Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN MODIFIKASI BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN BOLA KARET TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyaratGuna MemperorolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaJurusanPenjaskesrek
oleh : EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO NPM :11.1.01.09.0543
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN MODIFIKASI BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN BOLA KARET TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO NPM :11.1.01.09.0543 FKIP – Penjaskesrek Drs. Setyo Harmono, M.Pd dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah ingin mengetahuia dakah Pengaruh Pembelajaran Modifikasi Bola Basket dengan menggunakan Bola KaretTerhadapHasilBelajar Shooting Bola Basket. Sasaranpenelitianiniadalahsiswakelas X SMA Negeri 8 Kediri tahunajaran 2014/2015dengan jumlah sampel 30 siswa dengan menggunakan teknik acak (random sampling). Metode dalam analisa ini menggunakan metode subjek random desain pre testdan posttestgrup (Random mized subject pre-tess and post-tesst control group disign) hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh Pengaruh Pembelajaran Modifikasi Bola Basket dengan menggunakan Bola Karet Terhadap Hasil Belajar Shooting Bola Basket. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan : (1) Adapengaruh antara Pengaruh Pembelajaran Modifikasi Bola Basket dengan menggunakan Bola KaretTerhadap Hasil BelajarShooting Bola Basket PadaSiswaKelasX Negeri 8 KediriTahunPelajaran 2014/2015.(2) Ada perbedaan yang nyataterhadaphasilShooting Bola Basket denganModifikasi Bola Karetdenganmenggunakan Bola Basket yang sesungguhnya. (3) Hasil penelitian menunjukkan bahwaskor rata-rata hasil Shooting Bola Basket denganmenggunakan Bola KaretlebihtinggidaripadaShootingdenganmenggunkan Bola yang asli. Dari hasil penelitian, disarankan pada guru-guru Penjas di SMA dalam meningkatkan kemampuan prestasi dalam ShhotingBola Basket dapat melakukan dengan Modifikasi Bola Bola, agar untuk memperoleh hasil Shooting Bola basket yang lebihbaik.
Kata Kunci : Shooting Bola Basket, Bola Karet, Siswa SMA Negeri 8 Kediri.
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran yang sukses tentunya
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu
adalah
siswa.
Bila
proses persiapan generasi muda untuk
pendidikan
menjalankan
dan
kesehatan itu berhasil, maka yang
menemukan tujuan hidupnya secara
terbina adalah seorang siswa yang
lebih
terdidik dalam hal jasmani, rohani,
kehidupan
efektif
sederhana
dan
efisien.
pendidikan
Secara diartikan
dalam
jasmani
pendidikan
menuju
dan
Praktik yang baik dibutuhkan
oleh pendidik terhadap perkembangan rohani
olahraga
emosi dan sosialnya.
bimbingan atau pimpinan secara sadar
dan
jasmani
pembelajaran
pendidikan, jasmani
khususnya olahraga
dan
terbentuknya kepribadian yang utama.
kesehatan untuk meningkatkan mutu
Pelaksanaan
jasmani
penyajian dalam kurikulum sekolah.
olahraga dan kesehatan merupakan
Bila praktik yang baikini dilaksanakan,
salah
rangka
maka pendidikan jasmani olahraga dan
pembinaan mutu sumber daya manusia
kesehatan bukan hanya menghasilkan
Indonesia, hasil yang diharapkan itu
tujuan pengajaran berupa kemampuan
dapat
dicapai dengan memerlukan
berpartisipasi dalam aktivitas jasmani,
waktu yang cukup panjang. Karena itu,
tetapi juga dampak terhadap aspek
upaya pembinaan peserta didik melalui
psikologis yaitu perkembangan emosi,
pendidikan
sosial, dankognitif. Selain itu, juga
satu
pendidikan
sarana
jasmani
dalam
olahraga
dan
kesehatan membutuhkan kesabaran,
mendorong
keikhlasan
asasimanusia, fair play, kepedulian dan
dan
program
yang
sistematis dan berkesinambungan. Sebagai upaya pendidikan, kita
perkembangan
apresiasi terhadap lingkungan, dan seperangkat
kemungkinan
dalam
yang
bersifat
berharap pendidikan jasmani olahraga
perkembangan
dan kesehatan di lembaga pendidikan
menyeluruh (holistik).
