ANNUAL REPORT
2013
LAPORAN TAHUNAN PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN KEDEPUTIAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
ISBN : 978-979-8465-93-2
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013
REVIEWER: Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng Drs. Feddy Suryanto Ir. P. Nugro Rahardjo, M.Sc. Ir.Taty Hernaningsih,M.Sc Dr. Ir. Ikbal, M.Eng Ir. Wiharja, M.Si Dr. Ir. Tusy A. Adibroto, MSi.
PAMAKALAH: Aflakhur Ridlo Wahyu Widayat Achirwan R. Haryoto Indriatmoko Firman L. Sahwan Wahyu Purwanta Nusa Idaman Said Setiyono Suprapto Prasetyadi Sri Wahyono Amita I. Sitomurni Heru D. Wahjono Rosita Shochib
EDITOR: Drh.Diah Asri Erowati AS.,M.Kes. Dinda Rita Krishumartani Hartaja, S.T. Drs. Satmoko Yudo, M.Eng.
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN ISBN : 978-979-8465-93-2 © Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit. Diterbitkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan , Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; Edisi Pertama, Desember 2013
Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam,Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi , Gedung Geostech Puspiptek, Serpong-BPPT, Tangerang Selatan dan Gedung II BPPT lt. 12 Jl. MH Thamrin 8 Jakarta Pusat. Telp. : (021) 3169418 Fax : (021) 31924255 Website: www.enviro.bppt.go.id Disain Cover : Drs. Satmoko Yudo, M.Eng. Perpustakaan Nasional Rl: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Laporan Tahunan Annual Report 2013 Program Pengkanjian dan Penerapan Teknologi Lingkungan; Jakarta. Website: www.enviro.bppt.go.id, Jakarta 13340, Pusat Teknologi Lingkungan TPSA - BPPT, 2013. 108 dan viii hlm.; 15 cm x 21 cm. ISBN : 978-979-8465-93-2 1. Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan – Laporan Tahunan Annual Report 2013. Judul. Pusat Teknologi Lingkungan.
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
KATA PENGANTAR Permasalahan lingkungan senantiasa terus mengancam kelangsungan semua mahluk hidup di dunia ini. Permasalahan tersebut didominasi oleh pencemaran lingkungan yang merupakan dampak negatif dari hampir sebagian besar kegiatan manusia dalam upaya memperoleh dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Ditambah dengan permasalahan terus meningkatnya jumlah penduduk dan sulit mengendalikannya, maka permasalahan lingkungan seolah tak mungkin lagi dapat teratasi. Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk kelima terbesar di dunia jelas merasakan betapa beratnya mengatasi permasalahan lingkungan ini. Berbagai upaya telah dan terus dilakukan, misalnya dengan menyempurnakan dan memproduksi kebijakan, peraturan dan perundang-undangan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta mengaplikasikan berbagai rencana aksi baik yang berskala nasional, maupun lokal kedaerahan. Namun upayaupaya tersebut seolah-olah tampak selalu tertinggal dari laju munculnya permasalahan-permasalahan lingkungan yang baru. BPPT sebagai badan yang bergerak dibidang riset, khususnya dengan kompetensinya di bidang teknologi harus mampu berperan aktif dalam mengatasi permasalahan lingkungan secara nasional. Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) yang merupakan salah satu unitnya, dari sejak dibentuknya hingga sekarang tetap konsisten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang spesifik di bidang teknologi lingkungan. Sesuai dengan rencana strategis lembaga, maka program utama PTL pada perioda tahun 2010-2014 ini adalah Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan (PPTL). Dengan berpijak pada dasar-dasar hukum, seperti UU No. 32 tahun
i
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 2009 (tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup), UU No. 18 tahun 2008 (tentang Pengelolaan Sampah), UU No. 30 tahun 2007 (tentang Energi), PP No. 61 tahun 2011 (tentang Rencana Aksi Nasional penurunan Emisi GRK) dan produk-produk kebijakan Pemerintah RI sebagai turunan dari regulasi yang telah ada tersebut, maka PTL mencanangkan untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi lingkungan, khususnya dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkugan. Sesuai dengan Road Map program PPTL dalam kurun waktu satu tahun anggaran 2013 ini, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengkajian dan penerapan teknologi pengolahan limbah domestik untuk perkotaan, teknologi daur ulang air limbah domestik, teknologi pemanfaatan biogas untuk energi dan pengembangan teknologi pengelolaan bahan buangan beracun & berbahaya. Untuk tahun 2013 PTL melalui program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan berfokus pada 4 tujuan utama, yaitu: a. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya air. b. Mengkaji dan menerapkan sistem pengelolaan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah perkotaan. c. Melakukan penataan lingkungan untuk suatu kawasan melalui pemanfaatan limbah menuju kemandirian energi. d. Mengembangkan teknologi pengelolaan B3/POPs. Sesuai dengan ke empat tujuan di atas, maka sasaran yang hendak dicapai dalam program PPTL adalah : a. Untuk sasaran pertama, yaitu:
ii
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
Disain, pelaksanaan konstruksi dan termanfaatkannya satu Pilot Plantsistem pengelolaan limbah cair 3 domestik kapasitas 50 m per hari dan sistem daur 3 ulangnya dengan kapasitas 20 m /hari. Disain, pelaksanaan konstruksi dan termanfaatkannya satu penyempurnaan sistem pengelolaan limbah cair 3 domestik Gedung BPPT kapasitas 200 m per hari dan 3 sistem daur ulangnya dengan kapasitas 5 m /jam. Disain, pelaksanaan konstruksi dan termanfaatkannya satu sistem pengelolaan limbah cair domestik Gedung 3 Geostek kapasitas 60 m per hari dan sistem daur 3 ulangnya dengan kapasitas 3 m /jam. Disain, pelaksanaan konstruksi dan termanfaatkannya 3 (tiga) Pilot Plantsistem pengolahan air minum 3 kapasitas 10 m /hari. Terlaksananya diseminasi teknologi lingkungan di Kabupaten Pandeglang. b. Untuk sasaran kedua, yaitu 3 Pilot Plant(Digister) dan satu kajian pengelolaan TPA Sanitary Landfill yang meliputi sistem CSL (Conventional Sanitary Landfill), RSL (Reusable Sanitary Landfill), Monitoring dan penangkapan LFG (Landfill Gas) dan Pengolahan Air Lindi (leachate). c. Untuk sasaran ketiga, yaitu penataan suatu kawasan industri tahu/tempe dalam rangka pemanfaatan limbah untuk menghasilkan energi secara mandiri. d. Untuk sasaran keempat, yaitu diperolehnya satu kajian sistem pengelolaan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) untuk industri Baja dan penanggulangan POPs (Persistent Organic Pollutant).
iii
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan Laporan tahunan 2013 Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan ini disampaikan melalui laporan tahunan dari setiap paket kerja (Work Package/WP) yang dilaporkan oleh masingmasing ketua WP. Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan tahun anggaran 2013, terdiri dari 4 (empat) Work Breakdown Structure (WBS) yang membawahi masing-masing beberapa Work Package (WP) yang total keseluruhannya ada 14 WP.Laporan tahunan dari ke 14 WP tersebut menjelaskan tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, metodologi, hasil, manfaat kegiatan, kesimpulan dan rekomendasi dari masing-masing WP.Ke 14 WP yang berada di dalam bagian dari Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan tersebut adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Teknologi Daur Ulang Limbah Pengolahan Air Limbah Domestik Diseminasi Teknologi Pilot Plant Teknologi Pengolahan Air Evaluasi IPAL TPA dan Pilot Plant TPA Sanitary Landfill Pengembangan Teknologi TPA Kabupaten Pembangunan IPAL & Fasilitas Daur Ulang Air Gedung Geostec Penyempurnaan IPAL & Daur Ulang Air Gedung BPPT Pengelolaan Sampah Gedung Geostec Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Mendukung Lingkungan Kawasan Berwawasan Lingkungan Mandiri Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy Pengembangan Teknologi Pengendalian POPs Sistem Informasi POPs
iv
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 14. Pengelolaan Limbah B3 Pada Industri Besi / Baja Dengan memanjatkan puji syukur ke Hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, pada akhir tahun anggaran 2013 laporan tahunan “Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan” ini dapat disusun, walaupun dalam pelaksanaannya dimungkinkan masih ada kekurangan. Akhirnya kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dari seluruh tim yang terlibat dalam penyusunan laporan tahunan ini. Serpong, 31 Desember 2013 PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN Kepala,
Dr. Ir. Rudi Nugroho, MEng. NIP. 196802161993121001
v
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan SAMBUTAN DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN Dr.Ir.Joko Prayitno Susanto, M.Eng. Email:
[email protected]
Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan ini merupakan program lanjutan tahun anggaran 2012 yang untuk tahun anggaran 2013 ini terdiri dari kegiatan membuat Pilot Plant TPA Sanitary Landfill, IPAL Geostech & Penyempurnaan IPAL Gedung BPPT Thamrin serta Evaluasi Performance Pilot Plant Sanitary Landfill dengan penekanan pada evaluasi hasil kaji terap teknologi lingkungan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA Sampah) serta rekomendasi teknologi terpilih yang harus diterapkan dan secara umum keseluruhan program ini merupakan pelayanan teknologi pengendalian pencemaran lingkungan. 1.
