BAB 2 DATA & ANALISA 2.1
FAKTA
2.1.1
Sirkus
Sebuah sirkus adalah sekelompok orang yang berkelana untuk menghibur penonton dengan atraksi akrobat, badut, binatang terlatih, aksi trapeze, berjalan di atas tali, juggling, sepeda roda satu, dan hiburan-hiburan lainnya. Kata ini juga mendeskripsikan kegiatan yang mereka lakukan, yang biasanya merupakan atraksi atau aksi-aksi yang dipadukan dengan musik atau efek suara lainnya.
Sirkus tradisional biasanya beratraksi di dalam tenda besar dengan tempat duduk melingkar berbentuk oval di sekeliling ring utama. Namun atraksi sirkus modern biasanya diadakan di dalam gedung-gedung besar juga, supaya tidak tergantung cuaca.
2.1.1.1 Asal Mula Sirkus
Tidak ada yang tahu persis kapan sirkus pertama kali muncul. Beberapa ahli berpendapat bahwa sirkus dimulai di pulau Krete di Laut Mediterania, sekitar empat ribu tahun yang lalu.
Anak-anak dilatih untuk beratraksi melompati banteng. Ketika banteng yang marah menerjang maju, sang akrobat memegang kedua tanduknya, 3
4
lalu ia melompat melalui punggung banteng tersebut, dan mendarat dengan kedua kakinya di belakang binatang tersebut.Atraksi yang berani ini mungkin adalah pertunjukan sirkus yang pertama kalinya di dunia.
Sirkus yang kita tonton sekarang berasal dari zaman Romawi kuno. Kata sirkus berasal dari kata circus maximus. Circus berarti lingkaran dan maximus berarti hebat atau besar.Orang Romawi membangun sebuah lingkaran tempat duduk yang besar, dimana ribuan orang dapat duduk dan menonton pertunjukan.
Atraksi sirkus dimulai dengan parade megah. Lalu masuklah keretakereta perang berkuda. Para pemain akrobat beratraksi melemparlemparkan barang ke udara. Kadang-kadang pertunjukan gladiator juga digelar.
2.1.2
Pertunjukan Sirkus Ada beberapa macam acts yang biasa dipertunjukan dalam sirkus, yakni: 2.1.2.1 Gymnastic Acrobatics Acts merupakan pertunjukan akrobatik yang dibagi-bagi lagi menjadi: 1. Acrobatics
Gambar 2.1 Akrobat Tangga Diatas Tali
5
Performa yang membutuhkan keseimbangan luar biasa, kecekatan dan koordinasi motorik. Pemain acrobat sirkus biasanya memiliki dasar pengetahuan balet. Pada umumnya, akrobat diwariskan secara turun temurun dalam sirkus yang dikelola oleh keluarga. Namun jaman sekarang ini, latihan acrobat didukung oleh suatu lembaga yang secara khusus menangani pelatihan akrobat.
2. Contortion
Gambar 2.2 Contortion
Pertunjukan bentuk tubuh manusia yang ‘tak biasa’. Tak biasa disini bukan dimaksudkan karena cacat tubuh atau kelainan fisik lainnya, namun
para
pemain
contortion
ini
bisa
melekukan
dan
membengkokan tubuhnya dengan kelenturan yang luar biasa. Contohnya seperti melakukan split sampai membentuk sudut 180°, menempelkan pundak dengan pinggul, dan sebagainya.
6
3. Stilts
Gambar 2.3 Stilts
Pertunjukan dimana pemain mengenakan galah, tongkat atau peralatan lainnya agar mereka bisa mencapai ketinggian beberapa meter dari tanah. Agar dapat berjalan, mereka merekatkan kaki mereka dengan suatu pengikat pada tongkat yang mereka gunakan. Performa ini membutuhkan keseimbangan tubuh yang luar biasa serta adaptasi terhadap ketinggian dari si pemain.
4. Wheels
Gambar 2.4 German Wheel
7
Jenis akrobat ini berasal dari Jerman dan dikembangkan pada tahun 1925 oleh Otto Feick. Jenis dari lingkaran yang digunakan dalam acrobat ini ada 2 macam, yakni German Wheel dan Cyr Wheel. Perbedaannya adalah German Wheel terdiri dari 2 lingkaran yang berat totalnya mencapai 100 pon, sedangkan Cyr Wheel hanya terdiri dari 1 lingkaran. Permainan acrobat ini mengandalkan kecepatan dan keseimbangan tubuh dalam mengendalikan lingkaran hingga tidak jatuh.
