BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan nilai integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Al- Asaff, 2009). Masalah yang sering muncul dihadapi di negara Indonesia dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang belum melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan juga disertai pendokumentasian yang lengkap ( Priyantoro, 2011). Menurut Kusnanto (2004), pelayanan keperawatan berupa bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Sementara itu, menurut Depkes RI (2009) pelayanan keperawatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
1
2
Menurut penelitian Sary (2004) tentang persepsi pasien terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Dr. H. M. Rabbain Kabupaten Muara Enim menunjukkan pelayanan keperawatan dalam aspek psikologis dipersepsikan baik oleh 61,7% pasien, pelayanan keperawatan dalam aspek biologis dan sosial dipersepsikan kurang baik oleh sebagian besar pasien dengan persentase 74,1% pada aspek biologis dan 56,8% pada aspek sosial. Sedangkan pelayanan keperawatan yang dipersepsikan tidak baik oleh sebagian besar responden yaitu pada aspek spiritual sebanyak 58%. Peluw (2007, dalam Mugianti, 2009) yang menggambarkan adanya persepsi yang negatif seperti melakukan tindakan yang kurang tepat, kurang terampil, kurang komunikasi dengan pasien, kurang tepat menanggapi keluhan pasien. Kesan pasien tentang perilaku perawat sampai saat ini masih berkonotasi negatif seperti tidak ramah, judes, pemarah, tidak memberikan informasi yang dibutuhkan. Rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang masuk rumah sakit untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medis yang pelayanan kesehatan lainya tanpa tinggal di ruangan rawat inap. Pelayanan rawat jalan mencakup pengobatan medis praktek swasta perorangan, praktek bersama, klinik-klinik, pusat pelayanan medis swasta maupun rumah sakit (Depkes, 2003). ada waktu yang akan datang, rawat jalan merupakan bagian terbesar dari layanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan rawat jalan diantaranya adalah untuk memberikan konsultasi kepada pasien yang memerlukan pendapat dari seseorang dokter spesialis dengan tindakan pengobatan atau tidak. Selain itu
3
juga untuk menyediakan pelayanan tindak lanjut bagi pasien rawat inap yang sudah diijinkan pulang tetapi masih harus dikontrol kondisi kesehatannya (Murdani, E. 2007). Adapun jenis pelayanan perawat di rawat jalan yaitu: keteraturan pelayanan setiap hari (periksa nadi, tekanan darah, suhu tubuh dan lain-lain), tanggapan perawat terhadap keluhan pasien, kesungguhan perawat melayani kebutuhan pasien, keterampilan perawat dalam melayani (menyuntik), pemberian obat dan penjelasan tentang cara meminum obat, penjelasan perawat tentang tindakan yang akan dilakukan, memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien (Sampara, 2001). Jenis Pelayanan di RSUD Dr Pirngadi Medan (Purba, 2006) diantaranya adalah Pelayanan Rawat Jalan yang meliputi Poliklinik umum dan spesialis, poliklinik jantung, poliklinik Gigi, poliklinik KB, konsultasi gizi. Pelayanan di bagian Polikinik didukung oleh pelayanan penunjang yaitu: Farmasi, medical record, laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik, pelayanan konseling. Fasilitas umum yang disediakan untuk pasien Poliklinik antara lain: televisi di ruang tunggu, kantin, wartel, ATM, lapangan parkir yang luas dan aman bagi penunjung. Program-program pelayanan di poliklinik jantung terdiri dari pemeriksaan: EKG, tanda-tanda vital, echocardiologi. Elektrokardiogram adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu (Pratanus dkk, 2009).
