INSENTIF PKPP F1.136 – NO. URUT 23
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGERAKAN KERETA API BERBASIS GPS DAN GSM Peneliti Utama: Ir. Muhajirin, MM
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
LATAR BELAKANG
1) Amanat Undang-‐Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian: § Angkutan kereta api memiliki karakteristik dan keunggulan khusus yang memerlukan peningkatan peran dalam upaya pengembangan sistem transportasi nasional secara terpadu § Angkutan kereta api yang menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan, cepat, tepat, tertib, efisien, serta terpadu dengan moda transportasi lain. 2) Keinginan untuk mandiri dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri § Kebutuhan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pengendalian kereta Automatic Train Control (ATC) yang merupakan sistem pengendalian kereta secara otomatis yaitu Automatic Train Protection(ATP), Automatic Train Operation(ATO), danAutomatic Train Supervision(ATS). 3) Kebijakan Internal BPPT: Mendukung Program Pembuatan Prototipe Kendali Kereta Api (Protekdal) yang sedang berjalan pada tahun 2012.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Bagaimana menerapkan teknologi supervisi kereta secara otomatis (Automatic Train Supervision) dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan perkeretaapian di Indonesia?. • Bagaimana menerapkan hasil litbangyasa kepada industri kecil sebagai kontribusi iptek dalam mendorong peningkatan produktifitas hasil litbangyasa? Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
-‐ FOKUS KEGIATAN : PERANCANGAN -‐ LOKASI KEGIATAN : KRL JABODETABEK -‐ LINGKUP KEGIATAN: 1)
2)
3)
7) 8)
KONSEP RANCANGAN
Tahap Identifikasi Masalah, seperti Koordinasi Lembaga dan industri terkait, sistem supervisi eksisting dll Perancangan Sistem Perangkat Keras (Unit mobile pelacak posisi pergerakan kereta dan Aplikasi tampilan sistem informasi pergerakan KRL/Commuter Line di Stasiun dan Kabin Kereta Perancangan Sistem Perangkat Lunak (sistem akusisi dan pengolahan data untuk aplikasi akusisi data posisi KRL serta sistem aplikasi monitoring posisi kereta untuk sistem informasi KRL di Peron Stasiun dan di Kabin Kereta); Integrasi sistem Perangkat Keras dan Sistem Perangkat Lunak Pengujian rancangan sistem dengan melakukan pemanfaatan hasil rancangan untuk pembuatan prototip mendukung program Teknologi Kendali Kereta di BPPT
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
Nama Lembaga
Lingkup dan Bentuk Koordinasi
Strategi Pelaksanaan
Signifikan Capaian
PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT.KCJ)
-‐ Rapat Koordinasi Rencana Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL) -‐ Pengukuran Koordinat Posisi Pergerakan KRL Jabodetabek
-‐ Rencana Pemanfaatan hasil litbangyasa melalui MOU -‐ Pelaksanaan survey fasiltas sistem informasi KRL (eksisting)
-‐ Wacana Rintisan MOU -‐ Sistem Pengendalian Perjalanan KRL (Eksisting)
PT. Elda Sarana Informatika -‐ Bandung
-‐ Inovasi peralatan tracking kendaraan menjadi pelacak posisi kereta/train locator berbasis GPS-‐GSM
-‐ Mitra Kerja -‐ Rancangan Awal unit mobil pelacak posisi kereta
-‐ Sewa unit mobil pelacak posisi kereta (belum akurat)
PT. Prasimax Mikron – UI Depok
-‐ Kerjasama pengembangan unit pelacak posisi kereta berbasis GPS-‐GSM dan aplikasi sistem informasi pergerakan kereta
-‐ Kerjasama Pemanfaatan hasil litbangyasa dalam bentuk pembuatan prototip (sumber dana DIPA BPPT)
-‐ Prototipe unit pelacak posisi kereta berbasis GPS-‐GSM dan aplikasi sistem informasi pergerakan kereta
PT. LEN Bandung
-‐ Koordinasi pengembangan -‐ Rapat Koordinasi dengan peralatan supervisi pergerakan Devisi Teknologi LEN kereta terintegrasi dengan perangkat balise/transponder
-‐ LEN telah mengembangkan peralatan Balise dan peralatan monitor sistem informasi kereta untuk dintegrasikan
Konsorsium Pengembangan Perkeretapian Kementerian Ristek (BPPT, LIPI, KemenHub, Menkominfo,
-‐ Koordinasi dan integrasi program perkeretapian
-‐ Usulan Program Konsorsium “SiNas 2013” sebagai salah satu WBS
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
-‐ Focus Group Discussion yang dikoordinir oleh Kementerian Ristek
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan:
§ Perlu adanya MOU/Kerjasama pemanfaatan prototip skala industri dengan melibatkan Kemeterian Perhubungan/PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI)
Wujud -‐ bentuk pemanfaatan hasil kegiatan: (lihat foto hasil dan pemanfaatan kegiatan) • Prototipe Unit Mobile Pelacak Posisi Pergerakan Kereta berbasis GPS-‐GSM • Prototipe Display Sistem Informasi Pergerakan Kereta berbasis GPS-‐GSM
Signifikansi Pemanfaatan a) Mempermudah Kinerja Petugas di Pusat Kendali Kereta, karena tidak perlu melakukan pengawasan secara manual lagi. b) Calon penumpang kereta api dapat mengetahui posisi kereta api yang sedang mereka tunggu secara real time. c) Penumpang kereta api dapat mengetahui posisi kereta api yang mereka tumpangi dengan informasi keberangkatan kereta yang berada di tiap gerbong. d) Biaya untuk pengoperasian sistem monitoring pergerakan kereta api secara otomatis lebih efisien dibandingkan dengan sistem yang dilakukan secara manual. e) Sistem yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan koordinasi antara masinis, stasiun dan petugas di Pusat Kendali Kereta.
Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan
• Operator KRL/Computer Line Jabodetabek : PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT.KCJ)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
§ Rancangan Pengembangan ke depan
-‐ Melakukan pembuatan prototipe dan pengujian sistem yang sebenarnya secara lengkap dalam kondisi operasi yang diharapkan untuk membuktikan telah memenuhi spesifikasi desain dan operasinya sesuai -‐ Melakukan kerjasama dengan pihak Operator PT.KA dan Pihak Industri manufaktur PT.LEN Bandung untuk pembuatan prototipe Automatic Train Supervision.
§ Strategi Pengembangan ke depan
-‐ Perlu adanya program kerjasama dan konsorsium perkeretaapian yang dapat memadukan program dalam satu kesatuan Sistem Kendali Kereta Api yang melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Ristek, Lembaga Litbang (BPPT-‐LIPI), Operator kereta (PT.Kereta Api Indonesia), Perguruan Tinggi, Industri Manufaktur Perkeretaapian (PT.INKA, PT.LEN, PT.Pindad.)
• Tahapan Pengembangan ke depan
-‐ Tahap validasi komponen dalam lingkungan laboratorium -‐ Tahap pembuatan prototipe dan melakukan validasi komponen sesuai kondisi lingkungan operasi. -‐ Tahap pengujian prototipe sesuai kondisi lingkungan operasi. -‐ Tahap pengujian sistem yang sebenarnya secara lengkap dalam kondisi operasi yang diharapkan untuk membuktikan telah memenuhi spesifikasi desain dan operasinya sesuai.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KOORDINASI KEGIATAN
• Foto Koordinasi dengan pihak terkait
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO HASIL KEGIATAN • Foto Hasil dan Pemanfaatan Kegiatan UNIT MOBILE PELACAK POSISI KERETA
INFORMASI TUJUAN DAN KEBERANGKATAN KERETA DI PERON STASIUN
Stasiun Serpong
ID Kereta
PROTOTIP UNIT MOBILE PELACAK POSISI KERETA
Tujuan
Jalur 1
Keberangkatan
EK 917
TANAH ABANG
09.10
CL 731
TANAH ABANG
10.05
PROTOTIP DISPLAY PADA ACARA PAMERAN HUT BPPT KE 34
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
INFORMASI POSISI PERGERAKAN KERETA SECARA REALTIME
PROTOTIPE DISPLAY INFORMASI POSISI PERGERAKAN KRL SECARA REALTIME 8
FOTO HASIL KEGIATAN • Foto Hasil dan Pemanfaatan Kegiatan INFORMASI TUJUAN STASIUN BERIKUTNYA
INFORMASI PERJALANAN KERETA MELALU WEB SITE : MOBILE HP DAN COMPUTER
STASIUN BERIKUTNYA:
>>>> B O G O R >>>>>
PROTOTIPE DISPLAY INFORMASI STASIUN TUJUAN BERIKUTNYA + SUARA
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
9
TERIMA KASIH TIM PELAKSANA: 1. MUHAJIRIN (PENELITI UTAMA) 2. IHSAN MAHYUDIN (PENELITI) 3. NINA KARTIKA (PENELITI) 4. ERY FITRIANINGSIH (PENELITI) 5. M. ROSYIDI (PENELITI)