EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM FATDJRIYAH ASTUTI AM.Keb DI DESA SAMIRONO KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan di Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Disusun Oleh : FATHATUL HIDAYAH NIM. 0131646
AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2016
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM FATDJRIYAH ASTUTI AM.Keb DI DESA SAMIRONO KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Fathatul Hidayah 1) Eti Salafas 2) Isri Nasifah 3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Email : UP2M@AKBIDngudiwaluyo Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara wanita berjalan berubah. Perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan muskuluskeletal berupa nyeri punggung (Bobak, dkk, 2005). Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah terapi latihan pilates dilakukan sedini mungkin dengan program terapi latihan yang bertahap, teratur, dan baik sehingga dapat membantu menurunkan nyeri punggung. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui efektifitas senam pilates terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III di BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb di Desa Samirono, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pre exsperimental pre-post test without control group. Sampel dalam penelitian ini ada ibu hamil TM III di BPM fatdjriyah astuti AM.Keb Desa Samirono, berjumlah 17 ibu hamil diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III sebelum dilaksanakan senam pilates paling banyak responden berada pada kategori mengganggu aktifitas sebesar 32,5%(6 ibu hamil). Intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III setelah dilaksanakn senam pilates paling banyak responden berada pada kategori agak mengganggu sebesar 41,1%(7 ibu hamil). Terdapat perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudahdilaksanaka senam pilates. Saran bagi ibu hamil TM III di BPM Fatdriyah Astuti AM.Keb di Desa Samirono dapat menerapkan senam pilates secara mandiri setelah mengetahui tatacara untuk meredakan nyeri punggung pada ibu hamil TM III. Kata kunci : senam pilates, intensitas nyeri punggung, ibu hamil TM III PENDAHULUAN Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Kehamilan aterm, berlangsung kira kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan menyebabkan hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama alat-alat kandungan, dan juga organ lainnya untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin (Mochtar, 2006). Perubahan- perubahan tersebut meliputi pada uterus, serviks, ovarium, vagina dan perineum, kulit, payudara, metabolik, kardiovaskuler, traktus digestivus, traktus urinarius, sistem endokrin, dan sistem muskuluskeletal (Prawirohardjo, 2008).
Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara wanita berjalan berubah. Perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan pada muskuluskeletal berupa nyeri punggung (Bobak, dkk, 2005). Faktor psikis ibu bersalin sangat berpengaruh dari dukungan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama bersalin dan kelahiran, akan sangat membantu kenyamanan ibu (Rukiyah, 2009). Mayer dan rekan (1994) dalam Varney, 2006 mengatakan nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan ibu hamil. Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan, karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, gaya
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
1
berjalan menjadi berubah, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah latian fisik, sebab berpengaruh positif terhadap janin, kehamilan, berat lahir, dan kesehatan maternal serta mengurangi komplikasi persalinan seperti persalinan yang lama dan menurunkan tingkat nyeri. Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan menurut Perry, et al. (2010) adalah pemijatan dan terapi energy seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mind-body healing seperti imagery, meditasi/yoga,berdoa, refleksi, biofeedback. Terapi latihan pilates dilakukan sedini mungkin dengan program terapi latihan yang bertahap, teratur dan baik dapat membantu menurunkan nyeri, membentuk kekuatan otot, fleksibiltas, stabilitas, keseimbangan dan relaksasi otot serta meningkatkan kemampuan fungsional. Terdapat banyak sekali metode terapi latihan, diantaranya adalah latihan dengan pendekatan Pilates dan Mc Kenzie. Saat ini popularitas Pilates meningkat baik di kalangan masyarakat umum maupun dunia medis. Studi menyatakan terdapat beberapa keuntungan dari Pilates seperti menguatkan core, mengurangi nyeri punggung bawah, meningkatkan fleksibilitas dan koreksi postur serta keseimbangan (Curnow, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb didapatkan dari 10 ibu hamil trimester III, 80% diantaranya mengeluhkan nyeri punggung karena kurang melakukan aktifitas dan 20% ibu hamil tidak mengeluhkan nyeri punggung karena ibu mampu melakukan aktifitas sehari-harinya seperti memasak, mencuci perabot, dan mampu berangkat bekerja sampai dengan usia kehamilan 8 bulan. Dari 10 ibu hamil tersebut mengaku belum mengenal dan belum melakukan senam pilates. Berdasarkan hasil tersebut penulis tertarik ingin meneliti apakah ada keefektifan senam hamil pilates terhadap pengurangan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di BPM Fadtjriyah Astuti AM.Keb desa Samirono kecamatan Getasan.
