BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, hal ini menimbulkan munculnya banyak pesaing-pesaing baru dalam dunia usaha baik dalam kategori usaha kecil, mengenah, sampai besar, dengan
semakin banyaknya pesaing dalam dunia usaha, akan menjadi semakin ketatnya persaingan antara para pelaku usaha, hal ini menuntut para pelaku usaha untuk meningkatkan produk baik dari segi kualitas dan kuantitas tanpa melupakan agar dapat bertahan dalam dunia usaha. Persaingan usaha di Indonesia semakin kompetitif dengan dimulainya ASEAN Free Trade Area (AFTA) yaitu suatu kawasan bebas perdagangan di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2002, dan semakin ketat lagi semenjak diberlakukannya Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) pada januari 2010. Hal ini memaksa para pelaku usaha di Indonesia harus membuat produk dengan harga yang kompetitif dengan produk dari negara asing agar para pelaku usaha di Indonesia dapat bertahan dari gempuran negara asing. Untuk dapat bertahan para pelaku usaha harus memiliki pengendalian yang baik dalam seluruh elemen dari perusahaan mulai dari proses administrasi sampai proses jual beli pada perusahaan. Sistem Informasi akuntansi yang baik mutlak dibutuhkan perusahaan untuk dapat bertahan dari gempuran persaingan global yang ketat, dengan
1
2
menggunakan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer perusahaan tidak hanya mendapat keuntungan dari segi efisiensi waktu, tapi juga dapat
mengurangi biaya. Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang
berbasis komputer perusahaan juga mendapat informasi dengan lebih cepat dan
akurat.
Salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan adalah persediaan,
perusahaan pasti harus memiliki persediaan untuk kelangsungan usahanya. setiap
Perhitungan jumlah persediaan perusahaan harus tepat dan akurat agar tidak terjadi kerugian pada perusahaan, seperti contohnya apabila persediaan di gudang terlalu banyak maka akan menimbulkan besarnya biaya penyimpanan yang akan mengurangi laba yang seharusnya dapat diperoleh oleh perusahaan, sebaliknya apabila persediaan terlalu sedikit pada order sedang banyak, maka perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan tersebut yang mengakibatkan kurangnya laba yang dapat diperoleh perusahaan dari yang seharusnya dapat diperoleh. Kegiatan pengelolaan terhadap persediaan di perusahaan ini dalam kenyataannya bukan hal yang mudah, karena apabila tidak dikelola dengan baik maka ada kemungkinan persediaan dapat rusak atau hilang, hal ini tentu tidak diinginkan oleh perusahaan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka perusahaan membutuhkan pengelolaan persediaan dengan sistem informasi persediaan yang berbasis komputer. Dengan sistem informasi yang berbasis komputer juga dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan informasi mengenai persediaan dalam waktu singkat.
3
CV Sentosa Electric merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
bidang produksi lampu neon yang menggunakan berbagai jenis bahan baku yang
terdiri dari dioda, dioda SMB, resistor SMB, resistor ¼ watt, mylar, LCO,
Transistor, fuse, ferrit, gobin, karen, lamp head, wire, PCB yang jumlahnya
ribuan setiap sekali pemesanan bahan baku, CV Sentosa Electric setiap hari dapat memproduksi sebanyak 2000pcs lampu. Meskipun CV Sentosa Electric sudah termasuk kedalam perusahaan yang cukup besar karena sudah melakukan
produksi barang yang cukup banyak setiap harinya, sampai saat ini CV Sentosa Electric masih menggunakan sistem semi-computerised dalam pengelolaan dan pengendalian persediaannya. Hal ini terlihat dari penggunaan komputer yang hanya sebagai database dan tidak secara maksimal dimanfaatkan, selain itu pengendalian pada sistem komputerisasi belum baik, karena setiap orang dapat mengakses komputer dengan mudah. Untuk mengatasi masalah dan kelemahan pada pengelolaan persediaan yang ada pada CV Sentosa Electric, penulis bermaksud untuk mendesain sistem informasi persediaan yang selanjutnya dapat digunakan untuk mendesain perancangan aplikasi sistem informasi akuntansi persediaan yang dibutuhkan oleh CV Sentosa Electric. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang kemudian menjadi judul sebuah tugas akhir sebagai berikut: “ANALISIS DAN PERANCANGAN
APLIKASI
SISTEM
INFORMASI
PERSEDIAAN (Studi Kasus Pada CV Sentosa Electric)”.
AKUNTANSI
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
masalah pokok yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana sistem akuntansi persediaan barang yang sedang dijalankan pada CV Sentosa Electric.
b. Bagaimana bentuk perancangan spesifikasi sistem informasi akuntansi
persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada pada
CV Sentosa Electric. Adapun ruang lingkup masalah hanya mencakup pada persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi saja tidak mencakup persediaan dalam proses dan laporan keuangan atau masalah-masalah lain.
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bagaimana sistem persediaan barang yang ada pada CV Sentosa Electric. b. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk perancangan spesifikasi sistem informasi akuntansi persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada pada CV Sentosa Electric. c. Untuk menghasilkan program aplikasi sistem informasi akuntansi persediaan yang cocok bagi perusahaan.
