BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas kaporan keuangan. Pihak manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat untuk mendukung dalam hal pencatatan, penerimaan, dan pendapatan dalam proses pengawasan dan pengendalian operasional usaha sehingga semua pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan sesuai dengan transaksi yang terjadi. Dengan mengetahui pendapatan dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dapat diketahui laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan laba rugi disusun dengan tujuan untuk mengukur kinerja operasi suatu perusahaan dalam suatu periode dan menyediakan informasi bagi pengguna informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan misalnya dalam hal investasi dan kredit. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba yang optimal sehingga kelangsungan hidup perusahan dapat tercapai dengan baik. Siomay Hade adalah perusahan yang bergerak dalam kegiatan usaha produksi siomay yang terletak di Jl. Raya Darta Kampung Gunung Letik RT.03 RW.14 Desa Gunung Letik Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Siomay Hade sudah berdiri sejak tahun 2010 dan sekarang perusahaan ini telah memiliki dua tempat untuk produksi. Setiap bulannya siomay hade memiliki omset sebesar Rp 38.000.000 dalam sebulan. Perusahan ini melakukan produksi setiap harinya dengan menggunakan bahan baku tepung terigu dan tepung tapioka. Dalam sehari perusahaan ini mampu memproduksi kurang lebih sebanyak 600 bungkus siomay.
1
Penjualan siomay dilakukan setiap hari yang dijual kepada agen dan pedagang eceran. Harga jual yang ditawarkan juga berbeda. Untuk pedagang eceran siomay dijual senilai Rp 17.000 sedangkan untuk agen dijual senilai Rp 15.000. Siomay tidak dipebolehkan dijual satuan. Siomay Hade belum memiliki potongan penjualan dan retur terhadap penjualan siomaynya. Siomay Hade dalam pengelolaan data keuangannya masih menggunakan catatan dalam buku tulis dan perhitungan menggunakan kalkulator, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungannya. Dalam pencatatan persediaan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabriknya dan penyusunan laporan laba ruginya pun belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Kondisi tersebut menyebabkan manajemen tidak dapat memperoleh data yang akurat untuk mengambil keputusan, terutama dalam hal penentuan kebijakan yang
berhubungan dengan keuangan. Oleh karena itu,
diperlukan pemanfaatan teknologi yang dapat meminimalisir kesalahan tersebut sehingga nantinya akan dibuatkan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah user dalam pengelolaan keuangan. Hasil akhir dari kegiatan akuntansi pada perusahaan yaitu berupa laporan keuangan salah satunya adalah laporan laba rugi. Berdasarkan uraian di atas, dalam mengatasi permasalahan yang ada maka dibuatkan aplikasi penyusunan laporan laba rugi yang didalamnya terdapat perhitungan harga pokok penjualan. Oleh sebab itu, proposal proyek akhir ini diberi judul “Aplikasi Perhitungan Laba/Rugi pada Perusahaan Manufaktur Berbasis Web (Studi Kasus di Siomay Hade, Ciparay)”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut. a.
Bagaimana pencatatan harga pokok penjualan?
b.
Bagaimana pencatatan penjualan?
c.
Bagaimana pencatatan potongan penjualan dan retur penjualan?
2
d.
Bagaimana pencatatan biaya usaha?
e.
Bagaimana pencatatan akuntansi dan laporan keuangan (laba/rugi)?
1.3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut. a. Menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mencatat harga pokok penjualan, b. Menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mencatat penjualan, c. Menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mencatat potongan penjualan dan retur penjualan, d. Menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mencatat biaya usaha, dan e. Menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan pencatatan akuntansi dan menyusun laporan keuangan (laba/rugi).
1.4.
Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat dalam pembahasan ini yaitu : a.
Tidak menangani penjualan kredit,
b.
Tidak menangani pembelian bahan baku,
c.
Hanya menangani retur yang ditukar dengan uang,
d.
Tidak menghitung harga pokok produksi. Data biaya produksi diambil dari proyek akhir Mutia Nurul Munifah,
e.
Aplikasi ini menghasilkan jurnal, buku besar, dan
f.
Pemrograman menggunakan PHP dan database menggunakan MySQL.
1.4. a.
Definisi Operasional Aplikasi
3
Aplikasi adalah suatu program komputer yang berasal dari kebutuhan user yang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman, yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu yang berfungsi dalam penggunanaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. b.
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah salah satu bagian dari laporan keuangan pada suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi, yang merupakan penjabaran antara pendapatan dan biaya. Dengan demikian dapat mengetahui perusahan tersebut menghasilkan laba atau rugi. c.
Web
Web adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi yang berguna untuk penggunaannya untuk mendapatkan informasi dalam bentuk digital.
1.5.
Metode Pengerjaan
Metode pengerjaan yang digunakan untuk membangun aplikasi perhitungan laba rugi ini yaitu System Development Life Cycle (SDLC) atau disebut juga Siklus Hidup Pengembangan
Sistem adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu
sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan
orang
untuk
mengembangkan
sistem-sistem
perangkat
lunak
sebelumnya. Pada proyek akhir ini pendekatan pengembangan sistem Software Development Life Cycle yang digunakan adalah model waterfall, karena setiap tahapan atau proses harus terselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tahapan atau proses berikutnya. Adapun tahapan-tahapan dari model waterfall adalah sebagai berikut.
4
a.
Analisis Kebutuhan
Pada tahapan ini, dilakukan penganalisaan pada hal-hal yang dibutuhkan oleh sistem terdahulu dengan cara pengumpulan data dan melakukan survey serta wawancara langsung kepada Siomay Hade untuk memahami permasalahan yang ada dan mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai sesuai dengan proses bisnis. b.
Desain Sistem
Pada tahapan ini, digunakan untuk mengubah segala kebutuhan pada tahap analisis menjadi representasi ke dalam bentuk perancangan sistem ke dalam Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan User Interface Design (UID). Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah dianalisis pada tahap sebelumnya. c.
Pengkodean
Pada tahapan ini, desain dan perancangan sistem yang telah dbuat pada tahap sebelumnya diubah ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah PHP dan penyimpanan database yang digunakan adalah database MySQL. d.
Pengujian
Pada tahapan ini, akan dilakukan proses uji coba terhadap program telah yang dibuat untuk memastikan tidak ada error didalam program dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan.
5
1.6.
Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan
6