APLIKASI ETALASE KATALOG PRODUK BERBASIS MULTIMEDIA DINAMIS (Studi Kasus : INDRISTRO Bantul)
Naskah Publikasi
diajukann oleh Tyashuta Malatesta 06.12.1691
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
STOREFRONT CATALOG PRODUCT APPLICATION BASED ON DYNAMIC MULTIMEDIA APLIKASI ETALASE KATALOG PRODUK BERBASIS MULTIMEDIA DINAMIS Tyashuta Malatesta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstract Distro, abbreviation of distribution or distribution outlet store is a type of shop in Indonesia, which sells clothing and accessories that are deposited by the makers of clothing, or produced themselves. Distributions are generally small and medium industries (SMI), whose products with independent brand that was developed among muda.pria or woman who is devoted to young people, products produced by the distro attempt was made to not mass produced, in order to maintain the exclusive nature of a product. With so many models, sizes and products, buyers hassle if you want me matcing right (match) between the clothes, shirts, jackets, pants and other accessories, because they have to try one on one. Based on these problems, the settlement needed to use the product catalog, storefront application of simulation-based multimedia product catalog will provide convenience for the user (buyer). The application is able to present the products offered distribution by viewing pictures of products with full descriptions. And presents the animation matching clothes and accessories buyer interest. The total price of the selected buyer is displayed, so that buyers can expect money to be paid. This research aims to build an application storefront dinamis.Dengan multimediabased product catalog application of multimedia applications is in a distro will facilitate and provide comfort buyers to shop, so it is expected to grow sales and distribution increasingly gain more benefit. Keywords: Applications, Multimedia, Showcase product catalog, distributions.
1.
Pendahuluan Multimedia berasal dari kata Multi yang berarti banyak dan Media yang berarti
sarana untuk berkomunikasi yang berkaitan dengan hubungan dua arah yang saling timbal balik. Multimedia merupakan suatu piranti komunikasi dengan lebih dari satu media komunikasi yang berbasis komputer untuk menyampaikan informasi. Multimedia dapat berperan di bidang informasi pemasaran, periklanan, dunia entertainment, pariwisata dan kebudayaan. Pada saat ini khususnya di Indonesia, Perusahaan sedang gencar-gencarnya mempromosikan perusahaan menggunakan media yang berbasis multimedia. Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang produknya dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda pria maupun wanita yang dikhususkan untuk kaum muda,
Produk yang dihasilkan oleh distro
diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk. Indristro adalah distro yang berada di kota Bantul Yogyakarta. Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan perkotaan Bantul yang sedang berkembang pesat. . 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Multimedia Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media, kata multi berarti banyak
atau
lebih
dari
satu
sedangkan
kata
media
berarti
alat/sarana/piranti
untuk
berkomunikasi. Multimedia merupakan suatu sistem yang didukung oleh lebih dari satu macam media, sistem multimedia dikarakteristikkan oleh kontrol komputer, produksi gabungan, manipulasi, presentasi, penyimpanan (storage) dan komunikasi dari informasi indenpenden yang dikodekan melewati media kontinu dan media diskrit. Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick,1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002). 2.2
Konsep Dasar Etalase Produk Etalase Adalah sebutan untuk lemari,kotak, atau rak berkaca yang dipakai untuk tempat
memamerkan berbagai barang, seperti benda seni di galeri, benda antik di museum atau barang dagangan di toko. (http://id.wikipedia.org/wiki/Etalase)
