ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA” PADA PT TRANS TV
Oleh DIAN AYU MANDASARI H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
ABSTRAK Dian Ayu Mandasari. H24102095. Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Variety Comedy Show “Extravaganza” pada PT TRANS TV. Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis dan Beatrice Mantoroadi. Dunia hiburan adalah dunia penuh gagasan, ide dan kreativitas yang memerlukan dukungan teknologi dan modal yang kuat. Terkait dengan selera pemirsa, aktualisasi cerita, perbandingan dengan program lain. Drama komedi situasi atau dagelan yang diselipkan di antara variety show telah hadir dalam berbagai kemasan program. Maka dari itu, PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) pintar membidik selera humor pemirsa agar lawakannya menarik, agar memperoleh rating dan share yang lumayan tinggi yang berdampak pada penerimaan iklan. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dijalankan, menganalisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), serta merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari TRANS TV. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang diperoleh dari hasil wawancara baik langsung maupun melalui kuesioner, hasil pengamatan langsung di lapangan, serta laporan tertulis atau dokumen perusahaan, data-data dari literatur seperti buku, internet dan artikel. Data disajikan secara deskriptif analitik untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal dalam bentuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal-External (IE) dan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis lingkungan pemasaran (internal dan eksternal) dan analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama “Extravaganza” adalah audiens “Extravaganza” semua umur dengan nilai 0,320; kelemahan utama, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul dengan nilai 0,077; peluang utama adalah audiens yang menyukai tayangan variety show dengan nilai 0,3; ancaman utama adalah persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117. Dari hasil matriks IFE dan EFE diperoleh nilai internal 2,926 dan nilai eksternal 2,616. Kondisi ini menempatkan “Extravaganza” pada sel V dari matriks IE. Strategi yang sesuai dengan sel V adalah strategi hold and maintain. Sedangkan dari hasil analisis QSPM, diperoleh empat alternatif strategi diurutkan berdasarkan nilai terbesar, yaitu meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” dengan nilai 6,379; memperkuat susunan pemain dengan nilai 5,756 dan meningkatkan promosi dengan nilai 4,979.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA” PADA PT TRANS TV
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh DIAN AYU MANDASARI H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA” PADA PT. TRANS TV
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh DIAN AYU MANDASARI H24102095 Menyetujui,
Prof.Dr.Ir.H.Musa Hubeis,MS, Dipl.Ing.,DEA
Beatrice Mantoroadi,SE.AK.MM
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc Ketua Departemen
Tanggal Ujian : 9 Juni 2006
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 16 Mei 1984. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan H. Sulaeman Abdullah dan Tin Sutini. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Al-Ghazaly Bogor pada tahun 1990, lalu melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) Al-Ghazaly Bogor. Pada tahun 1996, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 6 Bogor dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum (SMU) Plus Bina Bangsa Sejahtera Bogor dan masuk dalam program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tahun 1999. Pada tahun 2002, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan, antara lain menjabat sebagai panitia Masa Perkenalan Jurusan (MPJ) dan Masa Perkenalan Fakultas (MPF) periode 2003/2004. Kemudian pada bulan September 2003, penulis menjabat sebagai panitia Interaction among the Community of Management Departement. Pada bulan April 2004, penulis menjabat sebagai panitia Economic Contest Se-Jawa dan Bali.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Variety Comedy Show Extravaganza pada PT TRANS TV”. Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl, Ing., DEA sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan yang tidak ternilai kepada penulis selama menyelesaikan skripsi. 2. Ibu Beatrice Mantoroadi, SE. AK. MM sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan dan motivasi sehingga penulis terpacu untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Ibu Wita Juwita Ermawati, STP. MM, atas kesediaannya untuk meluangkan waktu menjadi dosen penguji. 4. Bapak Dr. Ir. Jono M Munandar, M.Sc. selaku Ketua Departemen Manajemen. 5. Keluarga tercinta : Mama, Papa, Mila, Mimih, Seryl, Sepupu (Teh Tria, Ayu, Sandra), Mamang, Bibi, Uwa, Sepupu yang selalu memberikan kasih sayang dan mendoakan dalam setiap langkah. 6. Kru program acara “Extravaganza” khususnya Mas Ikhsan (produser), yang telah menyisihkan sebagian waktunya untuk membantu penulis dalam penyelesaian skripsi. 7. Mas Helmi (program R & D) dan Bapak Yoni, yang telah bersedia menjadi responden dan telah memberikan data-data yang diperlukan.
iv
8. Mas-mas dan Mbak-mbak di Inventory, logistik dan HRD (khususnya Mas Rama), atas kesediannya menerima penulis untuk magang, serta atas ilmu dan persahabatan yang diberikan. 9. Sahabat-sahabat terbaikku di bangku kuliah, Alya (Gupit), Maura (Ani), Putri (Ari), Milly (Leny) dan Carmen (Andin), atas kebersamaan yang telah kita lalui baik suka maupun duka. 10. Mang Sansan, Mang Odih dan Pak Kurnia, atas bantuannya, doa dan keikhlasannya mengantar penulis ke TRANS TV selama magang. 11. Kang Yadi, atas bantuannya mengenai masalah komputer. 12. Sahabat-sahabat SMA dan SMP (Yesi, Uti, Icha, Rina, Mayang, Meis, Megi, Mega, Nia, Diana, Catrin beserta kedua orang tua dan pasangannya), yang telah menjadi memberikan motivasi yang telah menjadi tempat untuk mencurahkan segala rasa suka maupun duka 13. Teman seperjuangan selama magang VJ, Posma dan Mima. 14. Mba Dina, atas dorongan dan tempat mencurahkan segala keluh kesah dan kegembiraan. 15. Klub 059, Thamie, Rifa, Ratna, Dira, Icha, Avie, Obi, Intan dan Wati, atas kenangan indah selama TPB. 16. Teman-teman satu bimbingan atas motivasinya selama ini. 17. Seluruh staf pengajar dan karyawan di Departemen Manajemen, FEM IPB. 18. Kepada Guru SD, SMP dan SMA, atas segala doa, harapan, nasehat, serta limpahan ilmu yang bermanfaat. 19. Rekan-rekan Angkatan ’39, atas kekompakannya. 20. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Ibarat tak ada gading yang tak retak, penulis sangat menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Bogor, Juni 2006
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP ...................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iv
DAFTAR ISI ..............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .....................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
x
2.
PENDAHULUAN ................................................................... Latar Belakang .......................................................................... Perumusan Masalah .............................................................................. Tujuan Penelitian .................................................................................. Manfaat Penelitian ................................................................................ Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................
1 1 4 4 5 5
II.
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... Konsep Pemasaran ................................................................................ Konsep Strategi Pemasaran ................................................................... Bauran Pemasaran ................................................................................. Jasa ............................................................................................ Pengertian Jasa ...................................................................................... Karakteristik Jasa .................................................................................. Klasifikasi Jasa ...................................................................................... Tipe Program Acara .................................................................. Variety Show ............................................................................. Media ........................................................................................ Rating ........................................................................................ Lingkungan Makro ................................................................................ Analisis Persaingan ............................................................................... Matriks IFE ............................................................................... Matriks EFE .............................................................................. Analisis Matriks IE ............................................................................... QSPM ........................................................................................ Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................
