Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di negeri ini telah mengalami kebangkitan dan kemajuan yang luar biasa. Hal itu terjadi seiring bergulirnya era globalisasi yang membuka ruang-ruang gerak informasi. Diperkuat lagi dengan datangnya era reformasi yang memudarkan perbedaan budaya dan hukum yang selama ini menghalangi perkembangan dunia hiburan. Dua unsur tersebut telah mengubah dunia hiburan, bagaikan sinar mentari yang memasuki relung-relung kegelapan menghangatkan serta membangkitkan semangat kehidupan baru dan mewarnai setiap aktivitas hidup kita. Sehingga pada akhirnya, dunia hiburan turut menyemarakkan dunia dan membuat hidup ini menjadi lebih indah. Jika dulu sebagian besar masyarakat sampai membuat sistem sosial untuk memusuhi dunia hiburan, kini mereka justru mendukung dan memberi ruang seluasluasnya bagi penyaluran berekspresi. Masyarakat tidak lagi memandang tabu, karena citra hiburan telah berubah menjadi dunia seni yang memberikan keindahan, keselarasan, dan kehalusan budi. Era reformasi ini juga memberikan keuntungan yang luar biasa bagi dunia hiburan. Hal ini membuat dunia hiburan menjadi maju dengan pesat. Dunia hiburan telah mendapatkan kebebasan sangat luas. Hal ini dapat dilihat dari kreativitas para pelaku seni yang sangat beragam dan ekspresif. Kemajuan spektakuler yang terjadi dalam dunia hiburan paling terasa pada bidang musik. Sebagai salah satu bentuk seni, musik mengajak pendengarnya untuk mencari 1
makna terdalam dari liriknya. Sehingga banyak bermunculan tema lagu tentang cinta, persahabatan, sosial ataupun lagu politik, membuat pesan-pesan yang terdapat di dalam lirik terlihat lebih kaya, lebih persuasif, lebih emosional dan memiliki makna yang lebih dalam jika dimasukkan ke dalam konteks musikal dibandingkan hanya membaca sebuah teks (Thompson & Russo, 2004, hal. 54). Banyak sekali pengarang lagu yang menyisipkan pesan-pesan tertentu ke dalam lagunya. Dan sering kali pesan yang ingin disampaikan oleh penulis lagu tersebut tidak dapat dimengerti secara langsung meskipun si penikmat lagu tersebut sudah mengetahui ataupun membaca liriknya. Sehingga apabila kita mengetahui alasan sang penulis lagu membuat lagu itu, maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahami keseluruhan makna dari lagu tersebut. Dalam penulisan makalah ini, penulis memilih lagu “
勇気の花” (Yuuki no Hana)
yang dinyanyikan oleh grup boyband KAT-TUN dan ditulis oleh “Sean-D”. Penulis memilih lagu “Yuuki no Hana”
dikarenakan pada 11 Maret 2011, Jepang dilanda
sebuah musibah yang sangat dahsyat dan menewaskan banyak orang. Membuat banyak penyanyi yang menulis lagu untuk menyemangati para korban gempa dan tsunami tersebut, salah satunya adalah “Yuuki no Hana”. Untuk menganalisis korpus data dalam penelitian ini, penulis menggunakan Konsep Omoiyari, Teori Kesetiakawanan Sosial, Teori Semantik, Teori Sintaksis dan wawancara majalah dengan KAT-TUN untuk mendukung hasil penelitian ini. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, penulis mengambil tema “Konsep Omoiyari dalam Lagu “Yuuki no Hana” ”.
