SIDa.F.9
Pengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Dr. Ir. Arie Herlambang, M.S. Drs. Satmoko Yudo M.Eng Ir. P. Nugro Rahardjo, M.Sc Ir. Setiyono, M.Eng Drh. Diah Asri Erowati, M.Kes. Acep Waluyo, SE.
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
LATAR BELAKANG
Latar belakang : • Kurangnya kawasan terbuka hijau, • Meningkatnya harga air bersih akibat biaya proses pengolahan karena pencemaran, • Kelangkaan sumberdaya air, penyusutan cadangan air tanah, • Meningkatnya jumlah genangan air dan banjir musiman, masuknya intrusi air asin. Kebutuhan IPTEK : • Hidrologi, geologi, teknik kimia
Kebutuhan Metode –peralatan teknologi: • Sumur resapan, pemanenan air hujan, pengolahan air minum
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan ini : • Mengapa sumberdaya air menjadi berkurang? • Mengapa jumlah genangan air meningkat jika hujan? • Mengapa air hujan tidak dimanfaatkan?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
Ruang Lingkup Kegiatan • • • • • • • • • •
Koordinasi Pembangunan, Sosialisasi Pembangunan di Lokasi Kegiatan, Penentuan lokasi Pembangunan, Persiapan bahan dan peralatan, Persiapan Tenaga Kerja, Persiapan peralatan, Pelaksanaan Pembangunan, Pengujian dan testing alat, Pelatihan dan penyuluhan, Pengamatan, evaluasi dan monitoring.
Fokus Kegiatan • • •
Membangun Pemanenanan air hujan, Membangun sumur resapan, Membangun unit pengolahan air siap minum.
Desain Penelitian • Disain bak pemanenan air hujan, • Disain sumur resapan, • Disain pengolahan air siap minum. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan • • • •
Survei penentuan lokasi kegiatan, Perancangan dan Disain alat, Pembangunan alat, Testing dan Pengujian Alat,
Perkembangan dan Hasil Kegiatan • • • • • •
Membangun Pemanenanan air hujan (PAH) dengan volume 10 m3, Membangun sumur resapan (SURES), kedalaman 3 meter, diameter 1 meter, Membangun unit pengolah air minum ARSINUM, Melakukan pengujian dan testing semua sistem dan peralatan, Melakukan pelatihan kepada calon operator dan pengguna, Melakukan sosialisasi kepada guru dan murid .
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
SINERGI KOORDINASI
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan: • • •
Kementerian RISTEK sebagai pemberi program insentif PKPP dan melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan PKPP serta menerima laporan pelaksanaan kegiatan tsb. Pemkot DEPOK sebagai pembina dan penanggung jawab wilayah melakukan penentuan MITRA untuk lokasi percontohan alat dan pengelolaannya. MITRA (Sekolah atau Pesantren) sebagai penerima hasil kegiatan program insentif PKPP.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
Nama lembaga yang diajak koordinasi : • RISTEK, • Bappeda Kota Depok, • SMP Negeri 8 Depok. Strategi pelaksanaan koordinasi: • Melakukan ekspose maksud dan tujuan kegiatan, • Melakukan koordinasi secara rutin, • Melaporkan setiap perkembangan kegiatan,
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
6
Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan: RISTEK • Telah dikeluarkan dana program PKPP sampai akhir September 2012 sebesar 90,5%. • Evaluasi Laporan Kemajuan, • Laporan akhir. PEMKOT DEPOK • Bersedia sebagai pembina dalam pelaksanaan program PKPP di wilayah DEPOK, • Menyetujui dan mendukung tujuan dan maksud kegiatan yang akan dilaksanakan, • Menentukan MITRA sebagai pengelola dan pemelihara untuk penempatan alat, MITRA (SMP Negeri 8 Depok)) • Telah dilakukan ekspose dan sosialisasi tujuan dan maksud kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi Mitra, • Sangat mendukung program yang akan dilaksanakan dan bersedia mengelola dan merawat sistem yang akan dibangun, • Mengawasi pelaksanaan pembangunan alat (PAH), sumur resapan (SURES), dan unit pengolah air siap minum (ARSINUM) di lokasi MITRA (SMPN 8 Depok)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
7
