Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo Evan Krisetiya1, Tiur Gantini2 Jurusan S1 Teknik Informatika, 2Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri no. 65, Bandung email:
[email protected],
[email protected] 2
1
Abstract Sales Force Automation application on the CV. Blessia Garmindo is an application created to help sales in performing daily activities and also assist supervisors in making the schedule to see the sales performance of sales. The basis of the change is due to the recording of the manual system of recording transactions manually which takes longer , giving bonuses to the sales are still manually also take a long time in the calculation , scheduling supervisor for sales manual also takes a longer time. Therefore CV. Blessia Garmindo need a salesforce automation application that can help sales in performing daily activities such as : the prospect of storing data , to qualify prospects, make appointments with prospects who have qualified , offering products, store customers data , transaction data store sales , see schedule that is , seeing reminders to schedule activities that must be done today , and download files documents for training. Applications are made can also assist supervisors in making scheduled visits to sales, dividing each sales region, and made for a sales training documents. Further, the application that created it can also help owners to give bonuses to the sales and give discounts to customers. Keywords: Sales, Sales Force Automation, Activities
1. Pendahuluan Website adalah halaman yang berisi informasi yang dapat diakses melalui koneksi internet sehingga dapat diakses di seluruh dunia. Perkembangan website ini begitu pesat sejak munculnya internet yang sangat membantu dalam pengiriman dan penyampaian informasi. Kini internet identik dengan web, karena website yang pada awalnya hanya sebagai penyedia informasi, kini sudah digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai chatting, bahkan juga digunakan untuk transaksi bisnis.
135
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
CV. Blessia Garmindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pakaian bayi yang berada di Bandung. Perusahaan ini memproduksi dari bahan baku menjadi pakaian jadi dan kemudian menjualnya kepada pelanggan. CV Blessia Garmindo memerlukan sebuah sistem untuk mempermudah sales dalam melakukan pekerjaannya. Pengelolaan sales di CV Blessia Garmindo masih belum terorganisir dengan baik. Oleh karena itu CV. Blessia Garmindo memerlukan sales process/activity management yang membantu sales dalam pengolahan data prospek dan kualifikasi, penawaran produk, pembuatan order, melihat jadwal, dan membantu pemilik dalam pemberian bonus kepada sales. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuatlah penelitian untuk memberikan solusi yang tepat untuk membantu sales dalam melakukan tugasnya yaitu dengan membuat aplikasi Sales Force Automation pada CV. Blessia Garmindo, yang selanjutnya disebut SFA Blessia.
2. Tujuan Penelitian Berdasarkan pendahuluan penelitian pada bagian 1, maka tujuan penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat aplikasi yang membantu kegiatan penjualan di CV Blessia Garmindo.
2. Membuat aplikasi yang dapat mengotomatiskan kegiatan penjualan oleh Sales.
3. Membuat aplikais yang dapat memantau setiap kegiatan Sales. 3. Landasan Teori Di dalam penelitian “Aplikasi SFA Blessia” terdapat beberapa teori yang menjadi landasan pembuatan aplikasi tersebut. Teori tersebut mencakup mengenai penjualan dan Sales Force Automation (SFA).