6 6 8 8 11 11 12 12 12 16 16 17 17 18 20 20 20 20 21
III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................................. Metode Penelitian ................................................................................. 3.2.1. Pengumpulan Data ........................................................ Pengolahan dan Analisis Data...............................................................
22 22 24 24 24
I.
vi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ Gambaran Umum TRANS TV ............................................................. Visi dan Misi ................................................................................. 31 Target Audiens ...................................................................................... Siaran ............................................................................ Logo .............................................................................. Gedung .......................................................................... Sumber Daya Manusia .......................................................................... Teknologi ...................................................................... Data Pendukung .................................................................................... Investasi ........................................................................ Program Acara .............................................................. Profil Program Acara “Extravaganza” .................................................. Latar Belakang ...................................................................................... Personel “Extravaganza”....................................................................... Kegiatan Syuting ................................................................................... Divisi-Divisi Pendukung ....................................................................... Penghargaan ....................................................................................... Strategi .......................................................................... Analisis Faktor Internal ......................................................................... Segmentasi, Targeting dan Positioning ................................................. Bauran Pemasaran ................................................................................. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan .................................................. Analisis Faktor Eksternal ...................................................................... Lingkungan Makro ................................................................................ Analisis Persaingan ............................................................................... Identifikasi Peluang dan Ancaman........................................................ Perumusan Strategi Pemasaran ............................................................. Tahap Input ................................................................... Tahap Pencocokan Menggunakan Matriks IE ...................................... Tahap Pengambilan Keputusan .............................................................
31 31 32 32 32 33 33 34 34 34 34 35 35 36 36 36 37 37 38 42 43 43 48 53 54 54 58 60
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 1. Kesimpulan .......................................................................................... 2. Saran ....................................................................................................
63 63 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
64
LAMPIRAN ...............................................................................................
67
vii
31 31
DAFTAR TABEL
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Halaman Jenis-jenis tayangan komedi .............................................................. Klasifikasi jasa ................................................................................... Jenis media dilihat dari kelebihan dan kekurangan ........................... Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan ........................... Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan ......................... Matriks IFE ........................................................................................ Matriks EFE ....................................................................................... Matriks QSP ....................................................................................... Kelas sosial ........................................................................................ Kekuatan dan kelemahan program “Extravaganza” .......................... Program acara seluruh stasiun TV pada jam tayang yang sama dengan “Extravaganza” .................................................... Media penetration .............................................................................. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” ................................ Matriks IFE ........................................................................................ Matriks EFE .......................................................................................
viii
3 12 16 25 25 27 27 30 31 43 49 52 53 54 57
DAFTAR GAMBAR
No 1. 2. 3. 4. 5.
Halaman Konsep pemasaran ............................................................................. Model lima kekuatan bersaing ........................................................... Kerangka pemikiran penelitian .......................................................... Matriks Internal-External .................................................................. Matriks IE ..........................................................................................
ix
6 18 23 28 59
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
67 68 72 80 81 82 84 92
Top 10 program unggulan TRANS TV ............................................. Daftar wawancara atribut kuesioner .................................................. Lembar pengisian kuesioner .............................................................. Alamat stasiun transmisi daerah TRANS TV ................................... Struktur organisasi TRANS TV ......................................................... Feature program acara TRANS TV................................................... Performance TRANS TV program .................................................... Struktur utama program acara “Extravaganza” ................................. Performance TV rating “Extravaganza” dalam top 100 program all station............................................................................................ 10. Rincian performance TV rating program bergenre entertainment .... 11. Rataan performance TV rating program bergenre entertainment ..... 12. Rincian performance TV rating program bergenre variety show ...... 13. Rataan performance TV rating program bergenre variety show ....... 14. Top 40 program all station................................................................. 15. Perhitungan matriks IFE .................................................................... 16. Perhitungan matriks EFE ................................................................... 17. Lembar pengisian kuesioner QSPM .................................................. 18. Perhitungan QSPM ............................................................................
x
93 94 100 101 102 103 104 106 108 110
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Era globalisasi dan liberalisasi perdagangan membawa dampak besar dalam berbagai aspek, diantaranya customer (pelanggan), competition (persaingan), change (perubahan) dan workforce (angkatan kerja). Saat ini, tuntutan konsumen semakin besar, karena tidak lagi sekedar menginginkan produk atau jasa yang bermutu dengan harga murah, tetapi sangat mengharapkan kecepatan penyampaian, fleksibilitas dan customer service (layanan pelanggan) yang unggul (Durianto, dkk, 2004). Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat bergantung pada seberapa besar strategi tersebut sesuai dengan perubahan lingkungan, persaingan dan situasi organisasi. Dalam hal ini, diperlukan suatu strategi dalam suatu program acara guna memenangkan persaingan untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin maupun dalam memperoleh audiens. Seperti diketahui, televisi merupakan salah satu media elektronik yang bersifat audiovisual, yaitu dengan visualisasi pesan yang lebih berkesan dan dapat memancing emosi penontonnya. Maka dari itu, PT TRANS TV perlu menemukan cara untuk mengembangkan program-program acara yang akan menarik perhatian audiens yang ingin dijangkau. Selain itu juga, jadwal penayangan perlu diperhatikan agar dapat menjangkau minat penonton yang efektif (Hapsari, 1996). Dunia hiburan adalah dunia penuh gagasan, ide dan kretivitas. Ketika dunia gagasan ini memasuki wilayah industri, perlu dukungan teknologi dan modal yang kuat. Dana dan teknologi dapat dibeli, namun gagasan dan ide sangat bergantung pada banyak hal. Tidak saja bakat dan kerja keras, tetapi juga pengalaman dan peluang, serta momentum. Hal tersebut sangat kompleks, karena terkait dengan selera pemirsa, aktualisasi cerita, perbandingan dengan program lain. Maka dari itu, semuanya mencoba memformulasi harapan pemirsa secara timbal balik dengan kemampuan preposisi rating dan iklan.
