ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA Bandung, 31 Oktober 2016 No : 004/APTARI/X/2016 Hal : Undangan Diskusi Panel tentang Lembaga Akreditasi di Indonesia Lamp : 1 (satu) set Rencana kegiatan Kepada Yth. Para Ketua Program Studi Arsitektur (Daftar Terlampir) Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan Visitasi Asesor KAAB pada program studi Arsitektur UII Jogjakarta, maka UII bersama APTARI akan menyelenggarakan Post Visit Seminar yang secara khusus akan membahas tentang Lembaga Akreditasi pendidikan Arsitektur di Indonesia. Seminar ini diharapkan dapat diikuti oleh semua Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan Arsitektur khususnya anggota APTARI sehingga secara bersama dapat memikirkan upaya penyelenggaraan akreditasi yang setara dengan pendidikan arsitektur di Negara-negara ASEAN diperlukan agar lulusan perguruan tinggi lokal dapat ikut berperan dan tidak menjadi penonton di negerinya sendiri dalam pasar bebas. Untuk itu kami, mengudang Bapak untuk acara Diskusi tersebut yang sedianya akan diselenggarakan pada Hari, tanggal : Kamis, 24 November 2016 Waktu : 08.30- selesai Acara : Rincian Terlampir Tempat : Ruang Pertemuan FTSP UII, Jogjakarta Untuk itu, diharapkan kiranya Bapak berkenan meluangkan waktu dan menghadiri Diskusi terkait rencana pengembangan sistem akreditasi pendidikan arsitektur tersebut. Atas perhatian, kerja sama serta kerhadirannya diucapkan banyak terimakasih. Ketua,
Dr. Ir Adib Abadi, MSc
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA Lampiran : Surat No: 004/APTARI/X/2016 1. Institut Teknologi Adhitama Surabaya (ITATS), Surabaya 2. Institut Teknologi Bandung, Bandung 3. Institut Teknologi Nasional, Bandung 4. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya 5. Universitas Atmajaya, Yogyakarta 6. Universitas Borobudur, Jakarta 7. Universitas Brawijaya, Malang 8. Universitas Bung Hatta, Padang 9. Universitas Bung Karno, Jakarta 10. Universitas Diponegoro, Semarang 11. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 12. Universitas Hasanuddin, Makassar 13. Universitas Indonesia, Jakarta 14. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 15. Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta 16. Universitas Kristen Petra, Surabaya 17. Universitas Merdeka, Malang 18. Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang 19. Universitas Muslim Indonesia, Makassar 20. Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta 21. Universitas Pancasila, Jakarta 22. Universitas Parahyangan, Bandung 23. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung 24. Universitas Persada Indonesia, Jakarta 25. Universitas Sriwijaya, Palembang 26. Universitas Tarumanagara, Jakarta 27. Universitas Trisakti, Jakarta 28. UPN “Veteran”, Surabaya 29. Universitas Udayana, Bali 30. UTY, Yogyakarta 31. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin 32. Universitas Gunadarma, Jakarta 33. Universitas Pelita Harapan 34. Universitas Negeri Semarang (UNNES) 35. Sekolah Tinggi Teknik Malang (STTM) 36. Universitas Islam Negeri, Malang 37. Institut Teknologi Nasional, Malang 38. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang 39. Universitas Muhammadiyah Solo 40. ATA YKPN Yogyakarta 41. Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang 42. Universitas Tadulako Palu 43. Universitas Mercu Buana Jakarta 44. Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya 45. Universitas Warmadewa Bali
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA 46. Universitas Kristen Tomohon Sulawesi Utara 47. Universitas Muhammadiyah Jakarta 48. Universitas Tanjungpura Pontianak 49. Universitas Palangka Raya (UNPAR), Kalteng 50. Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI, Jakarta Selatan 51. Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta 52. Universitas Riau (UNRI), Riau 53. Institut Teknologi Minaesa Tomohon, Sulawesi Utara 54. Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang-Timor 55. Universitas Katolik St. Thomas, Sumatera Utara 56. Universitas Sam Ratulangi, Manado 57. Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ), Jawa Tengah – Wonosobo 58. Universitas Darma Cendika, Surabaya 59. Institut Sains Dan Teknologi (ISTN), Jakarta 60. Universitas Pepabri, Makassar 61. Universitas Langlang Buana (UNLA), Bandung 62. Politeknik Negeri Pontianak 63. Sekolah Tinggi Teknik Musi (STT Musi) 64. Universitas Tridinanti Palembang 65. Universitas Indo Global Mandiri Palembang 66. Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) 67. STITEK Bina Taruna Gorontalo 68. Universitas Khairun Ternate 69. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 70. Universitas Negeri Gorontalo 71. Universitas Pembangunan Jaya Tangerang 72. Universitas Negeri Alaudin Makassar 73. Institut Teknologi Indonesi (ITI) Serpong 74. Universitas Sumatera Utara (USU) Medan 75. Universitas Kristen Indonesia (UKI) 76. Universitas Muhammadiyah Aceh (UMA) 77. Institut Teknologi Medan (ITM) 78. Universitas Budi Luhur (UBL) 79. Universitas Bandar Lampung 80. Universitas Sains Teknologi Jayapura 81. Universitas Widya Kartika, Surabaya 82. Universitas Ichsan Gorontalo 83. Universitas Malikussaleh 84. Universitas Agung Podomoro 85. Universitas Krisnadwipayana Jakarta 86. Universitas Bosowa Makasar 87. Universitas Nusa Nipa, Maumere
! !
! ! !
Post Visit Seminar ! ! in
Universitas Islam Indonesia Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
!
venue: Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta (google maps: https://goo.gl/maps/8qNwmA3c6pw)
! ! ! !
!
Kolaborasi antara:
! !
Universitas Islam Indonesia
! !
Kamis, 24 Nov. 2016 Yogyakarta
!
Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia
Universitas Islam Indonesia
Post Visit Seminar Korea Architecture Accrediting Board & Akreditasi Arsitektur di Indonesia
!
Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia
Pendahuluan Terdapat perbedaan antara sistem akreditasi program-program studi di bidang Arsitektur di Indonesia (yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi - BAN-PT) dan yang dilakukan oleh badan akreditasi internasional. Akreditasi BAN-PT merupakan proses akreditasi yang berbasis proses menekankan pada tujuh standar yang meliputi (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian), (2) Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu, (3) Mahasiswa dan Lulusan, (4) Sumber Daya Manusia, (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi), dan (7) Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Akreditasi di bidang Arsitektur di tingkat internasional diamanahkan dalam kebijakan Union International Architect (UIA/UNESCO) Charter for Architectural Education yang menyebutkan bahwa pendidikan arsitek (tidak termasuk di dalamnya magang) dilakukan dalam durasi tidak kurang dari 5 tahun yang diajarkan penuh waktu oleh institusi yang terakreditasi (http://www.uia.archi/sites/default/files/ AIAS075164.pdf ). Seperti halnya di keinsinyuran yang mempunyai Washington Accord yang menghimpun lembaga akreditasi negara-negara anggotanya, di Arsitektur juga memiliki Canberra Accord yang beranggota 7 badan akreditasi (http://www.canberraaccord.org). Sebagai salah satu anggota pendiri, Korea Architecture Accrediting Board (KAAB) merupakan badan akreditasi yang telah dirujuk oleh Intitut Teknologi Bangung (ITB) dan kemudian oleh UII dalam rangka membangun reputasi internasional. ITB telah memperoleh Akreditasi KAAB tahun 2015 dan UII sedang dalam proses visitasi (19-23 November 2016). Dalam proses visitasi tersebut telah direncanakan adanya tiga observer dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Parahyangan yang dimungkinkan juga akan melakukan proses akreditasi di kemudian hari. Dalam konteks standar akreditasi, KAAB menetapkan sepuluh standar yaitu (1) Perspectives on Architectural Education, (2) Self Assessment System of Professional Degree Program, (3) Degree and Curriculum), (4) Student Information, (5) Human Resources and Utilization (6) Physical Resources, (7) Information Resources, (8) Financial Resources (9) Research Development dan (10) Student Performance Criteria (SPC). Akreditasi ini berbasis outcome sehingga ada aktivitas visitasi yang sangat mendalam terhadap karya mahasiswa untuk dinilai pencapaiannya terhadap SPC (standar 10). Pertemuan “Post Visit Seminar” ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih luas terhadap sistem akreditasi yang berbasis Canberra Accord, khususnya proses yang dilaksanakan oleh KAAB dan kesepahaman bersama untuk membangun roadmap sistem akreditasi Nasional yang setara dengan proses berbasis Canberra Accord.
