ARTIKEL ILMIAH
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI
Oleh : NOVI RAHAYU NIM. ERA1D009063
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI 2014
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI
Oleh : NOVI RAHAYU BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNIVERSITAS JAMBI
ABSTRAK Penelitian Tindakan Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII G dengan penerapan layanan informasi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, peneliti menemukan bahwa terdapat siswa yang malas belajar, tidak memperhatikan guru menerangkan, sering membolos, suka mengobrol saat jam pelajaran, lambat mengumpulkan tugas dan tidak mencatat materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada tindakan layanan informasi dengan cara menambah jam pelajaran kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk membantu siswa dalam menanamkan dan meningkatkan kedisiplinan belajar dalam diri siswa. Penelitian tindakan layanan ini dilakukan terhadap 40 orang siswa kelas VIII G, pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 di SLTP Negeri 19 Kota Jambi, yang dilaksanakan dalam tiga siklus tindakan. Dalam penelitian ini, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap kesiapan, yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa kelas VIII G di SLTP Negeri 19 Kota Jambi dengan pelaksanaan layanan informasi, pada siklus I dengan rata-rata 50,00 % (sedang), siklus II dengan rata-rata 75,00% (Tinggi), sedangkan pada siklus III dengan nilai rata-rata 85,00 % (sangat tinggi). Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan informasi dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII G di SLTP Negeri 19 Kota Jambi. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa disetiap siklus, dengan dilakukannya peningkatan jam pelajaran bagi siswa serta didukung dengan langkah-langkah pembelajaran dan yang efektif dan efisien. Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan kepada seluruh guru di sekolah untuk dapat datang lebih awal di kelas agar bisa mengamati siswa yang sering datang terlambat, untuk segera mencari tahu penyebab keterlambatan siswa dan menanamkan sikap disiplin belajar dalam diri siswa kelas VIII G di SLTP Negeri 19 Kota Jambi.
Kata Kunci : Layanan Informasi, Disiplin Belajar I. A. PENDAHULUAN Layanan informasi merupakan layanan yang membantu siswa dalam memenuhi keperluan kehidupan sehari-hari sekarang maupun untuk perencanaan kehidupan kedepannya melalui berbagai informasi seperti sumber, dari media lisan maupun perorangan, media tertulis, dan grafis, melalui sumber formal dan informal, sampai dengan media elektronik melalui sumber teknologi tinggi (high technology). Prayitno ( 2004:2) menyatakan bahwa layanan informasi berusaha memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan, dalam layanan ini kepada peserta layanan disampaikan berbagai informasi, informasi kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya, layanan informasi diselenggarakan oleh konselor dan diikuti oleh seseorang atau lebih peserta. Hasil pengamatan dilapangan dimana peneliti bertugas banyak ditemukan siswa SMP N 19 KOTA JAMBI yang bermasalah, seperti siswa yang malas belajar, tidak memperhatikan guru menerangkan, sering membolos, suka mengobrol disaat jam pelajaran, lambat mengumpulkan tugas, dan tidak mencatat materi pelajaran yang diberikan. Untuk itulah penelitian tindakan layanan ini sangat baik jika diterapkan pada siswa dengan memberikan layanan informasi, atau penambahan jam pelajaran kepada siswa yang nantinya akan dapat bermanfaat bagi siswa. B. Batasan Masalah Untuk tidak meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini lebih ditekankan pada tindakan layanan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas VIII G DI SMPN 19 KOTA JAMBI pada semester 2 Tahun pelajaran 2013/2014. C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang dijabarkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Bagaimanakah layanan informasi dapat meningkatkan disiplin belajar siswa ? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk membantu siswa dalam meningkatkan disiplin didalam belajarnya. 2. Untuk membantu siswa menguasai kemampuan atau kompetensi (Konten) melalui kegiatan belajarnya E. Manfaat Penelitian Jika penelitian tersebut diatas dapat dicapai, maka penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi ; 1. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pemahaman baru tentang tindakan layanan 2. Kepala Sekolah
3.
Sebagai masukan bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan kedisiplinan belajar siswa agar siswa memiliki prestasi disekolah. Guru kelas / Guru Pembimbing Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru kelas maupun guru pembimbing.
4.
Siswa Agar siswa mendapatkan pemahaman, menguasai cara-cara sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
F. Defenisi Operasional Defenisi operasional menjelaskan secara rinci arti dan maksud penelitian ini berdasarkan judul diatas adalah ; 1. Layanan informasi sangat diperlukan sebagai acuan untuk bersikap dan bertingkah laku sehari-hari, sebagai pertimbangan bagi arah pengembangan diri, dan sebagai dasar dasar pengambilan keputusan. (Prayitno,2004:1) 2. Disiplin belajar adalah sesuatu yang terletak didalam hati dan didalam jiwa seseorang yang memberikan dorongan bagi orang yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sebagaimana ditetapkan oleh norma dan peraturan yang berlaku. Daryanto(2010:214) II.