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka konsep merupakan kerangka hubungan antara konsep-konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dan pijakan untuk melakukan penelitian. Menurut (Saryono, 2010 hal 54). Kerangka konsep penelitian di tuliskan dalam bentangan variabel bebas dan terikat dengan didukung semua variabel pengganggu. Variabel bebas disini adalah senam pilates. Variabel terikat disini adalah intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III. Lokasi adalah tempat digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Notoadmojo 2010 hal 86). Penelitian ini dilakukan di BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb kecamatan Getasan kabupaten Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2016. Metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian (Dharma, 2011). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental prepost test without control group dengan intervensi senam hamil pilates. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil pilates. Penilaian atau observasi pada penelitian dengan menggunakan desain ini akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah eksperimen (pre dan post test). Perbedaan antara pre dan post test dianggap efek dari treatment (Arikunto, 2005). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester III dengan jumlah 17 ibu hamil. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil TM III. Penghitungan besar sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu sejumlah 17 ibu hamil direncanakan terlibat sebagai responden dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri punggung ibu hamil TM III adalah skala nyeri muka, yang terdiri dari skala 0 tidak sakit, 1-2 sedikit sakit, 3-4 agak mengganggu,5-6 mengganggu aktifitas, 7-8 sangat mengganggu, 9-10 tak tertahankan. Pengukuran intensitas nyeri
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
2
punggung dilakukan sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pilates. Pelaksanaan senam hamil pilates dipandu oleh peneliti dengan standar operasional prosedur yang berlaku dan terstandar. Analisis data dilakukan dengan analisa univariat dan analisis bivariat dengan uji dependent t test, karena data berdistribusi normal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Analisis univariat a. Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dilaksanakan senam pilates Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dilaksankan senam pilates kategori nyeri
n
tidak sakit sedikit sakit agak mengganggu mengganggu aktifitas sangat mengganggu tidak tertahankan
0 3 5
persentase (%) 0 17,6 29,4
6
35,2
3
17,6
0
0
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa paling banyak responden berada pada kategori nyeri punggung mengganggu aktifitas sebesar 35,2%. Tabel 2 Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates Variabel
N
Gambaran 17 intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates
Mean
SD
4,76
1,9
Minmaks 2-8
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates adalah 4,76 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 2 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 8 pada rentang skor 0-10. b. Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sesudah dilaksanakan senam pilates kategori nyeri tidak sakit sedikit sakit agak mengganggu mengganggu aktifitas sangat mengganggu tidak tertahankan
n
persentase (%)
1 6 7
5,8 35,2 41,1
2
11,7
1
5,8
0
0
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa paling banyak responden berada pada kategori nyeri agak mengganggu sebesar 41,1% Tabel 4 Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates Variabel
N
Gambaran 17 intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates
Mean
SD
3,35
1,8
Minmaks 0-7
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates adalah 3,3576 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
3
0 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 7 pada rentang skor 0-10. Dimana paling banyak responden berada pada kategori nyeri punggung agak mengganggu sebesar 41,1 % 2. Analisis Bivariat Perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan Tabel 5 Perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan Variabel Mean t P value Intensitas 4,76 6,19 0,000 nyeri punggung sebelum senam pilates Intensitas 3,35 nyeri punggung sesudah belum senam pilates Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji dependent t test didapatkan nilai p 0,000< p 0,05 dan t hitung 6,19 > t table 1,73,, berarti ada perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan. Pembahasan 1. Analisis univariat a. Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates Kehamilan merupakan proses yang fisiologis alamiah, proses kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan
hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba, 2007). Nyeri punggung bawah non spesifik mempunyai onset yang berhubungan dengan aktifitas fisik dan biasanya berlangsung singkat (beberapa hari sampai beberapa minggu). Kebanyakan nyeri punggung bawah terbatas pada daerah lumbosakral.Nyeri radikuler ke paha atau lutut biasanya berhubungan dengaan nyeri referal dari unsur-unsur tulang belakang (otot, ligamen atau sendi apofiseal). Nyeri yang menjalar dari pinggang sampai kebawah lutut biasanya neurogenik dan menunjukkan kemungkinan adanya proses patologik yang mengenai radiks saraf spinal. Penderita juga mungkin menceritakan bagaimana rasa nyerinya telah mempengaruhi aktifitasnya sehari-hari. Nyeri punggung bawah merupakan masalah yang sering terjadi dalam praktik klinik dengan gejala umum yang terasa pada lumbo sacral, otot gluteal, paha dan sering kali pada ekstremitas bawah (Tudler, 2001). Hasil terapi dari tindakan yang kurang adekuat tersebut menyebabkan kekambuhan yang bersifat kronis, dengan kata lain membutuhkan waktu kesembuhan lebih lama. Hal ini perlu penanganan yang lebih komprehensif salah satunya adalah terapi latihan (Hodges et al, 2003). Nyeri punggung dipengaruhi oleh faktor psikis yang sangat sulit dikendalikan. Faktor psikis sulit dikendalikan apalagi setiap orang memiliki pencetus stress tersendiri, dan pasti berbeda-beda. Nyeri muncul dan dialami seirig dengan bertambahnya usia kehamilan, meningkatnya berat badan janin dan berat tubuh ibu hamil. Kekuatan menahan dan mempertahankan pososi tegak pada punggung, mendorong meningkatnya pengalaman nyeri yang terjadi. Paritas dan aktifitas juga
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
4
mempengaruhi nyeri punggung karena cenderung mengalami kelemahan otot abdomen. Relaksasi adalah metode pengendalian nyeri non farmakologi yang paling sering digunakan di inggris. Steer melaporkan bahwa 34% pasien menggunakan metode relaksasi. Metode ini termasuk modulasi psikologi nyeri. Penggunaan metode psikologis untuk melawan nyeri berasal dari penelitian yang signifikan kontribusi psikologi terhadap nyeri. Teknik pengendalian nyeri yang termasuk relaksasi mengajarkan pasien untuk meminimalkan aktivitas simpatis dan system syaraf otonom. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates adalah 4,76 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 2 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 8 pada rentang skor 0-10. Dimana paling banyak responden berada pada kategori mengganggu aktifitas sebesar 35,2 %. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yosefa, et all, hasil penelitian menunujukkan bahwa pemberian senam hamil pada kelompok eksperimen menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil dengan selisih nilai rata rata intensitas nyeri sebesar 2,40 dan berdasarkan hasil uji wilcoxson menujukkan signifikansi dengan nilai p (0,000) > α 0,05. Pada kelompok control terjadi penurunan intensitas nyeri namun tidak signifikan dengan selisih rata rata intensitas nyeri sebesar 0,47 dan berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukkan tidak signifikan dengan nilai p (0,159) < α 0,05. Hasil uji t independen dimana diperoleh p (0,001) < α 0.05. hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata rata intensitas nyeri punggung ibu hamil pada kelompok eksperimen dan kelompok
control sesudah diberikan senam hamil, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa senam hamil efektif terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil. b. Gambaran intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates Menurut Jham et al., (2008) senam pilates memiliki hubungan yang dengan penurunan tingkat keletihan otot sebagai faktor utama penyebab nyeri. Ibu hamil yang mengalami nyeri punggung selama kehamilan trimester III akan mengalami kram otot terutama pada bagian punggung yang bersifat siklik yang disebabkan karena menahan beban yang semakin meningkat beratnya dari bertambahnya berat badan janin dan berat tubuh ibu hamil, yang semakin meningkat sehingga