BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya adalah dengan harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja manajemen perusahaan. Jika nilai suatu perusahaan dapat diproksikan dengan harga saham maka memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Secara harfiah nilai perusahaan dipengaruhi karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Penggunaan hutang pada perusahaan bisa digunakan untuk mengukur nilai perusahaan karena dengan adanya hutang yang tinggi menyebabkan nilai perusahaan menjadi turun. Kondisi tersebut terjadi karena investor mempertimbangkan bahwa hutang yang tinggi menyebabkan resiko yang besar pula terhadap pengembalian atas investasi yang mereka tanamkan karena hutang akan menciptakan beban tetap berupa
16
bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan sehingga laba menjadi menurun dan modal pemegang saham juga ikut menurun. Secara umum dalam dunia usaha (ekonomi industri) membagi Leverage menjadi tiga kategori, yaitu Leverage Operasi, Leverage Keuangan, dan kombinasi antara keduanya (Combine Leverage). Leverage yang dibahas dalam penelitian ini adalah leverage keuangan (Financial Leverage). Leverage keuangan dapat diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap keuangan sebagai pengungkit laba bersihnya. Persediaan merupakan aktiva atau barang yang dimiliki perusahaan yang siap dijual atau siap dipergunakan dalam operasi normal perusahaan. Persediaan bagi suatu perusahaan kadang-kadang berbeda, seperti contoh mobil bagi pabrik merupakan aktiva tetap tetapi bagi mobil (show room). Barang tersebut merupakan persediaan dan termasuk klasifikasi aktiva lancar (current assets). Ini berarti bahwa transaksi intern dan ekstern dalam perusahaan cukup penting, dengan demikian kegiatan transaksi atas persediaan perlu manajeman yang baik meliputi perencanaan, pengelolaan dan pengawasan sehingga adanya persediaan berlebihan dan persediaan yang sangat kurang dapat dihindari (Ngumar, 2000:88). Modal kerja diperlukan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari. Manajeman modal kerja yang efektif sangat penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas.
17
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini ditulis dengan judul “Pengaruh Financial Leverage, Inventory Turn Over, Working Capital Turn Over Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah Financial Leverage, Inventory Turnover, Working Capital Turnover berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI? 2. Apakah Financial Leverage, Inventory Turnover, Working Capital Turnover berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI? 3. Apakah Working Capital Turnover berpengaruh secara dominan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI? 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Financial Leverage, Inventory Turnover, Working Capital Turnover terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
18
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial
Financial Leverage, Inventory
Turnover, Working Capital Turnover yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui apakah Working Capital Turnover yang memiliki pengaruh dominan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4
Manfaat Penelitian
1. Kontribusi Praktis Hasil penelitian dapat
membantu memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang pemilihan Financial Leverage, Inventory Turnover, Working Capital Turnover yang akan digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. 2.
Kontribusi Teoretis Dapat menambah pengetahuan dalam mengevaluasi dan membandingkan rasio-
rasio keuangan suatu perusahaan serta mengetahui pengaruh besarnya tingkat Financial Leverage, Inventory Turnover, Working Capital Turnover terhadap nilai perusahaan dimasa yang akan datang.
19
3. Kontribusi Kebijakan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada peneliti selanjutnya agar dalam penelitian ini dapat dikembangkan sehingga mampu mengcover kondisi yang komplek dalam dunia nyata secara teoretis. 1.5
Ruang Lingkup Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan membatasi masalah agar arah
pembahasan tidak mengalami kesimpanggsiuran, serta terhindar dari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah. Oleh karena itu penulis membatasi permasalahan hanya pada nilai perusahaan, yaitu mencakup neraca dan laporan laba rugi dengan menggunakan rasio financial leverage atau debt to equity ratio, inventory turn over atau ITO, working capital turn over atau WCTO selama tahun 2007-2011 pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI.