KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU ALMADINAH TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh Arif Wijaya NIM 080320717022
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013. Mini Andriani, S.Pd, Dra. Linda Rosmery T, M.Si,
[email protected] Abstrak Kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa memperoleh hasil yang berbeda-beda. Meskipun setiap siswa di rata-ratakan mampu mengarang, akan tetapi kebanyakan tidak memperhatikan bagaimana menulis dengan memperhatikan penggunakan ejaan yang disempurnakan dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dinilai dari aspek ejaan yang disempurnakan dan kronologis. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Tanjungpinang. Dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 76 siswa. Pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah berupa tes. Analisis data yang dilakukan adalah berupa deskriptif kuantitatin. Berdasarkan perhitungan, maka telas dihasilkan 18 siswa memperoleh nilai dengan persentasi ketercapaian belajar 65-84% termasuk kategori baik. 15 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 55-64% termasuk kategori cukup baik. 43 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 0-54% termasuk kategori kurang baik. Skor rata-rata seluruh siswa dalam menulis karangan narasi Kata kunci: Kemahiran, Karangan Narasi, Pengalaman Pribadi
Abstrac Finesse of writing composition based of self experience’s got different result. Although every student can do that. But mosthy student don’t attanction for use spelling well. This research aim know about ability of studend in writing composition based of self experience’s student an view grade from spelling aspect that complete and chronological. Population of this research is will grades integrated Islamic junior school. By the number of grade 76 student. Data collection of this research is a test data analysis is a qualitative description. Based on the calculation, then the resulting Telas 18 students received grades with percentage achievement of learning 65-84% are good. 15 students received grades with percentage achievement of learning 55-64% are good enough. 43 students received grades 0-54 with learning achievement percentage% including unfavorable category. Average score of all students in essay writing is based on personal experience narrative is 12.28% with unfavorable category Keywords: Finesse, Narrative Essay, Personal Experience
1. Pendahuluan Pembelajar sangat dituntut untuk berkemahiran menulis. Kembali kita mengingat ketika duduk di bangku Sekolah Dasar(SD). Pengajar sering memberikan tugas menulis ataupun mengarang seperti mengarang pengalaman pribadi yang menarik. Setelah duduk
di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan di Perguruan Tinggi sekalipun juga masih dituntut untuk mampu menulis dengan baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya tugas menulis yang diberikan oleh guru, mulai dari mengarang pengalaman pribadi hingga ke penulisan ilmiah sekalipun. Dapat dibuktikan bahwa mulai dari Sekolah Dasar sudah dituntut untuk memiliki kemahiran menulis, karena kemahiran menulis itu sangat penting. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengukur kemahiran menulis karangan narasi berdasrkan pengalaman pribadi siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah Tanjungpinang. 2.
Pembahasan
Kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa dapat dilihat dari hasil tes yang telah diberikan kepada siswa, diperoleh 18 dari 76 siswa memperoleh tingkat keberhasilan pembelajaran dengan kualifikasi yang baik dengan tingkat pencapaian keberhasilan pebelajaran berhasil. Sedangkan 58 siswa memperoleh tingkat keberhasilan pembelajaran tidak berhasil yaitu 15 siswa memiliki kategori cukup baik dan 43 siswa memiliki kategori kurang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil yang diperoleh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Tanjungpinang dalam menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi memperoleh kategori kurang baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran tidak berhasil. Adapun kualifikasi yang menerangkan perolehan nilai rata-rata keseluruhan menurut Aqib (2011:161), yaitu: Tabel 5.1 Kualifikasi penilaian Pencapaian Tujuan Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Jumlah Pembelajaran Pembelajaran siswa 85-100% Sangat Baik (SB) Berhasil 65-84% Baik (B) Berhasil 18 55-64% Cukup (C) Tidak Berhasil 15 0-54% Kurang (K) Tidak Berhasil 43 Kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa dalam penggunaan huruf kapital sangat penting dalam penulisan sebuah karangan. untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital dengan baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan pada karangan siswa, maka dapat dilakukan dalam bentuk tes mengarang terutama menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Tanjungpinang. Hal ini dapat mengetahui kempuan siswa dalam penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam hal penggunaan huruf kapital. Gambaran kemahiran siswa dalam ejaan yang disempurnakan pada penggunaan huruf kapital dapat dilihat dari data yang diperoleh pada bab vi. Sebanyak 76 siswa yang mendapat kategori baik berjumlah 20 siswa, kemudian 20 siswa mendapat kategor cukup baik dan 36 siswa memperoleh kategori kurang baik. Kemahiran siswa menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam penggunaan tanda baca berdasarkan data yang diperoleh, yaitu melakukan tes saat penelitian, dengan memberikan siswa tes menulis karangan narassi berdasarkan pengalaman pribadi. Siswa menulis karangan narassi berdasarkan pengalaman pribadi, kemudian dianalisis sesuai aspek penilaian yaitu penggunaan tanda baca yang tepat sesuai ejaan yang disempurnakan. Skor aspek penggunaan tanda baca dapat dilihat dari data yang diperoleh siswa. Sebanyak 76 siswa yang mendapat yang mendapat skor 4 berjumlah 2 siswa termasuk
