SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
PEMBUATAN SALES FORCE AUTOMATION ( SFA ) BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ECLIPSE ADT PLUGIN STUDI KASUS PADA SUPPLIER XYZ Rahmad Bagus Andriyanto* – Mudjahidin – Nisfu Asrul Sani Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember *Email:
[email protected] Abstrak Kegiatan distribusi memiliki peranan cukup penting, karena dari kegiatan ditribusi tersebutlah, barang-barang kebutuhan manusia dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen. Akan tetapi dalam kenyataannya, proses distribusi, terutama prose pemesanan barang, perusahaan-perusahaan retail yang dilakukan selama ini, kebanyakan masih menggunakan proses secara konvensional atau proses secara manual. Maka dengan berkembangnya teknologi mobile sekarang ini, khususnya munculnya teknologi android, kegiatan pemesanan barang yang termasuk dalam Sales Force Automation ( SFA ), dapat dilakukan secara lebih luas dan maksimal, sehingga proses pemesanan barang serta manajemen barang pesanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Proses pembuatan aplikasi SFAmobile ini diawali dengan mencari data yang terkait dengan pemesanan barang. Berdasarkan data tersebutlah fitur – fitur dalam SFA dibuat. Proses pembuatannya dengan memanfaatkan teknologi eclipse ADT plugin yang memungkinkan untuk membuat aplikasi berbasis android. Setelah aplikasi SFAmobile berhasil dibangun, proses berikutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi. Uji coba dilakukan dalam dua hal, yaitu uji coba fungsional dan non-fungsional. Uji coba fungsional menghasilkan informasi bahwa fitur – fitur yang ada telah berjalan sesuai dengan rancangan awal. Sedangkan berdasarkan hasil uji coba non-fungsional, terlihat bahwa aplikasi SFAmobile, mampu memotong waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan. Keyword : Sales Force Automation, Eclipse ADT Plugin, Android, Supplier XYZ. memesan barang kepada supplier, atau juga sebaliknya yaitu sebagai media penjualan atau 1. PENDAHULUAN pemasaran bagi perusahaan supplier, yaitu untuk Latar Belakang menentukan rute yang akan dilalui oleh tenaga perusahaan supplier dalam Perubahan zaman yang terus menuju ke arah penjualan yang lebih maju, menuntut manusia untuk memasarkan produk ke retail-retail. Selain itu, mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan terdapat keuntungan lain apabila sebuah teknologi yang mampu untuk menjawab perusahaan supplier menggunakan aplikasi SFA, tantangan perubahan zaman tersebut. Semua yaitu SFA memiliki banyak fungsi yang dapat supplier untuk orang berlomba untuk menciptakan suatu alat dimanfaatkan perusahaan yang paling mutakhir dan tercanggih dengan mendukung program fokus layanan pada harapan dapat membantu mempermudah pelanggan. Sebelumnya, telah banyak teknologi mobile pekerjaan manusia, terutama di era globalisasi ini. Adanya kemajuan dibidang ilmu yang memiliki aplikasi SFA di dalamnya, seperti pengetahuan dan teknologi, mendorong manusia alat mobile PDA. Pada awalnya banyak untuk terus berupaya mengembangkan IPTEK. perusahaan supplier yang memakai alat mobile Salah satu jenis atau hasil dari kemajuan bidang PDA dalam melakukan pemasaran. Tiap tim atau teknologi adalah sistem informasi. Masa sekarang kelompok pemasaran dibekali dengan alat mobile ini, sistem informasi adalah suatu hal yang telah PDA dan printer portable. Kemudian hasil umum ada pada sebuah perusahaan ataupun pemasaran mereka dicatat melalui PDA dan sebuah institusi. Sistem informasi berfungsi untuk nantinya akan dikirim ke server pusat. menunjang proses bisnis yang tujuannya adalah Selanjutnya nota pembelian atau pembayaran mengoptimalkan proses pada sebuah institusi itu akan dicetak dengan menggunakan printer sendiri. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan portable tersebut. Penggunaan alat mobile PDA yang memiliki sistem informasi meningkat tajam. Salah satu contoh penggunaan sistem informasi adalah aplikasi SFA dalam proses pemasaran dan penjualan maupun dalam proses pemesanan adanya aplikasi Sales Force Automation (SFA). memang lebih efektif dan SFA adalah sebuah jenis program yang dapat barang, mengotomatisasi pekerjaan atau tugas-tugas menguntungkan apabila dibandingkan dengan bisnis. Namun kebanyakan perusahaan proses manual. Namun demikian, penggunaan menerapkan SFA sebagai sebuah aplikasi aplikasi SFA yang ada sekarang, seperti yang penjualan barang atau media bagi perusahan retail terdapat dalam alat mobile PDA umumnya masih 1
RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
belum efektif dan memerlukan biaya yang besar (Jordan, 2009). Karena itulah proses penjualan oleh perusahaan supplier maupun pemesanan barang oleh perusahaan retail masih banyak yang menggunakan proses manual, karena tidak membutuhkan biaya sebanyak apabila untuk membeli alat mobile PDA dan printer portable. Untuk itu sekarang diterapkan model aplikasi SFA berbasis Java agar dapat berjalan pada device mobile. Selain itu, juga dibuat halaman aplikasi pemesanan yang disesuaikan dengan tampilan handphone (Nelda, 2008). Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan biaya dan meningkatkan fokus layanan kepada pelanggan. Berdasarkan latar belakang yang tersebut di atas, pada tugas akhir ini penulis akan membuat aplikasi Sales Force Automation (SFA), khusunya aplikasi pemesanan barang, berbasis android pada Supplier XYZ. Penulis menggunakan Eclipse ADT Plug in yang telah banyak digunakan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis android. Pemilihan kedua teknologi tersebut didasarkan pada sifat keduanya yang merupakan teknologi open source. Tujuan
2. DASAR TEORI Di bagian ini dijelaskan beberapa teori dan teknologi pendukung penilitian Sales Force Automation Sistem SFA adalah jenis program yang mengotomatisasi pekerjaan atau tugas-tugas bisnis, seperti mengontrol inventori, proses penjualan, pelacakan interaksi pelanggan, dan menganalisa proyeksi penjualan beserta kinerjanya (Baran, 2008). Namun kebanyakan perusahaan menerapkan SFA sebagai sebuah aplikasi penjualan barang atau media retail-retail memesan barang kepada supplier. SFA dikembangkan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang ada pada sebuah corporate. SFA sendiri sering disebut sebagai Sales Automation Software atau CRM Software. Fungsi besar dari SFA adalah untuk memaksimalkan penjualan dan fokus layanan terhadap pelanggan. Pelanggan dimungkinkan untuk melakukan pemesanan barang melalui sebuah sistem, sistem tersebut adalah SFA. Komponen teknologi SFA adalah jaringan, hadware dan software (Baran, 2008). Proses tersebut dapat dipermudah dengan menggunakan aplikasi SFAmobile. Aplikasi tersebut memungkinkan retail-retail yang menjadi pelanggan Supplier XYZ untuk melakukan pemesanan barang melalui hadphone android mereka. Android
Tujuan dari tugas akhir ini antara lain adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui fitur-fitur yang harus tercakup dalam sebuah aplikasi SFA, untuk pemesanan barang dari retail-retail ke supplier. 2. Mengetahui cara membuat aplikasi SFA berbasis android pada Supplier XYZ dengan menggunakan eclipse adt plugin. Manfaat
Android adalah sebuah sistem berbasis Java yang berjalan pada Kernel Linux 2.6 (DiMarzio, 2008). Android dirilis oleh Google, dibawah Open Handset Allience, pada November 2007. Bersamaan dengan peluncuran tersebut, Google membuat pusat development tool dan panduan untuk menjadi pengembang pada sistem tersebut. File panduan, Software Development Kit ( SDK ), dan kumonitas pengembang dapat diperoleh pada website resmi Google’s Android (DiMarzio, 2008). Sifatnya yang mobil dan merupakan teknologi yang baru tersebutlah yang mendasari pemilihan teknologi ini. Selain itu sifatnya adalah open source yang membuat biaya pengembangan menjadi lebih minimum. Banyak pihak yang telah mengembangkan sistem informasi yang mampu berjalan di android, maka penulis mempunyai hipotesis bahwa dapat membuat sistem informasi berbasis android. Eclipse Adt Plugin
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penilitian ini adalah : 1. Penggunaan aplikasi ini dapat menekan waktu 2. Pemesanan barang dapat dilakukan oleh retail dimanapun berada, selama ada koneksi internet 3. Meningkatkan fokus layanan kepada pelanggan 4. Membuka pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pemanfaatan teknologi mobile, khususnya android. Permasalahan Permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana cara: 1. Apa saja fitur-fitur yang harus tercakup dalam sebuah aplikasi SFA, untuk pemesanan barang dari retail-retail ke supplier? 2. Bagaimana membangun aplikasi SFA berbasis android pada Supplier XYZ dengan menggunakan eclipse adt plugin? .
