BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1 SUMBER DATA Sumber data serta segala informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kelengkapan proyek Tugas Akhir ini didapatkan dari : •
Wawancara langsung dengan narasumber yang berpengalaman di bidang pengembangan diri dan kebebasan finansial, Evan Oktafianto. • Buku-buku literatur yang mendukung tema dari tugas akhir perancangan ulang buku “The Parable of The Pipeline”, antara lain: - Buku “The Parable of The Pipeline”, oleh Burke Hegdes. Jakarta: 2002. • Hasil kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden sesuai target market.
2.2 DATA PRIMER 2.2.1 Hasil Wawancara dengan Narasumber Evan Oktafianto adalah seorang yang tidak menyukai pekerjaan yang bersifat monoton, dalam kendali atau terikat (waktu) dalam suatu perusahaan. Ketidaksukaannya itulah yang menjadikan beliau menjadi seorang IBO (Independent Business Owner) di sebuah Multi Level Marketing yang memiliki sistem Passive Income. Beliau tidak perlu masuk kantor ataupun telat pulang rumah. Saat ini sering memberikan seminarseminar motivasi untuk internal group dan menjadi ayah yang selalu ada di sisi anak dan istrinya. Menurut beliau, Passive Income merupakan jenis penghasilan yang dimana tidak bekerja, tetapi tetap mendapatkan income. Passive Income bisa tercipta karena seseorang melakukan usaha luar biasa dan menciptakan aset, sehingga saat aset tersebut terbentuk, maka Passive Income akan terjadi. Akan tetapi banyak orang yang berpikir Passive Income itu tidak adil, nyatanya tidak semua pekerjaan bisa menghasilkan Passive Income. Dan buku “The Parable of The Pipeline”, telah memberikan wawasan yang lebih luas, serta cara pandang bagaimana beliau bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik secara finansial. Melalui penggambaran berupa sebuah perumpamaan menjadikan beliau maupun pembaca lainnya mudah memahami isi buku ini.
2
2.2.2 Kuesioner Target Market Tujuan melakukan kuesioner adalah mencari tahu seberapa perlu buku “The Parable of The Pipeline” ini dihadirkan kembali untuk masyarakat. Demikian hasil dari kuesioner : •
Jenis Kelamin Dalam kuesioner ini dilakukan kepada laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang kurang lebih sama banyak.
Gambar 2.1 : Diagram Hasil Kuesioner Jenis Kelamin Koresponden
•
Umur Sebagian besar target market berumur 17 – 30 tahun. Pada usia tersebut termasuk dalam Young Generation, dimana mereka lebih mudah memahami sebuah konsep baru bahkan mencoba sesuatu halhal yang baru.
Gambar 2.2 : Diagram Hasil Kuesioner Umur Koresponden
3
•
Jenjang Pendidikan Sebagian besar target market adalah S1. Pada jenjang pendidikan tersebut biasanya seseorang sudah ataupun baru memasuki dunia kerja.
Gambar 2.3 : Diagram Hasil Kuesioner Jenjang Pendidikan Koresponden
•
Pekerjaan Berdasarkan hasil kuesioner, didapat banyak koresponden yang masih belum bekerja ataupun masih sekolah. Dan buku “The Parable of The Pipeline” dapat menjadi modal pengetahuan dan motivasi mereka sebelum masuk dunia kerja. Bagi koresponden yang sudah bekerja juga dapat menjadi jalan keluar dalam masalah finansial.
Gambar 2.4 : Diagram Hasil Kuesioner Pekerjaan Koresponden
4
•
Dari skala 1-5, seberapa tertarikkah pada buku pengembangan diri Dari hasil kuesioner didapat bahwa ketertarikan koresponden pada buku pengembangan diri adalah 4. Artinya buku pengembangan diri cukup menarik perhatian koresponden.
Gambar 2.5 : Diagram Hasil Kuesioner Skala Ketertarikan Koresponden Pada Buku Pengembangan Diri
•
Jenis pengembangan diri yang diminati Dari hasil kuesioner didapat bahwa buku pengembangan diri yang paling diminati adalah buku pengembangan diri dalam kategori motivasi, bisnis dan karir.
