BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1
Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : (1) data efektivitas
pembelajaran sebagai (X) dan (2) data hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah sebagai variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan dalam tabel data, dan penyajiannya berdasarkan hasil analisis deskritif sebagaimana yang terdapat dalam tabel 3 di bawah ini . Tabel 3. deskripsi data penelitian efektivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata sejarah. Variabel
Rerata skor
Simpangan baku
Skor Minimal/maksimum
X
74,96
6,12
61
88
Y
79,42
3,62
70
88
X = Efektivitas pembelajaran memiliki rerata skor 74.96, simpangan baku = 6,12 Skor minimum 61 dan maksimal 88 Y = Hasil belajar siswa memiliki rerata skor 79,42, simpangan baku = 3,62 4.1.1
Data Penelitian Efektfitas Pembelajaran Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa data efektifitas pembelajaran memiliki
nilai terendah 61 dan nilai tertinggi adalah 88 sehingga rentangan nilai 27. Banyaknya kelas interval ditentukan dengan menggunakan rumus K = 1 + 3,3 log 52 di dapat 6,68, maka ditetapkanlah banyaknya kelas berjumlah 7 dengan panjang kelas 4.sesuai hasil penelitian statiska deskritif dipeoleh rata-rata hitung ( X) sebesar 74,96 Median (Me) 75,5, Modus (mo) 77,46 dan sipangan baku sebesar 6,12.
Tabel 4. Data hasil penelitian tetang Efektifitas Pembelajaran dapat dideskripsikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut No Nilai
Frekuensi Absolut
Batas Nyata
Frekuensi Relative %
1
61 - 64
3
6.25
1,56
2
65 - 68
5
66.5
2,6
3
69 - 72
9
70.5
4,68
4
73 - 76
12
74.5
6,24
5
77 - 80
16
78.5
8,32
6
81 - 84
3
86.5
1,56
7
85 - 88
4
86.5
2,08
52
100
Berdasarkan tabel di atas terlihat sebaran frekuensi nilai efektivitas pembelajaran mulai dari pengelompokan yang paling tinggi sampai paling rendah secara berturut-turut pada intervall nilai 77-80= 8,32%,73-76= 6,24%,69-72= 4,68%,65-68= 2,6%,85-88= 2,08%,8184= 1,56%,61-64= 1,56%.
4.1.2
Data Hasil Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa data Hasil Belajar Siswa pada mata
pelajaran sejarah memiliki nilai 70 dan nilai tertinggi 88 sehingga rentangan nilainya adalah 18. Banyaknya kelas inerval ditentukan dengan menggunakan rumus K = 1 + 3,3 log 52, didapat 6,68. Maka ditetapkanlah banyaknya kelas berjumlah 7 dengan panjang kelas sebesar
3. Sesuai hasil peneliian statistika deskriptif diperoleh nilai rata-rata htiung (X) sebesar 79,42 median ( Me) 79,64, modus (Mo) 79,64 dan simpangan baku sebesar 3,62 Data hasil penelitian tentang hasil siswa
Pada Mata Pelajaran Sejarah dapat
deskripsikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut :: Tabel 5. disribusi frekuensi Hasil Belajasr Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah No
Nilai
Frekuensi Absolut Batas Nyata
Frekuensi Relative %
1
70 – 72
2
71
1,04
2
73 - 75
4
74
2,08
3
76 - 78
13
77
6,76
4
79 - 81
21
80
10,29
5
82 - 84
8
83
4,16
6
85 - 87
3
86
1,56
7
88 – 90
1
89
0,52
52
100
Berdasarkan tabel di atas terlihat sebaran frekuensi nilai Hasil Siswa Pada Mata Pelajaran
mulai pengelompokan yang paling tinggi sampai yang paling rendah secara
berturut-turut pada interval nilai 79-81 = 10,89 %,76-78= 6,76 % 82-84= 4,16%,73-75= 2,08%,85-87= 1,56%,70-72= 1,04 4.1.3
Kevalidan dan Reliabel Data Dari hasil uji validitas efektiftas pembelajaran adalah dari 20 butir soal yang diuji
validitasnya
12
butir
item
diantaranya
dinyatakan
valid
yaitu
nomor
4,5,7,8,9,10,14,15,16,18,19, dan 20. Sedangkan 8 butir item dinyatakan tidak valid 1,2,3,6,11,12,13,dan 17
4.1.4
Reliabel Instrumen Efektivitas Pembelajaran Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Perhitungan reliabel tes dengan menggunakan formula kuderrichardon (kr -20)
efektivitas pembelajaran dengan hasil r = 0,5293.dengan demikian reliabel angket dapat diterima. Menghitung reliabel instrumen hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah ,r = 44.89 %. Dengan demikian reliabel angket ini dapat diterima Rangkuman nilai rata-rata hitung (X), median (Me), modus (Mo) dan simpangan baku No
Nilai/Data
X
Me
∆
Mo
1
X
74,96
75,5
77,46
6,12
2
Y
79,42
79,64
79,64
3,62
4.2
Pengujian Persyaratan Analisis Untuk mengetahui distribusi normal data tiap-tiap variabel dilakukan uji normalitas .