Etalase merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajang produkpada toko khususnya toko pakaian. Ada dua tipe etalase yang selama ini umumdipakai oleh toko pakaian yaitu etalase dengan bentuk flat dan etalase denganbentuk arcade. Desain atau bentuk etalase dipercaya dapat mempengaruhipersepsi dan minat pelanggan toko pakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi danminat untuk masuk toko pelanggan atas etalase flat dan arcade, serta mengetahuipengaruh persepsi pelanggan atas etalase terhadap minat pelanggan untuk masuktoko pakaian. Katalog Adalah sebuah buku berisikan keterangan bisa dengan gambar-gambar atau tidak.(http://id.wikipedia.org/wiki/Katalog) Daftar barang yg dilengkapi dng nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya. (http://www.artikata.com/arti-333271-katalog.php) Katalog elektronik Katalog elektronik terdiri atas basis data produk, direktori dan kemampuan pencarian, serta fungsi presentasi. Katalog dapat menjadi statis atau dinamis. Katalog statis menyajikan informasi dalam teks dan gambar statis. katalog dinamis menyajikan informasi dalam bentuk gambar bergerak atau animasi, mungkin dengan tambahan suara. Katalog dapat berbentuk standar atau disesuaikan. Dalam katalog standar, pedagang menawarkan katalog yang sama ke tiap pelanggan. Katalog yang disesuaikan menyesuaikan isi, harga dan tampilan berdasarkan karakteristik pelanggan tertentu. Bagi Pedagang, tujuan katalog elektronik adalah untuk mengiklankan dan mempromosikan produk dan jasa. Bagi Pelanggan, tujuan katalog elektronik merupakan sumberinformasi mengenai produk dan jasa. Etalase Produk Adalah peniruan dari katalog produk untuk memamerkan produk yang dijual. Dalam aplikasi ini etalase produk berguna untuk memadupadankan busana yang dipilih konsumen, selain itu konsumen dapat melihat detail dari setiap produk antara lain harga, ukuran, bahan, warna dan keterangan lainnya. 2.3
Konsep Aplikasi Client Server Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi
internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di-instal di sisi client namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Server adalah sistem atau proses yanbg menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer mainframe, minikomputer, workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti printer, server tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses. 2.4
Konsep Dasar Basis Data Basis data (database) adalah data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Tujuan utama dari pemanfaaatan basis data dalam pengelolaan data adalah 1) Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2) Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3) Keakuratan (Accuracy) 4) Ketersediaan (Availability) 5) Kelengkapan (Completeness) 6) Keamanan (Security) 7) Kebersamaan pemakaian (Sharability) 8) User View
3.
Analisis
3.1
Tempat Penelitian Pengambilan data-data untuk pembuatan tugas akhir adalah dengan melakukan
proses observasi secara langsung pada objek diteliti (Indristro) untuk memperoleh informasi yang tepat, dan melakukan wawancara langsung dengan pemilik atau nara sumber. 3.2
Analisis yang dilakukan Dalam melakukan analisis penulis melakukan metode analis PIECES yaitu : 1) Analisis Kinerja (Performance) 2) Analisis Informasi (Information) 3) Analisis Ekonomi (Economy) 4) Analisis Pengendalian (Control) 5) Analisis Efesiensi (Efficiency) 6) Analasis Pelayanan (Service)
3.3
Analisis Kelayakan Sistem Tujuan utama dari pada analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui
apakah sistem yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau tidak. 1) Kelayakan Hukum 2) Kelayakan Teknologi 3) Kelayakan Ekonomi 4) Kelayakan Biaya dan Manfaat
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Dan tahap implementasi sistem terdiri dari beberapa langkah. 4.1
Produksi Sistem Multimedia Dalam memproduksi sistem multimedia, melibatkan tiga tahap, yaitu tahap pra
produksi,
tahap
produksi
dan
pasca
produksi.Masing-masing
tahap
saling
mempengaruhi.Tahap pra produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi sebelum multimedia diproduksi secara nyata.tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi. Tahap pasca produksi adalah semua periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata. 4.2
Pembuatan Basis Data Database yang digunakan untuk website ini bernama Indristro, terdiri dari 5 tabel
dan
dibuat
dengan
PHPmyadmin.