Pilot Plant TPA Sanitary Landfill Performance Pilot PlantSanitary Landfill.
dan
Evaluasi
TPA memiliki kedudukan yang sangat penting dalam system pengelolaan sampah yang menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, karena pada tahun 2013 seluruh TPA open dumping yang umum dilakukan di kota-kota Indonesia harus ditutup dan diganti dengan TPA yang saniter dan ramah lingkungan. Kegiatan penelitian teknologi pengelolaan sampah di TPA ini yang bekerja sama dengan Direktorat PLP PU dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim) PU memiliki arti yang
vi
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan penting bagi pengembangan TPA yang efektif di Indonesia. DemoPlant TPA tipe kering dan tipe basah yang terintegrasi dengan TPA sanitary landfill di Kabupaten Bangli, Propinsi Bali sampai tahun 2012 telah menghasilkan beberapa rekomendasi tentang teknologi TPA. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, untuk mendapatkan data produksi gas di TPA diperlukan instalasi sampling gas yang dilengkapi dengan suction pump dan accu flow well head. Sementara itu sampling reguler terhadap produksi gas dan pengamatan kinerja demoPlant perlu dilakukan di tahun-tahun mendatang untuk mendapatkan time series data sehingga didapatkan performansi gas dan performansi demoPlant itu sendiri. Produksi gas metan pada demoPlant tipe basah relative lebih tinggi daripada tipe kering sehingga diprediksi demoPlant tipe basah akan stabil lebih cepat. Dengan demikian demoPlant tipe basah dapat lebih cepat ditambang dan lahannya digunakan kembali. Perlunya pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan TPA Regional Bangli tempat dibangunnya demoPlant sekaligus untuk mengkaji TPA sanitary landfill eksisting. DemoPlant TPA tipe kering dan tipe basah dapat dijadikan pilot proyek yang lebih bersifat nasional, agar pihak-pihak terkait dapat melakukan studi banding yang kelak akan berguna bagi instansi yang berkompeten dalam pengelolaan sampah lebih lanjut. Hal penting lainnya yaitu bahwa penelitian TPA bersifat multiyears sehingga demoPlant yang telah terbangun perlu dipelihara pada tahun-tahun mendatang, baik itu pemeliharaan instalasi recovery landfill gas, resirkulasi lindi, covering maupun hal-hal lainnya.
vii
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 2.
IPAL Geostech & Penyempurnaan IPAL Gedung BPPT Thamrin
2.1.
IPAL Geostech.
Salah satu sumber pencemaran air adalah air limbah domestik yang berasal dari gedung perkantoran. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah pencemaran oleh air limbah domestik perkantoran adalah dengan cara mengolah air limbah rumah tangga tersebut sampai memenuhi baku mutu limbah domestik sebelum dibuang ke saluran umum. Dalam rangka pengendalian pencemaran Gedung laboratorium Geostech Serpong, perlu dibangun Pilot Plant pengolahan Air limbah dan Unit daur ulang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan upaya pengendalian pencemaran serta efisiensi sumberdaya air melalui aplikasi dan pembangunan teknologi pengolahan air limbah dan daur ulang air limbah. Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah pembangunan pilot projek Instalasi Pengolahan Air limbah dan daur ulang air limbah domestik Gedung BPPT Geostech Serpong. 2.2.