2.1.2.2 Akrobat Udara Merupakan pertunjukan akrobatik. Bedanya dengan Acts adalah performa Aerial Acts dilakukan di udara. Aerial Acts dibagi lag menjadi beberapa pertunjukan, yakni:
1. Trapeze
Gambar 2.5 Trapeze
8
Atraksi akrobatik di udara yang cukup menegangkan. Pemain akan melakukan atraksi acrobat di atas sambil berpegangan pada sebuah tongkat yang digantung dengan tali. Atraksi ini dapat dimainkan sendiri, berdua atau berkelompok. Jenis trapeze lainnya adalah Flying Trapeze dimana pemain akan loncat dan melakukan salto diudara yang lalu akan ditangkap oleh partnernya yang mengaitkan kakinya di tali trapeze lainnya.
2. Aerial Silk
Gambar 2.6 Aerial Silk
Atraksi akrobat udara yang melibatkan satu atau beberapa pemain yang melakukan akrobat udara sambil berpegangan pada sebuah kain berbahan khusus. Pemain memanjat kain tanpa menggunakan pengaman, dan hanya bergantung pada kemampuannya untuk menjaga keamanan dirinya. Si pemain menggunakan kain tersebut untuk mengikat, berputar dan mempertunjukan berbagai posisi.
9
3. Corde Lisse
Gambar 2.7 Corde Lisse
Dalam bahasa perancis, Corde Lisse berarti ‘tali yang halus’. Corde Lisse sama seperti Aerial Silk, bedanya Corde Lisse menggunakan tali yang terbuat dari katun halus dengan ketebalan 25-30 mm.
4. Berjalan Diatas Tali Atraksi dimana si pemain berjalan diatas tali. Atraksi ini dibagi lagi menjadi 2 bagian, takni pemain yang berjalan diatas tali tanpa menggunakan galah sebagai alat keseimbangannya dan pemain yang berjalan diatas tali dengan menggunakan galah sebagai alat keseimbangannya.
10
2.1.2.3 Badut
Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Sebagai contoh, komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.
Kini, badut-badut bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan. Semisal hidung bulat bak tomat, atau topeng meniru karakter komik tertentu. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya.
Performer komikal ini biasa menggunakan dandanan wajah yang menor, baju dengan model dan warna yang mencolok, serta wig yang warnanya tak kalah mencolok. Dalam bahasa Yunani, badut diartikan sebagai ‘orang gila’. Badut sering bertingkah lucu dan suka memasang mimik wajah yang aneh. Beberapa dari mereka suka berpantomim, dan sebagian besar tidak berbicara dan hanya menggunakan bahasa isyarat. Di sirkus, mereka bertugas untuk menghibur penonton setelah pertunjukan akrobatik yang menegangkan agar suasana sirkus kembali mencair. Mereka juga merupakan mascot penting dalam sebuah pertunjukan sirkus.
11
2.1.2.4 Atraksi Binatang
Gambar 2.8 Atraksi Binatang Macan (kiri) & Gajah (kanan)
Atraksi binatang merupakan atraksi yang mempertunjukan kebolehan binatang-binatang sirkus. Binatang yang umumnya digunakan dalam pertunjukan sirkus adalah gajah, singa, macan, harimau, kuda, burung, beruang dan singa laut. Atraksi yang dipertunjukan pun bervariasi, yang paling banyak adalah memerintah singa untuk meloncat lingkaran api dan pertunjukan akrobat kuda.
2.1.2.5 Juggling
Gambar 2.9 Juggling Api (kiri) & Juggling Piring ala Cina
12
Pemain atraksi ini biasa disebut sebagai Juggler. Dalam sirkus, juggler biasa menunjukan kebolehannya melempar beberapa objek ke udara, menangkapnya, dan melemparnya sehingga membetuk suatu putaran. Biasanya mereka menggunakan benda-benda seperti gelang atau bola, namun beberapa juggler menggunakan benda-benda berbahaya seperti pisau, tongkat api dan gergaji.
Gambar 2.10 Juggling Bola
Permainan juggling semakin berkembang dengan kombinasi akrobatik terdapat 2 macam permainan, yakni putaran piring dan rolling globe. Putaran piring biasa menggunakan piring atau mangkok, sedangkan untuk permainan rolling globe, seorang pemain memainkan akrobat diatas sebuah bola.
13
2.1.2.6 Sepeda
Gambar 2.11 Atraksi Sepeda di Oriental Circus Indonesia
Atraksi akrobatik sepeda cukup umum dijumpai disemua sirkus. Ada pemain yang memainkan sepeda roda satu, baik sendirian maupun beramai-ramai. Sedangkan yang lainnya memainkan sepeda roda dua biada dengan banyak orang diatasnya. Di Oriental Circus Indonesia, atraksi sepeda ini merupakan acara puncak.
2.1.2.7 Daredevil Stunt Acts Atraksi yang menegangkan dimana pemainnya melakukan atraksi yang berbahaya dan tidak bisa dilakukan tanpa kemampuan yang cukup. Contohnya seperti Human Cannonball (Manusia ditembakan melalui meriam), Permainan Api (Berdansa, memakan dan menyemburkan api), Strongman (Manusia kuat), Lempar Pisau dan Magic Show.
