BAB 1 PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Per akhir tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia 56,53 juta unit dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto 59,08 persen. Sedangkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar 97,16 persen atau 107 juta orang. 1 Keseriusan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif ditandai dengan adanya Inpres No. 6 Tahun 2009 tentang pengembangan Ekonomi Kreatif yang berisi instruksi Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen, seluruh Gubernur, Bupati/Walikota yang intinya agar mendukung kebijakan pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 2009-2015.2 Fokus utamanya adalah pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan
kreatifitas,
ketrampilan daya kreasi dan daya cipta untuk mendukung suksesnya pengembangan ekonomi kreatif. Industri kerpik pisang adalah salah satu ekonomi kreatif penggerak roda perkonomian kota Bandar Lampung. 3 Hal ini di dukung dengan didirikannya sentra industri kripik di Jalan Pagar Alam Desa Segala Mider, kecamatan Tanjung Karang Barat Kotamadya Bandar Lampung.
1
I Wayan Dwipta. 2013. UMKM Memiliki Peran Strategis.Dikutip dari http://UMKM-indonesia.net/umkm-memilikiperan-strategis.html. Diakses pada 27/2/2014. 6:21 2 Eddy Cahyono Sugiarto, 2013, EKONOMI KREATIF. Dikutip dari http://www.setkab.go.id/artikel-6693-ekonomikreatif.html. Diakses pada 28/02/2014, 15:37 3 Dikutip dari http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/lampung/lampung.pdf, diakses pada 22/05/2013, 11:04
Gambar 1 Kawasan ssentra indusstri keripik k
suumber : googlee.com
Pembangu unan kawasaan ini bertuju uan sebagai tempat wisaata kuliner ssekaligus kaawasan berkumpulny ya industri rumah r tangga yang m mengolah daan memasarrkan keripikk yang menjadi m mitraa binaan perrusahaan dan n usaha maandiri. Perussahaan yang menjadi Peembina an ntara lain PT. P Perkebu unan Nusan ntara VII ( Persero) daan PT. Telkkom Usahaa kecil menengah. m Produsen kerripik yang menjadi m mitrra binaan PT TPN VII (P Persero) terggabung dalam kelomp pok usaha beersama Telo o Rejeki yangg terdiri darii 15 orang U UMKM.4 Berdasarkaan data yan ng dihimpun n oleh Dinaas Koperasi,, UMKM dan Perindagg Kota Bandar B Lamp pung Tahun 2011 dapat diperoleh innformasi baahwa UMKM M Industri K Keripik di Bandar Lampung maampu mengh hasilkan keeripik rata-raata sebanyaak 331,44 kkg/ per minggu m per usaha u dengan n harga rata--rata Rp. 344.000,00 per//kg. Dengann kata lain U UMKM penghasil kerripik mampu u menghasilk kan produk kkeripik rata--rata senilai R Rp. 11.269.0000,00 4
Melly. - . KAJIAN MA ANAJEMEN TEKNOLOGII PADA KAW WASAN SENT TRA INDUST TRI KERIPIK KOTA R LAMPUNG PROPINSI LAMPUNG. Dikutip D dari htt ttp://repository.mb.ipb.ac.id/11498/5/R41-055-MellyBANDAR Bab_1.pdff. Diakses padaa 1/03/2014, 09 9:18
per minggu per usaha. Sedangkan unit usaha keripik yang memproduksi 200 hingga 414 kg/minggu sebanyak 15 unit usaha (44%), dan unit usaha keripik yang memproduksi 415 hingga 3036 kg/minggu sebanyak 3 unit usaha (9%). Berdasarkan data tersebut, sebagian besar usaha keripik (47%) menghasilkan keripik antara 12 s.d. 199 kg/per minggu, 44% menghasilkan keripik antara 200 s.d. 414 s.d. 3.036 kg/per minggu. 5 Industri keripik pisang yang menjadi penganan oleh-oleh wajib dari Bandar Lampung Ini telah menjadi tulang punggung ekonomi yang memberikan kontribusi hingga Rp. 120 Milyar pertahun.6 Industri Keripik Jl. Pagar Alam Bandar Lampung yang berjumlah 34 usaha mampu menghasilkan keripik Rata-rata kapasitas produksi mereka dalam kg/minggu adalah 100 sampai dengan >600kg/minggu. Jumlah produksi terkecil adalah 107kg/minggu dan jumlah produksi terbesar sampai mencapai 675kg/minggunya. Keuntungan yang pelaku usaha dapatkan permingunya mulai dari 4juta sampai dengan 27juta/minggunya. 7 Jika dilihat dari keuntungan yang didapatkan pelaku usaha keripik ini cukup tinggi dan menjanjikan untuk dikembangkan agar lebih sukses dan memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan masyarakat yang mengandalkan industri kecil ini sebagai mata pencaharian. Perkembangan industri ini juga menyerap banyak tenaga kerja, di lapangan ditemukan bahwa dalam satu kios minimal mempekerjakan 4 tenaga kerja untuk menjaga kios, tidak sedikit juga yang mempekerjakan pegawai lebih dari 10 orang dalam satu kios untuk membantu dalam produksi maupun untuk menjualkan keripik. Pertimbangan lain mengapa keripik pisang sangat potensial dikarenakan pasokan bahan bahan baku sangat 5
