DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Dahulu, orang menganggap bahwa penelitian berhubungan dengan tabung reaksi, dan berbagai percobaan (eksperimen). Setidaknya suatu penelitian dianggap menghasilkan sesuatu yang baru. Seperti halnya seorang pembuat kue, dia tidak akan puas dengan satu hasil kue, namun dia akan berusaha untuk menghasilkan produk kue yang baru dan belum pernah ada atau dibuat oleh orang lain sebelumnya. Seorang guru mempunyai peran penting dalam mendidik dan mengajar siswa. Dalam pembelajaran seorang guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan siswa lebih memahami apa yang disampaikan. Dalam berbagai upayanya seorang guru dapat mencoba dengan menggunakan referensi yang lebih lengkap, metode pembelajaran yang mendukung, maupun alat peraga yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Berdasar hal tersebut, setiap orang yang ingin menghasilkan suatu perubahan atau meningkatkan apa yang dia tekuni, maka dia harus berani melakukan percobaan maupun penelitian. Seperti halnya apa yang dikatakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 5), siapapun dan dari bidang manapun setiap orang membutuhkan suatu penelitian untuk meningkatkan apa yang dia lakukan/tekuni. Seperti halnya ketika seseorang yang ingin melakukan suatu penelitian, maka setidaknya dia memiliki gambaran tentang apa yang akan dia amati, hal-hal yang mempengaruhi, maupun faktor-faktor lain dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian sering digunakan istilah variabel maupun data penelitian. Misalnya ketika diadakan penelitian tentang pengaruh tingkat kecerdasan siswa terhadap hasil belajar, maka tingkat kecerdasan bisa dianggap sebagai variabel dan hasil belajar berupa nilai dianggap sebagai data penelitian. Hal inilah yang tentunya menarik untuk dipelajari bagian apa yang terpenting dari penelitian terutama yang dibahas dalam makalah ini yaitu data dan variabel penelitian. PENGERTIAN DATA DAN VARIABEL PENELITIAN 1. Pengertian Data Suatu penelitian tidak terlepas dari berbagai substansi pendukung di dalamnya, salah satunya adalah data penelitian. Sedangan perolehan informasi terkait dengan penelitian haruslah relevan (sesuai). Seperti halnya ketika seseorang ingin membuat kue, maka dia akan berusaha untuk mencari informasi terkait dengan bahan-bahan yang diperlukan, cara pembuatan maupun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kue. Karena data penelitian merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka data dapat diartikan sebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi maupun keterangan terkait penelitian, baik data kualitatif maupun data kuantitatif yang menunjukkan fakta ( Ridwan: 2003: 30). Berdasarkan SK Menteri P dan K No. 0259/U/1977 tanggal 11 Juli 1977 disebutkan bahwa data merupakan segala fakta maupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi (Suharsimi Arikunto: 2006: 118). Sedangkan menurut (Purwanto: 2007: 192) bahwa data adalah keterangan mengenai variabel pada sejumlah objek dan data-data tersebut menerangkan objek-objek dalam variabel tertentu. Maka berdasar pendapat beberapa ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber dalam penelitian. Data tersebut dapat meliputi informasi, angka, maupun keterangan fakta yang mendukung suatu penelitian. 2. Pengertian Variabel Dalam pelajaran matematika tentunya istilah variabel tidaklah asing didengar. Seperti halnya dalam penelitian, variabel merupakan istilah yang tidak boleh ketinggalan dalam penelitian. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi dan menyatakan variabel sebagai objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto: 2006: 1
