ARTIKEL ILMIAH
PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI
Oleh : SEPNITA TRIANI NIM : ERA 1D009001
PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014
PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI Oleh : Sepnita Triani Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa minat belajar yang dimiliki oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Jambi bervariasi, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Di samping itu, berdasarkan wawancara dengan para guruyang bertugas disekolah tersebut, siswa perempuan cenderung memiliki minat belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui perbandingan minat belajar di antara dua jenis kelamin tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini berbunyi: Apakah terdapat perbedaan yang berarti antara minat belajar siswa laki-laki dengan siswa perempuan di SMP Negeri 9 Kota Jambi? Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan ada tidaknya perbedaan yang berarti antara minat belajar siswa laki-laki dengan siswa perempuan di SMP Negeri 9 Kota Jambi. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif, dengan anggota populasi siswa SMP Negeri 9 Kota Jambi berjumlah 764 orang terdiri dari 362 orang siswa laki-laki dan 402 orang perempuan. Sampel diambil dengan teknik random sampling sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian, berjumlah 103 orang, terdiri dari 49 orang laki-laki dan 54 orang perempuan. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui angket dengan skala dikhotomis dan diolah dengan rumus t. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti antara minat belajar siswa laki-laki dengan siswa perempuan di SMP Negeri 9 Kota Jambi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. Oleh karena itu disarankan agar: (1) Dengan tidak ditemukannya perbedaan minat belajar antara siswa laki-laki dan perempuan, maka dapat diartikan bahwa minat belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Jambi tidak dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, yang dapat dikatakan pula bahwa minat belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Oleh karena itu para guru hendaknya lebih memaksimalkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa agar dapat meningkat. (2) Bagi guru pembimbing, hendaknya dapat mengupayakan melakukan himpunan data untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa sehingga dapat memberikan solusi yang tepat bagi siswa yang kurang berminat dalam belajar. Kata Kunci : Minat belajar berdasarkan jenis kelamin
2
I.
untuk
PENDAHULUAN Minat terhadap
seseorang
suatu
hal
memperhatikan
dan
mengenang beberapa kegiatan,
akan
yaitu kegiatan-kegiatan belajar.
mempengaruhi hasil dari kegiatan
Kegiatan belajar yang diminati
yang
seseorang,
dilakukannya.
Demikian
diperhatikan
terus-
juga minat terhadap kegiatan
menerus yang disertai dengan
belajar. Siswa yang memiliki
rasa senang. Jadi berbeda dengan
Minat
perhatian,
yang
tinggi
terhadap
karena
perhatian
kegiatan belajar, akan melakukan
sifatnya sementara (tidak dalam
kegiatan belajar tersebut dengan
waktu yang lama) dan belum
baik dan akan memperoleh hasil
tentu diikuti dengan perasaan
belajar yang baik pula.
senang, sedangkan minat selalu
Minat
memiliki
pengaruh besar terhadap kegiatan belajar,
karena
bila
diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.
bahan
Siswa
yang
memiliki
pelajaran yang dipelajari tidak
minat belajar yang kuat, akan
sesuai dengan minat siswa, siswa
mempunyai perhatian dan rasa
tidak akan belajar dengan sebaik-
senang
baiknya, karena tidak ada daya
melakukan
tarik baginya. Siswa akan merasa
Dengan demikian minat belajar
segan untuk belajar, dan merasa
dapat mendorong siswa untuk
tidak memperoleh kepuasan dari
meningkatkan
pelajaran itu. Bahan pelajaran
belajarnya yang pada akhirnya
yang menarik minat siswa, lebih
akan
mudah dipelajari dan disimpan,
belajarnya. Hasil belajar akan
karena minat menambah kualitas
optimal kalau ada minat yang
kegiatan belajar.
tinggi. Oleh karena itu guru perlu
yang
tinggi
kegiatan
meningkatkan
untuk belajar.
kegiatan
hasil
Dalam kegiatan belajar,
menimbulkan minat belajar yang
minat dapat dikatakan sebagai
tinggi pada siswanya agar dapat
suatu kecenderungan yang tetap
membentuk berbagai kebiasaan 3
belajar yang baik pula pada siswa
peneliti dan hasil tanya jawab
tersebut.
