JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN KOTA DI KECAMATAN SEMAMPIR, SURABAYA Riza Normanda dan Dian Rahmawati ST, MT Program Studi Perencanaan Wilayah dan kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail :
[email protected] Abstrak – Kawasan Kecamatan Semampir memiliki berbagai kegiatan ekonomi. Kecamatan Semampir telah memiliki tingkat perekonomian yang tinggi akan tetapi dengan adanya tingkat perekonomian yang tinggi membuat kawasan ini mempunyai permasalahan yaitu tingkat kemiskinan yang menjadi penyumbang terbesar di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab masyarakat miskin kota di Kecamatan Semampir, Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan faktorfaktor penyebab masyarakat miskin kota di kecamatan Semampir yang dimana kawasan ini memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi di Surabaya. Melalui artikel ini akan dibahas proses penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir Surabaya yang dilakukan secara kualitatif, melalui analysis Delphi. Melalui proses Delphi dihasilkan beberapa faktor penyebab kemiskinan yaitu factor kependudukan, sosial ekonomi, kondisi pembangunan, kondisi sarana fisik dasar dan komitmen pemerintah yang telah didapat dari stakehoders yang bersangkutan yang disesuaikan “tema” atau “indikator” dari penelitian ini. Kata Kunci: masyarakat miskin kota, peningkatan perekonomian, strategi I. PENDAHULUAN
P
ertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. sehingga, persentase pertambahan output itu haruslah lebih tinggi dari persentase pertambahan jumlah penduduk dan ada kecenderungan dalam jangka panjang bahwa pertumbuhan itu akan berlanjut. Sehingga diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi kota mampu menaikkan pendapatan masyarakat sekitar dan dapat mengentaskan kemiskinan [1]. kemiskinan kota merupakan permasalahan utama dalam suatu kawasan yang memiliki perekonomian yang tinggi terutama pada suatu kawasan yang sibuk akan perihal perekonomiannya [2]. Pengertian lain kemiskinan adalah fenomena multidimensi yang dimana masyarakatnya
memiliki tantangan yaitu berupa terbatasnya akses terhadap peluang kerja, minimnya pendapatan, sarana dan prasarana yang tidak memadai, terbatasnya peluang pendidikan serta kesehatan yang memadai selain itu terjadinya kemiskinan kota diakibatkan adanya laju pertumbuhan yang cukup tinggi seperti pertumbuhan penduduk alami hingga adanya penduduk datang [3]. Kecamatan Semampir adalah sebuah kecamatan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Semampir memiliki tingkat perekonomian yang cukup tinggi hal ini dibuktikan dengan peranan penting yang dimiliki oleh Kecamatan Semampir terutama dalam sektor pelayanan perindustrian hingga pergudangan sehingga kawasan ini mempunyai peranan penting dalam perekonomian terutama pada Jawa Timur dan Surabaya [4]. Tingginya tingkat perekonomian yang dihasilkan Kawasan Kecamatan Semampir membuat daya tarik tersendiri sehingga menimbulkan penduduk di luar kawasan ini mendatangi kecamatan Semampir. Sebagian besar penduduknya adalah urbanisasi dari utara kota surabaya. Tingkat kemiskinan di kecamatan ini merupakan yang tertinggi di kota Surabaya yang dipengaruhi oleh para pendatang. Tingkat kemiskinan penduduk di wilayah Kecamatan Semampir juga ditunjukkan dalam data Jumlah Keluarga Pra Sejahtera pada tahun 2010 pada kawasan kecamatan Semampir memiliki 55% yang dimana digolongkon keluarga pra sejahtera sedangkan yang dianggap keluarga sejahtera yaitu sebesar 45%(digolongkan pada KS III>) [5], sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di kecamatan Semampir menurut data Pra Sejahtera cukup tinggi yaitu lebih dari 50% sehingga Kecamatan ini merupakan kawasan termiskin se Surabaya [6]. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka peneliti akan mengkaji mengenai penyebab kemiskinan kota yang terjadi di Kecamatan Semampir.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) hal ini, Teknik Delphi adalah suatu proses iteratif yang dirancang untuk mencapai konsensus di antara sekelompok ahli pada topik tertentu.
