ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SIARAN “BERITA TERKINI” DI RADIO 98,7 GEN FM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh:
Achmad Fauzi NIM 1110051100086
KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H / 2015 M
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini peneliti menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 juli 2015
Achmad Fauzi
ABSTRAK Achmad Fauzi, 1110051100086, Analisis Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Program Siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM, di bawah bimbingan Nurul Hidayati S.Ag, M.pd. Media massa dewasa ini semakin penting peranannya di dalam kehidupan manusia. Selain untuk memenuhi kepuasan masyarakat untuk memperoleh informasi melalui berita-berita yang disiarkan, juga untuk memenuhi kepuasan individu dari masyarakat itu sendiri melalui berbagai macam program dan rubrik hiburan yang disajikan. Atas dasar itu maka semakin banyak media-media baru yang bermunculan ke permukaan, yang paling santer adalah media online yang semakin menjamur dari hari ke hari. Namun, bagaimana nasib media yang sudah lebih dulu ada seperti radio? Apakah eksistensinya akan tergerus oleh kehadiran media-media baru yang muncul atau dapat survive karena memiliki pendengar yang loyal? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan terkait apakah terdapat hubungan yang signifikan antara isi berita terhadap kepuasan pendengar siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM? Dan bagaimana tingkat kepuasan pendengar terhadap motif informasi, pribadi, integritas dan interaksi sosial, dan hiburan? Keempat motif tersebut dikutip dari tipologi yang disarankan McQuail. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan sampel responden sebanyak 130 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penyebaran angket (kuesioner) dengan teknik random sampling yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik menggunakan aplikasi SPSS 20. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki tujuan sendiri mengkonsumsi media untuk memenuhi kepuasannya, dengan pedekatan kuantitatif deskriptif, kemudian diuji dengan perhitungan mean dan chi square dengan bantuan aplikasi SPSS 20. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dari empat dimensi yang diukur, motif informasi menduduki peringkat pertama 3663, selanjutnya secara berturut-turut diikuti motif pribadi, hiburan, dan integrasi dan interaksi sosial dengan skor 3169, 2556, dan 2464. Kesimpulannya program tersebut lebih banyak memenuhi kepuasan di motif informasi dibanding motif yang lain bagi responden. Setelah dianalisis didapatkan nilai chi square hitung sebesar 319,59 dan nilai niai chi square tabel sebesar 7,82. Jadi chi square hitung >chi square tabel, maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara fungsi berita dengan kepuasan yang didapat responden dari program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM. Kata kunci : Radio, Kepuasan, Mean, Chi Square
i
KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur setinggi-tingginya penulis haturkan ke hadirat Allah SWT tuhan semesta alam, satu-satu nya zat yang tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, yang senantiasa selalu memberikan nikmat-Nya kepada penulis yang bahkan tidak jarang dari jalan yang tidak disangka-sangka sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam semoga selalu tersampaikan ke hadirat baginda nabi besar Muhammad SAW, nabi terakhir dan penyempurna dari segala nabi. Semoga di hari akhir nanti penulis bisa mendapat syafaat dari beliau. Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Analisis Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Program Siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya mulai dari segi penulisan, isi, dan lain-lain. Namun, dengan banyaknya doa dan dukungan dari berbagai macam pihak yang setia mengiringi perjuangan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, maka di kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr, Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan segala jajarannya. 2. Kholis Ridho, M.Si selaku ketua konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Musfirah Nurlaily, MA selaku sekretaris konsentrasi Jurnalistik serta ibu Lisma Dyawati Fuaida, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik. ii
3. Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd. selaku dosen pembimbing, atas segala waktu dan masukan yang telah diberikan selama penulis berproses. Semoga Allah membalas kebaikan beliau. 4. Seluruh tenaga pengajar dan staf di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, atas bekal ilmu yang telah diberikan selama penulis menjalani masa studi di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 5. Orang tua penulis ayahanda H.M. Sidik dan Ibunda Hj. Masinah. Tidak ada kata-kata yang pantas untuk penulis rangkai disini guna membalas apa yang telah mereka berikan. Terima kasih banyak pak, mah, ini untuk mereka. 6. Teman-teman Jurnalistik 2010, tanpa mereka sungguh tidak akan penuh tawa dan suka cita masa studi penulis di kampus ini. Khususnya temanteman Jurnalistik C, Andy, Aji, Ambar, Medan, Fakhri, Nandri, Ardiyansyah Muta, Widya, Uvi, Kafah, Tata, Meylisa, Putri, Erna, Mega, Devi, Sitta, Ririn, Fitri, Voni, Rani, Ocha. Dan yang sangat membantu, Nadia Pratama dan Krisyanidayati. 7. Keluarga besar pojok ushuluddin, Damar, Dede, Farhan, Fajar, Adit, Kenwal, Aan, Welda, Hetty, Anas, Isye, Butet, Tanti, Diyah, Viky, atas semua canda tawanya. 8. Dua sahabat terbaik yang penulis miliki, Rio Firdaus dan Muhamad Yusri. Kalian memang tidak punya andil untuk selesainya skripsi ini, tapi kalian punya andil untuk sebagian besar kebahagiaan di hidup penulis.
iii
9. Seluruh kakak-kakak dan adik-adik di HMI Komfakda maupun cabang Ciputat dan seluruh jajaran pengurus HMK Jurnalistik, atas ruang yang diberikan kepada penulis untuk berproses. 10. Teman-teman satu bilik meja kantor, Dede Rifa’atul, Rizky Ahmad, Afriza, Dewi Amelia, Yunita, Indi, Angki Chandra, dan Annisa Novitri. Semoga kita bisa terus seperti ini ya. 11. Teman-teman KKN MESTAKUNG 2013, Dewi, Maya, Dede, Iyos, Rina, Isye, Tyo, Dwiyan, Ojan, Bhito, Fuadi, Arianto, Hilmi, Damar, Rio, yang sudah mau dipimpin selama sebulan di desa Sukaresmi. Berasa punya keluarga kecil baru kalau sama kalian. 12. Serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, mohon maaf tidak bisa disebutkan satu-persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat penulis. Semoga ilmu kita semua bermanfaat.
Jakarta, 13 Juli 2015
Achmad Fauzi
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ ABSTRAK ...................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................ 6 1. Batasan Masalah............................................................ 6 2. Rumusan Masalah ........................................................ 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................... 7 1. Tujuan Penelitian........................................................... 7 2. Manfaat Penelitian ........................................................ 7 a. Manfaat Akademis..................................................... 7 b. Manfaat Praktis.......................................................... 8 D. Tinjauan Pustaka .............................................................. 8 E.
BAB II
Sistematika Penulisan ...................................................... 9
LANDASAN TEORI A. Berita ................................................................................ 11 1.
Berita Langsung (Straight News) .............................. 15
v
2. Feature ....................................................................... 16 B. Uses and Gratification ...................................................... 17 C. Radio ................................................................................ 25 1. Sejarah Radio ............................................................. 25 2. BAB III
Jurnalisme Radio ........................................................ 29
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 41 B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian .............................. 41 C. Jenis Penelitian................................................................... 42 D. Metodologi Penelitian ....................................................... 42 E. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 43 F. Populasi dan Sampel ......................................................... 43 1. Populasi .......................................................................... 43 2. Sampel............................................................................ 46 3. Teknik Pengambilan Sampel.......................................... 47 G.
Uji Statistik ....................................................................... 48
H.
Teknik Pengumulan Data ................................................. 49 1. Data Primer .................................................................. 49 2. Data Sekunder .............................................................. 50
I.
Teknik Analisa Data ......................................................... 50 1. Mean ............................................................................. 51 2. Chi Square .................................................................... 52
J.
Validitas dan Reliabilitas .................................................. 53 1. Validitas ........................................................................ 53
vi
2. Reliabilitas ................................................................... 54 K. BAB IV
Operasional Variabel ........................................................ 54
GAMBARAN UMUM DAN ANALISA DATA A. Gambaran Umum Konsentrasi Jurnalistik ......................... 56 B. Profil Radio Gen FM ......................................................... 56 C. Analisis Data ..................................................................... 58 1. Deskripsi Data Responden .......................................... 58 D. Analisis Hasil Penelitian ................................................... 60 1. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Informasi ...................................................................................... 61 2. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Pribadi ...................................................................................... 69 3. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ............................................................ 76 4. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Hiburan ...................................................................................... 82 E. Analisis Chi Square ........................................................... 87 1. Perbandingan Skor Antara Dimensi Informasi, Pribadi, Integritas dan Interaksi Sosial, dan Hiburan ................ 88 2. Analisis Chi Square ..................................................... 89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan......................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 93 LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2012-2014 ..................... 44 Tabel 2 Gambaran Populasi Mahasiwa Jurnalistik 2012 ................................ 44 Tabel 3 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2013 ............................... 45 Tabel 4 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik 2014 .............................. 45 Tabel 5 Data Responden Berdasarkan Usia .................................................... 58 Tabel 6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 59 Tabel 7 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir .................. 60 Tabel 8 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Berbagai Peristiwa yang Terjadi di Lingkungan Sekitar................................................. 61 Tabel 9 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Isu yang Berkembang di Dunia Internasional ................................................................ 62 Tabel 10 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Mengenai Peristiwa yang Terjadi di Luar Negeri ............................................................................ 63 Tabel 11 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terupdate Mengenai Kemacetan Jalan Raya .................................................................................... 63 Tabel 12 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Isu-Isu yang Sedang Berkembang .................................................................................................... 64 Tabel 13 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terkini yang Sedang terjadi ............................................................................................................... 65 Tabel 14 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peristiwa-Peristiwa yang Diberitakan....................................................................................................... 66
ix
Tabel 15 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Seputar Perkembangan Ilmu Sosial .............................................................................. 67 Tabel 16 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Istilah-istilah Baru Mengenai Media Mass ..................................................................................................... 68 Tabel 17 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Ilmu yang didapat untuk Belajar Menjadi Penyiar Radio .................................................................................... 69 Tabel 18 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Berita yang Menjadi Referensi untuk Mengerjakan Tugas Kuliah ................................................................... 70 Tabel 19 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Kepercayaan Diri yang didapat dari Pemberitaan Radio ................................................................................... 71 Tabel 20 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Pengetahuan Umum yang didapat ............................................................................................................. 71 Tabel 21 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Keobjektifan Pemberitaan. 72 Tabel 22 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Siaran yang Membuat Konsentrasi Menjadi Lebih Baik .................................................................... 73 Tabel 23 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Media Massa yang Membuat Pendengar Menjadi Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar ...... 74 Tabel 24 Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Keinginan Untuk Belajar Menjadi Penyiar Radio .................................................................................... 75 Tabel 25 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Membantu Lingkungan Sekitar Karena Pengetahuan yang didapat dari Radio .................................... 76 Tabel 26 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Terlihat Lebih Pandai Karena Mengetahui Banyak Informasi ........................................................................ 77
x
Tabel 27 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Mudah untuk Memulai Pembicaraan dengan Orang Lain ..................................................... 78 Tabel 28 Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Berbagi Pengalaman dengan Orang Lain ...................................................................................................... 79 Tabel 29 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Berdiskusi dengan Keluarga .............................................................................................. 80 Tabel 30 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Menghabiskan Waktu dengan Keluarga .................................................................................. 81 Tabel 31 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mendengar Siaran untuk Mengisi Waktu “Me Time” .......................................................................................... 82 Tabel 32 Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Bersantai Ketika Mendengar Siaran ............................................................................................................... 83 Tabel 33 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Merasa Terhibur Karena Mendengar Siaran ............................................................................................................... 84 Tabel 34 Tingkat Kepuasan Pendengar Secara Umum Setelah Mendengar Siaran Radio ............................................................................................................... 85 Tabel 35 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mengisi Waktu Luang dengan Mendengar Siaran Radio ................................................................................. 86 Tabel 36 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Musik yang diputar di Radio .......................................................................................................................... 87 Tabel 37 Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan ....................................... 88 Tabel 38 Analisis Chi Square Tabel ............................................................... 89
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Media massa belakangan ini memiliki peran yang begitu penting bagi kehidupan manusia. Bukan hanya sebagai objek untuk menyampaikan informasi kepada khalayak tapi berkembang sebagai pemenuhan kebutuhan manusia, seperti informasi terkini seputar hal-hal yang terjadi, sampai hiburan yang diberikan oleh media itu sendiri. Manusia dewasa ini hampir tidak bisa lepas dari peran media dalam kehidupan sehari-hari, selain berfungsi memenuhi kebutuhan manusia akan informasi melalui berita-berita yang disiarkan dan hiburan-hiburan yang ditayangkan, media juga telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat. Dari atas dasar pemenuhan gaya hidup maka banyak sekali media massa yang bermunculan ke permukaan. Dari tahun ke tahun stasiun tv swasta makin marak muncul, bahkan tidak sedikit diantaranya dimiliki oleh politisi-politisi yang cukup berpengalaman di Indonesia. Media cetak baik lokal maupun yang cakupannya nasional beredar dimana-mana. Media online sudah tidak terhitung sekarang jumlahnya. Lantas bagaimana dengan radio? Di tengah mendominasinya media massa lain ternyata tidak membuat pamor radio turun, radio masih menjadi media pilihan masyarakat untuk mendapatkan informasi dari berita-berita yang disiarkan sampai dengan hiburan melalui musik dan talk show yang mengudara.
1
2
Atas dasar pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana sebenarnya peran radio dalam memenuhi kepuasan pendengarnya? Dalam penelitian ini peneliti menggunakan radio Gen FM sebagai media massa yang akan diukur efektifitasnya menyampaikan berita, apakah sudah memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai fungsinya sebagai radio itu sendiri atau belum. Alasannya adalah karena eksistensi radio Gen FM yang sudah tidak diragukan lagi yang masih menjadi Radio pilihan utama masyarakat, khususnya anak muda. Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara. Tahun 1896, Guglielmo Marconi menciptakan wireless telegraph yang menggunakan gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode morse. Marconi lantas mendirikan perusahaan pengirim pesan kedatangan dan keberangkatan kapal, mendirikan stasiun pemancar dan penerima, terutama di kawasan yang tidak terjangkau kabel telegraf, dan bahkan mendirikan pabrik perakit dan penyedia perlengkapan radio.1 Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam sejarah media massatermasuk radio. Bukan saja karena di negara ini teknologi baru diciptakan dan disebarluaskan, melainkan karena AS juga melahirkan model pertama pemanfaatan radio bagi kepentingan komersial, seperti yang kita kenal sekarang ini. Awalnya, pendengar radio diwajibkan membayar pajak untuk membiayai stasiun radio memproduksi program. Radio di AS berhenti memajaki
1
Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008) , h. 5
3
pendengarnya pada tahun 1922, setelah ditemukan sistem pembiayaan baru yaitu iklan. Dari sinilah muncul sistem jual beli air time bagi pengiklan. Dari sini pula muncul tendensi baru dalam operasionalisasi radio yaitu masuknya radio AS dalam era komersialiasi. Dan, lahirlah broadcasting. Di Indonesia sendiri radio baru muncul setelah Perang Dunia I yaitu sekitar tahun 1920, tepatnya ketika jaman penjajahan belanda. Perkembangan radio di Indonesia bisa dibagi menjadi empat fase yaitu jaman penjajahan Belanda, jaman pendudukan Jepang, Radio Republik Indonesia (RRI), dan fase Radio Swasta. Pada jaman penjajahan Belanda status radio siaran di Indonesia adalah radio swasta. Radio swasta yang pertama kali didirikan adalah BRV (Batavia Radio Verenging) yang didirikan pada 16 juni 1925 di Jakarta (atau Batavia waktu itu), lima tahun setelah Amerika Serikat, dan tiga tahun setelah Inggris dan Uni Soviet. Setelah BRV, muncul NIROM (Nederlands Indische Radio Omroop) di Jakarta, SRV (Solosche Radio Vereniging) di Solo pada 1933, VORO (Vereniging Oosterche Radio Oomroop) di Jakarta pada 1934, VORL (Vereniging Oosterche Radio Luistaars) di Bandung, CIRVO (Chinesse en Intreemse Radio Luistraars Vereniging Oost Java) di Surabaya, EMRO (Eerste Madioense Radio Omroop) di Madiun, dan MAVRO (Mataramse Vereniging Voor Radio Omroop) di Yogyakarta. Namun, yang tercatat cukup besar operasionalnya adalah NIROM karena mendapat bantuan pemerintah Hindia Belanda berupa kewenangan
4
mengutip pajak (iuran) radio (luisterbijdrage) dari pemilik pesawat penerima siaran radio sebesar 1,50 Gulden sebulan. 2 Pada jaman pendudukan Jepang siaran radio di Indonesia dikelola dan diawasi oleh badan siaran di bawah naungan tentara pendudukan Jepang bernama Nippon Hoso Kanri Kyoku atau Radio Militer Jepang, berpusat di Jalan Merdeka Barat no. 4-5 Jakarta Pusat (lokasi gedung RRI sekarang). Di lokasi inilah (Alm) M. Yusuf Ronodipuro dengan menantang maut berhasil menyiarkan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI ke seluruh dunia pada malam tanggal 17 Agustus 1945, hanya 9 jam setelah Bung Karno memproklamasikannya di Pengangsaan Timur 56 pagi harinya, pada pukul 10.00 WIB. Radio Republik Indonesia (RRI) secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945 (yang sekarang diperingati sebagai hari radio), oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang (Hoso Kanri Kyoku) di 6 Kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.3 Fase yang terakhir dari perkembangan sejarah radio di Indonesia adalah berkembangnya siaran-siaran radio milik swasta. PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) adalah wadah organisasi radio swasta di Indoonesia yang keberadaannya juga memiliki hubungan erat dengan sejarah 2
Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio (Jakarta: Erlangga,2012), h. 124 3 Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 125
5
perjuangan bangsa, baik di masa penjajahan, masa perjuangan proklamasi kemerdekaan, maupun di dalam dinamika perjalanan bangsa memperjuangkan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, dan berkemakmuran. Secara de facto, Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia tumbuh sebagai perkembangan profesionalisme “radio amatir” yang dimotori kaum muda dan para mahasiswa di awal Orde Baru pada tahun 1966. Secara yuridis, keberadaan radio swasta diakui dengan prasyarat penyelenggaraannya harus berbadan hukum dan dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI no. 55 tahun 1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah yang mengatur fungsi, hak, kewajiban, dan tanggung jawab radio siaran, syarat-syarat penyelenggaraan, perizinan, serta pengawasannya.4 Radio GEN FM resmi terbentuk sesuai frekuensinya yaitu tanggal 9 bulan 8 (Agustus) tahun 2007. Dibentuk oleh Perusahaan Mahaka Media dengan membeli frekuensi 98,7 FM. Pada awalnya radio ini mengudara belum menggunakan nama, dan hanya memutarkan lagu-lagu saja. Setelah melakukan riset ke pendengar tentang radio seperti apa yang mereka inginkan, maka tercetuslah nama GEN FM yang merupakan kependekan dari GENERASI. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kepada para pendengar, maka GEN FM
membentuk
image
dan
segmentasi
sesuai
yang
diinginkan
para
pendengarnya. Yaitu sebagai radio anak muda dengan segmen usia antara 18-35 tahun namun meluas hingga anak-anak dan dewasa. Lagu-lagu yang naik atau yang diputar pun bukan sembarangan lagu melainkan lagu-lahu hits yang dipilih 4
Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 127
6
pendengar berdasarkan riset yang dilakukan, hanya lagu yang dipilih diatas 50% yang bisa naik. Berdasarkan pemikiran dan pemaparan masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Program Siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih singkat, terarah dan tidak melebar ke dalam hal-hal yang tidak perlu, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi masalah terkait subjek penelitian. Subjek atau sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah mahasiswa Jurnalistik FIDKOM (Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi) UIN Jakarta angkatan 2012, 2013, dan 2014. 2.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan menjadi objek penelitian ini adalah : a. Bagaimana siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM memenuhi kepuasan responden pada motif informasi, motif pribadi, motif integritas dan interaksi sosial, dan motif hiburan? b. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara isi berita dengan kepuasan responden?
