BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Gambaran Umum Proyek Tugas Akhir Visi mengenai proyek tugas akhir adalah terfokus pada bagaimana cara mengkomunikasikan nilai pentingnya dan manfaat alat transportasi tradisional nusantara dengan cara membuat suatu Multimedia interaktif melalui CD untuk anak Indonesia dan anak sekolah-sekolah pada umumnya yang nantinya akan menjadi petunjuk oleh guru – guru untuk mengajar kepada anak-anak tersebut tentang pentingnya alat transportasi tradisional. Apalagi melihat sekarang, pengetahuan alat transportasi sudah menjadi kurikulum bagi sekolah Dasar di Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan teknologi sebagai media interaktif untuk menarik perhatian anak-anak guna mengajarkan alat-alat transportasi tradisional tersebut secara lebih efektif.
2.2 Sumber data Data dan informasi yang mendukung proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain. 1. Data elektronik maupun non elektronik berupa buku, artikel media cetak maupun media online. 2. Survei langsung ke museum transportasi nasional di TMII. 3. Wawancara dengan manager guiders museum Verina).
transportasi nasional (Ibu
4. Pembagian kuisioner ke siswa siswi Sekolah Dasar Samaria Kudus.
3
4
2.3. Data Riset Museum Transportasi Nasional
Gambar 2.1 Museum Transportasi Nasional
Museum Transportasi merupakan lembaga milik Departemen Perhubungan dengan maksud mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta peranannya. Tujuannya memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada para pengunjung mengenai transportasi dan sejarah perkembangan teknologi transportasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif. Pameran diselenggarakan di dalam dan di luar ruang. Pameran di dalam ruang dibagi dalam beberapa ruangan yang seolah-olah merupakan bangunan tersendiri, disebut modul; terdiri atas modul pusat, modul darat, modul laut, dan modul udara; baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto, maupun diorama. Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau, mencakup transportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia, berupa alat transportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, hewan, atau angin; antara lain cikar, andong, bendi, becak, perahu layar. Di dalam modul pusat tersebut terdapat beberapa alat transportasi tradisional yang dipamerkan antara lain : 1) Cikar Damri
Gambar 2.2 Cikar Damri
5
Armada Pertama yang dimiliki Damri berperan dalam masa kemerdekaan tahun 1946. Sebagai alat angkut logistic keperluan militer di daerah banyumas, cikar serupa melayani daerah Surabaya & mojokerto, pada saat pebekalan habis sapi atau kerbau penarik cikar dikorbankan sebagai lauk-pauk dan cikar pun dimusnahkan. 2) Bendi
Gambar 2.3 Bendi
Berasal dari minahasa, Sulawesi utara. Sebagai alat angkut tradisional, mengangkut orang di pedesaan dan perkotaan. Pertama kali muncul di minahasa kira – kira tahun 1860. Selain itu juga berfungsi sebagai alat angkut pariwisata, karena sangat digemari oleh jenis-jenis manca negara. 3) Delman
Gambar 2.4 Delman
Nama “ Delman “ diambil dari nama seorang Belanda yang konon merupakan pencipta alat angkut ini. Delman pertama kali muncul di sukabumi, Jawa barat pada zaman colonial, sebagai alat angkut yang mampu membawa sekitar 6 penumpang termasuk sais. Delman dapat digunakan sebagai angkutan untuk daerah berbukit.
6
4) Andong
Gambar 2.5 Andong
Andong muncul di Jogjakarta sejak zaman colonial. Kendaraan ini memiliki 4 roda dan ditarik oleh 2 ekor kuda. Andong merupakan sarana angkutan umum masyarakat pada waktu itu. Sementara kendaraan bermotor masih langka, dan hanya dipakai belanda serta pembesar pribumi. 5) Becak Bandung
Gambar 2.6 Becak Bandung
Bentuk Becak Bandung lebih ramping dibandingkan becak kota-kota lain, yang kemungkinan dipengaruhi oleh kendaraan topografi kota Bandung yang berbukit dan banyak tanjakan, pengemudi mengayuh becak sambil berdiri untuk menambah kekuatan pengayuh.
