TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
ISTI WIDAYANTI NIM : B10.147
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan guna memenuhi persyaratan Ujian akhir Pendidikan DIII Kebidanan
Disusun Oleh :
ISTI WIDAYANTI NIM : B10.147
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan Di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra.Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surtakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pembimbing kepada penulis. 4. Bidan Mulyati, Amd.Keb, selaku Pimpinan Bidan Praktek Swasta Gemolong Sragen, yang bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Ibu – ibu hamil primigravida di BPS Mulyati selaku responden yang telah bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh penulis.
iv
6. Seluruh dosen dan staf Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Penulis
v
Juli 2013
Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Isti Widayanti B10.147 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2013 xiv + 47 Halaman + 13 Lampiran + 5 Tabel + 2 Gambar ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 hal ini terjadi karena adanya komplikasi selama kehamilan. Pada dasarnya kehamilan merupakan hal yang normal. Wanita hamil mengalami perubahan fisik antara lain meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Hal ini karena ini kehamilan merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang perubahan fisiologis kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada kategori baik, cukup dan kurang. Metodologi Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013. Jumlah sampel sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Alat pengumpulan data adalah kuesioner, sedangkan untuk mendapatkan kuesioner yang berkualitas dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan komputerisasi menggunakan program SPSS for Windows. Teknik analisa penelitian ini adalah analisa Univariat. Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,14%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (60,00%), dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (60,00%), hal ini dipengaruhi oleh umur dan kurangnya informasi dari media massa serta kurangnya penjelasan pengalaman dari orang disekitarnya tentang perubahan fisiologi kehamilan. Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan, Perubahan Fisiologi Kehamilan. Kepustakaan : 19 buku ( 2003 – 2012)
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Selalu buat rencana dan percaya pada-NYA. Tak ada yang terjadi secara kebetulan (Chuck Knoz). Buat keputusan sekarang, kendati bertindaknya di kemudian hari. Keputusan yang direvisi selalu lebih baik dibandingkan yang dibuat pada detik terakhir (William B. Given Jr). Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari betapa dekatnnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alva Edison). Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna (Einstein). Orang – orang hebat dibidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia – nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman). Orang – orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley). Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu – nunggu (William Feather). PERSEMBAHAN Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada : 1. Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat serta karunia-NYA, sehingga
vii
2.
3.
4.
5.
6.
7.
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas segala do’a, dukungan, pengorbanan, dukungan dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan kepada penulis. Kakakku Mustakim (Amin) serta Adikku Dewi Sarmiatun terima kasih atas do’a, dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. Deny Kirdiyanto yang telah memberikan dukungan, semangat, selalu mau dengerin clotehan dan keluhan selama ini. Sahabatku D’Rainbow tersayang (Elsa, Helpita, Kristina, Laila, Nurul, Putri, Susan) tak lupa juga Rika, Gipfel, Oktarin temen – temen kos purbo yang selalu bersama – sama melewati susah senang saat- saat kuliah sampai selesai. Teman – teman 3C dan angkatan 2010 serta sahabat – sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu semangat buat kalian semua, smoga kita semua menjadi orang – orang yang sukses. Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv ABSTRAK…………………………………………………………………….. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………… vii CURICULUM VITAE……………………………………………………… .. ix DAFTAR ISI ......................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................
1
B. Perumusan Masalah .........................................................................
3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................
4
E. Keaslian Penelitian ...........................................................................
5
F. Sistematika Penulisan ......................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan ...............................................................................
