BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Earth Day atau Hari Bumi diperingati secara internasional oleh 192 negara
setiap tanggal 22 April. Pencetus pertamanya adalah seorang Senator Amerika Serikat yang juga seorang pengajar lingkungan hidup, bernama Gaylord Nelson. Dicetuskan pertama kali pada tahun 1970 di Amerika Serikat, Nelson yang seorang Senator negara bagian Wisconsin itu sudah mulai waspada dan menaruh kepedulian terhadap isu-isu lingkungan hidup sejak tahun 1960-an (sumber: www.earthday.org). Perayaan awal diadakan dengan mendatangkan jutaan penduduk (terutama siswa sekolah dan mahasiswa) untuk berkumpul dalam sebuah acara rally yang berisi pendidikan lingkungan. Sejumlah masyarakat umum yang berkumpul ini ternyata dapat menggerakan pendirian politik, sehingga gerakan peduli lingkungan ini dijadikan agenda tahunan negara. Seiring berjalannya waktu, gerakan peduli lingkungan ini semakin menarik perhatian dan simpati dari penduduk Amerika Serikat sehingga dibentuklah U.S. Environmental Protection Agency (disingkat EPA atau USEPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. Lembaga ini bertugas melindungi kesehatan manusia dan lingkungan, salah satunya adalah undang-undang tentang polusi. Pengerusakan alam dapat disebabkan secara alami dan atas kelalaian manusia. Kerusakan secara alami terjadi karena faktor bencana alam, misalnya letusan 1
2 gunung merapi, banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan sebagainya. Bencanabencana ini kekuatannya berasal dari alam sendiri, begitu kuatnya sehingga dapat menghancurkan kehidupan manusia juga. Letusan gunung merapi yang menyemburkan lava, awan panas, dan debu yang tebal, seketika dapat menghancurkan lingkungan sekitar gunung tersebut. Kerusakan alam akibat bencana alam memang sangat besar dan tidak dapat diprediksi, namun tidak dengan kerusakan akibat ulah manusia. Kerusakan alam akibat manusia dapat dicegah dan dihindari oleh karena manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang berakal budi untuk menjaga dan mememelihara bumi. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, manusia semakin tidak perduli akan lingkungan. Segala kemudahan dan efisiensi yang didapat manusia kurang memperhatikan lingkungan. Misalnya, kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi hasil dari pembakaran emisi. Belum lagi limbah pabrik yang mengandung unsurunsur kimia berbahaya sehingga dapat mencemari lingkungan dan penduduk sekitar. Pengerukan tanah, penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya, semua ini dapat dicegah asalkan ada dukungan dan kesadaran dalam diri bahwa alam yang asri adalah kekayaan yang dapat diwariskan kepada generasi penerus, bukan hanya sekedar kekayaan materi dan bisnis saja. Saat ini, Earth Day telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak negara. Masing-masing negara memperingati Earth Day dengan berbagai acara dan kegiatan, misalnya dengan penanaman pohon bersama, pemadaman listrik dalam suatu wilayah selama satu jam atau lebih, aksi demonstrasi, aksi jalan kaki, aksi teatrikal, dan lain-lain. Perayaan ini bukan sekedar untuk bersenang-senang dan menjadi perayaan sesaat, namun makna penting dibalik perayaan ini adalah untuk mengajarkan dan
3 mengingatkan terus pada masyarakat bahwa bumi ini masih harus diwariskan kepada generasi penerus. Bumi adalah satu-satunya tempat tinggal manusia, belum ada planet lain yang bisa dihidupi manusia selayaknya bumi. Maka dari itu, perayaan Earth Day harus diimplementasikan secara nyata, bukan hanya sekedar sadar dipikiran saja. Menjaga keseimbangan lingkungan merupakan tugas setiap makhluk yang hidup di bumi, terutama manusia. Peran orang tua dan dewasa menjadi sangat penting sebagai pengajar dan pemberi teladan bagi anak-anak generasi penerus dalam member contoh tentang hidup yang ramah lingkungan. Sebagai generasi penerus, anak-anak perlu dididik akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan bermainnya. Dalam mengajar anak untuk mengerti suatu situasi, diperlukan pendekatan yang sesuai. Selain mendapatkan ilmu