24 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 VARIABEL PENELITIAN & HIPOTESIS 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Bebas Variabel bebas disebut juga sebagai variabel predictor, yaiu variabel yang berperan untuk memprediksi fluktuasi nilai dari variabel bergantung (Sarwono, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota sebagai variabel bebas (independent variable), yang akan dilihat prediksinya terhadap variabel terikat (dependent variable) yakni kelekatan pada kota.
3.1.1.2 Variabel Terikat Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas (Sarwono, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kelekatan pada kota sebagai variabel terikat (dependent variable).
3.1.1.3 Definisi Operasional Menurut Suryabrata (2006) definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Definisi
25 operasional ini berguna untuk memberi petunjuk dalam pengambilan data. Menurut Nazir (2011) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasi kegiatan, atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: - Partisipasi merupakan keterlibatan atau keikutsertaan seseorang baik secara mental, pikiran, dan emosi dalam suatu kegiatan tertentu seperti penetapan suatu tujuan, pengorganisasian, serta berbagi tanggung jawab demi tercapainya tujuan tersebut. Dimensi partisipasi adalah partisipasi dalam berbagi identitas (shared identity), partisipasi dalam representasi sosial, dan partisipasi dalam kekuasaan. Partisipasi dalam berbagi identitas (shared identity) mengacu pada komunitas yang diartikulasikan. Partisipasi dalam representasi sosial, yang mengorganisasikan pandangan tentang anggota komunitas dan memandu penafsiran terhadap realitas dan praktik sehari-hari. Partisipasi dalam kekuasaa, baik terhadap sumber daya maupun pengakuan simbolik. - Kepercayaan pada pemerintah kota (trust in government) merupakan keyakinan terhadap pemerintah kota akan suatu perbuatan maupun kata-kata yang dapat menyebabkan individu memiliki hubungan pertukaran yang positif dengan pemerintah kota. Dalam penelitian ini, kepercayaan pada pemerintah kota (trust in government) terdiri dari dua dimensi yakni political cynicism dan trust in government form. Political cynicism merupakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Sedangkan trust in government form merupakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. - Kelekatan pada kota (city attachment) merupakan kelekatan emosi, mental dan
26 kognitif seseorang terhadap suatu lingkungan fisik tertentu (dalam penelitian ini: kota), di mana individu merasa memiliki lingkungan fisik tersebut dan biasanya kelekatan individu terhadap suatu lingkungan tertentu tumbuh tanpa adanya kesadaran. Dalam penelitian ini, kelekatan pada kota (city attachment) terdiri dari dua dimensi yakni attachment to the physical place dan attachment to the social place. Attachment to the physical place mengacu pada lingkup dan skala yang berkaitan dengan elemen tempat. Sedangkan attachment to the social place mengacu pada interaksi interpersonal dan intrapersonal individu dalam lingkungannya.
3.1.2 Hipotesis Hipotesis (hypo = sebelum; thesis = pernyataan, pendapat) adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan “pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel di dalam persoalan.” (Gulo, 2002) Dalam penelitian ini, peneliti membuat hipotesis bahwa: - Partisipasi dalam aktivitas komunits musik perkotaan mampu memprediksikan kelekatan pada kota - Kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksikan kelekatan pada kota - Partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksikan kelekatan pada kota
27 3.2 SUBJEK PENELITIAN & TEKNIK SAMPLING 3.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil subjek untuk pilot study sebanyak 90 subjek, sedangkan subjek yang diambil untuk field study sebanyak 230 sampel. Karakteristik sampel yang diambil antara lain pria dan wanita berusia 21-40 tahun yang terlibat dalam aktivitas komunitas musik perkotaan. Peneliti tidak mengambil subjek yang hanya mahir bermain musik, tetapi juga individu tersebut terlibat aktif dalam pengambilan keputusan dalam komunitas musik, merencanakan sesuatu atau membuat goal tertentu demi berkembangnya komunitas musik. Peneliti mengambil subjek berusia 21 – 40 tahun disebabkan karena pada tahap perkembangan menurut Erikson, yang dialami individu selama tahun-tahun awal masa dewasa. Pada masa ini, individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain (Santrock, 2002).