2
Penonton televisi memiliki kecenderungan yang kompleks, yaitu senantiasa menuntut keunikan dan perubahan dari semua model acara televisi. Strategi yang digunakan mencakup tekad, semangat inovatif dan kejelian membaca peluang dalam menyuguhkan sesuatu yang belum a
dilakukan oleh pihak lain (Pikiran Rakyat, 2005 ). Setiap orang membutuhkan hiburan. Seiring berjalannya waktu, pilihan tontonan semakin banyak, sebagai akibat jumlah stasiun TV yang terus bertambah. Setiap orang bebas untuk memilih tontonan sesuai dengan selera masing-masing. Kategori program hiburan versi Nielsen adalah program acara musik, variety show, reallity show, acara komedi, hiburan ringan, acara tradisional seperti ketoprak atau wayang, game show dan kuis a
(Bintang Indonesia, 2005 ) Salah satu jenis tayangan hiburan, yaitu komedi, jenis tayangan ini tidak akan pernah kehilangan pemirsa. Ini sudah teruji mulai dari generasi Srimulat hingga kelompok lawak hasil ajang pencarian bakat
“Audisi
Pelawak TPI” (API). Berbagai bentuk ditawarkan untuk menghindari kejenuhan, termasuk drama komedi situasi atau dagelan yang diselipkan di antara variety show. Masing-masing menemukan caranya yang berbeda. Persaingan telah membawa komedi hadir dalam berbagai kemasan program. Panggung komedi memang bisa ditampilkan dengan sangat variatif. Maka dari itu, stasiun televisi harus pintar membidik selera humor pemirsa agar lawakannya menarik. Selain itu juga, perolehan rating dan share yang lumayan tinggi, menunjukkan terobosan di program ini cukup diterima oleh a
pemirsa (Kompas, 2006 ). Model tontonan humor non-naskah mendominasi hiburan humor televisi Indonesia selama ini. Di awal kehadirannya, program komedi di layar kaca baru ditemui pada film komedi dan pentas panggung. Hadirnya beberapa stasiun televisi di era 90-an membawa kemasan baru dalam menghadirkan komedi. Hiburan ini tidak hanya hadir dalam film atau pentas panggung saja. Komedi dikemas dalam cerita sinetron, parodi cerita lepas hingga reality show. Para pelakunya datang dari grup lawak. Sebagai contoh
3
yaitu Kwartet Jaya, S Bagio Grup pada era 1970-an sampai Bagito pertengahan 1980-an, hingga generasi Audisi Pelawak TPI (API). Humor televisi juga diwarnai model pengalihan gaya panggung hidup ke format layar kaca, seperti terlihat pada Srimulat sampai Ketoprak Humor. Belakangan tayangan komedi kembali bergairah dengan hadirnya berbagai tayangan komedi yang dihadirkan oleh TPI dan TRANS TV. Berikut ini disajikan jenis-jenis tayangan komedi di delapan stasiun TV swasta (Tabel 1). Program komedi TRANS TV yang masuk Top 10 berdasarkan data rating AC Nielsen adalah “Extravaganza”, Bajaj Bajuri, a
Bajaj Bajuri edisi Salon Oneng dan Bajaj Bajuri Baru (Cakram, 2005 ). “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” disajikan pada Lampiran 1. Tabel 1. Jenis-jenis tayangan komedi STASIUN TPI
Trans TV
Indosiar RCTI SCTV Global TV TV7 ANTV
KOMEDI SERIAL Kembang API, Show Time, Jinny Oh Jinny, Jin dan Jun, Ngelaba, Chating, Saung SOS Bule Masuk kampung 2, Tuyul dan Mbak Yul, Siti..Siti..Bang..Bang.. Extravaganza, Ketawa Spesial Bajaj Bajuri, Bajaj Bajuri Ala Trans TV, Komedi Nakal, edisi Salon Oneng, Bajaj Ngelenong Nyok Bajuri Baru, Mr. Bean, Tante Tuti, Mat Grobak, So What Gitu Loh!! Srimulat On The City Gengsi Gede-gedean, Jaln Jaksa, Putri Duyung 2 Gulali, Fantastik Asal, Topeng Canda Lesehan, Anak Band Jomblo Kampung Girang Warteg Wartel Meteor, Mat Dongeng a
Sumber : Cakram, 2005 .
In-house production “Extravaganza” merupakan tayangan program acara variety show dan comedy yang merupakan program unggulan di PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Tayangan ini merupakan ikon dalam perjalanan TRANS TV. Mulai ditayangkan pada tanggal 5 April 2004, tayangan ini merupakan pelopor di Indonesia untuk lawakan yang dilengkapi naskah skenario, karena sejauh ini lebih banyak mengenal tayangan komedi yang lebih mengandalkan kemampuan improvisasi pelawaknya. Maka dari itu, kemampuan para pemain menghapal naskah
4
b
sangat dituntut dalam tayangan ini (Pikiran Rakyat, 2005 ). Konsep dari program ini yaitu merupakan variety show yang mengetengahkan unsur live music dan comedy. “Extravaganza” kerapkali menduduki peringkat paling b
tinggi pada “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” (Bintang, 2006 ).
1.2. Perumusan Masalah Semakin tinggi rating yang diperoleh suatu program acara pada stasiun televisi, maka semakin banyak jumlah pemirsa yang menonton program acara tersebut. Hal tersebut berindikasi pada semakin tinggi pemasukan iklannya. Oleh karena itu, pengembangan program acara televisi mulai dari perencanaan sampai produksi dan pemasaran dilakukan dengan motif menempati posisi rating yang unggul, terutama pada jam tayang utama (prime time). Mengacu pada hal di atas permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dari program acara variety comedy show “Extravaganza” bagi penyusunan strategi pengembangannya ? 2. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) program acara variety comedy show “Extravaganza” bagi penyusunan strategi pengembangannya ? 3. Bentuk alternatif strategi pemasaran apakah yang dapat diterapkan oleh TRANS TV dalam program acara “Extravaganza” bagi penempatan posisi rating ?
1.3. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis
faktor-faktor
lingkungan
internal
(kekuatan
dan
kelemahan) bagi penyusunan strategi pengembangan program acara “Extravaganza”. 2. Menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) bagi penyusunan strategi pengembangan program acara “Extravaganza”
5
3. Menyusun alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi program acara “Extravaganza” yang dapat diterapkan oleh TRANS TV dalam penempatan posisi rating.
1.4. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan bagi TRANS TV dalam membuat keputusan mengenai strategi pemasaran program acara variety show dan comedy. 2. Bagi
peneliti
dapat
mengetahui
fakta
di
lapangan
dan
membandingkannya dengan teori yang telah dipelajari, serta menambah pengetahuan dan wawasan. 3. Bagi pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya, maupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan topik yang dijadikan bahan kajian.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya membahas mengenai stasiun televisi nonlangganan. Selain itu, analisis difokuskan pada pengkajian kondisi internal dan eksternal program acara “Extravaganza” untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi saat ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pemasaran Pemasaran bukan hanya sekedar departemen sebuah perusahaan, akan tetapi merupakan proses yang penuh wawasan, serta teratur untuk memikirkan dan merencanakan pasar. Proses itu dapat diterapkan lebih dari sekedar barang dan jasa, yang diawali dengan riset pasar yang relevan untuk memahami dinamika dan mengidentifikasi peluang untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada. Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Konsep Pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,
menyerahkan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba (Kotler, 2000). Keempat pilar tersebut diilustrasikan dalam Gambar 1.
Pasar Kebutuhan sasaran pelanggan
Pemasaran Laba melalui terintegrasi kepuasan pelanggan
Gambar 1. Konsep Pemasaran (Kotler, 2000) Dari Gambar 1 dapat dijelaskan komponen-komponennya, yaitu : a. Pasar Sasaran Perusahaan-perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara cermat memilih pasar-pasar sasarannya dan mempersiapkan program-program pemasaran yang dirancang khusus untuk pasar tersebut.