perhitungan uji normalitas terdapat pada lampiran Rangkuman hasil pengujian normalitas X dan Y No
variabel
Db
X hitung
X tabel
Kesimpulan
1
X
2
5,85
9,488
Normal
2
Y
2
3,26
9,488
Normal
4.3
Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis penelitian mengenai hubungan maka bentuk arah hubungan
diperoleh melalui uji linieritas data. Hipotesis yang diuji H0 = 0 (persamaan garis regresi tidak linier) H1≠ 0 (persamaan garis regresi linier). Kriteria pengujian diterima H0 apabila Fhitung < Ftabel( = 0,05; k ; n-k)
Didapat bahwa Fhitung = 0,16, Ftabel = 2,80 ini menyatakan persamaan linier. Untuk uji keberartian regresi linier harga F hitung dikonsultasikan dengan Ftabel( =0,05; 1; n-2). Kritrianya H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel, perhitungannya Dengan demikian didapat Fhitung = 41,31 ; Ftabel = 7,17, maka koefisien regresi berarti Berdasarkan hasil pengujian kelinieran hubungan variabel bebas (X) dengan variabel (Y) maka disimpulkan bahwa asumsi kelinieran sebagai persyaratan analisisa regresi dan korelai dapat dipenuhi untuk pengujian hipotesis penelitian.
4.3.1
terdapat Efekivitas yang Positif efektifitas pembelajaran dan memiiki pengaruh tehadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah H0 : yx = 0 H1 : yx ≠ 0 Hasil uji analisis korelasi sederhana diperoleh persamaan garis arah regresi lineer Y
atas X yaitu Y = 48.92 + 0.41x. berdasarkan garis prediksi regresi linier diperoleh Fhitung 41,31 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 7.17. atau Fhitung > Ftabel. Ini berari koofisien arah regresi efektivitas pembelajaran yang positif. Efektivitas
pembelajaran memiliki
pengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah adalah berarti. Pengujian linieritas persamaan regresi sederhana diperoleh Fhitung sebesar 0,16 lebih kecil dari Ftabel 2,80. Ni berarti bahwa persamaan regresi Y atas X bentuknya linier. Tabel 6. Rangkuman analisis uji linieritas regresi linier Y atas X Sumber varians
Dk
JK
RJK
F
Total
52
329875
-
Regresi a
1
329130.17
329130.17
-
Regresi b/a
1
337.06
337.06
-
41.31 Residu
50
407.77
8.16
Tuna cocok
21
41.64
1.98 0,16
Kekeliruan
29
366.13
12.63
Dari hasil analisis korelasi product moment dari person diperoleh koefisien rxy sebesar 0.41, sedangkan rtabel pada taraf signifikan a = 0,05 dan n = 52 adalah 6,38 ini menunjukan bahwa efektifitas pembelajaran dan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah nyata atu berari 4.4
Pembahasan Penelitian ini termasuk dalam studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empirik terbukti variabel-variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah efektifitas pembelajaran (X) dan variabel terikat adalah hasil belajar siswa (Y). Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa hipotesis (Ho) yang diuji ditolak dengan signifikan, dan sebaliknya hipotesis penelitian (H1)yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari harga Fhitung yang lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikan ά = 0,01. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh positif antara efektifitas pembelajaran dengan hasil belajar siswa di SMAN 1 Boliyohuto. Hasil pengujian persamaan regresi diperoleh Ŷ = 48.92 + 0,41X. Persamaan tersebut mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada efektifitas pembelajaran (kostanta 2,80) maka akan diikuti oleh perubahan ratarata sebesar 0,41X unit Selanjutnya, melalui hasil pengujian koefisien korelasi sederhana, maka diperoleh harga r = 0,67 dengan koefisien determinasi (r2) sebesar = 0,4489. Hal ini menunjukkan
bahwa sebesar 44.89% variasi yang terjadi pada efektifitas pembelajaran dipengaruhi hasil belajar siswa, sedangkan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain pada penelitian ini, misalnya Berdasarkan hasil pengujian keberartian koefisien korelasi diperoleh thitung = 7.13 pada taraf nyata ά = 0,05 dan dk = 13, maka dari daftar distribusi t didapat (0,995)(13) 2,16. Oleh karena thitung lebih besar dari tdaftar dan thitung tidak berada pada daerah penerimaan yaitu = 2.70 sampai dengan + 2.02 maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian koefisien korelasi sangat signifikan.