dengan
beberapa
guru
yang
Kenyataan di lapangan
mengajar di SMP Negeri 9 Kota
menunjukkan bahwa siswa-siswa
Jambi,, ternyata ada perbedaan
di SMP
minat belajar antara siswa laki-
yang
Negeri 9 Kota Jambi
berjumlah
679
orang,
laki dan siswa perempuan. Siswa
sebagian menunjukkan sikap dan
perempuan dinyatakan oleh para
perilaku yang mengindikasikan
guru cenderung memiliki minat
kurang berminat dalam belajar,
belajar
yang ditunjukkan dengan sering
dibandingkan dengan siswa laki-
tidak mengerjakan tugas maupun
laki. Walaupun di beberapa kelas
PR yang diberikan oleh guru
juga dapat dikatakan bahwa tidak
(15% atau sekitar 102 orang) ,
terjadi perbedaan yang mencolok
lebih menyukai kegiatan lain
dalam hal minat belajar antara
seperti kegiatan di lapangan dari
siswa
pada belajar (17% atau 115
perempuan.
laki-laki
orang), kurang perhatian terhadap dan
orang),
tergerak
tidak
masuk
lebih
tinggi
dan
siswa
Berdasarkan kenyataan
penjelasan guru (27% atau 183 sering
yang
uraian
di
atas
untuk
peneliti
mengadakan
sekolah (5,6% atau 58 orang),
penelitian
dengan
judul:
kurang suka membaca dan jarang
“Perbandingan
mengulang pelajaran di rumah
Siswa Laki-Laki dan Perempuan
(19% atau 129 orang). Indikasi
di SMP Negeri 9 Kota Jambi”.
Minat
Belajar
tersebut ditunjukkan baik ooleh siswa laki-laki maupun siswa
II. TINJAUAN PUSTAKA
perempuan. Hal ini menandakan
Minat adalah hal yang
bahwa minat belajar siswa di
sangat
SMP Negeri 9 Kota Jambi ini
keinginan siswa terhadap suatu
rendah.
hal. Namun
demikian,
menurut hasil observasi awal
berpengaruh
Slameto
menyatakan
bahwa
terhadap
(2010:180) ,”
minat
adalah suatu rasa lebih suka dan
4
rasa keterikatan pada suatu hal
W.
S
Winkel
atau aktivitas, tanpa ada yang
mengatakan bahwa minat adalah
menyuruh”. Demikian juga minat
kecenderungan
siswa terhadap belajar. Menurut
menetap untuk merasa tertarik
Slameto (2010:57), seorang siswa
pada bidang-bidang tertentu dan
yang
merasa
memiliki
ditandai
minat
dengan
belajar
yang
senang
berkecimpung
ditunjukkan
dalam
lebih
suka
sedangkan menurut Witherington
dari
pada
(2008:38) minat adalah kesadaran
kegiatan lain, (2) rasa keterikatan
seseorang terhadap suatu objek,
terhadap kegiatan belajar, (3)
seseorang, suatu soal atau situasi
menyukai kegiatan akademis, dan
tertentu yang mengadung sangkut
(4) memiliki partisipasi yang
paut
tinggi terhadap belajar.
dipandang sebagai sesuatu yang
dengan (1) terhadap
rasa
belajar
Selanjutnya (2011:191)
Djamarah
bidang
agak
dengan
itu
(2008:38),
dirinya
atau
sadar.
menjelaskan
Eysenck. dkk (2002:37)
bahwa,”suatu
minat
dapat
mendefinisikan
diekspresikan
melalui
suatu
suatu
minat
sebagai
kecenderungan
untuk
pernyataan yang menunjukkan
bertingkah laku yang berorientasi
bahwa anak didik lebih menyukai
kepada objek,
suatu hal dari pada hal lainnya,
pengalaman
dapat
dimanifestasikan
kecenderungan tersebut antara
melalui partisipasi dalam suatu
individu yang satu dengan yang
aktivitas”.
lain tidak sama intensitasnya.
pula
(201:152)
Sedangkan
Syah
menyatakan
kegiatan,
atau
tertentu,
Suryabrata
dan
(2002:68)
bahwa,”secara sederhana, minat
definisi minat adalah “Suatu rasa
(interest) berarti kecenderungan
lebih suka dan rasa ketertarikan
dan kegairahan yan tinggi atau
pada suatu hal atau aktivitas
keinginan yang besar terhadap
tanpa
ada
sesuatu”.
Minat
pada
yang
menyuruh”.
dasarnya
adalah
penerimaan akan suatu hubungan
5
antara diri sendiri dengan sesuatu
oleh perasaan senang karena
hal di luar dirinya.
dianggap
Tumbuhnya seseorang
minat
bergantung
bagi
dirinya.
pada
perasaan seseorang tentang ada tidaknya sangkut paut objek yang
III. METODOLOGI PENELITIAN
diminatinya itu dengan dirinya. Apabila
bermanfaat
individumenyadari
Berdasarkan pertanyaan dan
tujuan
penelitian
maka
bahwa sangkut paut tersbut ada,
penelitian yang dilakukan ini
maka individu itu akan tertarik,
adalah penelitian deskriptif. Hal
memberikan perhatian, bergairah
ini sesuai dengan pendapat Sutja,
dan berkeinginan terhadap obejk
dkk (2014:58) yang menyatakan
tersebut.
