ARTIKEL ILMIAH
IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI
OLEH :
YUNI ASMIKA ERA 1D009080
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015 0
IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :
YUNI ASMIKA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
Kata Kunci : Faktor Eksternal Pekerjaan Rumah Siswa ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyak siswa yang tidak menyelesaikan perkerjaan rumah yang diberikan oleh guru di sekolah. Selain itu jika pekerjaan rumah diberikan oleh guru yang ditakuti siswa, mereka baru mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi banyak sekali jawaban yang sama dengan jawaban siswa lainnya, Dan apa bila sebaliknya siswa malah tidak menganggap pekerjaan hal yang biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tingkat faktor eksternal berkenaan dengan keluarga, sekolah dan masyarakat yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 25 Kota Jambi, dengan jumlah populasi adalah 34 orang, yang kemudian ditentukan sampel representatifnya, sehingga didapatkan sampel sebanyak 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket yang berisi 41 item pernyataan, dan data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan tekhnik persentase untuk item berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa tingkat faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah berkenaan dengan keluarga berada pada tingkat yang rendah (31,4%), tingkat faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah berkenaan dengan sekolah berada pada tingkat yang rendah (37,1%), tingkat faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah berkenaan dengan masyarakat berada pada tingkat yang rendah (38,5%). Temuan dalam penelitian ini yang menyatakan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah, memberikan implikasi bahwa siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah selalu bentuk dari kenakalan siswa yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Terbukti bahwa lingkungan di luar diri siswapun memberikan pengaruh terhadap keinginan siswa dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan. 1
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku. Selain itu pelajaran merupakan persiapan dimasa yang akan datang. Kurangnya pemahaman siswa tentang pelajaran yang menyebabkan kurangnya tanggung jawab dari siswa. Selain itu penyebab kurangnya pengaturan waktu antara bermain dan belajar disebabkan kurangnya pantauan dari orang tua. Selain itu cara didikan orang tua dalam mendidik anak. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya seperti mereka acuh tak acuh, terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan lain sebagainya. Sehingga kesulitan, permasalahan-permasalah, dalam belajar yang dihadapi oleh anak tidak diketahui oleh orang tua. Dalam mengikuti pelajaran bukan hanya mengingat saja tetapi harus mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan disekolah. Tetapi pada kenyataan banyak kita lihat disekolah-sekolah. Siswa banyak kita temui jika mereka telah sampai dirumah kebanyakan malas untuk mengulangi, terkadang mereka malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Selain faktor orang tua, hal yang menyebabkan relasi atau anggota keluarga yang lain juga turut menpengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan itu penuh kasih sayang dan perhatian, atau diliputi kebencian, sikap yang terlalu keras, atau sikap acuh tak acuh dan sebagainya. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang dimaksud dengan yang disengaja. Hal ini yang membuat siswa kurang menghargai dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan di sekolah. Kondisi yang terjadi di lapangan, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, sering dijumpai masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan rumah siswa. Siswa telah diberikan waktu untuk mengerjakan dirumah tetapi tetap saja banyak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan, pada hal waktu yang diberikan oleh guru terkadang cukup lama. Tetapi tetap saja banyak yang tidak menyelesaikan perkerjaan rumah. Selain itu jika pekerjaan rumah yang diberikan oleh satu guru yang kiler mereka baru mengerjakan pekerjaan rumah tetapi banyak sekali jawaban yang sama dengan jawaban siswa lainnya, Dan apa bila sebaliknya siswa malah tidak menganggap pekerjaan hal yang biasanya. Berdasarkan fenomena yang sering terjadi tersebut, pada saat ini yang sering kita jumpai di lingkungan sekolah banyak sekali siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Ketidakmauan siswa untuk mengerjakan perkerjaan rumah yang telah diberikan oleh guru disekolah. Sehingga banyak saja alasan-alasan yang diberikan oleh siswa. Demi menyelamatkan diri mereka dari hukuman atau sangsi yang akan diberikan oleh guru. Sedangkan pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh guru sesuai dengan kurikulum yang ada. Selain itu pekerjaan rumah termasuk dari nilai rapor. Hal ini terlihat dari bahwa kurangnya tanggung jawab dari siswa terhadap tugas atau pekerjaan rumah yang telah diberikan. Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis berminat untuk meneliti tentang faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Maka penulis memberikan judul dalam penelitian ini adalah “Identifikasi Faktor Eksternal Penyebab Siswa Tidak Mengerjakan Pekerjaan Rumah Di SMP Negeri 25 Kota Jambi”.
2
B. Batasan Masalah Mengingat banyaknya faktor yang dapat menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, maka diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini dilakukan karena adanya keterbatasan waktu, kemampuan dan teori yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, maka penelitian ini hanya dibatasi pada : 1. Faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah, merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 2. Siswa yang dijadikan penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 25 Kota Jambi yang tergolong sebagai siswa yang sering tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Data siswa yang tidak mengerjakan PR dalam penelitian ini diperoleh dari masing-masing guru wali kelas VII. C. Tujuan Penelitian Secara unum penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tingkat faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak menegerjakan perkerjaan rumah di SMP Negari 25 Kota Jambi. ada pun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengungkapkan tingkat faktor eksternal berkenaan dengan keluarga yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. 2. Mengungkap tingkat faktor eksternal berkenaan dengan sekolah yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. 3. Mengungkap tingkat faktor eksternal berkenaan dengan masyarakat yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pekerjaan Rumah Wangid (2001: 4), menjaelaskan bahwa pekerjaan rumah merupakan tugas yang diberikan oleh guru yang dimaksudkan untuk dikerjakan di luar jam sekolah pekerjaan rumah juga dikatakan menjadi suatu strategi pembelajaran yang disebabkan karena lebih banyak faktor yang mempengaruhi di dalam proses pembelajaran. Pekerjaan rumah masih menjadi salah satu pilihan strategi belajar yang banyak dipergunakan di dunia akademis. Hal ini karena pekerjaan rumah dapat memperpanjang waktu yang diperlukan dalam kegiatan akademis. Pemberian pekerjaan rumah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan dan belajar materi pelajaran tanpa batasan waktu dan tempat. Dengan demikian, bukan hanya masalah pencapaian akademis semata tetapi melalui pemberian pekerjaan rumah siswa juga dapat dilatih tanggung jawab pribadi yang diperlukan untuk membiasakan belajar siswa menjadi teratur. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan rumah merupakan tugas yang diberikan guru kepada siswa yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya di rumah, serta mewajibkan siswa untuk mengumpulkannya sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. B. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Siswa Untuk Menyelesaikan PR Deci Dalam Yahya (2004:178) berpendapat tentang aspek-aspek yang mempengaruhi siswa dalam mengerjakan tugasnya antara lain sebagai berikut a. Persepsi diri 3
Berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, termasuk kemampuan siswa untuk melihat sejauh mana kemampuan yang dimilikinya dan pengalaman belajar yang dimilikinya. Sewa yang mempersepsikan dirinya secara positif berpengaruh positif pada perilaku belajarnya khususnya untuk lebih aktif terhadap tugasnya. b. Persepsi terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai siswa Pemahaman siswa tentang tugasnya sebagai seorang siswa, juga hak dan kewajibannya sebagai siswa, mempengaruhi pola pikir dan perilaku belajar yang dipilih siswa tersebut, khususnya kelekatan pada tugasnya. Semakin positif persepsi siswa tentang tanggung jawabnya, semakin baik pula komitmen atau kesadaran siswa terhadap tugas-tugas yang harus diselesaikannya. c. Perasaan saat belajar Peristiwa dan kejadian yang dialami anak tentu akan mempengaruhi suasana hati anak tersebut. Suasana hati juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang, tidak terkecuali suasana hati seorang siswa pada saat belajar. Ketika suasana hati sedang baik, tentu siswa akan lebih konsentrasi pada tugas-tugas yang harus diselesaikannya. Pendapat lain adalah menurut Razali (2004:33) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya antara lain adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan dan harapan Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas di luar sekolah dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan siswa terhadap pencapaian tugas tersebut. Kebutuhan merupakan pendorong dan motivasi untuk berperilaku, sedangkan harapan sebagai arah dari perilaku. Semakin tinggi kebutuhan dan harapan siswa terhadap tugasnya, semakin lekat pula siswa dalam menyelesaikan tugas rumahnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepuasan.
b. Intelegensi Intelegensi yang tinggi, juga cenderung mempengaruhi seseorang untuk bertanggung jawab dan menjaga komitmennya terhadap tugas yang harus dikerjakannya. c. Persepsi terhadap peran sebagai siswa Persepsi terhadap peran seorang siswa mempengaruhi tingkah laku yang akan dipilihnya, ketika siswa memiliki persepsi yang baik dan mengerti tugas yang diberikan sebagai konsekuensi perannya, maka siswa tadi akan memiliki kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan tugasnya tersebut. C. Faktor Eksternal Yang Menyebabkan Siswa Tidak Mengerjakan PR Daryanto (2010:41) berpendapat bahwa faktor-faktor eksternal penyebab siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
4
a. Faktor keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Sobur (2003:248) menyatakan bahwa siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tau mendidik, relasi antara anggota keluaga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. 1) Cara orang tua mendidik 2) Relasi antar anggota keluarga 3) Suasana rumah 4) Keadaan ekonomi keluarga 5) Pengertian orang tua 6) Latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah Slameto dalam Sobur (2003:233) mengungkapkan bahwa faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu standar pelajar, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Berikut ini penjabarannya : 1) Metode pengajaran 2) Kurikulum 3) Relasi guru dengan siswa 4) Relasi siswa dengan siswa 5) Disiplin sekolah 6) Alat pengajaran 7) Waktu sekolah 8) Standar pelajaran di atas ukuran 9) Keadaan gedung sekolah yang kurang baik 10) Pelaksanaan disiplin yang kurang baik. c. Faktor masyarakat Sobur (2003:238) mengungkapkan bahwa masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pada uraian berikut ini penulis membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengruhi belajar anak. 1) Mass-media 2) Teman bergaul 3) Kegiatan siswa dalam masyarakat 4) Corak kehidupan tetangga III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini termaksuk jenis penelitian deskritif. Sutja, dkk (2005 : 52) menyatakan bahwa penelitian deskritif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. Menurut Cholid (2004:44) bahwa penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data – data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan mengiterprestasi. 5
B.
C.
D.
E.
Oleh karena itu, penelitian ini adalah suatu penelitian yang berusaha mengungkap faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan perkerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut sutja, A, dkk (2014:87).Populasi adalah bagian terpenting dari penelitian, populasi merupakan wilayah atau karakteristik tertentu dari yang diteliti.Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi yang penting dari penelitian ini adalah siswa kelas VII, di SMP Negeri 25 Kota Jambi yang berdasarkan data guru wali kelas adalah siswa yang sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah, 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang nakal menurut masing-masing guru wali kelas dan konselor sekolah. Dimana siswa yang menjadi sampel adalah siswa dengan kriteria yang sering dihukum guru bidang study karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah, ketahuan mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah, dan saat belajar, mencontek pekerjaan rumah milik teman sekelasnya. Berjumlah 34 orang siswa. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Sesuai dengan judul penelitian ini, maka data yang dikumpulkan adalah data primer adalah data yang langsung dipungut langsung dari responden yang menjadi subek penelitian Artinya data tentang faktor eksternal yang dapat menyebabkan siswa tidak mengerjakan perkerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi dihimpun dari siswa yang bersangkutan. 2. Sumber Data Sumber data merupakan objek yang diminta keterangan atau informasi mengenai apa-apa yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 25 Kota Jambi yang berdasarkan guru, tergolong sebagai siswa yang sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Alat Pengumpulan Data 1. Pengembangan Instrumen Alat pengumpulan data atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket yang diberikan item-item pernyataan. Instrumen penelitian disusun dengan cara menyebarkan variabel ke dalam indikator-indikator, indikator ditetapkan berdasarkan aplikasi individu, berkaitan dengan ffaktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi. Penulisan item angket penelitian ditempuh dengan pengkajian teoritis, pembuatan definisi operasional, pengembangan kisi-kisi, dengan pertimbangan tim ahli uji coba (judgement angket). 2. Penetapan Option Dan Skala Jawaban Skala option jawaban menggunakan model Dichotomis, yaitu dengan menyediakan 2 option jawaban (Ya –Tidak). Tekhnik Analisis Data Analisis data adalah salah satu kegiatan dalam penelitian yang berguna untuk mendapatkan hasil penelitian dan menarik kesimpulan. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan alat bantu menghitung yaitu kalkulator casio. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik persentase dengan menggunakan formula C untuk item berbeda. Teknik analisis persentase ini 6
digunakan untuk melihat dan mengolah rata-rata persentase yang item pernyataannya terdiri dari item positif (+) dan negatif (-), dimana pada pernyataan yang bersifat positif (+) akan diberi bobot 0 pada jawaban YA, dan 1 pada jawaban TIDAK, dan sebaliknya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan data yang sebenarnya untuk mengidentifikasi penyebab kenakalan siswa yang terjadi.