Dapat
diakses
dengan
cara
mengetikkan
http://localhost/phpmyadmin pada browser. Langkah-langkah cara membuat database dan tabel yaitu: 1) Buka browser, lalu ketikkan pada address bar : http://localhost/phpmyadmin
Gambar 4.5 PHPmyAdmin
2) Untuk membuat database, isikan nama database yang akan dibuat pada bagian create new database, misalnya Indristro, lalu klik tombol create. Maka akan terbentuk sebuah database dengan nama indristro, untuk mengetahui nama databasenya dapat dilihat pada bagian jendela kiri dibawah text home. Setelah membuat database maka langkah selanjutnya adalah membuat tabel pada database indristro. 4.3
Pengujian Program Uji coba sistem bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat berjalan
sesuai dengan urutan yang benar atau belum. Uji coba menggunakan Black Box. Fungsi dari uji coba sistem sendiri adalah untuk mengetahui apakah program tersebut sudah dijalankan dengan baik atau masih ada kesalahan. Cara pengujiannya adalah dengan menguji kesesuaian struktur link/menu dengan menekan tombol dan melihat hasilnya langsung. Test data harus disiapkan secara hati-hati. Kajian hasil test dan koreksi yang dibuat dalam (sistem) aplikasi multimedia. Pengetesan pada perkembangan sistem multimedia dapat dipecahkan dalam tiga aktivitas yaitu unit sistem dan pengetesan. Unit pengetesan terdiri dari pengetesan masing-masing program secara terpisah dalam sistem multimedia. Fungsi dari masing-masing pengetesan adalah sebagai garansi bahwa program tersebut bebas dari kesalahan. Sistem pengetesan adalah berfungsinya sistem multimedia secara keseluruhan. Sistem tersebut mencoba menentukan apakah cara kerja sistem yang dibangun sesuai atau tidak. Jaminan kualitas menjadikan sertifikasi akhir yang menunjukkan bahwa sistem sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan dan sistem sudah dapat digunakan. Sistem pertama yaitu CPU yang digunakan penyusun sendiri dengan spesifikasi Processor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU T4200 @ 2,00GHz, Memory 1024 MB dan sisitem kedua yaitu Pentium III 800 Mhz, Memory 128 MB.
4.3.1
Pengujian Loading File Aplikasi Pengujian loading file aplikasi ini dilakukan pada dua sistem yaitu CPU dengan
memory 1024 MB dan komputer pentium III dengan memory 128 MB. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Loading Aplikasi Processor
Intel
Pentium(R)
Dual-Core Memory 1024 MB
Pentium
III
Memory 128 MB
Intro
1 detik
3 detik
Menu Utama
1 detik
4 detik
Menu Beranda
1 detik
3 detik
Menu Katalog
2 detik
10 detik
Menu Etalase
3 detik
12 detik
dengan
Kesimpulan Hasil Pengujian Loading Aplikasi : Processor Intel Pentium(R) Dual-Core Memory 1024 MB : 1-3 detik Pentium III dengan Memory 128 MB
4.3.2
: 3-12 detik
Pengujian Error Sistem Pengujian error sistem dilakukan pada dua sistem yaitu CPU dengan memory
1024 MB dan komputer pentium III dengan memory 128 MB. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Error Sistem Processor
Intel
Pentium(R)
Pentium
III
Dual-Core Memory 1024 MB
Memory 128 MB
Intro
Tidak terjadi Eror
Tidak terjadi Eror
Menu Utama
Tidak terjadi Eror
Tidak terjadi Eror
Menu Beranda
Tidak terjadi Eror
Tidak terjadi Eror
Menu Katalog
Tidak terjadi Eror
Terjadi Eror
Menu Etalase
Tidak terjadi Eror
Terjadi Eror
dengan
Kesimpulan Hasil Pengujian Error Sistem: Processor Intel Pentium(R) Dual-Core Memory 1024 MB : Animasi dan load movie dapat berjalan dengan baik, Semua animasi dan tombol-tombolnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing Pentium III dengan Memory 128 MB
: Animasi dan load movie dapat berjalan dengan
baik, Semua animasi dan tombol-tombolnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tetapi saat masuk Menu Katalog dan Etalase terjadi sedikit eror karena proses load database. 4.4
Manual Program Perancangan manual program dapat dilakukan apabila seluruh penyusunan
rancangan database dan perancangan aplikasi sudah telah selesai disusun. Manual program digunakan untuk menjelaskan kepada pengguna tentang penggunaan program agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankannya.