Eclipse ADT Plug in adalah sebuah plug in tambahan pada framework eclipse. Plug in ini memungkinkan untuk membuat aplikasi, mengcompile source program, dan menggunkan emulator untuk menjalankan program (DiMarzio, 2
RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
2008). Plug in ini dirilis oleh Open Handset Allience, yang mana juga merilis android. ADT plug in mengintegrasikan beberapa hal berikut ke dalam eclipse : • Android Project Wizard, mempermudah membuat proyek baru dan disertai dengan template applikasi standart • Form berbasis manifest, layout, dan resource editor • Android emulator, untuk melakukan running program • Dalvik Debug Monitoring Service ( DDMS ) • Runtime debugging • Console Output Point – point tersebutlah yang diintegrasikan oleh ADT plug in (Meier, 2008). Seperti halnya android, eclipse juga bersifat open source. Banyak forum yang menyediakan panduan dalam menggunakan eclipse ADT plugin. Banyak pihak juga yang telah membangun aplikasi dengan menggunkan teknologi ini. Pertimbangan diataslah yang membuat penulis yakin mampu mengimplementasikan teknologi ini dalam tugas akhir. Selain itu juga untuk menjaga nuansa yang dibawa oleh Open Handset Allience. Apkinstaller APK adalah paket aplikasi android (Android PacKage). APK umumnya digunakan untuk menyimpan sebuah aplikasi atau program yang akan dijalankan pada perangkat android. APK pada dasarnya seperti zip file, karena berisi dari kumpulan file. APK dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti menginstall sebuah aplikasi melalui AndroidMarket, download dari sebuah situs web, atau membuat sendiri dengan bahasa Java. Apabila dalam sebuah komputer telah memiliki file APK, dan ingin menginstallnya kedalam telepon, maka dapat dilakukan dengan menjalankan perintah ‘adb install apkname.apk’ dengan menggunakan USB untuk menginstall aplikasi ke dalam telepon. File .apk sendiri mempunyai struktur seperti gambar 1 yang terdiri dari: androidmanifest.xml, folder assets, folder bin, default.properties, folder res dan folder src. (Meier, 2008).
Gambar 1. Struktur File .apk
3. DESAIN SISTEM Analisa Kebutuhan Pengguna Aplikasi mobile sales force automation yang dikembangkan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada tanpa mengurangi kebijakan-kebijakan pemasaran. Aplikasi ini dibuat berdasarkan kondisi yang didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi secara global pada perusahaan supplier. Analisis dibagi menjadi tiga kategori, yaitu analisis pengguna, teknologi dan fungsi atau proses bisnis. Lebih detail mengenai analisa kebutuhan dijabarkan seperti dibawah ini : 1. Pengguna Pengguna dalam sistem mobile sales force automation hanya ada satu, yaitu retail pelanggan supplier tersebut. Retail-retail tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah retail yang telah terdaftar dan mempunyai akses kedalam media pemesanan. Sedangkan kelompok yang kedua adalah retail yang baru terdaftar dan belum mempunyai akses kedalam media pemasaran. 2. Teknologi Teknologi yang diterapkan adalah android, framework eclipse dengan bahas pemrogramannya adalah java. Basis data yang digunakan adalah MySQL. 3. Fungsi Fungsi-fungsi sistem ini ditentukan berdasarkan entitas-entitas bisnis perusahaan dan fitur-fitur utama yang harus ada dalam sebuah sales force automation, khususnya pemesanan. a. Fungsi pemesanan b. Fungsi pembatalan pesanan c. Fungsi melihat detail transaksi d. Fungsi melihat riwayat transaksi Deskripsi Umum Aplikasi Mobile Sales Force Automation (SFAmobile) merupakan suatu sistem Sales Force Automation (SFA) yang berjalan pada mobile berbasis android. SFAmobile menangani masalahmasalah SFA, pemesanan barang, yang dilakukan oleh pihak retail kepada supplier. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses pemesanan barang yang selama ini terbatas pada ketersediaan sebuah personal komputer. Arsitektur Sistem Mobile Sales Force Automation adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yang dikembangkan menggunakan teknologi eclipse ADT plugin dan berjalan pada sistem operasi android. Aplikasi ini dirancang untuk client saja, sedangkan server-nya dibangun hanya sebatas 3 RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
agar aplikasi client dapat berjalan. Web Server yang digunakan adalah Apache dengan bahasa pemrograman PHP. Basis data yang digunakan adalah MySQL. Arsitektur sistem digambarkan secara ringkas pada gambar 2 berikut.