8
2. Kehamilan .................................................................................. 15 x
3. Perubahan – perubahan Fisiologi Kehhamilan .......................... 18 B. Kerangka Teori ................................................................................ 24 C. Kerangka Konsep ............................................................................ 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 26 C. Populasi, Sampel, dan Tehnik Pengambilan Sampel ...................... 27 D. Instrumen Penelitian ........................................................................ 28 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 31 F. Variabel Penelitian ........................................................................... 32 G. Definisi Operasional ....................................................................... 32 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 33 I. Etika Penelitian ................................................................................ 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................. 38 B. Hasil Penelitian................................................................................. 38 C. Pembahasan...................................................................................... 40 D. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 42 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................ 44 B. Saran.................................................................................................. 44 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner ............................................................................ 31 Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................... 33 Tabel 4.1 Mean dan Standart Devisiansi ............................................................ 38 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan ........................................................... 39
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................ 24 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................ 25
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan dari Lahan Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas dari Lahan Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7 Surat Balasan Penelitian dari Lahan Lampiran 8 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 10 Kuesioner Penelitian Lampiran 11 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Data Hasil Penelitian Lampiran 13 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan ibu bersalin merupakan masalah terbesar di negara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 atau setiap 2 orang ibu bersalin meninggal setiap jamnya, sedangkan target nasional diharapkan pada tahun 2015 adalah angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2012). Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 27%, eklamsia 23%, infeksi 11%, komplikasi 8%, partus lama 5%, dan lain – lain 26% (Dewi & Sunarsih, 2011). Kematian ibu dipengaruhi oleh adanya kehamilan beresiko. Kehamilan adalah proses yang normal dan alamiah. Wanita hamil harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena sangat berpengaruh dengan mortalitas dan morbiditas ibu sehingga sangatlah penting untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan. Asuhan kehamilan normal perlu dilaksanakan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang ada pada kehamilan dengan cara pendekatan pelayanan promotif (Asrinah dkk, 2010). Penjelasan tentang perubahan-perubahan pada masa kehamilan sangatlah penting, baik perubahan fisiologi kehamilan alat kandungan yang
1
2
berada di dalam ataupun alat kandungan yang ada di luar. Tenaga kesehatan khususnya bidan perlu menjelaskan pada ibu hamil mengenai perubahan fisiologi kehamilan. Adapun perubahan fisik wanita hamil antara lain meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis (Prawirohardjo, 2008). Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus (Helen, 2006). Ibu hamil Primigravida perlu mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan, karena ini merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan pengetahuan tentang kehamilan masih kurang. Apabila ibu hamil primigravida mengetahui tentang perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan maka rasa cemas dan takut dapat dihindari, jika terdapat kelainan kehamilan ibu akan segera memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan, sedangkan ibu yang kurang megetahui tentang perubahan fisiologi selama kehamilan akan merasa cemas dan takut terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk memahami perubahan selama kehamilan dapat dilakukan dengan asuhan antenatal care (Prawirohardjo, 2008). Asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan psikologis. Sasaran utamanya tidak hanya memastikan kesehatan ibu dan bayi baik sampai akhir kehamilan. Namun lebih perlu diberikan pada efek psikologis kelahiran anak. Diharapkan asuhan antenatal dapat meminimalkan setiap
3
aspek yang membahayakan perempuan hamil dan bayinya baik fisik maupun psikologis (Arsinah dkk, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh, ibu hamil primigravida yang berpartisipasi aktif dalam kunjungan antenatal care di Bidan Praktek Swasta Mulyati Gemolong Sragen bulan Januari – September 2012 sebanyak 314 ibu hamil primigravida dan rata – rata kunjungan setiap bulannya sebanyak 35 ibu hamil primigravida, kemudian penulis melakukan wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pada ibu hamil primigravida banyak yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan hal ini karena merupakan pengalaman baru bagi dirinya sehingga kurang siap dalam memahami informasi dari tenaga kesehatan dan kurangnya penjelasan pengalaman dari orang - orang di sekitarnya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Tingkat
4
Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013?”
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori baik. b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori cukup. c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Dapat menambah pengetahuan terutama dalam kehamilan tentang perubahan fisiologis kehamilan. 2. Bagi diri sendiri Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian.
5
3. Bagi Institusi a. Bagi BPS Bidan Mulyati Gemolong Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program BPS Mulyati Gemolong yaitu memberikan masukan agar dapat meningkatkan pelayanan kehamilan seoptimal mungkin di wilayah kerjanya dalam rangka peningkatkan profesionalisme kerja dan pengabdian kepada masyarakat. b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologi kehamilan.
E. Keaslian Penelitian Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu : Penelitian Putri, Septaurumy Rachintya (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong
Tahun 2012”.
Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif dengan sampling jenuh. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologis selama kehamilan sebagian besar masuk dalam kategori baik sebanyak 11 responden (32,35%), kategori
6
cukup sebanyak 20 responden (58,83%), dan kategori kurang sebanyak 3 responden (8,82%). Penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan telah dilakukan oleh penulis lain seperti yang telah disebutkan diatas, dimana mempunyai perbedaan dengan penelitian ini. Perbedaannya terletak pada subyek, waktu, lokasi dan hasil penelitian. Hasil penelitian ini dari 35 responden menunjukan mayoritas responden berpengetahuan pada kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%), pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%) dan pada kategori kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Persamaan keaslian dengan penelitian sekarang terletak pada judul, jenis penelitian yang digunakan dan teknik pengambilan sampel sama - sama menggunakan sampling jenuh.
