BAB 2 DATA & ANALISA 2.1. Data dan Literatur Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan yaitu melalui tinjauan pustaka, referensi literature melalui media internet, wawanvara dan video-video.
2.1.1. Buku The Art of Loving (Erich fromm), The purpose of life What On Earth Am I Here For? (Rick Warren), Motivasi tentang waktu, The Triangle of Love: Intimacy, Passion, Commitment (Robert J. Sternberg).
2.1.2. Wawancara Untuk medukung data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan short animation ini, penulis melakukan wawancara dengan bapak Gotot Prakosa, seorang penggiat animasi yang juga merupakan ketua dari ANIMA (Asosiasi Film Animasi Indonesia) dan dengan bapak Wahyu Aditya pendiri Hellomotion.
2.1.3. Internet Berikut link-link referensi yang menjadi acuan untu mengumpulkan informasi teori :
http://menujuhijau.blogspot.com/2012/02/sejarah-perkembangan-jamdari-zaman-ke.html
http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/
nilawati542.files.wordpress.com/
http://students.ukdw.ac.id/~22104878/cinta.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/04/27/cinta-menurutpersepsi-laki-laki-perempuan-550855.html 3
4
2.1.4. Video video yang memberikan inspirasi dan menjadi acuan pembuatan film pendek ini yaitu Clock Tower (AniBoom), Invention of Love (HHG Film company), Smoke Seller (Premier Frame) dan Robots (Blue sky).
2.2. Data Umum 2.2.1. Definisi Animasi Kata ”animasi” berasal dari bahasa Latin, anima yang berarti hidup atau animare yang berarti meniupkan hidup ke dalam. Pendapat lain mengatakan bahwa kata “animasi” sendiri merupakan penyesuaiaan dari kata “animation” dengan kata dasar “to animate” yang berarti “menghidupkan”. Jadi secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda-benda mati dengan diberi dorongan kekuatan, semangat dan emosi, agar terkesan hidup dan bergerak.
2.2.1.1. Sejarah Film Animasi Pada tahun 1909 di Amerika Serikat, Winsor McCay membuat film animasi “Gertie the Dinosaur”. Film ini dibuat dari serangkaian gambar yang didesain sesederhana mungkin, dimana figur digambar bayangan hitam bersatu dengan latar belakang atau dibuat sebaliknya. McCay juga membuat rumusan film dengan perhitungan waktu, 16 kali gambar tiap detik gerakan. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an. Max Fleischer membuat film animasi “Ko Ko the Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix the Cat” dengan memanfaatkan teknik animasi sel, yaitu lembaran tembus pandang dari bahan seluloid yang disebut cell.
Pada tahun 1934 di Belanda, George Pal memulai dengan menggunakan boneka sebagai figur dalam film animasi pendek. Dan Alexsander Ptushko dari Rusia membuat film animasi boneka
5
panjang “The New Gulliver” di tahun 1935. Di tahun yang sama, Len Lye dari Canada memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki pembaharuan dalam film berwarna melalui film “Colour of Box”.
Tokoh yang dianggap berjasa besar dalam mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney merupakan orang pertama yang menciptakan film animasi bersuara melalui film “Mickey Mouse”, “Donald Duck” dan “Silly Symphony” yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940. Pada tahun 1931, Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “Flower and Trees” dan film animasi kartun berdurasi panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”.
Film animasi pun merambah ke Negara-Negara Asia seperti Jepang. Jepang pun termotivasi akan perkembangan animasi di Amerika Serikat dalam hal penambahan warna dan suara dalam sebuah animasi. Dalam perkembangan animasi, kedua Negara ini pun banyak bersaing.
2.2.1.2. Animasi di Indonesia Awal mula munculnya animasi di Indonesia bisa kita telusuri sejak tahun 1933. Ketika itu Presiden Bung Karno mengirimkan seorang seniman yang bernama Dukut Hendronoto untuk belajar animasi di studio Disney. Beliau kemudian membuat film animasi yang berjudul “Si Doel Memilih” yang kemudian disusul dengan dibuatnya studio animasi dijakarta yang cukup produktif pada masa itu, yaitu Anima Indah yang didirikan oleh orang Amerika.
Pada tahun 1980-an, terdapat pula film serial animasi yang berjudul “petualangan Si Huma” yang menjadi favorit anak-anak pada masa itu. Era 1990-an, mulai bermunculan film-film seperti Legenda Burisrawa, Satria nusantara, dan lain-lain. Pada tahun
6
2000, Red Rocket memproduksi beberapa aserial animasi untuk TV seperti Dongeng Aku Dan Kau, Si Kurus Dan Si Macan, Kilip dan putri Rembulan, dan banyak lagi. Pada saat itu, animasi ini cukup populer karena menggabungkan antara 2D sengan 3D animasi. Sekarang ini animasi di Indonesia sudah mulai berkembang, walaupun belum sebaik taraf internasional, namun Indonesia sendiri mulai termotivasi dalam pembuatan film animasi yang bertaraf internasional.