terjadi kelelahan otot, maka diperlukan exercise/latihan untuk menghilangkan nyeri punggung tersebut. Peningkatan elastisitas otot pada punggung mempengaruhi kadar dari oksigen yang mensuplai pada setiap organ, sehingga penurunan nyeri terjadi karena suplai oksigen pada setiap organ khususnya punggung tercukupi dengan maksimal juga mengakibatkan nyeri berkurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates adalah 3,3576 dengan nilai terendah nyeri punggung adalah 0 dan nilai tertinggi nyeri punggung adalah 7 pada rentang skor 0-10. Dimana sebagian besar responden berada pada kategori agak mengganggu sebesar 41,1 %. Nyeri punggung lazim terjadi pada kehamilan dengan insiden insiden yang dilaporkan bervariasi dari kira kira 50% di Inggris dan Skandivia sampai mendekati 70% di Australia. Mantle melaporkan bahwa 16% wanita yang diteliti mengeluh nyeri punggung hebat dan 36% dalam
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
5
kajian Ostgaard et al Tahun 1991 (Lichayati dan Kartikasari, 2013). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lichyati dan Kartikasari, tentang hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil di Polindes desa Lanak kecamatan Kedungpring kabupaten Lamongan tahun 2013, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lebih dari sebagian (75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan senam hamil mengalami nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil yang sering melakukan senam hamil tidak mengalami nyeri punggung. Hasil pengujian statistic diperoleh nilai r = 0,544 dan p = 0,001 (p < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung. Dengan demikian ibu hamil yang melakukan senam hamil secara terarturmaka semakin kecil kemungkinan mengalami keluhan nyeri punggung. 2. Analisis Bivariat Perbedaan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan Pilates memiliki pendekatan yang holistik. Pilates merupakan sistem pencegahan dan pelatihan terapeutik. Program Pilates hampir semuanya berorientsi pada masalah bagian tulang belakang dan leher. Latihan pilates dilakukan dengan kesadaran penuh, dalam keselarasan dengan pernafasan. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai persiapan agar latihan tidak hanya efektif, tetapi juga bisa dinikmati dan bermanfaat. Selain itu juga perlu dilakukan pemeriksaan diri terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah latihan tersebut aman atau tidak dan disesuaikan dengan perawatan yang mungkin sedang dijalani. Jika pernah mengalami pergeseran lempengan tulang, kecelakaan atau jatuh, disarankan untuk memeriksakan diri pada ahli tulang sebelum berlatih pilates (Polyakov, 2003).
Latihan pilates dalam menurunkan nyeri adalah dengan memberikan stimulasi aktivasi golgi tendon organ. Aktiviasi ini menginhibisi system spinal, termasuk menstimulasi reseptor pada persendian yaitu mobilitas dan artikulasi spine bersama dengan pengembangan dari (deep and superficial) abdominal muscle endurance, sehingga dengan daya tahan otot yang baik maka akan memperbaiki postur dan menurunkan nyeri. Gerakan berulang dan kekuatan/stabilitas otot akan menghilangkan stres mekanik dan cedera otot (Levine et al., 2007). Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Curnow et al. (2009) bahwa latihan pilates menguatkan core muscle, meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh. Pada nyeri punggung bawah kronik, latihan pilates dering dipromosikan sebagai dasar untuk memperbaiki pain level, fleksibilitas, propriodeptif, dan persepsi dari kesehatan umum yang positif olh Gladwell et al. (2006) dan Jhonson et al (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji dependent t test didapatkan nilai p 0,000< p 0,05 dan t hitung 6,19 > t table 1,73, berarti ada perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan. Hasil penelitian Amelia (2015) tentang senam pilates yang dilakukan terhadap 30 responden yang mengalami nyeri, didapatkan hasil ada pengaruh pemberian pilates exercise terhadap penurunan nyeri menstruasi dysmenorrhea primer pada remaja usia 18-21 tahun. Pilates merupakan metode pelatihan yang memberikan manfaat pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis (Polyakov, 2003). Gabungan latihan pilates ini akan memperkuat postur dan batang tubuh anda secara keseluruhan. Meningkatkan kekuatan, kestabilan, sekaligus kekencangan tubuh. Otot-otot tubuh bagian lentur (termasuk perut dan punggung) akan lentur. Otot akan lebih
