5
BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari sumber yaitu : Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dari pihak manajemen travel Xtrans. Pengamatan langsung di lapangan (di beberapa terminal Xtrans di Jakarta dan Bandung). Literatur : website dan media cetak yang berhubungan dengan travel Xtrans. Pembagian kuisioner kepada masyarakat khususnya segmentasi travel Xtrans itu sendiri.
2.1.1 Wawancara Dari sesi wawanvara dengan pihak manajemen travel Xtrans tersebut penulis mendapatkan informasi bahwa saat ini Xtrans ingin melebarkan sayapnya melalui pelayanan yang semakin baik kepada target marketnya yaitu golongan menengah keatas dan ingin menjadi yang terdepan dalam bisnis transportasi darat yaitu travel.
5
6
2.1.2 Survei Terhadap Masyarakat Survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner via internet kepada masyarakat Indonesia. Dan dari hasil kuisioner tersebut penulis mendapatkan hasil yaitu, mayoritas dari hasil kuisioner tersebut adalah golongan kelas menengah keatas, dan berada pada usia aktif yaitu 25-35 tahun, menyukai traveling, bisnis, dan berlibur. Dan mereka cukup sering menggunakan travel untuk dijadikan alat transportasi dalam menjalani aktifitasnya ke luar kota khususnya kota Bandung. Travel yang digunakannya pun beragam antara lain Xtrans, Cipaganti, Cititrans, dan lainnya. Namun travel yang sering mereka digunakan ialah Xtrans karena Xtrans memberikan pelayanan yang baik, tepat waktu, dan waktu tempuhnya lebih cepat yaitu kurang lebih 2 jam.
2.2 Data Umum Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan identitas visual. Hal-hal tersebut adalah :
2.2.1 Pengertian Pariwisata Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka
7
menangani jasa mulai dari transportasi; jasa keramahan - tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu
strategi
yang
dipakai
oleh
Organisasi
Non-Pemerintah
untuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
2.2.2 Pengertian Transportasi Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
8
2.2.3 Pengertian Travel Travel yang pada bahasa Indonesianya berarti perjalanan adalah pergerakan orang antara lokasi geografis relatif jauh untuk tujuan apapun dan durasi apapun, dengan atau tanpa alat transportasi. Perjalanan juga termasuk relatif singkat tetap antara pergerakan secara berturut-turut. Pergerakan antara lokasi yang hanya membutuhkan beberapa menit tidak dianggap sebagai suatu perjalanan. Sebagai suatu kegiatan, "perjalanan" juga mencakup semua kegiatan yang dilakukan selama perjalanan (gerakan). Travel adalah konsep yang lebih luas daripada perjalanan. Sebuah perjalanan bolak-balik adalah jenis tertentu perjalanan di mana seseorang pindah dari / yang biasa tinggal untuk satu atau beberapa lokasi jauh dan kembali. Sebuah perjalanan juga dapat menjadi bagian dari perjalanan bulat. Perjalanan ini paling sering dilakukan untuk rekreasi atau untuk mengunjungi teman dan keluarga (umumnya sebagai bagian dari pariwisata), untuk bisnis atau untuk perjalanan pulang-pergi, tetapi mungkin untuk sejumlah alasan lain, seperti perawatan kesehatan, migrasi, melarikan diri dari perang, dll Travel dapat terjadi dengan berjalan atau mode bertenaga manusia, atau melalui mekanis kendaraan, baik sebagai pribadi atau transportasi umum. Mungkin perjalanan lokal, regional, nasional (domestik) maupun internasional. Di beberapa negara, non-lokal perjalanan internal mungkin memerlukan paspor internal, sementara perjalanan internasional biasanya memerlukan paspor dan visa. Kata yang berasal dari kata Inggris Tengah travailen ( "untuk kerja
9
keras"), yang berasal dari kata perancis kuno travailler ( "travail"). [2] Orang yang bepergian disebut seorang musafir (US) atau musafir (Inggris). Dari asal sejarah kata diataslah, maka dibuat suatu artian travel pada jaman sekarang sebagai suatu angkutan yang dapat melakukan suatu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan mengantarkan orang atau kebutuhan barang sampai di tempat yang dikehendakinya. Hal tersebut yang memengaruhi suatu jasa pariwisata dalam mengakomodasi kepentingan perjalanan tersebut, karena perjalanan memiliki arti yang dekat dengan pariwisata. Adapun konsep kata travel yang sering digunakan oleh jasa angkutan umum yang berskala kecil / minibus (elf, dll) ini berasal dari makna harafiah travel tersebut. Dengan kendaraan yang memadai (berukuran besar) dengan standar kenyamanan yang cukup juga, maka jasa pengangkutan yang sering disebut dengan travel ini sudah dapat melaksanakan tugas dari kata travel / perjalan yang sesungguhnya, yakni melakukan suatu pergerakan pada waktu tertentu yang tergolong jauh secara geografisnya.