F. Sistematika Penulisan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti meliputi pengetahuan, kehamilan, perubahan – perubahan fisiologi kehamilan, kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.
7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sempel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian dan jadwal penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Penginderaan menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2005). Manusia dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil tahu dari manusia), ilmu, dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs), takhyul (superstitions), dan penerangan – penerangan yang keliru (misinformations) (Soekanto, 2007).
8
9
b. Tingkatan Pengetahuan Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan (Notoatmodjo, 2005),yaitu : 1) Tahu (Know) Tahu diartikan hanya sebagai memanggil (recall) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. 2) Memahami (comprehension) Memahami sesuatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat menginterpretasikan secara benar objek yang diketahui. 3) Aplikasi (application) Aplikasi diartikan orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui pada situasi yang lain. 4) Analisis (analysis) Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen – komponen dalam suatu masalah yang diketahui. Indikasi seseorang memahami pengetahuan sampai tingkat analisis apabila dapat
membedakan,
memisahkan,
dan
mengelompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
10
5) Sintesis (synthesis) Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan satu hubungan yang logis dari komponen – komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis juga diartikan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang telah ada. 6) Evaluasi (evaluation) Evaluasi
berkaitan
dengan
kemampuan
seseorang
untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma – norma yang berlaku di masyarakat. c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo (2007), antara lain : 1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan seseorang di dalam dan di luar sekolah selama seumur hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah untuk menerima informasi sehingga semakin luas pula pengetahuannya. Pengetahuan didapat dari informasi baik dari orang ataupun media massa.
11
2. Informasi / media massa Informasi dapat memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang mendapatkan informasi dari berbagai media massa, karena semakin majunya teknologi informasi dapat diperoleh informasi dari media misalnya televisi, radio, surat kabar, majalah yang dapat memberikan pengaruh inovasi baru serta dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. 3. Sosial budaya dan ekonomi Kebiasaan atau tradisi dilakukan tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang menentukan suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga
status
sosial
ekonomi
mempengaruhi
pengetahuan seseorang. 4. Lingkungan Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh
dalam
penerimaan
pengetahuan
seseorang, hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik yang direspon sebagai pengetahuan setiap individu. 5. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan yaitu cara memperoleh kebenaran pengetahuan dengan mengulang pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
12
6. Usia Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan
pola
pikirnya,
sehingga
pengetahuan
yang
diperolehnya semakin membaik. d. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), dalam memperoleh kebenaran pengetahuan dibagi menjadi 2 kelompok : 1) Cara Tradisional atau nonilamiah Cara ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis, tanpa melalui penelitian. Cara – cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi : a) Cara Coba Salah (Trial dan Error) Cara coba – coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila
kemungkinan
kedua
ini
gagal,
maka
dicoba
kemungkinan ketiga, dan seterusnya. Itulah sebabnya cara ini disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau metode coba salah (coba – coba). Pengalaman yang diperoleh melalui metode ini banyak membantu perkembangan berpikir dan kebudayaan manusia ke arah yang lebih sempurna.
13
b) Secara Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. c) Cara Kekuasaan atau Otoritas Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegangan otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu
pengetahuan.
Pemegang otoritas,
baik
pemimpin
pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman
pribadi
digunakan
sebagai
upaya
untuk
memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. Namun pengalaman pribadi untuk menarik kesimpulan dengan benar diperlukan pemikiran kritis dan logis. e) Cara Akal Sehat (Common Sense) Akal sehat atau common sense kadang – kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Cara ini menggunakan metode hukuman dan pemberian hadiah (reward and punishment) untuk memberikan pendidikan.
14
f) Kebenaran secara Intuitif Kebenaran ini diperoleh dengan cepat melalui proses di luar kesadaran tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran ini sulit dipercaya dengan rasional karena berdasarkan bisikan hati saja. g) Melalui Jalan Pikiran Kebenaran yang diperoleh manusia dengan menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi cara melahirkan
pemikiran
secara
tidak
langsung
melalui
pernyataan – pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan. h) Induksi Proses pemikiran kesimpulan dimulai dari pernyataan – pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman - pengalaman empiris yang ditangkap indera. i) Deduksi Pembuatan kesimpulan dari pernyataan - pernyataan umum ke khusus. 2) Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
15
metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut metodologi penelitian
(research
methodology).