7
b. Kebutuhan Pelanggan Jenis-jenis kebutuhan dibedakan menjadi lima, yaitu : (1) Kebutuhan yang dinyatakan (2) Kebutuhan riil (3) Kebutuhan yang tidak dinyatakan (4) Kebutuhan kesenangan (5) Kebutuhan rahasia c. Pemasaran Terpadu Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerjasama untuk melayani kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu. d. Kemampuan Menghasilkan Laba Tujuan terakhir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapainya. Dalam kasus perusahaan swasta tujuan utamanya adalah laba. Sedangkan dalam kasus organisasi publik dan nirlaba tujuan utamanya adalah bertahan hidup dan menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Perusahaan swasta seharusnya tidak bertujuan meraup laba saja melainkan mendapatkan laba sebagai akibat dari penciptaan nilai pelanggan yang unggul. Sebuah perusahaan menghasilkan uang karena memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dibandingkan pesaingnya. Rangkuti (2004) mengklasifikasikan unsur-unsur utama pemasaran menjadi 3 unsur utama, yaitu : a. Unsur strategi persaingan, terdiri dari : (1) Segmentation pasar, yaitu tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. (2) Targeting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. (3) Positioning, yaitu penetapan posisi pasar yang bertujuan untuk membangun citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen. b. Unsur taktik pemasaran meliputi : (1) Differensiasi berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan.
8
(2) Marketing mix berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai produk, tempat, harga dan promosi. c. Unsur nilai pemasaran mencakup : (1) Brand (merek) adalah nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki, dan melekat pada suatu perusahaan. (2) Service (pelayanan) adalah nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. (3) Process (proses) adalah nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggungjawab dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.2. Konsep Strategi Pemasaran Kotler (1997) mengemukakan bahwa strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan permasalahannya pada sebuah pasar sasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran memiliki tujuan, diantaranya : a. Mendapat keuntungan. b. Mempertahankan atau meningkatkan perusahaan. c. Meningkatkan produktivitas usaha. d. Meningkatkan tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat.
2.3. Bauran Pemasaran Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Menurut Lupioyadi (2001), elemen bauran pemasaran jasa terdiri dari 7 hal, yaitu : 2.3.1. Product Produk adalah merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang
9
dimaksud dalam pembahasan produk jasa disini adalah total produk. Total produk terdiri dari : a. Core product, merupakan fungsi inti dari produk tersebut. b. Expected product, terdiri produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal. c. Augmented product, area yang memungkinkan suatu produk terdiferensiasi terhadap yang lain. d. Potential product, feature (tampilan) dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen. 2.3.2. Price Strategi pricing (penentuan harga) sangat nyata dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Beberapa tujuan penentuan harga, yaitu : a. Survival b. Profit Maximization c. Sales Maximization d. Prestige e. Return On Investment (ROI) Ada beberapa strategi dan taktik dalam penetapan harga jasa. Menurut Morris bersaudara dalam Lupioyadi (2001) dijelaskan tipetipe dari penentuan harga, yaitu : a. Cost-Based Strategies (1) Mark-Up Pricing (2) Target Return Pricing b. Market-Based Strategies (1) Floor Pricing (2) Penetration Pricing (3) Parity Pricing (Going Rate) (4) Premium Pricing (Skimming) (5) Price Leadership Pricing
10
(6) Stay Out Pricing (7) Bundle Pricing (8) Value-Based Pricing (Differentials) (9) Gross-Benefit Pricing 2.3.3. Promotion Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen
dalam
kegiatan
pembelian
atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Perangkat promosi yang dikenal mencakup aktifitas periklanan, personnal selling, promosi penjualan, public relations, word-ofmouth, direct marketing dan publikasi. 2.3.4. Place Place dalam pelayanan merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada 3 jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu : a. Konsumen mendatangi pemberi jasa, lokasi menjadi sangat penting. b. Pemberi jasa mendatangi konsumen, lokasi tidak terlalu penting. c. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung, lokasi menjadi sangat tidak penting. 2.3.5. People Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people (orang)
yang
berfungsi
sebagai
service
provider
sangat
mempengaruhi mutu jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti sehubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan Sumber Daya Manusia (MSDM). Pentingnya people dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan internal marketing. Internal marketing adalah interaksi atau hubungan antara setiap karyawan
11
dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam hal ini dapat diposisikan sebagai internal customers dan internal supplier. Ada 4 kriteria
peranan
atau
pengaruh
dari
aspek
people
yang
mempengaruhi konsumen, yaitu contactors, modifier, influencers dan isolateds. 2.3.6. Process Proses merupakan gabungan semua aktifitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal, pekerjaan, mekanisme, aktifitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam 2 cara, yaitu : a. Complexity, berhubungan dengan langkah-langkah dan tahapan dalam proses. b. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses. 2.3.7. Customer Service Customer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Customer service meliputi aktifitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat (time and place utilities) termasuk pelayanan pra-transaksi, saat transaksi dan pasca-transaksi.
2.4. Jasa 2.4.1. Pengertian Jasa Menurut Kotler (1997), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu (1) pihak kepada pihak lain, tidak berwujud serta tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan mudah habis. Akibatnya, jasa memerlukan lebih banyak pengendalian mutu, kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian.
12
2.4.2. Karakteristik Jasa Menurut Tjiptono (2002), karakteristik jasa terdiri dari 4 hal, yaitu intagibility (tidak berwujud), inseparability (tidak terpisahkan), variability (variabilitas) dan perishability (tidak tahan lama). 2.4.3. Klasifikasi Jasa Tabel 2. Klasifikasi jasa BASIS 1.Segmen Pasar
KLASIFIKASI a. Konsumen Akhir b. Konsumen Organisasional 2.Tingkat c. Rented-Goods Service Keberwujudan d. Owned-Goods Service e. Non-Goods Service 3.Keterampilan f. Profesional Service Penyedia Jasa g. Non-Profesional Service 4.Tujuan h. Profit Service Organisasi Jasa i. Non-Profit Service 5.Regulasi j. Regulated Service k. Non-Regulated Service 6.Tingkat Intensitas l. Equipment-Based Karyawan Service m. People-Based Service 7.Tingkat Kontak n. High-Contact Service Penyedia Jasa o. Low-Contact Service dan Pelanggan
CONTOH Salon kecantikan Konsultan manajemen Penyewaan mobil Reparasi jam tangan Pemandu wisata Dokter Sopir taksi Bank Yayasan sosial Angkutan umum Katering ATM Pelatih sepakbola Universitas Bioskop
Sumber : Tjiptono, 2002. 2.5. Tipe Program Acara 2.5.1. Series Ketentuan program acara yang termasuk kategori series, yaitu : a. Sebuah program/ acara yang ditayangkan secara ber-seri (berkelanjutan) minimal 1 kali penayangan dalam seminggu, atau disiarkan ber-episode yang berkaitan setiap episodenya. b. Alur cerita dari masing-masing episode bisa bersambung atau bisa berdiri sendiri (tidak berhubungan dengan episode sebelumnya). c. Nama dari programnya harus sama, tetapi sub judul dapat berbeda, biasanya pemeran/ bintang/ aktor didalam setiap
13
episodenya berperan sebagai orang yang sama (nama yang sama). d. Termasuk jenis Program bentuk Miniseri (penayangannya 2, 3, 4 episode atau lebih) seperti Layar Mini Seri (LMS), tetapi bukan merupakan movie/ acara lepas yang dibuat bersambung karena durasi / waktu siar acara yang panjang. e. Termasuk jenis Sinetron dan Telenovela, tetapi tidak termasuk jenis program Sinetron Lepas seperti Film Televisi (FTV), Sinetron Lepas, dll. Kategori program ini, antara lain drama, action/ adventure, horror/ mystery dan sitcom/ comedy. 2.5.2. Movie Ketentuan program acara yang termasuk kategori movie, yaitu : a. Sebuah program/ acara yang ditanyangkan sekali, bukan serial dan biasanya jalan ceritanya tamat dalam satu judul (walaupun ada beberapa Film yang dibuat lanjutannya). b. Jenis kategori movie ini adalah Film Layar Lebar (bioskop) yang diputar kembali di layar TV, Acara Lepas yaitu acara yang ceritanya dibuat tidak bersambung seperti Film Televisi (FTV), Sinetron Lepas, Telemisteri, dll. c. Program/ acara ini didalam penayangannya dapat saja dibagi menjadi 2, 3 atau 4 kali masa putar, tetapi tidak termasuk suatu acara yang dibuat dalam bentuk Miniseri. d. Pada umumnya panjang durasi program lebih dari 60 menit. e. Untuk Film Layar Lebar ada yang dibuat menjadi sebuah acara Movie spesial seperti beberapa movie dibuat satu paket dimana movie tersebut memiliki kesamaan bintang/aktor atau untuk menyambut sebuah moment tertentu, akan diberikan tambahan kode (movie code) di depan nama acara tersebut. Kategori program ini antara lain drama, action/ adventure, horror/mystery, sitcom/ comedy dan animation/ puppet.