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berangkat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis kepuasan yang didapatkan oleh mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 UIN Jakarta dari mendengarkan siaran berita di radio GEN FM. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mendengarkan siaran berita di radio GEN FM terhadap kepuasan memperoleh informasi atas fungsi berita pada mahasiswa Jurnalis angkatan 2012, 2013, dan 2014 terkait keinginan mereka mengkonsumsi berita. Tujuan lainnya adalah diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat yang merujuk kepada pembahasan mengenai gambaran eksistensi siaran berita di radio di tengah terjangan media elektronik TV, media cetak dan media online. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis 1. Memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan jurnalistik khususnya terhadap bidang jurnalisme radio. 2. Dapat dijadikan pengetahuan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik khusunya, terkait perkembangan jurnalisme radio di era modern seperti ini yang mana siaran-siaran berita didominasi oleh TV, media cetak, dan media online.
8
b. Manfaat Praktis 1. Menambah wawasan bagi para teoritis dan praktisi di bidang Jurnalistik dan atau komunikasi. 2. Menambah ilmu dan referensi bagi para mahasiswa konsentrasi Jurnalistik, serta mahasiswa lain yang mempunyai minat dalam bidang jurnalistik.
D. Tinjauan Pustaka Dalam proses penyusunan penelitian ini, peneliti mengawali proses penelitian dengan mengkaji dan mengoreksi skripsi-skripsi yang telah ada agar tidak terjadi kesamaan judul ataupun kesamaan isi. Dalam proses kajian tersebut, peneliti menemukan skripsi yang jadi tinjauan awal penelitian yang dilakukan yaitu skripsi milik Eva Pratiwi Rusiana lulus tahun 2012 dengan judul skripsi “Perbandingan Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Terhadap Tayangan Berita Seputar Indonesia dan Tayangan Berita Liputan 6”. Kesamaan dari skripsi Eva Pratiwi Rusiana dengan skripsi yang penulis buat adalah pada subjek penelitiannya. Kedua skripsi ini mengambil subjek yang sama yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Namun perbedaannya adalah jika pada skripsi yang ditulis Eva Pratiwi Rusiana populasi yang digunakan adalah mahasiswa angkatan 2009, maka penulis menggunakan populasi mahasiswa angkatan 2010. Selain itu, perbedaan yang mendasar adalah dari segi objek dan teori. Jika dalam skripsi Eva Pratiwi Rusiana objeknya adalah berita di media elektronik
9
televisi, maka dalam skripsi ini penulis menggunakan objek dari berita di media elektronik radio. Kemudian dari segi teori menggunakan teori respon maka dalam skripsi yang penulis buat menggunakan teori Uses and Gratification. Meskipun sama-sama menggunakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengedepankan pendekatan serta hasil penelitian dalam bentuk angka, tapi teori yang digunakan jelas-jelas berbeda.
E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya dibagi ke dalam: BAB I
: Pendahuluan, berupa latar belakang masalah yang membuat penulis tertarik menulis skripsi ini, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: Landasan teori, yang terdiri dari pengertian teori Uses and Gratification, penjelasan mengenai jurnalisme radio dan berita.
BAB III
: Metode Penelitian, yaitu terdiri dari pendekatan penelitian, penentuan lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, subjek dan objek penelitian, definisi operasional variabel penelitian, metode analisis data, teknik penulisan, dan hipotesis.
10
BAB IV
: Temuan dan analisis data, berupa hasil dari survey jawaban atau temuan lapangan dari mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terhadap siaran berita di radio Gen FM.
BAB V
: Penutup, berupa kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan, serta lampiran-lampiran sebagai bahan pelengkap.
BAB II LANDASAN TEORI A. Berita Berita adalah suatu informasi baru (new) yang mengandung makna penting (significant), memiliki pengaruh terhadap siapapun yang mendengar atau membacanya, dan menarik bagi si pendengar (radio), pemirsa (televisi), dan pembaca (media cetak). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih disebutkan bahwa berita itu sama artinya dengan kabar, warta: memberi tahu, pemberitahuan. Jadi, unsur baru (new) harus dipenuhi karena merupakan prasyarat pokok. Bagi radio, televisi, dan surat kabar, berita adalah sesuatu yang terjadi sekarang dan yang akan segera terjadi. Signifikan adalah aspek berita yang paling utama. Berita adalah sesuatu yang memiliki arti penting (significant) bagi audiens: penting, peristiwa besar, melibatkan atau memiliki dampak bagi banyak orang. Berita haruslah sesuatu yang terjadi sekarang, belum pernah didengar atau dibaca orang, dan sesuatu yang akan (segera) terjadi. Berita dapat berupa suatu peristiwa (event), bisa juga berupa gagasan (idea) atau pendapat (opinion) yang sudah diucapkan. Kadang dikatakan bahwa niat (intention) yang akan dilakukan seseorang tidak bisa jadi berita, karena niat adalah sesuatu yang belum terucap atau tertulis. Kendati demikian, niat bisa menjadi berita besar, manakala sudah diucapkan, dan karena itu laik diberitakan.1 1
Hasan Asy’ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012), h. 2.
11
12
Kalangan pakar jurnalistik mengakui bahwa membuat definisi berita itu sangatlah sulit. Belum ada batasan yang begitu memuaskan yang dapat mencakup seluruh segi, sifat, karakteristik, ciri, dan jenis-jenisnya. Segala hal yang baru merupakan bahan informasi bagi semua orang yang memerlukannya. Dengan kata lain, semua hal yang baru merupakan bahan informasi yang dapat disampaikan kepada orang lain dalam bentuk berita (news). “Menurut Hornby “news” adalah laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir (sangat baru), baik peristiwanya maupun faktanya”. Secara ilmiah Curtis D. Macdougall menyatakan bahwa berita yang selalu dicari oleh para reporter adalah laporan tentang fakta yang terlibat dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari peristiwa itu sendiri. Sebagai segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca, dan berita yang terbaik ialah berita yang paling menarik perhatian bagi jumlah pembaca yang paling besar. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan berita (news) itu tiada lain adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di alam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat dibicarakan orang banyak. Adapun cara melaporkan atau memberitakan sesuatu, supaya menarik perhatian orang banyak, orang lazim melakukannya dengan gaya “to the point” atau “diplomatis”.2
2
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk dan kode etik, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2010), h. 103.
13
Dengan definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa syarat berita harus: 1. Merupakan fakta, bukan karangan (fiksi) atau dibuat-buat, 2. Informasi itu harus ditulis dengan cara yang sudah ditentukan, 3. Disebar melalui media massa secepatnya. Sifat lain yang harus diingat, berita harus menarik perhatian masyarakat atau lebih tepatnya, konsumen. Tentu saja yang dimaksud dengan perhatian “konsumen” merupakan pembaca bagi media cetak, pendengar bagi radio, atau pemirsa televisi. bukan tidak mungkin, dari sisi informasi, berita kurang menarik, tetapi ada daya tarik tertentu yang membuat konsumen merasa tertarik. Mungkin karena berita artis terkenal atau karena informasinya membuat konsumen penasaran. Tegasnya, bila informasi tidak menarik, jangan diberitakan, tidak ada yang ingin informasi itu. Berita juga punya syarat harus disebarkan melalui media massa sesuai periodisasinya. 3 Dalam praktik jurnalistik, berita menduduki posisi utama. Hampir seluruh isi surat kabar adalah berita. Bahkan ada yang menganggap iklan itu juga berita tentang produk dan jasa. Namun, inilah yang disebut dengan berita dalam arti yang luas. Berbeda dengan media massa lainnya, berita menduduki posisi nomor dua di radio dan televisi. Namun, dalam jurnalisme radio, televisi, dan internet, berita merupakan program inti. Walaupun iklan menduduki posisi teratas berdasarkan analisis sumber profit. Sesungguhnya nasib sebuah usaha (terutama persuratkabaran) sangat bergantung pada beritanya. Tidak ada biro
3
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2008), h. 133-134.
14
yang mau memasang iklan di surat kabar yang isi atau beritanya tidak memiliki nilai jual. Demikian derasnya arus peredaran uang dalam industri persuratkabaran di dunia modern membuat sebagian orang menyebutkan bahwa sesungguhnya kehidupan jurnalisme adalah dunia jual beli berita. Hal itu jelas terlihat dari banyaknya kantor berita, perusahaan surat kabar, stasiun radio penyiaran, dan stasiun TV yang mengkhususkan diri pada penyiaran berita. Beberapa contoh stasiun TV yang berorientasi pada penyiaran berita diantaranya CNN, Star TV News, TFI, dan Metro TV (Indonesia). Stasiun radio yang mengkhususkan programmnya untuk siaran berita diantaranya BBC London (Inggris), VOA (AS), ABC (Australia), serta RRI dan Elshinta (Indonesia). Kini di masa reformasi setelah kekuasaan orde baru jatuh, umumnya radio swasta juga berlomba menjadi pemburu berita.4 Dengan demikian, jika diamati dari semua definisi tersebut pada dasarnya berita mengandung beberapa unsur antara lain: 1. Suatu peristiwa, kejadian, gagasan, pikiran, fakta yang aktual; 2. Menarik perhatian karena ada faktor yang luar biasa (extraordinary) di dalamnya; 3. Penting; 4. Dilaporkan, diumumkan, atau dibuat untuk menjadi kesadaran umum supaya menjadi pengetahuan bagi orang banyak (massa); 5. Laporan itu dimuat di media tertentu.
4
Sedia Willing Barus, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010), hal 21-22.
15
Dari kelima unsur di atas dapat disimpulkan bahwa suatu peristiwa, kejadian, gagasan, atau yang disebut dengan “fakta” betapa pun aktual, menarik, dan pentingnya, jika tidak dilaporkan atau diberitakan melalui media massa dan tidak disampaikan kepada umum untuk diketahui, hal tersebut bukanlah berita. Artinya, fakta menjadi berita bila dilaporkan. 5 Demikian pula dalam hal membuat dan menyajikan berita secara jurnalistis, kita mengenal jenis berita yang langsung (to the point) mengemukakan fakta yang terlibat di dalamnya, dan disebut straight news, serta yang tidak langsung dalam arti dibumbui kata-kata berbunga (diplomatis) sehingga fakta yang tampaknya sepele menjadi menarik untuk diminati dan dinikmati, dan jenis ini disebut feature news.6 1. Berita Langsung (Straight News) Straight news berarti berita ‘langsung’ (straight), maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.7 Tidak semua orang memiliki waktu luang untuk membaca, mendengar, atau menonton suatu pemberitahuan. Apakah itu melalui surat kabar, radio, atau televisi. Demikian pula dalam hal mengetahui peristiwaperistiwa yang terjadi sehari-hari di sekitarnya. Karena kesibukan 5
Sedia, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, h. 25-27. Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk dan kode etik, h. 104. 7 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 26. 6
16
rutinitasnya, mereka hanya ingin mengetahui fakta utamanya saja dari setiap peristiwa itu. Mereka tidak perlu mengetahuinya secara rinci sampai pada hal-hal yang tidak penting. Begitu pula terhadap apa yang disajikan surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Aktualitas merupakan unsur penting dari berita langsung. Namun, aktualitas bukan hanya menyangkut waktu, makin baru (aktual) berita itu disiarkan, maka berita-berita tersebut makin baik. Aktualitas juga menyangkut sesuatu yang baru diketahui atau diketemukan. Misalnya, cara baru, ide baru, penemuan baru, dan lain-lain.8 2. Feature Feature adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk
kategori ini ditayangkan pada satu
program tersendiri di luar program berita.9 Feature juga dapat menimbulkan kekhawatiran, bahkan ketakutan, atau mungkin juga menimbulkan simpati. Dengan kata lain, feature langsung menyentuh emosi pembaca, misalnya keterharuan, kegembiraan, kasihan, kegeraman, kelucuan, kemarahan, dan lain-lain.10 Umumnya orang mengartikan feature sebagai karangan khas. Rasanya pengertian itu belum menjelaskan apa-apa. Deskripsi feature yang agak jelas barangkali yang ini, “cerita feature adalah artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat 8
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2011), h. 70. 9 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, h. 27. 10 Indah, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, h. 70.
17
senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan.”. Feature dapat pula diartikan sebagai artikel atau berita yang khusus dan istimewa atau ditonjolkan untuk bisa menarik perhatian dan dinikmati pembaca (suratkabar, majalah), pendengar (radio), atau penonton (televisi), sehingga mereka mau menikmatinya dengan membaca, mendengarkan, atau menonton siaran berita (berita atau artikel) yang disajikannya itu.11 Kerap orang mencampurkan feature dengan opini dan news, karena memang diantara kedua ragam itulah tempatnya. Akan tetapi, sebenarnya feature punya ciri khas sendiri. Lebih dari dua dekade terakhir, ragam ini sangat penting perannya, terutama karena feature sanggup bersaing dengan media elektronik. Dari sisi kecepatan, media cetak tidak akan sanggup mengalahkan media elektronik. Namun, sisi keterbatasan media elektronik juga ada. Karena terbatas oleh durasi, media elektronik menyiarkan berita hanya sekilas, tidak dalam. Nah, disitulah letak kelebihan media cetak. Media cetak bisa mengulas suatu peristiwa atau objek secara dalam, (in depth). Bahasannya begitu dalam dan memesona, memenuhi rasa ingin tahu pembaca, apalagi jika ditulis secara baik hingga mencekam.12 B. Uses and Gratification Riset Uses and Gratification pertama kali diperkenalkan oleh Elihu Katz pada tahun 1959. Metode Uses and Gratification menonjolkan keunikan 11
Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik, h. 109. R. Masri Sareb Putra, Teknik Menulis: Berita dan Feature, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2006), h. 81. 12
18
dalam teknik dan metodenya yang “revolusioner” daripada metode-metode dan teknik-teknik “tradisional” dalam metode riset komunikasi kuantitatif. Studi riset komunikasi kuantitatif selain metode Uses and Gratification, cenderung lebih menitikberatkan pada riset studi efektivitas komunikasi, khususnya efek komunikasi massa. Alasan-alasan yang menyatakan metode Uses and Gratification mendobrak tradisi studi riset terhadap efek komunikasi terhadap khalayak: 1. Metode Uses and Gratification lebih menitikberatkan pada fokus utama pada khalayak. 2. Titik berat Metode Uses and Gratification adalah “what do people do with the media and not what do people do”. 3. Bukan motif yang akan menimbulkan kepuasan, akan tetapi kepuasan yang akhirnya akan menimbulkan motif. 4. Media itu bukan dan tidak menjadi satu-satunya faktor yang dapat memengaruhi khalayak, ada faktor lain yang dapat memengaruhi khalayak. 5. Kekuatan persuasi media massa bukanlah merupakan variabel utama untuk perubahan perilaku khalayak. 6. Situasi dan kondisi pada saat itu, 1959 di AS, memang menunjukkan bahwa studi efek media, yang pada awalnya menganggap bahwa media itu punya kemampuan powerfull dalam memengaruhi khalayak (teori hypodermis, teori jarum suntik) mulai tidak terbukti sepenuhnya dan telah terjadi perubahan dari teori powerfull effect media cenderung menjadi teori limited effect media.
