1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara, memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pembangunan berbagai bidang di kota Jakarta terus diupayakan, terutama memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Pembangunan di sektor properti juga mengalami peningkatan, pembangunan perumahan, apartemen dan bangunan komersial. Jumlah bangunan apartemen baru terus bertambah, mulai dari apartemen yang sudah jadi dan siap huni, sampai dengan apartemen yang baru mulai melakukan proses penjualan dan belum ada proses pembangunannya. Hal ini dapat dilihat dari data hasil survei yang dilakukan Knight Frank Indonesia dimana jumlah pasokan unit apartemen baru di Jakarta selama tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 mencapai total 66.218 unit (data terlampir pada Lampiran).
Apartemen yang menawarkan konsep hunian one-stop living banyak diminati oleh masyarakat ibukota Jakarta. Apartemen menjadi pilihan karena dinilai lebih praktis, lebih aman, lokasi strategis dan harganya juga relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan harga rumah di pusatpusat kota.
2
Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 ini juga akan membuka peluang bagi masyarakat expatriate untuk bekerja di Jakarta. Jumlah expatriate yang bekerja di Indonesia sampai tahun 2013, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat itu, mencapai 48.002 orang dari berbagai negara (sumber: www.tribunnews.com). Era globalisasi ini juga tentunya mempengaruhi gaya hidup masyarakat Jakarta, menjadi lebih modern dan menyukai segala sesuatu yang lebih praktis dan aman.
Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa seiring dengan pertumbuhan tingkat perekonomian di Jakarta, jumlah masyarakat kelas menengah sampai dengan kelas menengah ke atas di Indonesia (Jakarta khususnya) juga akan meningkat. Kelas menengah ke atas di Indonesia adalah individu yang memiliki penghasilan di atas Rp. 6 juta tiap bulan. Mereka memiliki posisi yang lebih tinggi di perusahaan dan memiliki finansial yang stabil (sumber: www.fiskal.co.id). Masyarakat kelas menengah di Jakarta sudah memiliki hunian yang tetap dan mampu berinvestasi, untuk apartemen dapat diasumsikan memiliki apartemen dengan luas minimal 50 m2 atau harga apartemen minimal Rp. 20 juta per meter persegi. Masyarakat kelas menengah ini juga tentunya mengadopsi gaya hidup globalisasi.
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta yang terus meningkat juga mengakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, yang juga berimbas kepada peningkatan kemacetan (padatnya kendaraan di jalan-jalan ibukota).
3
Gambar 1.1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta Tahun 2000 – 2014 Sumber : www.bappedajakarta.go.id
Kemacetan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta. Hal ini tentunya mengakibatkan berkurangnya waktu setiap masyarakat pekerja untuk berada di rumah dan melakukan aktivitas rumah tangga, termasuk aktivitas kebersihan rumah. Apalagi sudah menjadi hal yang wajar di Jakarta bagi pasangan suami istri yang keduanya dituntut bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan sosialisasi mereka. Sehingga untuk kebersihan dan pemeliharaan area rumah, suami istri membutuhkan jasa pihak ketiga untuk membantu mereka, seperti pembantu rumah tangga.
Kebutuhan akan pembantu rumah tangga tidak dapat dipungkiri sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat di Jakarta, namun pembantu rumah tangga sering menjadi problema sendiri bagi keluarga atau pasangan suami istri. Tingkat turn-over yang tinggi, sering keluar masuk, tidak dapat dipercaya, sulit menemukan yang cocok dari segi karakter, ketrampilan dan gaji seringkali menjadi masalah utama yang dihadapi dalam menghadapi pembantu rumah tangga. Selain itu suami istri sendiri jarang yang memiliki waktu atau keahlian dalam melakukan
4
training terhadap pembantu rumah tangga tersebut. Sehingga hasil pekerjaan yang didapat seringkali mengecewakan.
Tingkat turn-over yang tinggi juga menyebabkan biaya akuisisi pembantu menjadi membengkak (pemborosan), karena jasa penyalur pembantu rumah tangga menetapkan tarif yang tidak murah untuk setiap orang pembantu. Berdasarkan survei kami terhadap beberapa perusahaan jasa penyalur pembantu rumah tangga (terlampir data formulir pada lampiran), mereka menetapkan tarif administrasi dan biaya pengambilan sebesar Rp. 1.500.000,- sampai Rp. 2.000.000,- untuk setiap orang pembantu yang mereka tempatkan bekerja di rumah tangga. Jasa penyalur pembantu tersebut memberikan garansi penggantian tenaga kerja selama 2 sampai 3 bulan, tanpa dipungut biaya kembali. Namun lewat dari masa garansi, pihak pengguna jasa harus membayar kembali biaya administrasi dan biaya pengambilan kepada pihak jasa penyalur jika ingin mendapatkan tenaga kerja (pembantu rumah tangga) yang baru.