2
1.1.1 KAT-TUN Banyak bentuk kreativitas yang ditampilkan oleh para penyanyi yang menjadikannya sangat populer dan digemari oleh banyak orang. Salah satunya adalah grup boyband asal Jepang yang bernama KAT-TUN. Grup ini merupakan asuhan salah satu agensi hiburan terbesar di Jepang, Johnny’s Entertainment dan dibentuk pada tanggal 16 Maret 2001. Nama grup ini diambil dari huruf depan nama keluarga keenam personilnya yaitu
亀梨和也), Akanishi Jin (赤西仁), Taguchi Junnosuke (田口淳 之介), Tanaka Koki (田中聖), Ueda Tatsuya (上田竜也) dan Nakamaru Yuuichi (中 丸雄一). Keenam pria yang berumur berkisar 26 hingga 29 tahun ini aktif dalam
Kamenashi Kazuya (
menyanyi, menulis lagu, menari, modelling, seni peran, pembawa acara, bintang iklan dan juga pengarah gaya. Setelah bersabar menunggu selama 5 tahun, KAT-TUN akhirnya melakukan debut pada tanggal 22 Maret 2006 dengan single yang berjudul “Real Face”. Single ini berhasil merajai peringkat pada tahun 2006 karena terjual sebanyak lebih dari 1 juta kopi. Namun setelah merilis Single ke 2 yang berjudul SIGNAL, pada 12 Oktober 2006 salah satu personil KAT-TUN yaitu Akanishi Jin (
赤西仁 ) memutuskan
bersekolah ke Amerika untuk memperdalam bahasa Inggrisnya. Dan ketika ditanya oleh para media mengenai kapan ia akan kembali, ia hanya dapat diam seribu bahasa. Pada tanggal 20 April 2007 Akanishi Jin bergabung kembali dengan KAT-TUN dalam Konser bertajuk Tour 2007 Cartoon KAT-TUN II You di Sendai. Namun sangat disayangkan pada tahun 2010, ketika KAT-TUN akan melakukan konser World Tour Akanishi kembali absen dari kegiatan KAT-TUN. Alasan ia tidak dapat 3
mengikuti rangkaian konser tersebut adalah dikarenakan ia sedang memfokuskan dirinya pada suatu projek solo di Amerika. Namun semenjak itu KAT-TUN berlima dan Akanishi Jin tidak pernah melakukan aktifitas secara bersamaan. Dan pada bulan Juli 2010 pada KAT-TUN Manual nomor 47 A dalam mobil blog KAT-TUN yang ditulis secara bergantian setiap harinya oleh member KAT-TUN, Akanishi Jin secara tidak langsung memberitahukan bahwa ia akan bersolo karir dan sekarang ia sudah bukan salah satu member KAT-TUN. Tak lama kemudian nama Akanishi Jin pun dihapus dalam profil KAT-TUN di official website mereka. Meskipun ditinggalkan oleh salah satu personilnya, KAT-TUN hingga saat ini telah merilis 17 Single, 6 Album dan 10 DVD yang semuanya selalu berada di urutan pertama tangga lagu Oricon. Tangga lagu Oricon atau yang dikenal dengan Oricon Chart adalah tangga lagu paling populer serta untuk menentukan keberhasilan artis ataupun grup di Jepang atas penjualan musik mereka. KAT-TUN yang akan merilis single ke-18 mereka yang bertajuk To The Limit pada 27 Juni 2012 mendatang ini juga cukup aktif dalam kegiatan sosial. Diantaranya adalah menjadi supporter utama dalam kegiatan 24 Hour Television: Love Saves the Earth pada tahun 2006. Selain itu pada tahun 2011 dan 2012 KAT-TUN juga turut berpartisipasi dalam Marching J, acara penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami yang digelar oleh Johnny’s Entertainment. Proyek Marching J ini terdiri dari acara temu sapa di depan Yoyogi Gymnasium, Johnny’s Charity Baseball Tournament dan juga Marching J Special movie. Dilansir dari website berita di Jepang, Sponichi Annex dan Daily Sports Online 28 Maret 2011, salah satu anggota KAT-TUN yaitu, Tanaka Koki juga turut serta membantu mendistribusikan kebutuhan pokok seperti, makanan dan minuman ke 4
salah satu daerah yang terkena gempa dan tsunami yaitu, prefektur Miyagi. Dikabarkan ia pergi tanpa campur tangan dari kegiatan manajemen tempat ia bernaung, Johnny’s Entertainment. Koki sengaja pergi ke daerah Miyagi pada tanggal 27 Maret 2011 karena ingin mengunjungi Takeda Shouya, seorang anak lakilaki yang ia jumpai ketika membawakan acara 24 Hour Television. Ia mengendarai dan mengisi penuh mobilnya dengan berbagai makanan dan minuman lalu membagikannya ke salah satu tempat evakuasi di prefektur Miyagi. 