1) Menu Utama
Gambar 4.23 Tampilan Menu Utama Keterangan
:
a. Terdapat menu Beranda, Katalog, Etalse, dan terdapat tombol “close”. b. Tombol
beranda untuk memasuki halaman beranda, tombol katalog untuk
memasuki halaman katalog, tombol etalase untuk memasuki halaman etalase, serta tombol close untuk mengakhiri aplikasi ini. 2) Menu Katalog
Gambar 4.25 Tampilan Menu Katalog Keterangan
:
a. Pada menu dropdown katalog terdapat 2 menu yaitu kategori Pria dan Wanita, masing-masing terdapat Submenu Kaos, Kemeja, Jaket, Sweter, Celana. Jika Submenu tersebut di klik maka aka tampil item. b. Klik Item yang akan dilihat detail gambarnya, kemudian klik tombol lihat detail, maka akan mncul gambar produk disamping. c. Terdapat tombol menu utama, berfungsi untuk masuk ke halaman menu utama. d. Terdapat tombol suara yang berfungsi untuk menghentikan music. e. Terdapat tombol close untuk keluar dari aplikasi ini.
3) Menu Etalase
Gambar 4.26 Tampilan Menu Etalase Keterangan
:
a. Berikut adalah tampilan menu etalase. Jika akan memulai memadupadankan busana, maka pilih dan tekan tombol Cowok atau Cewek. b. Jika tombol cowok yang dipilih maka kategori akan berisi hanya produk pria saja, c. Ketika memilih kategori Celana, maka akan muncul bermacam-macam item atau produk khusus busana celana pria yang tersedia. d. Lalu setelah memilih salah satu item tersebut, dan klik tombol masuk maka akan tampil busana tersebut tepat terpakai di manekin. e. Terdapat juga tombol hapus untuk membatalkan pilihan produk. f. Terdapat tombol menu utama berfungsi untuk masuk ke halaman menu utama. g. Terdapat tombol suara yang berfungsi untuk menghentikan music. h. Terdapat tombol close untuk keluar dari aplikasi ini.
5.
Kesimpulan Setelah diuraikan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, mulai dari pengajuan
beberapa masalah sehingga mencapai tahap pembahasan yang penyusun lakukan dalam penyusunan skripsi, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Aplikasi multimedia dinamis dibangun dengan menggunakan MySQL Database Server untuk menampung informasi produk sehingga informasi yang ditampilkan pada aplikasi multimedia dapat berubah-ubah. 2. Aplikasi ini menggunakan menu-menu navigasi yang sederhana dan menarik sehingga pemakai tidak akan mengalami kesulitan dalam pengakses aplikasi. Dibuktikan dengan pendapat pengunjung dari hasil observasi percobaan aplikasi di Indristro.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Etalase diakses tanggal 1-11-2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Katalog) diakses tanggal 1-11-2010.
http://www.artikata.com/arti-333271-katalog.php) diakses tanggal 1-11-2010.
http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/219/gdlhub-gdl-s1-2009-igedeayust-10913-b30010k.pdf, diakses tanggal 1-11-2010.
Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James, Desain Grafik dan Halaman Web, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997, Hal. 142-143. Laura Lemay, Jon M.Duff, James L. Mohler,1997: 142
M.Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta, 2006, halaman 33.
McLeod Jr, Raymond, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid II, Jakarta, 1995, Hal 139-140
Mc Leod Raymond, 1996, Sistem Informasi Manajemen II, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Raharjo, Ferianto, http://feriantoraharjo.files.wordpress.com/2009/09/ch_06_e-businessdan-e-commerce.pdf). diakses tanggal 1-11-2010.
Syafrizal, Melwin, 2005, Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andy Offset.
www.toyusin.co.id diakses tanggal 1-11-2010.