Gambar 2.6 : Diagram Hasil Kuesioner Jenis Peminatan Pengembangan Diri
5
•
Faktor yang paling mempengaruhi untuk membeli buku pengembangan diri Dari hasil kuesioner didapat bahwa faktor utama yang mempengaruhi koresponden dalam membeli buku pengembangan diri adalah isi dan pembahasan buku. Dan selanjutnya baru dipengaruhi oleh desain dan editorial buku.
Gambar 2.7 : Diagram Hasil Kuesioner Faktor Membeli Buku Pengembangan Diri
•
Kekurangan dari buku-buku pengembangan diri yang dijual toko-toko o Monoton, tebal dan bertele-tele o Membosankan o Kurang visual o Bahasanya berat o Covernya jelek o Teoritis o Menggurui o Promosi kurang
6
•
Respoden yang pernah mendengar cerita “The Parable of The Pipeline” Dari hasil kuesioner didapat bahwa sangat banyak koresponden yang belum pernah mendengar cerita “The Parable of The Pipeline.”
Gambar 2.8 : Diagram Hasil Kuesioner Mendengar Cerita “The Parable Of The Pipeline”
•
Responden yang sudah merencanakan kehidupan 50 tahun mendatang Dari hasil kuesioner didapat bahwa 77% koresponden masih belum memilki perencanaan kehidupan 50 tahun mendatang.
Gambar 2.9 : Diagram Hasil Kuesioner Perencanaan Untuk
7
50 Tahun Mendatang
•
Responden yang sudah merencanakan kehidupan 5 tahun mendatang Dari hasil kuesioner didapati bahwa sudah cukup banyak koresponden yang sudah memiliki perencaan kehidupan 5 tahun mendatang.
Gambar 2.10 : Diagram Hasil Kuesioner Perencanaan Untuk 5 Tahun Mendatang
•
Pengertian Passive Income berdasarkan hasil kuesioner di masyarakat luar : o Pendapatan yang diperoleh tanpa kita harus melakukan aktifitas o Pemasukan yang masuk tanpa membutuhkan tenaga yang besar o Pendapatan tanpa usaha o Pendapatan pasif, pohon uang o Diam saja dapat duit o Kondisi saat uang bekerja untuk kita Berdasarkan hasil kuesioner didapati bahwa banyak koresponden yang masih sering menyalah-artikan pengertian Passive Income.
8
2.3 DATA SEKUNDER
2.3.1 Sekilas Tentang Passive Income 2.3.1.1 Pengertian Passive Income Passive Income adalah income yang didapat tanpa harus melakukan aktivitas. Biasanya Passive Income didapat dari aset yang dibangun/investasikan sehingga aset itu menghasilkan Passive Income untuk seseorang. Misalnya seorang pemilik usaha memiliki usaha yang menghasilkan uang, dan investor (penanam modal) mendapat uang dari berbagai investasi mereka, dengan kata lain, uang menghasilkan uang yang lebih banyak. Kita memiliki usaha atau perusahaan yang sudah bisa ditinggal dan usaha ini bisa berjalan terus tanpa tergantung pada aktivitas sebagai pemiliknya. Passive Income juga didapat dari properti yang disewakan kepada orang lain, ruko (rumah kontrakan), atau apartemen.
2.3.1.2 Strategi Mewujudkan Passive Income Menurut Robert Kiyosaki salah penulis buku terlaris di dunia, ada beberapa strategi untuk mewujudkan Passive Income, antara lain : • Strategi Investasi (Money Make Money) Pada strategi ini, yang bisa dilakukan adalah menginvestasikan dana pada suatu bentuk investasi yang nantinya memberikan income tanpa perlu bekerja. Bentuk investasi ini bisa berupa: Deposito, Reksadana, Saham, Logam Mulia (Emas dan Perak) dan Properti. • Strategi Pasif Bisnis Income Pada strategi ini, seseorang bisa menciptakan atau memiliki suatu usaha (bisnis) yang mana memberikan income tanpa banyak terlibat di dalam usaha (bisnis) itu. Bentuk bisnis ini bisa berupa: Franchise Business, Internet Business, Business Owner, dan lain-lain. •
Strategi Royalti, Lisence atau Bisnis Ide yang dipatenkan dan menghasilkan Pada strategi ini, seseorang bisa menciptakan atau membuat suatu produk yang memiliki nilai jual dan diingini oleh banyak orang terus kita dipatenkan. Sehingga bisa dijual atau ditawarkan ke produsen dan mendapatkan royalti atau lisence dari ide atau produk kita tersebut. Bentuk produk ini bisa berupa: buku, lagu, ide bisnis, dan lain-lain.