formal dapat berkembang lebih pesat
hak
Pendidikan
jasmani
merupakan
agar mampu menjadi landasan atau
bagian integral dari pendidikan secara
dasar bagi pendidikan jasmani. Proses
keseluruhan, yang bertujuan untuk
pembentukan sikap dan pembangkitan
mengembangkan
motivasi
kebugaran
dimulai
sejak
seseorang
aspek
jasmani,
kesehatan, keterampilan
berada dibangku sekolah dasar hingga
berpikir kritis, stabilitas emosional,
perguruan tinggi. Komponen utama
keterampilan sosial, penalaran dan
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tindakan
moral
melalui
kegiatan
aktivitas jasmani dan olahraga. Dalam pendidikan
proses
jasmani
(KTSP). Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru
pembelajaran
mengacu
pada
Standar
dan
Kompetensi (SK) dan Kompetensi
berbagai
Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh
keterampilan gerak dasar, teknik dan
Badan Nasional Standar Pendidikan
strategi
(BNSP).
kesehatan,
olahraga
harus
diajarkan
permainan
atau
internalisasi
nilai-nilai
jujur,
sama,
kerja
Dengan
(sportivitas,
Bola basket merupakan cabang
lain-lain).
olah raga beregu dimana bola basket
pendidikan
dimainkan oleh dua regu yang terdiri
dan
demikian,
pendidikan kesehatan sangat
olahraga,
jasmani memiliki
penting,
olahraga
dan
atas lima pemain untuk masing-masing
peranan
yang
regu dengan tujuan untuk mencetak
yaitu
memberikan
angka
sebanyak-banyaknya.
Seperti
kesempatan pada siswa untuk terlibat
dijelaskan dalam peraturan permainan
langsung dalam aneka pengalaman
yaitu
belajar
jasmani,
“ Bola basket dimainkan oleh dua regu
bermain, dan aktivitas olahraga yang
yang masing-masing regu terdiri dari
dilakukan
sistematis.
lima pemain, setiap regu berusaha
Pembekalan pengalaman belajar itu
untuk memasukkan bola ke dalam
diarahkan untuk membina, sekaligus
keranjang lawan yang mencegah regu
membentuk gaya hidup sehat dan aktif
lawan memasukkan bola atau mencetak
sepanjang hayat.
angka. Bola boleh dioper, dilempar,
melalui
aktivitas
secara
sebagai
berikut
:
Pada mata pelajaran pendidikan
ditepis, digilingkan atau dipantulkan
jasmani olahraga dan kesehatan di
(driblle) ke segala arah sesuai dengan
jenjang
peraturan.
Sekolah
Menengah
Atas
(SMA), salah satu kompetensi dasar
Dalam permainan bola basket pada
yang dipelajari oleh siswa adalah
dasarnya terdapat dua teknnik yaitu (1)
mempraktikkan variasi dan kombinasi
Teknik dasar yang meliputi teknik
teknik shotting dalam bola basket serta
tanpa bola dan teknik dasar dengan
nilai toleransi, percaya diri, keberanian,
bola, (2) Teknik lanjutan yang meliputi
menjaga keselamatan diri dan orang
teknik bertahan dan teknik menyerang.
lain, bersedia berbagi tempat dan
Teknik dasar tanpa bola meliputi track,
peralatan. Hal ini telah sesuai dengan
starting
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
direction, fake and fient, screening,
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
dan
stopping
change
of
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
cutting,
switchingatauchange,
point. Dalam melakukan shooting ini
guarding, jumping, body balance, turn
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
in,
bertahan
dengan shooting dengan dua tangan
meliputi : Mematahkan satu lawan satu
serta shooting dengan satu tangan.
(man to
dan teknik
Shooting juga dibagi menjadi 3yaitu
bertahan (zone). Teknik menyerang
short shoot adalah cara melempar bola
meliputi : mematahkan satu lawan satu,
dengan jarak yang pendek, long shoot
mematahkan
wilayah,
yaitu cara melemparkan bola jarak jauh
penyerangan ini memperlambat tempo
atau di garis threepoint dan ada juga
permainan,
penyerangan
terhadap
medium shoot yang dilakukan dengan
pertahanan
yang
ataupress
menembak pada jarak pendek yaitu
cross
over.
Teknik
mandefence)
pertahanan
ketat
deference.
pada garis dalam atau medium line.
