Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Framework CodeIgniter (Studi Kasus: Disperindagkop dan UMKM Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti : Aji Prihartantyasto (672012077) Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
I
II
III
IV
Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Framework CodeIgniter (Studi Kasus:Disperindagkop dan UMKM Salatiga) 1)
Email: 1 )
Aji Prihartantyasto, 2) Nina Setiyawati Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
[email protected], 2)
[email protected] Abstract
Seeing the importance of a letter to be managed well, the presentation of the latest information regarding the management is very important because it plays a major role in supporting the implementation of activities and other functions within an agency. Data management letter on an institution classified as large would become a problem, if the mail processing still using conventional means. For that, it needs the rationale for the development of an effective system and thought to help in handling the administration process data is a letter that includes storage, as well as the change of speed and precision in the presentation. The software is built is software that is web-based and built using the programming language PHP using CodeIgniter framework and MySQL as DBMS. Keywords: Letter, Web Application, CodeIgniter
Abstrak Melihat pentingnya sebuah surat untuk dikelola dengan baik maka penyajian informasi terbaru mengenai pengelolaan sangat penting karena memegang peran utama dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dan fungsi-fungsi yang lain dalam suatu instansi. Pengelolaan data surat pada suatu instansi yang tergolong besar tentu menjadi permasalahan, apabila dalam pengelolaan surat masih menggunakan cara konvensional. Untuk itu, perlu adanya pemikiran bagi pengembangan suatu sistem yang efektif serta dianggap mampu membantu dalam menangani proses administrasi data surat yang meliputi penyimpanan, perubahan serta ketepatan dan kecepatan dalam penyajiannya. Perangkat lunak yang dibangun merupakan perangkat lunak yang berbasis web dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai DBMS. Kata Kunci : Surat, Aplikasi Web, CodeIgniter 1)
2)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Latar Belakang Surat merupakan sarana penting dalam sebuah instansi pemerintah di setiap daerah, termasuk pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kota Salatiga, sehingga penting untuk dilakukan pengarsipan surat dan dokumentasi yang baik. Ketepatan waktu dalam penerimaan surat masuk dan surat keluar harus diperhatikan, sehingga pengelolaan surat masuk dan surat keluar harus dilakukan dengan baik dan benar. Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah, pemerintah menghimbau pada semua instansi pemerintah untuk menyusun tata naskah dinas elektronik yang mengacu pada panduan dalam peraturan tersebut [1]. Surat dinas terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah surat pemberitahuan, surat undangan, surat kuasa, surat keterangan, surat memo, surat edaran, surat pengantar, surat perintah, surat instruksi, serta surat tugas, yang memerlukan pengarsipan yang baik. Arsip adalah kumpulan dari surat menyurat yang terjadi dikarenakan adanya pekerjaan, aksi, transaksi dokumen yang disimpan sehingga ketika dibutuhkan dapat dipersiapkan untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Dalam arsip juga terdapat pencatatan, penyimpanan, pengolahan tentang segala surat baik dalam pemerintahan maupun dalam soal umum, serta melingkupi tujuan surat ke dalam maupun keluar, dengan sistem tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan [2]. Pada saat ini dokumentasi surat masuk dan surat keluar pada Disperindagkop dan UMKM Salatiga dilakukan dengan cara dicatat pada sebuah buku dan disimpan dalam bentuk hardcopy tanpa dikelompokkan untuk setiap jenis surat. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya waktu lebih untuk mencari kembali surat yang sudah diarsipkan. Salah satu proses penting dalam surat-menyurat pada suatu dinas adalah proses disposisi. Disposisi adalah proses persetujuan surat masuk yang dilakukan oleh kepala instansi yang terkait. Berdasarkan prosedur yang ada pada Disperindagkop dan UMKM Kota Salatiga, seringkali terjadi kendala dalam ketepatan waktu disposisi yang dikarenakan ketidakberadaan pimpinan di kantor. Hal ini mengakibatkan lambatnya tanggapan yang harus diberikan kepada pihak yang membutuhkan konfirmasi dari surat yang dikirim. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancanglah suatu sistem informasi pengarsipan surat pada Disperindagkop dan UMKM Salatiga berbasis web. Sistem informasi pengarsipan surat berbasis web diharapkan dapat membantu proses pengelolaan dan penyimpanan surat lebih terorganisir dan mengurangi ketidaktepatan waktu dalam memberi tanggapan terhadap surat masuk karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja meskipun sedang tidak berada di kantor. Sistem informasi pengarsipan surat di Disperindagkop dan UMKM dibangun menggunakan framework codeigniter. Framework ini memiliki kelebihan dalam sebuah perancangan aplikasi berbasis web. Framework codeigniter memiliki sekumpulan library yang biasa dibutuhkan untuk 1