116). Lebih lagi Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel merupakan konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari (Sugiyono: 2012: 38). Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Budiyono (2003: 27) menyatakan bahwa variabel penelitian dapat didefinisikan segala sesuatu yang dapat mengelompokkan objek pengamatan/penelitian ke dalam dua atau lebih kelompok. Berdasar berbagai pendapar di atas, dapat didefinisikan bahwa variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Hal ini mengakibatkan variabel dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok atau lebih. MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN 1. Macam-macam Data Penelitian Sesuai dengan jenis variabel dalam penelitian, maka demikian juga halnya dengan data dalam penelitian dibedaan dalam beberapa jenis mengikuti jenis variabelnya (Suharsimi Arikunto: 2006: 118) yaitu: a. Data dari variabel diskrit disebut data diskrit berupa frekuensi b. Data dari variabel kontinum disebut data kontinum berupa tingkatan, angka berjarak atau ukuran. Bagi peneliti yang menginginkan mengolah data dengan data statistik, maka data yang digunakan berupa data kuantitatif yaitu berupa angka-angka. Berkaitan dengan proses kuantitatif (perhitungan) (Budiyono: 2003: 27) data penelitian digolongkan manjadi 4 jenis yaitu data nominal, data ordinal, data interval, data rasio. Pendapat Budiyono ini diperkuat oleh pendapat Ridwan (2003: 31) yang mengklasifikasikan data menjadi 2 yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi atau pengelompokan berbentuk pertanyaaan atau berupa kata-kata. Misalnya pohon itu rindang, laut itu dalam dan sebagainya. Data tersebut biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subjektif karena ditafsirkan banyak orang. b. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berkaitan dengan angka-angka. Misalnya yang orang yang diterima menjadi PNS sebanyak 125 orang, penghasilan PT Hamidah sebesar 2 milyar/tahun dan sebagainya. Data ini bersifat objektif (bisa ditafsirkan sama oleh semua orang) dan diperoleh dari pengukuran langsung maupun dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. 2. Macam-macam Variabel Penelitian Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, (Sugiyono: 2012: 39) menyebutkan macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel idependen, variabel dependen,variabel moderator, dan variabel kontrol. a. Variabel Independen Variabel independen juga disebut dengan variabel bebas yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen( terikat). b. Variabel Dependen Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. c. Variabel Moderator Variabel moderator disebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen. d. Variabel Intervering 2
Adalah variabel yang secara teoritis yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. e. Variabel Kontrol Adalah variabel yang dapat dikendalikan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat B.Sandjaja dan Albertus (2006: 84) yang membedakan variabel sebagai berikut: a. Variabel Bebas Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. b. Variabel Tergantung Sedangkan variabel tergantung atau variabel dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. c. Variabel Moderator Variabel moderator atau disebut juga dengan variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. d. Variabel Kontrol Variabel kontrol yaitu variabel yang dikontrol oleh peneliti untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung. e. Variabel Antara Variabel antara atau intervening variable adalah faktor yang secara teoritik mempengaruhi hubungan variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel ini juga dapat diukur dan diamati,namun pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yang ada antara variabel bebas dan variabel tergantung. Budiono (2003: 27) berpendapat lain dilihat dari segi proses kuantifikasi variabel dibedakan menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel ratio. a. Variabel Nominal Variabel Nominal adalah variabel yang di tetapkan berdasar atas proses penggolongan. Misalnya: jenis kelamin (dipilah dalam pria dan wanita), jenis pekerjaan (dipilah dalam PNS dan swasta) dan lain-lain. b. Variabel Ordinal Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. misalnya ranking mahasiswa dalam suatu mata kuliah (dipilah dalam ranking tinggi, sedang dan rendah). c. Variabel Interval Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari suatu pengukuran dimana pengukuran itu di asumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama. Sifat yang melekat pada variabel ini yaitu adanya penggolongan, urutan atau ranking dan satuan pengukuran. Misalnya prestasi belajar, penghasilan dan sikap yang dinyatakan dalam skor. d. Variabel Ratio Variabel ratio adalah variabel dalam kuantifikasinya terdapat nol mutlak. Sifat variabel ratio yaitu adanya penggolongan, ranking, satuan pengukuran dan nol mutlak.