14
2.2
DATA PENYELENGGARA
2.2.1
Oriental Sirkus Indonesia
Gambar 2.12 Logo Oriental Circus Indonesia
Oriental Circus Indonesia (OCI) didirikan pada tahun 1966 setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September / PKI. OCI merupakan kelompok akrobatik yang bertujuan menghibur anggota Angkatan Bersenjata yang menumpas G30-S PKI dan memberikan hiburan kepada masyarakat luas untuk memulihkan situasi keamanan saat itu.
2.2.1.1 Asal Nama Oriental Circus Indonesia Pertunjukan sirkus sebagian besar merupakan pertunjukan akrobatik, dan pertunjukan akrobatik sangat identik dengan China, sehingga dipilihlah nama Oriental. Selain itu, pendirinya Pak Hadi Manarangsang masih ada keturunan China.
2.2.1.2 Management Oriental Circus Indonesia Oriental Circus Indonesia (OCI) dalam operasionalnya berkeliling memberikan hiburan kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok tanah
15
air dipimpin oleh beberapa orang Pimpinan rombongan atau Manager yang terdiri dari orang-orang yang ahli akrobatik dan unsur Puskopau, yaitu : Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau dan operasional manager. Pemain atraksi sirkus terdiri dari anak-anak muda berusia 6 - 28 tahun. Beberapa dari mereka bahkan tinggal di sirkus sedari kecil dan dilatih setiap hari, namun mereka tetap sekolah seperti anak-anak seumuran mereka dengan menggunakan metode home-schooling. Pada jam-jam tertentu, mereka akan belajar dengan guru khusus dengan kurikulum yang sudah disiapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
2.2.1.3 Informasi Penyelenggara 1.
Alamat Penyelenggara Taman Safari Indonesia Cisarua - Bogor Jawa Barat – Indonesia 16750
2.
Phone (0251) 8250000
3.
E-Mail Address
[email protected]
16
4.
Website http://www.orientalcircusindonesia.com/
2.2.1.4 Visi & Misi Visi dan Misi Oriental Circus Indonesia adalah memperkenalkan satwasatwa Indonesia dan memasyarakatkan olah raga kepada seluruh lapisan masyarakat melalui hiburan yang sehat dan mengandung unsur pendidikan seni sport dan konservasi (Education Through Entertainment).
2.2.1.5 Dukungan Kepada Masyarakat Selama keberadaan OCI hingga saat ini secara tidak langsung telah memberikan sumbangan kepada masyarakat melalui keberhasilan sirkus sebagai berikut:
1. Memberikan
hiburan
kepada
anggota
ABRI
melalui
Pusat
Pemberitaan Angkatan Bersenjata dalam menumpas G.30.S/PKI. 2. Memberikan hiburan rakyat yang sehat dan murah bagi seluruh masyarakat Indonesia di daerah-daerah dari Sabang sampai Merauke. 3. Mendapatkan penghargaan dari instansi Pemerintah, ABRI dan LSM baik dalam dan luar negeri.
17
4. OCI seringkali diundang untuk menghibur tamu-tamu negara dan beberapa kali diundang oleh (Alm) Ibu Tien Soeharto dalam berbagai acara di Taman Mini Indonesia Indah. 5. Menjalankan tugas tanpa pamrih atas permintaan ABRI dalam melaksanakan Operasi Teritorial di Timor Timur dengan memberikan hiburan gratis kepada masyarakat di Timor-Timur dalam rangka pemerataan hiburan di seluruh Indonesia (selama satu tahun).
Bekerjasama dengan instansi terkait dalam pencarian dana Pekan Olah Raga Nasional (PON), membantu pencarian Dana Palang Merah Indonesia (PMI), dan menunjang kegiatan pengumpulan dana amal untuk Dharma Wanita/PKK di daerah-daerah.
2.2.1.6 Rundown Acara 1. Trapeze 2. Atraksi Anjing Pudle 3. Atraksi akrobat tempayan 4. Atraksi akrobat udara oleh artis dari Rusia 5. Atraksi Burung Kakatua 6. Atraksi akrobat menangkap mangkuk dengan kepala 7. Atraksi Gajah 8. Atraksi Tarian Rimba 9. Atraksi Macan
18
10. Intermezzo Badut 11. Atraksi Cindy si Simpanse Pintar 12. Atraksi Sepeda
2.2.1.7 Pengalaman Oriental Cicus Indonesia OCI telah beberapa kali ditunjuk untuk mewakili Pemerintah/Negara Indonesia dalam Festival Seni Akrobatik Internasional di Luar Negeri, sebab saat ini OCI adalah satu-satunya akrobatik yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dalam
mengadakan
pertunjukan
OCI
tidak
hanya
mementingkan segi komersialnya saja tetapi juga bersifat sosial. Seperti saat di Timor Timur, dimulai dari perjalanan darat Jakarta – Denpasar – Bima, dengan angkutan truk dan jeep, OCI tidak dibekali honor atau dana melainkan hanya sarana transportasi dan pengawalan dari Bima. Hal tersebut di atas dilakukan selama satu tahun mengelilingi Timor Timur, Timur Kupang dan Kepulauan Flores sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa kami layak mendapatkan penghargaan khusus atas apa yang telah dilakukan. Hal ini kami lakukan semata-mata demi suksesnya program Pemerintah dalam memberikan hiburan sehat kepada seluruh bangsa Indonesia. Karena Sirkus merupakan suatu kesenian internasional yang mudah dicerna dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan misi pertunjukannya adalah memperkenalkan satwa-satwa Indonesia dan memasyarakatkan olah raga kepada seluruh masyarakat.
