BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Diera globalisasi sekarang ini banyak munculnya wirausaha-wirausaha baru di Indonesia, sehingga perusahaan-perusahaan baru semakin menjamur khususnya di Indonesia. Persaingan di banyak perusahaan dengan jenis produk yang sejenis sudah banyak dialami oleh para pengusaha dan banyak perusahaan yang maju dan berkembang sehingga menghasilkan profit yang tinggi. Banyaknya perusahaanperusahaan yang berkembang khususnya di Industri logam yang sedang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kebutuhan akan penggunaan logam di Indonesia setiap tahunnya mengalami fluktuasi tetapi dibeberapa tahun terakhir ini logam mengalami kenaikan, sehingga industri logam di Indonesia dapat dikatakan menanjak. Seperti data produksi logam dari tahun 2010-2015 yang dapat dilihat pada gambar 1.1 sebagai berikut. (Bps, 2015).
Sumber: www.bps.go.id (2015) Gambar 1.1 Grafik Produksi Logam tahun 2010-2015
Industri logam menjadi sangat penting untuk dikembangkan dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan negara lain, karena sektor industri ini memainkan peran
1
2 yang utama dalam memasok bahan baku utama untuk pembangunan besar di berbagai bidang, mulai dari penyedia infrastruktur seperti pembangunan gedung, jalan, jembatan, dan lainnya, selain itu untuk pembuatan alat produksi seperti mesin pabrik, dan suku cadangnya, serta untuk pembuatan alat transportasi seperti kereta api beserta relnya, dan kapal laut, hingga untuk pembuatan alat persenjataan. Peran yang penting tersebut, maka keberadaan dari industri baja sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara (Bkpm, 2015). Salah satu negara yang paling tinggi dalam mengkonsumsi dan
memproduksi logam
berada di Cina. Cina merupakan negara yang terbesar didunia dalam mengkonsumsi maupun memproduksi logam. Pada tahun
2011,
konsumsi logam Cina
diproyeksikan sebesar 44,44% dari total konsumsi logam didunia. PT. Elite Permai Metal Works adalah perusahaan yang sudah berdiri dari tahun 1979 yang beralamat di Jl. Kapuk Raya no. 44-A, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, bergerak dibidang pembuatan office Equipment diantaranya adalah filing cabinet 1 susun, filling cabinet 3 susun, dan filling cabinet 5 susun, yang memerlukan bahan baku mayoritas adalah besi (plat gulungan). Dalam penjualannya, yang paling banyak dipesan yaitu filling cabinet 5 susun, dan filling cabinet 1 dan 3 susun setiap bulannya belum tentu ada pesanan, sehingga yang akan kami teliti hanya produk filling cabinet 5 susun. Dalam proses produksinya, dibutuhkan beberapa pemrosesan dari bahan baku
mentah
menjadi barang
jadi, diantaranya adalah besi yang
dipotong terlebih dahulu menjadi lembaran, lalu dipotong lagi sesuai dengan bentuk produk yang akan dibuat, kemudian di on/punch (membuat lobang), lalu ditekuk dan di claim/las. Setelah itu di cat lalu dirakit hingga dapat menjadi barang jadi.
Berikut adalah data Works.
penjualan yang diperoleh dari PT. Elite Permai Metal
3 Tabel 1.1 Data Penjualan BULAN
QUANTITY (UNIT)
Oktober
1400
November
1550
Desember
1350
Januari
1300
Februari
1500
Maret
1000
April
1400
Mei
1350
Juni
1300
Juli
1400
Agustus
1250
September
1200
TOTAL
16.000
Sumber : PT. Elite Permai Metal Works
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada PT. Elite Permai Metal Works, diketahui bahwa kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu tidak adanya tempat penyimpanan bahan baku sehingga bahan baku diletakkan dipinggir pabrik yang tentunya sangat mengganggu jalannya produksi. Kesalahan tata letak akan menyebabkan banyaknya kerugian seperti tambahan biaya transportasi, waktu produksi yang lebih lama, dan lainnya. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuat strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, dan respon yang cepat. Dalam penelitian ini, penelitian akan lebih fokus kepada tata letak . dengan menyusun tata letak gudang bahan baku, untuk mengetahui apakah ruang gudang sudah dioptimalkan dengan baik atau belum. (sumber: PT. Elite Permai Metal Works 2015).