19
Riset berdasarkan Metode Uses and Gratification adalah suatu penelitian tentang kegunaan atau pemanfaatan media massa oleh publik atau masyarakat pemakainya
berdasarkan
upaya-upaya
media
memberikan
pelayanan
informasi kepada publiknya, berdasarkan saling kepentingan kedua belah pihak tersebut. Saling transaksi kepentingan ini menimbulkan daya seleksi masing-masing untuk saling memanfaatkan daya efektivitas dan pengaruhnya kedua belah pihak. Semuanya sangat berkaitan dengan pasar iklan, pengaruh media, dan daya tarik publik terhadap media. Pada periode tertentu, tentu saja sikap dan perilaku publik terhadap media dapat saja berubah, sesuai dengan pasang surut dan dinamika keadaan. Sudut pandang Metode Uses and Gratification menyatakan bahwa agenda publik lah yang menentukan agenda media. Seberapa besar dan seberapa jauh media massa memberikan pelayanan serta pemuatan informasi yang terjadi pada diri dan di dalam masyarakat, sebesar dan sejauh itu pula keterlibatan masyarakat publik menghubungi media massa. Publik atau pasar adalah variabel independen, bukan variabel dependen. Titik berat riset Uses and Gratification ini pada khalayak sebagai selector yang aktif terhadap pesanpesan yang disampaikan oleh media massa.13 Riset Metode Uses and Gratification berusaha menjelaskan tentang bagaimana
khalayak
menggunakan
media
massa
untuk
memenuhi
kebutuhannya, berdasarkan seleksi kepentingannya, bukan atas dasar media massa. Dominick A. Infante, telah menganggap khalayak lebih layak dijadikan titik berat atau pusat perhatian daripada sebaliknya, sebagaimana anggapan 13
Munawar Syamsuddin Aan, Metode Riset Kuantitatif Komunikasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 76.
20
kuat yang berlaku sebelum itu. Levy dan Windahl, juga meyakini hal yang semirip dengan pandangan-pandangan di atas, bahwa khalayak itu aktif dan selektif memilih media yang mereka inginkan baik sebelum, ketika dan maupun sesudah mereka menggunakan media massa tersebut. Inti teori Uses and Gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif.14 Kebangkitan pertama atas ketertarikan dalam pendekatan uses and gratification dapat dilacak ke dalam tiga tahap perkembangan – satu metodologis dan dua teoritis. 1. Metode survei dan teknik analisis data yang baru memungkinkan perkembangan strategi baru yang lebih penting untuk mempelajari serta menafsirkan penggunaan dan kepuasan khalayak. Para peneliti menemukan kuesioner inovatif yang memungkinkan alasan seseorang dalam menggunakan media dapat diukur secara lebih sistematis dan objektif.
Di
saat
yang
sama,
teknik
analisis
data
yang
barumenyediakan prosedur yang lebih objektif untuk mengembangkan kategori dan memberikan alasan terhadap kategorisasi tersebut. 2. Selama tahun 1970-an beberapa peneliti media mengembangkan kesadaran yang semakin meningkat bahwa orang-orang yang secara aktif menggunakan media mungkin menjadi faktor antara yang penting 14
Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikas: (Jakarta. Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 208.
21
yang membuat efek kurang lebih terjadi. Mereka berdebat bahwa seorang anggota khalayak aktif dapat memutuskan apakah efek media tertentu memang mereka inginkan dan berupaya meraih efek tersebut. 3. Beberapa peneliti mulai menyampaikan kekhawatiran yang semakin besar bahwa penelitian efek terlalu berfokus pada efek negatif media yang tidak sengaja sementara kegunaannya yang positif diabaikan. Pada tahun 1975, kita mengetahui banyak hal mengenai pengaruh kekerasan di televisi terhadap sebagian kecil khalayak (terutama anak laki-laki pra remaja), tetapi hanya sedikit yang diketahui mengenai bagaimana orang-orang berusaha membuat media melakukan hal yang mereka inginkan. Kebangkitan kedua dan yang terbaru dari bangkitnya ketertarikan atas pendekatan uses and gratification, adalah produk dari aplikasi baru internet yang selalu berkembang dan tersebar, lebih spesifik karena keterhubungan yang didorong oleh aplikasi tersebut. Berpendapat bahwa “uses and gratification selalu menyediakan pendekatan teoretis terbaru pada tingkat awal dari tiap medium komunikasi massa”. Sebetulnya para peneliti yang mempelajari teknologi baru telah menemukan bahwa penelitian uses and gratification ini membantu dalam mempelajari berbagai jenis media baru, terutama pesan elektronik. Bonka Boneva, Robert Kraut, dan David Frohlich melaporkan bahwa pesan elektronik lebih berguna bagi wanita daripada pria dalam memelihara hubungan sosial. John Dimmick dan koleganya di Ohio State University melakukan studi berkelanjutan yang melacak penggunaan dan kepuasan
22
telepon, pesan elektronik, dan internet. Teori uses and gratification terbukti penting dalam mengukur mengapa dan bagaimana beragam layanan komunikasi nirkabel atau berbasis komputer digunakan untuk menambah atau mengganti media yang lebih lama.15 Baik mereka yang terlibat dalam penggunaan media baru atau tradisional, pertanyaannya tetap sama: seberapa aktifkah khalayak media? Dan dalam bentuk apa aktivitas mereka terjadi? Kritik terhadap pendekatan uses and gratification telah lama menyatakan bahwa teori ini melebih-lebihkan jumlah penggunaan aktif. Mereka berpendapat bahwa sebagian besar penggunaannya media adalah pasif dan menjadi kebiasaan sehingga tidak masuk akal untuk menanyakan orang-orang mengenai hal tersebut. Jay G. Blumler menyatakan bahwa satu masalah dalam perkembangan yang kuat tradisi uses and gratification adalah “jangkauan makna yang luar biasa besar” terhadap konsep aktivitas. Ia mengidentifikasi beberapa pengertian untuk istilah tersebut, termasuk beberapa di bawah ini: 1. Kegunaan: media memiliki kegunaan untuk orang-orang, dan mereka dapat menggunakan media untuk kegunaan-kegunaan tersebut; 2. Ketersengajaan: konsumsi konten media dapat ditujukan langsung dengan motivasi yang sebelumnya sudah dimiliki seseorang. 3. Selektivitas: penggunaan media oleh seseorang menecerminkan ketertarikan dan kesukaan mereka.
15
Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2010), h. 295-296.
23
4. Kebal terhadap pengaruh: khalayak sering kali keras kepala, mereka tidak ingin dikontrol oleh siapa pun atau apa pun, bahkan media massa. Khalayak secara aktif menghindari berbagai jenis pengaruh media. Penyampaian klasik dari kerangka ini adalah yang diberikan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch. Mereka mendeskripsikan lima elemen, atau asumsi dasar, dari model uses and gratification. 1.
Khalayak adalah pihak yang aktif dan penggunaan media yang mereka lakukan berorientasi tujuan.
2.
Inisiatif dalam menghubunngkan kebutuhan akan kepuasan terhadap pilihan media tertentu bergantung pada anggota khalayak.
3.
Media berkompetisi dengan sumber kebutuhan kepuasan yang lain.
4.
Orang-orang sadar betul dengan penggunaan media, minat, dan motif sehingga memungkinkan peneliti menyediakan gambaran lebih akurat terhadap penggunaan tersebut.
5.
Keputusan pada nilai mengenai bagaimana khalayak menghubungkan kebutuhannya dengan media atau isi tertentu seharusnya ditunda.
Sinopsis
dari
perspektif
asumsi
dasar
uses
and
gratification
menimbulkan beberapa pertanyaan. Faktor apa yang memengaruhi tingkat perilaku aktif seorang anggota khalayak atau kesadaran mereka atas penggunaan media? Hal lain apa di dalam lingkungan yang memengaruhi pembuatan atau pemeliharaan dari kebutuhan anggota dan penilaian mereka atas penggunaan media mana yang memenuhi kebutuhan mereka tersebut? Katz, Blumler, dan Gurevitch berpendapat bahwa “situasi sosial” ketika orang-orang menemukan diri mereka sendiri dapat mengalami “keterlibatan
24
dalam generasi dengan kebutuhan terkait media” dalam salah satu dari caracara berikut ini. 1.
Situasi
sosial
dapat
memproduksi
ketegangan
dan
konflik,
menyebabkan tekanan terhadap sebuah hak guna terbatas yang mereka miliki atas konsumsi media. 2.
Situasi sosial dapat membuat kesadaran akan masalah yang menyita perhatian, informasi mengenai apa yang dapat dicari di media.
3.
Situasi sosial dapat melemahkan kesempatan nyata untuk memuaskan kebutuhan tertentu, dan media dapat bertindak sebagai pengganti atau tambahan.
4.
Situasi sosial sering kali merangsang nilai-nilai tertentu, dan peneguhan serta dorongan tersebut dapat difasilitasi oleh konsumsi terkait media.
5. Situasi sosial dapat memberikan wilayah pengharapan terhadap kedekatan dengan media yang harus dipenuhi untuk memelihara keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu. Stanley J. Baran dan Dennis K. Devis dalam bukunya Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan dan Masa Depan mengungkapkan beberapa kelebihan dan kelemahan dalam teori uses and gratification, yaitu: a. Kelebihan 1. Memusatkan perhatian pada individu dalam proses komunikasi massa 2. Menghargai kepandaian dan kemampuan konsumen media 3. Menyediakan pemahaman analisis terhadap bagaimana orang memiliki pengalaman dengan konten media
25
4. Membedakan penggunaan aktif media dengan penggunaan pasif 5. Mempelajari penggunaan media sebagai bagian dari interaksi sosial sehari-hari 6. Memberikan pemahaman berguna dalam penggunaan media baru b. Kelemahan 1. Bergantung pada analisis fungsional yang dapat menciptakan bias terhadap status quo 2. Tidak dapat dengan mudah menunjukkan keberadaan atau ketiadaan efek 3. Banyak konsep kuncinya yang dikritik karena dinilai tidak dapat diukur 4. Terlalu berorientasi kepada level mikro C. Radio 1. Sejarah radio Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara. Tahun 1896, Guglielmo Marconi menciptakan wireless telegraph yang menggunakan gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode morse. Pada tahun 1913, Marconi telah mendominasi bisnis radio di Eropa dan Amerika Serikat. Bisnis radio yang dimaksud disini bukan bisnis stasiun radio. Tetapi, lebih pada pemanfaatan radio untuk keperluankeperluan perdagangan dan transportasi. AS memainkan peranan penting dalam sejarah media massa – termasuk radio. Bukan saja karena di negara ini teknologi baru diciptakan
26
dan disebarluaskan, melainkan karena AS juga melahirkan model pertama pemanfaatan radio bagi kepentingan komersial, seperti yang kita kenal sekarang ini. Dalam sejarah radio, kita juga perlu berkaca pada Eropa, khususnya Inggris. Tradisi radio Inggris berbeda dengan radio AS, dan karenanya perlu diketahui untuk menambah wawasan tentang model alternatif mengenai operasionalisasi radio berbasis publik.
Sepanjang
Perang Dunia I, gelombang radio berada di bawah penguasaan dan kontrol militer AS. Pada tahun 1920, setelah keadaan aman dan dunia damai kembali untuk sementara, militer AS mengembalikan kontrol radio ke tangan sipil. Seorang teknisi Westinghouse, Frank Conrad, mengawali siaran radio pertama di dunia dengan jadwal siaran tetap. Siaran ini menarik minat publik dan mendapat liputan luas di surat kabar. Satu langkah awal membuka langkah-langkah berikutnya. Sebuah department store di Pittsburg lantas memutuskan untuk menjual radio secara massal agar orang bisa menangkap siaran Conrad. Westinghouse yang menyadari potensi ini lalu mendirikan stasiun radio pertama di dunia, KDKA. Perkiraan tersebut tidak meleset. 100.000 radio terjual pada tahun 1922, melonjak menjadi 500.000 unit pada tahun 1923. Awalnya, pendengar radio diwajibkan membayar pajak untuk membiayai stasiun radio memproduksi program. Radio di AS berhenti memajaki pendengarnya pada tahun 1922, setelah ditemukan sistem pembiayaan baru: iklan. Dari sinilah muncul sistem jual beli air time bagi pengiklan. Dari sini pula muncul tendensi baru dalam operasionalisasi
27
radio: masuknya radio AS dalam era komersialisasi. Dan, lahirlah broadcasting.16 Pada awalnya, radio dimaksudkan sebagai alat telekomunikasi yang menjalankan fungsi sosial melayani masyarakat. Setelah didapati bahwa iklan bisa menjadi salah satu pendapatan radio yang signifikan (bahkan utama), maka berkembanglah industri radio. Radio sebagai industri media baru dimulai pada saat KDKA didirikan di Pittsburgh tahun 1920. Namun, bisnis radio baru ramai ketika raksasa-raksasa telekomunikasi memasuki industri tersebut, seperti yang dilakukan oleh AT&T dan RCA. Perkembangan industri atau pasar radio tidak lepas dari perubahan teknologi. Teknologi radio juga mengalami perkembangan pesat, dan memunculkan gelombang revolusi tersendiri. Yang paling nyata adalah peruubahan gelombang siaran dari AM (amplitudo modulation) menjadi FM (frequency modulation). Bagaimanapun, gelombang AM dan FM punya keterbatasan, teruama jika sudah menyangkut ketersediaan kanal-kanal frekuensi. Berapa banyak radio yang bisa bermain dalam rentang frekuensi 100 hingga 109 FM? Jika jarak frekuensinya terlalu dekat, tentu bisa mengganggu penerimaan karena suara yang timpang tindih. Selain itu daya pancar gelombang radio bagaimana pun sangat terbatas. Tetapi, semua keterbatasan itu menghilang berkat sistem digital audio broadcasting (DAB), atau sistem penyiaran audio berbasis digital.
16
Santi Indra Astuti, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), h. 5-6.
28
Radio disebut-sebut sebagai media dengan daya penetrasi atau daya tembus yang tinggi, karena difungsikan sebagai latar belakang. Sambil mendengarkan radio, orang bisa melakukan pekerjaan lain. Mulai dari memasak, mengemudikan kendaraan, berbincang-bincang, menemani sebelum tidur, belajar, bahkan membaca buku. Radio dikatakan lebih hangat ketika melibatkan imajinasi khalayak, sebagaimana dalam drama radio. Bandingkan dengan menonton sinetron di televisi, visualisasinya jelas sudah terlihat, siapa yang cantik, baik, pemarah, dan sebagainya. Demikian pula untuk menggambarkan suasana seperti bahagia, menangis, dan lain-lain, semua bisa jelas terlihat. Berbeda dengan sandiwara radio, karakter atau mood semacam itu hanya dapat dideskripsikan lewat suara dan bebunyian. Pendengar radio hanya mendengarkan informasi, kemudia mereka-rekanya sendiri dalam pikiran masing-masing. Itu sebabnya, keterlibatan radio, dalam program seperti ini, sedikit lebih tinggi dibandingkan televisi. Radio memiliki sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan pesan, mendidik, membujuk, dan menghibur. Dalam menyampaikan pesannya, radio bisa mengambil model komunikasi apa saja. Entah itu model satu arah, maupun dua arah. Model satu arah mengasumsikan radio sebagai komunikator tunggal yang menyampaikan pesan kepada khalayak pasif. Sedangkan model dua arah memosisikan radio sebagai komunikator yang melakukan
interaksi
timbal
balik
dengan
khalayak
aktif.
Kecenderungannya kini memang lebih banyak acara-acara interaktif di radio, agak sulit jika radio bertahan dengan model komunikasi klasik yang
29
bersifat linear satu arah. Radio semacam itu akan ditinggalkan oleh para pendengar yang merasa tidak terlibat dalam program yang diudarakan. 2. Jurnalisme Radio Jurnalisme radio dicirikan oleh kerja jurnalisme pada umumnya, ada proses pengumpulan berita, produksi atau pengolahan fakta menjadi bentuk-bentuk berita. Yang membedakan hanyalah sifat medianya, sehingga cara kerjanya pun menjadi spesifik dan khas. Berita yang banyak diminati pendengar radio adalah berita yang menyangkut kepentingan mereka atau yang berdampak langsung kepada mereka. Oleh karena itu, seorang redaktur berita radio yang akan menyiarkan kembali sebuah berita luar negeri kepada para pendengar lokal, seyogyanya memberikan cita rasa lokal (local flavor) terhadap berita tersebut agar lebih menarik untuk didengar.17 Dengan kata lain, perlu selalu diupayakan bagaimana suatu pernyataan (statement), peristiwa (event), atau kebijakan (policy) memiliki dampak terhadap pendengar. Bila perlu, ada semacam penjelasan tambahan agar berita tersebut memiliki daya tarik untuk didengar. Jika berita itu penting, tentu saja khalayak pendengar akan berminat untuk mendengarnya secara lebih lengkap, ketimbang hanya sepenggal kalimat singkat. J.B. Wahyudi membagi karya produk radio menjadi dua pokok besar, yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dalam memperlakukan ide:
17
Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 2.