Demikian
halnya
bahwa peneltian deskriptif adalah
terhadap
kegiatan
belajar.
penelitian
yang
berusaha
Seorang siswa yang merasakan
menggambarkan keadaan subjek
bahwa belajar adalah hal yang
atau
memiliki sangkut paut dengan
penelitian
dirinya, memiliki arti dan makna
Berdasarkan
baginya, maka siswa tersebut
dapat
akan
penelitian ini mencari perbedaan
tertarik,
perhatian,
memberikan
bergairah
berkeinginan untuk
lapangan
pada
saat
dilakukan. pendapat
disimpilkan
diatas, bahwa
dan
antara minat antara siswa laki-
mengikuti
laki dan perempuan di SMP
pelajaran.
Negeri 9 Kota Jambi.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat
adalah
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu
Berdasarkan
kecenderungan seseorang dalam
penyebaran
bertingkah
dapat
perbedaan minat belajar yang
diarahkan unutk memperhatikan
mencakup dalam aspek rasa suka
suatu objek atau melakukan suatu
terhadap belajar, rasa keterikatan
aktivitas tertentu yang didorong
terhadap
laku
yang
angket
hasil
belajar,
tentang
menyukai
6
kegiatan akademis dan partisipasi
Jambi cenderung memiliki
dalam kegiatan belajar siswa
minat belajar yang tidak
laki-laki berada pada tingkatan
terlalu tinggi, meskipun juga
sedang (56,62%), demikian juga
tidak terlalu rendah.
pada siswa perempuan yang juga
b. Minat
belajar
siswa
berada pada tingkatan sedang
perempuan di SMP Negeri 9
(58,53%).
Kota Jambi berada pada
Ternyata
penghitungan
tingkatan sedang (58,53%).
melalui t-test ditemukan hasil
Hal
0,43 sedangkan t-tabel dengan
bahwa siswa perempuan di
derajat kebebasan 101
pada
SMP Negeri 9 Kota Jambi
tingkat kepercayaan 0,05 maupun
cenderung memiliki minat
0,1 adalah sebesar 2,680 dan
belajar yang tidak terlalu
3,460 maka berarti t-hitung lebih
tinggi, meskipun juga tidak
kecil
terlalu rendah.
dari
hipotesis
t-tabel yang
sehingga menyatakan
ini
dapat
Perbedaan
diartikan
minat
terdapat perbedaan minat belajar
belajar antara siswa laki-laki
siswa
dengan
dengan siswa perempuan di
perempuan di SMP Negeri 9
SMP Negeri 9 Kota Jambi
Kota Jambi tidak
tidak dapat diterima. Artinya,
laki-laki
ditemukan
perbedaan yang berarti.
hipotesis ditolak. Berdasarkan kesimpulan
V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari
hasil
penelitian
dapat
disimpulkan sebagai berikut : a. Minat belajar siswa laki-laki
di atas, dapat disampaikan saransaran sebagai berikut: 1. Dengan tidak ditemukannya perbedaan
minat
belajar
di SMP Negeri 9 Kota Jambi
antara siswa laki-laki dan
berada pada tingkatan sedang
perempuan,
(56,62%).
diartikan
Hal
ini
dapat
maka bahwa
dapat minat
diartikan bahwa siswa laki-
belajar siswa di SMP Negeri
laki di SMP Negeri 9 Kota
9
Kota
Jambi
tidak
7
dipengaruhi oleh faktor jenis
memberikan
kelamin,
tepat bagi siswa yang kurang
yang
dapat
dikatakan pula bahwa minat
solusi
yang
berminat dalam belajar.
belajar tersebut dipengaruhi
Hasil
penelitian
yang
oleh faktor-faktor lain. Oleh
menyatakan bahwa tidak terdapat
karena
guru
perbedaan yang berarti minat
lebih
belajar antara siswa laki-laki
faktor-
dengan perempuan, maka hasil
itu
para
hendaknya memaksimalkan faktor
lain
yang
penelitian
tersebut
dapat
ke
dalam
mempengaruhi minat belajar
diimplikasikan
siswa agar dapat meningkat.
bimbingan dan konseling, yaitu
2. Bagi
guru
pembimbing,
layanan
konseling
dapat
layanan
penguasaan
konten,
melakukan
layanan
bimbingan
maupun
hendaknya mengupayakan himpunan mengetahui
data
untuk
faktor-faktor
yang mempengaruhi minat
konseling
individual,
kelompok
serta
kegiatan pendukung himpunan data.
belajar siswa sehingga dapat
8