2.2.2. Film Pendek (short movie) Istilah “short” film atau film pendek muncul pada tahun 80-an. Film pendek ialah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh comedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang yang baru tentang bentuk film secara umum. Film pendek juga mempunyai format termasuk bermacam-macam jajaran atau barisan dari jenis-jenis dan style dari cerita tersebut.
Karakteristik Short Story -
Short story biasanya berdurasi singkat
-
Short story hanya fokus dalam satu kejadian saja
-
Hanya mempunyai satu alur cerita
-
Hanya mempunyai setting yang sedikit
-
Sedikit karakter
-
Sampulnya sebuah masa pendek dari waktu
-
Short story mempunyai element dramanya.
7
2.2.3. Film Romantis Genre drama romantis adalah salah satu yang paling digemari dimana film mengambil aspek-aspek romantis untuk terjadi ditengah-tengah karakter. Film romance atau percintaan merupakan
film-film yang
berisikan karakter yang tergerak setelah menemukan ketertarikan romance dan berputar di sekitar kehidupan dua kekasih yang disukai oleh satu dan semua. Hal yang menarik dari film romance yaitu dari sisi drama yang penuh dengan realitas emosi yang diekspresikan oleh karakter-karakter didalam film tersebut. Bagian terbaik dari film romantis adalah bahwa mereka selalu datang dengan faktor merasa baik, tidak peduli apa klimaks. Ini jenis film membawa Anda ke dunia yang berbeda dimana cinta adalah tujuan kedua dari belakang.
2.2.4. 3D Animation Pembuatan sebuah film animasi memiliki proses yang cukup panjang. Namun lamanya proses pembuatan film lebih didasarkan pada cerita yang dikonsep sedemikian rupa sehingga sebelum sebelum memulai produksi 3 dimensi tidak ada perubahan lagi. 3D animasi membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan 2D animasi karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu computer software. Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4 tahap yaitu modeling, texturing, rigging dan animating.
2.3. Data Produk 2.3.1. Cinta Cinta adalah satu kata yang mengandung banyak makna dan perasaan yang rumit yang dapat di alami semua makhluk. Cinta juga dapat diartikan sebuah perasaan yang selalu ingin memberi kepada seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau suatu kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Cinta adalah kemurnian. Karena itu dalam cinta tidak ada paksaan.
8
Menurut Erich Fromm (1956) cinta adalah jawaban atas problem eksistensi manusia. Problem yang dimaksud adalah problem keterpisahan manusia. Problem ini timbul karena manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang memiliki akal budi yang sadar akan dirinya. Hal lain yang ditekankan oleh Erich Fromm dalam cinta adalah bahwa cinta bukan soal hubungan dengan seseorang atau sesuatu, tetapi merupakan suatu orientasi karakter yang menentukan hubungan seseorang dengan dunia secara keseluruhan, bukan hanya terhadap objek tertentu. Cinta tidak dapat dilepaskan dari wilayah sosial. Jika kita mencintai seseorang tetapi tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain, maka hal itu tidak layak disebut cinta melainkan hanya suatu ikatan simbiosis atau sebentuk egoisme yang diperluas. Jika kita benar-benar mencintai seseorang, maka kita mesti mencintai semua orang, mencintai dunia ini, mencintai kehidupan.
2.3.1.1. Teori Cinta Robert J. Sternberg (1988) mengemukakan teori tentang cinta yang dikenal sebagai The Triangular Theory of Love. didalam teori tersebut Sternberg mengatakan bahwa cinta memiliki tiga bentuk utama, yaitu :
2.3.1.1.1. Intimacy
keintiman perasaan dalam suatu hubungan yang meningkatkan kedekatan, keterikatan, dan keterkaitan. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional manakala kedua pihak memiliki 10 elemen sebagai berikut: -
Keinginan meningkatkan kesejahteraan dari yang dicintai.
-
Mengalami kebahagiaan bersama yang dicintai.
-
Menghargai orang yang dicintainya setinggi-tingginya.
-
Dapat mengandalkan orang yang dicintai dalam waktu yang dibutuhkan.
-
Memiliki saling pengertian dengan orang yang dicintai.
9
-
Membagi dirinya dan miliknya dengan orang yang dicintai.
-
Menerima dukungan emosional dari orang yang dicintai.
-
Memberi dukungan emosional kepada orang yang dicintai.
-
Berkomunikasi secara akrab dengan orang yang dicintai.
-
Menganggap penting orang yang dicintai dalam hidupnya.
2.3.1.1.2. Passion Gairah disini meliputi rasa kerinduan yang dalam untuk bersatu dengan orang yang dicintai yang merupakan ekspresi dari rasa cinta itu sendiri. Dengan kata lain passion merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang merasa ingin dekat, menikmati atau merasakan sentuhan fisik. Komponen passion juga mengacu pada dorongan yang mengarah pada romance, ketertarikan fisik, konsumsi seksual dan perasaan suka dalam suatu hubungan percintaan.