136
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
3.1
Penjualan Teori mengenai penjualan akan membahas mengenai definisi penjualan, tujuan penjualan dan sistem penjualan. Berikut pembahasannya. Terdapat banyak definisi mengenai penjualan. Pada penelitian ini diambil beberapa pendapat mengenai definisi penjualan. Pendapat penjualan tersebut akan dibahas pada bagian ini. 1. Menurut Simamora [1] “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. 2. Menurut Marom [2] “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”. 3. Menurut Mulyadi [3] penjualan adalah suatu kegiatan yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama sama dimana pihak penjual menyerahkan barang dan pihak lain yang bertindak sebagai pembeli mengingat diri untuk membayar harga. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah usaha perusahaan melakukan kegiatan secara teratur untuk mencari pendapatan yang lazim yang diperoleh dari pembeli. Adapun tujuan umum penjualan yang dilakukan perusahaan yaitu untuk “mencapai volume penjualan tertentu, mendapat laba tertentu, menunjang pertumbuhan perusahaan” [4]. Untuk mencapai tujuan tersebut penjualan membutuhkan sebuah sistem, dan sistem penjualan meliputi pencatatan barang yang dibutuhkan pelanggan, pelanggan melakukan pembayaran, dan laporan penjualan [3, p. 451]. 3.2
Sales Force Automation Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Sales Force Automation yang sering disingkat dengan istilah SFA, perlu diketahui terlebih dahulu mengetahui apakah Sales Force automation dari beberapa pendapat, berikut pembahasannya. 1. Menurut Murcko [5] Sales Force Automation adalah sebuah otomatisasi kegiatan rutin sales melalui sebuah sistem, seperti melakukan konfigurasi sistem penjualan. Saat sistem penjualan diintegrasikan dengan fungsi pemasaran dan layanan pelanggan, SFA akan menjadi bagian dari enterprise relationship management (ERP). 2. Menurut Wong [6, p. 30] Salesforce adalah sistem berbasis internet yang tidak membutuhkan instalasi software sehingga hanya cukup login pada
137
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
situs Web, maka perusahaan sudah dapat mulai mengelola setiap kegiatan yang ada. Dengan Salesforce, maka dapat memiliki rangkaian lengkap dari layanan untuk mengelola pelanggan. Ini termasuk fitur untuk mengejar lead, mengelola account, peluang, dan lain-lain. 3. Menurut salesforce.com [7], Sales force automation adalah tools yang paling banyak digunakan untuk kegiatan penjualan karena mengotomatiskan semua tahap penjualan dari mulai lead management hingga analisis dan peramalan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bawa Sales Force Automation, yang selanjutnya disingkat menjadi SFA adalah sebuah alat yang mengotomatiskan semua kegiatan yang biasa dikerjakan oleh seseorang yang bertugas menjalankan semua kegiatan penjulaan hingga tercapai tujuan dari proses penjualan tersebut. Sebuah sistem komputer salesforce automation melakukan integrasi, aplikasi yang cerdas untuk semua tahapan sales. Berbagai subsistem akan dapat memudahkan proses sales yang memiliki kegiatan pre-sales yaitu lead generation (proses yang membantu sales untuk mendapatkan data calon pelanggan), memaksimalkan waktu dengan pelanggan, mengelola pesanan secara efektif, memastikan kepuasan pelanggan dan mempertahankan pelanggan di dalam penjualan di masa mendatang. Tools tambahan di dalam SFA mungkin sudah termasuk di dalam subsistem manajemen, subsistem manajemen penjualan dan subsistem pelatihan.
Saat ini telah banyak vendor yang membuat aplikasi SFA, antara lain dari Salesforce.com, vTiger, SugarCRM, dan lainnya. Di dalam penelitian ini mengambil pustaka dari aplikasi Salesforce.com. Beberapa penerapan Salesforce.com di dalam aplikasi SFA adalah sebagai berikut [6, p. 31] : 1.
Memahami pelanggan. Untuk mempertahankan pelanggan, maka harus mengetahui kebutuhan pelanggan. Dengan Salesforce, dapat melihat semua data pelanggan penting di satu tempat.
2.
138
Penyimpanan kontak
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
Dengan Salesforce, dapat dengan cepat menyimpan dan melihat account dan kontak sehingga dapat memanfaatkan informasi bahwa ketika diperlukan . 3.
Meningkatkan pelanggan service Dengan Salesforce, secara efisien dapat mengelola, dan menyelesaikan transaksi dengan pelanggan. Tenaga penjual lebih mudah untuk mengetahui status dari pelanggan.
2.
Akses kapanpun, dimanapun Dengan Salesforce, dapat mengakses informasi penting yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun secara online melalui berbagai perangkat.
3.