informasi antar teknologi dapat dilihat pada gambar 5 berikut.
Gambar 5. Keterkaitan Alur tiap Teknologi ( Flow Base )
Desain Antarmuka Aplikasi Gambar 6 menerangkan mengenai tata urutan form apliaski.
Gambar 2. Desain Arsitektur SFAmobile
Desain arsitektur diatas, membantu proses bisnis SFA, khususnya pemesanan barang. Proses bisnis yang dapat ditangani oleh SFAmobile terlihat pada gambar 3. Melakukan pemesanan barang
PEMESANAN BARANG DATABASE PEMESANAN
Mengirim detail pemesanan
User Terdaftar
Memilih pesanan Yang akan dibatalkan
PEMBATALAN PESANAN
Menghapus pesanan
Mencatat data Pengguna baru Melakukan registrasi
DATABASE USER
Gambar 6. Desain Antarmuka Aplikasi
PENDAFTARAN USER
User Belum Terdaftar
4. IMPLEMENTASI SISTEM
DATABASE SERVER SFAmobile
Lingkungan Implementasi
Gambar 3.Proses Bisnis SFAmobile
Aplikasi ini diimplementasikan pada handphone dengan sistem operasi andorid. Spesifikasi lingkungan perangkat keras yang digunakan dalam implementasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Teknologi-teknologi yang digunakan saling berkaitan membentuk suatu arsitektur. Keterkaitan teknologi-teknologi tersebut dapat dilihat pada gambar 4 berikut.
Tabel 1. Spesifikasi Lingkungan Implementasi Aplikasi PRESENTATION LAYER
XML
APLICATION LOGIC
JAVA
DATA ACCESS
HttpRequest
Spesifikasi Sistem operasi : Android 2.2 (Froyo) Koneksi : EDGE class 10 Perangkat lunak utama yang digunakan adalah eclipse dengan ditambahkan eclipse ADT Plugin. Sistem manajemen basis data yang digunakan adalah 2 MySQL. Tabel memperlihatkan daftar aplikasi yang digunakan dalam implementasi.
PHP
Tabel 2. Perangkat Lunak yang Digunakan ANDROID
DATABASE
Teknologi Android Development Kit Editor Bahasa Pemrograman Basis Data Pengembangan Aplikasi
MYSQL
Gambar 4. Keterkaitan Antar Teknologi ( Stack Base )
Keterkaitan antar teknologi tersebut, tentunya disertai dengan pertukaran informasi. Informasi dari satu teknologi dikirim ke teknologi yang lain guna diproses lebih lanjut. Pertukaran
Versi 2.2 ( Froyo ), API 8 JDK 1.6 Eclipse Galileo Java MySQL versi 5
Pengembangan aplikasi ini melibatkan teknologi yang telah digambarkan pada bab sebelumnya. Berikut penjelasan implementasi dari aplikasi SFAmobile. 4
RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
1.
2.
3.
