BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang di teliti, mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut. Variable dependen, yaitu variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable independen, sedangkan variable independen yaitu variable yang menjadi sebab terjadinya atau pengaruhnya variable dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan membayar pajak (Y). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan (X2), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X3).
27
Table 3.1 Definisi Konsep dan Operasi
Variabel
Konsep
Indikator
Kesadaran membayar pajak (X1)
Kesadaran merupakan Unsur dalam manusia dalam memahai realitas dan bagaiman cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas . Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depannya.
a.Pajak merupakan Skala Likert Responden sumber penerimaan 1-5 Kuesioner Negara terbesar b.Pajak yang akan saya bayarkan dapat digunakan untuk menunjang pembangunan Negara c.Penundaan pembayaran pajak dapt merugikan Negara d.Membayar pajak tidak sesuai dengan yang dibayar sangat merugikan Negara
Pengetahuan dan Pemahaman terhadap peraturan perpajakan (X2)
Pengetahuan adalah hasilkerja fikir (penalaran)yang merubah tidak tahu menjadi tahu dan menghilangkan keraguan terhdap suatu perkara.
a.Setiap wajib pajak yang memiliki penghasilan harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP b.Setiap wajib pajak harus mengetahui hak dan kewajiban dalam perpajakan c.Jika tidak melaksanakan kewajiban perpajakan, maka akan dikenakan sanksi pajak d.Pajak yang dibayarkan dihitung berdasarkan penghasilan neto dikurangi PTKP kemudian dikalikan dengan tariff yang berlaku e.Penghasilan dan
28
Pengukuran Sumber Data
Skala Likert Responden 1-5 Kuesioner
Persepsi yang baik atas efktifitas sistem perpajakan (X3)
Persepsi dapat dinyatakan suatu proses pengorganisaisan penginteprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktivitas integrated dalam diri individu. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai.
Kemauan Membayar Pajak (Y)
Kemauna membayar pajak dapt diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (yang ditetapkaan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal
29
pemahaman peraturan pajak diperoleh dari sosialisasi yang diadakan oleh KPP f.Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak diperoleh dari training. a.Pembayaran pajak melalui e-banking mudah aman dan terpercaya b.Pelaporan pajak melalui e-SPT dan eFelling sangat efektif. c.Penyampaian SPT melalui drop box dapat dialkukan dimana saja dan memudahkan wajib pajak d.Peraturan pajak terbaru dapat di updet melalui internet dengan mudah dan cepat e.Pendaftaran NPWP dapat dilakukan melalui eRegistration dari website pajak. a.sebelum melakukan pemabyaran pajak, wajib pajak melakukan konsultasi dengan pihak yang memahami tentang peraturan pajak b. wajib pajak menyimpan dokumen yang diperlukan unutk membayar pajak
Skala Likert Responden 1-5 Kuesioner
Skala Likert Responden 1-5 Kuesioner
(kontraprestasi) secara langsung.
c.wajib pajak berusaha mencari informasi mengenai temapt dan cara pembayaran pajak d.wajib pajak berusaha mencari informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak e.saya mengalokasikan dana untuk pembayaran pajak
Sumber : Widayati, 2011 3.2.
Jenis dan Sumber Data
3.2.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesinoner yang disebarkan ke responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau sudah diolah. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data data yang berasal dari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.2.2
Sumber Data Sumber data berasal dari data internal, yaitu data yang berasal dari dalam perusahaan dimana penelitian dilakukan, dalam hal ini data yang dimaksud adalah data wajib pajak orang pribadi yang memiliki NPWP di KPP Pratama Jepara.
3.2.3 Populasi dan sampel, Ukuran sampel, dan tekhnik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jepara. Tehnik sampling yang digunakan untuk
30
menentukan sampel adalah purposhe sampling yaitu sampel diambil secara acak dengan kriteria wajib pajak yang masih aktif melakukan kewajiban perpajakan di Kabupaten Jepara. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel adalah rumus solvin. n= N 1 + n e²
Keterangan : N : Banyaknya wajib pajak orang pribadi di kabupaten Jepara, yaitu 3.657 n : Ukuran Sampel e : Persen kelonggaran atau kesalahan pengambilan sampel, missal 10% Perhitungan dalam bentuk sampel : n=
3.657 1 + 3.657 (10%)²
n=
3.657 3.658 (0,01)
n = 3.657 36,58 = 99,9 responden
Dianggap 100 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
3.3.
Metode Pengambilan Data 1. Kuesioner Yaitu metode pengambilan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan untuk diisi oleh responden.
