APLIKASI RE-CASH PADA WARUNG LESEHAN (WALES) BERBASIS DESKTOP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rheza Runia Triyudha 10.11.3726
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ii
APPLICATION RE-CASH FOR WARUNG LESEHAN (WALES) BASED DESKTOP APLIKASI RE-CASH PADA WARUNG LESEHAN (WALES) BERBASIS DESKTOP Rheza Runia Triyudha Dhani Ariatmanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Computers have to become a necessity that should have everyone in, with today's technological advances, do not be surprised if there are no people who are not familiar with computers and can not operate it, the much of applications outstanding support make the computer users are not confused to find the desired application, and now desktop applications is not difficult to get in, with 2 licenses ranging from paid to free, users are not hard to get the desired applications, besides computer use for personal activities, office work, or school, many are also used for a business. Food business is one of business that is currently highlighted of many entrepreneurs, a simple food stalls now have more enthusiasts with a more affordable price, much of business methods ranging from the menu, place to the amenities they offer, make an interesting consumers, the current facility is not just a nice place, a comfortable atmosphere, music or entertainment facilities such as wifi internet, but the service was a facility that needs to be in excess value, not just a welcome service, ordering, and presentation must be made as good as possible to attract consumers as well as comfort, but when the best payment process provide convenience to consumers, with precision, accuracy up to speed becomes an important value. Cashier application is the best solution to simplify, accelerate the payment service, accuracy and precision is a better value than the cash register application itself, not only that, the output of bill not only for a report to the consumer, but also can be made as a promotion, cashier-based desktop application is an application that is more attractive cashier and flexible, as it can be functioned in every computer and easier to operate. Keyword : desktop application, food stalls, cashier application.
iii
1. Pendahuluan Adobe flash merupakan aplikasi desktop yang memiliki 2 pilihan, berbayar dan gratis (freeware), flash dikenal dengan fitur pengolah data berupa data gambar atau animasi, biasanya software ini digunakan untuk membuat sebuah media promosi perusahaan seperti untuk website, banner di web, iklan tv, juga untuk pembuatan animasi / gambar bergerak dengan ukuran file yang ringan dengan kualitas baik, bahkan untuk slide presentasi. Disamping fitur adobe flash seperti yang dijelaskan di atas, flash juga memiliki kelebihan antara lain dengan diberikan sedikit kode pemrograman dapat di jadikan sebagai sebuah media apikasi input data, seperti media aplikasi kalkulator, aplikasi game, ataupun aplikasi lain yang dapat berkomunikasi dengan program seperti html, php, dan database dengan pendekatan xml, bahkan flash tidak hanya dapat di operasikan di komputer tetapi di gadget / tablet dan HP. Hal inilah yang mendorong untuk melakukan penelitian di daerah Madiun, Jawa Timur. Dengan permasalahan pada pelayanan kasir, penulis memilih salah satu tempat makan yaitu WaLes (warung lesehan) spesial ayam bakar yang berada di Daerah Madigondo, Madiun. WaLes ini merupakan warung makan yang baru dan fasilitas pendukung yang masih kurang, sehingga penulis tertarik untuk menciptakan media aplikasi desktop yang bernama RE-Cash (Rheza Electronic Cashier) yang dapat dijadikan salah satu kelebihan WaLes untuk memberikan pelayanan kasir yang mudah, akurat dan cepat dengan harapan konsumen merasa nyaman dan puas dengan layanan yang diberikan. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini belum pernah menemukan penelitian yang membahas tentang aplikasi khususnya untuk kasir yang berbasis desktop yang menggunakan software flash, akan tetapi sudah banyak penelitian yang membahas mengenai aplikasi berbasis flash, seperti pada penelitian yang ditulis oleh Susiani,AD(2012) Mahasiswi STMIK AMIKOM Purwokerto yang membahas tentang Aplikasi Game Flash “Astro Pop Deluxe”, persamaan dari pada penelitian tersebut dengan penelitian RE-CASH keduanya menggunakan software Adobe Flash CS3 dan bahasa pemrograman action script 2.0. 2.2 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu komponen yang bisa di gunakan untuk pengolahan data, pembuatan multimedia, pembuatan game, pembuatan web, dan lainnya, aplikasi memiliki 2 macam lisensi, tergantung perusahaan yang membuatnya, apakah disediakan secara gratis ataukah yang mengahruskan pengguna / user membayar aplikasi tersebut. 2.3 Aplikasi Desktop