1.1.2 Latar Belakang Lagu KAT-TUN merilis Single ke-15 mereka yang berjudul “WHITE” pada 18 Mei 2011. Single ini dirilis dalam 3 versi yaitu, Limited Edition, First Press Edition dan Regular Edition. Limited Edition terdiri atas 2 buah lagu yaitu “WHITE” dan “PERFECT” serta Video Promosi berserta pembuatan video “WHITE”. Pada First Press Edition terdiri dari 3 buah lagu yaitu, “WHITE”, “PERFECT”, “Yuuki no Hana” beserta Original Karaoke dari ketiga lagu tersebut. Pada Regular Edition tidak jauh berbeda dengan First Press Edition, hanya saja tidak ada lagu “Yuuki no Hana” dalam CD ini, lagu tersebut digantikan oleh lagu berjudul “SILENCE” berserta Original Karaoke nya. Single “WHITE” yang terjual sebanyak lebih dari 174,000 keping ini, berhasil merajai Oricon chart harian dan mingguan. Menurut Tanaka Koki, salah satu personil KAT-TUN, dalam wawancara majalah Songs bulan Juli tahun 2011 Single “WHITE” adalah Single yang berisikan lagu-lagu dukungan. Selain itu Kamenashi Kazuya pada majalah yang sama juga berkomentar tentang Single dan lagu “Yuuki no Hana” Berikut adalah kutipan dari wawancara majalah Songs edisi 102 bulan Juni (Yamada, 2011, hal. 4) 5
4月から新生活を始める人達に向けてっていう気持ちも込めつつだった んだけど、3月に(東日本)大震災が起きて。あの出来事を受けて作った わけではないけど、この時期にこういう応援シングを皆さんに届けること になった意味みたいなものを、自分らとしてはすごい思っていて。それプ ラス、やっぱりこのタイモンッグで作品を出すからには、今大変な環境の 中にいる方に向けての楽曲を入れたいという意識を全員が持っていたので、 「勇気の花」を作らせてもらったんです。曲の内容や使う言葉に関して、 メンバーも色々意見を言わせてもらって” “
Terjemahan : Peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi pada bulan Maret membuat orang-orang mengahadapi sebuah kehidupan baru semenjak bulan April. Lagu-lagu ini bukanlah disengaja dibuat karena kejadian itu namun sudah lama aku ingin menyampaikan lagu seperti ini untuk menyemangati kalian semua. Lalu ditambah tentu saja ini adalah saat yang tepat untuk mengeluarkannya karena keadaan sulit yang sedang dialami oleh kita semua, maka dari itu terciptalah lagu “Yuuki no Hana”. Isi dan penggunaan kata-kata dari lagu ini adalah merupakan hasil buah pikiran dari seluruh anggota member KAT-TUN Menurut wawancara di atas, lagu “Yuuki no Hana” adalah hasil buah pemikiran kelima personil KAT-TUN untuk menyemangati orang yang mendengarkan lagu ini terutama karena ketika itu Jepang baru saja dilanda bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011. Selain itu dalam wawancara majalah TV Navi bulan Juli tahun 2011 KAT-TUN juga menjelaskan kembali bahwa lagu “Yuuki no Hana” adalah lagu penyemangat yang berisikan kumpulan pesan yang ingin mereka sampaikan kepada orang-orang agar sampai ke hati setiap orang sehingga mereka mendapatkan keberanian untuk bangkit kembali. Kamenashi Kazuya juga menjelaskan bahwa dalam lagu ini ia ingin menyampaikan pesan, seperti ingin “menghapus” air mata yang ada hingga saat ini hingga pada akhirnya air mata itu dapat menjadi “senyuman”. Dalam Marching J Special Movie yang pertama kali, dapat diakses tanggal 15 September 2011 dalam jangka waktu selama 1 bulan, KAT-TUN membawakan lagu “Yuuki no Hana” secara acapella. Untuk mengakses video ini setiap orang harus 6
membayar sebesar 315 yen, dimana 200 yen hasil dari pengaksesan video ini adalah untuk disumbangkan bagi korban gempa dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret di Jepang. Pada konser bertajuk “KAT-TUN LIVE TOUR 2012 CHAIN” yang diadakan pada tahun 2012, KAT-TUN juga menyumbangkan hasil penjualan goodies Charity Tinge Badge / Pin & Sticker Set seharga 500 yen per lembar kepada korban tsunami dan gempa di Jepang. Selain itu mereka juga mengadakan konser di salah satu perfektur yang terkena bencana tersebut yaitu, Sendai. KAT-TUN ingin para fans serta orangorang yang berada di Sendai dapat terhibur dengan konser mereka. Pada liputan konser “KAT-TUN LIVE TOUR 2012 CHAIN” yang ditayangkan pada tanggal 16 Mei 2012 di Shounen Club Premium, NHK ketika menyanyikan lagu “Yuuki no Hana” terdapat keterangan berupa tulisan “
「勇気と笑顔の花が咲くよう」とい
う祈りをこめた楽曲” yang berarti lagu berisikan doa agar bunga keberanian dan senyuman dapat bermekaran. Hal ini menandakan bahwa lagu “Yuuki no Hana” merupakan sebuah lagu yang berisikan doa-doa para anggota KAT-TUN terhadap korban gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang. 1.2 Rumusan Permasalahan Permasalahan yang penulis akan teliti adalah konsep omoiyari dalam lagu yang dinyanyikan oleh boyband KAT-TUN. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup permasalahan dari penelitian skripsi ini adalah lagu berjudul “Yuuki no Hana” yang dinyanyikan oleh boyband KAT-TUN.