Dalam Ardansyah dan Olivia Tjioener. 2012. PROFITABILITAS USAHA SENTRA KERIPIK PISANG. Jurnal Dinamika Manajemen. No. 2. Vol. 3. Hal. 86. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. Diakses pada 1/03/2014, 09:18 6 Anonim. 2013. Keripik Pisang Hidupi Lampung. Dikutip dari http://www.otonomidaerah.org/keripik-pisang-hidupilampung/. Diakses pada 1/03/2014, 11:12 7 hasil olahan data lapangan tahun 2014
melimpah, pada tahun 2012 total tanaman yang menghasilkan menurut beberapa Kabupaten/Kota adalah 13.240.752 rumpun dengan rata-rata hasil 16,47kg/rumpun). Kabupaten Pesawaran menghasilkan buah pisang terbesar yaitu 7.755.285 rumpun, Lampung Selatan 3.205.021 rumpun dan Lampung Timur 1.147.348 rumpun.8 Terdapat beberapa peluang yang dimiliki oleh Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan usia mayoritas berada pada usia produktif, menjadikan Indonesia Negara ekonomi yang produktif dan dinamis yang dapat memimpin pasar ASEAN di masa depan. Indonesia juga memiliki peluang sebagai Negara pengekspor dan sudah mencatat 10 (sepuluh) komoditi unggulan ekspor baik kedunia maupun ke intra-ASEAN selama lima tahun terakhir.9 Kondisi pasar yang sudah bebas dengan sendirinya akan mendorong pihak produsen dan pelaku usaha untuk memproduksi dan mendistribusikan barang yang berkualitas secara efisien sehingga mampu bersaing dengan produk dari Negara lain. Disisi lain, konsumen juga diberikan alternatif pilihan yang beragam yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari harga yang terjangkau sampai harga tinggi. Ekonomi kreatif memunculkan banyak produk baru yang lebih segar, inovatif dan berdaya saing dipasaran. Untuk mempertahankan daya saing agar tetap bertahan adalah UMKM harus memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan promosi/penjualan agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. UMKM Kota Bandar Lampung belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran produknya. Salah satu masalah yang dihadapi industri keripik pisang ini adalah tidak adanya komunikasi 8
lampung.bps.go.id Departemen Perdagangan Republik Indonesia. MENUJU ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015.Dikutip dari http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20ASEAN%20ECONOMIC%20C OMMUNITY%202015.pdf. diakses pada 28/02/2014, 17:52
9
pemasaran atau kegiatan promosi dari penjual untuk mengeksistensikan diri dalam memperluas pangsa pasar. Untuk dapat merebut perhatian konsumen, tentunya diperlukan suatu perancangan komunikasi visual yang melipui konsep kreatif hingga perancangan media promosi yang tepat sasaran untuk mendukung pencapaian target sesuai yang diharapkan. E-commerce merupakan salah satu bentuk pemanfaatan transaksi bisnis baik penjualan maupun pembelian dengan jaringan internet. Menurut ketua umum asosiasi E-commers Indonesia (idea), Daniel Tumiwa mengatakan bahwa dengan e-commers UMKM lebih bisa bersaing di pasar Internasional dan UMKM dapat memasarkan produknya di dalam maupun di luar negeri. E-commerce menjadi salah satu alternatif cara untuk mengembangkan bisnis UMKM10. Secara umum e-commerce merupakan fenomena yang akrab dalam kegiatan bisnis sekarang. Banyak perpindahan barang dan pelayanan jasa yang dilakukan dengan lebih mudah dan lebih cepat melalui jaringan dunia maya. Tidak dipungkiri lagi bahwa e-commerce di jaman teknologi dan internet ini merupakan kebutuhan esensial dalam dunia bisnis dan usaha sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat menekan biaya, serta memberikan akses yang lebih luas bagi pelanggan perusahaan. Karena itu e-commerce menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar bagi UMKM yang ecara otomatis dapat meningkatkan produktifitasnya. Internet sebagai bagian dari kemajuan teknologi telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Bisnis pun mulai mengadopsi internet sehingga mendukung terciptanyaa e 10
Estu Suryowati. 2013. UMKM Didorong Terapkan E-commerce. Dikutip dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/10/31/2113420/UMKM.Didorong.Terapkan.E-commerce. diakses pada 28/02/2014, 16:37