14
2.5.3. Entertainment Ketentuan program acara yang termasuk kategori entertainment, yaitu : a. Sebuah program/ acara yang menyajikan hiburan atau bersifat menghibur, dalam bentuk hiburan umum. b. Penayangan
program/
acara
kategori
Entertainment
bisa
ditayangkan sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular). c. Program/ acara ini dapat berupa tayangan langsung (live) atau tidak (siaran tunda). Kategori program ini antara lain traditional, light ent, music, variety show, quiz, game show, reality show dan comedy. 2.5.4. Children Ketentuan program acara yang termasuk kategori children, yaitu : a.
Sebuah program/ acara yang disajikan kepada anak-anak (14 tahun kebawah).
b. Aktor dan aktris di dominasi oleh anak-anak, atau sebuah program/ acara yang peserta atau pengisi acaranya adalah anakanak. Kategori yang termasuk program ini antara lain series, series animation/ puppet, light ent, music/ variety, quiz/ game show dan information/ edutainment. 2.5.5. Information Ketentuan program acara yang termasuk kategori information, yaitu : a. Sebuah program/ acara yang menyajikan informasi yang dapat menambah wawasan pemirsanya. b. Program/
acara
didalam kategori
information
ini
dapat
ditayangkan secara rutin/ regular pada slot waktu yang sama atau tidak rutin (saat moment tertentu). Kategori program ini adalah talkshow, documentary, infotainment, infomercial, TV magazine, education dan skill/ hobbies. 2.5.6. News Ketentuan program acara yang termasuk kategori news, yaitu :
15
a. Sebuah program/ acara yang menyajikan berita secara actual (terbaru) atau rangkuman peristiwa yang terjadi di dalam dan luar negeri, yang dapat menambah wawasan pemirsanya. b. Program/ acara didalam kategori news ini dapat ditayangkan secara rutin/ regular pada slot waktu yang sama, ataupun ditayangkan saat ada sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Kategori yang termasuk program ini adalah special news, hard news, talkshow dan feature. 2.5.7. Religious Ketentuan program acara yang termasuk kategori religious, yaitu : a. Sebuah program/ acara keagamaan yang disajikan dalam bentuk mimbar bimbingan, pengajaran, hiburan yang mengandung siraman rohani, atau lainnya. b. Penayangan program/ acara kategori religious bisa ditayangkan sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular), dan langsung disiarkan (live) atau tidak (siaran tunda). Jenis kategori program ini adalah preach, special event dan variety show. 2.5.8. Sport Ketentuan program acara yang termasuk kategori sport, yaitu : a. Sebuah program/ acara olahraga atau pertandingan olahraga yang disajikan secara utuh ataupun sebagian (edited games). b. Penayangan program/ acara kategori Sport bisa ditayangkan sekali saja ataupun rutin (berulang kali/ regular), dan langsung disiarkan (live) atau tidak (siaran tunda). Jenis kategori program ini adalah journal/ highlight, match, exercise dan special event. 2.5.9. Special Ketentuan program acara yang termasuk kategori special, yaitu : a. Sebuah program/ acara yang dibuat secara special untuk memperingati suatu peristiwa atau menyambut hari tertentu. Termasuk yang disiarkan secara bersama-sama (TV pool)
16
b. Program/ acara kategori special biasanya ditayangkan sekali saja tetapi bisa saja lebih bila ada siaran ulang dan dapat ditayangkan secara live atau tidak (siaran tunda).
2.6. Variety Show Acara yang berisikan penggabungan jenis tayangan hiburan atau campuran antara musik, tarian, lawakan, sulap, dan kuis atau pertunjukan atraksi lainnya (AC Nielsen, 2006).
2.7. Media Definisi media menurut Bovee dan Arens (1992) : “Media adalah sarana komunikasi yang dibayar untuk menghadirkan sebuah iklan kepada target audiens”. Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan minuman bersoda, dalam mempromosikan produknya menggunakan jasa media televisi. Tabel 3. Jenis media dilihat dari kelebihan dan kekurangan : JENIS MEDIA A. Koran
B. Majalah
C. Iklan Outdoor
KELEBIHAN • • • • • • • • • • • •
D. Televisi
• • • • •
Right mental frame Mass audience coverage Ability to use long copy Selectivity Long life Features Detail product information Creative ability to get consumers involved in ads Broad reach and high frequency level Low cost per thousand Substantial product identification Last reminder before purchasing Demonstrate Provide entertainment and generate excitement One on One Humor Impact
Sumber : Hapsari, 1996.
KEKURANGAN • Not highly selective medium • Minor quality of reproduction • Waste circulation • Lack of flexibility
• Non-selectivity • Short exposure time • Difficult to measure outdoor advertising’s audience
• Rapidly escalating advertising cost • Erosion of television viewing audience • Zapping • Clutter
17
2.8. Rating Rating dihitung oleh Lembaga AC Nielsen Indonesia adalah ukuran yang menjelaskan berapa banyak penonton menyaksikan acara televisi tertentu (Indrarto, 2002). Menurut Adi (1998), rating didefinisikan sebagai persentase dari banyaknya orang yang menonton acara dibanding jumlah populasi.