Memantau bisnis Dengan Salesforce, dapat memantau kinerja dari setiap tenaga penjualan. Hal ini digunakan untuk pemilik perusahaan menentukan bonus untuk para karyawannya.
Selain itu juga banyak produk SFA menggambarkan metodologi penjualan yang biasanya dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dan prosedur penjualan . Hal ini dikenal sebagai sales process management, yaitu untuk mengelola kegiatan penjualan yang dapat membimbing tenaga penjualan melalui setiap langkah dalam proses penjualan sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan tenaga penjualan dapat diotomatiskan supaya lebih efektif dan meminimalkan kesalahan sehingga dapat menghasilkan produktifitas yang lebih besar. Yang termasuk dalam sales process management adalah menyediakan fitur kalender yang dapat merencanakan jadwal dengan pelanggan seperti presentasi proposal, demonstrasi produk. Selain itu juga menyediakan reminder untuk menandakan tugas-tugas penting saat jatuh tempo [8, p. 46].
4. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam pembuatan aplikasi SFA digambarkan di dalam Gambar 30.
139
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
•Data primer dengan metode wawancara dan observasi langsung dengan CV. Blessia Garmindo. Pengumpulan •Data sekunder diperoleh dengan studi literatur Data
Analisis dan Rancangan
Hasil PEnelitian
•Menganalisis Proses Bisnis (Bagian 4.1) •Merancang Model Data dan Aliran Data (Bagian 4.2 dan 4.3)
•Pembuatan Aplikasi dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan Basis Data MY SQL •Pengujian Aplikasi dengan menggunakan metode Black Box
Gambar 30. Metode Pembuatan SFA Blessia
5. Analisis dan Rancangan Berdasarkan landasan teori yang telah dibahas pada bagian 2, maka dilakukanlah tahapan analisis dan rancangan. Dalam tahapan analisis dilakukan analisis terhadap semua proses bisnis yang terkait erat dengan sistem penjualan di CV Blessia Garmindo. Dari hasil analisis proses bisnis kemudian dirancanglah model data dengan menggunakan model Entity Relationship Diagram [9] yang sering disingkat dengan model ERD, dan model aliran data dengan model Data Flow Diagram [10] yang selanjutnya disingkat dengan model DFD. 5.1
Proses Bisnis CV. Blessia Gramindo memiliki banyak proses di dalam menjalankan bisnisnya. Sehubungan dengan penelitian “Pembuatan SFA Blessia”, maka proses bisnis yang dibahas hanya terkait dengan proses bisnis yang berhubungan dengan Sales saja. Proses Bisnisnya terdiri dari penjualan, penjadwalan dan pelatihan Sales. Pembahasannya adalah sebagai berikut:
140
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
5.1.1 Proses Bisnis Penjualan Proses Bisnis Penjualan adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan memilih jenis barang yang akan dibeli 2. Kemudian Sales mencatat barang yang dipilih pelanggan. 3. Sales memberikan daftar barang yang dipesan pelanggan ke bagian produksi untuk dilakukan produksi. 4. Kemudian bagian produksi melakukan produksi sesuai permintaan pelanggan. 5. Pelanggan memilih pembayaran tunai atau kredit. Jika kredit maka pelanggan melakukan pembayaran DP, kemudian sales membuat faktur kredit sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan dan rangkap 2 untuk diarsipkan. 6. Jika tunai makapelanggan melakukan pembayaran lunas dansales membuat faktur lunas sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan dan rangkap 2 untuk diarsipkan. 5.1.2 Proses Bisnis Penjadwalan Proses Bisnis Penjadwalan adalah sebagai berikut: 1. Supervisor melakukan rapat jadwal dengan pemilik 2. Kemudian Supervisor membuat jadwal untuk Sales sebanyak 2 rangkap. 3. Kemudian jadwal rangkap 1 diserahkan ke Sales sedangkan rangkap 2 diarsipkan. 4. Berdasarkan jadwal tersebut Sales memberikan laporan sebulan sekali kepada Supervisor. 5.1.3 Proses Bisnis Pelatihan Sales Proses Bisnis Pelatihan Sales adalah sebagai berikut: 1. Supervisor melakukan pengecekan apakah ada sales baru atau tidak. 2. Jika ada maka Supervisor membuat daftar pelatihan untuk Sales baru sebanyak 2 rangkap. 3. Kemudian rangkap 1 daftar pelatihan diserahkan kepada Sales dan Sales mengikuti pelatihan, sedangkan rangkap kedua diarsipkan. 4. Supervisor membuat laporan hasil pelatihan kepada pemilik. Berdasarkan ketiga proses bisnis tersebut dirancanglah proses bisnis sistem yaitu, pengelolaan data prospek, data kualifikasi, dokumen, penawaran produk,
141
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
pembuatan order, jadwal kunjungan, perhitungan bonus Sales, pemberikan diskon bagi pelanggan, dan proses bisnis SFA yang membantu kegiatan sales. 5.2
Model Data Hasil dari analisis pada bagian 4.3 maka dirancangkanlah model data dengan menggunakan model ERD [9]. Model ERD “Aplikasi SFA Blessia” dapat dilihat pada Gambar 31.