19
Puncak keberhasilan OCI dalam membina Seni Olah Raga Akrobatik di Indonesia adalah pada saat OCI berhasil mengangkat nama Indonesia dalam ajang Kompetisi Akrobatik Internasional di Wuhan – RRC pada tahun 1996, dimana OCI berhasil memboyong Piala Luar Biasa untuk delegasi
Indonesia.
Dalam
Kompetisi
tersebut
OCI
berhasil
menggabungkan 3 unsur yaitu : Olah Raga, Seni Budaya dan Pariwisata. Keikutsertaan OCI dalam Kompetisi Internasional tersebut merupakan misi Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.
Perlu sedikit dijelaskankan bahwa Oriental Circus Indonesia bukanlah merupakan suatu bentuk perusahaan, melainkan sekelompok komunitas yang lebih bersifat “Circus Culture”, dimana segala sesuatunya diatur berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan. Dengan demikian aturanaturannyapun berbeda dengan suatu perusahaan dan OCI tidak terikat dengan aturan-aturan suatu perusahaan. OCI dikatakan bersifat “Circus Culture” karena kehidupannya yang khas dimana segala aktivitas dilakukan bersama-sama. Mereka bermain/show bersama-sama, berlatih bersama-sama, makan bersama-sama, tidur bersama-sama, bahkan berekreasi/berlibur bersama-sama dan lain sebagainya dilakukan secara bersama-sama sebagai suatu kelompok/komunitas. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lain di seluruh Indonesia sepanjang tahun dan bertahun-tahun.
20
Komunitas ini dalam melaksanakan tugasnya untuk menampilkan kesenian dan olah raga yang menarik untuk ditonton oleh masyarakat dan tidak membawa bahaya harus bersatu padu dan terikat pada peraturan dan disiplin yang sangat ketat baik disiplin waktu sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada maupun disiplin dalam latihan dan atraksi. Kerusakan pada salah satu bagian atau salah seorang anggota maka akan merusak komunitas sirkus secara keseluruhan dan atraksi yang akan ditampilkan pasti akan gagal. Karena tuntutan kebutuhan akan kesatuan dan keutuhan tersebut maka seluruh komunitas yang ada diharuskan untuk hidup senasib dan sepenanggungan.
2.2.1.8 Sarana Pendukung OCI 1. SDM yang terdiri dari manager, artis pemain, kepala bagian dan anggota 2. Satwa-satwa yang terdiri dari Gajah, orang utan, chimpanzee, anjing pudel, dan lain-lain. 3. Tenda otomatis yang diimport dari Italy dengan kapasitas 3000 orang dan dilengkapi dengan seatings otomatis, sound system dengan teknologi canggih dan air condition. 4. Kendaraan operasional berupa caravan, truk trailer, bis, kendaraan operasional, dan lain-lain.
21
2.2.1.9 Harga Tiket, Jadwal & Denah Tempat Duduk Kelas III
Rp. 25.000,-
Kelas II
Rp. 35.000,-
Kelas I
Rp. 50.000,-
Utama
Rp. 60.000,-
VIP
Rp. 75.000,-
VVIP
Rp. 100.000,-
Gambar 2.13 Denah Tempat Duduk & Harga Tiket Jam Main: Senin - Jum'at Pukul: 18.30 dan 20.15 Sabtu pukul:14.00, 18.30 dan 20.15 Minggu/hari besar pukul:10.30, 14.00, 18.30 dan 20.15
2.2.2 Taman Safari Indonesia
Gambar 2.14 Logo Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas.
22
Taman ini terletak di tiga lokasi. Taman Safari Indonesia I berlokasi di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. Sedangkan Taman Safari Indonesia II terletak di lereng Gunung Arjuna, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain itu ada juga Taman Safari III di desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali.
Taman Safari Indonesia I dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Taman ini terletak pada ketinggian 900-1800 m diatas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.
Taman ini telah ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu. Lebih jauh, taman ini juga telah diresmikan menjadi Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan pada masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.
Taman Safari memiliki koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia dan juga satwa lokal, seperti Komodo, Bison, Beruang Hitam Madu, Harimau Putih, Gajah, Anoa dan lain sebagainya.