1
Aplikasi desktop merupakan suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer, aplikasi desktop ini ciri khasnya adalah semua filenya berekstensi .exe dan saat mengoperasikannya tidak memerlukan koneksi internet, contoh / macam – macam aplikasi desktop seperti aplikasi adobe reader, paint, kalkulator, Nero, Notepad, dan lainnya. 2.4 Pembuatan Aplikasi Aplikasi kasir RE-Cash dibuat menggunakan adobe flash dengan action script versi 2.0, RE-Cash di publish menjadi aplikasi desktop yang berekstensi .exe, karena di harapkan aplikasi RE-Cash mudah dan cepat saat di operasikan oleh user, RE-Cash menggunakan database Microsoft Access dengan jembatan koneksi menggunakan aplikasi MDM Zinc. 2.4.1 Adobe Flash Perangkat lunak adobe flash yang sering disebut dengan flash, dulunya bernama “Macromedia
Flash”,
merupakan
software
multimedia
unggulan
yang
dulunya
dikembangkan oleh macromedia, tetapi sekarang dikembangkan dan di distribusikan oleh Adobe System sejak tahun 1996, flash menjadi metode populer untuk menambahkan animasi dan interaktif website, flash biasanya digunakan untuk membuat animasi, hiburan dan berbagai komponen web, diintegrasikan dengan video dalam halaman web sehingga dapat menjadi aplikasi multimedia yang kaya (rich internet application). 2.4.2 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Dalam pembuatan media aplikasi kasir berbasis desktop RE-Cash yang proses pembuatannya menggunakan Adobe Flash CS 3, bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengontrol aplikasi RE-Cashnya menggunakan bahasa pemrograman flash yaitu Action Script dengan versi Action Script 2.0. 2.4.3 Microsoft Office Access Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah, aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Ms. Office Word, Ms. Office Excel, dan Ms. Office Power Point, Ms. Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. 2.4.4 MDM Zinc MDM Zinc merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan antara flash dan database yang di gunakan, sehingga flash bisa menjadi aplikasi layaknya seperti pemrograman pada Delphi, VB, atau lainnya, database yang dapat dihubungkan oleh MDM Zinc ini bisa berupa MySQL, MS. Access, ataupun lainnya.
2
2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan Dalam proses pembuatan aplikasi RE-Cash penulis menggunakan perangkat lunak Adobe Flash dan Photoshop dengan versi Creative Suite 3. 2.5.1 Adobe Flash CS 3 Adobe Flash CS 3 merupakan salah satu software pada adobe collection Creative Suite 3 versi ke 9 setelah adobe flash proffesional 8 yang di luncurkan pada 16 april 2007, adobe flash cs 3 merupakan aplikasi flash pertama yang mengenalkan action script 3.0. 2.5.2 Adobe Photoshop CS 3 Adobe Photoshop CS 3 merupakan aplikasi professional dalam mengedit gambar standard, adobe photoshop cs 3 menyediakan suatu lingkungan kerja yang konsisten dengan aplikasi adobe yang lain termasuk adobe ilustrator, adobe indesain, adobe after effects, dan adobe premiere. 2.6 Teori Flow Chart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program, flowchart menolong analisis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian, flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut 2.6.1 Simbol – Simbol Flow Chart Simbol – simbol flowchart dibagi menjadi 3 kelompok yaitu : 1.
Flow Direction Symbols Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain dan juga sering disebut connecting line
2.
Processing Symbol Menunujukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur
3.
Input / Output Symbols Menunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input dan output
2.7 Diagram Alir Data Diagram alir data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data, tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan, kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan – tingkatan lebih rendah lagi.