3.2.2
Teknik Pengambilan Sampling
Dalam teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik non probability sampling – convenience sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Convenience sampling adalah sampel yang diambil dari siapa yang kebetulan ada. Misalnya menanyakan siapa saja yang dijumpainya di tengah jalan untuk meminta pendapat mereka tentang sesuatu seperti: kenalkan harga, peraturan, lalu-Iintas, keamanan dalam perjalanan, dan sebagainya. Dengan cara seperti ini tentu saja sampel yang didapat tidak representatif. Oleh karena itu tidak mungkin bisa diambil suatu kesimpulan yang bersifat general (Munir, 2008).
28 Dalam pembahasan mengenai metode penelitian, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2012).
3.3 DESAIN PENELITIAN Definisi dari desain penelitian menurut Nazir (2011) adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan. Peneliti
menggunakan
desain
penelitian
berupa
non-experimental
dan
correlational predictive. Penelitian dengan menggunakan desain correlational predictive dimaksudkan untuk mencari hubungan antara independent variable dengan dependent variable. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mencari hubungan prediksi satu arah yakni independent variable memprediksikan dependent variable. Peneliti menggunakan desain non-experimental karena dalam penelitian ini peneliti tidak memberikan manipulasi, tidak ada kontrol variabel, dan tidak ada pengacakkan partisipan.
29
3.4 ALAT UKUR PENELITIAN 3.4.1 Alat Ukur Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini terdapat 3 instrumen penelitian yakni instrumen untuk mengukur dependent variable dan independent variable. Instrumen-instrumen tersebut mencakup Participation in the Activities of Urban Music Community Scale, Trust in City Government Scale dan City Attachment Scale. Ketiga instrumen tersebut berupa kuisioner dengan skala likert. Pada instrumen Participation in the Activities of Urban Music Scale dan Trust in City Government Scale memiliki 6 pilihan jawaban yakni “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Agak Tidak setuju”, “Agak Setuju”, “Setuju” dan “Sangat Setuju”. Sedangkan untuk instrumen City Attacment Scale memiliki 5 pilihan jawaban yakni “Tidak Pernah”, “Jarang”, “Kadang-kadang”, “Sering” dan “Selalu”. Masing-masing instrumen dikonstruksi oleh peneliti. Dalam instrumen City Attachment Scale terdapat 21 pernyataan awal, setelah diuji reliabilitas menjadi 8 pernyataan. Contoh pernyataan dari City Attachment Scale seperti “Saya tidak bangga pada kota saya”, “Kota ini spesial buat saya”, “Saya menghormati hal-hal yang diperjuangkan oleh kota saya”. Dalam instrumen Trust in Government Scale terdapat 38 pernyataan awal, setelah diuji reliabilitas menjadi 16 pernyataan. Contoh pernyataan dari Trust in Government Scale seperti “Pemerintah kota tidak berguna dalam memecahkan masalah warganya”,
30 “Pemerintah kota berbuat korupsi”, “Pemerintah kota tidak berdaya dalam menghadapi masalah polusi udara”, “Pemerintah kota hanya menyampaikan janji-janji palsu soal pemenuhan kesehatan warganya”.
Tabel 3.1 Pernyataan Favorable dan Unfavorable Participation Participation Favorable Unfavorable Partisipasi dalam No 3, 7, 15, 19, X berbagi identitas 23, 25, 27, 28, 34 Pastisipasi dalam representasi sosial
No 2, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 20, 21, 22, 24, 29, 30, 31, 32, 36, 37, 39, 41
X
Partisipasi dalam kekuasaan
No 1, 5, 10, 13, 14, 16, 17, 18, 26, 33, 35, 40
X
Tabel 3.2 Pernyataan Favorable dan Unfavorable Trust in Government Trust in Government Favorable Political cynicism X
Trust in government form
No 1, 4, 6, 8, 12, 14, 22, 24, 27, 30, 31, 35, 36, 37, 38
Unfavorable No 2, 3, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34 X
31
Tabel 3.3 Pernyataan Favorable dan Unfavorable City Attachment City Attachment Favorable Attachment to No 15, 18, 19, 21 physical place Trust in government form
No 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 16
Unfavorable No 12, 17, 20 No 3, 4, 7, 11, 13, 20
3.4.2 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Menurut Arikunto (2006), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid atau shahih apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Reliabilitas menurut Marnat (2009) yaitu suatu test yang merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Tes tersebut melihat seberapa skorskor yang diperoleh seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda. Validitas diuji dengan uji validitas konstruk, di mana kriteria yang digunakan adalah nilai Cronbach Item-Total Correlation lebih dari 0,25. Dalam penelitian ini, Participation in the Activities of Urban Music Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,88, Trust in Government Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,742, sedangkan City Attachment Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,604.