Status penguasaan tanah di bawah wewenang Yayasan Taman Safari yang juga merupakan pemilik dan pengelola obyek wisata.
23
Fasilitas yang terdapat di Taman Safari Indonesia yaitu bus safari, danau buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak, kereta api mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo, kincir raksasa, gajah tunggang, kuda tunggang, komedi putar, pentas sirkus, area gokart, children's play ground, bom bom car, rumah setan, kesenian tradisional dan sulap di panggung terbuka Balai Ruyung Safari.
2.2.3 Moscow Circus
Gambar 2.15 Logo Moscow Circus
Semenjak pemerintahan Ratu Catherine yang Agung, sirkus telah memainkan peran yang sangat penting dalam kebudayaan Rusia yang kaya. Di Rusia, sirkus dianggap pertunjukan seni yang menggabungkan seni balet dan opera, sebuah pertunjukan dari pemain yang sangat kreatif dan lincah.
Seseorang yang berasal dari Inggris bernama Charles Hughes, merupakan salah seorang yang mempelopori popularitas sirkus yang luar biasa di Rusia hingga saat ini. Hughes memberikan komando performa dengan grup sirkusnya di hadapan
24
Ratu Catherine yang Agung. Sang ratu yang terpesona oleh pertunjukan sirkus itu memerintahkan dibangunnya dua bundaran sirkus untuk Hughes. Hughes lalu menetap di St. Petersburg selama setahun sebelum akhirnya kembali ke Inggris. Namun, pemain sirkus yang dibimbingnya yang sampai saat ini masih dikagumi oleh para bangsawan Rusia memutuskan untuk menetap, yang lalu melahirkan sirkus kontemporer Rusia yang kita kenal saat ini.
Sirkus ini lalu berkembang hingga sangat popular di kalangan penduduk Rusia pada abad ke 19, dan perlahan menjadi salah satu tempat hiburan yang paling disukai. Moscow Circus yang lama didirikan pada tahun 1880, dan dalam respons popularitas yang luar biasa dari pertunjukan seni ini, segera menjadi sirkus yang paling dihormati dan disukai di Rusia. Segera setelah revolusi pada tahun 1917, pendiri Uni Soviet menyadari pentingnya sirkus. Sirkus sangat popular karena selain sebagai sarana hiburan, sirkus dapat dinikmari oleh siapa saja, tanpa memandang ras, bahasa, usia, tingkat edukasi dan kelas. Karena membutuhkan keahlian yang hebat, serta kreatifitas dan originalitas, sirkus tidak pernah ada habisnya.
Melalui pendirian sekolah sirkus di Moscow pada tahun 1927 yang lalu dilanjutkan ke kota-kota lainnya, sirkus segera berkembang dalam kualitas dan skala yang tak terhitung di Negara-negara lainnya, dan pada tahun 1950 menjadi ekspor cultural yang sangat sukses, dan sejak saat itu sirkus ini mulai mengadakan tur secara frekuentif ke Amerika Serikat dan Eropa.
25
2.3
HASIL SURVEY
2.3.1
Interview Wawancara dilakukan dengan Pak Rakiman dari bagian promosi Oriental Circus Indonesia. Dalam wawancara, kesimpulan yang saya dapatkan adalah: a. Nama Oriental Circus Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Pak Hadi Manarangsang, pendiri sirkus itu sendiri. Pemilihan kata ‘Oriental’ karena Pak Hadi masih keturunan Cina, dan permainan akrobat identik dengan China, karena itulah dipilih kata ‘Oriental’. b. Rundown acara merupakan selang-seling dari permainan akrobat dan atraksi satwa yang kesemuanya dikemas dalam 1 jam 30 menit, dengan total acara berjumlah 12 acara. c. Acara-acara special yang diadakan baru selama 2 bulan ini mendatangkan artis Rusia untuk permainan akrobatik. d. Acara yang didakan tergantung dari pemain-pemain yang aktif saat ini, jadi bila diantara mereka tidak ada yang menguasai atraksi ‘Aerial Silk’, maka pertunjukan itu ditiadakan. e. Respon yang didapat dari atraksi satwa dan permainan akrobatik hampir sama. f. Promosi selama ini disebarkan melalu media reklame (spanduk, banner, flyer, brosur), Koran, radio, website dan facebook. g. Target penonton yang dicapai selama ini selalu 90% mencapai target yang diinginkan. Jarang sampai 100%.
26
h. Merchandise yang dijual Oriental Circus Indonesia hanya berupa kaos dan stiker yang diberi lambing Oriental Circus Indonesia. i. Show keliling yang diadakan Oriental Circus Indonesia sampai saat ini sudah pernah diadakan di: Sumatra (Lampung – Binjai) pada tahun 2008-awal tahun 2010, Daan Mogot, Kelapa Gading, Puri Indah dan daerah Jabodetabek. j. Target market Oriental Circus Indonesia adalah semua kalangan dan semua usia, karena itulah harga disesuaikan agar sesuai untuk kalangan bawah sampai atas.