TINJAUAN PUSTAKA A. Layanan informasi dalam meningkatkan disiplin belajar siswa 1. Pengertian Layanan Informasi Layanan informasi sangat diperlukan sebagai acuan untuk bersikap dan bertingkah laku sehari-hari, sebagai pertimbangan bagi arah pengembangan diri, dan sebagai dasar dasar pengambilan keputusan. (Prayitno,2004:1) 2. Tujuan Layanan Informasi a. Tujuan Umum Tujuan umum layanan informasi adalah dikuasainnya informasi tertentu oleh peserta layanan, informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk keperluan hidupnya sehari-hari (dalam rangka effective daily living) dan perkembangan dirinnya. (Prayitno, 2004:02) b. Tujuan khusus Tujuan khusus layanan INFO terkait dengan fungsi-fungsi konseling, fungsi pemahaman paling dominan dan paling langsung diemban oleh layanan INFO. Peserta layanan memahami informasi dengan berbagai seluk-beluknya sebagai isi layanan.
B. Disiplin Belajar Siswa 1. Pengertian Disiplin Belajar Secara etimologis, istilah disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan belajar dan mengajar. Disiplin adalah tata tertib “disekolah, kemiliteran,dsb” atau ketaatan kepada peraturan tata tertib ( Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) Menurut Daryanto (2010:27) bahwa disiplin adalah kunci kesuksesan, sebab dengan disiplin orang menjadi berkeyakinan bahwa disiplin membawa manfaat yang dibuktikan dengan tindakan disiplinnya sendiri. Menurut Daryanto (2010:214) bahwa disiplin adalah sesuatu yang terletak didalam hati dan didalam jiwa seseorang yang memberikan dorongan bagi orang yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sebagaimana ditetapkan oleh norma dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan dari beberapa pengertian disiplin belajar menurut para ahli diatas, maka dapat dilihat secara umum kedisiplinan belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusankeputusan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orangtua di rumah untuk mendapatkan penguasaan pengetahuan, kecakapan, dan kebijaksanaan. 2. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Piaget (Dimyati & Mudjiono, 2009:38) ia memandang belajar sebagai prilaku berinteraksi antara individu dengan lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelek individu. Dari pengertian diatas, jelas sekali bahwa belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada setiap individu, proses perubahan yang dari tidak tahu menjadi tahu dan itu tentu sangat bermanfaat bagi individu tersebut untuk mencapai perkembangan hidupnya. 3. Tata Tertib Sekolah Mulyaningtias dan Purnomo Hadiyanto(2006:14) memaparkan bahwa tata tertib disekolah dibuat untuk membantu kegiatan belajar para siswa, dengan tata tertib kegiatan belajar siswa mencaji teratur, terarah,disiplin dan lebih kondusif. Jadi, berdasarkan dengan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tata tertib adalah beberapa peraturan yang harus ditaati dalam situasi atau dalam suatu tata kehidupan tertentu. C. Sikap Siswa dalam belajar Sikap dapat didefenisikan dengan berbagai cara, dan setiap dari defenisi itu berbeda antara satu dan yang lainnya. Menurut Allport (Djalii,2007:114) bahwa sikap itu tidak muncul seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respons seseorang.
Jadi, sikap belajar yang positif akan menimbulkan intensitas kegiatan yang lebih tinggi dibanding dengan sikap belajar yang negatif. Peranan sikap bukan saja ikut menentukan apa yang diihat seseorang, melainkan juga bagaimana ia melihatnya. Cara mengembangkan sikap belajar yang efektif : 1. Bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapat penghargaan, dan sebagainya 2. Hubungan dengan pengalaman yang lampau 3. Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. 4.
Hipotesis Tindakan
Sehubungan dengan rumusan masalah yang akan diungkap, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Terdapat peningkatan disiplin belajar siswa dengan diterapkanya layanan informasi. III.