2.9. Lingkungan Makro Menurut Kotler (2000), lingkungan yang termasuk dalam lingkungan makro, antara lain (1) lingkungan demografi, (2) lingkungan ekonomi, (3) lingkungan alam, (4) lingkungan teknologi, (5) lingkungan politik dan hukum, serta (6) lingkungan sosial dan budaya. 2.9.1. Lingkungan Demografi Lingkungan demografi terdiri dari: pertumbuhan populasi dunia, perubahan bauran usia populasi, komposisi etnis, tingkat pendidikan, kebangkitan keluarga non-tradisional, pergeseran geografis populasi yang besar, peralihan ke pasaran mikro dan menghindari pemasaran massal. 2.9.2. Lingkungan Ekonomi Selain populasi, daya beli konsumen juga berpengaruh terhadap pasar produk. Beberapa faktor yang harus diamati yaitu distribusi pendapatan dan level-level tabungan, utang dan ketersediaan kredit. 2.9.3. Lingkungan Alam Lingkungan alam berpengaruh terhadap produksi dan operasi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan trend dalam lingkungan alam, yaitu kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup. 2.9.4. Lingkungan Teknologi Teknologi meliputi kecepatan perubahan teknologi, peluang inovasi, anggaran penelitian dan pengembangan (litbang) yang
18
beragam, serta peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan oleh perubahan teknologi. 2.9.5. Lingkungan Politik dan Hukum Lingkungan politik meliputi berbagai perundang-undangan yang mengatur praktek bisnis dan terhadap beragam kelompok yang mempunyai kepentingan khusus. 2.9.6. Lingkungan Sosial dan Budaya Perusahaan harus memahami pandangan orang terhadap dirinya, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar dan alam semesta. Pemasaran produk harus berkaitan dengan nilai-nilai dasar dan nilainilai sekunder masyarakat, serta memikirkan dan mencari solusi atas kebutuhan-kebutuhan sub-kultur yang berbeda-beda di dalam suatu masyarakat.
2.10. Analisis Persaingan Model lima kekuatan dari Porter mengenai analisis persaingan (lingkungan mikro) disajikan pada Gambar 2. Pengembangan potensial dari produk pengganti
Kekuatan menawar dari pemasok
Perseteruan di antara perusahaan yang bersaing
Kekuatan menawar dari konsumen
Masuknya pesaing baru
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Bersaing (Porter dalam David, 2002)
19
Dari Gambar 2 dapat dijelaskan komponen-komponennya, yaitu : a. Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing Strategi yang dijalankan oleh salah satu perusahaan dapat berhasil, bila strategi itu menyediakan keunggulan bersaing atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. b. Masuknya Pesaing Baru Jika terdapat perusahaan baru dengan mudah masuk ke industri tertentu, maka intensitas persaingan di antara perusahaan meningkat. Akan tetapi, hambatan untuk masuk dapat termasuk keperluan untuk memperoleh skala ekonomi dengan cepat, keperluan untuk memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, loyalitas pelanggan yang kuat, pilihan merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses ke bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang tidak menguntungkan, serangan balik oleh perusahaan yang bertahan dan kejenuhan potensial pasar. c. Pengembangan Potensial dari Produk Pengganti Tekanan persaingan dari produk pengganti meningkat, jika harga relatif dari produk pengganti turun dan jika biaya konsumen untuk pindah turun. Kekuatan persaingan dari produk pengganti paling baik diukur dengan pangsa pasar yang direbut oleh produk tersebut, di samping rencana perusahaan tersebut meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. d. Kekuatan Menawar dari Pemasok Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, terutama jika jumlah pemasok banyak, jika hanya sedikit bahan baku pengganti yang baik, atau jika biaya mengganti bahan baku sangat tinggi. Kerapkali demi kepentingan pemasok dan produsen untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki, pengembangan pelayanan baru, penyerahan barang tepat waktu dan mengurangi biaya persediaan. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan menarik laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
20
e. Kekuatan Menawar dari Konsumen Jika pelanggan terkonsentrasi atau jumlahnya besar, atau membeli dalam jumlah banyak, maka kekuatan menawarnya merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi lebih panjang atau pelayanan khusus untuk memperoleh loyalitas pelanggan jika kekuatan menawar dari konsumen luar biasa. Kekuatan menawar konsumen juga lebih besar jika produk yang dibeli standar atau tidak berbeda.
2.11. Matriks IFE Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting (David, 2002).
2.12. Matriks EFE Matriks External Factor Evaluation
(EFE) digunakan untuk
mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dianggap penting (David, 2002).
2.13. Analisis Matriks IE Analisis dengan matriks IE (Internal-External) adalah menganalisis data dengan cara mencocokkan dan menggabungkan faktor-faktor yang didapatkan dari matriks EFE dan IFE (David, 2002).
2.14. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Matriks QSP secara jelas menggambarkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. Seperti halnya alat analisis formulasi strategi lainnya, QSPM memerlukan penilaian intuitif yang baik. Tahap ini adalah tahapan dimana strategi yang diperoleh merupakan strategi yang paling baik untuk dilakukan oleh suatu perusahaan (Manalu, 2004).
21
2.15. Hasil Penelitian Terdahulu Beberapa
penelitian
terdahulu
yang
telah
dilakukan
dengan
menggunakan matriks IE diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan sesuai lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Fitriyani (2005) dalam penelitiannya yang berjudul analisis strategi pemasaran tissue paseo pada PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang, memberikan beberapa alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan, yaitu strategi market penetration (penetrasi pasar) dan product development (pengembangan produk). Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan meningkatkan aktivitas dan anggaran promosi perusahaan atau
menambah
tenaga
penjual
perusahaan.
Sedangkan
strategi
pengembangan produk adalah strategi meningkatkan penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada. Jackie (2005) telah melakukan penelitian mengenai analisis strategi pemasaran program acara televisi pada PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) dengan menggunakan metode matriks IE dan matriks SWOT. Dari penelitiannya dapat ditarik kesimpulan beberapa alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan, yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk dan strategi integrasi horizontal. Strategi penetrasi pasar ialah strategi yang berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dari produk yang dihasilkan melalui usaha-usaha yang lebih. Strategi pengembangan produk adalah strategi meningkatkan penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada. Sedangkan strategi integrasi horizontal merupakan strategi yang berguna untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap para pesaing perusahaan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan strategi perusahaan diawali dengan menentukan visi dan misi. Penggalian informasi dari pihak-pihak yang kompeten di perusahaan merupakan langkah pertama dan menjadi kunci untuk menghasilkan strategi. Strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan dan proses memformulasikan strategi merupakan suatu rangkaian aktivitas yang membutuhkan perhatian. Untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal yang terdiri dari 2 faktor, yaitu Segmentation, Targeting, and Positioning (STP) dan bauran pemasaran jasa (product, price, promotion, place, people, process, customer service). Analisis lingkungan eksternal terdiri dari 2 komponen. Pertama, lingkungan makro terdiri dari lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, serta lingkungan sosial-budaya. Kedua, analisis persaingan terdiri dari perseteruan di antara perusahaan yang bersaing, masuknya pesaing baru, pengembangan potensial dari produk pengganti, kekuatan menawar dari pemasok, kekuatan menawar dari konsumen. Faktor-faktor tersebut selanjutnya diidentifikasi dengan menggunakan matriks EFE dan IFE, serta menghubungkannya menjadi peluang dan ancaman, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dilengkapi bobot dan rating. Setelah tahap pembobotan dilakukan, dilanjutkan dengan analisis matriks IE. Matriks QSPM merupakan pemetaan antara alternatif strategi yang akan dipilih dengan faktor-faktor eksternal dan internal. Hasil yang diperoleh melalui matriks QSPM menghasilkan alternatif strategi yang akan diprioritaskan. Hasil analisis QSPM ini akan digunakan untuk memberikan alternatif strategi pemasaran bagi program acara “Extravaganza” pada TRANS TV dalam memenangkan persaingan pada industri pertelevisian di Indonesia. Bagan kerangka pemikiran disajikan dalam Gambar 3.