30
1. Karya artistik, diproduksi dengan pendekatan artistik, berlandaskan fiksi atau fakta, yang dalam hal ini boleh diperlakukan sebagai fiksi. Karya artistik mengandalkan dramatisasi. Contohnya sandiwara radio, berita, dan iklan. 2. Karya jurnalistik, diproduksi dengan pendekatan jurnalistik, diikat oleh kaidah, standar, hukum, dan kode etik jurnalistik, bertitiktolak dari fakta, dramatisasi-demi objektifitas dan kesakralan fakta-dijaga sebisa mungkin agar tidak membiaskan karyanya. Contohnya berita, dokumenter, dan feature. Pada dasarnya, karya jurnalistik apa pun yang dapat ditemukan di media cetak, juga bisa diproduksi di radio dengan pendekatan yang berbeda. Berita, feature, opini, reportase, dan lain-lain. Namun, dengan karakteristiknya, radio punya kelebihan untuk menyampaikan segala sesuatu menggunakan medium suara. Tulang punggung jurnalisme radio adalah berita—news . Mulai dari straight news, siaran tunda, sampai live reportage. Di samping berita, radio dengan ciri jurnalisme radio yang kental biasanya dilengkapi dengan siaran-siaran berbasis talk , alias talk show. Bentuknya bisa wawancara dengan sosok-sosok tertentu. Atau komentar, dimana satu-dua orang membincangkan peristiwa. Yang lebih sering kita dengar belakangan ini adalah talk show berbentuk forum diskusi atau siaran interaktif yang melibatkan berbagai pihak.18
18
Santi, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktki, h. 55.
31
Apa ciri-ciri berita radio? Secara umum sama dengan berita pada umumnya. Tetapi, karena radio bersifat lokal dan personal, maka pendekatan dalam menetapkan nilai berita agak berbeda dibanding media komunikasi massa lainnya. Andrew Boyd dalam buku “Broadcast Journalism: Techniques of Radio and TV News” menyebut beberapa poin: 1. Proximity Kedekatan adalah faktor yang sangat penting. Pertanyaannya adalah sejauh mana berita itu bermakna bagi (pendengar) kita? Boyd menyatakannya dengan baik: “Berkonsentrasilah pada berita kecil, lokal, dan penting bagi pendengar”. 2. Relevance Kedekatan dan relevan itu satu paket. Berita yang tidak relevan dengan pendengar, tidak akan banyak berpengaruh dalam kehidupan mereka, maka tidak penting bagi mereka. Kenaikan harga telur di sebuah kota kecil, relevansinya lebih tinggi daripada kenaikan harga saham Microsoft dalam bursa saham internasional. Berita kenaikan telur itu mestinya lebih didahulukan daripada kenaikan saham. 3. Immediacy Tidak ada menyajikan berita basi, karena nyawa radio yang menyebabkan dirinya lebih unggul dibanding media komunikasi massa lainnya adalah faktor kesegeraan (immediacy). Untuk menyiasati berita yang ‘dibuang sayang’ padahal ‘sudah basi’, maka lazimnya isu yang sama ditampilkan kembali dengan sudut pandang yang baru dan lebih fresh. Atau diolah menjadi soft news.
32
4. Interest Berita tidak pernah menyatakan dirinya penting atau tidak, newscaster atau wartawanlah yang menjadikannya penting. Tapi, satu hal yang terjadi dimana pun , kapan pun, berita yang dianggap penting dan menarik minat khalayak adalah berita tentang orang, entah itu selebritis, penguasa dan keluarganya, maupun elit-elit politik. 5. Drama Berita yang mengandung unsur drama akan lebih disukai pendengar ketimbang informasi yang datar-datar saja. Alasannya sederhana: seru. 6. Entertainment Unsur hiburan atau entertainment dalam dunia jurnalistik kerap disisihkan, atau dibicarakan sembunyi-sembunyi karena dianggap mencemari sakralisme jurnalisme. Satu hal yang perlu dicermati, penggunaan unsur entertainment harus hati-hati, jangan sampai berlebihan, karena bisa menurunkan nilai beritanya. Atau, yang lebih gawat lagi, merusak image radionya.19 Berikut ini adalah uraian beberapa bentuk penyajian berita yang lazim diproduksi di radio: 1. Actualities Juga disebut soundbite, menggunakan bebunyian dan suara peristiwa yang sesungguhnya untuk membantu menyampaikan berita. Komentarkomentar direkam, disunting menjadi pernyataan-pernyataan pendek, kemudian dileburkan ke dalam naskah berita.
19
Santi, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, h. 60.
33
2. Voicer Usai seorang penyiar/Anchor memberikan pembukaan, hanya reporter lah yang terdengar bersuara untuk menyampaikan fakta-fakta esensial mengenai sebuah berita. Voicer dapat membuat reporter memenuhi tenggat waktu (deadline) dengan cepat. 3. Wrap Laporan-laporan wraparound berformat ringkas disebut juga sebagai donat.
Acap
diringkas
sebagai
wraps
atau
V/As
karena
mengombinasikan ciri-ciri voicer dan actualities dalam sebuah rekaman laporan yang disiapkan lebih dulu. Seorang anchor memperkenalkan, atau memberi pembukaan pada paket-paket laporan, dan reporterreporter mulai menyampaikan kisahnya. Segera, satu atau lebih actualities terdengar sebelum reporter menutup wrap. 4. Straight News Berita langsung, hard news, mementingkan aktualitas. Jangan lupa, 5W + 1H. Straight news bisa disampaikan dalam bentuk actualities, voicer, maupun wrap. Yang penting diingat, straight news mengutamakan kesegeraan, dan dalam susunan piramida, merupakan potongan puncak piramida. 5. Breaking News Jenis berita paling aktual, biasanya diudarakan sehubungan terjadinya insiden/peristiwa yang tengah berlangsung. Breaking news lazimnya menjadi pembuka berita berkelanjutan (sekuens). Kapan sebuah berita
34
hilang status breaking news-nya, bergantung pada apakah berita tersebut masih bernilai breaking news atau tidak. 6. Sequence/Sequel News Sebuah berita disusun dalam waktu-waktu yang berbeda, berurutan. Itulah sequence news. Lazimnya, sequence news disampaikan untuk menginformasikan perkembangan satu topik berita. Sequence news merupakan salah satu cara menyiasati berita panjang yang mesti disampaikan pada pendengar radio, dengan gaya sekilas dengar, pendek-ringkas. 7. Chronicles Kumpulan headline/lead berita, berisi pokok-pokok terpenting. Disajikan dalam durasi singkat. Biasanya, chronicles atau’kronik’ menutup atau merangkum berita pada periode waktu tertentu. Satu item kronik durasinya tak lebih dari 15 detik. 8. Soft News Apabila berita hard news diikat oleh aktualitas, dan karenanya memang harus disampaikan secepat mungkin, soft news dikemas sedemikian rupa sehingga beritanya dapat disampaikan tanpa terikat oleh aktualitas. Gaya bahasa soft news juga berbeda dengan straight news yang lugas, tajam, dan kronologis. 9. Live Reportage Live report merupakan salah satu ‘mahkota radio’. Kelebihan radio dalam hal kecepatan menyampaikan berita, sambil membawa suasana liputan ke ruang-ruang pendengar, terwujud dalam reportase langsung
35
atau live reportage. Lewat reportase langsung, pendengar dihubungkan langsung dengan peristiwa yang tengah terjadi.20 Selain berita, ada bentuk informasi lain yang berusaha menggabungkan pelaporan fakta dengan gaya bercerita atau bertutur yang khas. Inilah yang kita kenal sebagai documenter, atau dalam beberapa literatur disebut sebagai feature. Dalam praktiknya, ada yang membedakan feature dengan dokumenter. Dokumenter berbeda dengan feature, yang menggunakan teknik-teknik atau pendekatan sastrawi untuk menggugah dan menyentuh emosi pendengar. Dan faktor inilah yang membedakan dokumenter dengan feature yang masih menoleransi imajinasi dan dramatisasi. Namun, alur atau tahapan pembuatan kedua jenis program tersebut pada dasarnya serupa. Hanya pendekatan dan pengemasannya saja yang kelak berbeda. Jenis-jenis feature atau dokumenter yang banyak digarap oleh para jurnalis radio, diantaranya: 1. News Features Kisah yang bernilai berita, peristiwanya berkembang dari waktu ke waktu. Secara sepotong-sepotong, beritanya diudarakan dalam bentuk straight news. 2. Sidebar Ini merupakan feature yang menyoroti satu detail atau sebuah aspek dari berita besar, biasanya breaking news.
20
Santi, Jurnalisme Rdio: Teori dan Praktik, h. 101-107.
36
3. Special Event Features Serupa dengan sidebar, tetapi yang diangkat bukanlah sebuah aspek dari satu kisah berita. Melainkan berfokus pada satu momen dari rangkaian peristiwa. 4. News Backgrounders Jenis feature ini dimaksudkan untuk member gambaran mengenai latar belakang dari sebuah berita. Yang ditampilkan adalah informasi latar (why dan how-nya), di samping kronologi perkembangannya. Tujuannya adalah membuat khalayak pendengar memahami awal peristiwa hingga situasinya berkembang. 5. Historical Features Feature jenis ini mengangkat peristiwa-peristiwa bersejarah. Tujuannya memperlihatkan betapa pentingnya dan betapa signifikannya peristiwa yang telah terjadi di masa lalu bagi generasi sekarang. 6. Human Interest Stories Peristiwa-peristiwa yang unik, ganjil, lucu, menyangkut orang lain atau lingkungannya, yang menyegarkan hidup. Kira-kira demikian. 7. Personality Sketches/Profiles Jenis feature semacam ini mengangkat profil sosok-sosok tertentu. Feature
berusaha
merekonstruksi
kepribadiannya
dengan
menggambarkan aktivitas, opini orang lain di sekitarnya tentang tokoh tersebut, motivasinya, dan sebagainya.
37
8. Descriptive Features Kadang-kadang, feature ini disebut travelogue atau catatan perjalanan. Isinya memang menceritakan kondisi lokal tertentu, laporannya berpusat pada (deskripsi) tempat yang dikunjungi oleh reporter. Sesuai dengan isinya, travelogue atau descriptive feature acap dikaitkan dengan tujuan-tujuan pariwisata. 9. Seasonal Features Feature jenis ini menyoroti rangkaian event tertentu. Inilah yang membedakan seasonal features (makro, peristiwa utama) dengan special event features (mikro, bagian dari main event). Akhirnya, berita harus memiliki relevansi terhadap pendengar. Patut dicatat, khalayak pendengar radio adalah masyarakat yang sangat heterogen. Jadi berita harus mudah dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat yang sangat heterogen itu. Oleh karena itu, sebuah berita radio harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1. Ketepatan waktu (timeliness), Berita radio harus mengandung sesuatu yang masih baru, masih segar. Dia akan menjadi basi atau kurang menarik jika pendengar sudah pernah mendengarnya atau membacanya. Di sebagian besar negara berkembang, yang masyarakatnya masih memiliki kecenderungan mendengar daripada membaca, jumlah surat kabar dan media cetak lainnya lebih kecil ketimbang jumlah masyarakat pendengar. Hal ini berkaitan erat dengan jumlah populasi yang melek huruf, karena income per capita yang masih rendah untuk membiayai pendidikan putra-putri
38
mereka. Akibatnya, jumlah surat kabar di sebagian besar negara berkembang agak lebih rendah dan peran radio akan menjadi begitu dominan. 2. Kedekatan (nearness), Orang akan lebih tertarik pada sesuatu yang terjadi di desa, kawasan, negara mereka sendiri, ketimbang yang terjadi di tempat-tempat yang jauh. Berita setempat (local news), berita tentang orang-orang yang kita kenal, tentu akan lebih menarik untuk didengar dibanding berita tentang orang-orang yang tidak kita kenal. Pendengar akan lebih tertarik kepada berita yang berdampak pada biaya hidup, pajak, harga pangan, dan kondisi lalu lintas. 3. Konflik (conflict), Konflik
atau
pertentangan
senantiasa
memiliki
nilai
berita
(newsworthy). Konflik merupakan bagian dari kehidupan, dan berita senantiasa berurusan dengan kehidupan. Sebelum gerakan reformasi melanda Indonesia, berita-berita radio dalam negeri kerap disiarkan tanpa bumbu konflik (pertentangan), karena tidak adanya oposisi. Konflik biasanya merangsang minat pendengar. Dengan tidak memberi kesempatan kepada pihak oposan mengemukakan pendapatnya dalam suatu peristiwa, bisa merongrong kredibilitas sebuah berita. Padahal, kredibilitas merupakan salah satu unsur penting dalam meramu sebuah berita. 4. Langkah pemerintah (government action),
39
Hal ini bisa menyangkut pasal sebuah Undang-Undang, proyek-proyek baru, ketentuan baru, sidang kabinet, dan sebagainya. Sebuah berita akan lebih menarik manakala bertutur tentang pengaruh atau dampak dari suatu kebijakan, tindakan, atau pengumuman. 5. Peristiwa menarik (human interest), Berita tentang human interest ini lebih didominasi oleh pendekatan emosional, rasa humor, romansa, tragedi, ketegangan, simpati, ketakutan, rasa khawatir, nafsu, keramahan, cerita tentang anak-anak, kaum lansia, alam, dunia hewan, dan sebagainya. 6. Masalah pembangunan (development issues), Di masa orde baru, ketika RRI menjadi corong resmi (mouth piece) pemerintah (Golkar), mereka menyiarkan warta berita tiap satu jam. Hampir seluruh atau semuanya didominasi berita-berita kebijakan Pemerintah Orde Baru yang dimotori Golkar. Hal ini mengakibatkan Warta Berita RRI menjadi dangkal dan gersang akan informasi aktual. Berita yang disiarkan harus sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Warta Berita RRI tak ubahnya laksana Lembaga Negara (Government Gazette), atau catatan harian presiden, Menteri, bahkan isteri Presiden, dan isteri Menteri. Lebih parah lagi, media massa milik Pemerintah, (RRI dan TVRI) memberi penafsiran kerdil akan makna sebuah berita pembangunan pada waktu itu. RRI dan TVRI waktu itu menafsirkan “berita
pembangunan”
sebagai
berita
pembangunan semata, bukan sebaliknya.
tentang
“keberhasilan”
40
7. Nama-nama (names), Berita adalah sesuatu yang terjadi pada orang-orang penting (prominent people), tempat-tempat, atau hal-hal penting. Nama membuat berita, nama besar membuat berita besar, asalkan mereka melakukan atau mengatakan sesuatu
yang berkaitan dengan
kepentingan umum (public interest). 8. Cuaca (weather), Radio mungkin dapat dikategorikan sebagai media yang paling banyak digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang cuaca. Radio mempunyai kemampuan untuk memutakhirkan data cuaca sepanjang hari atau setiap saat, untuk segera disiarkan pada pendengar. Di negara-negara empat musim, berita cuaca berperan penting dalam mengatur kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari. Sebaliknya di negara beriklim tropis seperti Indonesia berita cuaca kurang diminati. Hanya di negara tropis yang sering mengalami perubahan cuaca drastis akibat gejala alam saja (siklon, banjir, gempa, dan sebagainya) berita cuaca masih diminati pendengar. 9. Olahraga (sports). Peristiwa olahraga semakin lama semakin diminati masyarakat. Jadi, jangan berbangga hati dulu sebelum mengetahui banyak tentang olahraga. Hal ini merupakan bagian penting dari profesi anda selaku wartawan radio.21
21
Hasan, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita di Radio, h. 4-8.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda no. 95, Ciputat 15412, Telp (021) 740152, fax (021) 7402982. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari 2015 – April 2015. B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri.1 Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik. Paradigma positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan penelitiannya.2 Pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodolgi riset. Pendekatan ini pada dasarnya merupakan falsafah yang mendasari suatu metodologi riset.3 Pendekatan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Secara umum data kuantitatif lebih bersifat konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-angka. Data ini bersifat objektif dan bisa ditafsirkan oleh semua orang.4
1
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 26. 2 Babbie, Earl (1992), The Practice of social research, california, wardsworth Publishing company, h. 47. 3 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 50. 4 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 39.
41
42
C. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini berupaya untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.5 Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat atau suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian ini dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.6 Peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti ingin mengetahui bagaimana fungsi program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM dalam memenuhi kepuasan pendengar. D. Metodologi Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode survey dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran.7 Pendekatan metode ini digunakan dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survey proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan
5
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. (Jakarta; Rajawali Pers. 2012) Hal 75 Mahi M. Hikmat, Metodologi Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. (Yogyakarta; Graha Ilmu. 2011) Hal 44 7 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995). H.3 6
43
informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.8 E. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Angkatan 2012, 2013, dan 2014 yang dianggap mengerti maksud dari penelitian ini mengingat ilmu yang telah mereka dapatkan di kampus dirasa peneliti cukup memadai terkait tema yang peneliti angkat. Sedangkan objek penelitiannya adalah tingkat kepuasan pendengar terhadap program siaran “berita terkini” di radio 98,7 Gen Fm. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.9 Sugiyono menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.10 Peneliti mengambil populasi dari mahasiswa Jurnalistik tahun masuk 2012, 2013 dan 2014 yang berjumlah 186 orang.