2.2.4 Pengertian On Time Shuttle On time shuttle ini adalah suatu julukan yang dipegang oleh travel Xtrans yang mengacu pada waktu keberangkatan. Berbeda dengan jasa travel pada umumnya yang mengacu pada jumlah penumpang, prinsip dari Xtrans ini adalah suatu komitmen yang dibangun. Maksud dari On time shuttle itu sendiri adalah bahwa waktu keberangkatan tidak telat dan tidak terpengaruh jumlah
10
penumpang. Bila penumpang hanya 1 orang, tetap berangkat meski harus merugi. Komitmen inilah yang membuat pengguna jasa xtrans tetap yakin akan travel tersebut, karena hanya sedikit travel yang memegang komitmen tersebut.
2.2.5 Sejarah XTRANS Xtrans merupakan travel yang pertama kali memperkenalkan layanan “Point to point (shuttle)” yang mana
didirikan setelah jalan tol Cipularang
pertama kali dibuka dalam bulan Mei 2005. Selama 2 tahun berturut-turut Xtrans dinyatakan sebagai yang terbesar dan terbaik, dan sampai dengan saat ini sudah memiliki 13 kantor transit di Jakarta dan 7 di Bandung. Xtrans terus berkembang dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Adapun keunggulan Xtrans dibandingkan travel lain, yakni : Waktu perjalanan yang lebih singkat. Pelayanan Prima seperti tercantum pada logo XTRANS Keberangkatan tepat waktu. Mengutamakan keselamatan dan rasa aman penumpang. Sebaran pusat keberangkatan yang luas.
2.2.6 Visi dan Misi XTRANS Visi dari travel Xtrans, yakni : Mencapai predikat terbaik dalam segala hal yang berhubungan dengan dunia travel.
11
Misi dari travel Xtrans, yakni : Membantu masyarakat melakukan perjalanan (publik area). Mempertahankan dan memperkokoh posisi market leader. Menyaingi alat transportasi kereta api yang dahulu menjadi alat transportasi utama ke bandung sebelum terdapat shuttle travel. Menawarkan fasilitas yang aman dan nyaman kepada penumpang (dalam berkendara).
2.2.7 Konsep Identitas Awal Xtrans
Gambar 2.1 Menggunakan kata "X" karena dalam bahasa inggris pengucapan huruf "X" tetap dibaca "X", berbeda dengan huruf lain misalnya saja huruf "A" maka dibaca "EI" dan lain sebagainya. Sedangakan "TRANS" berasal dari kata transportasi. Lengkungan huruf "X" berarti Xtrans yang mampu menjangkau menjangkau tujuannya dengan baik. Garis putus-putus di belakang kata trans berarti kedinamisannya atau terdapat pergerakan. Warna biru berarti keamanan dan kenyamanan travel Xtrans, sedangkan latar belakang warna dipilih warna kuning sesuai kesepakatan bersama pihak manajemen. Ditambahkan tulisan dibawahnya
12
yaitu "PELOPOR ON-TIME SHUTTLE" sebagai tagline travel Xtrans.
2.3 Khalayak Sasaran Yang menjadi target audience dari travel Xtrans adalah :
2.3.1 Sasaran Primer/Utama 1. Demografi
Usia
: 25-35 tahun (usia aktif)
Jenis Kelamin
: Pria dan Wanita
Kelas
: B-B+
Penghasilan
: > 1.000.000
Pendidikan
: S1,S2
Besar Keluarga
: 5+
Kepercayaan
: Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha Tabel 2.1
2. Geografi Wilayah
: Jakarta dan Bandung
Iklim
: Tropis
Luas
: Jakarta ( 661,52 km2 ) Bandung ( 6.730 ha ) Tabel 2.2
13
3. Psikografi Kelas Sosial
: B-B+
Gaya Hidup
: Modern, Dinamis, Aktif, Mobile
Kepribadian
: Berkelompok, Ceria, Mudah Bergaul
Interest
: Jalan-jalan, shopping,bisnis Tabel 2.3
2.3.2 Sasaran Sekunder/Lainnya Keluarga warga negara asing yang menetap di Jakarta atau ingin berlibur ke Bandung via Jakarta.
