BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1
Data dan Literatur
Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : •
•
2.2
Website -
www.enchantedlearning.com
-
www.npca.org
-
www.acsonline.org
-
www.wikipedia.org
Buku -
Buku bergambar Rahasia Alam 2 : Rahasia Ikan Paus
-
Kehidupan di Alam Bebas : Paus
Penjelasan Cetacea
Paus, lumba-lumba dan pesut bisa dikelompokan ke dalam sebuah ordo yaitu Cetacea. Saat ini terdapat 2 sub-ordo dari Cetacea yaitu Odontoceti dan Mysticeti. Sementara sub-ordo yang lainnya yaitu Archaeoceti sudah punah.
Cetacea termasuk kelas mamalia dan seperti hewan mamalia yang lain, Cetacea mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: •
bernafas melalui paru-paru dan berdarah panas
•
mempunyai bulu (sedikit, hampir tidak ada bagi dewasa)
•
mempunyai kelenjar susu.
•
mempunyai jantung empat bilik
Perbedaan mendasar antara sub-ordo Mysticeti dan Odontoceti adalah adanya baleen yang berfungsi sebagai penyaring plankton sebagai makanan bagi Mysticeti. Baleen adalah sederetan lempeng melintang berbentuk seperti sisir yang terbuat dari keratin. Selain itu, anggota sub-ordo Mysticeti memiliki 2 buah lubang hidung (blowhole) yang terletak diatas kepala, sedangkan Odontoceti memiliki gigi sebagai alat makan dan 1 buah lubang hidung.
Beberapa Cetacea yang ada di perairan timur Indonesia antara lain : -
lumba-lumba gigi kasar
-
paus pembunuh kerdil
-
lumba-lumba putih cina
-
paus pembunuh
-
lumba-lumba abu-abu
-
paus paruh Cuvier
-
lumba-lumba Fraser
-
paus kepala semangka
-
lumba-lumba hidung botol
-
paus pembunuh palsu
-
lumba-lumba totol
-
paus pemandu sirip pendek
-
lumba-lumba paruh panjang
-
paus sperma cebol
-
paus sperma
-
paus Bryde
-
paus biru
Beberapa keunikan yang ada di Cetacea antara lain: Paus sperma dapat menyelam hingga kedalaman 3000 meter di kedalaman laut untuk menangkap mangsanya. Paus biru merupakan hewan terbesar yang pernah ada di muka bumi, bahkan melebihi besar dinosaurus. Paus berkomunikasi dengan paus lain menggunakan sonar atau suara yang dipantulkan. Dan setiap kelompok paus memiliki ciri sendiri dalam bersuara seperti logat pada manusia. Cetacea juga banyak ditiru oleh manusia seperti sinar sonar dalam kapal selam, pakaian penyelam yang meniru kulit lumba-lumba.
Cetacea yang ada di Indonesia, terutama paus sperma sering dimanfaatkan oleh suku Lamalera yang ada di Nusa Tenggara Timur. Mereka memanfaatkan dagingnya untuk dimakan atau ditukar dengan bahan pangan pokok seperti jagung. Minyak dari paus sperma digunakan untuk berbagai keperluan seperti minyak urut, mengobati orang sakit, minum, dan seterusnya.
Selain dari suku Lamalera yang memanfaatkan paus untuk kebutuhannya seharihari, populasi paus juga berkurang karena predator alaminya yaitu hiu dan paus pembunuh, serta karena pencemaran laut. Lumba – lumba bahkan bisa merasa pusing bila terlalu dekat dengan tempat pengeboran atau kilang minyak. Saat Cetacea terjerat oleh jala nelayan, mereka dapat mati karena tenggelam dan kehabisan oksigen. Hal ini bisa terjadi dikarenakan setiap cetacea harus bernafas di permukaan laut setiap beberapa saat.
2.3
Data Produk “Pier si Paus Kecil” adalah judul yang diberikan untuk buku pop-up mengenai perkenalan Cetacea pada anak-anak.