Setelah
diadakan
pengabungan antara proses berpikir deduktif induktif maka lahir suatu cara melakukan penelitian yang dikenal dengan metode penelitian ilmiah. 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu
40
minggu
atau
10
bulan
atau
9
bulan
(Prawirohardjo, 2008). Periode kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai persalinan (Helen, 2006). Kehamilan berarti dimulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memlihara janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan (Manuaba, 2007). b. Pengertian Primigravida Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya (Ulfah, 2009). c. Pembagian waktu kehamilan Menurut Helen (2006), lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu:
16
1) Trimester pertama
: Berlangsung 0 - 12 minggu.
2) Trimester kedua
: Berlangsung pada 13 – 27 minggu.
3) Trimester ketiga
: Berlangsung pada 28 – 40 minggu .
d. Tanda – Tanda Kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap beberapa tanda dan gejala hamil : 1) Tanda kehamilan pasti
: Terlihat embrio melalui USG, DJJ
positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin. 2) Tanda kehamilan tidak pasti : Amenore (tidak menstruasi), mual di pagi hari, mengidam, sering BAK, payudara membesar, tidak nafsu makan, konstipasi dan pigmentasi kulit, serta varises. 3) Tanda kemungkinan hamil : Rahim membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, kontaksi Braxton hicks, teraba ballottement dan tes biologis positif. e. Adaptasi ibu hamil terhadap kehamilan Kehamilan menyebabkan perubahan umum, seluruh sistem tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh plasenta (Manuaba, 2007). Kesejahteraan fisiologis yang optimal dalam kehamilan merupakan sasaran utama asuhan kebidanan untuk penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan professional, karakteristik personal serta
17
proses
psikologis
yang
disadari
dan
tidak
disadari
(Hendrson & Jones, 2005). f. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), perubahan dan adaptasi kehamilan meliputi: Trimester pertama
: Sering merasakan
kali
membenci
payudaranya,
kekecewaan,
penolakan,
kecemasan dan kesedihan. Trimester kedua
: Rasa tidak nyaman mulai berkurang dan mulai menerima kehamilannya.
Trimester ketiga
: Tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, khawatir kalau bayinya lahir tidak normal.
g. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), kehamilan mengalami perubahan bentuk tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1) Faktor fisik dipengaruhi oleh stutus kesehatan, status gizi dan gaya hidup. 2) Faktor psikologis meliputi stresor internal, stresor eksternal dukungan keluarga, substance abuse (kekerasan yang dialami ibu hamil di masa kecil) dan patner abuse (korban kekerasan yang dilakukan pasangannya). 3) Faktor lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi dipengaruhi adat istiadat, fasilitas kesehatan dan ekonomi.
18
3. Perubahan – perubahan fisiologi kehamilan Menurut Prawiroharjo (2008), pada perempuan hamil maka akan terjadi perubahan anatomi dan fisiologi, sebagian besar terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Adapun perubahan terjadi pada seluruh genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomatropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada : a. Rahim dan Uterus Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata – rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata – rata 1100 gram. Dengan bertambah besarnya uterus akan mempengaruhi bertambahnya berat badan ibu hamil.