2.4 Analisa Produk On Time Shuttle
:
Xtrans
menyediakan
layanan
Travel
dengan
keberangkatan yang tepat waktu. Charter
: Xtrans menyediakan layanan charter bagi rombongan dalam kota maupun luar kota.
Airport Express
: Xtrans menyediakan layanan drop-off dari Bandara ke dalam kota atau sebaliknya.
Pemesanan hotel
: Xtrans menyediakan layanan pemesanan hotel yang tercantum pada daftar hotel yang telah bekerja sama dengan Xtrans.
Paket Jakarta-Bandung: Tersedia 4 tingkat layanan pengiriman dokumen dan
14
paket dari Bandung - Jakarta dan sebaliknya, yaitu PLATINUM, GOLD ANTAR, GOLD AMBIL, SILVER. Messenger
:Xtrans menyediakan layanan antar dokumen atau paket dengan tujuan kota yang sama.
Oleh-oleh Bandung
:Xtrans menyediakan pesanan oleh-oleh Bandung, tersedia 2 jenis layanan : Reguler dan Xpress.
2.5 Kompetitor Xtrans memilik beberapa kompetitor besar yang sudah memberikan suatu layanan travel pada saat yang bersamaan saat xtrans baru berdiri. Adapun Kompetitor tersebut antara lain travel Cipaganti dan juga City trans, yang mana sudah memiliki konsep kuat dengan loyal Customernya masing-masing. Disamping itu ada juga kompetitor lain yang tergolong masih di bawah kompetitor yang ada disebutkan diatas, kompetitor tersebut seperti primajasa, baraya, daytrans, bimotrans, J.E. trans, dan beberapa travel lain yang tergolong kurang berdaya saing. Bisa terlihat disini bahwa persaingan di dunia travel, khususnya untuk layanan antarkota Jakarta-Bandung sangat ketat dan bersaing cukup sehat. Hal ini ditunjang dengan konsumen dari masing-masing travel yang cukup banyak. Antar kompetitor tersebut bersaing baik dengan menggunakan harga yang murah, ataupun fasilitas lain seperti antar-jemput ke tempat tujuan. Meski demikian Xtrans tetap menjadi salah satu yang paling digemari.
15
Cipaganti
:
Gambar 2.2 Cititrans
:
Gambar 2.3 Primajasa
:
Gambar 2.4
2.6 Analisa SWOT Adapun untuk kasus perancangan ulang identitas visual Xtrans ini dapat kita definisikan SWOT yang sesuai guna mencapai tujuan yang diinginkan dari awalnya. Berikut komponen penyusun dari masing-masing SWOT :
16
Strength : Berprinsip on time shuttle yang terus dipegang oleh para pelanggannya, dan terpercaya sampai dengan saat ini. Sudah memiliki tim yang kuat dengan supir yang berpengalaman, mekanik yang handal, serta pegawai lain yang cekatan berkualitas. Sistem pemesanan tiket dan jadwal keberangkatan telah terorganisasi dengan baik. Memiliki armada mobil yang banyak dan berkualitas (Elf). Pullnya bertempat strategis, baik di Bandung maupun Jakarta. Weakness : Interior serta kursi yang masih kurang nyaman. Identitas visual dari Xtrans yang masih kurang menarik. Tarif harga yang tergolong mahal di kelas jasa travel. Opportunities : Sudah memiliki pelanggan setia yang selalu menggunakan jasa travel dari awal Xtrans didirikan. Dengan konsep diskon untuk pelajar, Xtrans berhasil meyakinkan pelajar untuk menggunakan jasanya. Sudah munculnya tempat-tempat baru sebagai pull, guna menggaet pasar yang lebih besar. Threats : Kompetitor lain yang sudah kuat seperti Cipaganti, juga mulai memperluas pasar
17
dan memperbaiki layanannya. Banyak Jasa travel yang mulai berdiri dan mengurangi pelanggan dari Xtrans. Travel baru tersebut memberikan harga yang lebih murah dengan layanan sama.