23
PT. TRANS TV
Visi dan Misi TRANS TV
Program Acara variety comedy show “EXTRAVAGANZA”
Analisis Lingkungan Internal a. STP • Segmentation • Targeting • Positioning b. Bauran Pemasaran Jasa • Product • Price • Promotion • Place • People • Process • Customer Service
Analisis Lingkungan Eksternal a. Lingkungan Makro • Lingkungan Demografi • Lingkungan Ekonomi • Lingkungan Alam • Lingkungan Teknologi • Lingkungan Politik dan Hukum • Lingkungan Sosial dan Budaya b. Analisis Persaingan • Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing • Masuknya Pesaing Baru • Pengembangan Potensial dari Produk Pengganti • Kekuatan Menawar dari Pemasok • Kekuatan Menawar dari Konsumen
Matriks IFE
Matriks EFE
Matriks IE
Formulasi Strategi
Rekomendasi Alternatif Strategi Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian.
QSPM
24
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di PT Trans TV bertempat di Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A Mampang Jakarta Selatan 12790. Kegiatan pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan, yaitu MaretMei 2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan di lokasi perusahaan, hasil wawancara langsung dengan pihak program acara “Extravaganza” (Lampiran 2) yang mengerti kondisi program acara “Extravaganza” dan memiliki kontribusi dalam merumuskan strategi program acara tersebut, yaitu produser dan program research and development (R & D). Wawancara dengan menggunakan kuesioner (Lampiran 3), yang cara pengisiannya dipandu oleh peneliti. Data sekunder diperoleh dari laporan tertulis perusahaan atau dokumen perusahaan, data-data dari literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, artikel yang ada di koran dan majalah, internet. Data-data yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisis terhadap strategi program acara “Extravaganza”. Data yang dibutuhkan untuk menganalisis lingkungan perusahaan meliputi : 1. Data untuk analisis lingkungan internal a. Gambaran umum perusahaan. b. Segmentasi, target pasar dan posisi pasar. c. Bauran Pemasaran 2. Data untuk analisis lingkungan eksternal a. Kondisi lingkungan makro b. Kondisi analisis persaingan 3.2.2. Pengolahan dan Analisis Data A. Matriks IFE dan EFE Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membentuk matriks IFE dan EFE (Tabel 4 dan 5) adalah :
25
a. Menuliskan daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting (critical succes factors atau CSF) untuk aspek internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada kolom pertama. b. Menentukan bobot setiap peubah. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal kepada pihak manajemen atau ahli dengan menggunakan metode “Paired Comparison” (Kinnear and Taylor, 2000). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan adalah : 1. Jika indikator vertikal kurang penting daripada indikator horizontal. 2. Jika indikator vertikal sama penting dengan indikator horizontal. 3. Jika indikator vertikal lebih penting daripada indikator horizontal. Tabel 4. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan Faktor Strategi Internal
A B C D ...
A B C D ...
Total Xi
n Σ Xi i= 1
Total
Sumber : Kinnear and Taylor, 2000. Tabel 5. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan Faktor Strategi Eksternal A B C D ... Total
Sumber : Kinnear and Taylor, 2000.
A B
C D ...
Total Xi
n Σ Xi i= 1
26
Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus berikut : Xi ai = n
Σ
Xi
i=1
ai = Bobot peubah ke-i Xi = Nilai peubah ke-i i
= 1, 2, 3, ...., n
n = Jumlah peubah Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua matriks IFE-EFE. c. Menentukan rating setiap peubah antara 1-4, yaitu untuk matriks IFE rating 1 = Kelemahan utama; 2 = Kelemahan kecil; 3 = Kekuatan kecil; 4 = Kekuatan utama. Sedangkan untuk matriks EFE, rating 4 = Respon tinggi; 3 = Respon di atas rataan; 2 = Respon rataan; 1 = Respon kurang atau di bawah rataan. Rating 1-4 ditentukan dengan membandingkan fakta dengan kinerja ideal yang diinginkan perusahaan. d. Mengalikan
nilai
bobot
dengan
nilai
rating
untuk
mendapatkan skor pembobotan. e. Menjumlahkan semua skor secara vertikal untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Total skor berkisar antara 1-4 dengan rataan 2,5. Pada matriks IFE, total skor di bawah 2,5 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kondisi internal yang lemah, sedangkan jika di atas 2,5 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi internal kuat. Pada matriks EFE, nilai 4,0 menunjukkan bahwa perusahaan telah merespon dan memanfaatkan dengan baik peluang-peluang yang ada untuk menghadapi ancaman-
27
ancaman.
Sedangkan
nilai
1,0
menunjukkan
bahwa
perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk menghindari dan mengatasi ancaman-ancaman usaha. Matriks IFE dan EFE disajikan pada Tabel 6 dan 7. Tabel 6. Matriks IFE Faktor Strategi Internal
Bobot (a)
Rating (b)
Nilai (a x b = c)
Bobot (a)
Rating (b)
Nilai (a x b = c)
A. Kekuatan 1. 2. 3. : n Jumlah (A) B. Kelemahan 1. 2. 3. : n Jumlah (B) Total (A+B) Sumber : David, 2002. Tabel 7. Matriks EFE Faktor Strategi Eksternal A. Peluang 1. 2. 3. : n Jumlah (A) B. Ancaman 1. 2. 3. : n Jumlah (B) Total (A+B) Sumber : David, 2002.
28
B. Analisis Matriks IE Analisis ini menggunakan matriks yang terdiri dari sembilan sel yang menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dilakukan pihak perusahaan secara rinci pada setiap divisi. Analisis matriks IE ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu : TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Rataan 2,0-2,99
Lemah 1,0-1,99
I Tumbuh dan Bina (Growth and Build) IV Tumbuh dan Bina (Growth and Build) VII Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain)
II Tumbuh dan Bina (Growth and Build) V Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain) VIII Panen atau Divestasi (Harvest or Divestiture)
III Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain) VI Panen atau Divestasi (Harvest or Divestiture) IX Panen atau Divestasi (Harvest or Divestiture)
Tinggi 3,0-4,0
Sedang 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT
Kuat 3,0-4,0
Gambar 4. Matriks Internal-External (David, 2002). a. Growth and Build Strategies (tumbuh dan bina) Kondisi ini terletak pada sel I, II atau IV. Jenis strategi yang dapat diterapkan pada bagian ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) dan strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal). b. Hold and Maintain Strategies (pertahankan dan pelihara) Kondisi ini terletak pada sel III, V dan VII. Jenis strategi yang dapat diterapkan pada bagian ini adalah strategi yang bersifat penetrasi pasar dan pengembangan produk.