3
Lebih lanjut Budino (2003: 29) menyatakan bahwa menurut fungsinya variabel dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas sering disebut dengan variabel independen atau variabel penyebab. Variabel terikat dipikirkan sebagai variabel yang keadaannya tergantung (terikat) kepada variabel bebas. Suharsimi Arikunto (2006: 116) membedakan variabel menjadi variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu menjadi variabel diskrit dan variabel kontinum (discrete and continous). a. Variabel Diskrit Disebut juga variabel nominal atau variabel kategorik karena hanya diategorikan dalam 2 jawaban yang berlawanan yaitu “ya” dan “tidak”. b. Variabel Kontinum Dipisahkan dalam 3 variabel kecil yaitu varibel ordinal, interval, dan rasio. Lebih lanjut Arikunto (2006: 123) mengungkapkan bahwa variabel penelitian ditinjau dari sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu: a. Variabel Statis Varibel statis adalah variabel yang tidak dapat dirubah keberadaannya seperti jenis kelamin, tempat tinggal, dan lain-lain. b. Variabel Dinamis. Variabel dinamis adalah variabel yang dapat dirubah keberadaannya, berupa pegubahan, peningkatan, atau penurunan. Misalnya, kedisiplinan, motivasi kepedulian, dan lain-lain. KEGUNAAN DATA DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN Karena data dan variabel merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka kegunaaan data dan variabel dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Kegunaan Data Dalam beberapa jenis penelitian, misalnya penelitian kualitatif maupun kuantitatif kegunaan maupun fungsi data didasarkan pada sumber dan jenis data yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif sumber dan jenis data meliputi kata-kata dan tindakan, sumber tertulis, foto, dan data statistik. Sumber tertulis berupa dokumen maupun sumber perkataan berupa record maupun wawancara terhadap narasumber penelitian mempunyai fungsi dalam pengambilan data penelitian diantaranya sebagai bukti untuk pengujian penelitian, sebagai sumber data yang stabil, sesuai dengan konteks penelitian, dan hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas tumbuhnya pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Foto sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, karena dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Foto sebagai sumber data dalam penelitian berfungsi sebagai penghasil data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Dalam berbagai penelitian sering digunakan data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statitik misalnya dapat membantu dalam memberi gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar penelitian. Selain pengumpulan data dengan berbagai cara di atas, pengambilan data dengan sumber tertulis juga sering digunakan dalam penelitian. Metode pengumpulan data dengan sumber tertulis dapat digunakan dengan teknik kueosioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tidak langung atau peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Instrumen atau alat yang digunakan dalam teknik ini adalah soal pertanyaan tertulis berupa angket yang harus dijawab atau direspon oleh responden (Sutopo, 2006: 82). 4
2.
Kegunaan Variabel Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel yang digunakan dalam penelitian itu sendiri. Sesuai penjabaran macam dan jenis variabel di atas dapat didefinisikan kegunaan variabel sebagai berikut. Menurut Sandjaja dan Albertus (2006: 84), variabel dalam penelitian terdiri dari berbagai jenis yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel anatara. Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Contoh: Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan variabel tergantung. Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari. Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Contoh: Tanah, air sinar matahari dikontrol oleh peneliti untuk menghilangkan pengaruhnya dengan jalan menyamakan faktor-faktor tadi baik pada tanaman kacang pertama, maupun tanaman kacang kedua. Variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur serta tidak disebut dalam kajian oprasional, namun disebutkan keberadaannya dalam kajian teoritik. Contoh: proses tanaman kacang menjadi subur.
KESIMPULAN Berdasarkan pada pembahasan mengenai data dan variabel penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber dalam penelitian yang meliputi informasi, angka, maupun keterangan fakta yang mendukung suatu penelitian. Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi dan dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok atau lebih. Macam-macam Data 1. Berdasar jenis variabelnya terdiri dari data diskrit dan data kontinum. 2. Berdasar proses perhitungan (kuantitatif) terdiri dari data nominal, data ordinal, data interval, dan data ratio. 3. Berdasar sifat data yang dapat dihitung/tidak dikategorikan dalam data kualitatif dan dan data kuantitatif. Macam-macam Variabel 1. Menurut hubungan variabel satu dengan variabel yang lain, variabel dikategorikan dalam variabel independen (bebas), variabel dependen (terikat), variabel moderator, variabel intervering, dan variabel kontrol. 2. Menurut segi kuantifikasi, variabel dikelompokkan dalam variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. 3. Menurut sifatnya variabel dibedakan menjadi variabel statis dan variabel dinamis. Kegunaan Data dan Variabel dalam Penelitian 1. Kegunaan Data
5
Kegunaan data dalam penelitian mengikuti pada jenis dan data yang digunakan. Sumber dan jenis data meliputi kata-kata dan tindakan, sumber tertulis, foto, dan data statistik. Sumber data tersebut berungsi sebagai bukti untuk pengujian penelitian, sebagai sumber data yang stabil, sesuai dengan konteks penelitian, hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas tumbuhnya pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki, dan sebagai deskriptif yang sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. 2. Kegunaan Variabel Kegunaan variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel yang digunakan dalam penelitian. Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain, variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas, variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung, variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung, dan variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur serta tidak disebut dalam kajian oprasional, namun disebutkan keberadaannya dalam kajian teoritik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sandjaja dan Albertus. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Ridwan. 2003. Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta. http://rizkyriris.blog.fisip.uns.ac.id/2012/03/06/kualitatif/. Kamis, 11 April 2013. Jam 11.43.
Oleh: Mega Prasetya Ningsih Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.
6