2.3.2 Kuisioner Dari pertanyaan kuisioner dengan responden berjumlah 50 orang, hasil yang didapat adalah sebagai berikut: 1.
4% reponden (2 orang) berusia diantara 13-17 tahun; 36% reponden (18 orang) berusia diantara 18-21 tahun; 46% reponden (23 orang) berusia diantara 22-26 tahun; 2% responden (1 orang) berusia diantara 27-29 tahun; 6% responden (3 orang) berusia antara 30-49 tahun; dan 6 % responden (3 orang) berusia diatas 50 tahun.
2.
52% reponden (26 orang) adalah pria dan 4% reponden (24 orang) adalah wanita.
3.
66% reponden (23 orang) merupakan pelajar berstatus single; 26% responden (13 orang) telah bekerja dan berstatus single; dan
27
8% responden (4 orang) telah bekerja dan berstatus menikah. 4.
8% responden (4 orang) sudah berkeluarga dan 92 % responden (46 orang) belum berkeluarga.
5.
23.5% responden memilih berjalan-jalan ke Mal saat weekend; 13.1% responden (36 orang) memilih nonton di bioskop saat weekend; 15% responden (20 orang) memilih main di computer saat weekend; 7.8% responden (23 orang) memilih baca buku saat weekend; 7.8% responden (12 orang) memilih bikin tugas saat weekend; 9.2% responden (12 orang) memilih di rumah saat weekend; 7.2% responden (14 orang) memilih makan saat weekend; 10.5% responden (16 orang) memilih tidur saat weekend; dan 5.9% responden (9 orang) memilih lain-lain saat weekend. (Jaga restoran, menikmati waktu, meluangkan waktu untuk mobil kesayangan, main anjing, latihan capoeira, hangout dengan teman/pacar, dan hikkikomori.)
6.
40% responden (28 orang) memilih Mal untuk acara liburan keluarga; 20% responden (14 orang) memilih Puncak untuk acara liburan keluarga; 15.7% responden (11 orang) memilih Pantai untuk acara liburan keluarga; 2.9% responden (2 orang) memilih Kebun Binatang untuk acara liburan keluarga; 21.4% responden (15 orang) memilih Lain-Lain untuk acara liburan keluarga. (Luar kota, rumah saudara, di rumah saja, luar negeri dan tidak kemana-mana)
7.
58% responden (29 orang) pernah mencoba menonton sirkus dan 42% responden (21 orang) tidak pernah mencoba menonton sirkus.
28
8.
79.4% reponden (27 orang) tertarik untuk menonton sirkus dan 20.4% reponden (7 orang) tidak tertarik untuk menonton sirkus.
9.
89.2 % reponden (33 orang) mengatakan bahwa pertunjukan sirkus menarik dan 10.8% reponden (4 orang)mengatakan bahwa pertunjukan sirkus tidak menarik.
10. 6% responden (3 orang) tertarik dengan Atraksi Binatang; 18% responden (9 orang) tertarik dengan Atraksi Akrobat; 20% responden (10 orang)tertarik dengan Atraksi Akrobat Udara; 4% responden (2 orang) tertarik dengan Daredevil Stunt; 44% responden (22 orang) tertarik dengan semua acara; 2% responden (1 orang) tidak tertarik dengan acara apapun; dan 6% responden (3 orang)tertarik dengan acara lain-lain. (Badut, lempar pisau, binatang dan daredevil.) 11. 20% responden (10 orang) mengetahui tentang Oriental Circus Indonesia dan 80% responden (40 orang) tidak mengetahui tentang Oriental Circus Indonesia. 12. 76% responden (38 orang) tidak mengetahui sirkus lain selain Oriental Circus Indonesia dan 24% responden (12 orang) mengetahui sirkus lain selain Oriental Circus Indonesia, yakni Cirque Du Soleil, Sirkus Taman Safari, Sirkus Noah Ark dari komik the Black Butler, lupa namanya dan Sirkus Shanghai.
29
13. 90% responden (45 orang) merasa akan lebih menarik bila acara sirkus diberi alur cerita, dan 10% responden (5 orang) merasa tidak menarik bila acara sirkus diberi alur cerita. 14. 16.7% responden (18 orang) merasa alur cerita Alice in Wonderland paling cocok dengan sirkus; 1.9% responden (2 orang) merasa alur cerita Gadis Penjual Korek Api paling cocok dengan sirkus; 6.5% responden (7 orang) merasa alur cerita The Wizard of Oz paling cocok dengan sirkus; 18.3% responden (20 orang) merasa alur cerita Peter Pan paling cocok dengan sirkus; 9.3% responden (10 orang) merasa alur cerita Princesses Tales paling cocok dengan sirkus; 5.6% responden (6 orang) merasa alur cerita The Imaginarium of Dr. Parnassus paling cocok dengan sirkus; 13% responden (14 orang) merasa alur cerita Petualangan Dunia Mimpi paling cocok dengan sirkus; 13.9% responden (15 orang) merasa alur cerita Campuran Semua Dongeng paling cocok dengan sirkus; 4.6% responden (5 orang) merasa lebih baik tidak ada alur cerita; dan 10.2% responden (11 orang) memiliki ide cerita lainnya. (Cerita Rakyat, Film Action, Tarzan, Fast & Furious versi binatang, Heroes, Swan Lake, Transformer, Anime, ganti-ganti cerita, dan dibuat beberapa variasi
30
koreografi, menggabungkan beberapa jenis akrobatik. sehingga kalau ada pementasan beberapa hari bisa mendapatkan suguhan yang berbeda setiap hari.)