3
3.1 Tinjauan Umum Pada sub bab tinjauan umum ini menjelaskan secara singkat tentang sistem kerja aplikasi RE-Cash yang nantinya akan diperjelas secara detail di sub bab yang lain, cara kerja sistem secara garis besar adalah pihak karyawan dan pengelola warung hanya menginputkan data berupa quantity (jumlah pesanan) dan jumlah yang di bayarkan, karena sistem secara otomatis akan mengkalkulasi, untuk halaman ubah data harga yang berwenang hanya pihak pengelola atau orang yang dipercaya pengelola dengan memasukkan password yang hanya di ketahui oleh pengelola, untuk laporan hanya berupa nota (bill) untuk konsumen dan pembukuan arsip. 3.1.1 Sejarah Warung Lesehan (WaLes)
Gambar 3.1 Dokumentasi Warung Lesehan (WaLes) Warung lesehan (wales) merupakan warung makan milik keluarga yang bertempat di kios 15 pasar semampir madigondo madiun, warung ini hanya menyediakan menu spesial ayam bakar dan tergolong pada warung yang sederhana, warung ini di buka pada bulan agustus 2013 yang tergolong warung makan baru dan di manajemeni oleh keluarga. WaLes memiliki 4 karyawan yang bekerja dengan sistem shift 2 karyawan per hari, adapun data organisasi pada WaLes adalah sebagai berikut : 3.1.2 Tujuan 1.
Untuk kebutuhan warga madiun dengan harga terjangkau
2.
Bersaing pada rasa dan harga dengan warung makan yang lain
3.
Menjadi warung makan yang besar dan terkenal nantinya
4.
Memberikan lapangan pekerjaan untuk kalangan tertentu
3.1.3 Metode Pengembangan Sistem Pada
sistem
aplikasi
RE-Cash,
menggunakan
metode
SDLC
(System
Development Life Cycle) atau yang biasa disebut siklus hidup pengembangan sistem. Secara umum fase – fase dari siklus hidup pengembangan sistem dapat di kelompokkan menjadi 4 fase besar. 1.
Perencanaan (Planning)
2.
Analisa (Analyze)
4
3.
Rancangan (Design)
4.
Implementasi (Implementation)
3.2 Perencanaan Tahap perencanaan ini menjelaskan apa saja yang akan di rencanakan dalam pembuatan aplikasi RE-Cash untuk wales, berdasarkan beberapa alternatif yang ada, pembuatan RE-Cash merupakan alternatif yang memberikan nilai lebih untuk warung lesehan (wales), aplikasi RE-Cash ini di buat semaksimal mungkin untuk memudahkan pengguna dan di sesuaikan dengan kebutuhan wales saat ini serta memberikan solusi terbaik pada permasalahan yang terjadi di wales, pembuatan RE-Cash sepenuhnya menggunakan adobe flash dengan bantuan adobe photoshop untuk desain interface dan mdm zinc untuk penghubung ke database microsoft access. 3.3 Analisis Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap warung lesehan (wales) ini meliputi proses pemesanan, penyajian hingga pembayaran masih mengalami beberapa masalah, antara lain kerepotan pramusaji hingga kasir bahkan terkadang mengalami salah dalam menghitung nota / bill. 3.3.1 Analisis Kelemahan Sistem Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) yaitu sebuah Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, serta Ancaman bagi orgnisasi / usaha warung makan (wales). 3.3.1.1 Analisis Kekuatan (Strength) Analisis kekuatan adalah kondisi kekuatan yang ada pada aplikasi desktop ReCash yang nantinya menjadi nilai lebih untuk warung makan WaLes. 3.3.1.2 Analisis Kelemahan (Weakness) Analisis kelemahan adalah kondisi kelemahan yang terdapat pada aplikasi ReCash yang menjadi kekurangan untuk warung makan WaLes. 3.3.1.3 Analisis Kesempatan (Opportunity) Analisis kesempatan adalah kondisi peluang kesempatan yang ada untuk faktor di luar sistem aplikasi yang menjadi kesempatan untuk organisasi / obyek dimana yang dimaksud adalah WaLes. 3.3.1.4 Analisis Ancaman (Threat) Analisis Ancaman adalah kondisi di luar sistem aplikasi melainkan obyek yang dituju yaitu WaLes yang merupakan ancaman untuk yang mungkin terjadi dan yang sudah ada untuk WaLes serta Re-Cash itu sendiri. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem
5
Dengan analisis kebutuhan sistem, diharapkan sistem yang akan dibangun dapat diuraikan secara utuh menjadi komponen – komponen dasar dengan tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan, dan analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari obyek penelitian. 3.4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Analisis kebutuhan sistem informasi dibedakan menjadi dua (2) yakni sebagai berikut: 3.4.1.1 Kebutuhan Fungsional Merupakan analisis untuk mendapatkan jenis kebutuhan yang berisi proses – proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem, kebutuhan fungsional juga berisi tentang informasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem, dalam sistem informasi Pembayaran ini. 3.4.1.2 Kebutuhan Non Fungsional Merupakan analisis yang menghasilkan tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki sistem, meliputi: 1.