4 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Metode peramalan apakah yang sebaiknya digunakan untuk menganalisa peramalan penjualan pada PT. Elite Permai Metal Works? 2. Berapa penyimpanan persediaan pesanan bahan baku yang optimal pada PT. Elite Permai Metal Works? 3. Bagaimana ukuran tata letak gudang yang optimal serta tata letak yang seperti apa yang akan diterapkan oleh perusahaan? 4. Apakah utilitas ruang gudang saat ini dapat di optimalisasikan sehingga gudang penyimpanan bahan baku dapat menampung lebih banyak barang?
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui metode peramalan yang sebaiknya digunakan untuk menganalisa peramalan penjualan pada PT. Elite Permai Metal Works. 2. Untuk mengetahui persediaan pesanan bahan baku yang optimal pada PT. Elite Permai Metal Works. 3. Untuk mengusulkan ukuran gudang yang optimal serta tata letak gudang bahan baku yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan. 4. Untuk mengetahui ruang gudang penyimpanan bahan baku apakah sudah dioptimalisasikan untuk menampung lebih banyak barang.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah : 1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian dapat membantu perusahaan untuk mengetahui peramalan penjualan dan dapat menjadi masukan yang dapat diterapkan diperusahaan untuk mengetahui tata letak pabrik yang baik dan dapat memaksimalkan luas pabrik. 2. Bagi penulis, dapat menambah wawasan pengetahuan dalam bidang penelitian yang dimulai dari survey, pengumpulan data, pengolahan data, dan mengetahui hasil peramalan penjualan dan usulan perbaikan tata letak pabrik 3. Bagi pihak lain, dapat menjadi acuan dan refrensi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
5 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Analisa penelitian dilakukan pada PT. Elite Permai Metal Works di Jl. Kapuk Raya no. 44-A, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dari bulan Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015. Penelitian difokuskan untuk membahas tata letak gudang dan peramalan penjualan serta persediaan bahan baku pada perusahaan tersebut. Agar hasil yang didapat dari penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukannya batasan-batasan yang jelas dari proses penelitian, yaitu: 1. Penelitian dilakukan di PT. Elite Permai Metal Works di Jl. Kapuk Raya no. 44-A, Cengkareng, Kota Jakarta Barat. 2. Data penjualan filing cabinet dari bulan Oktober 2014 – September 2015, data-data yang menunjang perhitungan persediaan dan kondisi serta denah pabrik pada PT. Elite Permai Metal Works. 3. Ukuran luas pabrik dan luas gudang saat ini serta denah pabrik.
1.6 State of the Art Tabel 1.2 State of the Art No 1
2
Jurnal Metode International Forecasting Journal of Engineering (ISSN : 2319-6890) Volume No. 2, issue No. 7, 01 Nov. 2013 “Applicability of Forecasting Models and Techniques for Stationery Business” tahun 2013 pp : 449-451 Organizing Layout warehouse Management. International Journal of Operations & Production Management vol. 33 No.9,2013 pp 1230-1256
Keterangan Isi jurnal ini adalah menyelidiki metode peramalan permintaan untuk perusahaan alat tulis di Srilanka, dan hasilnya perusahaan ini menggunakan metode peramalan yang tepat, yaitu metode kombinasi terbukti lebih akurat dibandingkan dengan metode tunggal.
Jurnal ini berisikan tentang pentingnya tata letak gudang dan desain dalam pengoperasian gudang secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini menggunakan teori kendala (TC) dalam mengembangkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kapasitas gudang dalam lingkungan yang terbatas
6 3
4
5
Volume 10 no. 2, Forecasting Mei 2013 “Peramalan jumlah mahasiswa/i Sekolah Menegah Atas Swasta menggunakan enam metode Forecasting” tahun 2013 pp : 198-208 Polish Journal of Inventory Management Studies. Theory of Inventory Management Based on Demand Forecasting. Vol. 3 tahun 2011 pp : 148-156 Analysing Forecasting Seasonal Data (ISSN: 20734859). Vol. 4 no. 1 June 2012 pp: 5-10
Jurnal ini menggunakan 6 metode peramalan dengan hasil MAD dan MSE terkecil yaitu hasil Linear regression.
Jurnal ini berisikan tentang penyebab dari biaya yang terus meningkat dikarenakan persediaan yang berlebihan, sehingga harus dilakukannya peramalan permintaan dipasar untuk mengendalikan tingkat persediaan. Isi dari jurnal ini adalah banyaknya penyakit umum seperti flu dan penyakit kardiovaskular sehingga dibutuhkannya melakukan peramalan dengan menggunakan seasonal time series, yaitu data yang digunakan adalah data musiman sehingga data yang diramalkan hanya beberapa bulan saja sehingga peramalan yang dihitung akan lebih akurat. Metode yang mampu memodelkan non-stasioner pola, dan kasus-crossover untuk mengontrol