2.3.1.1.3. Decision / Commitment
Komponen keputusan atau komitmen dari cinta mengandung dua aspek, yang pertama adalah aspek jangka pendek dan yang kedua adalah aspek jangka panjang. Aspek jangka pendek adalah keputusan untuk mencintai seseorang. Sedangkan aspek jangka panjang adalah komitmen untuk menjaga cinta itu. Atau dengan kata lain bahwa komitmen adalah suatu ketetapan seseorang untuk bertahan bersama sesuatu atau seseorang sampai akhir.
10
2.3.1.2. Cinta Menurut Wanita ketika seorang wanita mencintai seseorang ia akan menuntut banyak hal kepada lelakinya dengan persepsi bahwa ia harus di bahagiakan, dan jarang perempuan yang berkorban untuk lelakinya karena ia merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang harus di lindungi dan di dukung. Wanita cenderung mencari masalah baru ketika cemburu dan menghadapi masalah karena kekhawatirannya yang berlebihan dan keinginannya untuk mendapatkan kenyamanan dari pasangannya.
2.3.1.3. Cinta Menurut Pria ketika seorang pria mencintai seseorang kebanyakan mereka akan berkorban dan berpikir untuk mengurus wanitanya dengan baik. Seorang pria cenderung mencari jalan damai dalam setiap masalah yang terjadi dalam hubungan percintaan meskipun seorang pria
cenderung
sering
berbohong
untuk
membuat
tenang
pasangannya. Lelaki lebih ingin untuk memberi kenyamanan.
2.3.2. Waktu Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Waktu juga dapat didefinisikan sebagai besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung. Waktu digunakan untuk mendefinisikan antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian dan mengukur tingkat perubahan seperti gerakan objek. Skala waktu biasanya diukur dengan satuan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dan seterusnya. Ada beberapa jenis pengukur waktu yang digunakan disaat kita ingin mengetahui skala waktu, yaitu jam.
2.3.2.1. Jam Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perdua puluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi yang terdiri dari detik dan menit. Jam
11
dalam bahasa Inggris disebut clock yang berasal dari bahasa latin yaitu clocca. Istilah Clocca telah digunakan sejak abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu. Jam mengalami perkembangan dari masa ke masa.
2.4. Data Pendukung Ada beberapa hal yang menjadi acuan tentang waktu yang menginspirasi penulis dalam proses pembuatan cerita dari film pendek animasi “Time”:
2.4.1. Clock Tower Pada film animasi buatan Cara Antonelli (AniBoom) ini, penulis mengambil inspirasi dari temanya yang menceritakan tentang seorang wanita penunggu waktu.
Gambar 2.1 Adegan dalam Clock Tower www.youtube.com
2.4.2. Invention of Love Pada film animasi buatan Andrey Shushkov (HHG Film company) ini, penulis mendapatkan inspirasi tentang kisah cinta yang berakhir dengan sad ending.
12
Gambar 2.2 Adegan dalam Invention of Love www.youtube.com
2.4.3. The purpose of life, What On Earth Am I Here For? Pada buku yang ditulis oleh Rich warren ini, penulis terinspirasi dengan kata-kata motivasinya tentang pengorbanan waktu yang bertuliskan “When you give someone your time, you are giving them a portion of your life that you never get back. That is why the greatest gift you can give to someone is your time” (Rick Warren, 2002).
2.5. Target Pasar 2.5.1. Target Primer Demografi : Laki-laki /perempuan, 15 - 25 tahun, status ekonomi sosial BA Psikografi : Tertarik dengan cerita fiksi, menyukai romantisme, dan penikmat film dan karya seni. Geografi : Kota-kota besar.
2.5.2. Target Sekunder Demografi : Laki-laki /perempuan, remaja, status ekonomi sosial C-A Psikografi : Terbuka, menyukai romantisme dan menyukai film atau animasi. Geografi : Selain kota-kota besar.
13
2.6. Analisa 2.6.1. Pertimbangan Pengambilan Cerita Cerita fantasi yang disuguhkan saat ini memang beragam, namun di Indonesia sendiri, animasi fantasi romance masih belum begitu banyak berkembang. Karakter seorang pemuda yang menyelamatkan gedung layaknya seperti pahlawan atau seorang ayah yang memberikan perlindungan kepada anak dan istrinya dari musibah yang mungkin terjadi. Dan karakter seorang wanita sebagai penjaga waktu sama seperti seorang istri/ibu yang terus mengingatkan kita akan waktu, dan menghabiskan waktunya untuk menjaga dan merawat kita.
2.6.2. Faktor Pendukung •
Teknologi animasi yang semakin canggih sehingga memudahkan pemakainya.
•
Cerita romantisme biasanya lebih diminati masyarakat Indonesia.
•
Film pendek animasi sedang digemari saat ini.
2.6.3. Faktor Penghambat •
Keterbatasan waktu yang mungkin bisa membuat film pendek ini tidak bisa mencapai tingkat detil yang diharapkan.
•
Pandangan umum bahwa film animasi adalah film yang ditonton oleh anak.
•
Masih kurangnya pengalaman dalam membuat film.
•
Sulitnya mengambil simpatik penonton dalam durasi yang pendek.