Gambar 31. Model Data Aplikasi SFA Blessia
142
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
5.3
Model Aliran Data Model aliran data digambarkan dengan model DFD [10], pada kesempatan kali ini hanya menggambarkan DFD Level 0 saja, DFD Level 0 dapat dilihat pada Gambar 32.
Data_daerah_sales, Data_prospek, Data_kualifikasi, Data_activities, Data_customer, Data_Penjualan, Data_detail_penjualan, Data_peluanasan penjualan, Data_jadwal_kunjungan, Data_training
Data_login, Data_barang, Data_jenis barang, Data_daerah_sales Data_customer, Data_penjadwalan, Data_user, Data_training
Sales
Aplikasi Aplikasi SFA Salesforce Blessia
Admin
Automation Data_login, Data_barang, Data_jenis barang, Data_daerah_saler Data_customer, Data_penjadwalan, Data_user, Data_training
Data_daerah_sales, Data_prospek, Data_kualifikasi, Data_activities, Data_customer, Data_Penjualan, Data_detail_penjualan, Data_peluanasan penjualan, Data_jadwal_kunjungan, Data_training Data_kota, Data_daerah_sales, Data_prospek, Data_Kualifikasi, Data_customer, Data_penjadwalan, Data_pelunasan penjualan, , Data_training
Data_barang, Data_jenis barang, Data_customer, Data_pelunasan penjualan, Data_training, Data_Bonus, Data_diskon Pemilik
Supervisor
Data_barang, Data_jenis barang, Data_customer, Data_pelunasan penjualan, Data_training, Data_Bonus, Data_diskon
Data_kota, Data_daerah_sales, Data_prospek, Data_Kualifikasi, Data_customer, Data_penjadwalan, Data_pelunasan penjualan, , Data_training
Data_login: username, password Data_user: username, password, roles, nama, alamat, tgl_lahir, no_telp, email, status Data_barang: kode_barang, nama, jumlah, harga, jenis_kode Dat_ jenis barang: kode_jenis, nama_barang Data_prospek: kode_prospek, nama, alamat, no_telp, email, daerah, provinsi, toko, username Data_kualifikasi: kode_kualifikasi, nama, alamat, no_telp, email, daerah, provinsi, toko, prospek_kode Data customer: kode_customer, nama, alamat, no_telp, email, daerah, provinsi, toko, kode_kualifikasi Data activities: kode_activities, kegiatan, status, tgl_activities, jenis, startTime, endTime, kode_kualifikasi, username Data_Daerah sales: kode_daerah_sales, daerah, provinsi, username Data_Penjualan: kode_penjualan, tgl_penjualan, status, total_harga, customer_kode, username Data_Detail_penjualan: kode_detail, jumlah, total_harga_detail, kode_barang, kode_penjualan Data_Pelunasan_penjualan: kode_pelunasan, tgl_pelunasan, total_pelunasan, jenis_pembayaran, no_pembayaran, customer_kode, penjualan_kode Data_Training: id, judul, lokasi, jenis, username Data_Jadwal kunjungan: kode_jadwal, deskripsi jadwal, tgl_kunjungan, username, kode_customer Data_Bonus: kode_bonus, total_bonus, periode, username Data_diskon: kode_setting, nama, value Data_kota: kode_kota, nama_kota
Gambar 32. Data Flow Diagram Level 0
Dan di dalam “Aplikasi SFA Blessia” terdapat 4 (empat) hak akses yaitu Sales. Supervisor, Admin, dan Pemilik. Pembagian masing-masing hak akses terhadap fitur-fitur aplikasi dapat dilihat pada sampai dengan Tabel 4 adalah table yang menjelaskan fitur dan hak akses untuk Pemiliki. Demikian fitur-fitur dan hak akses bagi Pemiliki. Tabel 4.