19
b. Ovarium Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6 – 7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relative minimal. Ovarium selama kehamilan menghasilkan hormon progesteron. c. Vagina (liang senggama) Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot – otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan (tanda Chadwick). Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hifertrofi dari sel – sel otot polos. Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina. d. Payudara Awal kehamilan perempuan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak. Pada bulan kedua vena dibawah kulit lebih terlihat dan puting lebih besar, kehitaman, dan tegak. Payudara mulai mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Hal ini dipengaruhi adanya hormon selama kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Serta fungsi utama payudara dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin. Sehingga pada
20
trimester III payudara menjadi lebih besar. Pembesaran payudara pada perempuan hamil menimbulkan perubahan titik pusat berat badannya. e. Sirkulasi darah ibu 1) Meningkatkan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. 2) Terjadi hubungan langsung antara arteiden vena pada sirkulasi retro – plasenter. 3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat a) Volume darah Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya umur kehamilan 32 minggu. b) Sel darah Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi
pertumbuhan
janin
dalam
rahim
tetapi
pertumbuhan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah putih meningkat mencapai jumlah sebesar 10.000/ml. f. Sistem respirasi Selama kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk mencukupi kebutuhan O2. Hal ini disebabkan karena pengaruh diafragma
21
mengalami kenaikan ± 4 cm selama kehamilan. Frekuensi pernafasan mengalami sedikit perubahan, namun kebutuhan O2 semakin meningkat secara segnifikan ibu hamil bernafas lebih dalam sekitar 20 – 25 % dari biasanya selama kehamilan. Perubahan ini puncaknya pada minggu ke – 37 dan akan kembali seperti sedia kala dalam 24 minggu setelah persalinan. g. Sistem pencernaan Meningkatnya hormon estrogen dan hCG (Human Choronic Gonadotrophin) menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari (morning sickness) dianjurkan untuk makan porsi sedikit tapi sering. Mual yang berlebihan selama kehamilan dan mengganggu aktivitas harian merupakan keadaan patologi disebut hiperemsis gravidarum yang membutuhkan perawatan di sarana kesehatan. Perubahan peristaltik
menjadikan
sering
kembung,
hormon
progesteron
mengakibatkan gerak usus yang berkurang sehingga ibu hamil mengeluh konstipasi dianjurkan untuk makan makanan yang tinggi serat dan lebih banyak minum air, sering lapar / perasaan ingin makan terus juga diakibatkan oleh asam lambung. h. Perubahan pada kulit Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang – kadang mengenai payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae gravidarum. Pada perempuan kulit di garis pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah menjadi
22
hitam kecoklatan (linea nigra), perubahan kulit pada wajah dan leher (cloasma) dan pada areola dan daerah genital terjadi pigmentasi yang berlebih akan hilang atau berkurang setelah persalinan. i. Traktus digestivus Seiring dengan besarnya uterus, lambung dan usus akan bergeser. Perubahan yang nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidrklorid dan peptin dilambung sehingga menimbulkan gejala berupa pyrosis (heartburn). Mual terjadi akibat penurunan asam hidroklorid dan penurunan motilitas, dan konstipasi akibat dari penurunan motilitas usus besar. j. Traktus urinarius Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan tersebut timbul kembali. k. Metabolisme Selama kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian
23
payudara, volume darah, dan cairan estraseluler. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah ±12,5 kg. Zinc (Zn) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa
peneliti
menunjukkan
kekurangan
zat
ini
dapat
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Selama kehamilan kadar mineral menurun dalam plasma ibu karena pengaruh dilusi. Asam folat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel dalam sintesis. Defisiensi pada masa awal kehamilan diduga akan menyebabkan neural tube defect pada janin.
24
B. KERANGKA TEORI Tingkatan pengetahuan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahu Memahami Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi
kehamilan
Pengetahuan
Faktor – faktor yangmempengaruhi pengetahuan: 1. Pendidikan 2. Informasi / media massa 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia
Perubahan kehamilan :
fisiologi
dan 1. Rahim uterus 2. Ovarium 3. Vagina 4. Payudara 5. Sirkulasi darah 6. Respirasi 7. Sistem pencernaan 8. Perubahan pada kulit 9. Traktus disgestivus 10. Traktus urinarius 11. Metabolisme
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber Notoatmodjo (2007) dan Prawirohardjo (2008)
25
C. KERANGKA KONSEP BAIK
Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan
CUKUP
KURANG Faktor – faktor yang memepengaruhi pengetahuan: 1. Pendidikan 2. Informasi / media massa 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia
Keterangan : = variabel yang diteliti = variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2 kerangka konsep
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu bentuk penelitian yang menggambarkan atau menganalisis terhadap suatu objek yang nyata diteliti melalui data sampel atau populasi dengan pengumpulan data mengunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif (Sugiyono, 2009). Kuantitatif adalah teknik untuk mengolah data yang berbentuk angka (Notoatmojo, 2010). Penelitian yang akan digunakan ini merupakan penelitian yang paling sederhana, karena peneliti tidak melakukan apapun terhadap objek yang diteliti. Peneliti tidak mengubah, menambah, atau memanipulasi objek yang diteliti (Arikunto, 2010). Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini penulis mendiskripsikan pengetahuan ibu
hamil primigravida tentang
perubahan fisiologi kehamilan. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati Gemolong Sragen.
26
27
2.
Waktu Penelitian Waktu penlitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data selama studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini di laksanakan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
mempunyai
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang datang ke BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013 yaitu sebanyak 35 ibu hamil primigravida. 2.