5
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Menambah ilmu dan wawasan penulis dalam bidang sistem informasi
akuntansi khususnya dalam bidang persediaan, dan dapat menambah ilmu
penulis dalam membuat laporan tugas akhir.
b. Bagi Pengembangan Ilmu Akuntansi
Penulis berharap hasil penelitian ilmiah ini dapat menjadi referensi bagi
penelitian selanjutnya yang akan mengambil bidang kajian yang sama. c. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem informasi akuntansi persediaan yang ada dalam perusahaan dan desain perancangan aplikasi yang dibuat penulis juga diharapkan dapat menjadi dasar untuk pembuatan sistem aplikasi persediaan pada perusahaan.
1.5 Pendekatan Masalah Gelinas dan Sutton (2005:15) dalam buku Accounting Information Systems menyebutkan bahwa “The Accounting Information System (AIS) is a spesialized subsystem of the MIS. Its purpose to collect, process, and report information related to the financial aspects of business events.” Dari Penjelasan diatas dapat diartikan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
merupakan suatu subsistem dari Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses dan
6
melaporkan informasi yang berhubungan dengan aspek transaksi keuangan perusahaan.
Ada beberapa subsistem yang membentuk suatu Sistem Informasi
Akuntansi (SIA), salah satunya adalah sistem informasi akuntansi persediaan.
Menurut Mulyadi (2008:553), bahwa
“Sistem Akuntansi Persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi setiap jenis persediaan yang disimpan digudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi.” Menurut Romney dan Steinbart (2006:6-7) pada buku yang berjudul
Accounting Information Systems dalam Dewi dan Deni mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa komponen yaitu : a. Manusia yang mengoperasikan sistem dan menjalankan berbagai macam fungsi. b. Prosedur dan instruksi, baik manual maupun otomatis, termasuk didalamnya mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi. c. Data tentang organisasi dan proses bisnisnya. d. Perangkat lunak yang dipakai untuk memproses data organisasi. e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, alat pelengkap, dan jaringan komunikasi yang dipakai untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mengirim data dan informasi. f. Pengendalian internal dan tindakan pengamanan terhadap usaha perlindungan dalam sistem informasi akuntansi. Suatu Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi tentunya tidak dapat lepas dari teknologi, dengan terkomputerisasi maka perusahaan mendapat
7
banyak keuntungan dan keunggulan dibanding dengan perusahaan yang masih manual. Dalam sistem terkomputerisasi, data-data diolah dengan menggunakan
suatu database. Sudjana (2004:5-7) dalam bukunya Database Teori, Database
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut basis data merupakan gabungan dari
file – file yang berhubungan mendukung manajemen, sedangkan software (perangkat lunak) yang menghubungkan pemakaian dengan basis data yang memungkinkan untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara dan mengatur
database disebut Database Management System (DBMS). Dengan DBMS perusahaan mendapat banyak keuntungan diantaranya independensi data, pengaksesan data yang efisien, keamanan dan integritas data, peminimalisasian duplikasi data, dan dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. Dengan beberapa keunggulan tersebut, diharapkan DBMS dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan dapat berguna bagi perusahaan.
1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan proposal ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2009:21) mengatakan bahwa “Metode deskriptif adalah metode
yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.” Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, menurut Yin (2005:18) pada buku Introducing the World of Education dalam Mudzakir
8
mendefinisikan bahwa “studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara
fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas; dan bilamana multi sumber bukti
dimanfaatkan.”
1.6.2 Data Penelitian
1.6.2.1 Jenis Data
1) Data Subjek Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis, mengatakan bahwa “Data subjek adalah data yang diperoleh langsung dari responden, seperti hasil wawancara.” 2) Data Dokumenter Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis, mengatakan bahwa data dokumenter adalah ”Data berupa dokumen yang diperoleh dari pihak perusahaan, berupa sejarah, struktur organisasi perusahaan, deskripsi jabatan pada masing-masing unit yang berkaitan dengan sistem persediaan.”
1.6.2.2 Sumber Data 1) Data Primer Data Primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individu atau kelompok, hasil
9
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil
pengujian-pengujian.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat
pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data documenter) yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.
1.6.2.3 Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan menurut Nazir (2005:175) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengemukakan bahwa “Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian.” Penulis melakukan menerapkan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 1) Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lokasi untuk memperoleh data yang diperlukan penelitian ini peneliti melakukan observasi di CV Sentosa Electric Bandung. 2) Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti.
10
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada bagian Akuntansi dan Pembelian.
3) Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang
dimiliki perusahaan. Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan memperoleh data mengenai pembelian bahan baku, pemakaian bahan baku serta persediaan awal dan akhir.
b. Studi Kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. 1.6.3 Alat Analisis Data Dalam penelitian ini penulis mendesain sistem informasi akuntansi persediaan dengan menggunakan Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Terstruktur.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan riset data di CV Sentosa Electric yang beralamatkan di Jl. Hegar No. 3 Cibaligo – Leuwigajah, Bandung (40522) Jawa Barat. Waktu riset data terhitung sejak Mei 2012 sampai Juni 2012.