Penyempurnaan IPAL Gedung BPPT Thamrin.
Gedung perkantoran BPPT di Jl. MH. Thamrin no. 8 jakrta Pusat, merupakan salah satu gedung perkantoran yang turut menghasilkan limbah domestik. Saat ini Gedung BPPT telah
viii
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan memiliki sarana pengolahan air limbah berupa IPAL dan sarana reuse air limbah untuk keperluan siram tanaman, namun kondisi operasionalnya saat ini belum maksimal. Sebagian parameter kualitas limbahnya masih di atas standar baku mutu, sehingga diperlukan adanya renovasi dan modifikasi, untuk meningkatkan kualitas hasil olahan IPAL tersebut. Pusat Teknologi Lingkungan-TPSA-BPPT merupakan salah satu institusi yang sudah berhasil melakukan pengembangan teknologi pengolahan limbah dengan teknologi biofilter. Teknologi ini sudah banyak diterapan untuk membangun maupun untuk memodifikasi IPAL yang mempunyai kinerja kurang optimal seperti IPAL milik BPPT dan telah berhasl dengan baik. Berdasarkan berbagai pengalaman yang sudah ada ini maka Pusat Teknologi Lingkungan melakukan renovasi IPAL milik BPPT dan sebagian airnya juga tetap digunakan lagi untuk memenuhi kebutuhan air untuk siram tanaman maupun cuci kendaraan. 2.3.
Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik.
Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik adalah teknologi yang diterapkan untuk kegiatan daur ulang air limbah, yang untuk tahun anggaran 2013 kegiatan itu diterapkan di Pandeglang dan difokuskan dilakukan di perhotelan yang masuk dalam wilayah program kawasan ekonomi khusus wisata Pandeglang yaitu di Tanjung Lesung. Teknologi IPAL yang akan digunakan adalah teknologi proses biologis anaerob dan aerob, sedang teknologi daur ulangnya menggunakan sistem ultra filtrasi.
ix
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 2.4.
Teknologi Pengolahan Air Minum.
Banyak daerah yang pengadaan air bersih mengalami kesulitan dam pemenuhan bebutuhan air seperti anatar alin Cilacapdan Bekasi. Untuk mengatasi pemasalah tersebut maka dibutuhkan teknologi pengolahan air yang sesuai. Jenis teknologi yang sesuai dengan kondisi sumber air baku adalah teknologi proses dengan filtrasi menggunakan ultrafiltrasi maupun reverse osmosis, ultra violet dan ozonisasi. Akhirnya, dengan terbitnya buku Annual report 2013 ini, dimana di dalamnya menceritakan banyak hal tentang pengkajian dan penerapan teknologi khususnya teknologi lingkungan, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas tentang seluruh teknologi yang berguna untuk menjaga kualitas lingkungan. Serpong, 31 Desember 2013 Direktur Pusat Teknologi Lingkungan,
Dr. Ir. Joko Prayitno Susanto, M.Eng. NIP. 196011141986031004
x
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Sambutan Direktur Pusat Teknologi Lingkungan TPSA BPPT v Daftar Isi viii BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II LAPORAM PAKET KERJA (WORK PACKAGE) PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN LINGKUNGAN 3 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
Teknologi Daur Ulang Limbah Pengolahan Air Limbah Domestik Diseminasi Teknologi Pilot Plant Teknologi Pengolahan Air Evaluasi IPAL TPA dan Pilot Plant TPA Sanitary Landfill 2.6. Pengembangan Teknologi TPA Kabupaten 2.7. Pembangunan IPAL &Fasilitas Daur Ulang Air GedungGeostech 2.8. Penyempurnaan IPAL & Daur Ulang Air Gedung BPPT 2.9. Pengelolaan Sampah Gedung Geostec 2.10. Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Mendukung Lingkungan KawasanBerwawasan Lingkungan Mandiri 2.11. Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy
4 8 13 16 24 31 36 46 56
63 69
xi
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 2.12. Pengembangan Teknologi Pengendalian POPs 2.13. Sistem Informasi POPs 2.14. Pengelolaan Limbah B3 Pada Industri Besi/Baja BAB III
PENUTUP
74 81 91 107
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Struktur Organisasi Program Lampiran 2. Susunan Personil Pelaksana
xii