Persyaratan yang ditetapkan oleh pihak jasa penyalur tersebut juga tidak terbatas hanya pada biaya administrasi dan biaya pengambilan. Mereka juga menetapkan besarnya gaji pembantu yang akan bekerja, menetapkan biaya kebutuhan lain yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa, seperti biaya kesehatan jika sakit, biaya peralatan mandi, biaya makan sehari-hari, biaya seragam dan keharusan untuk menaikkan gaji pembantu rumah tangga setiap 3 (tiga) bulan masa kerja. Jika terjadi tindakan kriminal atau pencurian yang diduga dilakukan oleh pembantu rumah tangga, pihak penyalur jasa tidak ikut bertanggung jawab, mereka hanya akan memberikan informasi terkait yang dibutuhkan mengenai pembantu rumah tangga tersebut. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan dan beban tersendiri bagi para pengguna jasa yang akan menggunakan jasa penyalur pembantu.
5
Bagi keluarga yang tinggal di apartemen, memiliki pembantu juga merupakan hal yang sulit dilakukan, karena tidak tersedianya kamar untuk pembantu dan kamar mandi untuk pembantu tersebut. Apartemen dengan luas sampai 60 m2 di Jakarta tidak memberikan lay-out ruangan yang memiliki kamar pembantu dan kamar mandi pembantu. Biasanya kamar pembantu tersedia pada lay-out apartemen dengan luas 80-200 m2 (tergantung permintaan dan alternatif desain).
Gambar 1.2 Contoh Denah / Lay-Out Apartemen Sumber : Denah Apartemen The Aspen Residences - www.rumahdijual.com
6
Kebutuhan keluarga terhadap jasa pembantu rumah tangga juga seringkali hanya maksimal 3 sampai 4 jam kerja, tidak memerlukan jasa pembantu yang harus 24 jam berada di dalam rumah. Kecuali untuk kasus-kasus tertentu misalnya untuk merawat keluarga yang sudah tua (orang tua), keluarga yang sakit dan anak-anak yang memerlukan penjagaan dan pengawasan 24 jam. Namun keluarga harus tetap membayarkan upah pembantu tersebut setiap bulannya. “Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mulai memberlakukan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 02 Tahun 2015 tentang perlindungan terhadap para Pekerja Rumah Tangga (PRT). Ketentuan ini berlaku sejak 16 Januari 2015. Salah satu poinnya adalah PRT berhak mendapatkan upah yang layak. Misalnya upah layak PRT di Jakarta minimal Rp. 1,2 juta / bulan” (www.financedetik.com), belum termasuk fasilitas seperti makanan sehari tiga kali, peralatan pribadi (sabun, odol), seragam, dan biaya kesehatan.
Beberapa latar belakang inilah yang membuat adanya peluang usaha (business opportunity) untuk mengatasi masalah-masalah kebutuhan akan jasa pembantu rumah tangga yang terlatih, dapat dipercaya, aman dan sesuai esensi kebutuhan. Tidak menutup kemungkinan kebutuhan akan jasa lainnya seperti jasa cuci mobil atau kendaraan serta jasa perawatan dan perbaikan AC.
Berikut analisis beberapa pemain usaha di industri serupa, yang sudah lebih dahulu ada di Jakarta, yaitu :
-
ISS
Salah satu jasa yang ditawarkan oleh ISS adalah jasa kebersihan (cleaning service), yang melayani perkantoran, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
7
ISS melayani kebersihan apartemen, tetapi hanya untuk area fasilitas umum atau area bersama (ruang publik) apartemen tersebut. Tidak melayani kebersihan di dalam unit apartemen (hunian pribadi).
-
www.rumahrapi.com
Melayani jasa kebersihan dan kerapian rumah, apartemen, perkantoran tetapi tidak berfokus kepada satu area hunian tertentu. Serta tidak memiliki fungsi kontrol (supervisor) atas layanan jasa yang diberikan.
-
Pembantu rumah tangga tradisional (penyalur jasa pembantu).
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan peluang usaha (business opportunity) tersebut, dirumuskan permasalahan yang akan dijawab melalui penulisan thesis ini, yaitu :
1. Bagaimana PT. Home Services Jakarta dapat menyediakan jasa pembantu, jasa cuci mobil, jasa service AC, jasa perbaikan dan teknisi yang handal, terlatih dalam pekerjaan rumah tangga, dapat dipercaya, aman serta dapat dipergunakan jasanya sesuai kebutuhan pelanggan (fleksibel). 2. Bagaimana usaha PT. Home Services Jakarta ini dapat menjadi usaha yang menguntungkan (feasible investment) dan berkelanjutan (sustainable).
