APAKAH BIAYA OPERASIONAL PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA ( BUMN ) STICKY ? Oleh: WIJANG ARDI RAHMADI NIM : 232008223
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012
i
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52-60 Tlp : (0298) 21212, 311881
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Wijang Ardi Rahmadi
NIM
: 232008223
Program Studi
: AKUNTANSI Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,
Judul
: APAKAH BIAYA OPERASIONAL PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA ( BUMN ) STICKY ?
Pembimbing
: Ronny Prabowo, SE.,M.Com
Tgl diuji
: 25 Mei 2012
adalah benar-benar hasil karya saya. Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan dari orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universita Kristen Satya Wacana Salatiga, temasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 25 Mei 2012 Yang memberi pernyataan,
( Wijang Ardi Rahmadi )
ii
APAKAH BIAYA OPERASIONAL PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA ( BUMN ) STICKY ? Oleh: WIJANG ARDI RAHMADI NIM : 232008223
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS PROGRAM STUDI
: EKONOMIKA DAN BISNIS : AKUNTANSI
Disetujui oleh:
Ronny Prabowo, SE., M.Com Pembimbing
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012
iii
MOTTO
Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliiyil ‘azhiimi. ( Tiada daya upaya, tiada kekuatan kecuali pertolongan Allah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung )
iv
ABSTRACT This research aims to investigate the sticky cost phenonemon, especially in Indonesian state-owned enterprises (SOE). Sticky cost refers to assymmetric respond of operating costs toward downward and upward change of operating activities (Anderson, et al , 2003). Referring to Anderson, et al (2003), the author employs logarithm of change of operating costs as the dependent variable while logarithm of change of operating revenues, dummy variable of revenue increase and asset intensity are the independent variables. There are 101 Indonesian SOE (from 2006-2008 financial year) are selected as the sample of this research. This study cannot find sticky cost phenomenon in Indonesia SOE. The author, however, find that firms with more asset intensity exhibit higher magnitude of cost stickiness. Keywords: Sticky Costs, Cost Behavior, Cost stickiness.
v
SARIPATI Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki fenomena biaya lengket, terutama di perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) di Indonesia. Biaya Sticky memberikan respon yang asimetris terhadap perubahan biaya operasional saat biaya meningkat dan menurun dari perubahan aktivitas operasinya (Anderson, et al, 2003). Berdasarkan penelitian Anderson, et al. (2003), penulis menggunakan logaritma dari perubahan biaya operasional sebagai variabel dependen sedangkan logaritma perubahan pendapatan operasi, variabel dummy kenaikan pendapatan dan intensitas aset adalah variabel independen. Ada 101 BUMN (dari 2006-2008 tahun buku) di Indonesia yang dipilih sebagai sampel penelitian ini. Penelitian ini tidak dapat menemukan fenomena sticky cost pada BUMN di Indonesia. Namun, penulis berhasil menemukan semakin tingginya intensitas aset perusahaan menyebabkan perilaku sticky cost yang lebih besar. Keywords: Sticky cost, Perilaku Biaya, Biaya lengket.
vi