METODELOGI PENELITIAN A. Setting PTL Penelitian tindakan layanan ini dilakukan di SMP N 19 Kota Jambi Kec. Telanaipura, yang dilaksanakan pada semester 2 Tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 40 orang siswa yang terdiri dari 21 siswa putra dan 19 siswi putri. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai 14 April 2014 B. Instrument Penelitian Dalam penelitian ini instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi yang berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. C. Prosedur Prosedur penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari 3 Siklus tindakan yaitu Siklus 1, Siklus 2, dan Siklus 3, didalam masing-masing siklus juga terdiri dari 1) Perencanaan tindakan, 2)Pelaksanaan Tindakan, 3)Pengamatan, dan 4)Refleksi D. Presentase Kriteria penafsiran presentase ini, dapat pula digunakan sebagai ukuran alternatif jawaban instrument penelitian yang menggunakan skala Likert. Tabel. Kriteria penafsiran (Sumber Sutja,A,dkk. (2012:100) Aspek Kualitas Persentase 89-100 60-68 41-59 12-40 < 12
Tingkatan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Rumus :
P=
P
∑ fx ∑ fn
x 100 %
= persentase
∑ fx = jumlah frekuensi yang diperoleh dari yang menjawab ∑ fn = jumlah frekuensi dari keseluruhan data
IV. TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan permasalahan yang ditemui dilapangan, masih dapat terlihat siswa yang tingkat kedisiplinannya masih rendah, misalnya saja pada saat datang kesekolah banyak siswa yang tidak tepat waktu atau terlambat, yang seharusnya 15 menit sebelum pelajaran dimulai siswa sudah memasuki ruang kelas sebelum guru masuk kedalam kelas namun tidak demikian yang dilakukan oleh siswa tersebut. Jam masuk pada SMP N 19 adalah jam 07:15, jadi sebelum masuk kedalam kelas terlebih dahulu diadakan upacara setiap hari senin, dan membaca surah yasin setiap hari jum’at, siswa siswi diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut, namun sering ditemui masih banyak siswa yang terlambat datang sehingga tidak mengikuti upacara bendera. Berdasarkan banyaknya permasalahan yang terjadi pada prilaku disiplin siswa disekolah kelas VIII G adalah kelas yang tingkat kedisiplinanya masih sangat rendah, adanya ketidakpedulian siswa akan disiplin diri membuat saya tertarik untuk meneliti kelas tersebut untuk menerapkan layanan informasi dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. A.
Hasil Penelitian
1.1
Hasil Penelitian Siklus I
1.1.1 Perencanaan Tindakan Layanan Pada Siklus I Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, pertemuan pertama mengenai ketepatan siswa datang kesekolah, pertemuan kedua mengenai upaya agar tepat waktu kesekolah, dan yang ketiga mengenai cara mengatur jadwal kegiatan yang baik. Langkah langkah pada siklus I ini sesuai dengan Satlan yang telah disusun. 1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Layanan Pada Siklus I Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul penelitian tindakan ini adalah penerapan layanan informasi kepada siswa, meliputi : 1. Materi layanan : Pentingnya mematuhi aturan dan tata tertib sekolah
2. Waktu
: 29 Januari-05 februari 2014 / 1x 45 menit
3. Tempat
: Ruang Kelas
4. Pelaksana
: Peneliti
1.1.3 Observasi Tindakan Layanan Pada Siklus I Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa selama proses pelaksanaan siklus berlangsung masih rendahnya tingkat kedisiplinan siswa dikarenakan belum seluruhnya tindakan layanan dapat berlangung secara optimal, Hasil evaluasi aktivitas siswa pada sikus I Tabel . Hasil evaluasi prilaku disiplin siswa No Objek yang diamati Rata-rata 1
37,5 %
2 3 4 5 6
Datang kesekolah tepat waktu Menggunakan pakaian seragam lengkap dan rapi Masuk ruang kelas dengan segera Mengikuti pelajaran dengan semangat Pulang sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan Mengerjakan tugas tepat waktu
7 8 9 10
Tidak mengobrol Tidak mengantuk Meringkas catatan sendiri Keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran
37,05 % 42,05 % 55,00 % 45,00 %
11 Datang lebih awal untuk mengerjakan tugas piket 12 Mengunjungi perpustakaan 1.1.2 Refleksi
45,0 % 35,0 % 50,00 % 45,00 % 32,05 %
42,05 % 35,00 %
Setelah selesai siklus I maka diadakan refleksi mengenai kelemahan atau kekurangan dari pelaksanaan tindakan pada siklus pertama, refleksi dilaksanakan bersama sama dengan kolaborator untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. 2.
SIKLUS II
2.1.1 Perencanaan tindakan layanan pada siklus II Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan, pertemuan pertama mengenai pentingnya disiplin belajar siswa, pertemuan kedua mengenai upaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, pertemuan ketiga mengenai cara belajar yang efektif, Langkah langkah pada siklus II ini sesuai dengan satlan yang telah disusun. 2.1.2 Pelaksanaan tindakan layanan pada siklus II Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul penelitian tindakan ini adalah penerapan layanan informasi kepada siswa, meliputi :
1. Materi layanan
: Pentingnya disiplin belajar siswa
2. Waktu
: 20 februari-27 februari 2014 / 1x 45 menit
3. Tempat
: Ruang Kelas
4. Pelaksana
: Peneliti i. Observasi Tindakan Layanan Pada Siklus II
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa selama proses pelaksanaan siklus berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa belum berlangsung optimal. Hasil evaluasi aktivitas siswa pada sikus II Tabel Hasil observasi prilaku disiplin siswa pada disiplin waktu disekolah No. Objek yang diamati Rata-rata 1
6
75,00 %
7 8 9 10
Tidak mengobrol Tidak mengantuk Meringkas catatan sendiri Keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran
62,05 % 65,00 % 55,00 % 65,00 %
2 3 4 5
11 Datang lebih awal untuk mengerjakan tugas piket 12 Mengunjungi perpustakaan 1.1.2 Refleksi
3.