Kelurahan Ujung
Kelurahan Wonokusumo
Kelurahan ampel
Kelurahan pegirian Kelurahan sidotopo
Gambar 1 Wilayah Kecamatan Semampir
II. METODE PENELITIAN A.
Sumber Data dan Variabel Penelitian
Untuk mencapai tujuan maka penelitian dilakukan dengan pendekatan rasionalistik dan bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui observasi (pengamatan di lapangan), pengisian kuesioner oleh para stakeholders di wilayah studi, Dalam menentukan responden kuesioner adalah menggunkan teknik non-statistik. Dalam pengumpulan data, dilakukan survey primer dan survey sekunder. Survei primer terdiri dari observasi langsung ke wilayah penelitian (Foto kondisi eksisting) dan wawancara stakeholders, yang mana telah didapatkan beberapa stakeholders untuk wawancara yang didapatkan melalui analisis stakeholders, yakni Dinas Sosial, Bappeko, Dinas Bapemas, Kelurahan/Kecamatan Semampir, Akademisi, Masyarakat Setempat (Ketua RT/RW) serta KSM (kelompok Swadaya Masyarakat) B.
Dalam melakukan Teknik analisis Delphi maka diperlukan langkah sebelum melakukan teknik analisis ini diantaranya adalah melakukan pemilihan para stakeholders yang memiliki kepentingan lalu melakukan pemetaan stakeholders berdasarkan pengaruh dan tingkat kepentingan yang dimana telah dijelaskan pada halaman sebelumnya Dalam penelitian delphi digunakan untuk mendapatkan kesepakatan dari para pakar/expert yang telah ditentukan pada analisis stakeholders untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir. Data yang dibutuhkan dalam analisis delphi ini adalah faktor penyebab kemiskinan di kawasan studi. dengan mengemukakan hasil survei dan kuisioner dari responden. Pertama, Teknik yang akan digunakan untuk kegiatan perekonomian dalam peningkatan ekonomi adalah dengan teknik analisis delphi. Tujuan penggunaan dalam penggunaan teknik analisis Delphi pada sasaran pertama adalah bertujuan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan kuisioner yang telah disebar pada semua stakeholder demi mendapatkan sebuah keputusan atau consensus oleh para stakeholders yang telah terpilih sehingga akan mempermudah menganalisis apakah faktor penyebab masyarakat miskin kota di Kecamatan Semampir. Tahap teknik analisisi Delphi
Langkah Analisis
Teknik pengambilan responden dalam penelitian ini akan menggunakan teknik yang bisa menentukan pakar yang sesuai untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis ini melibatkan beberapa stakeholders untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor penyebab kemiskinan sebagai sampel penelitian di dalam proses menganalisis perekonomian masyarakat sekitar Kecamatan Semampir sehingga mengeluarkan Strategi peningkatan perekonomian masyarakat miskin kota di Kecamatan Semampir setelah melakukan analisis Stakeholders maka langkah kedua yaitu menggunakan Teknik Delphi. Dalam
Gambar 2 Proses Analisis Delphi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) III. HASIL DAN DISKUSI Penyebab kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor sehingga memiliki faktor-faktor tersendiri yang menyebabkan kemiskinan itu terjadi. Untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dalam penyebab kemiskinan, dilakukan analisis Delphi yakni merupakan suatu proses memperoleh consensus dari sekumpulan tenaga ahli (expert). Dalam Metode ini, serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, kemudian didapat opini mengenai faktor penyebab tingginya kemiskinan di Kecamatan Semampir. Pembahasan opini dapat dilakukan dalam beberapa putaran sampai tercapai suatu consensus diantara para ahli. Sebelum melakukan pembobotan dari masingmasing faktor penyebab kemiskinan, Kecamatan Semampir, perlu dilakukan pemilihan responden atau stakeholder yang memiliki pengaruh besar dalam mengambil keputusan. Dari hasil identifikasi responden berdasarkan pemikiran peneliti. Stakeholder terpilih memiliki peran dan pengaruh yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pengambilan beberapa responden saja dengan pengaruh yang paling besar dalam pembobotan faktor penyebab kemiskinan
menyelesaikan kekurangan dari aksi atau kegiatan komite yang konvensional,seperti pertemuan dan rapat-rapat yang menyulitkan. [7].
