Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
#11
© 2013
MANAJEMEN PROYEK (CRASHING PROJECT)
Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi merupakan pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan menyediakan lebih banyak sumber daya (diukur dalam satuan mata uang), bagi aktivitas yang akan dikurangi waktunya.
Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal aktivitas. Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi keseluruhan proyek setelah menganalisa alternatif-alternatif yang ada (dari jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan waktu kerja dengan biaya terendah. Seringkali dalam crashing terjadi “trade-off”, yaitu pertukaran waktu dengan biaya. Pertukaran (Trade-Off) Waktu dan Biaya Dapat digambarkan dalam bentuk grafik waktu–biaya (seperti pada Gambar 1). Digunakan untuk membandingkan alternatif tambahan biaya untuk manfaatnya. Yang paling sulit untuk membuat grafik ini adalah mencari total biaya langsung untuk lama proyek tertentu dalam jangka waktu yang relevan.
Gambar 1. Grafik Waktu–Biaya Terdapat 3 (tiga) langkah yang diperlukan untuk mengkonstruksikan grafik waktu– biaya, yaitu: 1) Cari total biaya langsung untuk lama proyek yang telah dipilih, contoh: biaya pegawai dan peralatan. 2) Cari total biaya tidak langsung untuk lama proyek yang telah dipilih, contoh: biaya konsultansi dan administrasi. 3) Jumlahkan biaya langsung dan tidak langsung untuk lama proyek yang telah dipilih tersebut. 1/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Komponen Waktu Dalam crashing project, terdapat dua komponen waktu, yaitu:
Waktu Normal (Normal Time), yaitu penyelesaian aktivitas dalam kondisi normal.
Waktu Akselerasi (Crash Time), yaitu waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas.
Dari dua komponen tersebut dapat diperoleh Total Waktu Akselerasi, dengan persamaan: 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 − 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 Komponen Biaya Dalam crashing project, terdapat tiga komponen biaya, yaitu:
Biaya Normal (Normal Cost), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi normal.
Biaya Akselerasi (Crash Cost), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi akselerasi/crash (pada kondisi waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas). Dari dua komponen tersebut dapat diperoleh Total Biaya Akselerasi, dengan persamaan: 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍
Biaya Akselerasi per Unit Waktu (Slope), yaitu biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi akselerasi/ crash (pada kondisi waktu terpendek yang paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas) dalam satuan waktu terkecil yang ditentukan, dengan menggunakan persamaan: 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑺𝒍𝒐𝒑𝒆 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊
Grafik Linear Waktu–Biaya Dari komponen waktu dan biaya tersebut terdapat hubungan linear seperti yang digambarkan dalam grafik berikut ini.
Gambar 2. Grafik Linear Waktu–Biaya 2/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Langkah Crashing Project Untuk melakukan crashing pada sebuh proyek, terdapat langkah-langkah untuk menyelesaikannya, yaitu: 1) Gambar diagram jaringan untuk setiap kejadian 2) Hitung total waktu akselerasi, total biaya akselerasi, dan biaya akselerasi per unit waktu untuk setiap kejadian. 3) Tentukan garis edar kritis dan lamanya waktu proyek. 4) Pilih aktivitas pada garis edar kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin. Catatan: Jika hanya ada satu jalur kritis, pilihlah aktivitas yang: a) Masih bisa dilakukan crash, dan b) Mempunyai biaya crash terkecil per satuan waktu. Jika terdapat lebih dari satu jalur kritis, maka pilih satu aktivitas sedemikian rupa sehingga: a) Setiap aktivitas yang dipilih masih bisa dilakukan crash, dan b) Biaya crash total per satuan waktu dari semua aktivitas yang dipilih merupakan yang terkecil. 5) Perbaharui semua waktu kegiatan, jika batas waktu yang di inginkan telah tercapai, maka berhenti. Jika tidak, ulangi langkah 3 Contoh Tabel 1. Soal Crashing Project Aktivitas