8
1.3 IDE USAHA PT. Home Services Jakarta menyediakan jasa tenaga kerja dengan fitur sebagai berikut : 1. Pengguna jasa pembantu bebas dari rasa pusing Æ Tenaga kerja akan dikelola dan ditraining oleh Perusahaan. 2. Tenaga kerja yang disediakan oleh Perusahaan adalah tenaga kerja berkualitas Æ Tenaga kerja diberikan Supervisor untuk memastikan kualitas services delivery. 3. IT control Æ Supervisor dan tenaga kerja menggunakan sistem IT yang dapat dikontrol oleh pengguna jasa (pelanggan) dan Perusahaan. 4. Fleksibel Æ Tersedia paket dan cara pembayaran sesuai kebutuhan pengguna jasa (pelanggan). 5. Aman, cepat dan mudah untuk mendapatkan tenaga kerja. 6. Efektif dan efisien. 7. Harga yang dibayarkan untuk menggunakan jasa tenaga kerja terjangkau.
1.4
TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari usaha PT. Home Services Jakarta ini adalah :
1. Menjawab kebutuhan akan layanan jasa kebersihan, perawatan dan perbaikan di Apartemen. Usaha yang ditawarkan oleh PT. Home Services Jakarta harus memenuhi pertimbangan humanly desire-able, economically viable dan technologically feasible, yaitu usaha yang secara finansial layak dijalankan, dapat diterapkan dengan mudah dan tepat sasaran, serta memiliki prospek yang cerah.
9
2. Menganalisa critical success factor dari usaha layanan jasa ini, serta menjaga dan mengelola tingkat efisiensi dari setiap aspek usaha.
Sedangkan beberapa manfaat atau keuntungan bagi pihak-pihak yang terkait dalam usaha jasa PT. Home Services Jakarta adalah :
1.
Bagi Investor (Shareholders)
Keuntungan utama dari usaha ini adalah masih sedikitnya pemain di usaha sejenis. Bahkan dapat dikatakan belum ada usaha yang menawarkan jasa pembantu, jasa cuci mobil, jasa service AC dan jasa perawatan atau perbaikan lainnya yang fleksibel, aman dan dapat diatur sesuai kebutuhan pelanggan seperti PT. Home Services Jakarta di kota Jakarta.
Sehingga peluang usaha ini mendapatkan perhatian dan diminati oleh
masyarakat Jakarta sangat besar. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mendapatkan profit yang diharapkan dan berpartisipasi memberikan jasa sesuai kebutuhan masyarakat Jakarta.
2.
Bagi Pengguna Jasa (Pelanggan)
PT. Home Services Jakarta menjadi solusi atas permasalahan utama rumah tangga di ibukota Jakarta, yaitu kebutuhan akan jasa pembantu yang fleksibel dan dapat bekerja sesuai kebutuhan mereka. Tanpa harus membayar biaya lebih untuk biaya-biaya jaminan lainnya bagi tenaga kerja.
10
3.
Bagi Tenaga Kerja
PT. Home Services Jakarta menciptakan peluang lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja, dengan pembekalan training keahlian khusus di setiap bidang pekerjaan sebelum diterjunkan ke rumah-rumah pelanggan. Setiap tenaga kerja yang terlibat selain mendapatkan gaji pokok juga akan mendapatkan komisi atas setiap jam jasa yang mereka kerjakan, sehingga menambah semangat dan motivasi bekerja.
1.5 RUANG LINGKUP Dalam penulisan thesis ini, ruang lingkup lokasi usaha PT. Home Services Jakarta adalah di area Jakarta Pusat, tepatnya di Apartemen Menteng Square dan Apartemen Salemba Residences. Usaha PT. Home Services Jakarta dimulai dengan fokus kepada kedua hunian apartemen tersebut di Jakarta Pusat.
11
1.6 SISTEMATIS PENULISAN Thesis ini terdiri dari 5 bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab, dengan perincian sebagai berikut :
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini meliputi latar belakang yang mendasari ide usaha PT. Home Services Jakarta, serta tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.
2. BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penulisan thesis ini, serta yang diterapkan dalam pengembangan ide usaha PT. Home Services Jakarta, seperti teori dalam Marketing Management (SWOT Analysis, Porter’s Five Forces Analysis, STP Analysis), teori dalam Operation Management (Services Process, Management Quality), teori dalam Financial Management (Break Even Analysis, Cash Flow Statement) serta teori dalam Strategic Management dan Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management).
3. BAB 3 ANALISA USAHA (BUSINESS ANALYSIS)
Bab ini membahas dan menjelaskan konsep dan metode analisa yang dipakai, yang mendasari rencana pengembangan usaha PT. Home Services Jakarta.
12
4. BAB 4 RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
Bab ini memberikan penjelasan dan gambaran usaha PT. Home Services Jakarta secara detail, dengan memperhatikan aspek kualitatif dan kuantitatif usaha yang dikembangkan.
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memberikan kesimpulan dari rencana usaha yang dikembangkan, dengan menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses pengembangan ide usaha ini. Serta memberikan saran untuk peningkatan usaha yang lebih baik.