7
6) Becak Pekalongan
Gambar 2.7 Becak Pekalongan
Becak Pekalongan dan becak di daerah Jawa Tengah dan Timur lainnya memiliki bentuk penutup ban samping yang cembung membuat bentuk becak tampak gemuk. Dalam kondisi jalan yang rata, becak ini dapat melaju kencang. 7) Becak Medan
Gambar 2.8 Becak Medan
Becak Medan terdiri dari sepeda bagi pengemudi yang menggandeng tempat penumpang pada bagian samping. 8) Roda Pedati
Gambar 2.9 Roda Pedati
Adalah merupakan alat angkut tradisional minahasa yang pertama kali muncul tahun 1850. Roda pedati ini ditarik sapi dan digunakan sebagai alat angkut pedesaan yang
8
mengangkut bahan-bahan hasil hutan / hasil bumi yang diperdagangkan dari desa ke kota. 9) Sepeda
Gambar 2.10 Sepeda
Asal mula Sepeda berasal dari daratan Eropa tahun 1790. Sepeda pertama kali muncul di Batavia pada jaman pemerintahan Hindia Belanda tahun 1890. 10) Perahu Jukung
Gambar 2.11 Perahu Jukung
Perahu Bercadik dengan kepala berbentuk ikan, kucing-kucing dipergunakan untuk menangkap ikan oleh nelayan dipantai Sanur Bali dari tahun 1991 s/d 1995. Berasal dari desa Kosambe Kabupaten Klegleg Bali.
9
11) Perahu Pinisi
Gambar 2.12 Perahu Pinisi
Merupakan perahu layar tradisional masyarakat Bugis. Perahu ini dipergunakan masyarakat Bugis untuk melakukan perdagangan ke berbagai daerah. Bukan saja di wilayah Nusantara, tapi sampai ke negara lain yaitu madagaskar dengan mengarungi lautan. Di samping itu kapan ini juga dipergunakan sebagai armada angkatan perang. Dewasa ini perahu pinisi dipergunakan untuk mengangkut barang dan penumpang antar pulau. Perahu ini sekarang dilengkapi dengan motor. Terakhir, dalam rangka keikutsertaan pameran Expo di Vancouver Kanada, dibuat sebuah perahu Pinisi Nusantara dan berhasil mengarungi lautan Pasifik dan sampai ke Vancouver Kanada dengan selamat. 12) Perahu Layar Lancang Kuning
Gambar 2.13 Perahu Layar Lancang Kuning
Perahu tradisional yang menjadi legenda masyarakat melayu yang berada dipesisir P.Sumatera yaitu kepulauan Riau sampai ke Kalimantan Barat. Menurut Legenda pada masa Kerajaan Melayu, Lancang Kuning adalah perahu milik seorang putri melayu yang cantik, ia biasa berlayar didampingi para pengawal dan pengasuh yang keseluruhannya menggunakan pakaian berwarna kuning sesuai warna kapal. Sang Putri sering berlayar menelusuri pantai dari pantai Jambu Air sampai ke Riau. Selama pelayaran, di buritan kapal mengiringi berbagai jenis ikan sehingga laut senantiasa penuh dengan ikan yang memudahkan para nelayan untuk menangkap.
10
13) Perahu Lette
Gambar 2.14 Perahu Lette
Kapar Layar Tradisional masyarakat Madura. Kapal layar ini merupakan alat transportasi masyarakat Madura untuk melakukan perdagangan ke berbagai pulau di Nusantara. Dewasa ini perahu Lette dipergunakan untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok dari Jawa Timur ke berbagai wilayah Indonesia Timur. 14) Perahu Banjar
Gambar 2.15 Perahu Banjar
Perahu Banjar dikenal juga sebagai perahu “ tambangan “, yaitu perahu yang disewakan untuk berbagai keperluan, yang dapat memuat sampai 20 penumpang. Perahu ini diperkirakan muncul pada abad ke-17, pada zaman kerajaan Banjar, Kalimantan Selatan. Kini Perahu Banjar masih dapat dijumpai di sungai Barito, terutama di sekitar Banjarmasin, yang dipergunakan terutama untuk berdagang di kawasan pasar terapung.