7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk memahami konsep omoiyari yang ada dalam masyarakat Jepang melalui lagu ”Yuuki no Hana” yang dinyanyikan oleh boyband KAT-TUN. Melalui penelitian ini juga, penulis mengharapkan penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya yang ingin memahami pemahaman tentang konsep omoiyari yang ada dalam masyarakat Jepang. 1.5 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian adalah kegiatan pengumpulan data untuk menemukan, mengembangkan dan melakukan pengujian terhadap suatu asumsi yang dianggap benar dengan metode yang ilmiah. Menurut Kartini (1996, hal. 20) metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan baik-baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Sesuai dengan tema dan permasalahan yang akan dianalisis, maka metode penelitian yang digunakan ada dua cara, sebagai berikut : 1.5.1 Metode Kajian Kepustakaan Penggunaan pada korpus data dan metode kajian kepustakaan akan dilakukan untuk mengumpulkan data-data. Metode kepustakaan digunakan melalui berbagai sumber yaitu pengambilan data melalui internet, jurnal, buku-buku di perpustakaan Bahasa Universitas Bina Nusantara (SALLC), perpustakaan Japan Foundation dan buku-buku milik pribadi. Sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai sumber data dan sebagai penunjang terbentuknya skripsi ini.
8
Penelitian kepustakaan adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang diperoleh dari perpustakaan (Kartini, 1996, hal. 33). Penelitian ini akan dimulai dengan pencarian data-data yang berhubungan dan sesuai dengan permasalahan, kemudian akan dikembangkan dengan data-data yang telah dikumpulkan dengan mendeskripsikan teori-teori yang ada. 1.5.2 Metode Deskriptif Analitis Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif Analitis. Nazir (2003, hal. 71) menjabarkan Metode Deskriptif – Analitis sebagai penggambaran atau pelukisan secara otomatis, nyata dan akurat mengenai beberapa fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci, agar dapat ditarik kesimpulan serta memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan. Pertama-tama penulis akan melakukan pengumpulan data, kemudian dari datadata yang didapat penulis akan menganalisis konsep omoiyari yang terdapat dalam lagu “Yuuki no Hana” yang dinyanyikan oleh grup boyband KAT-TUN. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam bab 1 Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang mengapa topik dipilih, ruang lingkup, batasan penulisan, tujuan dan manfaat penelitian yang berisi tentang maksud penulisan dan sasaran yang hendak dicapai, serta metode penelitian yang berisi tentang sistematika penulisan skripsi ini. Dalam bab 2 Landasan Teori, akan dipaparkan teori-teori dan beberapa pendapat yang akan penulis gunakan untuk mendukung penelitian. Bab ini menjelaskan teori yang digunakan untuk mencari konsep omoiyari yang terdapat dalam lagu “Yuuki no Hana”. 9
Dalam bab 3 Analisis Data, berisikan analisis penulis terhadap lirik lagu “Yuuki no Hana” dengan menggunakan teori sintaksis, semantik, kesetiakawanan sosial dan konsep omoiyari. Dalam bab 4 Simpulan dan Saran, penulis akan memberikan simpulan berdasarkan evaluasi dan dari hasil analisis masalah pada bab sebelumnya. Juga beberapa saran tentang topik skripsi ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Bab 5, merupakan ringkasan dari keseluruhan isi skripsi secara singkat yang terdiri dari latar belakang, pendahuluan, landasan teori, analisis data dan simpulan serta saran.
10