BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1. Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: •
Majalah Hai (Celebrating Youth, Januari 2012)
•
Majalah Hai (1990-2000)
•
Pencarian bahan melalui artikel, dan literatur dari internet mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tema yang diangkat. 1. http://indonesia90.tumblr.com/ 2. http://sembilanpuluhan.blogspot.com/ 3. http://generasi90an.blogspot.com/
•
Wawancara dengan narasumber dari generasi terkait
•
Twitter @generasi90an
•
Kuisioner
2.2 Era 90an Era 90an adalah era peralihan, generasi dimana terhimpit antara era 80s dan 00s, disini masa nya perkenalan khususnya pengaruh dari luar Indonesia, mulai dari televisi swasta baru mulai menyerbu televisi nasional, yang sebelumnya di monopoli oleh TVRI, berawal dengan masuknya RCTI (Rajawai Citra Televisi Indonesia) mengudara pertama kali pada 24 agustus 1989, yang masih menggunakan dekoder hingga awal 1990 mendapatkan izin melepas dekoder, disusul stasiun TV swasta SCTV, TPI, ANTEVE, INDOSIAR. Pada masa ini sinetron-sinetron komedi, serta drama mulai bermunculan, acara kuis, 1
telenovela, serta dorama marak di masyarakat, namun masih ada batasan Laporan khusus, berita TVRI, serta pemutaran tv masih di batasi hinggal pukul 01.40.
Pada saat itu ANTEVE memunculkan MTV, yang menjadi hits di
kalangan anak muda. Disebutlah generasi 90an salah satunya generasi MTV, Kita lalu kenal dengan istilah VJ (video jockey) dan para VJ MTV, Mike Kasem, Nadya Hutagalung, Sarah Sechan, dan Jamie Aditya. Wow, keren! (meminjam slogan Anteve tahun 1990-an dulu). Televisi sadar tak sadar berdampak banyak pada generasi ini, semenjak MTV semakin bervariasi musik yang masuk ke generasi 90an, hingga berpengaruh pada musik-musik lokal yang mendapat terinfluence dari musik-musik luar yang sedang trend, begitu juga dalam bidang fashion. serta dalam bidang teknologi pada tahun 90an ini seperti dalam masa persimpangan. Pada kaum muda belum mau meninggalkan keriaan 80an yang masih polos dan konvensional, tapi disisi lain teknologi informasi dari Negara maju mengalir deras, pergaulan anak muda 90an pun perlahan menyerah pada teknologi digital. Dikarenakan masa transisi tersebut dan hiburan terbilang belum sebanyak masa sekarang anak-anak di era 90an lebih imaginatif dan kreatif banyak permainan yang diciptakan yang masih menjadi kenangan indah untuk di bicarakan kembali. Koleksi-koleksi Kartu basket, stiker, kertas file, kaset sedang marak pada generasi ini, apapun dilakukan tukar menukar agar akrab. Jajananjananan legendaris anak-anak sekolahan masa itu. Banyak hal-hal menyenangkan pada masa ini yang dapat membuat mereka yang pernah melewatinya tersenyum mengingatnya kembali. Dengan membagi menjadi 4 hal penting:
2.2.1 What We Hear Di Era 90-an adalah era cerah di industri musik Indonesia. Berawal dari tahun 90an yang masih tersisa pengaruh 80an aliran non manstream sempat trend di kalangan anak muda, ditandai kehadiran Metalica yang konser di stadion Lebak Bulus pada tahun 1993, serta Megadet dan Anthrax memang sempat menguasai sebelum masuknya era grunge, hal tidak dapat di lepaskan dari pengaruh masuknya MTV dikalangan anak muda. 2
Mulai tahun 1993, ANTEVE menayangkan tayangan MTV Asia di Singapur, Salah satu VJ yang hits pada saat itu Mike Kaseem, lalu hadir yang lebih Indonesia sebut saja Jamie Aditya, Nadya Hutagalung, Sarah Sechan yang memang asli produk negri ini. Bermodal siaran ANTEVE langsung naik pamor dengan acaranya yang kreatif dan atraktif . salah satu acara andalan MTV headbangers Ball dan MTV unplugged langsung jadi acara idola remaja. Efeknya lansung terasa influence music barat yang beraneka dan tidak selalu mainstream lebih cepat terserap pada anak muda pada era 90an tersebut. Hingga ada satu kata yang jadi pemersatu remaja 90-an. Kata itu adalah alternative. Mulai dari Nirvana dan barisan grunge-nya. Semua mendadak masuk jalur mainstream hingga di Indonesia pun muncul Pas Band, Kidnap, Gallery, hingga ada album pesta Alternative. Aliran lainnya yang hits pada masa itu adalah Boyband semacam Boyzone, BSB, Color Me Badd, diikuti juga dengan munculnya boybandboyband local seperti Coboy, Cool Colors, ME, dan kawan-kawannya. Lalu mulai masuk musik Ska music yang sebenarnya adalah pendahulu reggae, ditandai dengan kehadiran WaitingRoom, Jun Fang Gung Foo, Shaggy Dog sampai band ska melayu, Tipe-x. (Sumber: Majalah hai)
2.2.2 What We Watch Apa yang di tonton pada Era 90-an, televisi merupakan kehadirannya langsung di bombardier berbagai acara televisi yang sebelumnya di monopoli oleh TVRI, dalam waktu yang berdekatan, lima stasiun teve swasta muncul pada tahun 90an membawa pembaruan pada industry pertelevisian Indonesia. berawal dengan masuknya RCTI (Rajawai Citra Televisi Indonesia) mengudara pertama kali pada 24 agustus 1989, yang masih menggunakan dekoder hingga awal 1990 mendapatkan izin melepas dekoder, disusul stasiun TV swasta SCTV, TPI, ANTEVE, INDOSIAR. Pada masa ini sinetronsinetron komedi, serta drama mulai bermunculan, acara kuis, telenovela, serta dorama marak di masyarakat, namun masih ada batasan Laporan khusus, berita TVRI, serta pemutaran tv masih di batasi hinggal pukul 01.40.