2.7 Metodologi Penelitian 2.7.1 Metodologi Penulisan Metodologi penulisan Tugas Akhir ini adalah : Studi literatur Studi literatur dilakukan terhadap referensi yang berhubungan dengan jasa transportasi, travel, tanggapan konsumen, serta branding dan konsep logo perusahaan. Pengembangan Metoda Merupakan suatu pemaparan dari pengembangan metoda yang digunakan mulai dari penulisan, cara pengambilan data lapangan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung, cara pengolahan data kuesioner dan hasil wawancara, sampai pada penyajian data dengan analisis mengenai desain brand baru dan kemudian diaplikasikan dengan desain logo dan brand baru yang akan digunakan oleh Xtrans. Studi Kasus Pencarian data dan informasi mengenai pandangan dari pengguna jasa Xtrans yang berasal dari minimal 10 orang, serta dari supir dan karyawan travel Xtrans. Data yang diambil adalah berupa hasil kuesioner yang
18
terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai travel dan keterlibatan pengguna jasa tersebut terhadap travel Xtrans, serta hasil wawancara langsung kepada karyawan travel Xtrans yang memiliki pandang subjektif tentang Xtrans, khususnya mengenai brand serta logo yang sedang dipakai. Setelah dilakukan pengambilan data, maka akan dilakukan analisis. Analisis dilakukan dengan membandingkan konsep brand serta logo yang sesuai dan cocok untuk dipakai sesuai karakteristik perusahaan dan konsumen berdasarkan studi literatur yang telah dibuat sebelumnya. Konsep Desain Pada akhirnya adalah analisis mengenai kekurangan dan kelebihan dari brand serta logo yang telah dipakai, dan kemudian dibuat suatu desain baru yang memenuhi aspek-aspek dari kekurangan logo serta brand yang dipakai sebelumnya. Adapun desain baru ini setelah dilakukan suatu studi literatur serta perencanaan strategi akan konsep desain baru yang akan dibuat. Desain brand serta logo baru direncanakan akan menjadi desain yang memenuhi keinginan customer, serta mewakili identitas dan karakteristik dari Xtrans tersebut. Desain Pelaksanaan Tugas Akhir Merupakan metoda untuk mendesain secara keseluruhan proses yang akan dilakukan di lapangan dari awal pengerjaan sampai dengan selesainya suatu logo dan brand baru dari travel Xtrans. Metoda Pengambilan Data Data diambil dengan menyebarkan kuisioner kepada minimal 50 responden
19
yang biasa melakukan suatu perjalan antar kota, khususnya Bandung dan Jakarta, sehingga didapatkan suatu pendapat umum mengenai konsep travel yang sudah ada dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Disamping menggunakan kuisioner, data diambil dengan menggunakan suatu wawancara langsung dengan pihak Xtrans, yakni pegawai kantor dan juga supirnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar didapatkan suatu data kualitatif mengenai konsep serta identitas dari Xtrans itu sendiri. Metoda Pengolahan Data Setelah didapatkan suatu data yang berasal dari dua proses pengambilan data diatas, selanjutnya adalah mengolah sampai didapatkan suatu konsep yang baik mengenai travel dengan karakteristik didalamnya. Hal ini dikhususkan untuk para pengguna Xtrans, yang kemudian kita bandingkan dengan travel sejenis agar didapat suatu kelebihan dan kekurangan dari travel Xtrans yang sudah ada sekarang. Pengolahan data ini dikhususkan tentang pandangan pengguna dan pegawai Xtrans mengenai Brand dan Logo Xtrans sekarang dan kemudian dianalisis bersama dengan identitas dan karakteristik Xtrans tersebut, guna mendapat data untuk kemudian dianalisis sebelum dibuat konsep desain yang baru. Metoda Penyajian Data Pada metode ini, dilakukan suatu hasil dari keseluruhan proses yang mana merupakan suatu tahap pembuatan konsep ide baru tentang desain brand serta Logo dari Xtrans dan kemudian dibuat suatu aplikasi nyata dari desain tersebut. Tentunya hal ini dilakukan setelah dilakukan analisis pada metoda sebelumnya
20
akan konsep brand dan logo yang baik dan mewakili aspirasi dari konsumen dan karyawan serta menunjukkan suatu identitas asli dari Xtrans yangmana berkarakteristik kuat serta berprinsip on time shuttle service. Sehingga tujuan awal penelitian tugas akhir dapat tercapai.