BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Variabel Variabel Definisi Operasional Rumus Modal sendiri Merupakan jumlah simpanan pokok simpanan wajib, Total Asset hibah, dan cadangan yang di sisihkan dari sisa hasil Modal sendiri Permodalan usaha. Pinjaman diberikan yang berisiko
Kualitas Aktiva Produktif
Merupakan penilaian terhadap kekayaan koperasi yang mendatangkan penghasilan bagi operasi yang bersangkutan.
Merupakan penilaian dari kemampuan manajer untuk mengatur dan menkoordiner kegiatan operasionalnya Manajemen yang meliputi : manajemen umum, kelembagaan, manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen likuiditas. Merupakan sampai seberapa besar KSP/USP Koperasi mampu memberikan pelayanan yang efisien kepada Efisiensi anggotanya dari penggunaan Asset yang di miliki.
Likuiditas
Merupakan suatu indikator Mengenai kehidupan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba Kemandirian selama periode tertentu. dan pertumbuhan
Jatidiri koperasi
Untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu mempromosikan ekonomi anggota
Sumber : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Indonesia. Nomer :14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Modal Sendiri Tertimbang ATMR Volume Pinjaman pada anggota Volume Pinjaman Pinjaman bermasalah Pinjaman yang diberikan Cadangan Risiko Pinjaman bermasalah Pinjaman yang berisiko Pinjaman yang diberikan
Kuesioner Beban Operasi Anggota Partisipasi Bruto Beban Usaha SHU Kotor Biaya Karyawan Volume Pinjaman Kas + Bank Kewajiban lancar Pinjaman yang diberikan Dana yang dterima SHU sebelum Pajak Total Asset SHU bagian Anggota Total modal Sendiri Partisipasi Netto Beban Usaha + B. perkoperasian Partisipasi Bruto Partisipasi Bruto + Pendapatan PEA Simp. Pokok + Simp. Wajib
Menengah Republik
3.2. Jenis Data Data
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
berupa
data
dokumenter
( Documentary Data). Data dokumenter menjadi bahan atau dasar analisis data yang komplek yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal dengan content analisis antara lain berupa : Neraca , Laporan laba/rugi dan Perhitungan SHU. 3.3. Sumber Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Data sekunder (Secondary Data) merupakan sumber data penelitian yang di peroleh peneliti secara tidak langsung, melalu media perantara (di peroleh dan di catat pihak lain ). Data sekunder umumnya berupa bukti (data dokumenter) yang di publikasikan dan yang tidak di publikasikan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang berupa dokumen – dokumen koperasi yang meliputi Laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) “MINA MANFAAT” Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara yang berupa Neraca dan laporan perhitungan hasil usaha, serta dokumen – dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. 3.4. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan Suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari, mengumpulkan dan memperoleh data atau informasi yang diperlukan melalui pengamatan langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitian dengan mengadakan pengamatan langsung pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
“MINA MANFAAT” Kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara dan wawancara terhadap pengurus koperasi. a. Pengamatan langsung dengan melihat dan mengawasi secara langsung pada obyek yang di teliti yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) “MINA MANFAAT” Kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara untuk mendapat data yang di perlukan. b. Wawancara, melakukan wawancara dengan pimpinan koperasi, karyawan koperasi untuk mendapatkan informasi yang di perlukan, seperti gambaran umum koperasi, struktur pengurus dan fungsi – fungsinya dan melakukan pencatatan atas hasil wawancara tersebut. 2. Studi pustaka Studi pustaka yaitu salah satu cara pengumpualan data dengan cara membaca dan mempelajari yang berhubungan atau berkaitan dengan penelitian. Dengan metode ini penulis memperoleh landasan teori berupa : buku referensi, internet yang mendasari permasalahan yang sedang diteliti.
3.5.
Metode Analisis data Menggunakan analisis data yaitu analisis kuantitatif, yaitu analisis data yang berupa perhitungan dan penyajian angka–angka dengan mengguanakan rumus analisis rasio. Untuk mengukur kesehatan koperasi yang dilihat dari berbagai aspek digunakan rasio sebagia berikut : (Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia , Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi, Nomer : 14/Per/M.KUKM/XII/ 2009).
1.
Permodalan a. Permodalan I Modal Sendiri x 100 % Total Asset
b. Permodalan II Modal Sendiri x 100 % Pinjaman diberikan yang berisiko
c. Permodalan III
Modal Sendiri Tertimbang x 100 % ATMR 2.
Kualitas Aktiva Produktif a. Kualitas Aktiva Produktif I Volume Pinjaman pada Anggota x 100 % Volume Pinjaman
b. Kualitas Aktiva Produktif II
Pinjaman Bermasalah x 100 % Pinjaman yang diberikan c. Kualitas Aktiva Produktif III
Cadangan Risiko x 100 % Pinjaman Bermasalah d. Kualitas Aktiva Produktif IV
Pinjaman yang Berisiko x 100 % Pinjaman yang di berikan 3. Penilaian manajemen KSP dan USP meliputi beberapa komponen yaitu manajemen umum, kelembagaan, manajemen permodalan, manajemen aktiva dan manajemen likuiditas. Perhitungan nilai di dasarkan pada hasil penilaian atas jawaban pertanyaan aspek manajemen terhadap seluruh komponen sebanyak 38 (tiga puluh delapan ). Selanjutnya dibuat rekapitulasi penilaian dari aspek manajemen cara menjumlahkan semua skor maka akan mendapatkan skor.. 4. Efisiensi a.
Efisiensi I
Beban Operasi Anggota x 100 % Partisipasi Bruto b. Efisiensi II
Beban Usah a x 100 % SHU Kotor
c. Efisiensi III (Rasio efisiensi pelayanan)
Biaya Karyawan x 100 % Volume Pinjaman
5.
Likuiditas a. Likuiditas I Kas Bank x 100 % Kewajiban Lancar
b. Likuiditas II
Pinjaman yang diberikan x 100 % Dana yang Diterima 6.
Kemandirian dan Pertumbuhan a. Rentabilitas asset
SHU sebelum Pajak x 100 % Total Asset b. Rentabilitas modal sendiri
SHU Bagian Anggota x 100 % Total Modal Sendiri c. Kemandirian operasional pelayanan Partisipasi Netto x 100 % Beban Usah a Beban Perkoperasian
7.
Jatidiri Koperasi a. Rasio partisipsi bruto Partisipasi Bruto x 100 % Partisipsi Bruto Pendapatan
b. Rasio Promosi ekonomi anggota (PEA) PEA x 100 % Simpanan Pokok Simpanan W ajib
PEA = MEPP + SHU Bagian Anggota
3.6
Penetapan Kesehatan Koperasi Untuk penetapan koperasi dinilai berdasarkan skor secara keseluruhan terhadap permodalan,
kualitas
aktiva
produktif,
manajemen,
efisiensi,
likuiditas,
kemandirian dan pertumbuhan, jatidiri koperasi. Untuk menetapkan predikat tingkat kesehatan KSP atau USP yang di bagi 5 (lima) golongan, yaitu :
Tabel 3.2 Penetapan Kesehatan Koperasi SKOR PREDIKAT 80 < X < 100 SEHAT 60 < X < 80 CUKUP SEHAT 40 < X < 60 KURANG SEHAT 20 < X < 40 TIDAK SEHAT < 20 SANGAT TIDAK SEHAT Sumber : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. No:14/Per/M.KUKM/XII/2009.