55,00 %
Datang kesekolah tepat waktu Menggunakan pakaian seragam lengkap dan rapi Masuk ruang kelas dengan segera Mengikuti pelajaran dengan semangat Pulang sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan Mengerjakan tugas tepat waktu
60,00 % 47,05 % 45,00 % 60,00 %
55,00 % 70,00 %
Dari hasil refleksi dapat disimpulkan Apakah metode yang saya berikan sudah pas, apakah penjelasan saya terlalu rumit dan kurang dimengerti siswa, apakah suasana lingkungan kelas yang tidak mendukung. SIKLUS III
3.1.1 Perencanaan tindakan layanan pada siklus III Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus III terdiri dari 3 kali pertemuan, pertemuan pertama mengenai Pengertian konsentrasi belajar, Pertemuan kedua mengenai cara belajar yang baik dan efektif, dan pertemuan terakhir mengenai Meningkatkan motivasi belajar siswa, Langkah langkah pada siklus III ini sesuai dengan satlan yang telah disusun. 2.1.2 Pelaksanaan tindakan layanan pada siklus III
Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul penelitian tindakan ini adalah penerapan layanan informasi kepada siswa, meliputi : 1. Materi layanan : Pentingnya konsentrasi belajar siswa 2. Waktu
: 18 Maret-25 Maret 2014 /1x45 Menit
3. Tempat
: Ruang Kelas
4. Pelaksana
: Peneliti i. Observasi Tindakan Layanan Pada Siklus III
Setelah dilakukannya perbaikan terhadap prilaku disiplin siswa disekolah dengan diterapkannya layanan informasi disetiap siklus, maka dapat terlihat prilaku disiplin siswa mengalami peningkatan. Hasil evaluasi aktivitas siswa pada sikus III Setelah dilakukan perbaikan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah direfleksikan pada siklus sebelumnya dan berdasarkan pengamatan dan observasi aktivitas siswa yang dapat dilihat bahwa pada siklus III ini aktivitas siswa mengalami peningkatan yang terlihat pada tabel dibawah ini ; Tabel Hasil evaluasi aktivitas siswa No. Objek yang diamati Rata-rata 1
85,00 % 67,05 % 75, 00 % 65,00 % 72,05 %
6
Datang kesekolah tepat waktu Menggunakan pakaian seragam lengkap dan rapi Masuk ruang kelas dengan segera Mengikuti pelajaran dengan semangat Pulang sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan Mengerjakan tugas tepat waktu
7 8 9 10
Tidak mengobrol Tidak mengantuk Meringkas catatan sendiri Keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran
80,00 % 85,00 % 87,05 % 82,05 %
2 3 4 5
87,05 %
2.1.3
11 Datang lebih awal untuk mengerjakan tugas piket 12 Mengunjungi perpustakaan Refleksi
87,05 % 72,05 %
1.1.1.4
Berdasarkan hasil observasi yang terlihat, tindakan layanan pada pemberian motivasi belajar, penguatan akan tindakan disiplin, serta cara belajar yang baik dan efektif dapat membuat tingkat kedisiplinan siswa membaik dan dengan adanya penerapan layanan penguasaan konten pada siklus III ini telah berhasil dan memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Pembahasan
Rincian mengenai peningkatan prilaku disiplin belajar siswa pada aspek pengamatan yang diterapkan melalui layanan informasi disekolah: Presentase % No. Aspek pengamatan Siklus I Siklus II Siklus III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Datang kesekolah tepat waktu Menggunakan pakaian seragam lengkap dan rapi Masuk ruang kelas dengan segera Mengikuti pelajaran dengan semangat Pulang sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan Mengerjakan tugas tepat waktu Tidak mengobrol Tidak mengantuk Meringkas catatan sendiri Keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran Datang lebih awal untuk mengerjakan tugas piket Mengunjungi perpustakaan
37,5 % 45,0 %
55,00 % 60,00 %
85,00 % 67,05 %
35,0 % 50,00 %
47,05 % 45,00 %
75, 00 % 65,00 %
45,00 %
60,00 %
72,05 %
32,05 % 37,05 % 42,05 % 55,00 % 45,00 %
75,00 % 62,05 % 65,00 % 55,00 % 65,00 %
87,05 % 80,00 % 85,00 % 87,05 % 82,05 %
42,05 %
55,00 %
87,05 %
35,00 %
70,00 %
72,05 %