31
2. Studi Pustaka Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku kepustakan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan obyek yang diteliti sebagai dasar teori penerapan perpajakan dalam penelitian ini. 3. Dokumentasi Pengumpulan data diperoleh dari data-data yang sudah terdokumentasi di KPP Pratama Jepara, misalnya besarnya jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jepara.
3.4.
Metode Pengolahan Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari kuesioner yang disebar kepada wajib pajak orang pribadi di kota Jepara selaku responden. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan pengolahan data, yaitu :
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas di uji dengan menggunakan teknik item to total correlation dan Tabel distribusi r. Dengan tingkat signifikansi 5% dan jumlah data yang diolah. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung Cronbach’s Alpha masingmasing instrument penelitian. Suatu instrument dikatakan handal apabila menunjukkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,6 atau lebih. (Ghozali, 2009) 3.4.2. Pengujian Hipotesis dengan koefisien regresi Hipotesis 1
: Kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak.
32
Hipotesis 2
: Pengetahuan dan Pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.
Hipotesis 3
: Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.
3.5.
Metode Analisis Data Analisis dalam pembahasan ini menggunakan persamaan regeresi berganda. Persamaan yang dapat dirumuskan berdasarkan hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
Y = a + ßX1 + ßX2 + ßX3 + e Dimana, Y = kemauan membayar pajak a = konstanta ß = koefisien regresi X = faktor-faktor kemauan membayar pajak e = eror 3.5.1. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini disamping menggunakan analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, dan koefisien determinasi juga menggunakn uji t dan uji f untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel. 3.5.2. Uji T atau Uji Parsial Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta disetiap variabel independen, apakah variabel kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan dan
33
pemahaman akan peraturan perpajakan (X2), persepsi yang baik atas efektifitas system perpajakan (X3) benar-benar berpengaruh secara parsial (terpisah) terhadap variabel dependennya yaitu kemauan membayar pajak (Y). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1.
Menentukan Hipotesis Ho : ß = 0 : secara parsial tidak ada pengaruh antara kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X2), Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan
(X3) terhadap
kemauan membayar pajak (Y). Ha : ß > 0 : secara parsial ada pengaruh antara kesadaran membayar pajak (X1), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X2), Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan
(X3) terhadap
kemauan membayar pajak (Y). Menentukan level of significance, sebesar 95% (a= 0,05). 2.
Menentukan degree of freedom dari ttabel, degan rumus ( df=n-k-l), dimana n : sampel, k = jumlah variabel independen.
3.
Menentukan thitung atau dengan melihat angka signifikansinya dengan menggunakan program SPSS.
4.
Kriteria pengujian 1. bila thitung > ttabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima. 2. bial thitung < ttabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Atau memakai kriteria pengujian berikut :
34
3. Bila Sign. Uji t >0,05 maka Ho diterima, yang artinya tidak terdapat pengaruh variabel independen secara individu/parsial terhadap variabel dependen. 1. Bila Sign. Uji t < 0,05 maka Ho ditolak, yang artinya pengaruh variabel independen berpengaruh secara individu/parsial terhadap variabel dependen. 3.5.3. Uji F atau Uji Simultan Menurut Purbayu Budi santoso dan Ashari (2003:5) uji F adalh uji yang digunakan untuk menguji apakah dua sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama, dan juga untuk membandingkan beberapa means populasi secara simultan yang
disebut dengan Analysis of Varians
(ANOVA). Adapun langkah-langkahnya sebagai beriikut : 1. Menentukan hipotesis Ho : ß1, ß2 = 0 : berarti variabel independent secara simultan tidak ada pengaruh terhadap variabel dependent. Ha : ß1, ß2 > 0 : berarti variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependent. 2. Menentukan level of significance, sebesar 95% (a = 0,05). 3. Menentukan degree of freedom dari ftabel, dengan rumus : df1 = k, dan df2 = n-k-l , dimana n : sampel, k : jumlah variabel independen. 4. Mencari fhitung atau significansinya dengan memakai program SPSS. 5. Kriteria pengujian : 1. Bila fhitung > ftabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
35
2. Bila fhitung < ftabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Atau memakai kriteria pengujian berikut : 3. Bila Sign. Uji F >0,05 maka Ho diterima, yang artinya tidak terdapat pengaruh variabel independen secara bersama-sama/simultan terhadap variabel dependen. 4. Bila Sign. Uji F < 0,05 maka Ho ditolak, yang artinya secara bersamasama/simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
36
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.