143
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
Tabel 1. Fitur dan Hak Akses Aplikasi SFA Blessia untuk Sales Fitur Login Pengolahan Data Daerah Pengolahan Data Kualifikasi Pengolahan Aktivitas Sales Pengolahan Data Pelanggan Upload Dokumen Pengolahan Transaksi Penjualan Pengolahan Jadwal Kunjungan
Keterangan Login dan Logout Melihat data daerah yang ditugaskan kepada Sales tertentu Mengubah data prospek menjadi kualifikasi Melihat, menerima reminder dan memberikan laporan dari setiap aktivitas Sales Mengubah data kualifikasi menjadi Data Pelanggan Mengupload dokumen yang dibutuhkan sales Menambahkan dan mengubah transaksi penjualan Melihat dan menerima reminder jadwal kunjungan
Tabel 2 adalah table yang menjelaskan fitur dan hak akses untuk Supervisor. Demikian fitur-fitur dan hak akses bagi Supervisor. Tabel 2. Fitur dan Hak Akses Aplikasi SFA Blessia untuk Supervisor Fitur Login Pengolahan Data Kota dan Daerah Pengolahan Data Prospek Pengolahan Data Kualifikasi Pengolahan Aktivitas Sales Pengolahan Data Pelanggan Penjadwalan Kunjungan Pelunasan Penjualan Pengolahan Dokumen
144
Keterangan Login dan Logout Menentukan kota dan daerah penugasan untuk setiap Sales Menambahkan dan mengubah data prospek serta menugaskan data prospek untuk Sales Melihat data prospek yang telah berubah menjadi data kualifikasi per Sales Melihat dan mengelola reminder untuk setiap Sales Melihat, dan mengubah data Pelanggan untuk setiap Sales Mengisi dan menugaskan jadwal kunjungan rutin untuk setiap Sales Melihat laporan penjualan yang sudah dan belum lunas Mengubah dan mengupload dokumen yang digunakan untuk kegiatan Sales
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
Tabel 3 adalah table yang menjelaskan fitur dan hak akses untuk Admin. Demikian fitur-fitur dan hak akses bagi Admin. Tabel 3. Fitur dan Hak Akses Aplikasi SFA Blessia untuk Admin Fitur Login/Logout Pengolahan Data Barang dan Jenis Barang Pengolahan Data Prospek Pengolahan Data Daerah Pengolahan Data Pelanggan dan User Penjadwalan Kunjungan Pengolahan Dokumen
Keterangan Login dan Logout Menambah, mengubah dan menghapus daa barang dan jenis barang Menambahkan dan mengubah data prospek serta menugaskan data prospek untuk Sales Menambahkan, mengubah dan menghapus data daerah Menambahkan, mengubah dan menghapus data pelanggan dan data User Mengisi dan menugaskan jadwal kunjungan rutin untuk setiap Sales Mengubah dan mengupload dokumen yang digunakan untuk kegiatan Sales
Tabel 4 adalah table yang menjelaskan fitur dan hak akses untuk Pemiliki. Demikian fitur-fitur dan hak akses bagi Pemiliki. Tabel 4. Fitur dan Hak Akses Aplikasi SFA Blessia untuk Pemilik Fitur Login/Logout Pengolahan Data Barang dan Jenis Barang Pengolahan Data Pelanggan Pelunasan Penjualan Pengolahan Dokumen Pengelolaan Bonus Pengaturan
Keterangan Login dan Logout Menambah, mengubah dan menghapus daa barang dan jenis barang Menambahkan, mengubah dan menghapus data pelanggan Melihat laporan penjualan yang sudah dan belum lunas, dan dapat mengubah juga Mengubah dan mengupload dokumen yang digunakan untuk kegiatan Sales Menambahkan dan mengubah bonus untuk Sales Mengatur diskon bagi pelanggan