11
15) Perahu Lesung Asmat
Gambar 2.16 Perahu Lesung Asmat
Perahu Lesung Asmat, dibuat oleh suku Asmat Irian Jaya sekitar tahun 1990. Perahu berbentuk Lesung mempunyai panjang 1170cm, lebar 50cm, tinggi 110cm dan dalam 34cm, menggunakan bahan dasar kayu kuning atau kayu susu/yerat, dengan cara mengupas kulitnya dan diruncingkan kedua ujungnya, dan bagian badan dilubang/ditoreh (pembakaran) hingga berbentuk lesung. Sedangkan di bagian depan perahu, selalu diberi ukiran berbentuk roh nenek moyang dan burung, yang disebut hiasan cicemen. Setelah selesai dihias, pada seluruh badan perahu lesung dioleskan warna putih dari kerang yang dibakar, warna putih melambangkan alam semesta. Warna merah bata yang melintang pada perahu lesung diperoleh dari bahan tanah liat atau getah kayu kasemba/buah kasemba, yang melambangkan gelombang air.
2.4 Hasil Kuisioner, Wawancara, dan Survei 2.4.1 Hasil Survei Berdasarkan hasil data yang didapat penulis melalui wawancara dan riset lansung ke kantor museum transportasi nasional, penulis menyadari akan pentingnya mengetahui jumlah persentase siswa sekolah yang datang di Museum Transportasi Nasional berdasarkan tingkat sekolah mereka sehingga dapat menjadi target proyek TA ini. Berikut adalah jumlah pengunjung dalam rangka study tour sekolah dari bulan oktober 2011 – bulan desember 2011.
12
Gambar 2.17 Diagram persentase jumlah pengunjung study tour di Museum Transportasi Nasional
2.4.2 Hasil Kuisioner Penulis menyadari akan pentingnya melakukan kuisioner kepada anak siswa sekolah dasar sebagai target dari proyek penulis sebagai panduan dan kelengkapan data yang akurat. Kuisioner dibagikan ke siswa-siswi kelas 4 – 5 di SD Samaria Kudus. Jl. Raya Meruya Utara 17 Kembangan Jakarta. Jumlah koresponden : Kelas 4 : 62 siswa Kelas 5 : 58 siswa Jumlah : 120 siswa Perbandingan jumlah perempuan dan laki-laki : 53% : 47% 1) Topik Pelajaran Favorit : Komputer : 57% Sejarah : 26% Olahraga : 9% Kesenian : 8 2) Persentase penggunaan komputer sehari : 1-3 jam : 52% < dari 1 jam : 33%
13
3-6 jam : 8% Tidak pernah
: 7%
3) Persentase aktivitas yang paling sering dilakukan tiap hari : Main game : 33% Baca buku : 26% Internet-an : 21% Belajar : 20% 4) Tipe game favorit : Petualang : 43% Perang : 24% Balapan : 17% Puzzle : 7% Teka-teki : 4% Lainnya : 5% 5) Gaya Gambar favorit : 42% memilih gaya gambar yang menyerupai manga/anime 35% memilih gaya gambar kartun realis karakter Indonesia 16% memilih gaya gambar kartun barat 7% memilih gaya gambar sederhana 6) Pengetahuan akan alat transportasi tradisional : 56% anak belum mengetahui atau mengenal alat transportasi tradisional 44% anak sudah mengetahui atau mengenal alat transportasi tradisional 7) Komik favorit : Doraemon dan Naruto 8) Games favorit : Zombie & Plant dan Angry bird 9) Film kartun favorit : Spongebob dan Upin Ipin 2.4.3 Hasil Wawancara Wawancara dengan Ibu Verina sebagi manager guiders Museum Transportasi Nasional TMII. 1. Berapa biasanya jumlah pengunjung yang datang ke museum ini tiap harinya dan pada usia berapakah umur pengunjung tersebut?