Struktur Kelas Antarmuka Antar muka yang digunakan untuk pengembangan aplikasi SFAmobile adalah berbasis xml. Setiap antarmuka dari aplikasi disimpan dalam bentuk xml yang nantinya akan dibaca pada kode program. Struktur Kelas HTTPReequest Kelas ini berfungsi menghubungkan fungsi pada aplikasi dengan database melalui PHP yang ada pada server. Fungsi ini akan mengrimkan perintah berupa permintaan data terkait ke database yang ada pada server. Server kemudian mengirim data balasan juga melalui kelas ini. Kemudian kelas ini mengirim kembali pada fungsi yang meminta data. Struktur Kelas SFAmobile Kelas-kelas yang ada pada kelompok ini berfungsi sebagai dasar dari aplikasi. Kelaskelas ini yang nantinya akan menampilkan antarmuka dan juga mengirimkan perintah ke kelas HTTPRequest untuk mengambil data dari database yang ada di server.
5. UJICOBA DAN EVALUASI UJICOBA Penggunaan aplikasi ini diharapkan proses manual yang menghabiskan bayak waktu dapat dipersingkat. Perbandingan proses-proses manual dengan menggunakan aplikasi SFAmobile dapat dilihat pada gambar 7. START
START
SALES MELAKUKAN KUNJUNGAN KE RETAIL
RETAIL MENGAKSES SFAmobile
Tabel 3. Perhitungan Proses Terkini
No .
Tabel 4. Perhitungan Waktu Proses SFAmobile
No. 1.
4. TIDAK
TIDAK
PROSES PERHITUNGAN HARAGA, DISKON, PAJAK
SETUJU
YA
DETAIL PEMESANAN
PROSES PERHITUNGAN HARGA, DISKON, PAJAK
SETUJU
YA
PENCATATAN PADA DATABASE
Waktu (Menit ) 10
Sales mencatat pesanan retail 2. Prose 15 penghitunga n harga, diskon, pajak 3. Detail 5 pemesanan 4. Sales 5 menginputka n dalam database pemesanan Total 35 Proses tersebut dapat dipercepat dengan menggunakan SFAmobile. Aplikasi ini memotong waktu untuk pencatatan kembali pada database, sehingga proses dapat segera dilakukan. Selain itu proses penghitungan akan lebih cepat. Perhitungannya seperti pada tabel 4 berikut.
3.
RETAIL MELAKUKAN PEMESANAN
Simbol
1.
2.
SALES MENCATAT PESANAN RETAIL
Deskripsi tugas
Deskripsi tugas Retail melakukan pemesanan Proses penghitngan harga,diskon,pajak Pencatatan pada database Detail pemesanan
Simbol
Waktu (Menit) 3
SALES MENGAKSES DATABASE PEMESANAN
STOP STOP
PROSES SAAT INI
PROSES DENGAN SFAmobile
Gambar 7. Perbandingan Proses Saat Ini vs Proses SFAmobile
Gambar tersebut diatas merupakan perbandingan dua buah proses pemesanan, yaitu pemesanan manual dan melalui SFAmobile. Dari diagram tersebut dapat dihitung rata-rata waktu pengerjaannya sebagai berikut.
1 0,083
Total 4 ,333 Berikut adalah keterangan dari simbol yang digunakan:
DETAIL PEMESANAN SALES MENGINPUTKAN PESANAN PADA DATABASE PEMESANAN
0,25
Gambar 8. Legenda
Berdasarkan tabel perbandingan waktu proses yang diperlukan untuk pemesanan barang dengan proses manual dibandingakan dengan pemesanan barang dengan proses menggunakan SFAmobile, dapat diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk pemesanan barang dengan menggunakan SFAmobile lebih sedikit, yaitu hanya 4 menit 30 detik. Perbandingan tersebut dapat dihitung dengan lebih rinci sebagai berikut: 5 RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
Tabel 5. Waktu Proses Terkini vs Proses SFAmobile
Perhitungan Waktu (Menit) Waktu (Detik) Perbandingan
Proses Manual 35 2100 8,08
Proses SFAmobile 4 , 333 259,98≈260 1
2.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan aplikasi SFAmobile, proses pemesanan barang menjadi lebih mudah dan cepat, waktu yang dibutuhkan oleh retail untuk melakukan pemesanan barang kepada suppliernya menjadi lebih sedikit, yaitu 1 : 8,08. Menggunakan SFAmobile dapat menghemat waktu, sehingga proses pemesanan barang dapat dilakukan dengan cepat dan dimanapun pihak retail berada, selama terdapat koneksi internet. Maka secara tidak langsung pula, fokus pelayanan terhadap pelanggan juga dapat lebih ditingkatkan. Sementara itu, performa database ditunjukkan dalam tabel 5.7. Data yang digunakan adalah data generate data yang disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem. Data yang degenerate di saring guna mendapatkan data – data yang sesuai dengan kebutuhan. Uji coba ini menggunakan data yang berasal dari datagenerate.com dan diolah dengan SQLyog.