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009). Menurut Arikunto (2006), apabila populasi penelitian < 100 maka dapat diambil semua, jika populasi penelitian > 100 maka dapat diambil 10 – 15% atau 20 – 25%nya. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 35 ibu hamil primigravida.
28
3.
Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar – benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya
(Arikunto, 2006). Teknik sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel penelitian yang akan digunakan (Sugiyono, 2009). Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relative kecil (Sugiyono, 2010).
D. Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup mengenai pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan. Responden hanya tinggal memberi tanda centang (√) saja pada jawaban benar atau salah dikolom yang sudah disediakan dalam lembar kuesioner. Untuk pernyataan favorable (positif) yaitu pernyataan yang jawabannya benar, jika responden menjawab benar diberi nilai 1 dan menjawab salah diberi nilai 0. Untuk pernyataan
29
unfavorable (negatif) yaitu pernyataan yang jawabannya salah, jika responden menjawab benar diberi nilai 0 dan menjawab salah diberi niali 1 (Arikunto, 2010). Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian. 1.
Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2010). Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16 for windows. Instrument dikatakan valid apabila memenuhi dengan taraf signifikasi < 0,05. Rumus kolerasi yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh person yaitu rumus kolerasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut :
rxy =
{N å x
N (å xy ) - (å x. å y) 2
{
- (å x) 2 N å y 2 - (å y ) 2
}}
Keterangan : N
: Jumlah responden
rxy
: Koefisien kolerasi product moment
x
: Skor pertanyaan
y
: Skor total
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total (Riwidikdo, 2010).
30
Sesuai rumus product moment soal dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan di BPS Ariyanti Gemolong Sragen dengan jumlah 35 responden dari 35 pernyataan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 8 pernyataan antara lain nomor 4, 9, 16, 19, 25, 27, 31 dan 32. Selanjutnya 8 soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Soal yang dinyatakan valid apabila memenuhi taraf signifikasi < 0,05%. Uji validitas ini mendapatkan 27 soal yang dinyatakan valid dan sahih. 2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah menunjukkan sejauh mana pengukuran individu – individu pada situasi – situasi yang berbeda memberikan hasil yang sama (Arikunto, 2010). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara mencoba instrument 1 kali saja, analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan komputer SPSS 16 for Windows. Dinyatakan reliabel Alpha Chronbach apabila nilai rkriteria > 0,7 (Hidayat, 2007). Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut : 2 é k ù é Ssb ù 1 r11 = ê úê s 2 t úû ë k - 1û ë
Keterangan : r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
31
Σσb2
= Jumlah varian butir
Σt2
= Varians total Berdasarkan Uji Realibilitas dari hasil penelitian didapatkan nilai
Alpha 0,73 > 0,7. Hasil Uji dengan bantuan SPSS for 16 Winsows menunjukkan bahwa nilai alpha adalah 0,73 sesuai dengan pernyataan Hidayat (2007), bahwa dikatakan reliabel apabila nilai Alpha rkriteria > 0,7 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. 3.
Kisi – kisi kuesioner Tabel 3.1 Kisi – kisi kuesioner
Variabel
Indikator
No Soal Favorable
Tingka Pengetahuan Ibu hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan
perubahan rahim dan 1,3,5,6 uterus perubahan ovarium dan 10,11 vagina Perubahan pada payudara 13,14,17 Perubahan sirkulasi 20,22,23,24 darah dan respirasi Perubahan pencernaan 28,30 dan perubahan kulit Perubahan pada traktus 35 digestivus, urinarius dan metabolism Total soal 16
Jumlah
Unfavorable 2,7
6
8
3
12,15,18 21
6 5
26,29
4
33,34
3
11
27
E. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan memberikan kuesioner di BPS Mulyati Gemolong Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga
32
oleh peneliti. Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan dan data sekunder (Arikunto, 2010). 1. Data Primer. Menurut Riwidikdo (2009), data primer adalah data secara langsung diambil dari subjek atau objek penelitian oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang perubahan fisiologi kehamilan yang secara langsung diisi oleh responden ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari hasil pendokumentasian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data jumlah ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tangga 13 Januari – 25 Februari 2013 dengan jumlah kunjungan sebanyak 35 ibu hamil primigravida.
F. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2010), variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.
G. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2010), Definisi Operasional adalah definisi yang membatasi ruang lingkup variabel yang diamati atau diteliti. Definisi
33
Operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel – variabel
yang bersangkutan serta
pengembangan instrument (alat ukur). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi Alat ukur Operasional Tingkat Segala sesuatu Kuesioner Pengetahuan yang diketahui oleh ibu hamil ibu hamil primigravida primigravida tentang tentang perubahan perubahan fisiologi kehamilan fisiologi mengenai kehamilan kehamilan secara umum, perubahan rahim dan vagina, perubahan ovarium dan payudara, perubahan sirkulasi darah dan respirasi, perubahan pencernaan, traktus disgestivus, traktus urinarius, perubahan pada kulit dan metabolisme.
Skala
Variasi Pengukuran
ordinal
a. Baik = (x) > mean + 1 SD b. Cukup = mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD c. Kurang = (x) < mean - 1 SD (Riwidikdo, 2010).
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), langkah – langkah yang digunakan dalam pengolahan data secara manual, antara lain :
34
a. Editing (penyuntingan data) Angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan. b. Coding sheet (membuat lembaran kode) Lembaran kode adalah instrument berupa kolom – kolom untuk merekam data secara manual. c. Data entry (memasukkan data) Mengisi kolom – kolom atau kotak – kotak lembar kode sesuai dengan jawaban masing – masing pertanyaan. d. Tabulating (tabulasi) Kegiatan membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan data dengan komputer e. Cleansing (Pembersihan Data) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan – kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi. 2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini menggunakan analisis univarit yaitu menganalisis variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2007).
35
Menurut (Riwidikdo, 2010), hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan maka, ditunjukkan dengan keterangan sebagai berikut : a.
Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD.
b.
Cukup, bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD.
c.
Kurang, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1SD. Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengetahui nilai mean dengan
rumus sebagai berikut :
X=
åx n
Keteranngan : X
= Nilai rata – rata
ΣX
= Jumlah seluruh data
n
= Banyaknya data Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari simpangan baku dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
(Sxi ) 2 n n -1
Sxi2 SD =
36
Keterangan :
I.
SD
= Simpangan baku
Xi
= Nilai dari data
n
= Banyaknya data
Etika Penelitian Menurut Notoatmodjo (2010), etika adalah ilmu pengetahuan tentang apa yang dilakukan orang mengenai adat kebiasaan orang. Masalah etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian dan perlu diperhatian menurut (Hidayat, 2007), antara lain : 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden diberikan lembar penelitian. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuan informed consent agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden. 2. Anonymity (tanpa nama) Dalam penelitian ini, peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan
37
nama. Responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil pelelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM Penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati yang terletak di Dukuh Mororejo Rt 3, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan di BPS Mulyati Gemolong antara lain pelayanan kesehatan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan normal, KB, Imunisasi, konseling gizi dan pelayanan balita sakit. Fasilitas untuk mendukung pelayanan kesehatan di BPS Mulyati Gemolong khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang bersalin, 2 ruang nifas untuk ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming in) selama 24 jam penuh.
B. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 35 responden mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013” mendapatkan hasil mean 21,54 dan standart deviasi 2,58. Tabel 4.1 Mean dan Standart Deviasi Variabel pengetahun ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan Sumber : data primer
38
Mean 21,54
Standart deviasi
2,58
39
Untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan
responden,
maka
digunakan
perhitungan sebagai berikut: a. Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD. (x) > 21,54 + 1 x 2,58 (x) > 24,12
b. Cukup : Bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD. 21,54 - 1 x 2,58 ≤ (x) ≥ 21,54 + 1 x 2,58 18,96 ≤ (x) ≥ 24,12 c. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1 SD. (x) < 21,54 – 1 x 2,58 (x) < 18,96 Sehingga didapat hasil tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan dalam tabel dibawah ini : Table 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Promigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013 No Pengetahuan 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Jumlah
Frekuensi 6 21 8 35
Prosentase 17,14 % 60,00% 22,86 % 100 %
40
Berdasarkan tabel diatas menjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen tahun 2013 pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%), kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%) dan kategori kurang sebanyak 8 responden (22,86%).
C. PEMBAHASAN Penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen ini, dilakukan pada 35 responden. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan yaitu: kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%), kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%) dan kategori kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Menurut Notoatmodjo (2005), Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya.