mengembangkan website, misalnya untuk mengakses database, mengirim email, memvalidasi form data, memelihara session, memanipulasi gambar, dan sebagainya [4]. Framework codeigniter menyediakan sekumpulan library, sehingga proses perancangan aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan teratur. 2. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya tentang Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, dilakukan untuk membantu dalam pencarian data surat dan mempermudah pemohon surat dalam melakukan monitoring surat yang dikirimnya [3]. Penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Disposisi Surat Berbasis Web (Studi Kasus Kementerian Pekerjaan Umum) merupakan salah satu penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Disposisi adalah petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut pengelolaan surat bersama lembar disposisi yang diantarkan oleh kurir ke dinas atau biro yang dituju. Kemudian apabila diperlukan pejabat yang berwenang dapat melakukan disposisi lanjutan kepada bawahannya hingga surat sampai ke tangan pelaksana untuk ditindaklanjuti. Setelah surat ditindaklanjuti, maka pelaksana akan memberikan laporan kepada pimpinan yang telah memberikan disposisi [2]. Mengacu pada penelitian terdahulu, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Framework CodeIgniter. Perbedaan antara penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dengan penelitian ini adalah pada penelitian ini memanfaatkan framework codeigniter yang mana framework ini memudahkan developer dalam merancang sebuah web. Pada penelitian ini terdapat tiga pengguna yaitu Kepala Dinas, pegawai dan bagian administrasi. Kepala Dinas dapat melakukan disposisi dari surat masuk dan menunjuk pelaksana dari surat tersebut. Pegawai yang ditunjuk akan langsung dapat melihat surat yang ditujukan kepadanya sehingga akan mengurangi waktu dalam penyerahan surat secara fisik. Sedangkan bagian administrasi dapat melakukan pengelolaan data surat. Codeigniter adalah sebuah framework php yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC (Model, View, Controller). MVC adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen utama menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller. Model merupakan bagian penanganan yang berhubungan dengan pengolahan database, semua intruksi yang berhubungan dengan pengolahan database diletakkan di dalam model. View merupakan bagian yang menangani halaman yang muncul pada tampilan user. Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang menghubungkan model dan view, jadi user tidak akan berhubungan dengan model secara langsung, intinya dari view kemudian controller yang mengolah instruksi. Berdasarkan penjelasan tentang model, view dan controller, disimpulkan bahwa controller sebagai penghubung view dan model. Misalnya pada aplikasi yang menampilkan data dengan menggunakan metode konsep MVC, controller memanggil instruksi
2
pada model yang mengambil data pada database, kemudian controller yang meneruskannya pada view untuk ditampilkan. Jadi jelas dan mudah dalam pengembangan aplikasi dengan cara MVC ini karena developer tidak perlu lagi berhubungan dengan controller, developer hanya perlu berhubungan dengan view untuk merancang tampilan aplikasi, sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan cepat [4].
Gambar 1 Struktur MVC [4]
Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun dari perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir (pengiriman surat) dengan mempergunakan buku pengiriman. Surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh instansi atau lembaga lain. Surat keluar adalah surat yang akan dikeluarkan oleh organisasi/ instansi yang ditujukan ke organisasi lain di luar organisasi itu sendiri. Surat keluar adalah surat yang dikeluarkan oleh organisasi atau instansi yang ditujukan kepada organisasi/ perorangan di luar organisasi tersebut [5]. Arsip adalah naskah atau dokumen sebagai pusat ingatan dari berbagai kegiatan atau organisasi dimana naskah tersebut disimpan sebaik mungkin secara sistematis di tempat yang telah disediakan agar lebih mudah dicari apabila diperlukan kembali [2].