Dari hasil survey yang saya kumpulkan, saya menyimpulkan beberapa poin sebagai berikut: 1.
Sebagian besar responden menjawab bahwa mereka sudah pernah menonton sirkus, namun hanya 18.8% dari mereka yang mengetahui tentang Oriental Circus Indonesia. Bahkan beberapa dari mereka tidak mengetahui bahwa Oriental Circus Indonesia dan Sirkus Taman Safari adalah sirkus yang sama.
2.
89.6% dari responden setuju bahwa bila acara sirkus dibuat memiliki suatu tema atau cerita akan lebih menarik.
3.
79.4% responden tertarik untuk menonton sirkus, berarti dengan promosi dan pemasaran yang lebih terpadu, masyarakat akan mencoba untuk menonton sirkus.
4.
44% responden tertarik dengan semua acara, namun dari responden lainnya, 38% lebih menyukai atraksi akrobat (akrobat biasa dan akrobat udara), sedangkan yang tertarik dengan atraksi binatang hanya 6%.
5.
Sebagian besar responden, yakni sebanyak 18.3% responden setuju bahwa Peter Pan adalah alur cerita yang paling cocok digabung dengan acara sirkus. Yang kedua, 16.7% adalah alur cerita Alice in Wonderland.
31
2.3.3 Survey Saya telah melakukan survey langsung ke show Oriental Circus Indonesia yang diadakan di Taman Yasmin, Bogor Barat pada tanggal 16 Maret 2010. Acara khusus yang diadakan pada show yang diadakan periode 4 – 24 Maret 2010 ini adalah didatangkannya artis dari Rusia untuk pertunjukan akrobatik udara.
Setelah menonton pertunjukan yang diadakan pada pukul 14.00, saya menyimpulkan, walaupun hasil dari hasil interview dengan Bapak Rakiman dikatakan bahwa respon penonton untuk kedua macam atraksi, akrobat dan atraksi binatang adalah sama, tapi saya mendapati respon penonton lebih baik terhadap pertunjukan atraksi binatang.
Aplikasi logo yang saya lihat di tempat show berbeda-beda, misalnya mobil show dan umbul-umbul menggunakan logo yang sama dengan website, sedangkan logo aslinya hanya digunakan untuk baju seragam karyawan dan mobil penjual tiket.
2.4
TARGET SASARAN Geografi Daerah domisili
: Seluruh Indonesia
Wilayah
: Ibukota
Iklim
: Tropis
32
Demografi Usia
: Semua Umur
Gender
: Pria dan wanita
Pendidikan
: Umum
Psikografi Kelas sosial
: Kelas A-B
Gaya hidup
: Suka berekreasi Suka hal yang baru Kekeluargaan Suka binatang
2.5
SUMBER DATA Data-data yang dipakai dalam membuat paper ini diperoleh dari berbagai macam sumber, antara lain adalah: a. Website Oriental Circus Indonesia: http://www.orientalcircusindonesia.com/ b. Narasumber: Pak Eddy c. Wawancara: Pak Rakiman
2.6
WAKTU, ACARA EVENT & HARGA TIKET Waktu dan acara pertunjukan sirkus diselenggarakan pada tanggal 9 – 13 September 2010 bersamaan dengan tanggal cuti bersama liburan Idul Fitri, dan
33
diselenggarakan di Istora Senayan. Acara akan diselenggarakan selama 2 jam, 3 shift dalam sehari. Yakni pada pukul 11.00, 15.00 dan 19.00 WIB. Rundown acara dan atraksi yang akan diadakan saat event berlangsung adalah sebagai berikut: a. Bed Trampoline Pemain akan melakukan atraksi akrobatik dengan melompat-lompat diatas trampoline yang bentuknya seperti tempat tidur. b. Rope Walking Pemain akan melakukan pertunjukan dengan berjalan diatas satu tali. c. Diabolos Beberapa pemain cilik akan memainkan diabolos. Diabolos merupakan yoyo khas Cina yang bentuknya sekilas seperti gasing. Mereka akan melempar dan menangkap yoyo itu dengan seutas tali tanpa jatuh. d. Poodle Dogs Acts Pertunjukan anjing poodle yang cerdas dan lucu. e. Fairy Contortion Pemain akan mempertunjukan kelenturan tubuh yang luar biasa. f. Aerial Silk Pemain akan melakukan pertunjukan dengan melilit-lilit tubuhnya dengan kain tanpa pengaman lainnya dan mempertunjukan berbagai macam posisi. g. Elephants Acts Pertunjukan gajah yang cerdas.