32
Reliabilitas Participation in the Activities of Urban Music Scale Tabel 3.4 Reliabilitas Participation Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .888
39
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20
•
Output SPSS memberikan nilai alpha Cronbach 0,88. nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan mempunyai reliabilitas yang baik.
Reliabilitas Trust in Government Tabel 3.5 Reliabilitas Trust in Government Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .742
16
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20
•
Output SPSS memberikan nilai alpha Cronbach untuk keseluruhan skala
33 pengukuran sebesar 0,742. Nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Kepercayaan pada pemerintah kota mempunyai reliabilitas yang baik.
Reliabilitas City Attachment Scale Tabel 3.6 Reliabilitas City Attachment Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .609
8
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20
•
Output SPSS memberikan nilai alpha Cronbach untuk keseluruhan skala pengukuran sebesar 0,609. Nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Kelekatan pada kota mempunyai reliabilitas yang baik.
3.5
PROSEDUR PENELITIAN 3.5.1
Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan berbagai macam hal seperti mencari tempat yang dirasa cocok untuk mengambil sampel penelitian dan mencari komunitas musik yang paling tepat untuk dijadikan responden dalam
34 penelitian ini. Setelah peneliti mencari tempat dan komunitas musik yang sesuai, peneliti pun mulai mengobservasi tempat. Apabila peneliti merasa tempat tersebut benar-benar cocok untuk mengambil sampel, maka peneliti mulai bergegas mengurus izin kepada pihak berwewenang agar diperbolehkan mengambil sampel di tempat tersebut. Setelah urusan perijinan selesai, peneliti mulai mempersiapkan kuesioner, lalu membeli souvenir untuk responden di mana souvernir tersebut diberikan setelah responden selesai mengisi kuesioner.
3.5.2
Pelaksanaan Penelitian
Ketika peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terjun langsung ke tempat dan komunitas yang dituju. Sebelum membagikan kuesioner, peneliti memberikan sedikit arahan untuk responden mengenai cara pengisian kuesioner. Lalu peneliti memfilter siapa saja responden yang tepat untuk dijadikan penelitian. Dalam penelitian ini, tidak semua responden berhak dijadikan sampel penelitian karena peneliti hanya mengambil responden yang berusia antara 21 – 40 tahun. Apabila responden berusia dibawah 21 tahun atau diatas 40 tahun, responden tidak berhak dijadikan sampel penelitian. Setelah memfilter responden dari segi usia, peneliti pun mulai membagikan kuesioner. Apabila ada responden yang kurang mengerti maksud dari salah satu pernyataan, responden berhak untuk bertanya kepada peneliti dan peneliti pun akan menjelaskan lebih dalam maksud dari pernyataan tersebut. Setelah semua responden selesai mengisi kuesioner, peneliti lalu mengecek satu-satu kuesioner mereka untuk memastikan tidak ada satu pernyataan pun yang terlewat. Setelah semuanya dirasa selesai, peneliti pun membagikn souvenir kepada para responden dan tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya karena telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
35
3.5.3 Teknik Analisa Data Peneliti menggunakan teknik multiple linear regression analysis sebagai teknik analisa data. Multiple linear regression analysis merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana di mana terdapat lebih dari satu variabel bebas. Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel terikat terhadap variabel bebas (Uyanto, 2009). Pada penelitian ini terdapat dua variabel terikat yakni partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kelekatan pada kota. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti apakah partisipasi dalam aktivitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksi kelekatan pada kota.