14
Rata–rata perhari bisa sampai 100 orang lebih. Dilihat dari usia pengunjung yang datang, lebih tergolong semua umur apalagi sekarang pengetahuan transportasi sudah menjadi kurikulum pelajaran sekolah anak SD dan TK. 2. Pada hari apa kah museum paling ramai dikunjungi pengunjung ? Sabtu dan minggu. 3. Dari jumlah pengunjung tersebut, berapa perbandingan jumlah pria yang datang dengan jumlah wanita yang datang? Perbandingannya sama. 4. Berapa banyak perbandingan jumlah anak yang datang dengan jumlah orang dewasa yang datang? Lebih banyak jumlah anak yang datang. 5. Berapa banyak perbandingan anak tour sekolah yang datang dengan jumlah anak yang datang bersama keluarga? Lebih banyak jumlah anak tour yang datang. 6. Di antara fasilitas transportasi tradisional dengan fasilitas transportasi modern, yang mana paling ramai dikunjungi pengunjung? Sama-sama ramai dikunjungi pengunjung.Kebanyakan koleksi alat transportasi tradisional berasal dari kolektor yang berada di masyarakat, contohnya kereta dari PT KA dan sepeda ontel dari komunitas sepeda Ontel. 7. Darimana koleksi koleksi alat transportasi tradisional ini berasal dan berasal darimana sumber datanya? Kebanyakan koleksi alat transportasi tradisional berasal dari kolektor yang berada di masyarakat, contohnya kereta dari PT KA dan sepeda ontel dari komunitas sepeda Ontel. 8. Apakah masih ada koleksi alat transportasi tradisional pada museum yang belum ada? Jika ya, bisa sebutkan apa saja? Masih banyak antara lain Sado, Kereta Sultan Deli, dan perahu Sudaku dari Medan serta perahu Kalulis, perahu Belang, perahu Kora dari Ambon. 9. Menurut anda, di zaman modern ini apakah anak – anak masih menyukai dengan alat transportasi tradisional? Masih, apalagi terlihat anak-anak terutama anak sekolah SD sangat tertarik.
15
10. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari museum transportasi ini? Kekurangannya adalah belum mempunyai koleksi alat transportasi yang lengkap dan museumnya masih Less Technology. Sedangkan kelebihannya adalah satu-satunya di Indonesia dan memiliki sejarah perkembangan yang lengkap. 11. Apakah harapan anda dengan museum transportasi ini ke depannya? Mengembangkan visi dan misi bangsa Indonesia melalui museum ini. Sebagai sarana berkreasi sekaligus edukatif bagi keluarga. Menambah fasilitas sound efek ringan pada tiap koleksi alat transportasi sehingga pengunjung dapat langsung merasakan kejadiannya langsung. 12. Apakah harapan anda dengan alat transportasi tradisional di Indonesia ke depannya? Agar tetap terpelihara dan ada museum di tiap provinsi di Indonesia. 2.5. Data Pendukung 2.5.1 Literatur Internet Beberapa referensi literature yang diambil dari internet antara lain : a. http://boranan.blogspot.com/2011/11/wisata-unik-dengan-transportasijadul.html Sebuah artikel tentang beragam alat transportasi tradisional tambahan antara lain Helicak, Bemo, Bentor, Bajaj, Delman, Sepeda Onthel, dan Cikar. b. http://asisty.wordpress.com/category/transportasi-tradisional-indonesia/ Sebuah artikel tentang beragam alat transportasi tradisional dari berbagai daerah antara lain becak, sepeda onta, cikar, dan andong beserta penjelasan dan penggunaannya. c. http://ajilbab.com/alat/alat-transportasi-tradisional.htm http://mendriy.blogspot.com/2011/04/alat-transportasi-tradisional.html Artikel yang bercerita tentang alat transportasi tradisional seperti cidomo dan cikar, mulai dari asal usul sampai penggunaanya.
16
2.5.2 Data mengenai Transportasi http://transportasi-transportasiumum.blogspot.com/ fungsi dan manfaat transportasi : a. Fungsi transportasi ( perangkutan ) Transportasi memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi dalam suatu bangsa. Adapun tujuan pengembangan ekonomi yang bisa diperankan oleh jasa transportasi adalah : 1) Meningkatkan pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk, bidang usaha dan daerah. 2) Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah. 3) Mengembangkan indusri nasional yang dapat menghasilkan devisa sera men – supply pasaran dalam negeri. 4) Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ada peranan transportasi dalam kegiatan non ekonomis yaitu sebagai sarana mempertinggi integritas bangsa, transportasi menciptakan dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat secara menyeluruh, mempertinggi ketahanan Nasional bangsa Indonesia ( Hankamnas ) dan dan menciptakan pembangunan nasional. Fungsi lain transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Kebutuhan akan angkutan penumpang tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang ( personal place utility ).Peranan transportasi tidak hanya untuk melancarkan barang atau mobilitas manusia.Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber – sumber ekonomi secara optimal.Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan ( the promoting sector ) dan pemberi jasa ( the servicing sector ) bagi perkembangan ekonomi. b. Manfaat transportasi Transportasi ( perangkutan ) bukanlah tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan. Sementara itu, kegiatan masyarakat sehari – hari bersangkut paut dengan produksi barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan yang beraneka.karena itu manfaat dari transportasi dapat dilihat dari beberapa segi diantaranya adalah manfaat :