145
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
6. Hasil Penelitian Dari hasil analisis dan rancangan pada bagian 5, maka diperoleh hasil penelitian yaitu “Aplikasi Sales Force Automation dengan studi kasus pada CV. Blessia Garmindo” yang disebut “Aplikasi SFA Blessia”. Hasil Penelitian akan membahas fitur-fitur dan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box [10, p. 704]. Aplikasi SFA Blessia dapat menangani berbagai hal, yaitu penyimpanan data prospek, data kualifikasi, data customer, data user, data jenis barang, data stok barang, perhitungan transaksi penjualan, pelunasan penjualan, pemberian bonus pada sales, pemberian diskon untuk customer, pembuatan menu setting diskon untuk pemilik, pembuatan menu setting bonus untuk pemilik, pembuatan jadwal kunjungan untuk sales, pembuatan activities, untuk sales , pembuatan reminder untuk sales dan mencetak laporan. 6.1
Fitur Login Fitur Login dapat dilihat pada Tabel 5. Fitur login adalah tampilan yang digunakan user untuk masuk ke dalam sistem. User harus memasukkan username dan password agar dapat masuk ke dalam sistem. Tabel 5. Antarmuka dan Hasil Pengujian Login/Logout Antar Muka
6.2
Hasil Pengujian Jika tidak sesuai akan muncul pesan error“username atau password salah. Jika sesuai akan masuk ke dalam sistem sesuai hak akses user
Fitur Pengolahan Data Fitur Pengolahan data terdiri data daerah, prospek, kualifikasi, aktivitas sales, pelanggan dan penjual. Beberapa contoh fitur dapat dilihat pada bagian ini. Untuk fitur pengolahan data daerah dapat dilihat pada Tabel 6. Fitur Pengolahan Data Daerah sales digunakan untuk melihat pembagian daerah untuk masing-masing sales. Jadi setiap sales memiliki masing-masing bagian daerah untuk mencari prospek yang telah ditentukan oleh supervisor sehingga daerah tujuan sales dalam mencari prospek sudah jelas.
146
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
Tabel 6. Antarmuka dan Hasil Pengujian Data Daerah Antar Muka
Hasil Pengujian Jika kosong, akan muncul pesan error“daerah harus diisi”, “provinsi harus diisi” atau “daerah sudah ada”. Jika berhasil Data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel daerah Sales. Selanjutnya fitur pengolahan data prospek dapat dilihat pada Tabel 7. Pengolahan data prospek digunakan untuk mencari, menambahkan, mengubah dan menghapus data prospek/ yang potensial yang hanya dapat dilakukan oleh Sales. Tabel 7. Antarmuka dan Hasil Pengujian Data Prospek Antar Muka
Hasil Pengujian Jika nama, alamat, no telp, daerah, propinsi, toko kosong, akan muncul pesan error“nama /alamat/no telp/daerah/propinsi/toko harus diisi”. Jika sudah terisi semua maka data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel prospek Fitur Pengolahan data kualifikasi dapat dilihat pada
Tabel 8. Fitur pengolahan data kualifikasi digunakan untuk mengubah data prospek yang telah dikualifikasi oleh Sales. Kualifikasi hanya dapat dilakukan oleh sales.
