ANALISIS VISUAL KREATIF MULTIMEDIA PRESENTASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LAUNDRY SIMPLY FRESH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rizki Johansyah 09.12.3770
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS VISUAL KREATIF MULTIMEDIA PRESENTASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LAUNDRY SIMPLY FRESH Rizki Johansyah1), Dhani Ariatmanto2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Tekhnik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
Abstract - The development of computer technology in today's increasingly rapidly along with the development of science, so the ability of computers to help people and get the job done growing, either simple or work hard. In the modern era like today, tutoring would be more interesting if there is a multimedia touch in it. Multimedia is defined herein as a merger between the elements of text, images, audio, video, and animation. use of multimedia science can be used for many purposes to advance the company include manufacturing company profile. The use of multimedia technology is currently widely used by various parties to promote the company by creating a company profile based multimedia desktop. Making company profile in use for various purposes such as for the media campaign that aims to promote the company. Multimedia is designed for media promotion can be done without having to be connected to the media internet.Company profile-based Multimedia Desktop is more emphasis on creativity to advance prusahaan. Multimedia that is made can be used as an ingredient preferences for the various parties to introduce their business to make company profile.Multimedia generated more creative, innovative and inexpensive compared to making the web. So I created the company profile for object-based multimedia desktop research.
Keywords
–
Company
profile,
Multimedia,
[email protected])
1.1 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan tahap awal untuk menganalisis sebuah sistem. Melalui tahapan analisis kita dapat memperoleh permasalahan yang bisa dicari pemecahannya dari masalah tersebut yang menyebabkan sasaran atau target dari sistem yang ada belum bisa dicapai. 2. Landasan Tori Dalam bukunya Adi Kusrianto mengungkapkan: “Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar tatanan huruf serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan) [1]. Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah – olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak. Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi [2].
Technology. 1. Pendahuluan Analisis dan desain aplikasi berbasis multimedia sebagai media promosi pada objek LAUNDRY SIMPLY FRESH di Yogyakarta adalah salah satu contoh untuk peningkatan kualitas media promosi. Multimedia yang diterapkan animasi 3D menjadiakan promosi dalam hal yang lebih menarik . Penggunaan multimedia dalam peningkatan promosi tanpa ada jaringan internet sangat memungkinkan prusahaan untuk meluaskan produksi kekonsumen, dalam hal ketelitian pembuatan video corporate, interactive CD catalogue editing video,multimedia company profile, multimedia profile, multimedia presentation, promotion tool, multimedia video promosi.
Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D visual. Perbedaan animasi 2D dan 3D visual adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D visual menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita melihat sudut pandang objek secara lebih nyata[3]. Informasi berbasis multimedia mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut: 1. Lebih komunikatif Informasi yang menggunakan gambar dan animasi lebih mudah dipahami oleh audiens dibandingkan informasi yang dibuat dengan cara lain. Informasi yang diperoleh dengan membaca kadang-kadang sulit dimengerti, dan orang harus membaca berulang-ulang. Selain itu, untuk membaca suatu informasi biasanya
1
orang harus menyediakan waktu khusus yang sulit diperoleh karena kesibukan. 2. Mudah dilakukan perubahan Perkembangan organisasi, lingkungan dan lain-lain mengakibatkan perkembangan informasi, sehingga informasi yang sudah ada tidak relevan lagi. Informasi perlu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dalam pengembangan multimedia, semua file yang digunakan serta hasil pengembangannya disimpan dalam komputer. File tersebut dapat diubah atau ditambahkan pada suatu saat sesuai dengan kebutuhan. 3. Interaktif Penggunaan aplikasi interaktif di antaranya untuk presentasi, pemasaran, pelatihan dan lain-lain. Pengguna maupun audiens dapat interaktif sehingga kainginannya langsung bisa terpenuhi. Hal ini tidak bisa dilakukan pada informasi yang disajikan dengan cara lain seperti media cetak [4].
terdapat pada presentasi. Dalam hal ini identifikasi masalah dilakukan terhadap prensentasi pada laundry simply fresh. 3.2 Analisis SWOT salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. 1. Strength (Kekuatan) Pengoperasian aplikasi ini sangat mudah dilakukan. Aplikasi dengan menggunakan character visual yang kreatif dapat dijadikan sebagai icon perusahaan. 2. Weakness (Kelemahan) Harus adanya pendukung sistem operasi dalam penjalanan aplikasi ini. Harus adanya operator dalam menjalankan aplikasi di banding dengan manual promosi. Komunikasi visual yang kreatif tidak menjangkau dalam pendataan operasional perusahaan . 3. Opportunities (Peluang) Pemanfaatan media animasi dan komunikasi visual yang kreatif masih sedikit . Belum adanya perusaahan pesaing atau kompotitor untuk menggunakan promosi offline digital. 4. Threat (Ancaman) Adanya aplikasi seperti power point di Ms Office merupakan ancaman untuk lebih animatif dan kreatif.