Operasional Pembuatan sistem memerlukan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam mengembangkan sistem baik berupa kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia. a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan perangkat keras berupa 1 unit komputer / laptop dengan spesifikasi : 1. Processor Intel Dual Core 2. Memori / RAM 512 MB 3. HardDisk 120 GB 4. UPS / Stabilise 5. Printer Canon IP1300 b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem Operasi menggunakan Windows XP 2. Adobe Flash 3. Microsoft Access 4. MDM Zinc 5. Flash Player
2.
Keamanan a. Aplikasi Re-Cash memiliki keamanan pada halaman ubah data daftar harga yang memerlukan login user untuk merubahnya b. Database Re-Cash juga memiliki password untuk membuka dan mengedit
6
c. Sistem operasi dilengkapi dengan anti virus AVG dan SMADAV 3.5 Analisis Kebutuhan Teknologi Untuk menjalankan sistem informasi ini dibutuhkan sistem perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasian program, adapun perangkat teknologi yang digunakan penulis dalam mendukung pengembangan sistem adalah sebagai berikut : 3.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras diperlukan adalah: 1.
Alat Masukan (Input)
2.
Alat Pemproses
3.
Alat Penyimpanan Data
4.
Alat Keluaran (Output)
1.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Maksud dari perangkat lunak disini program untuk mengendalikan kegiatan dari sistem komputer, perangkat lunak (software) yang digunakan untuk pengembangan sistem ini adalah Windows XP Profesional service Pack 2 sebagai sistem operasi. 1.6 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui apakah sistem yang baru yang akan diterapkan sudah layak pakai atau belum, dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan yang matang seberapa besar kegunaan atau keuntungan yang didapat dan berapa biaya yang diperlukan dari sistem baru. 3.6.1 Kelayakan Teknologi Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan. 3.6.2 Kelayakan Hukum Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. 3.6.3 Kelayakan Operasional Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya. 3.6.4 Kelayakan Ekonomi Dalam pengadaan sistem informasi aplikasi kasir, perlu di analisa adanya hal – hal yang berhubungan dengan biaya, kelebihan dan kekurangan dari pada aplikasi yang baru dengan sistem manual dari segi biaya dan fungsi. 3.7 Perancangan Sistem 3.7.1 Flowchart Sistem
7
Merupakan diagram alir yang menggambarkan prosedur sistem sebagai alat bantu dan dokumentasi. 3.7.2 Diagram Konteks Data Flow Diagram (DFD) atau diagram aliran data adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pegolahan data yang dilakukan oleh sistem, notasi tiap level menggunakan notasi Gene And Sarson untuk menggambarkan Data Flow Diagaram sistem aplikasi Re-Cash. Konteks diagram atau DFD level 0 menerangkan entitas-entitas yang terlibat dalam sistem, pada sistem ini terdapat 2 entitas luar yang terlibat yaitu entitas transaksi, dan admin.