17
Manfaat ekonomi Kegiatan ekonomi masyarakat sangat berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pertukaran kekayaan.kegiatan tersebut membutuhkan moda transporasi.dengan tranportasi bahan bahan baku dibawa menuju tempat produksi dan kepasar. Selain itu, dengan tranportasi pula konsumen datang ke pasar atau tempat pelayanan kebutuhan. Sementara itu distrubusi barang karena adanya transportasi akan berdampak pada beberapa hal yaitu : Terjadi transaksi pejual pembeli Persediaan barang antar daerah dapat disamakan harga barang antar daerah dapat disamakan spesialisasi dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan timbul komunakasi dalam perukaran barang antar masyarakat Manfaat sosial. Untuk kepentingan sosial transportasi sangat membantu dalam berbagai kemudahan yaitu:pelayanan perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian informasi, perjalanan untuk bersantai dll. Perkembangan alat transportasi di Indonesia : Transportasi Air Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak heran alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal. Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk dan ornament khas. Misalnya, Pinisi dari Makassar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku. Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang. Transportasi Darat Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Kuda banyak dipakai untuk berpergian karena kekuatan dan kecepatannya. Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau. Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta. Pemerina Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta
18
sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukamo memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini. Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus Transjakarta. Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih. Meski sarana tranportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.
2.6. Data Mandatories PT Elex Media Komputindo
Gambar 2.18 Logo Elex Media Komputindo
PT Elex Media Komputindo, Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah perusahaan penerbit, multimedia, dan sarana pendidikan yang berkantor pusat di Jakarta. Berdiri sejak 15 Januari 1985. KKG merupakan salah satu pemain besar dalam industri penerbitan dan percetakan di Indonesia. Arus informasi melalui internet menambah maraknya perkembangan teknologi multimedia maka masih pada tahun 1990 dibentuklah Divisi software dan Multimedia yang kemudian sekarang dikenal dengan nama Elex Digital
2.7. Karakteristik Produk 2.7.1 Target Audience Thomas adalah seorang anak yang berasal dari keluarga harmonis. Thomas merupakan murid kelas 4 Sekolah Dasar Samaria Kudus, yaitu sekolah yang memiliki tingkat akreditas A. Thomas dikenal oleh teman-temannya sebagai anak
19
yang aktif, mudah bergaul, pintar, dan menyukai keramaian. Di sekolah, Thomas sangat menyukai pelajaran komputer dan sejarah. Saat waktu isrirahat di sekolah, dia sangat suka bermain bersama teman-temannya. Ketika berada di rumah, Thomas suka bermain game dan internet tapi tidak lupa juga untuk belajar dan membantu orang tua. Dia termasuk anak yang suka mengikuti teknologi. Di saat waktu liburan, Thomas seringkali mengajak orangtuanya untuk mengunjungi museum yang ada di Indonesia. Thomas sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan budaya Indonesia.
2.7.2 Segmentasi Produk - Nama / judul CD : Delmon Berasal dari kata Delman, yang merupakan alat transportasi tradisional di Jawa Barat yang mampu mengangkut penumpang dengan jumlah 6 orang. Pengangkatan judul CD “ Delmon “ merupakan judul yang menggambarkan dunia tempat bermain dan berpetualang dalam CD. -
Tokoh/karakter : Terdiri dari 2 karakter utama yaitu karakter laki-laki dan karakter perempuan dimana pemain dapat memilih sesuai dengan peran mereka. Karakter-karakter lainnya yang muncul sesuai alat transportasi tradisional Indonesia.
-
Jumlah seri : 2 seri yaitu seri alat transportasi tradisional darat dan seri alat transportasi tradisional air.
-
Isi / Contents : Start : Memilih karakter yang akan diperankan. Content : List alat transportasi tradisional Indonesia untuk diakses. Alat-alat transportasi yang disertakan dalam CD sebagai berikut : Transportasi darat : Cikar, Bendi, Delman, Becak bandung, Cidomo, Andong, Roda pedati, Sepeda Onthel, Becak pekalongan, dan becak medan. Transportasi Laut : Perahu Jukung, Perahu Pinisi, Perahu Lette, Perahu Banjar, Perahu Lesung Asmat, dan Rakit. Summary : berisi karakter-karakter yang muncul dalam tiap alat transportasi tradisional.