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
6
panjang, meramping dan kencang. Umumnya latihan ini juga akan memberi manfaat relaksasi bagi tubuh dan pikiran. Kesimpulan 1. Intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates paling banyak responden berada pada kategori mengganggu aktifitas sebesar 35,2% (6orang) 2. Intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilaksanakan senam pilates paling banyak responden berada pada kategori agak mengganggu sebesar 41,1% (7 orang) 3. Terdapat perbedaan secara bermakna terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil TM III sebelum dan sesudah dilakukan senam pilates di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan. Saran 1. Bagi ibu hamil trimester III di BPM Fadjriyah Astuti AM.Keb Desa Samirono Getasan Ibu hamil dapat menerapkan senam pilates secara mandiri setelah mengetahui tatacaranya untuk meredakan nyeri punggung pada ibu hamil selama trimester III. 2. Bagi BPM Fatdjriyah Astuti AM.Keb Bagi Bidan Fatdjriyah Astuti AM.Keb dapat menerapkan metode senam pilates secara profesional dengan mengikuti pelatihan senam pilates dan memasukkan dalam pelayanan penatalaksanaan nyeri pada kehamilan. menambah literatur untuk mendukung penatalaksanaan nyeri. 3. Bagi Peneliti Perlu menerapkan metode senam pilates pada berbagai usia kehamilan sehingga dapat direkomendasikan sebagai salah satu metode penatalaksanaan nyeri punggung.
DAFTAR PUSTAKA
Penurunan Nyeri Menstruasi Primer Pada Remaja Usia 18-21 Tahun. (Sarjana), Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta. Arikunto, Suharsimi. (2005). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas/ Maternity Nursing (M. Wijayanti & P. I. Anugerah, Trans.). Jakarta: EGC. Cherie, & Wells, C. (2014). Defining pilates exercise: A Systematic review. Complementary Therapies in Medicine. proquest. doi: http://search.proquest.com/docview/10 36 680339/7C783B1548304D42PQ/1?ac countid=34598 Curnow, O'Brien. (2009). Pilates Can Decrease Chronic Low Back Pain and Related Functional Disability. (Master of Osteopathy), Unitec Institute of Technology, USA. Dahlan, Sopiyudin. (2009). Besar Sampel Penelitian. Jakarta: Salemba Medika. Dawson (2003), A Contemporrary Approach to pain dysmennorhea in adolescents Pediatric drugs, 4(12), 797-805. Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian keperawatan: Panduan Melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Trans info Media. Fraser, Diane M, & Cooper, M A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: EGC. Irianti, dkk. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti: Paradigma baru dalam asuhan kebidanan. Jakarta: Sagung Seto. Jham, Ferreira DLM, Carcalho SMR, Martins As, Andrade RR, Silvia MMA. (2008). Pain Intensity and Postoperative Functional Assesment After Heart Surgery. Broz J Cardivasc Surg: 21: 393-402 Kusmiyati. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Mansjoer, Arief. (2007). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Medis Aesculapius.
Amellia, Marinda. (2015). Pengaruh Pemberian Pilates Exercise Terhadap EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
7
Mhatre (2011), The Pilates Handbook. New York: The Rosen Publishing Group INC. Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis obstetri: obstetri operatif, obstetri sosial. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. O’Clair (2012),. FIVE BASIC PRINCIPLES Using Contemporary Pilates Principles to Achieve Optimal Fitness. Canada: Stoot Pilates. Perry, S.E., Hockenberry, M.J., Lowdermilk, D.L., & Wilson, D. . (2010). Maternity Child Nursing Care (Vol. Vol 1). Missouri: Mosby Elsevier. Polyakov, (2003), Yoga Pilates Untuk Wanita Hamil , http://ebookinga.com/pdf/senamhamil-pilates. Prawirohardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Richardson dan Jull, 1995,.2012. The Benefits of Pilates. Diakses pada 18 Oktober 2014 dari http://www.webmd.com/fitnesexercise/features/the-benefits-ofpilates Rukiyah. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media. Saryono. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiawan. (2011). Analisis Data. Jakarta: Rajawali Trans. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Varney, Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (Edisi 4 ed.). Jakarta: EGC.
EFEKTIFITAS SENAM PILATES TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
8