Berdasarkan pengamatan yang
Dari berbagai permasalahan di
dilakukan peneliti pada siswa SMA
atas,
Negeri 8 Kediri, dalam melakukan
masalah untuk dipecahkan, yaitu pada
shooting
permasalahan
pada
pembelajaran
bola
peneliti
ingin
mengangkat
siswa
pada
waktu
basket masih belum mencapai hasil
melakukan shooting sering bolanya
yang maksimal. Beberapa dari siswa di
tidak
sekolah SMA Negeri 8 Kediri, kurang
Mempertimbangkan
atau bahkan belum bisa menguasai
kemampuan siswa dalam menerima
teknik-teknik dasar Bola Basket yang
materi pembelajaran yang berbeda.
seharusnya sudah dapat mereka capai
Maka
pada jenjang SMA. Permasalahan yang
penelitian yang berjudul: “Pengaruh
timbul juga tidak tergolong mudah
Pembelajaran
untuk diatasi. Kendala-kendala yang
Basketdenganmenggunakan bola karet
ditemui antara lain adalah pada waktu
Terhadap Hasil Belajar shooting Bola
melakukan
sering
Basket Pada Siswa Kelas X SMA
mengeluh karena bola basket terlalu
Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran
berat dan terlalu besar.
2014/2015”.
shooting
Sedangkan
siswa
Persatuan
shooting
adalah
penulis
pada
ring. tingkat
akan
melakukan
Modifikasi
Bola
Bola
basket Seluruh Indonesia menyatakan bahwa
sampai
usaha
5.
Metode Pembelajaran Metode
memasukkan bola kedalam keranjang
pembelajaran dapat diartikan
atau ring basket lawan untu kmeraih
sebagai cara yang digunakan
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk
mengimplementasikan
didik pada situasi untuk
rencana yang sudah disusun
melakukan
dalam bentuk kegiatan nyata
sendiri secara luas agar
dan praktis untuk mencapai
melihat apa yang terjadi,
tujuan pembelajaran. Beberapa
ingin melakukan sesuatu,
metode pembelajaran menurut
mengajukan pertanyaan -
Mulyasa (2010: 107) harus
pertanyaan, dan mencari
dipilih
dikembangkan
jawabannya sendiri, serta
untuk meningkatkan aktivitas
menghubungkan penemuan
dan kreatifitas peserta didik.
yang
Berikut dikemukakan beberapa
penemuan
metode
membandingkan apa yang
dan
pembelajaran
yang
eksperimen
satu
dengan
yang
lain,
dapat dipilih oleh guru.
ditemukannya dengan yang
a. Metode Demonstrasi
ditemukan
Melalui
metode
demonstrasi
peserta
yang lain.
dapat
c. Metode Penemuan
dilakukan dengan berbagai
Penemuan
cara, dari yang sekedar
(discovery)
memberikan
metode
pengetahuan
didik
merupakan yang
lebih
yang sudah diterima begitu
menekankan
pada
saja oleh peserta didik,
pengalaman
langsung.
sampai
Pembelajaran
pada
peserta
cara
didik
memecahkan
agar dapat
metode
suatu
mengutamakan
masalah.
denagn
penemuan
lebih proses
daripada hasil belajar.
b. Metode Inquiri
d. Metode Eksperimen
Inquiri berasal dari
Metode eksperimen
bahasa Inggris “inquiry”,
merupakan
yang secara harafiah berarti
pembelajaran
penyelidikan.
Adapun
melibatkan peserta didik
mengemukakan
bekerja dengan benda -
Piaget bahwa
metode
suatu
bentuk yang
inquiri
benda, bahan -bahan dan
merupakan metode yang
peralatan laboratorium, baik
mempersiapkan
secara perorangan maupun
peserta
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kelompok.
Eksperimen
merupakan
situasi
pengembangan
pengalaman tentang dunia
pemecahan masalah yang di dalamnya
berlangsung
wawasan
luar. g. Metode Perolehan Konsep
pengujian suatu hipotesis,
Belajar
konsep
dan terdapat viariabel -
merupakan
variabel
pendidikan, konsep - konsep
yang
dikontrol
secara ketat. e. Metode
Pemecahan
Masalah
hasil
merupakan
batu
pembangun
(
utama
-
batu
Building
Block ) berfikir. Konsep -
Menurut
Gagne
kalau
seorang
bagi proses - proses mental
peserta didik dihadapkan
yang lebih tinggi untuk
pada suatu masalah, pada
memasukan prinsip - prinsip
akhirnya
dan
(1985),
mereka
konsep
bukan
merupakan
dasar
generalisasi
-
hanya sekedar memecahkan
generalisasi. Oleh karena
masalah, tetapi juga juga
itu,
belajar sesuatu yang baru.