3
3. Metode dan Perancangan Sistem Langkah – langkah penelitian dapat dilihat sebagaimana pada Gambar 2. Setiap langkah memiliki beberapa bagian yaitu terdiri dari tujuan yang ingin dicapai pada proses tersebut metode/alat/bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta output yang akan dihasilkan dari tiap langkah. Tahap 1 Tujuan : Identifikasi dan pencarian data Metode/alat/bahan : Wawancara, Observasi Ouput : Data surat dan proses bisnis
Tahap 2 Tujuan : Perancangan Arsitektur Metode/alat/bahan : Model Prototype Ouput : Diagram UML, User Interface
Tahap 3 Tujuan Metode/alat/bahan Ouput
: Pengkodean Sistem/Implementasi : PHP, MySQL, Framework CodeIgniter : Sistem Informasi Pengelolaan Surat
Tahap 4 Tujuan : Pengujian Sistem Metode/alat/bahan : Kuisioner dan Blackbox Testing Ouput : Hasil Pengujian Sistem Gambar 2 Tahapan Penelitian
Pada tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pada langkah ini metode yang dilakukan yaitu wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan bagian kesekretariatan Disperindagkop dan UMKM Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara data yang didapatkan pada penelitian ini yaitu berupa data kode surat bentuk excel dan proses bisnis, contoh surat masuk dan surat keluar. Proses Bisnis Surat Masuk dan Surat Keluar ditunjukkan pada Gambar 3.
4
Start
Start
Surat Masuk
Surat Keluar
Input Data Surat Masuk
Input Data Surat Keluar
Disposisi Surat
Cetak Kartu Kendali
Cetak Kartu Disposisi
End
End
Gambar 3 Proses Bisnis Surat Masuk dan Surat Keluar
Penjelasan proses bisnis pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: Pertama surat yang masuk akan diserahkan kepada staf pengelola surat di bidang kesekretariatan, kemudian admin melakukan proses input data surat masuk. Disposisi dilakukan oleh kepala dinas. Apabila surat belum mendapat disposisi, maka surat disimpan oleh staf pengelola surat dan jika surat sudah mendapat disposisi staf pengelola surat akan mencetak kartu disposisi. Proses bisnis surat keluar dijelaskan sebagai berikut, surat yang telah dibuat oleh pihak yang bersangkutan akan diserahkan kepada staf pengelola surat, setelah surat diperiksa kebenarannya maka surat akan dimasukkan pada data surat keluar dan staf akan mencetak kartu kendali surat. Tahapan kedua adalah membuat rancangan aplikasi atau perancangan sistem. Dalam pelaksanaan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar Menggunakan Framework CodeIgniter dan menggunakan model prototyping yang
5
bertujuan sebagai panduan utama dalam merancang sistem. Model prototyping ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Model Prototyping [6]
Metode prototyping merupakan pendekatan sistem yang sesuai dengan kebutuhan dasar pengguna, sehingga apabila ada pengembangan lebih lanjut, maka sistem dapat dikembangkan berdasarkan pengguna dan pemahaman yang diperoleh dari versi sebelumnya. Kelebihan dari model ini adalah sangat mudah diterapkan dan biasanya sangat cocok untuk pemenuhan kebutuhan teknologi informasi secara cepat [7]. Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi prototype. Proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: yang dilakukan pada tahap pertama Listen to Customer yaitu melakukan proses wawancara langsung untuk mendapatkan data surat dan proses pengelolaan surat yang akan diterapkan pada aplikasi web guna memenuhi kebutuhan Disperindagkop dan UMKM Salatiga. Pada tahap Build/Revise Mock-up dilakukan perancangan prototype, dan dihasilkan : a) form login; b) form surat masuk dan surat keluar untuk setiap pengguna dan admin; c) form disposisi surat. Selain itu juga dilakukan perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dan menghasilkan use case diagram sistem, activity diagram surat masuk dan surat keluar, class diagram MVC. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek [8]. Use Case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 5.