4
Tanda-tanda vital terdiri dari nadi, tekanan darah, suhu tubuh, pernafasan/respirasi (Enykus, 2003). Tes echokardiografi atau yang lebih sering disingkat dengan sebutan echo, merupakan suatu pemeriksaan yang memberikan gambaran jantung anda yang sedang berdenyut dan dapat merekam gambar dengan sempurna, yang dapat membantu dokter anda dalam mengevaluasi kesehatan jantung anda. Tipe USG jantung yang paling sering digunakan adalah jenis non-invasif dan sangat mudah dilakukan pada pasien (Beauliu, y. 2007). Prosedur sistem pelayanan medis rawat jalan di poliklinik RSUD Dr Pirngadi (Purba, 2006) adalah pasien mendaftar di loket pendaftaran dengan membawa kartu identitas berobat (KIB) lama untuk pasien lama. Untuk pasien baru pasien mendaftar diloket pendaftaran dan pasien memperoleh kartu identitas berobat. Untuk pasien askes, astek, JPS pasien mendaftar dengan membawa surat rujukan, untuk pasien askes rujukan dari puskesmas dan astek rujukan dari perusahaan serta KIB, kwitansi daftar periksa dan KIB dibawa pasien menuju poliklinik yang dituju. Di poliklinik penyakit jantung, perawat atau petugas poliklinik mencatat data anamnesa tentang keluhan pasien dan pemeriksaan yang diperlukan yaitu tekanan darah di poliklinik jantung, dokter melakukan pemeriksaan medis kepada pasien dan penulisan hasil–hasil pemeriksaannya dan menuliskan resep obat yang diberikan kepada pasien. Apabila selama pemeriksaan dokter diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter mencatat dan membuat surat pada permintaan periksa penunjang, Pasien yang mendapatkan permintaan periksa penunjang, pasien menuju ke instalasi pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan
5
pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan penunjang dicatat pada data hasil periksa penunjang, Pasien yang mendapatkan resep dapat langsung pulang dan resep dapat dilayani di apotik rumah sakit atau pasien dapat membelikan obat ke apotik luar rumah sakit (Purba, 2006). Waktu pelayanan di poliklinik pasien rawat jalan RSUD Dr Pirngadi Medan selama 6 hari kerja setiap hari, di mulai dari Senin - rabu jam 08.00-14.00 dan jumat jam 08.30-11.30 wib. Fenomena-fenomena yang terjadi selama ini telah berlangsung lama dalam pelayanan keperawatan bahwa kualitas pelayanan RSUD Dr Pirngadi Medan di Unit rawat jalan sangat tidak memuaskan, dengan keluhan-keluhan yang di sampaikan dari mulut ke mulut. Image pasien tentang sistem pelayanan yang tidak memuaskan seperti yang di katakan Ny. R (Medan, 24 juni 2013) tentang penerimaan kurang ramah dari perawat dalam pelayanan di rawat jalan. Jumlah hasil kunjungan pasien rawat jalan tahun 2011-2012 sebanyak di ambil dari empat kunjungan pasien yang paling banyak dari jumalah keseluruhan rawat jalan di RSUD Dr Pirngadi Medan, tahun 2011 jantung 1.317, penyakit dalam 1.610, THT 620, bedah umum 1.988. Sedangkan tahun 2012 Jantung 1.120, penyakit dalam 1.480, THT 600, bedah umum1.200. Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu bagaimana persepsi pasien terhadap pelayanan perawat, apakah pasien merasa puas dengan pelayanan yang di berikan perawat di poliklinik jantung, atau malah pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat tersebut. Maka peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut.
6
1.2 Pertanyaan penelitian Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan peneliti yaitu: Bagaimana persepsi pasien tantang pelayanan keperawatan pasien di poliklinik jantung RSUD Dr Pirngadi Medan.
1.3 Tujuan Penelitian Menggambarkan persepsi pasien tentang pelayanan keperawatan di poliklinik jantung RSUD Dr Pirngadi Medan.
1.4 Manfaat penelitian 1. Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam pelayanan keperawatan. 2. Bagi Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar dalam melakukan rencana kegiatan pelayanan keperawatan di poliklinik jantung. 3. Bagi Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi peneliti.