Melalui tahap awal penentuan responden yang sesuai dengan tujuan yang dicapai mealui metode purposif sampel,maka didapatkan expert yang ditentukan sebagai responden Analisis Delphi pada Analisa Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Delphi sangat penting sebagai salah satu dari teknik eksplorasi dalam meramakan teknologi. Lalu kedepan dia berpendapat bahwa metode Delphi telah berkembang dengan tujuan untuk membuat diskusi para ahli tanpa mengijinkan tingkah laku interaktif sosial seperti yang terjadi dalam diskusi kebanyakan dan pembentukan pendapat yang saling menghambat hasil keputusan selain itu Dasar-dasar dalam metode Delphi adalah bahwa latihan komunikasi group di antara ahli-ahli yang tersebar secara geografis. Metode ini membuat para ahli dapat menyepakati keputusan secara sistematis dengan permasalahan yang sangat kompleks. Esensi utama dari teknik ini hampir fokus pada permasalahan.Metode ini menggunakan media questionnaire yang didesain agar dapat memunculkan atau mengembangkan respon individu terhadap sebuah permasalahan dan mereview pendapat dari beberapa pakar atau ahli mengenai permasalahan yang telah ditetapkan.Pada dasarnya, metode Delphi digunakan untuk
Hasil Delphi Tahap I Eksplorasi Faktor Penyebab Kemiskinan di Kecamatan Semampir Faktor
Variabel
Kependu dukan
Kepadata n Penduduk Jumlah Anggota Keluarga Jumlah KK setiap rumah
Kondisi Sosial Ekonomi
Laju Pertumbu han Penduduk
Tingkat Pendapata n Tingkat Pekerjaan Sosial Budaya Kondisi Pembang Pemban unan gunan Ekonomi Kondisi Sarana Sarana Pendidika Fisik n Sarana Ekonomi Sarana Potensi Lokal Komitm Indikasi en keinginan Pemerint Pemerinta ah h Kota/Kab upaten Upaya Penangan an Pemerinta h Kota/Kab upaten Keterangan: S : Setuju TS : Tidak Setuju*
R R R R R R R 1 2 3 4 5 6 7 S S S S S S S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
T S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
T S S
T S
S
S
S
S
T S S
T S
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) *) Jika terdapat responden yang tidak setuju (TS) maka belum mencapai konsesus (kesepakatan) dan akan dilakukan iterasi R : Responden Berdasarkan hasil eksplorasi faktor penyebab penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir pada tabel diatas, didapatkan beberapa faktor yang disetujui oleh seluruh responden, yakni faktor kependuduk, sosial ekonomi dan pembangunan. Sedangkan beberapa faktor tidak disepakati oleh responden sebagai faktor penyebab kemiskinan adalah kondisi sarana fisik dan komitmen pemerintah. Sehingga faktor-faktor ini perlu dilakukan tahap iterasi. 1. Kependudukan Seluruh responden setuju bahwa kependudukan yang terdapat di wilayah penelitian adalah penyebab dari kemiskinan yang terjadi di kawasan ini. Bahkan adanya tingkat kependdukan yang secara terus menerus meningkat dikarenakan banyaknya pendatang yang masuk ke kawasan wilayah penelitian ini. 2. Sosial Ekonomi Seluruh responden setuju bahwa dengan tingkat pendapatan yang rendah, jenis pekerjaan serta kebiasaan penduduk yang hanya mengandalkan nasib dalam mencari pekerjaan tanpa memiliki ketrampilan sehingga pengangguran telah menjadi faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir. 3. Kondisi Pembangunan Seluruh responden setuju bahwa dengan kondisi pembangunan yang dimana ketidakmerataan pembangunan ekonomi dapat menyebabkan meningkatnya kemiskinan dikarenakan kebutuhan akan fasilitas ekonomi sangat dibutuhkan masyarakat miskin dalam memperbaiki kehidupan mereka seperti dalam peminjaman modal sehingga jika tidak adanya pemerataan pembambangunan fasilitas ekonomi maka masyarakat miskin susah untuk menuju kehidupan yang layak. Pada faktor kondisi sarana fisik terdapat 1 responden yang tidak setuju akan variabel sarana pendidikan dikarenakan Sektor pendidikan tidak akan membatasi untuk masyarakat mencari peluang kerja sedangkan ke 6 responden mengatakan setuju dikarenakan dengan kualitas SDM yang rendah yang tidak memiliki ketrampilam akan menyebabkan semptnya mencari lapangan pekerjaan yang dapat dimasuki, selain itu sektor ukm yang tergolong terpusat di salah satu titik membuat daya tarik tersendiri untuk penduduk pendatang dikarenakan sektor ukm yang terpusat akan membawa dampak untuk peningkatan perekonomian mereka.