Tabel 8. Antarmuka dan Hasil Pengujian Data Kualifikasi Antar Muka
Hasil Pengujian Jika nama kualifikasi, alamat, no telp, email, daerah, propinsi atau toko kosong, akan muncul pesan error “nama kualifikasi, alamat, no telp, email, daerah, propinsi atau toko selesai harus diisi”. Jika sudah terisi semua maka data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel kualifikasi
147
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
Fitur Pengolahan Data Aktivitas digunakan untuk menambahkan, melakukan ubah, dan menghapus data aktivitas yang dapat dilakukan oleh Sales. Selain itu juga sebagai pengingat akitvitas Sales pada hari yang sedang berjalan. Hasil pengujiannya adalah Jika aktivitas, kegiatan, tanggal, waktu mulai, waktu selesai kosong, akan muncul pesan error “aktivitas, kegiatan, tanggal, waktu mulai, waktu selesai harus diisi”. Jika mengisi aktivitas di tanggal dan waktu yang sama maka akan muncul “aktivitas bentrok” Jika sudah terisi semua maka data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel aktivitas Sistem akan menampilkan data aktivitas Sales hari ini. Jika tidak ada maka sistem tidak akan menampilkan aktivitas apapun Fitur Pengolahan Data Pelanggan digunakan untuk mencari, menambahkan da mengubah data pelanggan yang telah dikualifikasi oleh Sales. Menambah data Pelanggan hanya dapat dilakukan oleh sales. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Jika nama, alamat, no telp, email, kota, propinsi dan nama toko kosong, akan muncul pesan error “nama, alamat, no telp, email, kota, propinsi dan nama toko harus diisi”. Jika sudah terisi semua maka data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel pelanggan Fitur pengolahan data penjualan dapat dilihat pada Error! Reference source not found.. Fitur pengolahan data penjualan digunakan untuk mencari dan menambahkan data penjualan yang dilakukan oleh Sales. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Jika nama pelanggan, nama barang,jumlah pesanan kosong, akan muncul pesan error “nama pelanggan, nama barang,jumlah pesanan harus diisi”. Jika sudah terisi semua maka data akan tersimpan dalam database dan akan menampilkannya ke tabel penjualan. 6.3
Fitur View Data Bonus dan Data Jadwal Kunjungan Fitur View Data Bonus dapat dilihat pada Tabel 9. Fitur View Data Bonus digunakan untuk melihat bonus yang didapatkan Sales selama 1 bulan. Tabel 9. Antarmuka dan Hasil Pengujian View Data Bonus Antar Muka
148
Hasil Pengujian Sistem akan menampilkan data bonus dalam tabel jadwal bonus yang dicari. Jika tidak ditemukan, maka akan tampil “data bonus belum ada, silakan bekerja lebih giat lagi”.
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
Fitur View Data Jadwal Kunjungan dapat dilihat pada Tabel 10. Fitur View Data Jadwal Kunjungan digunakan untuk melihat data jadwal kunjungan yang ada hari ini dan memberi notifikasi kepada Sales jika ada jadwal kunjungan hari ini. Selain itu form jadwal kunjungan ini digunakan untuk melihat seluruh data jadwal kunjungan yang dimiliki oleh seorang Sales. Tabel 10. Antarmuka dan Hasil Pengujian View Data Jadawal Kunjungan Antar Muka
Hasil Pengujian Sistem akan menampilkan data jadwal kunjungan sesuai dengan tanggal system pada hari itu. Sistem juga akan member notifikasi kepada Sales untuk jadwal kunjungan Sales. Jika tidak ada jadwal kunjungan akan tampil “jadwal kunjungan tidak ada hari ini”.
6.4
Fitur Pengingat Aktivitas Sales Fitur Pengingat Aktivitas Sales dapat dilihat pada Tabel 11. Fitur Pengingat Aktivitas Sales digunakan untuk melihat data aktivitas yang ada hari ini dan memberi notifikasi kepada Sales jika ada aktivitas hari ini. Tabel 11. Antarmuka dan Hasil Pengujian Pengingat Aktivitas Sales Antar Muka
Hasil Pengujian Sistem akan menampilkan data aktivitas Sales hari ini. Jika tidak ada maka sistem tidak akan menampilkan aktivitas apapun.
