Kode kegiatan : F1.137 Rancang Bangun Kendaraan Multy Axle Sebagai Solusi Mengatasi Beban Lebih Yang Merusak Jalan Raya
Ir. Setyo Margo Utomo, M.Eng Ir. Juliarso Gondoprajogo Drs. Triyono Widisasongko, M.Eng Ir. Toni Hartoyo Rumapea Slamet Sudrajat, S.Sos.
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
LATAR BELAKANG
• Kendaraan yang muatannya melebihi batas maksimum daya dukung jalan akan mengakibatkan kerusakan jalan dan jembatan (mengurangi umur teknis jalan dan jembatan).
• BPPT, khususnya unit Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi (PTIST) mendapat tugas dari UKP4 untuk melakukan pengembangan teknologi kendaraan multy axle sebagai salah satu solusi mengatasi kerusakan jalan raya yang banyak terjadi saat ini.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
PIJAKAN PERLUNYA KEGIATAN LITBANGYASA • salah satu penyebab kerusakan jalan adalah beban yang harus diterima oleh jalan akibat pengoperasian kendaraan berat seperti truk-truk besar dan angkutan peti kemas serta kendaraan berat lainnya dan ditambah lagi kurangnya pengawasan terhadap muatan lebih di jembatan timbang sehingga makin mempercepat umur kerusakan jalan tersebut. • Pemilik barang menilai bahwa tariff angkutan per ton terlalu tinggi apabila menggunakan kendaraan sesuai dengan JBI, sehingga kesepakatan antara pemilik barang dan penyedia angkutan adalah tarif tetap tidak diturunkan tetapi kapasitas barang ditambah.
• Pengusaha angkutan menilai bahwa dengan membawa muatan lebih secara financial akan lebih menguntungkan dan apabila membawa muatan sesuai dengan yang diijinkan (JBI) akan merugi. Disamping itu pengemudi yang merasa pendapatannya kecil berusaha mencari tambahan gaji dengan mengangkut muatan melebihi batas yang diijinkan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Ruang Lingkup dan tahapan kegiatan No 1 2 3 4 5 6 7
Uraian kegiatan Koordinasi kegiatan Pengumpulan data sekunder dan primer Pengkajian regulasi & desain kendaraan multiaxle Analisa dampak muatan lebih Rancang bangun kendaraan multy axle Analisa sosial dan ekonomi Pelaporan
Output Program manual Data Standar dan spesifikasi Analisa kerusakan jalan Kelayakan teknis Kelayakan ekonomi Laporan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
Bulan 7
Bulan 8
• Fokus Kegiatan : Manajemen dan Teknologi Transportasi • Desain Penelitian : pengkajian regulasi standar dan kelaikan kendaraan sebagai dasar melakukan rancang bangun kendaraan multy axle. Untuk mengetahui kelayakannya dilakukan analisa teknis dan ekonomi terhadap hasil rancang bangun kendaraan barang multy axle. • Perkembangan dan Hasil Kegiatan : a. b. c. d. e.
Pengumpulan data sekunder dan primer, Pengkajian regulasi dan desain kendaraan multiaxle, Analisa dampak muatan lebih, Pengkajian rancang bangun kendaraan multiaxle, Analisa sosial dan ekonomi,
No 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Keterangan Konfigurasi Sumbu GVW (ton) Berat Kosong (ton) Berat Muatan (ton) Jangkauan per bulan (km) Biaya Operasional BOK per ton.km (Rp) BOK per bulan (Rp) Pungutan lain-lain per bulan (Rp) Total Biaya per Bulan (Rp)
Saat Ini 1.2 16 5.56 10.45 1500
Setelah Modifikasi 1.22 24 6.46 17.54 1500
500 7,837,500 650,000 8,487,500
550 14,470,500 1,500,000 15,970,500
Total Biaya per Tahun (Rp)
101,850,000
191,646,000
Pendapatan Tarif Per ton.km Total Pendapatan per Bulan (Rp) Total Pendapatan per Tahun (Rp) Keuntungan Selisih Keuntungan (Benefit)
1000 15,675,000 188,100,000 86,250,000 37,824,000
1000 26,310,000 315,720,000 124,074,000
3
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : Lingkup koordinasi adalah cara dan kebijakan untuk mencegah terjadi kerusakan jalan akibat beban lebih. Bentuk koordinasi yang dilakukan adalah rapat teknis antar intansi, dimana setiap instansi mempunyai tugas masingmasing. • Nama lembaga yang terlibat koordinasi : Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan Bina Marga. • Strategi pelaksanaan koordinasi : Setiap instansi menyampaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam mencegah terjadinya beban lebih. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Cukup signifikan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Untuk menerapkan hasil litbangyasa, maka akan dilakuakan strategi pensosialisasian baik melalui media presentasi dan demonstrasi kepada para pengguna. Disamping itu dapat juga dilakukan uji coba di lapangan sehingga secara langsung mereka dapat mengetahui manfaat kendaraan barang multiaxle secara teknis dan ekonomis. Melalui cara ini maka pengembangan kendaraan barang multiaxle untuk manangani beban lebih yang merusak jalan dapat memasyarakat.
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Melakukan penambahan sumbu kendaraan eksisting untuk mengurangi beban jalan.
• Signifikansi pemanfaatan : a) Bagi pemilik kendaraan akan meningkatkan pendapatan tanpa melanggar peraturan batasan MST Jalan. b) Bagi Bina Marga akan menghemat biaya perawatan jalan karena tingkat kerusakan jalan berkurang.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Rancangan Pengembangan ke depan Pengembangan kedepan adalah melakukan sosialisasi desain dan kelayakannya, serta membuat prototype kendaraan multiaxle dengan melakukan modifikasi kendaraan eksisting. • Strategi Pengembangan ke depan Strategi pengembangan kedepan adalah melakukan kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan DPP Organda dalam rangka implementasinya. • Tahapan Pengembangan ke depan Koordinasi teknis dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga, Pembuatan prototipe, Uji kinerja kendaraan, dan Sosialisasi hasil pengujian dan kelayakannya.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Analisa Tegangan Struktur Chassis Dengan Beban 20 Ton (beban muatan maksimum)
Diskusi Teknis Dengan Bina Marga Provinsi Sumatera Barat
Truk Multiaxle
Prototipe Untuk Ujicoba Mengangkut Semen dan Batubara Di Wilayah Sumatera Barat
Pegas Udara dan pegas daun untuk menambah sumbu roda kendaraan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Analisa Tegangan Struktur Chassis Dengan Beban 60 Ton (3 kali bebanmuatan maksimum)
7
TERIMA KASIH Ir. Setyo Margo Utomo, M.Eng Ir. Juliarso Gondoprajogo Drs. Triyono Widisasongko, M.Eng Ir. Toni Hartoyo Rumapea Slamet Sudrajat, S.Sos.