Spesifikasi Berikut ini adalah spesifikasi untuk buku “Pier si Paus Kecil” : •
Nama
:
Pier si Paus Kecil
•
Jenis
:
Buku pop-up
•
Ukuran
:
20,5 x 28cm
•
Jumlah halaman
:
24 halaman
•
Bahasa
:
Indonesia
Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan anak-anak usia 6-9 tahun sebagai target audiencenya. Pop-up dalam buku ini dibuat dapat berinteraksi dengan cara digerakkan oleh pembaca. Dengan warna-warna yang menarik, gaya gambar yang ceria serta kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti, diharapkan pembaca menjadi tetarik terhadap buku ini.
Unsur lain yang ada didalam buku ini adalah dengan kehadiran sosok Pier sebagai narator buku sehingga isi buku tidak terlihat terlalu monoton. Ilustrasi dari Pier digambarkan dengan lebih sederhana sehingga dapat dibedakan sabagai maskot. Dengan alasan ditujukan untuk anak-anak usia 6-9 tahun, maka Cetacea yang ditampilkan dalam buku ini terbatas pada Cetacea yang terkenal saja.
2.4
Target Audience •
Demografi Usia
•
•
:
6-9 tahun
Jenis kelamin :
Laki-laki dan perempuan
Pendidikan
:
SD
Domisili
:
Kota
Wilayah
:
DKI Jakarta dan kota besar lainnya
Kepadatan
:
di pusat dan pinggiran kota
Iklim
:
Tropis
Geografi
Psikografi Tingkat Sosial :
Menengah keatas ( SES A dan B )
Gaya Hidup
:
Modern, simpel
− Hobi
:
membaca
− Liburan
:
ke tempat wisata, rekreasi, pantai
− Hiburan
:
buku cerita, video games, televisi, dan komputer
− Belanja
:
supermarket, mal
− Olahraga
:
yang diajarkan di sekolah
Aktivitas
Minat − Keluarga
: orang tua, kakak atau adik
− Tugas
: sekolah, mengerjakan PR, belajar
− Rekreasi
: Dufan, Sea World, Ancol, Water Boom
− Mode
: pakaian yang sedang trend
− Makanan
: suka makanan ringan / snack
− Teman
: orang yang ada di lingkungannya
Pendapat
2.5
− Pribadi
: Masih dalam tahap pembentukan dan belajar
− Kultur
: generasi modern
− Perilaku
: ceria, ingin tahu, penyayang binatang, kreatif dan aktif
Analisa SWOT
Strength •
Buku pop-up dapat lebih menarik minat anak untuk membaca
•
Buku dengan tata warna menarik dan tidak membosankan untuk dikonsumsi anak
•
Memiliki unsur pengetahuan yang berguna bagi anak
Weakness •
Ada beberapa kata yang mungkin sulit dilafalkan oleh anak-anak
Opportunity •
Buku tentang paus (terbitan Indonesia) masih sulit ditemukan
Threat •
2.6
Banyaknya buku impor yang juga menarik
Data Pembanding Sejenis
Beberapa buku pembanding sejenis yang beredar di pasaran dengan tema serupa,antara lain:
1. Judul : Buku Bergambar Rahasia Alam 2 : Rahasia Ikan Paus Pengarang
: Masayuki Sebe, dkk
Dimensi
: 19 x 23 cm, Full color, 28 hlm
Kelebihan
: ilustrasi yang lucu dan menarik serta memuat banyak informasi
Kekurangan
: foto yang digunakan kurang jelas (blur), teks yang terlalu penuh
2. Judul : Kehidupan di Alam Bebas : Paus Pengarang
: Deborah Hodge
Dimensi
: 21 x 23 cm, Full color, 32 hlm
Kelebihan
: bahasa yang sederhana dan teks yang simpel
Kekurangan
: ilustrasi terlalu realis, kurang interaktif dan kurang menarik