kategori sangat baik dengan tingkat pencapaian keberhasilan pembeajaran berhasil. Siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 16 siswa termasuk kategori baik dengan tingkat pemcapain keberhasilan pembelajaran berhasil. Siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 19 siswa termasuk kategori cukup baik dengan tingkat pencapaian pembelajaran tidak berhasil . Siswa yang mendapat skor 1 berjumlah 39 siswa termasuk kategori kurang baik dengan tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran tidak berhasil. Dalam penulisan karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi, setiap penulis harus memperhatikan isi dari karangan, yaitu menentukan urutan kejadian sesuai peristiwa yang di alami yang disebut dengan kronologis. Hal ini bertujuan agar jalan cerita tersusun secara kompleks. Kronologis kejadian meliputi pengenalan, konflik, klimaks, dan akhir cerita. Sehingga suatu karangan dapat tertata rapi sesuai urutan kejadian masing-karangan. Dalam penulisan kesesuaian urutan kejadian pada karangan siswa, telah diperoleh hasil tes yang diberikan kepada siswa dalam bentuk lembar karangan. Skor aspek kesesuaian urutan kejadian dapat dilihat dari data yang diperoleh siswa. Sebanyak 76 siswa yang mendapat yang mendapat skor 4 berjumlah 11 siswa termasuk kategori sangat baik dengan tingkat pencapaian keberhasilan pembeajaran berhasil. Siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 26 siswa termasuk kategori baik dengan tingkat pemcapain keberhasilan pembelajaran berhasil. Siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 26 siswa termasuk kategori cukup baik dengan tingkat pencapaian pembelajaran tidak berhasil . Siswa yang mendapat skor 1 berjumlah 13 siswa termasuk kategori kurang baik dengan tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran tidak berhasil. 3. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada bab IV dan V, dapat diambil kesimpulan yaitu dengan pelaksanaan tes kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu AlMadinah Tanjungpinang, kemahiran siswa dinyatakan kurang baik. Hasil penelitian berdasarkan aspek menunjukkan untuk skor penilaian penggunaan huruf kapital yaitu dengan nilai rata-rata 1,82 dari 76 siswa. Skor penilaian penggunaan tanda baca yaitu dengan nilai rata-rata 1,75 dari 76 siswa. Dan skor untuk penilaian kesesuan urutan kejadian (kronologos) yaitu dengan nilai rata-rata 2,47 dari 76 siswa. Perolehan skor dari seluruh siswa mengenai kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi yaitu 18 siswa memperoleh nilai dengan persentasi ketercapaian belajar 65-84% termasuk kategori baik. Sebayak 15 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 55-64% termasuk kategori cukup baik. Kemudian 43 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 0-54% termasuk kategori kurang baik. Jadi skor rata-rata seluruh siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi adalah 12,28% dengan kategori kurang baik. Berdasarkan simpulan diatas, saran yang disampaikan oleh peneliti untuk siswa agar dalam kegiatan menulis suatu karangan terutama menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi agar memperhatikan penggunaan ejaan yang disempurnakan dan kronologis kejadian juga menentukan kesempurnaan dan keberhasilan dalam mengarang dalam mengarang. Untuk guru, sebaiknya lebih memberikan atau meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sustu karangan dengan lebih menekankan penggunaan ejaan yang disempurnakan terutama dalam pemakaian tanda baca dan urutukan kejadian pada karangan. selanjutnya penelitian ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya.
Daftar pustaka Agustianti, Rosita. 2010. Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi oleh Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Unervesitas Muhammadiyah Surakarta Akbar, Amirul. 2011. Aktivitas Media Gambar dan Pembelajaran Mengarang Deskripsi Siswa Kelas V Talhah SDIT Al Madinah Tanjungpinang Timur. Skipsi Universitas Maritim Raja Ali Haji Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Aqib, Zainal. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: PT Pineka Cipta Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi bahasa indonesia.Jakarta: Diksi Insan Mulia ______________ 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia ______________ 2010. Komposisi bahasa indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia __________ 2001. Argumentasi dan narasi. Jakarta: Gramedia __________ 2007. Argumen dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum Mahsum. 2005. Metode Penelitian Bahasa:Tahapan Strategi, metode dan tekniknya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Margono, S. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Octaria, Wita Sari. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjungpinan. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Penyusun, Tim. 2008. Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional Purwo, Bambang Kaswati. 1990. Pragmatik dalam pengajaran Bahasa. Yogyakarata Karnisius Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis.Bandung: Angkasa Sugiarto, dkk. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta ________2010. Statistik Untuk Penelitian. Banbung: Alfabeta Slamet, 2008. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai satu kesatuan berbahasa. Bangdung: Angkasa Widjono, Hs. 2012. Bahasa Indonesia Perkembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo Wiyanto, Asul. 2004. Terampil menulis paragraf. Jakarta: PT Grasindo