20
-
Sound : Suara-suara yang digunakan adalah efek suara ringan dan efek suara tiap alat transportasi.
-
Benefit : Keuntungan yang akan didapat konsumen ketika membeli produk ini adalah belajar mengenal dan memahami alat-alat transportasi tradisional nusantara dengan menyenangkan.
-
Keunggulan : Keunggulan yang dapat nyata dilihat adalah adanya ilustrasi menarik untuk membantu menyampaikan makna dan sejarah alat transportasi tradisional daerah serta cara belajar yang lebih menarik.
-
Publisher : PT. Gramedia Pustaka Utama
-
Harga : Rp 75.000
-
Spesifikasi : Cd-rom ini menggunakan spesifikasi untuk konfigurasi minimum Windows 98-Me-2000-Xp, Pentium IV, Sound Card, Mouse, DVD ROM, VGA 4MB, Memory 32 Mb, Hard disk space 500mb.
2.7.3 Kompetitor Kompetitor disini akan menyangkut sikap dan kebiasaan target audience yang cenderung tidak tahu akan alat transportasi tradisional dan kebiasaan jaman sekarang yang cenderung anti sosial seperti bermain video game atau hanya sekedar menonton TV sendirian. Selain itu juga ada pembanding, yaitu permainan edukatif ataupun permainan lainnya dengan budaya luar. Dijadikan pembanding karena memiliki tujuan yang sama, yaitu bersifat mendidik dan edukatif yaitu salah satunya adalah Bamboo Beat. 2.6.3.1 Bamboo Beat
Gambar 2.19 Bamboo Beat
21
Ide awal dari Bambo Beat berawal dari hobi seorang mahasiswa yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual ITB. Gadis Bandung yang biasa disapa Uut ini, mengutarakan bahwa Bamboo Beat merupakan karya tugas akhirnya di kampus yang digabung dengan dua rekannya. Dalam proyeknya tersebut, ia mendesain semua tampilan grafis. Kemudian ia dibantu dua rekannya, yakni Ulung sebagai aranger musik dan Iqbal dari elektro sebagai control enginner. Dari sinergi mereka bertigalah Bamboo Beat dilahirkan. Game ini menggunakan Angklung sebagai media utamanya. Alat musik khas Indonesia ini kemudian dihubungkan ke hardware dan monitor PC. Dalam pengerjaanya, mereka menggunakan adobe flash dan visual basic sebagai alat produksinya. Konsep game ini sebenarnya sederhana. Pemain bakal berperan menjadi seorang pemain 'Angklung Hero' layaknya Guitar Hero dan melakukan serangkaian gerakan agar poin-poin yang masuk bisa pas. Bagi yang biasa bermain Guitar Hero pasti cepat beradaptasi. Jika pada Guitar Hero kita hanya menekan beberapa tombol saja, lain dengan Bambbo beat. Di sini kita diwajibkan melakukan serangkaian gerakan ala pemain angklung seperti: Cetok, Krulung, dan Tengkep.
22
2.8 Analisa SWOT Strength 1. Produk interaktif ini memiliki kelebihan sebagai satu-satunya bahan pembelajaran alat transportasi tradisional Indonesia. 2. Terdapat beraneka ragam pilihan jenis alat transportasi tradisional. 3. Merupakan kegiatan bermain yang mendidik (edukatif). 4. Merupakan jenis budaya nasional yang didukung pemerintah. Weakness 1. Daerah Indonesia yang sangat luas, sehingga sulit untuk meluaskan jalur distribusi produk yang ada. 2. Diperlukan adanya fasilitas memadai (komputer) dalam mengakses produk CD ini.
Opportunity 1. Adanya kepedulian masyarakat akan melestarikan kembali alat transportasi tradisional Indonesia. 2. Meningkatkan nilai pariwisata di Indonesia melalui alat transportasi tradisional. Threat 1. Ketidakpedulian para orangtua mengenai betapa pentingnya jenis permainan yang berguna dan mendidik bagi anaknya. 2. Kurang sekali ketertarikan segala kalangan terhadap alat transportasi tradisional nusantara. 3. Kurangnya ketersediaan buku mengenai alat transportasi tradisional yang ada di Indonesia.