di sekolah secara teori, anak-anak perlu mempraktekkan teori-teori yang mereka pelajari secara nyata. Ilmu teori yang sudah didapatkan dari bangku sekolah harus didukung dengan kegiatan langsung yang membuat fisik anak bergerak dan memancing otak anak untuk berkreasi, namun tetap mengacu terhadap tema alam. Untuk itu, pelajaran lingkungan hidup harus terlibat langsung dengan alam dan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Namun, di kota besar seperti Jakarta ini, sulit untuk orang tua mengajak anak-anaknya menelusuri alam yang indah. Ditambah lagi kesibukan orang tua yang menambah sedikit waktu untuk mengajar dan mengajak anak mengenal alam lebih dekat. Pada kesempatan inilah, PT. Sabda Drupadi Kreasindo mengajak orang tua dan anak-anak untuk berinteraksi dan peduli terhadap lingkungan melalui serangkaian
4 kegiatan seni yang mendidik dan menyenangkan. Lewat event “Sunday Art Market”, anak-anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang eco-friendly melalui seni. Seni merupakan salah satu wadah untuk pembelajaran yang efektif bagi anak karena otak anak di stimulasi untuk menggunakan kretifitasnya sambil menangkap makna dari pembelajaran, sehingga anak pun dapat belajar dengan tenang, rileks, dan terhindar dari stress. PT. Sabda Drupadi Kreasindo adalah perusahaan yang berfokus pada kegiatan seni yang baru setahun terbentuk, sehingga perlu melakukan kegiatan-kegiatan seperti special event untuk berkembang diantara perusahaan-perusahaan lain. Bentuk kegiatan special event dari PT. Sabda Drupadi Kreasindo adalah Sunday Art Market. Tujuan dari event ini adalah untuk mewujudkan suatu kegiatan yang dilakukan bersama keluarga pada akhir pekan dalam context atau tema peringatan Hari Bumi. Daya tarik atau keistimewaan event ini adalah melalui event ini, pengunjung (terutama keluarga) dapat mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi melalui kegiatan seni yang ringan dan menyenangkan.
1.2
RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana persiapan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Sabda Drupadi Kreasindo dalam pemasaran “Sunday Art Market” selama pre-event?
5 2. Bagaimana penerapan peringatan Hari Bumi oleh PT. Sabda Drupadi Kreasindo melalui event “Sunday Art Market”? 3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan event “Sunday Art Market”?
1.3
TUJUAN DAN MANFAAT
1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keseluruhan proses event “Sunday Art Market, yaitu komunikasi pemasaran sebelum event, pelaksanaan event, dan evaluasi akhir dari event. 1.3.2
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis : Penelitian ini diharapkan sebagai tambahan pengetahuan dan sebagai acuan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah dipelajari selama masa studi kuliah. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau kajian dan sumbangan pemikiran bagi penelitian berikutnya yang bersangkutan. 2. Manfaat Praktis : Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan rujukan yang berarti bagi perusahaan PT. Sabda Drupadi Kreasindo, serta sebagai evaluasi tingkat keefektifan suatu program event bagi perusahaan.
6 1.4
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi, dan sistematika penulisan penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Membahas tentang teori-teori dan konsep-konsep yang dipakai sebagai dasar pembuatan skripsi dan mendukung penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, penulis memaparkan metodologi yang digunakan dalam proses penelitian, perumusan obyek penelitian, metode pengumpulan data, analisis data dan permasalahan. BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini, penulis membahas perolehan data dari profil dan struktur perusahaan, hasil wawancara dengan subjek penelitian, pengamatan penulis terhadap objek penelitian, serta analisa data secara keseluruhan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini menguraikan pernyataan singkat yang diambil dari hasil analisa penelitian. Peneliti juga menyumbangkan pernyataan pikiran terkait penelitian yang telah dilakukan.