ASEAN: One Community in 2015 Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Regional Inter-governmental Organization
10 members 4.5million sq kms 570million people (growth1.5%)
ASEAN: One Community in 2015
PEACE : Menjaga keamaan kawasan, tdk bertikai antar anggota, bebas teroris, pembajakan dan narkoba
PROSPERITY Pertumbuhan ekonomi yg lbh kuat, menarik lbh bnyk pebisnis & investor, lbh bnyk peluang kerja bg anggota ASEAN utk meningkatkan kesejahteraan
PEOPLE: Pemerintah ASEAN mengupayakan kehidupan yang lebih baik bagi rakyatnya melalui menjaga lingkungan, saling membantu dlm kesulitan dan memfasilitasi kerjasama
Free Flow of People
12 SEKTOR PRIORITAS MEA 2015 YANG DISEBUT FREE FLOW OF SKILLED LABOR (arus bebas tenaga kerja terampil)
1. perawatan kesehatan (health care), 2. turisme (tourism), 3. jasa logistik (logistic services), 4. E-ASEAN, 5. jasa angkutan udara (air travel transport), 6. produk berbasis agro (agrobased products), 7. barang-barang elektronik (electronics), 8. perikanan (fisheries), 9. produk berbasis karet (rubber based products), 10. tekstil dan pakaian (textiles and apparels), 11. otomotif (automotive), dan 12. produk berbasis kayu (wood based products).
QUALIFICATIONS OF WORKFORCE:-
Comparable? Compatible ?
1. rendahnya jumlah wirausahawan baru untuk mempercepat perluasan kesempatan kerja; 2. masih tingginya jumlah pengangguran terselubung (disguised unemployment);
3. pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja tak terdidik sehingga produktivitas tenaga kerja menjadi rendah; 4. meningkatnya jumlah pengangguran tenaga kerja terdidik, akibat ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja;
• 5. pengangguran di Indonesia merupakan pengangguran tertinggi dari 10 negara anggota ASEAN; ketidaksiapan tenaga kerja terampil dalam menghadapi MEA 2015; •
6. tuntutan pekerja terhadap upah minimum, tenaga kontrak, dan jaminan sosial ketenagakerjaan; serta
•
7) masalah Tenaga Kerja Indonesia yang banyak tersebar di luar negeri. (*)
SEKILAS TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PENDUDUK ASEAN 2011 Penduduk ASEAN 2011 No 1 2 3 4 5 6 7
Negara Indonesia Filipina Vietnam Myanmar Thailand Malaysia Kamboja
8 9
Laos Singapura
10 Timor Leste 11 Brunei Darussalam
Jumlah Penduduk 241,452,952 86,241,697 82,689,518 42,720,196 64,865,523 23,522,482 13,363,421 5,631,585 4,353,893 1,019,252 365,251 566,225,770
(d)
COMPARISON OF DEMOGRAPHIC PROFILES IN 2030 USA
Malaysia
JAPAN
Indonesia
Diolah dari world demography, 2011
SEKILAS TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PENDAPATAN PER KAPITA ASEAN 2011 Tingginya kesenjangan ekonomi antar negara ASEAN dapat diukur dari ketimpangan produk domestik bruto per kapita.
No Negara 1 Singapura Brunei 2 Darussalam 3 Malaysia 4 Thailand 5 Indonesia 6 Philippines 7 Vietnam 8 Laos 9 Kamboja 10 Burma
Dalam US $ 57,238 47,200
14,603 8,643 4,380 3,725 3,725 2,435 2,086 1,900
(e)
Kondisi
1
Peringkat Produktivitas SDM Indonesia
SEBAGAI INDIVIDU & SEBAGAI KELOMPOK MASYARAKAT
8: Average working hours: 2100 hrs/yr
(Hasil Survey IMD tahun 2012 dari 59 Negara Terkemuka)
20
27: Brain drain
27: Values System of Society
31: Flexibility & 31: Corporate value adaptability toward employee 33: Emphasis on 33: Image of cus-tomer’s Indonesia abroad satisfaction 36: Values System of Society 40 41: Competent 41: Adaptability of comSenior Manager panies to market change 45: Quality of skilled labor 48: Efficiency of SME’s 57: Productivity of Services (PPP)
58
50
10
20: Acceptance of foreign ideas
28: Attitudes toward Globalization
30
32: Workers motivation 34: Entrepreneurship
28: Atracting & retaining talents 32: Employee training
34: Social system sesponsibility
39: Auditing & accounting practices implementation
44: Ethical practices 47: Labor relations 52: Productivity of agricultures (PPP)
58: Labor productivity
47: International experiences
52: Productivity of Industry (PPP)
58: Overall productivity Indonesia
47: Efficiency of large companies
KUNCI KEMAJUAN:
SDM DAN IPTEK
INDONESIA POTENTIALS Agricultural Technology
• • •
Biotechnology •
Alternative Energy Sources
•
Advanced Natural Resource Processing
•
Enhanced Manufacturing Capabilities page 16
•
•
3 Faktor Utama: 1. SDA: Perlu Inovasi, Nilai Tambah, Kemandirian Penghasil Terbesar Dunia no 5: Kacang 69,4 juta ton Penghasil Terbesar Dunia no 1: Kelapa Sawit 465.000 ton Penghasil Terbesar Dunia no 2: Timah 102.000 ton Penghasil Terbesar Dunia no 4: Bauksit Cad . no 7
Penghasil Terbesar Dunia no 10: Buah 11,6 juta ton
Penghasil Terbesar Dunia no 3: Beras 35,8 juta ton
Output Terbesar Dunia no 6: Agricultural US$ 60 milyar
Penghasil Terbesar Dunia no 3: Kokoa 545.000 ton
Iklim Tropika Basah
Keanek aragama n
Jalur Vulkani 70% Laut k Penghasil Terbesar Panas Bumi 40% sumber daya dunia
Penghasil Penghasil Terbesar Terbesar Dunia no Dunia no 3: 6:Batubara Nikel 141,1 juta ton oil 229.000 ton eq Percepatan Perluasan Liberalisasi Insinyur Pembangunan Ekonomi pada Masyarakat berbasis investasi dan Ekonomi ASEAN konektivitas 2011mulai 2015
Penghasil Terbesar Dunia no 10: Natural Gas 69,7 milyar cubic mtr.