9
2.3.2 Burke Hedges
Gambar 2.11 : Burke Hedges Penulis terkenal di dunia, pembicara dan pelatih, Burke Hedges mengajarkan pada dunia seni kewirausahaan dan bagaimana mengubah hidup mereka menggunakan You, Inc Life Development System. Meskipun Burke telah menikmati kesuksesan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dia tidak asing terhadap kesulitan. Pada usia 22, Burke berpenghasilan $ 5,50 per jam sebagai pembangun kapal. Dia kelebihan berat badan dan di bawah bekerja, hidup dari gaji ke gaji di sebuah apartemen satu kamar tidur kecil dengan istri dan anak bayi. Setelah membaca The Salesman Terbesar di Dunia, Burke memutuskan bahwa jika ia ingin hidupnya berubah, maka ia harus berubah. Dan dia berhasil melakukannya. Dengan mendedikasikan dirinya untuk pertumbuhan pribadi dan berpikir positif, Burke mengubah arah 180 derajat hidupnya. Dalam satu tahun mengundurkan diri pekerjaannya sebagai pembangun kapal, Burke membuka usaha pertamanya, setting panggung untuk komitmen seumur hidup untuk merebut peluang bisnis di industri yang cepat bertumbuh. Sejak tahun 1985, Burke telah mendirikan berbagai perusahaan, menulis tujuh buku laris, dan mengilhami jutaan orang di seluruh dunia dengan wawasan tajam dan kata-kata inspirasional. Sampai saat ini buku Burke ini telah terjual lebih dari 4 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa yang berbeda. Buku terbarunya, “The Parable of The Pipeline”, telah diadaptasi menjadi sebuah presentasi berbasis internet prospecting digunakan secara luas di seluruh industri network marketing.
10
“My mission in life is to put my God-given talents to good use every day; to improve my relationship with God, my family and my friends; and to give back more than I take.”
2.3.3 Buku “The Parable of The Pipeline”
Gambar 2.12 : Cover Buku Asli The Parable Of The Pipeline
Gambar 2.13 : Isi Buku The Parable Of The Pipeline Sebuah saluran pipa sama nilanya sama nilanya dengan ribuan kali lipat gaji. Hidup di era ekonomi yang sedang meningkat pesat masih banyak orang yang hidup dengan mengandalkan gaji bulanan, terpaksa harus bekerja lebih lama agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu dengan membangun saluran pipa yang berisi penghasilan yang berkesinambungan kita akan merasakan hidup aman,rasa aman yang sesungguhnya. Dengan melakukan pekerjaan itu satu kali setelah itu akan dibayar terus menerus karena saluran-saluran pipa terus memompakan penghasilan dari harikehari dan tahun-ketahun,baik anda bekerja maupun tidak bekerja. Dalam buku “The Parable of The Pipeline” ini, Burke Hedges 11
mengajarkan kita cara-cara membangun saluran pipa yang baik sehingga kita akan bisa hidup senang sekarang dan juga hidup makmur di masa depan. Yang dimaksud dengan membangun saluran pipa adalah membangun sebuah investasi jangka panjang yang hasilnya tak terbatas sampai kapanpun. Dan buku ini telah terjual lebih dari 4 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa yang berbeda. Namun meskipun merupakan buku best seller, buku ini ternyata mendapat hal yang berbeda saat penulis melakukan kuesioner. Kuesioner membuktikan bahwa masih banyak masyarakat indonesia khususnya Young Generation masih belum mengetahui, mengenal adanya buku ini.