masalah,
f. Metode Karyawisata
untuk
didik
memecahkan
seorang peserta harus
mematuhi
Karyawisata
aturan - aturan antara yang
merupakan suatu perjalanan
selaras dan aturan - aturan
atau pesiar yang dilakukan
ini didasarkan paa konsep -
oleh peserta didik untuk
konsep yang diperolehnya.
memperoleh
pengalaman
belajar,
h. Metode Penugasa
terutama
Metode
penugasan
pengalaman langsung dan
merupakan cara penyajian
merupakan bagian integral
bahan
dari
metode
kurikulum
Meskipun
sekolah.
karyawisata
pelajaran. ini
memberikan
Pada guru
seperangkat
memiliki banyak hal yang
tugas yang harus dikerjakan
bersifat
akademis,
peserta didik, baik secara
tujuan umum pendidikan
individual maupun secara
dapat
kelompok.
non
segera
dicapai,
terutama berkaitan dengan EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
i.
Metode Ceramah simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ceramah
adalah
Dalam
penelitian
ini
akan
metode yang paling umum
digunakan beberapa metode sehingga
digunakan
dalam
memperoleh data yang dibutuhkan,
pembelajaran. Pada metode
karena dapat diartikan sebagai suatu
ini, guru menyajikan bahan
tata cara kerja yang dapat dipikirkan
melalui
atau
untuk mencapai suatu tujuan. Atas
secara
dasar petunjuk ini, serta menganalisa
penuturan
penjelasan
lisan
langsung terhadap peserta
tujuan
didik.
menggunakan dua metode adalah :
j. Metode Tanya Jawab
penelitian
“Dokumentasi adalah cara
merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk -
pertanyaan
yang memerlukan jawaban untuk
mencapai
Pertanyaan
-
tujuan.
pertanyaan
bisa muncul dari guru, bisa juga
dari
peserta
didik,
demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari guru maupun dari peserta didik.
Diskusi
dapat
diartikan
sebagai
percakapan responsif yang
pertanyaan yang
pertanyaan problematis
diarahkan
memperoleh
mengumpulkan
data
melalui
peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian” (Zuriah, 2006 : 191).
“Metode
dokumentasi
berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki
k. Metode Diskusi
dijalin oleh
peneliti
1. Metode Dokumentasi
Metode tanya jawab
pertanyaan
maka
untuk
pemecahan
buku,
majalah,
dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya” (Suharsimi, 2006 : 158). Metode dokumentasi
ini
peneliti
pergunakan untuk mendapatkan data tentang SMA Negeri 8 Kota
masalah. (Suharsimi
benda-benda tertulis seperti buku-
Arikunto,
1998 : 120).
Kediri. 2. Metode Tes Perbuatan
D. Teknik Pengumpulan Data EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 150)
tentang sejauh mana kemampuan Shooting
“tes adalah serentetan pertanyaan atau
menggunakan bola Karet pada siswa kelas
latihan serta alat yang digunakan untuk
X SMA Negeri 8 Kota Kediri, tahun
mengukur
pelajaran 2014 / 2015.
keterampilan,
pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok”. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan bahwa tes adalah “seperangkat rangsangan (stimulus)
yang
seseorang
di
dengan
mendapatkan
berikan
kepada
maksud
untuk
yang
dapat
jawaban
dijadikan dasar
bagi
penetapan skor
angka”
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas Instrumen “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan atau
tingkat-tingkat
kesahihan
sesuatu
kevalidan instrument”
(Arikunto 2006 : 168). Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suatu instrumen yang valid atau sahih
(Zuriah, 2006 : 184). Adapun jenis-jenis tes menurut Nana Sudjana adalah sebagai berikut :
mempunyai validitas yang tinggi. Tinggi rendahnya
validitas
instrument
menunjukkan sejauh mana data yang
Tes tulis, yakni tes yang menuntut jawaban secara tulisan. Sebagai
contoh
seorang siswa diberi lembaran soal atau
terkumpul
tidak
menyimpang
dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud.
pertanyaan yang harus dijawab dengan
Yang terpenting dari suatu penelitian
tulisan,
adalah kevalidan suatu tes. Tes yang valid
Tes lisan, yakni tes menuntut siswa untuk memberikan jawaban secara lisan,
adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur. “Suatu pengukuran dapat dikatakan valid, bila alat pengukuran
Tes perbuatan, yakni tes yang menuntut
atau tes benar-benar tepat untuk mengukur
jawaban dalam bentuk perbuatan, dimana
apa yang hendak diukur dan sesuai dengan
anggota melakukan gerakan dan guru
gejala yang diukurnya” (Nurhasan, 2001 :
langsung memberikan nilai atas gerakan
33).
tersebut
misalnya
gerakan
menembak
(Sudjana, 2010 : 5).