Waktu Normal (Minggu)
Waktu Akselerasi (Minggu)
Biaya Normal ($)
Biaya Akselerasi ($)
1→2
12
7
3.000
5.000
2→3
8
5
2.000
3.500
2→4
4
3
4.000
7.000
3→4
0
0
0
0
4→5
4
1
500
1.100
4→6
12
9
50.000
71.000
5→6
4
1
500
1.100
6→7
4
3
15.000
22.000
75.000 110.700 Sesuai tabel di atas (Tabel 1), tentukan biaya tambahan jika ingin proyek selesai dalam waktu 30 minggu. 3/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Jawaban Gambar Diagran Jaringan Dari Tabel 1, diagram jaringan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Jaringan Untuk Tabel 1 Penentuan Total Waktu Akselerasi, Total Biaya Akselerasi, dan Biaya Akselerasi Per Unit Waktu Hasil perhitungan total waktu akselerasi, total biaya akselerasi, dan biaya akselerasi per unit waktu dapat diihat pada tabel berikut. Tabel 2. Hasil Perhitungan Akselerasi Aktivitas
Total Waktu Akselerasi (Minggu)
Total Biaya Akselerasi ($)
Biaya Akselerasi per Minggu ($)
1→2
5
2.000
400
2→3
3
1.500
500
2→4
1
3.000
3000
3→4
0
0
0
4→5
3
600
200
4→6
3
21.000
7.000
5→6
3
600
200
6→7
1
7.000
7.000
35.700
18.300
Penentuan Garis Edar Kritis Dan Lama Waktu Proyek Dengan menggunakan CPM, garis edar dan waktu proyek dapat diketahui. Hasil perhitungan CPM dapat dilihat pada gambar berikut ini.
4/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Gambar 4. Hasil Perhitungan CPM Dari Gambar 4 dapat diketahui garis edar kritis terjadi pada kejadian 1–2–3–4–6–7, dengan lama waktu proyek adalah 36 minggu. Penentuan Aktivitas Yang Akan di Crash Sebelum kita melakukan pemilihan pada aktivitas yang akan di crash, terlebih dahulu kita kelompokkan perhitungan akselerasi dari aktivitas pada garis edar kritis, yang hasilnya terdapat pada tabel berikut. Tabel 3. Hasil Perhitungan Akselerasi Garis Edar Kritis Aktivitas
Total Waktu Akselerasi (Minggu)
Total Biaya Akselerasi ($)
Biaya Akselerasi per Minggu ($)
1→2
5
2.000
400
2→3
3
1.500
500
3→4
0
0
0
4→6
3
21.000
7.000
6→7
1
7.000
7.000
12
31.500
14.900
Untuk penentuan aktivitas yang akan dilakukan crash, pilih aktivitas pada garis edar kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin. Dari Tabel 3, aktivitas 1–2 merupakan aktivitas yang memiliki biaya akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini, dengan rincian perhitungan sebagai berikut. 5/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $400, sehingga merupakan aktivitas dengan biaya paling minimal.
Dapat dipercepat dengan total waktu 5 minggu, sehingga: – Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan = 12 – 5 = 7 minggu – Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan = 36 – 5 = 31 minggu – Biaya tambahan setelah akselerasi = Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan = 400 x 5 = $2.000
Perbaharui Waktu Kegiatan Dengan telah dilakukan crash pada aktivitas 1–2, maka waktu aktivitas 1–2 mengalami perubahan dari 12 minggu menjadi 7 minggu. Sehingga diagram jaringan akan menjadi seperti gambar berikut.
Gambar 5. Diagram Jaringan Setelah Crash 1–2 Lama waktu proyek juga mengalami perubahan, dari 36 minggu menjadi 31 minggu. Karena waktu proyek yang diharapkan adalah 30 minggu, maka akan dilakukan crash kembali. Penentuan Kembali Garis Edar Kritis Dan Lama Waktu Proyek Hasil perhitungan CPM dengan menggunakan waktu aktivitas 1–2 yang baru dapat dilihat pada gambar berikut ini.