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : Pemerintah Kota Depok • digunakan sebagai bahan masukan atau acuan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas lingkungan khususnya peningkatan dan pemanfaatan sumberdaya air. • Dengan adanya prototype hasil kegiatan di wilayahnya maka akan menjadi bahan percontohan bagi pemerintah daerah lainnya. Mitra (Sekolah atau Pesantren) • Sebagai mitra yang langsung menerima hasil litbangyasa yang dapat mengoperasikan dan merawat alat tersebut, maka secara langsung mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut. • menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam memperoleh ilmu atau teknologi dalam meningkatkan kualitas lingkungan. • sarana pendidikan bagi anak didik sekolah lainnya dan disosialisasikan kepada masyarakat luas. Jurnal Ilmiah / e-jurnal • dipublikasikan pada satu atau beberapa jurnal ilmiah yang terakreditasi. • referensi bagi para peneliti atau perekayasa yang peduli akan lingkungan. • dipulikasikan pada sebuah jurnal ilmiah akan dimuat secara online/e-jurnal pada salah satu Homepage BPPT. Media cetak/media elektronik • cara sosialisasi/penyebaran hasil litbangyasa kepada masyarakat luas yang dilakukan secara periodik. • Berita atau acara yang menampilkan pengembangan dan inovasi teknologi sangat diminati oleh masyarakat karena dapat menjadi sarana pengetahuan yang dapat ditiru dengan cepat.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
Gambar Kerangka pemanfaatan hasil litbangyasa
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
9
Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : • Membangun PAH, SURES dan ARSINUM supaya berjalan dengan baik, sehingga pengguna dapat melihat hasilnya dengan baik, • Membuat Standard Operation Procedure (SOP) sehingga pengguna dapat mengoperasikan dan merawat peralatan dengan benar. • Membuat karya tulis ilmiah hasil kegiatan untuk dipublikasikan ke jurnal ilmiah terakreditasi, • Membuat brosur-brosur hasil kegiatan untuk dibagikan kepada siswasiswa serta masyarakat luas. • Membuat poster hasil kegiatan serta untuk menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan khususnya sumberdaya air tanah. • Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk terus mengembangkan dan mensosialisasikan hasil kegiatan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
10
Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : • Murid dan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Depok • Penduduk dan Masyarakat sekitarnya. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan: • Pemerintah Daerah menjadikan teknologi ini menjadi acuan dalam membangun sarana Pemanenan air hujan dan sumur resapan serta pengolahan air hujan siap minum di wilayahnya. • Sekolah atau pesantren sebagai penerima dapat mengoperasikan dan merawat teknologi hasil kegiatan dengan baik dan benar serta dapat mensosialisasikan kepada sekolah dan pesantren lainnya dengan baik. • Siswa dan masyarakat luas mengerti dan dapat menjelaskan bagaimana proses dan manfaat dari hasil kegiatan yang telah dibangun. • Masyarakat luas dapat mengaplikasikan dalam pembuatan Pemanenanan air hujan, membuat sumur resapan dan membangun alat pengolah air siap minum. • Hasil kegiatan terpublikasi di salah satu jurnal ilmiah yang telah terakreditasi dan dapat diakses melalui internet dengan mudah (e-jurnal). Siapapun dapat melihat/retrieve ataupun mendownload dengan cepat dan tanpa biaya apapun. • Hasil kegiatan dapat memperbaiki kualitas air tanah dan mengurangi potensi banjir atau genangan di wilayah tersebut. • Hasil kegiatan dapat memperbaiki kualitas kesehatan manusia dengan memperbaiki kualitas air hujan menjadi air minum.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
11
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan •
Membuat disain sistem PAH, SURES dan ARSINUM yang mempunyai skala besar yang dapat diterapkan di gedung-gedung perkantoran pemerintah maupun swasta.
Strategi Pengembangan ke depan •
Bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam membuat peraturan daerah dan kebijakan untuk mendukung kewajiban melakukan konservasi sumberdaya air dan peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan sumberdaya air seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sumberdaya Air Nomor 7 Tahun 2007.
Tahapan Pengembangan ke depan • • •
Melakukan sosialisasi kegiatan ke berbagai pihak, Membuat poster dan brosur kegiatan, Mengajukan program-program diseminasi untuk diterapkan ke sekolah dan pesantren.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
12
FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN •Foto Koordinasi dengan pihak terkait
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
13
FOTO KEGIATAN •Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan •Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
14
TERIMA KASIH [Dr. Ir. Arie Herlambang, M.Si]