“Pengujian
tinggi
rendahnya
derajat
validitas suatu tes, dapat dilakukan dengan
Sehubungan dengan hal tersebut diatas,
cara mengkorelasikan hasil tes itu dengan
maka
kriterium. Suatu tes memiliki validitas jika
dalam
menggunakan
penelitian metode
ini tes
peneliti perbuatan
dengan maksud untuk memperoleh data EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
hasilnya
sesuai
dengan
kriterium”
(Nurhasan, 2001 : 36). Adapun teknik yang simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digunakan untuk menguji kesesuaian tes
Suatu kesimpulan diambildari hasil analisa
dengan
data tersebut.
kriteria
yaitu
dengan
teknik
korelasi.
“Data kuantitatif
yang di kumpulkan
Reliabilitas Instrumen
dalam penelitian korelasional, komparatif,
“Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi
atau eksperimen diolah dengan unsur-
dapat diandalkan”. (Arikunto, 2006 : 78).
unsur statistik yang sudah disediakan, baik
Reliabilitas menunjukkan pada tingkat
secara
keterandalan
menggunakan jasa komputer” (Arikunto,
mengandung
sesuatu.Reliabilitas pengertian
bahwa
manual
maupun
dengan
suatu
2006 : 239). Analisa data yang digunakan
instrumen cukup dapat dipercaya untuk
dalam penelitian ini adalah analisastatistik
digunakan sebagai alat pengumpul data
yang bertujuan untuk mengetahui apakah
karena instrumen tersebut sudah baik.
latihan kekuatan otot lengan berpengaruh
Instrumen yang sudah dapat dipercaya,
terhadap prestasi tolak peluru.
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas
1.
Simpulan Dari hasil pembahasan pada bab
menggambarkan
derajat
sebelumnya, maka dapat disimpulkan :
keajegan, atau stabilitas hasil pengukuran.
Penggunaan bola karet
Suatu alat pengukur atau tes dikatakan
menumbuhkan motifasi belajar anak dalam
reliabel
itu
Shooting bola basket pada anak kelas X
menghasilkan skor yang stabil meski
SMA Negeri 8 Kediri tahun Ajaran 2014 /
dilaksanakan
2015 “, dapat meningkatkan hasil belajar,
jika
alat
pengukur
beberapa
kali.
Hasil
pengukuran itu disebut reliabel bila dengan
minat
pengukuran yang dilakukan berulang-
pembelajaran
ulang, memakai alat yang sama terhadap
menyenangkan, serta siswa menjadi tidak
obyek yang sama, hasilnya akan relatif
jenuh, sehingga kemampuan siswa dalam
sama (Nurhasan, 2001 : 40).
pembelajaran Shooting bola basket lebih
Uji Data Data yang terkumpul tidak berarti apabila tidak diolah.Dengan demikian, analisa data merupakan satu langkah yang penting dalam suatu penelitian. Untuk menganalisa data diperlukan suatu teknikanalisa data yang sesuai dengan data yang dianalisa. EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
dan
sebagai upaya
motivasi
siswa,
pun
menjadi
suasana lebih
meningkat. 2.
Saran DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FIBA. 2010. Pembelajaran Bola Basket. Jakarta:
Tim
Penerjemah
Suherman
PB
Dasar
PERBASI Bidang III PB PERBASI http://kuabasmpn33.blogspot.com/p/pelaja
Adang.
1999/2000.
Penjaskes.
DasarJakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian
ran-teknik--dasar-bermain-
Proyek Penataran Guru SMA setara
bola.html
D-III.
M. Furqon H. 2007. Kurikulum
Pengembangan
Tingkat
Wirjosantoso, R. 1984. Supervisi Olahraga
Satuan
Pendidikan. Jakarta: Universitas
Pendidikan(KTSP) Mata Pelajaran
Indonesia.
Pndidikan Jasmani Olahraga dan
www.kawandnews.com
Kesehatan. Surakarta: JPOK UNS.
Zuriah,
Nurul.
2009.
Metodologi
Muhajir. (2007: VI) Buku SK/KD
Penelitian Sosial dan Pendidkan.
Sudjana Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses
Jakarta: Bumi Aksara.
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
EKA YULI PRIYAN WASIS PRASTYO | 11.1.01.09.0543 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 13||