Mulai 2014 sumber daya mineral harus diolah di dalam negeri sebelum diekspor
Penghasil Terbesar Dunia no 6: Teh 150.000 ton
2025
Penghasil Terbesar Dunia no 4: Kopi 465.000 ton Penghasil Terbesar Dunia no 3: Karet 2,80 juta ton Penghasil Terbesar Dunia no 6: Tembaga 789.000 ton Penghasil Terbesar Dunia no 7: Emas 105.000 ton
4 HAL YANG HARUS DIANTISIPASI DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY: c. Ketiga, implementasi AEC juga akan membebaskan aliran a. implementasi AEC berpotensi tenaga kerja sehingga harus menjadikan Indonesia sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasasi di kawasan ASEAN, sehingga manfaat yang diperoleh dari kekayaan sumber daya alam mininal.
mengantisipasi dengan menyiapkan strategi karena potensi membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) akan berdampak pada naiknya remitansi TKA yang saat ini pertumbuhannya lebih tinggi daripada remitansi TKI. Akibatnya, ada beban tambahan yaitu dalam menjaga neraca transaksi berjalan dan mengatasi
b. melebarnya defisit perdagangan masalah pengangguran. jasa seiring peningkatan perdagangan barang. d. Keempat, implementasi AEC akan
mendorong masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN.
THE GLOBALIZATION OF HUMAN RESOURCE PRACTICES SURVEY REPORT
DEVELOPMENT DIMENSIONS INTERNATIONAL
GENERAL PROFILE
GENERAL FINDING:
1. HR globalization is characterized by increasing levels of decentralization.
HR PRIORITIES
CONSISTENCY OF HR PRACTICES
CONSISTENCY OF HR PRACTICES
WHAT IS THE MOST EFFECTIVE ACTION YOUR PARENT ORGANIZATION HAS TAKEN TO MAKE HR PRACTICES MORE CONSISTENT ACROSS ALL LOCATIONS/OFFICES? 1. Developed a long-term HR plan to ensure alignment of HR strategies/objectives with corporate objectives.
2. Created centralized reporting relationships around the globe.
3. Standardized assessment, development, and compensation practices.
4. Created global policies/processes for data management, performance management, compensation, education, and development 5. Tied regional accountability to performance management. 6. Decentralized HR to be more responsive to local needs. 7. Built a cohesive team willing to train and develop managers to interpret corporate policy in their own environment 8. Introduced common programs (e.g., online evaluation, 360-degree evaluations).
STRATEGI PENGELOLAAN SDM YANG DIREKOMENDASIKAN:
1. Menekankan pengelolaan SDM : a.
memiliki added value dalam melaksanakan tugas secara cepat, murah, bermutu, dan memuaskan pelanggan,
b.
berkomitmen pada organisasi,
c.
Ber-etika .
STRATEGI PENGELOLAAN SDM 2. memiliki mata rantai birokrasi yang pendek, yaitu berpola organisasi datar (flat organization). Bukan berbentuk struktur piramida, yang kini dianggap kuno, tradisional, dan out of style. Struktur piramida ini juga tidak disarankan, karena “rantai komando” di dalamnya membuat penyelesaian suatu pekerjaan menjadi semakin berbelit (Noe dkk., 2004). Namun demikian, pada flat organization yang disarankan ini masih juga dipersyaratkan memiliki adanya
operating procedures yang jelas, supaya cost effectiveness dapat selalu sistemnya debirokratisasi.
terjaga
walau
STRATEGI PENGELOLAAN SDM 3. pengelolaan SDM berbasis kompetensi (Competency-Based HRM). Kompetensi ini meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku SDM. (soft skill, hard skill, social skill, dan mental skill). Hardskill mencerminkan pengetahuan dan SDM, softskill menunjuk pada kepekaan dan social skill mengarah pada keterampilan sosial; sedangkan mental skill menunjuk mental SDM
keterampilan fisik efficacy diri, serta dalam hubungan pada ketahanan
4.. Lakukan Performance Management dengan mengintegrasikan dengan sistem kompensasi, training dan pengembangan.
THANK YOU