6
meli hat data surat masuk
<<extend>> Pegawai
<
>
di sposi si surat
cetak kartu disposi si
T ambah_surat kel uar <<extend>>
<<extend>>
Update_surat masuk
<>
<<extend>> Kepala
<<extend>> Kel ol a Data Surat Masuk Li hat_surat masuk Admi n
<<extend>>
Kel ol a Data Surat Keluar
Hapus_surat m asuk
<<extend>>
T ambah_surat kel uar
<<extend>>
Update_surat kel uar
<<extend>> <<extend>>
<<extend>>
cetak kartu kendali Li hat_surat kel uar
Hapus_surat keluar
Gambar 5. Use Case Diagram Sistem
Gambar 5 menggambarkan bahwa admin dapat melakukan beberapa interaksi yaitu kelola data surat masuk dan kelola data surat keluar. Sedangkan kepala dapat melakukan disposisi surat, proses pendisposisian dilakukan oleh kepala apabila surat masuk telah dibaca dan dipahami. Untuk surat masuk yang ditujukan kepada pegawai dinas Disperindagkop dan UMKM Salatiga dapat dilihat oleh pegawai dengan mengakses sistem informasi pengelolaan surat pada halaman web. Kartu disposisi siap dicetak jika proses pendisposisian dari kepala telah selesai. Admin juga berhak untuk mencetak kartu kendali apabila surat keluar telah selesai dipahami kebenarannya. Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana alir berakhir. Activity diagram lebih menggambarkan proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum [8]. Activity Diagram surat masuk dan surat keluar ditujukan pada Gambar 6 dan Gambar 7.
7
Sekretariat
Sistem
Pimpinan
Sekretariat menerima surat masuk
Sekretariat meginput data surat masuk ke sistem
Sistem memindai dokumen surat masuk
Sistem meny impan data surat masuk
Sistem mengirim surat masuk ke kotak masuk pimpinan
Pimpinan menerima surat masuk
Gambar 6 Activity Diagram Surat Masuk
Gambar 6 menggambarkan surat masuk diterima melalui sekretariat kemudian admin melakukan input data surat masuk ke sistem. Sistem memindai dokumen surat masuk dan menyimpan data surat masuk. Setelah data surat masuk tersimpan, sistem akan mengirim surat masuk ke pimpinan. Kemudian pimpinan menerima surat masuk yang telah dikirim oleh bagian sekretariat.
8
Pimpinan
Sistem
Sekretariat
Pimpinan membuat memo berisi perintah surat keluar
Sistem menyimpan memo
Sistem mengirim m emo kepada sekretariat
Sekretariat menerima m emo
Sekretariat membuat draft surat keluar berdasarkan memo yang diberikan
Sistem menyimpan draft surat keluar
Pimpinan menerima draft surat keluar
Sistem mengirimkan draft kepada pimpinan
Pimpinan memeriksa draft surat keluar
Pimpinan menyetujui surat keluar Sistem menyimpan tanda tangan pimpinan
Surat keluar dikirimkan oleh sistem ke tujuan
Gambar 7 Activity Diagram Surat Keluar
Gambar 7 menggambarkan pimpinan membuat memo surat keluar pada sistem, kemudian sistem melakukan proses penyimpanan dan diteruskan kepada sekretariat. Setelah sekretriat menerima memo, selanjutnya draft surat keluar dibuat, kemudian disimpan dan diteruskan kepada pimpinan. Pimpinan memeriksa dan memberikan tanda tangan yang akan disimpan dalam sistem untuk diteruskan kepada tujuan surat. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain – lain [9]. Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 9.