Data proses pembayaran
karyawan
0 sistem aplikasi kasir
ubah data
pengelola
laporan
arsip
laporan Gambar 3.4 Diagram Konteks 3.7.3 Perancangan Basis Data Dalam pembuatan sistem aplikasi kasir Re-Cash, menggunakan database dengan Microsoft Access, database Re-Cash yang di bangun untuk warung lesehan WaLes diberi nama database databasewales, berikut adalah perancangan tabelnya : Tabel 3.2 Data Base daftarmenu Tampilan Design no
nama field
tipe data
keterangan
1
ID
auto number
primary key
2
Menu
text
3
Harga
number
Tabel 3.3 Data Base daftarmenu Tampilan Datasheet View ID
Menu
Harga
1
Ayam Madu
Rp -
2
Ayam Pedas-Manis
Rp -
3
Ayam Original
Rp -
4
Kepala Bakar
Rp -
5
Sego Kepel
Rp -
8
6
Nasi Putih
Rp -
7
Beras Kencur/Kunir
Rp -
8
Teh Es/Panas
Rp -
9
Jeruk Es/Panas
Rp -
10
Kopi Hitam
Rp -
11
Nutri Sari
Rp -
12
Marimas/Sisri
Rp -
13
Aneka Sachet
Rp -
14
Aneka Jus Buah
Rp -
4.1 Implementasi 4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program Sebelum melakukan implementasi sistem, dilakukan pengujian program terlebih dahulu, tujuan pengujian program adalah untuk mengetahui bahwa komponen – komponen sistem telah berfungsi dengan baik sehingga aplikasi RE-Cash benar – benar siap digunakan. 4.1.2 Manual Program Dalam mengimplementasikan program aplikasi kasir RE-Cash pada warung lesehan WaLes, langkah pertama yang perlu di lakukan adalah instalasi program RECash ke Komputer, setelah terinstal pengguna akan di hadapkan oleh tampilan interface RE-Cash seperti pada gambar.
Gambar 4.6 Interface RE-Cash
9
4.1.3 Pemeliharaan Sistem Aplikasi RE-Cash sebenarnya tidak memerlukan update program untuk WaLes, akan tetapi lebih ke pemeliharaan komponen – komponen aplikasinya seperti databasenya, aplikasi RE-Cash itu sendiri, gambar untuk media promosi dan manual user yang harus tetap menjadi 1 folder, untuk pemeliharaan yang lain lebih ke sistem operasi yang terinstal di komputer yang harus terjadwal untuk di update agar performa komputer tidak turun, seringnya update flash player untuk kinerja aplikasi RE-Cash, serta update anti virus agar komputer tidak terkena virus. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Script Program Aplikasi RE-Cash menggunakan bahasa pemrograman flash yaitu action script yang mana pada RE-Cash menggunakan action script versi 2.0 dan di bantu oleh bahasa pemrograman sederhana mdm zinc untuk menghubungkan ke database, script yang di buat pada RE-Cash adalah sebagai berikut. 1.
Script untuk koneksi ke database pada saat aplikasi pertama kali di jalankan.
Gambar 4.13 Contoh Script Koneksi Database 2.
Script mengambil data di database.
Gambar 4.14 Contoh Script Ambil Data Database
10
3.
Script mengkalkulasi data harga dengan quantity yang di inputkan.
Gambar 4.15 Contoh Script Kalkulasi Data 4.
Halaman login untuk ubah data
Gambar 4.16 Contoh Script Login 5.
Ubah data harga ke database.
Gambar 4.17 Contoh Script Tampilkan Data
11
Gambar 4.18 Contoh Script Ubah Data DB 4.2.2
Pembahasan Basis Data Basis data atau database yang digunakan menggunakan Ms. Access, karena
lebih mudah dan ringan, database RE-Cash hanya menggunakan 1 tabel, dengan 2 field data yaitu field Menu sebagai primary key dan field harga, contoh tampilan untuk database RE-Cash adalah seperti pada gambar.
Gambar 4.19 Tampilan DataBase Design View
12
Gambar 4.20 Tampilan DataBase Datasheet View 5.1 Kesimpulan Dari berbagai uraian yang telah disusun mengenai Aplikasi RE-Cash pada Warung Lesehan WaLes berbasis Desktop, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dengan di buatnya aplikasi ini, memberikan kemudahan bagi karyawan dan pengelola wales dalam menangani proses transaksi kasir.