2.4 TUJUAN DAN SASARAN Demografis • • • •
Gender Usia Pekerjaan Kelas Sosial
: laki-laki dan perempuan : 17 – 30 tahun : Mahasiswa, Pekerja Muda : B, A
Geografis Domisili : Seluruh wilayah di kota-kota Indonesia
Psikografis Personality : • • • • •
Memikirkan masa depan Memiliki kesenangan dalam pengembangan diri Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Tidak cepat puas dengan apa yang sudah didapat Memiliki kemauan keras
Behaviour : • • • •
Suka membaca buku Suka hal-hal motivasi Senang bergaul dengan teman Mengikuti pekembangan zaman
Lifestyle : • Bekerja sesuai jam kantor • Berpendidikan dasar 12
• Gemar mengisi waktu dengan membaca buku • Sering berkomunikasi dan berbagi pengalaman
2.5 DATA PEMBANDING Cracking The Millionaire Code – Mark Victor Hansen
Gambar 2.14 : Buku Cracking The Millionaire Code Buku ini berbicara tentang cara mengatasi rasa takut pribadi Anda, bagaimana cara menyatukan sebuah tim di sekitar Anda, cara bertukar pikiran dan menghasilkan lusinan ide yang bernilai jutaan dolar. Buku juga mengajak para pembaca berinteraksi memecahkan kode yang ada di setiap bab. Target buku ini adalah pelajar dan pekerja yang masih belum menemukan kesejahteraan dan kebahagiaan serta finansial dalam kehidupannya. Dibandingkan denga buku “The Parable of The Pipeline”, buku ini memiliki keunikan, yaitu terdapat kode-kode (yang disebut Millinaire Codes) tersembunyi yang membuat para pembaca berinteraksi di dalamnya. Desain layout buku ini juga cukup tidak biasa dibandingkan dengan buku-buku bisnis dan finansial lainnya.
The 7 Habbits of Highly Effective Teens – Sean Covey
13
Gambar 2.15 : Buku The 7 Habbits of Highly Effective Teens Buku ini berbicara tentang prinsip-prinsip untuk membantu remaja meningkatakan citra diri, membangun persahabatan, menolak tekanan, mencapai sasaran-sasaran, dan banyak lagi. Dengan dipenuhi gambar kartun, halaman berwarna, gagasan-gagasan cerdik, kutipan-kutipan berguna, dan kisah-kisah luar biasa remaja di seluruh dunia, menjadikan buku ini menarik dan cocok dibaca bagi kaum muda.
Secrets of Self-Made Millionaires – Adam Khoo
Gambar 2.16 : Buku Secrets of Self – Made Millionaires Buku ini berbicara tentang membangun sebuah kehidupan yang aman dan penuh gairah bagi sendiri dan keluarga. Buku ini tidak sekedar berbicara mengenai cara menghasilkan uang, tetapi juga membahas cara mengenali dan memanfaatkan banyak bakat yang terpendam untuk menciptakan nilai sebesar yang kalian mampu raih bagi diri sendiri dan komunitas, serta bagi dunia. Untuk target buku ini yaitu mereka yang masih bersekolah (SMA) sampai mereka yang telah bekerja tetapi belum menemukan kesejahteraan dan kebahagiaan serta finansial dalam kehidupannya.
14
Dibandingkan dengan buku “The Parable of The Pipeline”, buku ini memiliki konten yang lebih mendalam. Tidak hanya membahas tentang kebebasan finansial tetapi juga kebiasaan-kebiasaan orang sukses. Dan dari segi desain, buku memiliki masalah yang sama dengan buku “The Parable of The Pipeline”, yaitu penyampaian visualnya terlalu berat dan membosankan bagi pembaca.
2.6 Data Penerbit
Gambar 2.17 : Logo Gramedia Pustaka Utama Buku ini akan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Dengan misi “Ikut Mencerdaskan dan Memajukan Kehidupan Bangsa serta Masyarakat Indonesia Melalui Bacaan yang Menghibur dan Mendidik”, Gramedia Pustaka Utama berusaha untuk menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir. Gramedia Pustaka Utama berfokus pada dua bidang utama, yakni fiksi dan nonfiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan praremaja, remaja, dewasa. Bidang nonfiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan referensi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan (masakan, busana), dll.
2.6 SWOT Strength (Kekuatan) • Merupakan buku pengetahuan sekaligus buku motivasi • Menggunakan cerita perumpamaan yang menarik • Target pembacanya luas
Weakness (Kelemahan)
15
• Konten yang dibahas sedikit berat dan menggunakan bahasa ekonomi.
Opportunities (Peluang) • Manusia membutuhkan strategi-strategi untuk mengubah, mengatur hidupnya agar memperoleh hidup yang mereka inginkan. • Kebanyakan buku yang beredar merupakan buku yang bersifat verbal
Threats (Ancaman) • Paradigma masyarakat akan gaya bekerja yang masih terlalu polos • Kesalah pahaman masyarakat dengan definisi Passive Income • Kurang minat membaca di zaman sekarang.
16