6/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Gambar 6. Hasil Perhitungan CPM Dengan Aktivitas 1–2 Yang Baru Dari Gambar 6 dapat diketahui garis edar kritis terjadi pada kejadian 1–2–3–4–6–7, dengan lama waktu proyek adalah 31 minggu. Penentuan Kembali Aktivitas Yang Akan di Crash Dengan menggunakan Tabel 3, pilih aktivitas pada garis edar kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin terkecuali untuk aktivitas 1–2 yang telah dilakukan crash. Dari Tabel 3, aktivitas 2–3 merupakan aktivitas berikutnya yang memiliki biaya akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada aktivitas ini, dengan rincian perhitungan sebagai berikut.
Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $500, sehingga merupakan aktivitas ke-2 dengan biaya paling minimal.
Dapat dipercepat dengan total waktu 3 minggu, sehingga: – Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan = 8 – 3 = 5 minggu – Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan = 31 – 3 = 28 minggu
Jika waktu akselerasi 2–3 digunakan secara maksimal (3 minggu), maka lama waktu proyek menjadi 28 minggu, lebih cepat dari waktu proyek yang diharapkan yaitu 30 minggu. Berarti waktu akselerasi dapat dikurangi (tidak digunakan secara maksimal).
Jika aktivitas 2–3 dipercepat hanya 1 minggu, maka: – Waktu aktivitas setelah akselerasi = Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan = 8 – 1 = 7 minggu 7/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
– Lama waktu proyek setelah akselerasi = Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan = 31 – 1 = 30 minggu (sesuai dengan waktu yang diharapkan) – Biaya tambahan setelah akselerasi = Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan = 500 x 1 = $500 Perbaharui Kembali Waktu Kegiatan Dengan telah dilakukan crash pada dua aktivitas, maka waktu aktivitas mengalami perubahan sebagai berikut. Tabel 4. Waktu Aktivitas Setelah Crash Kejadian
Waktu Normal
Waktu Akselerasi Yang Digunakan
Waktu Sekarang
1–2
12
5
7
2–3
8
1
7
Sehingga diagram jaringan akan menjadi seperti gambar berikut.
Gambar 7. Diagram Jaringan Setelah Crash 1–2 dan 2–3 Untuk lama waktu proyek juga mengalami perubahan seperti pada tabel berikut. Tabel 5. Waktu Proyek Setelah Crash (Waktu proyek Awal = 36) Kejadian
Waktu Akselerasi Yang Digunakan
Waktu Proyek Setelah Akselerasi
1–2
5
31
2–3
1
30
Karena waktu proyek sudah sama dengan waktu yang diharapkan maka crash berhenti. 8/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)
Materi #11 EMA302 – Manajemen Operasional
© 2013
Sehingga total biaya tambahan untuk mempercepat waktu menjadi 30 minggu adalah sebesar $2.500, seperti diuraikan pada Tabel 6. Tabel 6. Biaya Tambahan Setelah Crash Manjadi 30 Minggu Kejadian
Waktu Akselerasi Yang Digunakan (Minggu)
Biaya Akselerasi per Minggu ($)
Jumlah Biaya Akselerasi ($)
1–2
5
400
2.000
2–3
1
500
500
Total Biaya Tambahan Setelah Akselerasi =
2.500
Referensi Jay Heizer and Barry Render, Operation Management, 10th Ed., Pearson Prentice Hall, 2011 Roger G. Schroeder and Susan Meyer Goldstein, Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, McGraw Hill, 2011 Taylor III, Bernard W. “Intorduction to Management Sicience Sains Manajemen ” . Edisi Delapan. Salemba Empat. 2008 Sobarsa Kosasih, Manajemen Operasi, Mitra Wacana Media, 2009 Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE Yogyakarta, 2000 Lena Ellitan dan Lina Anatan, Manajemen Operasi: Konsep dan Aplikasi, Refika Aditama, 2008
9/9
6623 – Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)