2.
Apabila konsumen banyak, karyawan bagian kasir tidak perlu mencatat secara manual untuk nota / bill, sehingga lebih efisien waktu.
3.
Laporan hasil total harga yang di kalkulasi sistem lebih akurat dan tepat
4.
RE-Cash menjadi satu – satunya aplikasi kasir yang unik di daerah Madigondo, Madiun, dengan menggunakan flash ber ekstensi .exe sebagai sistemnya dan memiliki tampilan interface yang menarik serta laporan printout yang sama dengan tampilan interface aplikasinya
5.
Data harga di simpan di dalam database yang dapat dirubah sewaktu – waktu secara mudah.
6.
Setelah di lakukan uji coba aplikasi, flash memiliki kelemahan yang sampai dengan saat ini belum ada penyelesaiannya, kelemahan tersebut adalah adanya istilah NaN (Not a Number) yang mana NaN muncul pada operasi matematika flash, kondisi tersebut terjadi apabila dalam operasi matematika salah satu dari bilangan tidak terisi atau kosong maka hasilnya akan selalu NaN.
7.
Melanjutkan pada poin ke 6, pada aplikasi Re-Cash NaN terjadi apabila nilai pada qty yang bernilai 0 di kosongkan (tidak ada nilai), dan sampai dengan saat ini baik melalui internet maupun media sosial belum ditemukan solusi yang lebih baik mengenai NaN tersebut, akan tetapi solusi sementara untuk aplikasi RE-Cash saat ini dengan cara mengembalikan nilai pada qty tetap 0.
13
5.2 Saran Adapun saran – saran yang bisa di sampaikan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya adalah : 1.
Aplikasi RE-Cash dapat menjadi aplikasi universal untuk semua warung makan.
2.
Ke depannya dapat terkoneksi mode client server, sehingga laporan untuk pengelola tidak lagi menggunakan printout akan tetapi data dokumen yang dapat dikirim langsung ke server / bagian pengelola.
3.
Dengan adanya masalah saat aplikasi RE-Cash di jalankan seperti yang di jelaskan pada sub bab kesimpulan poin ke 6 dan 7, ke depannya akan di perbaiki se detail mungkin kesalahan yang terjadi, sehingga pada aplikasi RE-Cash untuk versi selanjutnya akan menjadi aplikasi yang sempurna dari pendahulunya.
4.
Untuk pihak wales di harapkan selalu memelihara komponen – komponen aplikasi re-cash agar tidak terjadi kesalahan program saat di opersikan.
14
Daftar Pustaka Buku : Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Aplication. Yogyakarta : Penerbit Andi. xii + 292 hlm Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi. xii + 212 hlm Heryanto, Imam. 2012. Membuat Database Dengan Microsoft Access Edisi Revisi. Bandung : Penerbit Informatika. Windarta, Wahyu. 2012. Perancangan Aplikasi Penjualan Pada Toko Handycraft Rumah Seru Yogyakarta. Skripsi. STMIK AMIKOM Yogyakarta WEB : Babaflash. 2008. Database With MDM Zinc. http://www.babaflash.com/forum/flashdatabase-connectivity/338-database-mdm-zinc.html. akses Maret 2014 Multimedia. MDM Zinc 4.0 LiveDocs. http://www.multidmedia.com/support/livedocs/zinc/4.0/. Akses Maret 2014 Multimedia. Populate DataGrid Component with Database http://www.multidmedia.com/support/exchange/?action=detail&id=15. Maret 2014
Data. Akses
Susiani, Aning Dwi. 2012. Makalah Aplikasi Game Flash Astro Pop Deluxe. http://id.scribd.com/doc/69097470/Makalah-Aplikasi-Game-Flash. Makalah. STMIK AMIKOM Purwokerto. Akses Desember 2013 Ulfa, Nadia. 2009. Pengembangan Sistem Informasi Kepariwisataan Di Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam. http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1teknikinformatika09/204511071/BAB%20III.pd f. Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Akses Mei 2014
15