5. SIMPULAN DAN SARAN Setelah semua tahap penyusunan Tugas Akhir dilalui dapat diambil beberapa kesimpulan global : 1. Fitur – fitur yang harus tercakup dalam sebuah SFA antara lain adalah pemesanan barang, perhitungan diskon, perhitungan pajak, perhitungan harga setelah diskon, perhitungan harga setelah pajak, pembatalan pesanan, dan melihat detail pemesanan. Selain itu faktor kecepat menjadi salah satu hal yang harus tercakup. Dalam uji coba terlihat bahwa terjadi pengurangan waktu dengan menggunakan aplikasi SFAmobile. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dari SFA dalam sistem baru dibandingkan dengan sistem yang telah ada. Namun, performa dari database sendiri masih perlu ditingkatkan, mengingat semakin jauh melambat ketika memasuki jumlah data yang lebih besar. 2. Eclipse ADT plugin adalah sebuah teknologi yang tepat untuk membangun aplikasi berbasis android, karena kemudahan penggunaan dan banyaknya dukungan dari komunitas. Pengembangan perangkat lunak ini masih menyisakan celah yang tidak sedikit. Oleh karena itu saran yang dapat diberikan adalah: 1. Aplikasi SFA dapat dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk multi supplier yang melayani multiretail. 2. Aplikasi SFA dapat dikembangkan untuk platform yang lebih rendah dari 2.2, sehingga dapat dijalankan pada setiap platform android. 3. Ditambahkannya fitur pembayaran secara online. 4. Dihubungkannya aplikasi SFAmobile ke aplikasi ERP, seperti OpenERP, sehingga dapat diterapkan pada skala yang lebih besar. 5. Perlunya pengefektifan database untuk mempercepat query data.
Tabel 6. Tabel Performa Database
jumlah data
eksekusi
transfer
Total
4000
0.15
0.11
0.26
10000
0.17
0.25
0.42
100000
0.35
2.683
3.033
mengalami penurunan ketika jumlah data meningkat. Berdasarkan grafik terlihat adanya eningkatan drastis. Hal ini mengakibatkan perlunya sebuah sistem yang mampu mengefektifkan database. Aplikasi ini sangat membutuhkan koneksi yang stabil dikarenakan kebutuhan untuk mengakses data pada server. Hal tersebutlah yang mengakibatkan aplikasi ini direkomendasikan untuk android tipe 2.2 keatas.
1000000 2.71 26.468 29.178 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat grafiknya pada gambar 9 berikut.
Gambar 9. Grafik Performa Database
EVALUASI Dari hasil ujicoba dapat ditarik beberapa batasan antara lain : 1.
Kemampuan database mengolah dan mengirim informasi sesuai yang diminta 6
RAHMAD BAGUS A. - 5207100060
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE SEPTEMBER 2011
6. DAFTAR PUSTAKA Sumber dari Buku Baran, G. S. (2008). Principles of Customer Relationship Management. New York: Thomson Sout-Western.
DiMarzio, J. (2008). Android A Programmer's Guide. New York: McGraw-Hill Companies. Jordan, J. (2009). Sales Management Best Practices: Six Essential Processes. Manage Smart. Meier, R. (2008). Professional Android Application Development. Indianapolis: Wiley Publishing. Ritzer, George dan D. J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Sumber dari Internet
Lohr, S. (2010). Google’s Do-It-Yourself App Creation Software. Retrieved March 7, 2011, from The New York Times. (http://www.nytimes.com/2010/07/12/tec hnology/12google.html?_r=1). Nelda, a. (2008). Pengembangan Paket Multimedia Interaktif. Retrieved February 27, 2011, from Ilmukomputer.org. (http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengem bangan-paket-multimedia-interaktif/).
7
RAHMAD BAGUS A. - 5207100060