Pengetahuan
juga
diperoleh
melalui
pendidikan,
umur,
pengalaman sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya yang sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Jika pengetahuan baik, maka seseorang akan bertingkah laku baik dan langgeng (Notoatmodjo, 2007). Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 35 ibu hamil primigravida diketahui bahwa responden dengan umur < 20 tahun sebanyak 2 responden (5,71%), umur 20 – 25 tahun sebanyak 26 responden (74,29%) dan umur > 25
41
tahun sebanyak 7 responden (20,00 %). Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pendidikan juga dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan dapat dilihat dari penelitian yang telah dilakukan pada 35 ibu hamil primigravida diketahui bahwa responden dengan pendidikan SD sebanyak 3 responden (8,57%), responden dengan pendidikan SLTP/SLTA sebanyak 28 responden (80,00%), responden dengan pendidikan PT sebanyak 4 responden (11,43%). Hal ini dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan seseorang di dalam dan di luar sekolah selama seumur hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan cenderung mudah untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa, sehingga banyak pengetahuan yang dimilikinya dibanding mereka yang memiliki pendidikan yang lebih rendah. Menurut Prawiroharjo (2008), ibu hamil akan terjadi perubahan anatomi dan fisiologi untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus selama kehamilan (Helen, 2006). Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong mayoritas berpengetahuan
42
cukup. Hal ini disebabkan banyak ibu hamil primigravida yang kurang paham mengenai perubahan - perubahan fisiologi kehamilan terutama pada perubahan sirkulasi darah dan respirasi selama kehamilan. Hal ini dipengaruhi oleh umur dan informasi. Umur mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan, dimana semakin bertambah usia seseorang maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Informasi memiliki pengaruh terhadap pengetahuan, semakin banyak informasi yang didapat maka cenderung pengetahuannya lebih luas. Kurangnya informasi yang didapat oleh responden di karenakan responden kurang aktif dalam memanfaatkan informasi dari orang - orang disekitarnya maupun dari media massa baik dari televisi, radio, surat kabar, majalah dan kurangnya peran serta dari tenaga kesehatan dalam memberikan informasi melalui penyuluhan, maka harapannya tenaga kesehatan dapat memberikan penjelasan dan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan fisiologi kehamilan terutama bagi ibu hamil primigravida.
D. KETERBATASAN 1. Kendala Penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah kunjungan ANC di BPS Mulyati Gemolong Sragen membutuhkan waktu yang lama karena kunjungan yang dilakukan ibu hamil primigravida setiap bulannya tidak sama jumlahnya.
43
2. Kelemahan / keterbatasan selama proses penelitian a. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel tunggal, penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dan responden hanya bisa menjawab benar atau salah saja sehingga jawaban peneliti belum bisa mengetahui pengetahuan responden secara mendalam.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013 dari 35 responden maka dari pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil primigravida pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%). 2. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil primigravida pada kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%). 3. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil primigravida pada kategori kurang sebanyak 8 responden (22,58%). 4. Tingkat pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil primigravida paling banyak terdapat pada kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%)
B. SARAN Berdasarkan simpulan diatas, maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil primigravida serta pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti menyampaikan saran sebagai berikut :
44
45
1. Bagi Responden Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil khususnya ibu hamil primigravida lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar ibu hamil primigravida mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. 2. Bagi Peneliti Lain Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologi kehamilan dengan metode penelitian yang berbeda, variabel yang berbeda, jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak, sehingga akan diperoleh hasil yang lebih baik. 3. Bagi Institusi a. BPS Mulyati Gemolong Sragen Diharapkan bagi
Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat
memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil, khususnya ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan. b. STIKes Kusuma Husada Surakarta Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bacaan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologi kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asrinah, Shinta, S.P., Dewie.S., Ima,S.M., Dian, N.S. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu. BKKBN. 2012. View Siaran http://www.bkkbn.go.id//ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID/.html. Diakses tanggal 16 Oktober 2012.
Pers.
Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC. Cristine, H., Kathleen, J. 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC. Dewi, V.N.L., Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Manuaba, I.B.G., Chandra, M.I.A., Fajar, M.I.B.G. Obstetri. Jakarta: EGC.
2007. Pengantar Kuliah
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka. . 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka. . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka. Soekanto, S. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. . 2009. Stastistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. . 2010. Stastistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Prawiroharjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka. Putri, S.P. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan Di BPS Ariyanti Gemolong Sragen. Surakarta: STIKes Kusuma Husada. Karya Tulis Ilmiah.
Riwidikdo, H. 2009. Stastistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. . 2010. Stastistik untuk Penelitian Kesehatan denagn Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama Varney, H., Jan. M.Kriebs., Carolyn, L.G. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.