Pada saat itu ANTEVE
memunculkan MTV, yang menjadi hits di kalangan anak muda. Disebutlah generasi 90an salah satunya generasi MTV. Dan kartu hari minggu serta acara hiburan lagu anak3
anak pada sore hari. Tentunya dengan kehadiran teve swasta tersebut, remaja semakin paham dengan dunia luar. Bahkan kadang waktu-waktu sekedar untuk nongkrong bersama teman-teman tertunda dengan hadirnya acara teve yang ditunggu-tunggu. Untuk layar lebar Indonesia sedang mengalami masa redup pada era 90an, semenjak banyak film impor yang masuk perfilman Indonesia jadi mati suri, beberapa diantaranya yang sukses seperti Catatan si Boy III, Lupus namun hanya dalam sekala lokal, kualitasnya yang tidak begitu bagus.
2.2.3 What We Wear / Use 2.2.3.1 Fashion Apa yang di gunakan pada Era 90-an, fashion pada era 90-an ini hampir menyerupai tahun 2011. Gaya grunge yang identic dengan bahan flannel, tatanan rambut yang sebelumnya singa menjadi lurus panjang, berponi seperti mandy moore untuk perempuan. Dan belah tengah alah jimmy lee atau jambul tintin bagi pria.T-shirt linggar juga banyak dipakai para anak muda dengan sedikit modifikasi lengan yang di gulung dipadankan dengan sabuk besar tepat di pinggang, atau dimasukan ke dalam jeans model pensil atau skinny. Celana model baggy yang menyerupai balon didaerah sekitar pinggul juga sempat menjadi tren. Khususnya di Indonesia tren celana mambo bergaris, brand alien workshop, sepatu LA Gear, Docmart, Bilabong, tas kutalines, tas dorong, serta brand-brand
skate
sedang
menjamur
pada
(http://jadiberita.com/2011/05/11/fashion-dari-jaman-ke-jaman/)
4
masa
itu.
2.2.3.2 Technology Dalam bidang teknologi pada tahun 90an ini seperti dalam masa persimpangan. Pada kaum muda belum mau meninggalkan keriaan 80an yang masih polos dan konvensional, tapi disisi lain teknologi informasi dari Negara maju mengalir deras, pergaulan anak muda 90an pun perlahan menyerah pada teknologi digital. Belum banyak pilihan pada masa itu handphone dari Pager, Motorola startrek, Nokia pisang, Komputer di awal 90an juga masih DOS. (sumber: Majalah Hai)
2.2.4 What We Play / Random Things Banyak hal-hal menyenangkan yang terkesan tidak penting namun dapat membuat orang yang pernah melewatkan tertawa atau bahkan sedih. Di era 90an ini banyak hal-hal menyenangkan yang sudah dilewatkan seperti masa mengoleksi Kartu Basket, Dragonball, mengoleksi tazoz, belajar gitar dengan buku MBS, bermain gimbot yang dapat mengeluarkan kata “Bego lu, coba lagi, ah pinter juga lu” misteri Mister Gepeng yang hingga sekarang belum terungkap, Isu pulpen wangi narkoba yang hits pada masa itu, cemilan legendaris Anak mas, bermain cetak-cetuk Gatorade, permainan Sega Mortal Kombat, Street Fighter, tempat bermain dan hangout pada masa nya.
2.3. Data Target 2.3.1 Consumer Behaviour Para generasi Y generasi yang tumbuh kembang bersama dengan pertumbuhan teknologi, kaum muda yang ceria dan masih bersemangat. Senang bernostalgi dan bermain.
5
2.3.2 Psikografi Personality • Ceria • Senang bernostalgia • Suka bercanda • Muda 2.3.3 Demografi Gender
: Pria – Wanita
Usia
: 20 - 30 tahun
Kewarganegaraan
: Indonesia
Pekerjaan
: Mahasiswa, Sarjana Muda, Pekerja muda
Jenis Kelamin
: Laki-laki & Perempuan
Kelas sosial
: A-B
2.3.4 Geografi •
Geografis Domisili: Seluruh wilayah di kota-kota besar Indonesia.
•
Psikologi Muda, Imaginatif, Ceria, Mereka yang di era 90an masih sekolah, SD-SMPSMA. Sekarang mahasiswa & pekerja muda, pengguna media sosial aktif (twitter, facebook) energetik, kreatif, senang bernostalgia, berimajinasi tinggi.
6
2.4 Analisa SWOT Strength : •
Belum ada buku buku yang membahas serta mengembalikan memori di era 90an khususnya Indonesia
Weakness : •
Tidak dapat memenuhi 100% memori 90an setiap individu
Opportunities : •
Tidak ada buku publikasi nostalgia di pasaran yang memberikan hiburan tentang memori era 90an, khususnya di Indonesia.
•
Setiap pribadi pasti senang membahas kenangan indah khususnya masa lalu (bernostalgia)
•
Menjadi media hiburan nostalgia dengan tampilan visual menarik.
•
Pembahasan ini sudah banyak di internet namun belum ada yang menjadikan buku, biasanya hanya di majalah-majalah awal / akhir tahun.
Threat : •
Kurangnya minat membaca dan membeli buku di zaman sekarang.
7