commerce.11 E-commerce adalah media yang dapat digunakan untuk melakukan promosi yang memungkinkan UMKM keripik pisang di Bandar Lampung berkompetisi dengan organisasi besar dalam hal perhatian kepada pelanggan. E-commerce menguntungkan bagi semua bisnis dengan modal atau dana yang tidak cukup mengupayakan iklan untuk menjangkau pasar potensial. Hasil penelitian lain yang dapat dijadikan pertimbangan penggunaan model pemasaran e-commerce dilakukan oleh Augustine Eva M.S pada tahun 2007, yang memaparkan hasil studi empiris terhadap 30 UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Semarang. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian tersebut bahwa penerapan e-commerce pemasaran produk UMKM di Kabupaten Semarang sangat berpeluang. Artinya e-commerce dapat digunakan sebagai media untuk menyebarluaskan produk UMKM sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas.12 Dapat disimpulkan bahwa e-commerce/ perdagangan online membentuk ulang pasar dan bisnis sehingga industri keripik pisang Lampung harus mempersiapkan diri agar dapat mengadopsi teknologi ini untuk mempertahankan daya saing. Alasan dipilinya industri Keripik Pisang di Bandar Lampung dalam penelitian ini karena merupakan salah satu industri potensial yang ada di Bandar Lampung yang promosinya perlu dikembangkan dengan menggunakan teknologi tepat guna seperti salah satunya e-commerce. Industri kecil yang ada di Kota Bandar Lampung memang belum sepenuhnya memanfaatkan internet dalam pengembangan usahanya. Begitu juga industri keripik pisang yang ada di kawasan Jalan Pagar Alam. Kualitas jaringan internet di Kota 11
Anonim, 2012. Bab 1 Pendahuluan, dikutip dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab1/TSA-20120104%20BAB%201.pdf, diakses pada 27/3/2013, 23:12 12 Junita, Safitri. 2011. Analisis Strategi Bisnis Penjualan Online. Dikutip dari http://openjurnal.politekniktelkom.ac.id/Jurnal%20Dosen/KNIP%202011%20Politeknik%20Telkom/P43.pdf, diakses pada 27/03/2013, 00:12
Bandar Lampung sebenarnya sudah sangat baik, terbukti dari berbagai provider penyedia layanan berbenah diri dan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi di kota Bandar Lampung. Jaringan dan sinyal 3G sudah dapat diakses dengan mudah di kota Bandar Lampung. Kualitas jaringan yang tersedia dengan baik ini diharapkan dapat membantu kesiapan industri keripik memanfaatkan IT. Dalam penyediaan jaringan internet Pemkot Bandar Lampung di bantu beberapa pihak seperti IBI Darmajaya, PTPN, Telkom untuk menyediakan jaringan guna membantu pengembangan industri kecil di Bandar Lampung. Penggunaan internet untuk pemasaran di industri keripik masih sebatas pemanfaatan sosial media seperti
facebook. twitter, path, instagram, BBM, LINE, Whatsapp, dll.
Banyak hal yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha industri keripik di kawasan Jalan Pagar Alam dalam mengadopsi penjualan online ini. Ada beberapa industri keripik yang memang sudah memanfaatkan media sosial untuk mempublish barang dagangan mereka, itupun hanya untuk berbagi informasi saja transaksi masih menggunakan cara konvensional yaitu mendatangi kios langsung. Penelitiann ini ingin mengetahui bagaimana kesiapan industri keripik pisang untuk menerapkan e-commece dalam pemasarannya dan apa saja yang melatarbelakangi industri keripik ini belum sepenuhnya menerapkan ecommerce. Dengan melihat latar belakang itulah maka penulis mengadakan penelitian tentang : “KESIAPAN
PENGGUNAAN
E-COMMERCE
SEBAGAI
STRATEGI
PEMASARAN INDUSTRI KREATIF ( studi pada UMKM sentra industri kripik di Jalan Pagar Alam Desa Segala Mider, kecamatan Tanjung Karang Barat Kotamadya Bandar Lampung
1.6 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka masalah pokok yang akan diteliti adalah : 1.
Bagaimana kesiapan penggunaan e-commerce sebagai alat pemasaran UMKM pada industri keripik pisang di Bandar Lampung?
1.7 Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui tentang bagaimana kesiapan penggunaan e-commerce sebagai alternatif alat berpromosi pada UMKM industri kripik pisang di Jalan Pagar Alam Desa Segala Mider, kecamatan Tanjung Karang Barat Kotamadya Bandar Lampung,
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapaan UMKM dalam memanfaatkan e-commerce pada industri keripik pisang sebagai alternatif lain untuk melakukan promosi.
1.8 Manfaat Penelitian 1.
Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi ilmiah dan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu Manajemen Kebijakan Publik dalam bidang pemanfaatan teknologi tepat guna dalam mengembangkan UMKM.
2.
Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi bagi pelaku bisnis UMKM, bagi peneliti lain dan masyarakat tentang penggunaan ecommerce sebagai salah satu dari banyak alternatif berpromosi pada era dunia maya saat ini.