Menurut Suyanto (2003 : 353), agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti 11 (sebelas) tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu Keterangan Siklus Pengembangan Sistem Multimedia[5]. Pengujian Alfa dan Beta digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk mendeskripsikan tingkatan perkembangan produk ketika pengujian sudah terlaksana dan umpan balik ditemukan. Pengujian Alfa biasanya hanya untuk sirkulasi internal dan dilewatkan di antara kelompok pilihan dari pengguna, terkadang hanya tim kerja pada proyek. Versi produk ini sering merupakan rancangan kerja pertama proyek, dan bisa diduga bahwa akan timbul masalah di dalamnya atau mungkin terdapat ketidak lengkapan. Pengujian Beta dikirim ke pengguna yang lebih luas, tetapi masih berada dalam pilihan masalah yang sama: mungkin terdapat eror, gangguan dan bahaya yang tidak diketahui pada perangkat lunak[6].
Tingkat akan kebutuhan promosi menimbulkan pesaing dalam pembuatan media aplikasi ini. 3.3 Flowchart Sistem Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan sebuah logika dari sebuah program atau prosedur sistem. Diagram alir ini berfungsi sebagai alat bantu dan dokumentasi. Flowchart sistem yang diusulkan pada laundry simply fresh.
3. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mencari permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
3.4 Perancangan Sistem 3.4.1 Merancang Konsep Konsep yang ditawarkan dalam aplikasi ini adalah program media promosi yang bersifat kreatif. Konsep kreatif merupakan aplikasi yang memberikan informasi secara timbal balik cepat dan tepat jika sang pengguna melakukan interaksi dengan aplikasi yang dijalankan.
3.1 Analisis Kelemahan Sistem Analisis kelemahan yang dimaksud digunakan untuk mengetahui apa saja kekurangan atau kelemahan yang
2
Penyajian materi disusun kedalam beberapa tampilan. Urutan yang pertama jika pengguna membuka aplikasi ini yaitu tampilan menu utama yang merupakan pusat dari aplikasi ini, karena pada menu utama terdapat isi jendela-jendela submenu yang di link ke jendela tujuan dengan bantuan tombol. Begitu juga dengan jendela submenu akan menyediakan informasi yang ada jika pengguna memanfaatkan tombol untuk membuka informasi tersebut. 3.4.2 Merancang Isi
Gambar 2 Perancangan Menu Utama
Pada tahap ini dilakukan perancangan mengenai apa yang akan disampaikan dan harus sesuai dengan konsep yang telah disusun, serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya sistem multimedia ini. Sistem yang diajukan diisi dengan beberapa elemen antara lain : gambar, teks, animasi, suara, dan video yang secara umum akan ditempatkan kedalam beberapa bagian menu.
Pembuatan disain menggunakan rechtangle tool pada Adobe Photoshop yang kemudian di fill warna sesuai selera. Setelah gambar selesai maka selamjutmya gambar di save dengan format *.png
3.4 Mengolah Gambar Software yang penulis gunakan untuk mengolah gambar adalah Adobe Photoshop CS4. Yang pertama dilakukan adalah mengolah aset gambar background dan logo dari Simply Fresh Loundry yang telah dibuat menjadi papercraft untuk dimasukan sebagai animasi menggunakan Adobe Photoshop CS 4. Langkah pertama dalam pembuatan gambar adalah buka Adobe Photoshop CS3 kemudian File > New> atur ukuran 650mm x 400 mm > Ok.
Gambar 3 Menu Utama
4. Kesimpulan Pembuatan aplikasi multimedia presentasi sebagai media promosi pada simply fresh ini dibuat dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu dimulai dari tahap pengumpulan data yang diperlukan, menganalisis permasalahan, merancang sistem berupa merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, mengolah grafik dengan Adobe Photoshop CS4, membuat papercraft dengan coreldraw x6, menggabungkan semua elemen multimedia dengan Adobe Flash CS4, setelah aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi berfungsi dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan. Daftar Pustaka [1] Kusrianto, Adi., 2009, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, , Surabaya, hal:2 [2] Sofyan, Amir Fattah. & Purwanto, Agus. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, &Vidio Editing. Yogyakarta: Andi Offset. [3] Sofyan, Amir Fattah. & Purwanto, Agus. 2008. Digital
Gambar 1 Setingan Ukuran Canvas Pada Photoshop Ukuran diatur sesuai dengan ukuran pada Adobe Flash CS4 yang akan dibuat agar gambar yang nantinya akan dimasukan sesuai dengan ukuran pada Adobe Flash CS4.Setelah mengatur ukuran canvas pada photoshop selanjutnya dalah tahapaan membuat desain background.
Multimedia: Animasi, Sound Editing, &Vidio Editing. Yogyakarta: Andi Offset. [4] Aripin, 2010, Pemodelan Karakter Animasi 3D, jurnal Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Penerbit Dosen Fakultas Ilmu Komputer UDINUS, Semarang, hal 53 – 57 [5] M. Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Yogyakarta: ANDI, 2003), hal 353
3
[6] Tay Vaughan, Multimedia: Make It Work (Yogyakarta: ANDI, 2004), hal 421
Biodata Penulis Rizki Johansyah, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Dhani Ariatmanto, M.Kom,. memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom) jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta lulus tahun 2006. memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) jurusan Magister teknik informatika di STMIK Amikom Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
4