8
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 59. Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 99. 10 Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 153. 9
44
Tabel 1 Gambaran Populasi Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Angkatan 2012, 2013, dan 2014 No. 1 2 3
Angkatan Pria Wanita Jumlah 2012 22 30 52 2013 24 40 64 2014 20 50 70 JUMLAH 186 Sumber : Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi tidak hanya dari jumlah mahasiswa perangkatan namun dari jumlah mahasiswa per kelas. Dari kedua angkatan tersebut terdapat 6 kelas di Konsentrasi Jurnalistik. Populasi pada Jurnalistik angkatan 2012 ini berjumlah 52 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa kelas A, dan mahasiswa kelas B. Tabel 2
Gambaran populasi Mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012 per Kelas No.
Kelas
Jumlah
1
A
27
2
B
25
Jumlah
2
52
Sedangkan populasi mahasiswa Jurnalistik angkatan 2013 berjumlah 64 orang yang terdiri dari mahasiswa kelas A dan mahasiswa kelas B.
45
Tabel 3 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2013 per Kelas No.
Kelas
Jumlah
1
A
33
2
B
31
Jumlah
2
64
Sedangkan populasi mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014 berjumlah 70 orang yang terdiri dari mahasiswa kelas A dan mahasiswa kelas B. Tabel 4 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2014 per Kelas No.
Kelas
Jumlah
1
A
35
2
B
35
Jumlah
2
70
Dari segi kompleksitas objek dari sekelompok populasi, maka populasi dibedakan menjadi dua macam yaitu ; 1. Populasi Homogen yaitu keseluruhan individu yang mempunyai sifat relative sama satu sama lain.
46
2. Populasi Heterogen tentu berbeda dengan diatas. Populasi heterogen adalah keseluruhan individu anggota populasi relatif berbeda sifatnya satu sama lain.11 2. Sampel Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data di mana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.12 Dalam riset kuantitatif, representatif sampel sangat diperlukan karena riset kuantitatif bersifat dapat digeneralisasikan. Dalam penelitian sosial, dikenal dengan hukum kemungkinan— hukum probabilitas—yaitu kesimpulan yang ditarik dari poupulasi dapat digeneralisasikan kepada seluruh populasi. Untuk menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti mengguakan rumus pengambilan sampel dari Slovin, rumus ini digunakan untuk menentukan sampel yang mewakili populasi . rumusnya adalah sebagai berikut : N n=
______________ I + Ne2 N
n=
______________ I + Ne2
11
Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 100. Ir. Syofian Siregar, M.M, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 30. 12
47
=
=
186 1 + 186(5%) ,
= 127 dibulatkan menjadi 130
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, misalnya 2%, kemudian e ini dikuadratkan. Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10%13 3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam riset komunikasi dikenal dua jenis teknik sampling yaitu sampel probabilitas dan sampel nonprobabilitas. Sampel probabilitas adalah sampel yang ditarik berdasarkan probabilitas di mana setiap unsur populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih melalui perhitungan secara matematis. Sedangkan sampel nonprobabilitas adalah sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari periset.14 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik jenis probabilitas untuk menentukan sampel yaitu menggunakan teknik sampel random sederhana.
13 14
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 164. Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 154.
48
Sampel random sederhana merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel.15 Periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (merandom/mengacak) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Jadi, setiap mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. G. Uji Statistik Pada penelitian ini peneliti memakai skala likert untuk mengumpulkan data. Skala likert digunakan untuk mengkaji sikap seseorang tentang suatu objek sikap. Objek sikap yang akan diukur kali ini adalah sikap objek yaitu mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 terhadap siaran berita “Berita Terkini” di radio Gen FM. Setiap pertanyaan atau pernyataan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata kata :
15
Sangat puas (SP)
Puas (P)
Tidak Puas (TP)
Sangat Tidak Puas (STP)
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 31.
49
Atau bisa menggunakan kata kata lain seperti Puas, Sangat puas dan seterusnya, atau pun Baik, Sangat baik dan seterusnya pula. 16 Selanjutnya atas keperluan analisis kuantitatif, masing masing jawaban dapat diberi skor, semisal yaitu : 1. Kategori sangat baik/sangat puas/sangat positif Skor : 4 2. Kategori baik/puas/positif Skor : 3 3. Kategori tidak baik/tidak puas/negatif Skor : 2 4. Kategori sangat tidak baik/sangat tidak puas/sangat negatif Skor : 1 Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Secara keseluruhan kebenaran data baik dalam bentuk angka atau fakta-fakta yang dituangkan dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. H. Teknik Pengumpulan Data Ada 2 teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan atas data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisisan kuesioner, wawancara, observasi.17 Data primer ini termasuk data mentah (row data) yang harus diproses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna.
16
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 138.
17
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 42.
50
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data ini juga dapat diperoleh dari data primer penelitian terdahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehungga menjadi informatif bagi pihak lain.18 Data sekunder diklasifikasi menjadi dua : a. Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. b. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar.19 Sumber
data
sekunder
diharapkan
dapat
berperan
membantu
mengungkapkan data yang diharapkan. Begitu pula pada keadaan semestinya yaitu sumber data primer dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan, sumber data sekunder dapat membantu member keterangan, atau data pelengkap sebagai bahan pembanding. I. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan objek penelitian berupa tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 terhadap siaran “Berita Terkini” di radio 98.7 Gen FM. Moleong mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
18 19
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 42. Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 122.
51
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.20 Penelitian deskriptif ini menggunakan pernyataan secara terstruktur atau sistematis kepada banyak orang untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh penulis dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka. Analisis ini meliputi perhitungan skoring, perhitungan mean dan chi-square Dalam melakukan perhitungan data hasil angket, digunakan pengujian dengan perhitungan mean dan chi-square 1. Menghitung rata-rata atau mean Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa data. Mean diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada kemudian dibagi dengan banyaknya data. Rumus21 :
X =∑ Keterangan: X = rata-rata Xi = pengamatan X = jumlah pengamatan Atau dengan rumus berikut ini : 1 + 2 + 2 +⋯. 20 21
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 167. Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik (Jakarta: Galia Indonesia, 1998), h.71.
52
2. Chi-Square Analisis chi-square digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data seragam atau tidak. Uji ini juga disebut uji keselarasan (goodness of fit test).22 Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding) dan proses pembeberan (tabulating). a. Editing Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data di lapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrumen yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. b. Pengkodean Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklarifikasi data-data tersebut melalui tahap koding. Maksudnya bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. c. Tabulasi (Proses Pembeberan) Tabulasi adalah bagian terakhir dari proses pengolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada dua jenis tabel yang
22
Duwi Priyatno, 5 Jam Olah Data dengan SPSS (Yogyakarta; Andi Offset, 2009), h. 175
53
bisa dipakai dalam penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja. Tabel data adalah tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data sehinngga memudahkan peneliti untuk memahami struktur dari sebuah data. Sedangkan tabel kerja adalah tabel yang diapakai untuk menganalisis data yang tertuang dalam tabel data.23 J. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Masalah validitas tidak sederhana, di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep dari tingkat teoritis sampai empiris (indikator), namun bagaimana tidak suatu instrumen penelitian harus valid agar hasilnya dapat dipercaya. Mengingat pentingnya masalah validitas, maka tidak mengherankan apabila para pakar telah banyak berupaya untuk mengkaji masalah validitas serta membagi validitas ke dalam beberapa jenis, terdapat perbedaan
pengelompokkan
jenis-jenis
validitas,
Elazar
Pedhazur
menyatakan bahwa validitas yang umum dipakai tripartite classification yakni content, criterion dan construct, sementara Kenneth Bailey mengelompokkan tiga jenis utama validitas yaitu: face validity, criterion validity, dan construct validity, dengan catatan face validity dianggap sama dengan content validity.24
23
Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 168. Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 46. 24
54
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Ujian reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Secara
eksternal,
pengujian
dapat
dilakukan
test-retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.25 Untuk mengukur uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach dengan SPSS versi 20.0. suatu penelitian dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha mendekati 1 atau lebih dari 0,6, yang berarti konsisten dan jika digunakan di lain kesempatan maka jawaban yang didapat akan relatif sama. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas melalui SPSS versi 20.0 didapatkan nilai koefisien cronbach alpha 0,888. Dengan begitu alat ukur ini dapat dikatakan reliabel untuk mengukur hubungan yang signifikan antara fungsi berita dengan kepuasan pendengar. K. Operasional Variabel Untuk dapat menghubungkan antara konsep-konsep dengan realitas (empiris), konsep tersebut diukur dan diberikan angka-angka dengan menggunakan aturan-aturan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Namun, sebelumnya ditentukan terlebih dahulu dimensi-dimensi dari konsep
25
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 55.
55
dimana dimensi tersebut diturunkan dalam indikator-indikator yang berbentuk pernyataan-pernyataan dalam instrumen penelitian, selain itu ditentukan juga ukuran yang terdiri dari nominal, ordinal, dan rasio. Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Konsentrasi Jurnalistik Sejarah Konsentrasi Jurnalistik tidak dapat dipisahkan dari Program Studi Komunikasi
dan Penyiaran
Islam
(KPI)
yang bertujuan
bertujuan
menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, mampu mengkonsumsikan nilai-nilai/ajaran Islam
dalam
konteks
perkembangan
dunia
modern,
dan
mampu
memanfaatkan media-media komunikasi modern sebagai media dakwah Islam. Secara legal, Konsentrasi Jurnalistik berada di bawah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Sarjana lulusan konsentrasi jurnalistik memiliki keterampilan jurnalistik yang terintegrasi ilmu-ilmu keislaman sehingga akan menjadi seorang jurnalis muslim yang professional dan berkualitas. Dengan meningkatnya jumlah media massa, baik cetak maupun elektronik di Indonesia, maka alumni jurnalistik akan terserap dalam lapangan kerja yang sejalan dengan disiplin ilmu yang mereka tekuni, sarjana lulusan Konsentrasi Jurnalistik mendapat gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).1 B. Profil Radio Gen FM Radio GEN FM resmi terbentuk sesuai frekuensinya yaitu tanggal 9 bulan 8 (Agustus) tahun 2007. Dibentuk oleh Perusahaan Mahaka Media dengan membeli frekuensi 98,7 FM. Pada awalnya radio ini mengudara belum menggunakan nama, dan hanya memutarkan lagu-lagu saja. Setelah
1
Pedoman Akademik Tahun 2013/2014 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, h. 180
56
57
melakukan riset ke pendengar tentang radio seperti apa yang mereka inginkan, maka tercetuslah nama GEN FM yang merupakan kependekan dari GENERASI. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kepada para pendengar, maka GEN FM membentuk image dan segmentasi sesuai yang diinginkan para pendengarnya. Yaitu sebagai radio anak muda dengan segmen usia antara 1835 tahun namun meluas hingga anak-anak dan dewasa. Lagu-lagu yang naik atau yang diputar pun bukan sembarangan lagu melainkan lagu-lahu hits yang dipilih pendengar berdasarkan riset yang dilakukan, hanya lagu yang dipilih diatas 50% yang bisa naik. Berdasarkan hasil riset AC Nielsen pada bulan juni 2011, Gen FM mencapai 4.148.000 pendengar. Hal ini merupakan prestasi yang istimewa, karena baru kali ini sebuah radio non-dangdut menembus angka diatas 4 juta pendengar. Jumlah pendengar yang meningkat dengan pesat juga disertai dengan peningkatan revenue yang cukup tinggi di semester pertama 2011, yaitu sebesar 27% dibandingkan dengan revenue pada semester pertama 2010. Sejak berdiri pada Agustus 2007, 98.7 Gen fm hanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menciptakan awareness yang kuat sebagai radio yang fun, local, and young. Salah satu program unggulan yang sangat disukai adalah program “Salah Sambung” oleh Kemal dan TJ pada acara “Semangat Pagi”. Selain itu, 98.7 Gen fm juga menyapa para pendengar setianya melalui acara-acara off-air seperti “Genfair” yang diadakan setiap tahun untuk merayakan ulang tahun radio tersebut.
58
Program “berita terkini” sendiri mengudara setiap 30 menit sekali setiap harinya dengan durasi 1-2 menit, dibawakan oleh bagian news radio gen fm tersebut. Berita yang disiarkan dalam program “berita terkini” pun bervariasi, mulai dari isu pemerintahan, sosial budaya, olahraga bahkan sampai selebritis. Berita diambil dari berbagai sumber, kmeudian akan dikroscek di berbagai portal berita, jadi gen fm tidak bekerjasama secara eksklusif dengan pihak portal berita manapun. Berita akan dikumpulkan oleh tim news, dan melalui proses editing oleh editor yang juga ada di tim news.2 C. Analisis Data Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan maka penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Deskripsi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012-2014 berjumlah 130 orang. a. Data Responden Berdasarkan Usia Tabel 5 Data Responden Berdasarkan Usia Persentase Umur
2
No
Usia
Frekuensi
Persentase
1
17-19 th
51
39,2
2
20-21 th
75
57,7
Radio Gen FM, Company Profile, 2015
59
3
22-23 th
4
3,1
4
24-26 th
0
0
Jumlah
130
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden3
Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok usia 20-21 tahun berjumlah 75 orang (57,7%). Pada urutan kedua yaitu kelompok usia 17-19 tahun berjumlah 51 orang (39,2%). Sedangkan yang paling sedikit ada pada kelompok usia 22-23 tahun berjumlah 4 orang (3,1%). b. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Persentase Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
1
Laki-laki
33
25,4
2
Perempuan
97
74,6
Jumlah
130
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden4
Berdasarkan tabel 5.2 jumlah responden mahasiswi perempuan lebih banyak dari pada jumlah responden mahasiswa laki-laki. Sebanyak 97 orang (74,6%) responden dalam penelitian ini berjenis kelamin 3 4
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
60
perempuan. Sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 33 orang (25,4%). Hal ini terjadi dikarenakan dalam pemilihan responden peneliti mengabaikan pengaruh jenis kelamin untuk menganalisis kepuasan pendengar program Berita Terkini di Radio 98.7 Gen FM. c. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Tabel 7 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Persentase Tingkat Pendidikan Terakhir No
Pendidikan
Jumlah
Persentase
1
SMA
65
50,0
2
SMK
18
13,8
3
MA/PESANTREN 47
36,2
Jumlah
100%
130
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden5
Berdasarkan tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden didominasi oleh mahasiswa lulusan SMA yaitu sebanyak 65 orang (50,0%). Posisi kedua yaitu mahasiswa lulusan MA/PESANTREN sebanyak 47 orang (36,2%). Dan posisi ketiga yaitu mahasiswa lulusan SMK sebanyak 18 orang (13,8%). D. Analisis Hasil Penelitian Setelah menyebar kuesioner kepada responden peneliti mendapatkan jawaban terkait kepuasan para pendengar terhadap berbagai motif yang ingin
5
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
61
peneliti teliti, yaitu motif Informasi, motif pribadi, motif integrasi dan interaksi sosial, dan motif hiburan. Di bawah ini adalah jawaban dari responden. 1. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Informasi Penulis mengumpulkan data dengan cara menyebarkan angket kepada mahasiswa konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012, 2013, dan 2014 pendengar siaran “Berita Terkini” di Radio 98.7 Gen FM. Untuk mengetahui hasil tingkat kepuasan pendengar terhadap motif informasi yang didapat dari siaran tersebut. Di bawah ini merupakan hasil jawaban dari responden. Tabel 8 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Berbagai Peristiwa yang Terjadi di Lingkungan Sekitar No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
14
10,8
3
Puas
100
76,9
4
Sangat Puas
15
11,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden6
Dilihat pada tabel di atas, pernyataan mengenai kepuasan terhadap informasi tentang berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar
6
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
62
memperoleh nilai persentase senilai 76,9% dari responden yang menyatakan puas. Dengan demikian dapat dikatakan responden sudah merasa puas dengan berbagai macam informasi tentang berbagai macam peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Responden merasa cukup mendapat informasi terkait berbagai macam peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Tabel 9 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Tentang Isu yang Berkembang di Dunia Internasional No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
17
13,1
3
Puas
94
72,3
4
Sangat Puas
19
14,6
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden7
Pada pernyataan terkait kepuasan pendengar terhadap informasi tentang isu yang berkembang di dunia Internasional 72,3% dari keseluruhan responden menyatakan puas. Hal ini menandakan bahwa berita-berita terkait isu yang berkembang di dunia Internasional yang disajikan dalam program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM sudah membuat sebagian besar pendengar merasa puas.