9
Gambar 8 Class Diagram Sistem
Gambar 8 menjelaskan hubungan class pada sistem informasi surat masuk dan surat keluar Disperindagkop dan UMKM Salatiga. Beberapa class merupakan tebagi dalam beberapa package yaitu package model, package view, dan package controller. Pada package model berisi data-data yang telah diambil dari database. Package View adalah menampilkan output dari fungsi yang ada. Package Controller meliputi fungsi insert, update, delete, create, dan view yang menghubungkan package model dan package view. Hasil dan Pembahasan Pada bagian hasil dari pembahasan akan dibahas penerapan framework dari tiap perancangan yang sudah dibangun yang merupakan langkah berikutnya dari tahapan penelitian. Hal yang akan dibahas antara lain penggunaan framework codeigniter pada sistem yang dibangun dan juga bagaimana melakukan pengelolaan surat tersebut dari sistem ini. Alasan digunakannya framework codeigniter karena framework ini ringan dan cepat. Secara default codeigniter hanya berjalan dengan mengunggah beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa di unggah sesuai dengan kebutuhan. Framework codeigniter juga menggunakan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. Framework codeigniter ini juga memiliki dokumentasi yang lengkap. Ini yang dijadikan
10
barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini codeigniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam codeigniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan codeigniter. Framework codeigniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi. Kode Program 1 Model Surat Masuk 1.public function surat_masuk() { 2.if ($mau_ke == "del") { 3.$this->db->query("DELETE FROM t_surat_masuk WHERE id = '$idu'"); 4.$this->session->set_flashdata("k", "Data has been deleted
"); 6.redirect('admin/surat_masuk'); 7.} else if ($mau_ke == "cari") { 8.$this->db->query("SELECT * FROM t_surat_masuk a join t_disposisi b on 9.a.id=b.id_surat WHERE a.kode LIKE '$cari%' and b.id_peg = '$uid' ORDER 10.BY kode")->result(); 11.} else if ($mau_ke == "act_add") { 12.$this->db->query("INSERT INTO t_surat_masuk VALUES (NULL, '$kode', 13.'$no_agenda', '$indek_berkas', '$uraian', '$dari', '$no_surat', 14.'$tgl_surat', NOW(), '$ket', '".$up_data['file_name']."', '".$this15.>session->userdata('admin_id')."')"); 16.} else if ($mau_ke == "act_edt") { 17.$this->db->query("UPDATE t_surat_masuk SET kode = '$kode', no_agenda = 18.'$no_agenda', indek_berkas = '$indek_berkas', isi_ringkas = '$uraian', 19.dari = '$dari', no_surat = '$no_surat', tgl_surat = '$tgl_surat', 20.keterangan = '$ket', file = '".$up_data['file_name']."' WHERE id = 21.'$idp'"); 22.} 23.$this->session->set_flashdata("k", "Data has been updated. ".$this->upload25.>display_errors()."
"); 26.Redirect('admin/surat_masuk');
Kode Program 1 baris 1 sampai baris 6 menjelaskan bahwa kode tersebut merupakan model untuk proses menghapus field table dari database. Baris 7 sampai baris 10 menjelaskan bahwa kode tersebut merupakan model untuk mendapatkan data table dengan kriteria tertentu dari database. 11 sampai baris 15 menjelaskan bahwa kode tersebut merupakan model untuk memasukkan data table dari database. 16 sampai baris 22 adalah model untuk fungsi update pada surat masuk. Baris 23 samapai 26 adalah model untuk meneruskan data yang diambil akan ditampilkan pada halaman view surat masuk.
11
Kode Program 2 Memanggil Data dari Database 1.$db['default']['hostname'] = 'localhost'; 2.$db['default']['username'] = 'root'; 3.$db['default']['password'] = ''; 4.$db['default']['database'] = 'db_simpustaka'; 5.$db['default']['dbdriver'] = 'mysql'; 6.$db['default']['dbprefix'] = ''; 7.$db['default']['pconnect'] = TRUE; 8.$db['default']['db_debug'] = TRUE; 9.$db['default']['cache_on'] = FALSE; 10.$db['default']['cachedir'] = ''; 11.$db['default']['char_set'] = 'utf8'; 12.$db['default']['dbcollat'] = 'utf8_general_ci'; 13.$db['default']['swap_pre'] = ''; 14.$db['default']['autoinit'] = TRUE; 15.$db['default']['stricton'] = FALSE;
Kode Program 2 baris 1 sampai baris 15 menjelaskan bahwa kode tersebut merupakan kode Configurasi untuk mengakses data dari My SQL Database. Data yang diambil akan ditampilkan pada halaman web, serta data akan dimasukkan sesuai dengan permintaan admin saat mengakses halaman web. Kode Program 3 Controller Surat Masuk 1.public function surat_masuk() { 2.if ($this->session->userdata('admin_valid') == FALSE && $this->session3.>userdata('admin_id') == "") { 4.redirect("admin/login"); 5.} 6.$total_row = $this->db->query("SELECT * FROM t_surat_masuk 7.ORDER BY cast(kode as unsigned) asc")->num_rows(); 8.$per_page = 20; 9.$awal = $this->uri->segment(4); 10.$awal = (empty($awal) || $awal == 1) ? 0 : $awal; 11.$awal; } 12.$akhir = $per_page; 13.$a['pagi'] = _page($total_row, $per_page, 4, 14.base_url()."admin/surat_masuk/p"); 15.$config['upload_path'] = './upload/surat_masuk'; 16.$config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png|pdf|doc|docx'; 17.$config['max_size'] = '2000'; 18.$config['max_width'] = '3000'; 19.$config['max_height'] = '3000'; 20.$this->load->library('upload', $config);
Pada Kode Program 3, baris 1 sampai baris 5 adalah kode untuk memvalidasi pengguna untuk menjelaskan halaman indeks yang hanya bisa diakses oleh user yang telah tervalidasi, apabila tidak valid maka akan ditampilkan halaman login. Baris 6 sampai baris 7 untuk menampilkan data yang ada pada table surat masuk. Baris 8 samapai 13 digunakan untuk menampilkan berapa banyak data yang akan diperilhatkan per halaman. Baris 14 digunkan untuk menampilkan view per halaman. Baris 15 samapai 20 digunakan untuk memvalidasi file yang diunggah pada halaman surat masuk.