6.5 Fitur Dokumen Fitur Dokumen dapat dilihat pada Tabel 12. Fitur dokumen digunakan untuk melihat data dokumen yang ada berdasarkan jenis. Data dokumen ini dapat di unduh Sales untuk dibaca dan dipelajari sendiri.
149
Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 2, Desember 2014: 135 - 151
Tabel 12. Antarmuka dan Hasil Pengujian Fitur Dokumen
Anta Muka
Hasil Pengujian Sistem akan menampilkan dokumen apa saja yang dapat dilihat dan diunduh oleh Sales di dalam melaksanakan kegiatannya.
7. Penutup Dari hasil penelitian “Aplikasi SFA Blessia”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dibuat adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dapat membantu kegiatan penjualan adalah sebagai berikut: a) Aplikasi mampu mencatat transaksi penjualan dan pelunasan penjualan secara online. b) Aplikasi dapat membantu pemilik dalam memberikan bonus untuk Sales dan dapat melakukan setting bonus. 2. Aplikasi yang mengotomatiskan kegiatan penjualan Sales adalah sebagai berikut: a) Aplikasi dapat membantu Supervisor dalam membuat jadwal kunjungan rutin untuk Sales sehingga Sales dapat melihat jadwal kunjungan rutin yang ada secara otomatis. b) Aplikasi dapat memberikan reminder untuk setiap kegiatan Sales sehingga dapat digunakan memberitahukan Sales kegiatan yang harus dilakukan hari ini. 3. Aplikasi dapat memantau setiap kegiatan Sales secara keseluruhan yaitu mulai dari mencari prospek, proses kualifikasi prospek, aktivitas yang dilakukan Sales, menambahkan data Pelanggan, pencatatan penjualan yang dilakukan Sales, dan pencatatan pelunasan penjualan yang dilakukan Sales. Sedangkan saran untuk penelitian di masa mendatang adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan lebih lanjut bisa ditambahkan fitur peta yang dapat melihat toko yang ada di sekitar daerah yang diinput sales sehingga membantu Sales untuk mencari prospek.
150
Aplikasi Sales Force Automation dengan Studi Kasus pada CV. Blessia Garmindo (Evan Krisetiya, Tiur Gantini)
2. Pengembangan lebih lanjut bisa dibuat aplikasi untuk versi mobile, sehingga pengguna dapat mengaksesnya langsung menggunakan smartphone, phablet maupun tablet sehingga lebih simple dalam penggunaanya. Daftar Pustaka
[1] H. Simamora, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, vol. 1, Jakarta: Salemba Empat, 2000. [2] C. Marom, Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, 2 ed., Jakarta: Grasindo, 2002. [3] Mulyadi, Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat, 2006. [4] B. Swastha, Manajemen Penjualan, 12 ed., Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2005. [5] T. Murcko, "http://www.businessdictionary.com," WebFinance, Inc, 2014. [Online]. Available: http://www.businessdictionary.com/definition/sales-forceautomation-SFA.html. [Accessed 2 October 2014]. [6] T. Wong, Salesforce.com for Dummies, Canada: Wiley Publishing, Inc, 2007. [7] S. "http://www.salesforce.com/eu/sales-cloud/overview/#more," Salesforce.com, 2000. [Online]. Available: http://www.salesforce.com/eu/salescloud/overview/#more. [Accessed 2 October 2014]. [8] J. Dyche, The CRM Handbook, New York: Addison Wesley, 2001. [9] M. Mannino, Database Design, Application Development, and Administration, 5th ed., New York: McGraw Hill, 2005. [10] R. Pressman and B. Maxim, Software Engineering: A Practitioner's Approach, 8 ed., New York: McGraw-Hill, 2014.
151