7
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
63
Tabel 10 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Mengenai Peristiwa yang Terjadi di Luar Negeri No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
17
13,1
3
Puas
95
73,1
4
Sangat Puas
18
13,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden8 Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa 73,1% responden mengaku puas terhadap sajian informasi mengenai peristiwa yang terjadi di luar negeri. Dalam siaran program “Berita Terkini” di radio 98.7 Gen FM memang cukup baik dalam menyajikan isu terkait peristiwa yang terjadi di luar negeri terutama dalam menyajikan berita olahraga Internasional. Tabel 11 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terupdate Mengenai Kemacetan Jalan Raya
8
No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
2
1,5
2
Tidak Puas
17
13,2
3
Puas
70
53,8
4
Sangat Puas
41
31,5
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
64
Jumlah
130
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden9 Untuk pernyataan terkait kepuasan pendengar terhadap informasi terupdate mengenai kemacetan jalan raya 53,8% menyatakan puas terhadap informasi yang disajikan mengenai keadaan jalan raya di sekitar kota Jakarta. Program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM memang selalu up to date menyajikan info-info tentang kemacetan jalan raya setiap jam nya. Tabel 12 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Isu-Isu yang sedang Berkembang No
Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
11
8,5
3
Puas
84
64,6
4
Sangat Puas
35
26,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden10 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden, bahwa sebanyak 11 responden (8,5%) menyatakan tidak puas, 84 responden (64,6%) menyatakan puas, dan 35 responden (26,9%) menyatakan sangat puas terhadap informasi terkait isu-isu yang berkembang yang mereka
9
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
10
65
dapatkan dari siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM setelah mereka mendengarkan siaran tersebut. Tabel 13 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi Terkini yang sedang Terjadi No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
5
3,8
3
Puas
85
65,4
4
Sangat Puas
40
30,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden11
Pada tabel 5.9 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap informasi terkini yang sedang terjadi diketahui dari 130 responden, 5 responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 85 responden (65,4%) menyatakan puas, dan 40 responden (30,8%) menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden puas dengan sajian informasi terkini yang sedang terjadi yang disiarkan melalui program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
11
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
66
Tabel 14 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peristiwa-peristiwa yang Diberitakan No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
8
6,2
3
Puas
91
70,0
4
Sangat Puas
31
23,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden12
Pada tabel 5.10 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap peristiwa-peristiwa yang diberitakan dapat diketahui bahwa dari 130 responden, 8 responden (6,2%) menyatakan tidak puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 31 responden (23,8%) menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden puas dengan pernyataan yang penulis buat terkait kepuasan pendengar terhadap peristiwa-peristiwa yang diberitakan secara umum di program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
12
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
67
Tabel 15 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Informasi seputar Perkembangan Isu Sosial No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
10
7,7
3
Puas
79
60,8
4
Sangat Puas
41
31,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden13
Dari tabel 5.11 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap informasi seputar perkembangan isu-isu sosial dapat diketahui bahwa dari 130 responden, 10 responden (7,7%) menyatakan tidak puas, 79 responden (60,8%) menyatakan puas, dan 41 responden (31,5%) menyatakan sangat puas. Artinya mayoritas responden puas dengan sajian
seputar
perkembangan isu-isu sosial yang ada di program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
13
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
68
Tabel 16 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Istilah-Istilah Baru Mengenai Media Massa No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
19
14,6
3
Puas
74
56,9
4
Sangat Puas
37
28,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden14
Pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, 19 responden (14,6%) menyatakan tidak puas, 74 responden (56,9%) menyatakan puas, dan 37 responden (28,5%) menyatakan sangat puas terhadap pengetahuan yang mereka dapatkan mengenai istilah-istilah baru yang ada dalam media massa dari program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
14
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
69
2. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Identitas Pribadi Tabel 17 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Ilmu yang didapat untuk Belajar menjadi Penyiar Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
2
1,5
2
Tidak Puas
15
11,5
3
Puas
91
70,0
4
Sangat Puas
22
16,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden15
Pada tabel 5.13 terkait pernyataan tentang kepuasan pendengar terhadap ilmu yang didapat untuk belajar menjadi penyiar radio, diketahui bahwa dari total 130 responden, 2 responden (1,5%) menyatakan sangat tidak puas, 15 responden (11,5%) menyatakan tidak puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 22 responden (16,9%) menyatakan sangat puas. Hal ini menyimpulkan bahwa sebagian besar responden yang ingin belajar menjadi penyiar radio merasa mendapat ilmu yang bermanfaat untuk belajar menjadi penyiar dari program tersebut.
15
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
70
Tabel 18 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Berita yang menjadi Referensi untuk Mengerjakan Tugas Kuliah No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
14
10,8
3
Puas
93
71,5
4
Sangat Puas
22
16,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden16
Dari tabel 5.14 dapat diketahui bahwa 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak puas, 14 responden (10,8%) menyatakan tidak puas, 93 responden (71,5%) menyatakan puas, dan 22 responden (16,9%) menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa banyak dari responden yang mendengarkan siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM dengan tujuan untuk mendapatkan referensi guna menyelesaikan tugas kuliah mereka.
16
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
71
Tabel 19 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Kepercayaan diri yang didapat dari Pemberitaan Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
17
13,1
3
Puas
89
68,5
4
Sangat Puas
24
18,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden17 Pada tabel 5.15 dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, 17 responden (13,1%) menyatakan tidak puas, 89 responden (68,5%) menyatakan puas, dan 24 responden (18,5%) menyatakan sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa dengan mendengar berita dari radio bisa membuat percaya diri.
Tabel 20 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Pengetahuan Umum yang didapat
17
No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
15
11,5
3
Puas
83
63,8
4
Sangat Puas
32
24,6
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
72
Jumlah
130
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden18 Dari tabel 5.16 terkait pernyataan tingkat kepuasan pendengar terhadap pengetahuan umum yang didapat dari program “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM dapat diketahui bahwa, 15 responden (11,5%) menyatakan tidak puas, 83 responden (63,8%) menyatakan puas, dan 32 responden (24,6%) menyatakan sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa informasi seputar pengetahuan umum yang responden dapat dari siaran tersebut membuat responden merasa puas. Tabel 21 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Keobjektifan Pemberitaan No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
10
7,7
3
Puas
98
75,4
4
Sangat Puas
22
16,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden19
Dari tabel 5.17 dari total 130 responden, 10 responden (7,7%) menyatakan tidak puas, 98 responden (75,4%) menyatakan puas, dan 22 responden (16,9%) menyatakan sangat puas terhadap keobjektifan pemberitaan yang ada di siaran berita tersebut. 18 19
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
73
Tabel 22 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Siaran yang Membuat Konsentrasi Menjadi Lebih Baik No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
2
1,5
2
Tidak Puas
19
14,6
3
Puas
91
70,0
4
Sangat Puas
18
13,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden20
Dari tabel 5.18 dari total 130 responden, 2 responden (1,5%) menyatakan sangat tidak puas, 19 responden (14,6%) menyatakan tidak puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 18 responden (13,8%) menyatakan sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa mendengar siaran radio bagi sebagian besar responden membuat mereka dapat menjadi lebih berknsentrasi.
20
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
74
Tabel 23 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Media Massa yang Membuat Pendengar menjadi Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
12
9,2
3
Puas
100
76,9
4
Sangat Puas
18
13,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden21
Dari tabel 5.19 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pendengar terhadap peran media massa yang membuat pendengar menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, 12 responden (9,2%) menyatakan tidak puas, 100 responden (76,9%) menyatakan puas, dan 18 responden (13,8%) menyatakan sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa dengan pengetahuan yang didapat dari media massa dalam kasus ini adalah siaran radio, responden banyak yang merasa menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar mereka.
21
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
75
Tabel 24 Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Keinginan untuk Belajar Menjadi Penyiar Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
12
9,2
3
Puas
100
76,9
4
Sangat Puas
17
13,1
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden22
Pada tabel 5.20 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pengguna terhadap keinginan untuk belajar menjadi penyiar radio dapat dilihat bahwa dari total 130 responden, 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak puas, 12 responden (9,2%) menyatakan tidak puas, 100 responden (76,9%) menyatakan puas, dan 17 responden (13,1%) menyatakan sangat puas. Hal ini menyatakan bahwa banyak responden yang merasa terpenuhi kepuasannya untuk belajar menjadi penyiar radio setelah mendengar program siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM.
22
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
76
3. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Tabel 25 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Peran Membantu Lingkungan Sekitar Karena Pengetahuan yang didapat dari Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
13
10,0
3
Puas
98
75,4
4
Sangat Puas
19
14,6
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden23
Pada tabel 5.21 dari total 130 responden yang mengisi kuesioner yang penulis bagikan, 13 responden (10,0%) menyatakan tidak puas, 98 responden (75,4%) menyatakan puas, dan 19 responden (14,6%) menyatakan sangat tidak puas. Kesimpulan dari data ini adalah bahwa lebih dari 70% responden merasa puas karena dapat membantu lingkungan sekitar mereka karena mendapat pengetahuan dari siaran “Berita Terkini” tersebut.
23
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
77
Tabel 26 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Terlihat Lebih Pandai Karena Mengetahui Banyak Informasi No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
24
18,5
3
Puas
80
61,5
4
Sangat Puas
25
19,2
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden24
Di tabel 5.22 terkait pernyataan tentang tingkat kepuasan pendengar yang menjadi terlihat lebih pandai karena mengetahui banyak informasi dari total 130 responden, 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak puas, 24 responden (18,5%) menyatakan tidak puas, 80 responden (61,5%) menyatakan puas, dan 25 responden (19,2%) menyatakan sangat puas. Kesimpulannya dari tabel di atas adalah bahwa sekitar 80% dari responden merasa mereka terlihat lebih pandai karena banyak mengetahui berbagai macam informasi dari siaran berita di radio.
24
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
78
Tabel 27 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Mudah untuk Memulai Pembicaraan dengan Orang Lain No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
5
3,8
3
Puas
95
73,1
4
Sangat Puas
30
23,1
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden25
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 95 responden (73,1%) menyatakan puas, dan 30 responden (23,1%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50% responden merasa menjadi lebih mudah untuk memulai topik pembicaraan dengan orang lain setelah mendengar siaran tersebut.
25
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
79
Tabel 28 Tingkat Kepuasan Pendengar yang dapat Berbagi Pengalaman dengan Orang Lain No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
3
2,3
3
Puas
92
70,8
4
Sangat Puas
35
26,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden26
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 3 responden (2,3%) menyatakan tidak puas, 92 responden (70,8%) menyatakan puas, dan 35 responden (26,9%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa mereka dapat berbagi pengalaman dengan orang lain terkait apa yang mereka dapat setelah mendengar siaran tersebut, dan hanya 3 responden (2,3%) saja yang tidak puas dengan hal tersebut.
26
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
80
Tabel 29 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Berdiskusi dengan Keluarga No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
5
3,8
3
Puas
91
70,0
4
Sangat Puas
34
26,2
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden27
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 rsponden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 91 responden (70,0%) menyatakan puas, dan 34 responden (26,2%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa menjadi lebih lebih sering berdiskusi dengan keluarga setelah mendengar siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM tersebut.
27
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
81
Tabel 30 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Menjadi Lebih Sering Menghabiskan Waktu dengan Keluarga No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
3
2,3
2
Tidak Puas
11
8,5
3
Puas
66
50,8
4
Sangat Puas
50
38,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden28
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total 130 responden, bahwa sebanyak 3 responden (2,3%) menyatakan sangat tidak puas, 11 responden (8,5%) menyatakan tidak puas, 66 responden (50,8%) menyatakan puas, dan 50 responden (38,5%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa mereka menjadi lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga ketika atau setelah mendengar siaran tersebut.
28
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
82
4. Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Motif Hiburan Tabel 31 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mendegar Siaran untuk Mengisi Waktu “Me Time” No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
9
6,9
3
Puas
76
58,5
4
Sangat Puas
44
33,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden29
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, sebanyak 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak puas, 9 responden (6,9%) menyatakan tidak puas, 76 responden (58,5%) menyatakan puas, dan 44 responden (33,8%) menyatakan sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden (58,5%) responden menyatakan puas, mereka merasa bahwa mendengarkan siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu “Me Time” mereka.
29
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
83
Tabel 32 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Dapat Bersantai Ketika Mendengar Siaran No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
6
4,6
3
Puas
73
56,2
4
Sangat Puas
51
39,2
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden30
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden (4,6%) menyatakan tidak puas, 73 responden (56,2%) menyatakan puas, dan 51 responden (39,2%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73 responden (56,2%) menyatakan puas, mereka merasa ketika mendengar siaran tersebut mereka dapat lebih bersantai. \
30
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
84
Tabel 33 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Merasa Terhibur Karena Mendengar Siaran No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
1
0,8
2
Tidak Puas
2
1,5
3
Puas
76
58,5
4
Sangat Puas
51
39,2
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden31
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 1 responden (0,8%) menyatakan sangat tidak puas, 2 responden (1,5%) menyatakan tidak puas, 76 responden (58,5%) menyatakan puas, dan 51 responden (39,2%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak menyatakan puas yaitu 76 responden (58,5%), mereka merasa terhibur ketika mendengar siaran tersebut.
31
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
85
Tabel 34 Tingkat Kepuasan Pendengar Secara Umum Setelah Mendengar Siaran Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
2
1,5
2
Tidak Puas
5
3,8
3
Puas
86
66,2
4
Sangat Puas
37
28,5
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden32
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 2 responden (1,5%) menyatakan sangat tidak puas, 5 responden (3,8%) menyatakan tidak puas, 86 responden (66,2%) menyatakan puas, dan 37 responden (28,5%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat dilihat bahwa responden paling banyak menyatakan puas yaitu 86 responden (66,2%). Dapat disimpulkan bahwa secara umum mereka merasa puas setelah mendengar program siaran “Berita Terkini” di Radio 98,7 Gen FM tersebut.
32
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
86
Tabel 35 Tingkat Kepuasan Pendengar yang Mengisi Waktu Luang dengan Mendengar Siaran Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
2
1,5
2
Tidak Puas
4
3,1
3
Puas
97
74,6
4
Sangat Puas
27
20,8
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden33
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 2 responden (1,5%) menyatakan sangat tidak puas, 4 responden (3,1%) menyatakan tidak puas, 97 responden (74,6%) menyatakan puas, dan 27 responden (20,8%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat dilihat bahwa responden paling banyak menyatakan puas (74,6%). Kesimpulannya bahwa mereka dapat mengisi waktu luang dengan mendengar siaran tersebut.
33
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
87
Tabel 36 Tingkat Kepuasan Pendengar Terhadap Musik yang diputar di Radio No Tingkat Kepuasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Tidak Puas
0
0
2
Tidak Puas
4
3,1
3
Puas
78
60,0
4
Sangat Puas
48
36,9
130
100%
Jumlah
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden34
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 130 responden yang mengisi kuesioner, bahwa sebanyak 4 responden (3,1%) menyatakan tidak puas, 78 responden (60,0%) menyatakan puas, dan 48 responden (36,9%) menyatakan sangat puas dengan pernyataan yang peneliti buat. Responden yang paling banyak adalah yang menyatakan puas yaitu ada 78 responden (60,0%). Dapat disimpulkan bahwa mereka puas dengan musik yang diputar di radio tersebut. E. Analisis Chi-Square Pengujian penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah jika: Ho, maka tidak ada hubungan antara isi berita dengan kepuasan yang didapat mahasiswa. Ha, maka ada hubungan antara isi berita dengan kepuasan yang didapat mahasiswa.
34
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
88
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Chi-Squarehitung dan Chi-Square tabel, yaitu: Jika Chi-Square hitung < Chi-Square tabel, maka Ho diterima. Jika Chi Square hitung > Chi Square tabel, maka Ho ditolak. 1. Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan. Tabel 37 Perbandingan Skor Antara Dimensi Kepuasan Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan No
Jenis Dimensi
Jumlah
Rangking
1
Informasi
3663
1
2
Identitas Pribadi
3169
2
3
Integrasi dan Interaksi Sosial
2464
4
4
Hiburan
2556
3
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Jawaban Responden35 Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara empat peran siaran program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM berdasarkan dimensi Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan. Berdasarkan hasil di atas dimensi Informasi menempati peringkat pertama dengan skor 3663. Diikuti dimensi Identitas Pribadi dengan skor 3169, dimensi hiburan dengan skor 2556, dan dimensi integrasi dan interaksi sosial di peringkat terakhir dengan skor 2464. Artinya responden merasa
35
Hasil Olah Data Berdasarkan Jawaban Responden
89
dapat merasakan kepuasan yang signifikan pada informasi yang disiarkan program tersebut. 2. Analisis Chi Square hitung Tabel 38 Analisis Chi Square Tabel Dimensi
Frekuensi
Frekuensi
(fo-fe)2
Observasi
Harapan
(f0)
(fe)
Informasi
3663
2963
490000
165,37
Identitas
3169
2963
42436
14,32
Integrasi dan 2464
2963
249001
84
2963
165649
55,9
Pribadi
Interaksi Sosial Hiburan
2556 11852
Jadi x2 hitung = 319,59 X2 tabel = x2(a,db) Dengan: n=4, a=5% Xtabel= X2(a, db) db= n-1 = 4-1 = 3 Nilai x2 tabel= x2(0,05,3) = 7,82
319,59
90
Dilihat dari tabel di atas didapatkan chi square hitung sebesar 319,59. Sedangkan chi square tabel didapat dari tabel chi square sesuai dengan rumus di atas yaitu sebesar 7,82. Jadi, chi square hitung lebih besar dari chi square tabel, maka Ho ditolak. Kesimpulannya berarti ada hubungan yang signifikan antara isi berita dengan kepuasan yang didapat mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012-2014 setelah mendengar program siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis tingkat kepuasan pendengar terhadap program siaran “berita terkini” di radio 98,7 Gen FM, dapat ditarik kesimpulan sekaligus menjawab rumusan masalah dari penelitian ini bahwa program “Berita Terkini” dapat memenuhi kepuasan pendengarnya, dalam hal ini responden, yaitu mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2012-2014. 1. Hasil penelitian menyatakan bahwa motif informasi menempati peringkat pertama sebagai dimensi yang paling dapat memenuhi kepuasan responden. Mendapat skor 3663 dari hasil jawaban kuesioner, peneliti menyimpulkan bahwa memang tujuan utama responden mendengar siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM adalah untuk memperkaya informasi yang mereka miliki, baik informasi mengenai isu politik, sosial, olahraga, yang ada di dalam negeri dan bahkan dunia internasional. Dan sebagian besar responden merasa puas atas sajian informasi yang diberikan program tersebut. 2. Selanjutnya dimensi pribadi menempati posisi kedua dengan skor 3169 dari hasil jawaban kuesioner, berarti dapat disimpulkan bahwa selain memenuhi kepuasan motif informasi, program “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM juga membantu responden untuk memenuhi kepuasan pribadi mereka. Banyak diantara responden memanfaatkan siaran tersebut
91
92
untuk mencari referensi guna menyelesaikan tugas kuliah dan bahkan mencari ilmu untuk belajar menjadi penyiar radio lewat siaran tersebut. 3. Kemudian di peringkat ketiga ada motif hiburan dengan skor 2556. Selain mencari
informasi,
tidak
dapat
dipungkiri
bahwa
tujuan
orang
mendengarkan radio adalah untuk mencari hiburan untuk mendengarkan musik, atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Dari jawaban responden radio 98,7 Gen FM dapat memenuhi kepuasan pendengarnya di segmen hiburan. 4. Terakhir adalah motif integrasi dan interaksi sosial. Sebagian besar responden yang mengisi kuesioner setuju bahwa dengan mendengarkan siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM dapat memberikan dampak positif ke kehidupan mereka. Contohnya, dengan mendengarkan siaran tersebut ada banyak referensi bahan obrolan diantara masyarakat atau dengan keluarga responden tersebut. 5. Kesimpulan terakhir adalah dari hasil penelitian yang peneliti kumpulkan yaitu, ternyata ada hubungan yang signifikan antara isi berita terhadap kepuasan pendengar siaran “Berita Terkini” di radio 98,7 Gen FM.