fb
n.(i)(bi)
100%
Keterangan : P fb n i bi
= Persentase yang dihitung = Jumlah bobot dari frekuensi yang diperoleh = Banyaknya subjek (sampel penelitian) = Banyaknya item / soal = Bobot ideal
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Faktor eksternal berkenaan keluarga yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR di SMP Negeri 25 Kota Jambi Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka diketahui bobot jawaban responden pada indikator keluarga adalah sebesar 203. Dan persentase rata-rata yang diperoleh sebesar 31,4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keluarga sebagai faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR di SMP Negeri 25 Kota Jambi berada pada tingkat yang rendah. Meskipun berada pada tingkat yang rendah, namun dapat dipastikan bahwa keluarga memiliki peran sebagai faktor yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Kurangnya kepedulian anggota keluarga terhadap tugas siswa di rumah menyebabkan suatu kelonggaran dalam pengawasan siswa. Hal ini dapat memicu siswa untuk melalaikan tugas-tugasnya, serta menurunkan motivasi siswa untuk menyelesaikan tugas dan belajar di rumah. Hasil ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Sobur (2003:248) menyatakan bahwa siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tau mendidik, relasi antara anggota keluaga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Hasil ini memberikan indikasi bahwa kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajarnya tidak dapat dipisahkan dari peran anggota keluarga di rumah. Dengan adanya perhatian serta bimbingan yang diberikan oleh anggota keluarga, siswa mampu untuk menumbuhkan motivasi dan berusaha memenuhi harapan keluarga untuk berhasil meraih prestasi yang baik di sekolah. Akan lebih baik apabila adanya suatu perhargaan yang diberikan keluarga kepada anak disaat anak mencapai suatu prestasi di sekolah, karena akan membuat siswa lebih termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi serta memenuhi segala tanggung jawabnya sebagai siswa dan anak. 2. Faktor eksternal berkenaan sekolah yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR di SMP Negeri 25 Kota Jambi Berdasarkan hasil jawaban angket responden pada indikator sekolah, bobot nilai yang diperoleh adalah sebesar 126, dan persentase rata-rata sebesar 37,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sekolah sebagai faktor eksternal yang
7
menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah di SMP Negeri 25 Kota Jambi berada pada tingkat yang rendah. Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan Slameto dalam Sobur (2003:233), bahwa faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu standar pelajar, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Sekolah memiliki peran penting dalam mendisisplinkan siswa dalam belajar di lingkungan sekolah. Dengan penegakan disiplin yang tinggi, siswa akan mampu menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap tanggung jawabnya, yaitu belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Tidak hanya itu saja, kompetensi guru, kurikulum yang diterapkan di sekolah juga hendaknya mampu membangkitkan motivasi belajar yang tinggi terhadap siswa. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, siswa akan selalu berusaha untuk memahami pelajaran serta menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepadanya. Hubungan dengan temanpun hendaknya mampu membangkitkan semangat belajar bagi siswa lainnya, sehingga hubungan pertemanan itu menjadi berarti karena siswa mempunyai keinginan belajar yang sama. 3. Faktor eksternal berkenaan masyarakat yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR di SMP Negeri 25 Kota Jambi Berdasarkan jawaban angket responden berkaitan dengan indikator masyarakat, maka bobot nilai yang diperoleh adalah sebesar 157, dan persentase rata-rata yang didapat adalah sebesar 38,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat sebagai faktor eksternal yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR di SMP Negeri 25 Kota Jambi berada pada tingkat yang rendah. Sobur (2003:238) mengungkapkan bahwa masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa antara lain adalah, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengruhi belajar anak. Berdasarkan pendapat tersebut, maka hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Sobur tersebut. Meski persentase rata-rata yang diperoleh hanya sebesar 38,5%, namun masyarakat memiliki andil pasti sebagai faktor yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan tugas sekolah siswa di rumah. Hal ini memberikan arti bahwa siswa tidak harus menutup diri dalam masyarakat, hanya saja pergaulan siswa di dalam masyarakat harusnya tidak terlepas dari pengawasan orang tua, sehingga proses belajar dan sosialisasi siswa di masyarakat tidak melenceng dan menyita waktu belajar. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Keluarga sebagai faktor eksternal yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan PR berada pada tingkat yang rendah. Artinya lingkungan keluarga dengan deskriiptor pola asuh orang tua, relasi antar anggota, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga siswa merupakan sebagai salah satu faktor yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan persentase rata-rata sebesar 31,4%. 8
2. Sekolah sebagai faktor eksternal yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah berada pada tingkat yang rendah dengan persentase rata-rata sebesar 37,1%. Artinya, sekolah berkenaan dengan metode pengajaran yang diterapkan guru, kurikulum yang dipakai sekolah dan relasi antar siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi, juga dapat diindikasikan sebagai faktor yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah. 3. Masyarakat sebagai faktor eksternal yang menyebabkan siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan persentase rata-rata sebesar 38,5%, dan berada pada tingkat yang rendah. Hasil ini membuktikan bahwa masyarakat berkaitan dengan mass media, teman bergaul dan kegiatan siswa di dalam masyarakat juga dapat mempengaruhi komitmen siswa dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. B. Saran Berdasarkan pemabahasan hasil penelitian, maka dapat diajukan beberapa saran kepada : 1. Siswa, hendaknya untuk mampu lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Siswa menyadari akan pentingnya menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan, untuk membantu pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan di sekolah. 2. Guru, hendaknya mampu untuk menciptakan metode pengajaran yang menarik sehingga siswa menarik untuk menerima pelajaran, yang mana diharapkan dengan tertariknya siswa terhadap materi pelajaran akan berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah 3. Guru Pembimbing, hendaknya untuk dapat memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa tidak mengerjakan perkerjaan rumah di SMP 25 Negeri Kota jambi, sebagai acuan dalam penanganan dan pencegahan terjadinya siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah. C. Implikasi Terhadap BK Hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan faktor-faktor yang msempengaruhi siswa di SMP Negeri 25 Kota Jambi tidak mengerjakan pekerjaan rumah, memberikan implikasi bahwa siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah selalu bentuk dari kenakalan siswa yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Terbukti bahwa lingkungan luar di luar diri siswapun memberikan pengaruh terhadap keinginan siswa dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan. Apabila dikaitkan dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, konselor sekolah memiliki peranan yang penting untuk membantu siswa dalam menumbuh-kembangkan sikap disiplin belajar dalam diri anak. Pelaksanaan layanan yang bisa dilakukan antara lain seperti memberikan motivasi tambahan bagi siswa akan pentingnya menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diungkap di atas, maka diharapkan konselor sekolah untuk dapat memaksimalkan layanan informasi yang berkaitan dengan materi bimbingan belajar. Yang mana dalam pelaksanaannya materi merangkum tetang kurikulum, hak dan kewajiban siswa, sistem dan pendekatan belajar baik di sekolah maupun di rumah, informasi tentang kegiatan yang dituntu dari siswa dan peranan orang tua dalam membantu siswa belajar dirumah. 9