12
Kode Program 4 View Surat Masuk 1.$mode = $this->uri->segment(3); 2.if ($mode == "edt" || $mode == "act_edt") { 3.$act = "act_edt"; 4.$idp = $datpil->id; 5.$indek_berkas= $datpil->indek_berkas; 6.$kode = $datpil->kode; 7.$dari = $datpil->dari; 8.$no_surat = $datpil->no_surat; 9.$tgl_surat = $datpil->tgl_surat; 10.$uraian = $datpil->isi_ringkas; 11.$ket = $datpil->keterangan; 12.} else { 13.$act = "act_add"; 14.$idp = ""; 15$indek_berkas=""; 16.$kode = ""; 17.$dari = ""; 18.$no_surat = ""; 19.$tgl_surat = ""; 20.$uraian = ""; 21.$ket = ""; 22.} 23.?> 24. 25.
26. 30.
Kode Program 4 baris 1 sampai baris 13 menjelaskan bahwa setiap data yang dieksekusi, akan menampilkan data dari surat masuk. Baris 14 sampai 21 adalah data yang diambil dari database yang akan digunakan di halaman selanjutnya. Kemudian pada baris 24 sampai baris 30 merupakan penjelasan mengenai kerangka html untuk menampilkan daftar surat masuk pada web.
Gambar 9 Hasil Tampilan Transaksi Surat Masuk
Gambar 9 merupakan tampilan transaksi surat masuk yang di dalamnya terdapat fungsi mencetak kartu disposisi surat. Kartu disposisi surat akan dicetak oleh admin ketika surat sudah mendapat pendisposisian
13
dari kepala dinas. Jika belum maka admin tidak berhak untuk mencetak kartu disposisi. Kode Program 5 View Surat Keluar 1.uri->segment(3); 3.if ($mode == "edt" || $mode == "act_edt") { 4.$act= "act_edt"; 5.$idp = $datpil->id; 6.$kode = $datpil->kode; 8.$dari = $datpil->tujuan; 9.$no_surat = $datpil->no_surat; 10.$tgl_surat = $datpil->tgl_surat; 11.$uraian = $datpil->isi_ringkas; 12.$ket = $datpil->keterangan; 13.} else { 14.$act = "act_add"; 15. $idp = ""; 16. $kode = ""; 17. $dari = ""; 18. $no_surat = ""; 19. $tgl_surat = ""; 20. $uraian = ""; 21. $ket = ""; 22. } 23. ?> 23.
Kode Program 5 baris 1 sampai baris 21 menjelaskan bahwa setiap data yang dieksekusi, akan menampilkan data dari surat keluar. Baris 15 sampai 22 adalah data yang diambil dari database yang akan digunakan di halaman selanjutnya. Kemudian pada baris 23 sampai baris 29 merupakan penjelasan mengenai kerangka html untuk menampilkan pada web.