DAFTAR PUSTAKA Kriyantono, Rachmat, 2010, Teknik Praktis Riset Komunikasi”, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Syamsudin, Aan Munawar, 2013, “Metode Riset Kuantitatif Komunikas”,. Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Indra, Astuti Santi, 2008, “Jurnalisme Radio Teori dan Praktik”, Bandung, Simbiosa Rekatama Media. Morissan, Corry Wardhani Andy, dan Hamid Farid, 2013, “Teori Komunikasi Massa”, Bogor, Ghalia Indonesia. Asy’ari, Oramahi Hasan, 2012, “Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio”, Penerbit Erlangga. Suhandang, Kustadi, 2010, ” Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk dan kode etik”, Penerbit Nuansa. Mondry, 2008, “Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik”, Bogor, Penerbit Ghalia Indonesia. Willing, Barus Sedia, 2010, “Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita”, Bogor, Penerbit Erlangga. Morissan, 2008, “Jurnalistik Televisi Mutakhir”, Kencana Prenada Media Group. Suryawati Indah, 2011, “Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik”, Bogor, Penerbit Ghalia Indonesia. Putra, Masri Sareb, 2006, “Teknik Menulis: Berita dan Feature”, Jakarta, PT Indeks Kelompok Gramedia. Stanley J. Baran, 2010, Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan”, Jakarta, Penerbit Salemba Humanika. Prof. Bungin, Burhan. S.Sos., M.Si, 2010, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Earl, Babbie, 1992, “The Practice of social research”, California, wardsworth Publishing company. Hikmat, M. Mahi, 2011, “Metodologi Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra”, Yogyakarta, Graha Ilmu. Singarimbun, Mari, 1995, “Metode Penelitian Survei”, Jakarta, LP3ES.
93
Ir. Siregar, Sofyan, 2013, “Metode Penelitian Kuantitatif”, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Pasaribu, Amudi, 1998, “Pengantar Statistik”, Jakarta, Galia Indonesia. Priyatno, Duwi, 2009, “5 Jam Olah Data dengan SPSS”, Yogyakarta, Andi Offset.
94
No. Responden Tanggal Nama Responden Jurusan/Angkatan
: : : :
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KONSENTRASI JURNALISTIK KUESIONER PENELITIAN Assalamu’alaikum wr.wb, Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Fungsi Berita bagi Pendengar (Analisis Program “Berita Terkini” di Radio 98.7 Gen FM)”. Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden. Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. Achmad Fauzi / 1110051100086 Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda!) Umur : a. 17-19 b. 20-21 c. 22-23
d. 24-26
Jenis Kelamin
:
a. Laki-laki
b. Perempuan
Tingkat pendidikan terakhir
:
a. SMA
b. SMK
c. MA
d. Pesantren
Pengeluaran per bulan
:
a. Rp. 500.000-750.000 b. > Rp.750.000-1.000.000
c. > Rp. 1.000.000-1.500.000 d. > Rp.1.500.00 B. Pernyataan di bawah ini adalah hal-hal yang anda harapkan telah terpenuhi kepuasannya dari program berita di radio Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan anda 1. STP : Sangat Tidak Puas 2. TP : Tidak Puas 3. P : Puas 4. SP : Sangat Puas
A. Motif Informasi No. Pernyataan STP TP 1. Informasi yang saya peroleh tentang berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar membuat saya 2. Informasi yang saya dapat mengenai isu yang berkembang di dunia internasional membuat saya 3. Informasi mengenai peristiwa yang terjadi di luar negeri membuat saya 4. Informasi terupdate mengenai kemacetan jalan raya membuat saya 5. Informasi yang saya dapat mengenai isuisu yang berkembang membuat saya 6. Berita yang saya dapat mengenai informasi terkini yang sedang terjadi membuat saya 7. Peristiwa-peristiwa yang diberitakan membuat saya 8. Berita seputar perkembangan isu sosial membuat saya 9. Istilah-istilah baru mengenai media massa membuat saya B. Motif Identitas Pribadi No. Pernyataan 1. Ilmu yang saya dapat untuk belajar menjadi penyiar radio membuat saya 2. Berita yang menjadi referensi saya untuk mengerjakan tugas kuliah membuat saya 3. Kepercayaan diri yang saya dapat dari
STP TP
P
SP
P
SP
4. 5. 6. 7. 8.
pemberitaan di radio membuat saya Pengetahuan umum yang saya dapat dari berita di radio membuat saya Keobjektifan dalam pemberitaan membuat saya Ketika mendengar siaran radio saya dapat menjadi lebih berkonsentrasi, sehingga membuat saya Informasi yang saya dapat dari media massa membuat saya menjadi lebih peka, sehingga membuat saya merasa Belajar menjadi penyiar radio membuat saya
C. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial No. Pernyataan STP TP 1. Saya dapat membantu lingkungan sekitar karena pengetahuan yang saya dapat dari radio, sehingga membuat saya 2. Saya menjadi terlihat lebih pandai karena mengetahui banyak informasi, sehingga membuat saya merasa 3. Saya menjadi lebih mudah untuk memulai pembicaraan dengan orang lain, sehingga membuat saya merasa 4. Saya dapat berbagi pengalaman dengan orang lain sehingga membuat saya merasa 5. Saya menjadi lebih sering berdiskusi dengan keluarga, sehingga membuat saya merasa 6. Saya menjadi lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga, sehingga membuat saya merasa D. Motif Hiburan No. Pernyataan 1. Mendengar siaran radio membantu saya mengisi waktu “me time” sehingga membuat saya 2. Saya dapat bersantai karena mendengar siaran radio, sehingga membuat saya 3. Mendengar siaran radio membantu saya
STP TP
P
SP
P
SP
4. 5. 6.
merasa terhibur sehingga membuat saya Setelah mendengar siaran radio saya merasa Saya dapat mengisi waktu luang dengan mendengar siaran radio sehingga membuat saya Musik yang diputar di radio membuat saya merasa
Data Jawaban Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2
3a 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2
4a 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
5a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
6a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2
7a 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
8a 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2
9a 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4
3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
3 2 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4
3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4
2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4
2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4
2 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4
3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3
4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
3 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
1b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 1 3 1 3 3 3 3 3
2b 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3
3b 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3
4b 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3
5b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
6b 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3
7b 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
8b 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3
1c 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2c 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4
3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3
3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3
3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2
3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2
3c 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4c 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
5c 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
6c 3 3 3 1 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3
1d 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2d 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3d 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
4d 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
5d 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
6d 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 2 4
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 1 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3
2 3 4 4 3 3 1 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
Operasional Variabel Penelitian Dimensi A. Informasi
Indikator A.1. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia A.2. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan A.3. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum A.4. Belajar, pendidikan diri sendiri A.5. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan
Favorable A.1. a) Informasi yang saya peroleh tentang berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar membuat saya b) Informasi yang saya dapat mengenai isu yang berkembang di Indonesia membuat saya c) Informasi yang saya dapat mengenai isu yang berkembang di dunia Internasional membuat saya d) Informasi mengenai peristiwa yang terjadi di luar negeri membuat saya A.2. a) Saya ingin mengetahui informasi yang terpercaya b) Referensi yang saya dapat untuk menyelesaikan tugas kuliah membuat saya c) Informasi prakiraan cuaca yang saya
Unfavorable 1. Saya sering dianggap sok pandai karena mengetahui informasi terupdate mengenai isuisu yang berkembang 2. Saya merasa informasi yang saya dapatkan sangat sedikit
dapat sebelum keluar rumah membuat saya d) Informasi terupdate mengenai kemacetan jalan raya membuat saya A.3. a) Informasi yang saya dapat mengenai isuisu yang berkembang membuat saya b) Berita yang saya dapat mengenai informasi terkini yang sedang terjadi membuat saya c) Peristiwaperistiwa yang diberitakan membuat saya A.4. a) Berita seputar perkembangan isu hukum politik membuat saya b) Berita seputar perkembangan isu sosial membuat saya c) Istilah-istilah baru mengenai media massa yang saya dapat membuat saya A.5. Saya merasa tenang setelah mendengar siaran berita di radio
B. Identitas Pribadi
B.1. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
B.1.
B.2. Menemukan model perilaku B.3. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) B.4. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
B.2.
a)Pemberitaan tentang banyak hal di radio membuat saya b) Ilmu yang saya dapat untuk belajar menjadi penyiar radio membuat saya c) Berita yang menjadi referensi saya untuk mengerjakan tugas kuliah membuat saya d)Kepercayaan diri yang saya dapat dari pemberitaan di radio membuat saya e)Pengetahuan umum yang saya dapat dari berita di radio membuat saya f) Semangat yang saya dapat dari berita-berita di radio membuat saya a) Berita tentang peristiwa yang membahayaka n membuat kewaspadaan saya merasa b)Keobjektifan dalam pemberitaan membuat saya c) Ketika mendengar siaran berita di radio perhatian
1. Saya merasa kepercayaan diri saya menurun setelah mendengar siaran berita di radio 2. Semangat saya menurun setelah mendengar siaran berita di radio 3. Saya bersikap subjektif dalam menilai kebenaran sebuah berita di radio
B.3.
B.4.
C. Integrasi dan Interaksi Sosial
C. 1. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial
C.1.
C. 2. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki C. 3. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial C. 4. Memperoleh teman selain dari manusia C. 5. Membantu
C.2.
saya menjadi a) Saya dapat membantu korban bencana alam karena informasi yang didapat melalui radio sehingga membuat saya b) Ketika mendengar berita di radio saya dapat menjadi lebih berkonsentrasi sehingga membuat saya merasa a) Informasi yang saya dapat dari media massa membuat saya menjadi lebih peka sehingga membuat saya merasa b) Menjadi penyiar radio membuat saya Saya dapat membantu lingkungan sekitar karena pengetahuan yang saya dapat dari media massa sehingga membuat saya merasa a) Saya dapat berbagi informasi dengan orang lain sehingga membuat saya merasa
1. Mendengar siaran berita di radio membuat saya acuh terhadap lingkungan sekitar 2. Saya merasa diasingkan dari lingkungan sekitar setelah mendengar siaran berita di radio
menjalankan peran sosial C. 6. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanakkelua ga, teman, dan masyarakat C.3.
C.4.
C.5.
C.6.
b) Saya menjadi terlihat lebih pandai karena mengetahui banyak informasi sehingga membuat saya merasa a) Saya menjadi lebih mudah untuk memulai pembicaraan dengan orang lain sehingga membuat saya merasa Mendengar siaran radio membuat saya mempunyai banyak teman sehingga membuat saya merasa Saya dapat berbagi pengalaman dengan orang lain sehingga membuat saya merasa a) Saya menjadi lebih sering berdiskusi dengan keluarga sehingga membuat saya b) Saya menjadi lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga sehingga membuat saya
D. Motif Hiburan
D.1. Melepaskan diri atau terpisah dari permsalahan
D.1.
D.2. Bersantai D.3. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis D.4. Mengisi waktu D.5. Penyaluran emosi D.6. Membangkitkan gairah seks
D.2.
D.3.
a) Kebosanan saya menjadi hilang sehingga membuat saya b) Mendengar siaran radio membantu saya menghindari suasana yang tidak menyenangkan sehingga membuat saya a) Mendengar siaran berita radio membantu saya mengisi waktu “me time” sehingga membuat saya b) Saya dapat bersantai karena mendengar siaran berita radio sehingga membuat saya a) Mendengar siaran berita di radio membuat saya dapat melupakan kewajiban rutin (kuliah, tugas, pekerjaan rumah, dll) sejenak sehingga membuat saya b) Mendengar siaran berita radio membantu saya merasa terhibur sehingga membuat saya
1. Saya merasa sangat bosan ketika mendengar siaran berita di radio 2. Saya merasa rugi jika mendengar siaran berita di radio 3. Saya mendengar radio hanya ketika senggang
D.4.
D.5. D.6.