34
h. Hulahoops Pemain melakukan berbagai atraksi dengan hulahoop, baik juggling maupun memainkan lebih dari satu hulahoop. i. Tiger Acts Atraksi harimau yang cerdas. j. German Wheel Seorang pemain akan memainkan German Wheel yang berupa lingkaran besi seberat 100 pon dengan diameter 6 kaki. Sementara ia berada didalam lingkaran besi itu ia akan mempertunjukan banyak aksi keseimbangan dan kecepatan. k. Clown Acts Ice Breaking agar tensi penonton menurun setelah banyak menonton atraksi akrobat. l. Chandelier Pertunjukan akrobatik udara dimana pemain mempertunjukan kebolehan dan kelincahannya dengan lampu kristal. m. Vis Versa Pertunjukan contortion keseimbangan yang dimainkan tiga pemain yang bertumpuk-tumpuk menjadi satu susunan manusia. n. Juggling Pertunjukan melempar gelang antara beberapa pemain.
35
o. Trapeze Pertunjukan puncak dimana para pemain melakukan salto diudara dan ditangkap kembali oleh pemain lainnya. Harga Tiket: a. VVIP Class: Rp. 250.000,b. VIP Class: Rp. 200.000,c. 1st Class: Rp. 150.000,d. 2nd Class: Rp. 100.000,e. 3rd Class: Rp. 75.000,-
2.7
PRE - EVENT Pre-event diadakan sebagai wujud lain promosi sebelum event diadakan. Preevent yang diselenggarakan yakni: a. Karnaval ketika sirkus datang ke kota untuk memberitahukan kehadiran mereka kepada masyarakat. b. Badut-badut yang berpakaian sesuai tema berjalan-jalan di Mal sambil membagikan brosur event. Badut-badut ini akan melucu atau berpantomim. c. Trampolin berbentuk kasur diletakan di Mal dan mengajak anak-anak melompat-lompat sambil diawasi oleh staf. d. Badut dan beberapa staf sirkus berpakaian sesuai tema dan berkeliling di Mal dan mengajak orang-orang berfoto. Karena target utama yakni remaja masa
36
kini senang sekali berfoto terutama ketika bertemu dengan badut atau orangorang berkostum unik.
2.8
ANALISA SWOT Strength: •
Binatang-binatang yang ada di Oriental Circus Indonesia disponsori langsung oleh Taman Safari Indonesia yang merupakan induk perusahaan dari Oriental Circus Indonesia.
•
Anak-anak yang dilatuh di sirkus ini khusus dilatih sejak kecil untuk bermain akrobat sirkus.
•
Menawarkan acara – acara yang menarik.
•
Fasilitas pertunjukan memadai.
Weakness: •
Pertunjukan sirkus tidak pernah memiliki satu tema khusus atau variasi yang baru untuk setiap pertunjukan.
•
Kualitas pertunjukan masih amatir, tidak terlalu bagus.
•
Menurut penonton lama, kualitas pertunjukan mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
•
Gajah tidak dilatih untuk membuang air pada waktu tertentu sehingga mereka tidak perlu buang air saat show. Gajah cenderung buang air pada saat show, hal ini jelas akan mengurangi kualitas show.
37
•
Tidak memiliki identitas perusahaan yang jelas.
Opportunity: •
Oriental Circus Indonesia merupakan organisasi yang bergerak di bidang hiburan, khususnya sirkus. Saat ini, di Indonesia tidak ada organisasi hiburan lain yang bergerak di bidang yang sama.
•
Harga tiket memadai untuk semua kalangan, dari C sampai A, sehingga semua kalangan dapat menontonnya.
•
Lokasi selalu berpindah-pindah ke berbagai daerah.
Threat: •
Kebanyakan keluarga lebih memilih sarana hiburan lain seperti ke mal atau ke puncak. Pertunjukan sirkus kalah pamor dengan hiburan-hiburan modern yang ada saat ini.
•
Kalah pamor dengan induk perusahaannya, Taman Safari Indonesia. Pada umumnya orang hanya mengigatnya sebagai ‘Sirkus Taman Safari’.
•
Lokasi pertujukan biasanya berada di daerah pinggiran kota yang aga sulit dijumpai karena memerlukan lapangan yang luas untuk binatang dan tenda, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui adanya sirkus.
•
Masih berkaitan dengan lokasi pertunjukan. Lokasi pertunjukan sulit ditemukan bagi orang yang tidak terbiasa dengan daerah tersebut.