Gambar 10 Hasil Tampilan Surat Keluar
Gambar 10 merupakan hasil tampilan surat keluar. Tampilan ini menampilkan proses surat keluar. Surat yang telah dibuat akan diserahkan
14
terlebih dahulu oleh admin, selanjutnya admin akan memasukkan data surat keluar tersebut pada halaman web yang telah tersedia. Kode Program 6 Disposisi Surat 1.$mode = $this->uri->segment(4); 2.if ($mode == "edt" || $mode == "act_edt") { 3.$act = "act_edt"; 4.$idp = $datpil->id; 5.$id_surat = $datpil->id_surat; 6.$kpd_yth = $datpil->kpd_yth; 7.$isi_disposisi = $datpil->isi_disposisi; 8.$sifat = $datpil->sifat; 9.$batas_waktu= $datpil->batas_waktu; 10.$catatan = $datpil->catatan; 11.$kepada = $datpil->id_peg; 12.} else { 13. $act = "act_add"; 14. $idp = ""; 15. $id_surat = $this->uri->segment(3); 16. $kpd_yth = ""; 17. $isi_disposisi = ""; 18.$sifat = ""; 19.$batas_waktu= ""; 20.$catatan = ""; 21.$kepada = ""; 22.} 23.?> 24.
Kode Program 5 berisi tentang tahap pendisposisian surat. Pada baris 1 sampai 8 dijelaskan untuk menampilkan form lembar disposisi yang akan diisi oleh kepala. Sedangkan kode program baris 9 sampai 22 merupakan kode untuk mengakses tahapan disposisi surat pada halaman web. Baris 24 sampai 30 merupakan kode program kerangka tampilan disposisi surat.
Gambar 11 Hasil Tampilan Disposisi
15
Gambar 11 merupakan hasil tampilan disposisi surat. Pada halaman disposisi ini hanya kepala yang berhak mendisposisi surat masuk. Surat yang masuk akan dilihat dahulu oleh kepala, jika sesuai maka kepala berhak untuk mendisposisi surat dengan mengisi form disposisi surat yang telah tersedia pada tampilan web.
Gambar 12 Hasil Tampilan Pegawai
Gambar 12 merupakan hasil tampilan pegawai. Pada halaman tersebut pegawai dapat melihat dan mengunduh isi surat yang berasal dari kepala dinas. Sehingga pegawai dapat mengakses halaman web yang dikhususkan bagi para pegawai saat menerima surat dari kepala. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan pada sistem. Pengujian aplikasi dilakukan agar sistem pengelolaan surat yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi Pengujian blackbox adalah pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Tabel 1 merupakan hasil pengujian blackbox sistem informasi pengelolaan surat Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox Fungsi yang diuji
Kondisi
Output yang diharapkan
Output yang dihasilkan
Sistem
Masuk aplikasi
Nama pengguna dan kata sandi benar Nama pengguna dan kata sandi salah maupun kosong
Sukses masuk aplikasi Gagal masuk aplikasi
Sukses masuk aplikasi
Valid
Tambah data surat
Form diisi dengan benar Form diisi beberapa atau kosong
Sukses tambah data Gagal tambah data
Sukses tambah data Gagal tambah data
Valid
16
Ubah data surat
Form diisi dengan benar
Sukses ubah data
Sukses ubah data
Valid
Hapus data surat
Data yang akan dihapus dipilih
Sukses hapus data
Sukses hapus data
Valid
Cetak data agenda surat
Agenda surat yang akan dicetak
Sukses cetak agenda surat
Sukses cetak agenda surat
Valid
Disposisi surat
Form diisi dengan benar
Sukses tampil data
Sukses tampil data
Valid
Surat yang akan diunduh
Sukses unduh surat Sukses unduh surat
Valid
Unduh surat masuk dan surat keluar
Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada Tabel 1 dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Selain itu dilakukan pengujian ke pengguna dengan membagi kuisioner kepada 30 orang pegawai Disperindagkop dan UMKM, yang nantinya sebagai pengolah sistem, untuk mengetahui pendapat tentang aplikasi sistem pengelolaan surat. Kuisioner ini memiliki sembilan pertanyaan dalam skala Likert dengan lima skala yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Hasil perhitungan menggunakan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2 Hasil Perhitungan Skala Likert No
Pertanyaan
STS
TS
CS
S
SS
1 2. 3. 4. 5.
Tampilan aplikasi sudah baik Menu dan Submenu aplikasi sudah baik Isi informasi dari aplikasi sudah jelas Aplikasi mudah digunakan dan dipahami Proses agenda surat sudah sesuai dengan pengelompokan kode surat Fungsi pengunduhan surat berjalan dengan baik
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
7 10 8 3 9
14 8 12 11 10
9 12 10 15 11
0
0
9
13
8
6.
Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi daftar pertanyaan. Perhitungan dilakukan menggunakan skala likert [10], di mana masingmasing jawaban diberi skor 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Cukup Setuju (CS) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS)
17
=1 =2 =3 =4 =5
Persentase Pertanyaan dan Jawaban 60 40 20 0 Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 STS
TS
CS
S
SS
Gambar 13 Grafik Hasil Perhitungan Skala Likert
Gambar 13 merupakan grafik hasil perhitungan skala likert dengan persentase sebagai berikut: Hasil analisis data untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 30,00% responden menjawab sangat setuju, 46,66% responden menjawab setuju dan 23,33% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa tampilan aplikasi ini sudah baik. Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 40,00% responden menjawab sangat setuju, 26,66% responden menjawab setuju dan 33,33% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa menu dan submenu sudah baik. Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 33,33% responden menjawab sangat setuju, 40,00% responden menjawab setuju dan 26,66% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa isi informasi aplikasi sudah jelas. Hasil analisis data untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 50,00% responden menjawab sangat setuju, 36,66% responden menjawab setuju, 10,00% responden menjawab cukup setuju dan 3,33% responden menjawab tidak setuju. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi mudah digunakan dan dipahami. Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 36,66 % responden menjawab sangat setuju, 33,33% responden menjawab setuju dan 30,00% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa proses agenda surat sudah sesuai dengan pengelompokan kode surat Hasil analisis data untuk pertanyaan 6 menunjukkan sebanyak 26,66% responden menjawab sangat setuju, 43,33% responden menjawab setuju dan 30,00% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa Fungsi pengunduhan surat berjalan dengan baik Berdasarkan hasil wawancara kepada kepala dan staff pengelola surat Disperindagkop dan UMKM Salatiga, maka diperoleh hasil bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mempermudah pihak dinas dalam pengelolaan surat, penyimpanan surat, dan mengurangi keterlambatan dalam memberi tanggapan surat karena Kepala Dinas dapat melakukan disposisi meskipun sedang tidak berada di kantor. 4. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini dihasilkan sistem informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar berbasis web yang dibangun dengan menggunakan framework codeigniter. Dengan framework codeigniter pembuatan sistem informasi surat lebih cepat karena dengan dukungan banyaknya library yang didukung framework ini. Dan juga pengunaan MVC pada framework 18
codeigniter membuat sistem lebih modular dapat dikembangkan dengan mudah dan reusable. Sistem informasi yang dibangun dapat membantu bagian administrasi dalam melakukan pengarsipan surat, sedangkan Kepala Dinas dapat melakukan disposisi tanpa harus berada di kantor sehingga mengurangi keterlambatan dalam memberi tanggapan surat yang masuk. Pegawai dapat melihat langsung surat yang dikirim dari Kepala Dinas. Sehingga pegawai tahu apabila mendapat surat dari Kepala Dinas dan mempermudah Kepala Dinas dalam memberikan surat kepada pegawainya tanpa melalui admin. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan perangkat lunak yang dibuat ini dapat terintegrasi dengan scanner. Sehingga dapat menghasilkan suatu informasi surat yang otentik. 5. Daftar Pustaka [1] Tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik Di Lingkungan Instansi Pemerintahan NOMOR 6 TAHUN 2011. [2] Sapto , M, 2014. “ Bangun Sistem Informasi Disposisi Surat Berbasis Web (Studi Kasus Kementerian Pekerjaan Umum)”: Semarang. [3] Luqman, M, 2012. Sistem Informasi Manajement Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan” Pacitan. [4] Betha Sidik, ( 2012). Framework CodeIgniter. Bandung; Informatika [5] Wursanto, H.1991. Pembimbing Administrasi dan Surat-menyurat. Jogyakarta, [6] Romeo. 2009. Software Surabaya:STIKOM.
testing
dan
Metode
Pelaksananya.
[7] Rosa & M.Shalahuddin, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : INFORMATIKA. [8] Sulistyorini, Prastuti.Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose.Pekalongan: STMIK Widya Pratama [9]
Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
[10] Movies, Andris. 2011. Skala Likert https://www.academia.edu/7233329/Skala_Likert, (diakses pada 27 Juli 2015).
19