c) Saya merasa rugi jika belum mendengarkan siaran berita d) Setelah mendengar siaran berita radio saya merasa Saya dapat mengisi waktu luang dengan mendengar siaran berita radio sehingga membuat saya Musik yang diputar di radio membuat saya Gairah yang ditularkan penyiar ketika mengudara membuat saya
Hasil Uji Validitas
item_1
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
item_1 1
30 ,185
item_2 ,185
item_3 ,062
item_4 ,304
item_5 ,190
item_6 ,265
item_7 ,370*
item_8 ,206
,329
,744
,103
,314
,157
,044
,274
30 1
30 ,582**
30 -,034
30 ,277
30 ,382*
30 ,544**
30 ,545**
,001
,857
,138
,037
,002
,002
30 1
30 ,000
30 ,094
30 ,361*
30 ,311
30 ,587**
1,000
,623
,050
,095
,001
30 1
30 ,593**
30 ,631**
30 ,271
30 ,166
,001
,000
,147
,381
30 1
30 ,731**
30 ,592**
30 ,344
,000
,001
,063
30 1
30 ,656**
30 ,472**
,000
,008
30 1
30 ,606**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,329 30 ,062
30 ,582**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,744
,001
30 ,304
30 -,034
30 ,000
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,103
,857
1,000
30 ,190
30 ,277
30 ,094
30 ,593**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,314
,138
,623
,001
30 ,265
30 ,382*
30 ,361*
30 ,631**
30 ,731**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,157
,037
,050
,000
,000
30 ,370*
30 ,544**
30 ,311
30 ,271
30 ,592**
30 ,656**
,044
,002
,095
,147
,001
,000
30 ,206
30 ,545**
30 ,587**
30 ,166
30 ,344
30 ,472**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,000 30 ,606**
30 1
item_9
item_10
item_11
item_12
item_13
item_14
item_15
item_16
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,274
,002
,001
,381
,063
,008
,000
30 -,085
30 -,121
30 ,220
30 ,286
30 ,256
30 ,260
30 -,022
30 ,232
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,655
,526
,244
,126
,173
,165
,907
,217
30 ,134
30 ,114
30 ,230
30 ,289
30 ,057
30 ,105
30 -,136
30 ,028
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,481
,549
,221
,121
,763
,580
,475
,881
30 ,056
30 -,009
30 ,165
30 ,495**
30 ,413*
30 ,385*
30 ,027
30 ,180
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,770
,962
,385
,005
,023
,036
,886
,341
30 ,113
30 -,006
30 -,071
30 ,190
30 ,286
30 ,013
30 -,165
30 -,095
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,551
,976
,710
,314
,125
,947
,384
,619
30 ,060
30 ,109
30 ,104
30 ,271
30 ,242
30 ,043
30 -,148
30 ,145
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,751
,568
,584
,148
,197
,821
,434
,444
30 ,453*
30 ,235
30 ,199
30 -,081
30 ,210
30 ,024
30 ,185
30 ,218
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,012
,211
,291
,671
,265
,902
,328
,248
30 ,013
30 -,007
30 ,022
30 ,236
30 ,356
30 ,133
30 -,003
30 ,168
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,947
,970
,908
,209
,054
,484
,986
,374
30 ,171
30 ,276
30 ,294
30 ,155
30 ,208
30 ,249
30 ,024
30 ,356
Sig. (2tailed) N
,366
,140
,114
,414
,271
,184
,899
,054
30
30
30
30
30
30
30
30
item_17
item_18
item_19
item_20
item_21
item_22
item_23
item_24
item_25
Pearson Correlation
-,076
,260
,307
,385*
,364*
,530**
,221
,133
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,688
,165
,099
,035
,048
,003
,241
,484
30 ,013
30 -,007
30 ,022
30 ,236
30 ,356
30 ,133
30 -,003
30 ,168
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,947
,970
,908
,209
,054
,484
,986
,374
30 ,149
30 ,575**
30 ,472**
30 ,028
30 ,162
30 ,132
30 ,201
30 ,524**
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,430
,001
,008
,884
,392
,487
,288
,003
30 ,304
30 ,344
30 ,314
30 ,224
30 ,228
30 ,371*
30 ,207
30 ,286
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,103
,062
,091
,233
,225
,043
,272
,125
30 ,224
30 ,560**
30 ,465**
30 -,125
30 ,056
30 -,011
30 ,260
30 ,398*
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,235
,001
,010
,509
,769
,952
,166
,029
30 ,271
30 ,303
30 ,321
30 ,000
30 ,025
30 -,031
30 ,107
30 ,328
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,147
,104
,084
1,000
,894
,871
,574
,077
30 ,242
30 ,338
30 ,417*
30 -,219
30 -,196
30 -,046
30 -,064
30 ,342
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,197
,067
,022
,244
,299
,811
,738
,064
30 ,355
30 ,060
30 -,068
30 ,243
30 -,010
30 -,008
30 -,024
30 ,134
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,054
,754
,721
,196
,959
,966
,899
,481
30 ,198
30 ,204
30 ,234
30 ,042
30 ,019
30 ,015
30 -,150
30 ,209
item_26
item_27
item_28
item_29
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,294
,281
,213
,827
,922
,937
,430
,268
30 ,240
30 ,430*
30 ,298
30 ,000
30 ,060
30 ,049
30 ,042
30 ,377*
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,202
,018
,110
1,000
,753
,798
,826
,040
30 ,347
30 ,148
30 ,149
30 0,000
30 -,261
30 -,159
30 -,137
30 ,129
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,060
,436
,431
1,000
,164
,401
,471
,496
30 ,151
30 ,342
30 ,160
30 ,136
30 ,096
30 ,220
30 ,113
30 ,227
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
,427
,064
,399
,473
,615
,243
,553
,227
30 ,376*
30 ,163
30 -,114
30 ,149
30 ,232
30 ,155
30 ,250
30 -,077
,041
,390
,548
,433
,216
,412
,183
,687
30 ,412*
30 ,552**
30 ,518**
30 ,405*
30 ,503**
30 ,506**
30 ,377*
30 ,594**
,024
,002
,003
,026
,005
,004
,040
,001
30
30
30
30
30
30
30
30
Sig. (2tailed) N item_skor Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15 item_16 item_17 -,085 ,134 ,056 ,113 ,060 ,453* ,013 ,171 -,076 ,655
,481
,770
,551
,751
,012
,947
,366
,688
30 -,121
30 ,114
30 -,009
30 -,006
30 ,109
30 ,235
30 -,007
30 ,276
30 ,260
,526
,549
,962
,976
,568
,211
,970
,140
,165
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,220
,230
,165
-,071
,104
,199
,022
,294
,307
,244
,221
,385
,710
,584
,291
,908
,114
,099
30 ,286
30 ,289
30 ,495**
30 ,190
30 ,271
30 -,081
30 ,236
30 ,155
30 ,385*
,126
,121
,005
,314
,148
,671
,209
,414
,035
30 ,256
30 ,057
30 ,413*
30 ,286
30 ,242
30 ,210
30 ,356
30 ,208
30 ,364*
,173
,763
,023
,125
,197
,265
,054
,271
,048
30 ,260
30 ,105
30 ,385*
30 ,013
30 ,043
30 ,024
30 ,133
30 ,249
30 ,530**
,165
,580
,036
,947
,821
,902
,484
,184
,003
30 -,022
30 -,136
30 ,027
30 -,165
30 -,148
30 ,185
30 -,003
30 ,024
30 ,221
,907
,475
,886
,384
,434
,328
,986
,899
,241
30 ,232
30 ,028
30 ,180
30 -,095
30 ,145
30 ,218
30 ,168
30 ,356
30 ,133
,217
,881
,341
,619
,444
,248
,374
,054
,484
30 1
30 ,405*
30 ,412*
30 ,266
30 ,379*
30 -,113
30 ,331
30 -,062
30 ,420*
,027
,024
,155
,039
,551
,074
,745
,021
30 1
30 ,228
30 ,555**
30 ,463**
30 ,275
30 ,284
30 -,063
30 ,525**
,227
,001
,010
,141
,128
,743
,003
30 1
30 ,152
30 ,204
30 -,130
30 ,358
30 ,119
30 ,500**
,422
,279
,495
,052
,531
,005
30 ,405* ,027 30 ,412*
30 ,228
,024
,227
30 ,266
30 ,555**
30 ,152
30 1
30 ,649**
30 ,349
30 ,586**
30 ,049
30 ,269
,155
,001
,422
,000
,059
,001
,798
,151
30 ,379*
30 ,463**
30 ,204
30 ,649**
30 1
30 ,328
30 ,485**
30 ,249
30 ,014
,039
,010
,279
,000
,077
,007
,184
,941
30 -,113
30 ,275
30 -,130
30 ,349
30 ,328
30 1
30 ,433*
30 ,459*
30 -,007
,551
,141
,495
,059
,077
,017
,011
,972
30 ,331
30 ,284
30 ,358
30 ,586**
30 ,485**
30 ,433*
30 1
30 ,479**
30 ,334
,074
,128
,052
,001
,007
,017
,007
,072
30 -,062
30 -,063
30 ,119
30 ,049
30 ,249
30 ,459*
30 ,479**
30 1
30 ,009
,745
,743
,531
,798
,184
,011
,007
30 ,420*
30 ,525**
30 ,500**
30 ,269
30 ,014
30 -,007
30 ,334
30 ,009
,021
,003
,005
,151
,941
,972
,072
,961
30 ,331
30 ,284
30 ,358
30 ,586**
30 ,485**
30 ,433*
30 1,000**
30 ,479**
30 ,334
,074
,128
,052
,001
,007
,017
0,000
,007
,072
30 -,137
30 ,026
30 ,084
30 ,090
30 ,134
30 ,301
30 ,288
30 ,556**
30 ,035
,471
,890
,658
,637
,479
,106
,123
,001
,854
30 ,229
30 ,193
30 ,228
30 ,017
30 ,034
30 ,178
30 ,279
30 ,376*
30 ,385*
,961 30 1
,224
,308
,226
,928
,859
,346
,135
,041
,035
30 -,241
30 -,059
30 -,107
30 ,011
30 ,036
30 ,393*
30 ,211
30 ,414*
30 -,079
,199
,756
,574
,956
,849
,032
,263
,023
,679
30 ,179
30 ,175
30 -,123
30 ,101
30 ,170
30 ,393*
30 ,036
30 ,203
30 -,155
,343
,356
,516
,594
,369
,032
,850
,281
,413
30 ,022
30 ,133
30 -,119
30 ,042
30 ,146
30 ,452*
30 ,053
30 ,434*
30 -,053
,908
,483
,530
,824
,443
,012
,782
,017
,783
30 ,062
30 ,480**
30 ,142
30 ,513**
30 ,191
30 ,172
30 ,219
30 ,005
30 ,269
,745
,007
,454
,004
,313
,364
,246
,980
,151
30 ,320
30 ,471**
30 ,060
30 ,515**
30 ,366*
30 ,370*
30 ,377*
30 ,261
30 ,279
,084
,009
,753
,004
,047
,044
,040
,163
,135
30 ,282
30 ,148
30 ,018
30 ,296
30 ,623**
30 ,341
30 ,367*
30 ,407*
30 -,131
,131
,436
,926
,113
,000
,065
,046
,026
,489
30 ,245
30 ,413*
30 ,115
30 ,297
30 ,290
30 ,139
30 ,184
30 0,000
30 ,122
,192
,023
,546
,111
,120
,464
,330
1,000
,520
30 ,191
30 ,313
30 -,125
30 ,439*
30 ,317
30 ,312
30 ,422*
30 ,375*
30 ,253
,312
,093
,510
,015
,088
,093
,020
,041
,177
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-,026
-,158
,141
,233
,105
,259
,524**
,330
,140
,892
,405
,456
,215
,582
,166
,003
,075
,460
30 ,389*
30 ,470**
30 ,376*
30 ,478**
30 ,499**
30 ,524**
30 ,609**
30 ,523**
30 ,467**
,034
,009
,041
,008
,005
,003
,000
,003
,009
30
30
30
30
30
30
30
30
30
item_18 item_19 item_20 item_21 item_22 item_23 item_24 item_25 item_26 ,013 ,149 ,304 ,224 ,271 ,242 ,355 ,198 ,240 ,947
,430
,103
,235
,147
,197
,054
,294
,202
30 -,007
30 ,575**
30 ,344
30 ,560**
30 ,303
30 ,338
30 ,060
30 ,204
30 ,430*
,970
,001
,062
,001
,104
,067
,754
,281
,018
30 ,022
30 ,472**
30 ,314
30 ,465**
30 ,321
30 ,417*
30 -,068
30 ,234
30 ,298
,908
,008
,091
,010
,084
,022
,721
,213
,110
30 ,236
30 ,028
30 ,224
30 -,125
30 ,000
30 -,219
30 ,243
30 ,042
30 ,000
,209
,884
,233
,509
1,000
,244
,196
,827
1,000
30 ,356
30 ,162
30 ,228
30 ,056
30 ,025
30 -,196
30 -,010
30 ,019
30 ,060
,054
,392
,225
,769
,894
,299
,959
,922
,753
30 ,133
30 ,132
30 ,371*
30 -,011
30 -,031
30 -,046
30 -,008
30 ,015
30 ,049
,484
,487
,043
,952
,871
,811
,966
,937
,798
30 -,003
30 ,201
30 ,207
30 ,260
30 ,107
30 -,064
30 -,024
30 -,150
30 ,042
,986
,288
,272
,166
,574
,738
,899
,430
,826
30 ,168
30 ,524**
30 ,286
30 ,398*
30 ,328
30 ,342
30 ,134
30 ,209
30 ,377*
,374
,003
,125
,029
,077
,064
,481
,268
,040
30 ,331
30 -,137
30 ,229
30 -,241
30 ,179
30 ,022
30 ,062
30 ,320
30 ,282
,074
,471
,224
,199
,343
,908
,745
,084
,131
30 ,284
30 ,026
30 ,193
30 -,059
30 ,175
30 ,133
30 ,480**
30 ,471**
30 ,148
,128
,890
,308
,756
,356
,483
,007
,009
,436
30 ,358
30 ,084
30 ,228
30 -,107
30 -,123
30 -,119
30 ,142
30 ,060
30 ,018
,052
,658
,226
,574
,516
,530
,454
,753
,926
30 ,586**
30 ,090
30 ,017
30 ,011
30 ,101
30 ,042
30 ,513**
30 ,515**
30 ,296
,001
,637
,928
,956
,594
,824
,004
,004
,113
30 ,485**
30 ,134
30 ,034
30 ,036
30 ,170
30 ,146
30 ,191
30 ,366*
30 ,623**
,007
,479
,859
,849
,369
,443
,313
,047
,000
30 ,433*
30 ,301
30 ,178
30 ,393*
30 ,393*
30 ,452*
30 ,172
30 ,370*
30 ,341
,017
,106
,346
,032
,032
,012
,364
,044
,065
30 1,000**
30 ,288
30 ,279
30 ,211
30 ,036
30 ,053
30 ,219
30 ,377*
30 ,367*
0,000
,123
,135
,263
,850
,782
,246
,040
,046
30 ,479**
30 ,556**
30 ,376*
30 ,414*
30 ,203
30 ,434*
30 ,005
30 ,261
30 ,407*
,007
,001
,041
,023
,281
,017
,980
,163
,026
30 ,334
30 ,035
30 ,385*
30 -,079
30 -,155
30 -,053
30 ,269
30 ,279
30 -,131
,072
,854
,035
,679
,413
,783
,151
,135
,489
30 1
30 ,288
30 ,279
30 ,211
30 ,036
30 ,053
30 ,219
30 ,377*
30 ,367*
,123
,135
,263
,850
,782
,246
,040
,046
30 1
30 ,474**
30 ,882**
30 ,537**
30 ,510**
30 ,169
30 ,449*
30 ,440*
,008
,000
,002
,004
,371
,013
,015
30 1
30 ,501**
30 ,171
30 ,407*
30 ,022
30 ,333
30 ,268
,005
,367
,026
,908
,072
,152
30 1
30 ,498**
30 ,466**
30 -,007
30 ,300
30 ,453*
,005
,009
,972
,107
,012
30 1
30 ,681**
30 ,259
30 ,383*
30 ,487**
,000
,167
,037
,006
30 1
30 ,176
30 ,434*
30 ,474**
,351
,017
,008
30
30
30
30 ,288 ,123 30 ,279
30 ,474**
,135
,008
30 ,211
30 ,882**
30 ,501**
,263
,000
,005
30 ,036
30 ,537**
30 ,171
30 ,498**
,850
,002
,367
,005
30 ,053
30 ,510**
30 ,407*
30 ,466**
30 ,681**
,782
,004
,026
,009
,000
30
30
30
30
30
30
,174
,002
,357
30 1
30 ,492**
,169
,022
-,007
,259
,176
,246
,371
,908
,972
,167
,351
30 ,377*
30 ,449*
30 ,333
30 ,300
30 ,383*
30 ,434*
30 ,549**
,040
,013
,072
,107
,037
,017
,002
30 ,367*
30 ,440*
30 ,268
30 ,453*
30 ,487**
30 ,474**
30 ,174
30 ,492**
,046
,015
,152
,012
,006
,008
,357
,006
30 ,184
30 ,239
30 ,350
30 ,269
30 ,366*
30 ,537**
30 ,568**
30 ,535**
30 ,575**
,330
,203
,058
,151
,047
,002
,001
,002
,001
30 ,422*
30 ,330
30 ,214
30 ,185
30 ,424*
30 ,472**
30 ,384*
30 ,587**
30 ,487**
,020
,075
,256
,327
,020
,008
,036
,001
,006
30 ,524**
30 ,157
30 ,408*
30 ,302
30 -,031
30 ,011
30 ,032
30 ,053
30 ,293
,003
,406
,025
,105
,871
,952
,866
,781
,116
30 ,609**
30 ,632**
30 ,589**
30 ,516**
30 ,496**
30 ,484**
30 ,403*
30 ,615**
30 ,618**
,000
,000
,001
,004
,005
,007
,027
,000
,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
item_27 item_28 item_29 item_skor ,347 ,151 ,376* ,412* ,060
,427
,041
,024
1
,549**
,219
,006 30 1
30 ,148
30 ,342
30 ,163
30 ,552**
,436
,064
,390
,002
30 ,149
30 ,160
30 -,114
30 ,518**
,431
,399
,548
,003
30 0,000
30 ,136
30 ,149
30 ,405*
1,000
,473
,433
,026
30 -,261
30 ,096
30 ,232
30 ,503**
,164
,615
,216
,005
30 -,159
30 ,220
30 ,155
30 ,506**
,401
,243
,412
,004
30 -,137
30 ,113
30 ,250
30 ,377*
,471
,553
,183
,040
30 ,129
30 ,227
30 -,077
30 ,594**
,496
,227
,687
,001
30 ,245
30 ,191
30 -,026
30 ,389*
,192
,312
,892
,034
30 ,413*
30 ,313
30 -,158
30 ,470**
,023
,093
,405
,009
30 ,115
30 -,125
30 ,141
30 ,376*
,546
,510
,456
,041
30 ,297
30 ,439*
30 ,233
30 ,478**
,111
,015
,215
,008
30 ,290
30 ,317
30 ,105
30 ,499**
,120
,088
,582
,005
30 ,139
30 ,312
30 ,259
30 ,524**
,464
,093
,166
,003
30 ,184
30 ,422*
30 ,524**
30 ,609**
,330
,020
,003
,000
30 0,000
30 ,375*
30 ,330
30 ,523**
1,000
,041
,075
,003
30 ,122
30 ,253
30 ,140
30 ,467**
,520
,177
,460
,009
30 ,184
30 ,422*
30 ,524**
30 ,609**
,330
,020
,003
,000
30
30
30
30
,239
,330
,157
,632**
,203
,075
,406
,000
30 ,350
30 ,214
30 ,408*
30 ,589**
,058
,256
,025
,001
30 ,269
30 ,185
30 ,302
30 ,516**
,151
,327
,105
,004
30 ,366*
30 ,424*
30 -,031
30 ,496**
,047
,020
,871
,005
30 ,537**
30 ,472**
30 ,011
30 ,484**
,002
,008
,952
,007
30 ,568**
30 ,384*
30 ,032
30 ,403*
,001
,036
,866
,027
30 ,535**
30 ,587**
30 ,053
30 ,615**
,002
,001
,781
,000
30 ,575**
30 ,487**
30 ,293
30 ,618**
,001
,006
,116
,000
30 1
30 ,334
30 ,159
30 ,456*
,071
,401
,011
30 ,334
30 1
,071
30 ,291
30 ,599**
,119
,000
30 1
30 ,376*
30 ,159
30 ,291
,401
,119
30 ,456*
30 ,599**
30 ,376*
,011
,000
,040
30
30
30
,040 30 1
30
Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,889 29
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15 item_16 item_17 item_18 item_19 item_20 item_21 item_22 item_23 item_24 item_25 item_26 item_27 item_28 item_29
Item Statistics Mean Std. Deviation 2,70 ,535 2,53 ,629 2,40 ,621 2,83 ,531 2,90 ,712 2,93 ,583 2,77 ,679 2,37 ,718 2,67 ,758 2,60 ,675 2,63 ,809 2,57 ,626 2,73 ,640 2,63 ,669 2,57 ,504 3,03 ,490 2,90 ,759 2,57 ,504 2,87 ,776 3,17 ,531 2,93 ,691 2,80 ,761 2,73 ,691 2,97 ,490 3,07 ,521 3,20 ,484 3,00 ,371 3,03 ,556 3,27 ,583
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30