!
1. 2.
! 1. 2.
! !
Tujuan Membangun pemahaman program studi Arsitektur di Indonesia dan pengurus daerah IAI terhadap sistem akreditasi KAAB sebagai upaya internasionalisasi dan mempertinggi daya saing profesi. Membangun roadmap dan menyusun masukan kepada BAN-PT dan Kementerian Ristekdikti tentang lembaga akreditasi Arsitektur yang kompatibel antara sistem Nasional dengan sistem Internasional (berbasis Canberra Accord).
Peserta Pengurus atau ketua program studi arsitektur anggota APTARI. Pengurus nasional dan ketua pengurus daerah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
!
Tata Urutan Pelaksanaan Time
Agenda
Remarks
Description
Wed. 23 November 2016 (only for invited & KAAB official delegates)
19:00 PM
Dinner
Dinner Invitation of UII (Dean of FCEP) to place to be informed 1. KAAB later 2. APTARI (5) 3. IAI (5)
Thu. 24 November 2016 (open for APTARI members & IAI delegations) Venue: Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta (google maps: https://goo.gl/maps/8qNwmA3c6pw) 08:30 – 09:00 AM Registration of Participant 09:00 – 09:15 AM Opening Speech
Welcoming Speech from Universitas Islam Indonesia (Dean of FCEP)
09:15 – 10.00 AM KAAB Accreditation
Presentation by Prof. Jaepil Choi
Lobby FTSP Meeting Room Venue in FTSP Meeting Room Chaired by Dr. Wiryono Raharjo
10:00 – 10:30 AM DIscussion (including coffee break) 10:30 – 11.30 AM
Indonesia Experiences
Presentation by 1. ITB (Dr. Heru Poerbo) 2. UII (Noor Cholis Idham, PhD)
11:30 -12:00 AM DIscussion Lobby FTSP Meeting Room
12:15 – 13:00 PM Lunch
Panel Discussion on 13:00 – 15:00 PM Accreditation Board in Indonesia
1. Representative of Ministry of Reseach Technology & Higher Education (TBA) 2. Representative of National Board of Accreditation (TBA) 3. APTARI (Dr. Adib Abadi) 4. IAI (Ahmad Djuhara, IAI)
15:00 – 15:10 PM Closing Statement
Noor Cholis Idham, PhD
Venue in FTSP Meeting Room
!
Chaired by Dr. Ilya Maharika
15:10 – 15:15 PM Group Photo
!
Catatan: • Anggota APTARI dan IAI yang diberi mandat oleh Ketua diharapkan melakukan reservasi; mohon dapat mengontak Ibu Uswa (WA: 0815-7856-6649; Email:
[email protected]) dengan menyampaikan nama dan jumlah delegasi serta afiliasi pengirim (institusi pengirim) selambatlambatnya 18 November 2016, 16.00 WIB. • Untuk anggota APTARI dan IAI perwakilan yang dialokasikan adalah 1 (satu) orang (APTARI 1 orang per institusi, IAI 1 orang per Cabang/Daerah). Peserta tambahan dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp125.000 (seratus dua puluh lima ribu) dan diserahkan langsung ketika hadir / registrasi kepada Ibu Uswa.