4. Komitmen Pemerintah Beberapa responden sepakat bahwa komitemen pemerintah dalam pengangan kemiskinan diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan sedangkan 2 responden mengatakan memberikan pelatihan dalam mengentaskan kemiskinan merupakan hal yang bagus dalam pengentasan kemiskinn akan tetapi dengan hanya memberikan pelatihan saja tanpa memberikan modal maka dinilai akan sia-sia dikarenakan dengan masyarakat yang mengikuti pelatihan telah mengantongi ketrampilan sehingga tanpa ada peminjaman modal maka mereka tidak dapat mengembangkan ketrampilan yang diperolehnya dari pelatihan tadi. Untuk mendapatkan konsensus kesepakatan dari responden mengenai faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir, dilakukan kuesioner tahap 2. Berikut merupakan hasil eksplorasi pendapat dari responden tentang faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir tahap 2 Hasil Delphi Tahap II Umpan Balik Faktor Penyebab Kemiskinan di Kecamatan Semampir N Faktor o 1 Kondisi Sarana Fisik 2 Komit men Pemeri ntah
Variabel Sarana Pendidikan Indikasi keinginan Pemerintah Kota/Kabup aten Upaya Penanganan Pemerintah Kota/Kabup aten
R R R R R R R 1 2 3 4 5 6 7 S S S S S S S
S S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S
S
S
Keterangan S : Setuju TS : Tidak Setuju* *) Jika terdapat responden yang tidak setuju (TS ) maka belum mencapai konsesus dan akan dilakukan tahap iterasi Dari hasil iterasi pertama umpan balik Analisis Delphi tahap 2 diatas, terlihat bahwa seluruh responden sepakat bahwa seluruh komponen pada faktor kodisi sarana fisik, terutama dalam faktor pendidikan dikarenakan Bahwa dengan taraf pendidikan yang rendah
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) mengakibatkan adanya keterbatasan dalam memperoleh pekerjaan yang layak sehingga sektor pendidikan merupakan hal penting yang memberikan mereka dalam memperoleh pekerjaan yang layak serta pendapatan yang tinggi. Sedangkan 2 responden dari sektor komitmen pemerintah Responden 5 dan 7 menjadi setuju dikarenakan Program pemerintah dengan memberikan pelatihan dinilai berhasil dalam pengentasan kemiskinan akan tetapi dengan memberikan pinjaman modal. Dari hasil kuesioner tahap 2, didapatkan kesepakatan antar responden terhadap faktor penyebab kemiskinan di kecamatan Semampir. Seluruh responden menyatakan bahwa faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Semampir ini perlu strategi peningkatan perekonomian masyarakat miskin kota agar masalah kemiskinan dapat diatasi. Dalam hal ini semua faktor telah menjadi Faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan di perkotaan. IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa faktor penyebab terjadinya kemiskinan yang menjadi prioritas adalah adanya laju pertumbuhan dan pertumbuhan penduduk yang begitu signifikan terjadi karena adanya para pendatang selain itu kualitas SDM yang rendah turut membuat penyebab kemiskinan. Sehingga penitik beratkan dalam pengentasan kemiskinan pada masyarakat miskin kota adalah memberikan sarana pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat miskin guna meningkatkan kualitas SDM. UCAPAN TERIMA KASIH “Penulis R.N. mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, dosen-dosen penguji atas bimbingan dan saran yang telah diberikan selama proses penelitian. Kemudian seluruh jajaran perangkat Dinas Sosial, Bappeko, Dinas Bapemas, Kelurahan/Kecamatan, Akademisi, Masyarakat Setempat (Ketua RT/RW) serta KSM (kelompok Swadaya Masyarakat) DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6]
Boediono. 1985.Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE. Friedmann,John.1981.Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan,Liberti,Yogyakarta. World bank .2011 Urban Poverty an overview. U.S.A. Danik.2012.Profil Pelabuhan Tanjung Perak.Surabaya Badan Pusat Statistik, Kecamatan Semampir Dalam Angka 2011, Surabaya (2011). Detik.2010.Kecamatan Semampir Wilayah Termiskin seSurabaya.
[7]
Linstone,Harold, Turoff,Murray.1975, The Method.Addison-Wesley Publishing Company.
Delphi