29
c. Harvest or Divest Strategies (panen atau divestasi) Kondisi ini terletak pada sel VI, VIII dan IX. Strategi yang sering digunakan adalah strategi penciutan dan memangkas unit bisnis yang kurang menguntungkan. C. Matriks QSP Setelah melewati tahap input dan pemaduan, perusahaan perlu melakukan pengambilan keputusan tentang strategi terbaik yang akan dipilih dari berbagai alternatif strategi yang di dapat, yaitu melalui QSPM. Dalam menyusun QSPM perlu dilakukan langkah-langkah berikut : a. Mendaftarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan pada kolom sebelah kiri. b. Membuat bobot pada masing-masing kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan ketentuan bahwa bobot ini sama dengan bobot pada matriks IFE dan EFE. c. Menuliskan dan mengidentifikasikan strategi alternatif yang harus dipertimbangkan perusahaan, kemudian mencatat strategi-strategi tersebut di bagian atas baris QSPM. d. Menetapkan nilai daya tarik atau Attractiveness Score (AS). Nilai AS ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada pihak-pihak manajemen perusahaan. Batasan nilai AS adalah 1-4 yaitu, Nilai 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik dan 4 = sangat menarik terhadap faktor-faktor internal dan eksternal. e. Menghitung total nilai daya tarik atau Total Attractiveness Score (TAS) dari hasil perkalian bobot yang terdapat pada matriks IFE dan EFE dengan AS yang diperoleh. TAS menunjukkan
kemenarikan
relatif
dari
masing-masing
alternatif strategi. f. Menghitung jumlah total nilai daya tarik atau TAS pada masing-masing kolom QSPM. Berdasarkan beberapa nilai TAS yang didapat, maka nilai TAS dari alternatif strategi itu
30
dapat menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Matriks QSPM dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Matriks QSP Faktor Kunci Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan -
Bobot
Sumber : David, 2002.
Strategi I AS TAS
Strategi II AS TAS
Strategi III AS TAS
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum TRANS TV 4.1.1. Visi dan Misi Dalam menjalankan kegiatannya, TRANS TV memiliki lima visi yang dianut, yaitu (1) menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, (2) memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, (3) menyampaikan program-program bermutu, (4) berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders dan mitra kerja, serta (5) memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat. Misi TRANS TV, yaitu merupakan wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. 4.1.2.
Target Audiens TRANS TV membidik segmen pemirsa kelas menengah atas golongan A, B dan C (Tabel 9). Tabel 9. Kelas sosial No 1. 2. 3. 4. 5.
Kelas Sosial Tingkat Pendapatan (Rp) Kelas atas-atas (A+) > 3.000.001 (A1) Kelas atas bagian bawah (A) 2.000.001 – 3.000.000 (A2) Kelas menengah atas (B+) 1.500.001 – 2.000.000 (B) Kelas menengah bawah (B) 1.000.001 – 1.500.000 (C1) Kelas bawah bagian atas 700.001 – 1.000.000 (C2) (C+) 6. Kelas bawah bagian bawah 500.001 – 700.000 (D) (C) 7. Kelas paling bawah < 500.000 (E) Sumber : Lyoyd Warmer dalam Morissan, 2005. 4.1.3.
Siaran TRANS TV mulai mengudara pada tanggal 22 Oktober 2001. Sampai saat ini terdapat 30 transmisi yang tersebar di kota-kota
32
strategis Indonesia. Daftar alamat stasiun transmisi daerah dapat dilihat pada Lampiran 4. 4.1.4.
Logo Logo TRANS TV berbentuk berlian menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.
4.1.5.
Gedung Gedung TRANS TV merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang khusus bagi stasiun televisi, dimana dalam gedung sembilan lantai ini ditanam kabel-kabel (termasuk kabel serat optik) sepanjang 1.300 m, untuk mendukung sistem siaran digital yang digunakan oleh Trans TV. Gedung TRANS TV terletak di atas tanah seluas 2 Ha di jalan Kapten Tendean kav. 12-14A, Mampang Jakarta Selatan 12790. Gedung ini dibangun dengan arsitektur neo klasik dan terdiri dari sembilan lantai.
4.1.6.
SDM Sejak tahun 2000 TRANS TV melakukan road show ke kampus-kampus di berbagai kota di Indonesia, guna merekrut bakat-bakat terbaik para mahasiswa, agar dapat menjadi sumber kreatifitas bagi pengembangan suatu program acara. Sejak awal berdirinya TRANS TV, pihak manajemen merencanakan tekad untuk merekrut sebagian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus dari bangku kuliah, melalui program yang dinamakan Broadcaster Development Program (BDP). Manajemen yakin, tenaga-tenaga yang masih produktif ini akan memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas.
33
Para kandidat ini lalu mengikuti pelatihan selama 3 bulan. Kurikulum pelatihan di desain oleh para staf TRANS TV dengan tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh antar bagian. Pelatihan dalam skala yang besar merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah pertelevisian di Indonesia. TRANS TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua stasiun televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak sebesar tenaga yang belum berpengalaman. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi TRANS TV untuk menjadi televisi terbaik, dengan menyajikan program-program berkualitas dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Struktur organisasi TRANS TV disajikan dalam Lampiran 5. 4.1.7.
Teknologi TRANS TV dibangun untuk dapat menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra-produksi hingga pasca-produksi serta siaran. Tapi karena sistem penyiaran di Indonesia masih menggunakan sistem analog, output (keluaran) yang bersifat digital ini, pada menara diubah menjadi analog. Walaupun demikian, pemirsa akan menikmati tayangan audio visual yang lebih jernih dan bersih. Kelak jika sistem penyiaran di Indonesia sudah beralih ke sistem digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi pemancar-pemancarnya saja. Selain output yang lebih baik, teknologi digital juga memungkinkan proses kerja yang lebih efisien. Video tape (peran kaset) nyaris hilang, karena semua materi produksi mengalir dari satu server ke server komputer lainnya, melalui jaringan kabel optik yang terpasang di seluruh gedung. Keempat studio juga terintegrasi satu sama lain, sehingga memungkinkan siaran yang simultan.
4.1.8.
Data Pendukung a. Satelit
: Telkom 1
b. TV Cabel
: Jakarta Kabelvision Channel 54 dan
34
Surabaya Kabelvision c. PT. Satelit
: Indovision
d. Peralatan
: Panasonic, Leitech, NEC, Thomson, dan lain-lain.
e. Pemasok Program (1)
Asing
: Warner Brothers, Universal, Colombia, FOX, Dream Works, Sonny Corp, Warner dan lain-lain.
(2)
Lokal
: Rapi Film, Multivision, Teguh Bakti Multivisitama, Starvision, GMM dan lainlain.
4.1.9.
Investasi TRANS TV dibangun dengan modal investasi Rp. 600 milyar yang berasal dari grup PARA Rp. 300 milyar dan sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri. Melihat prospek belanja iklan pada tahun 2002, TRANS TV optimis mampu meraup pendapatan iklan yang cukup baik dan break event (kembali modal) pada tahun 2003. Jika target-target tersebut tercapai, TRANS TV akan segera go public (menjual bagian sahamnya pada masyarakat).
4.1.10. Program Acara Siaran TRANS TV menganut konsep general entertainment, sehingga pemirsa dapat menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama, serta tayangan berita. Sampai saat ini, program in house sebesar 70% dan sisanya 30% out source. Pada Lampiran 6 dan 7 disajikan performance TRANS TV program.
4.2. Profil Program Acara “Extravaganza” 4.2.1.
Latar Belakang Awalnya ide untuk membuat tayangan ini berasal dari managing director TRANS TV, yaitu Bapak Wisnutama pada tahun 2004. Idenya yaitu membuat satu acara variety, tetapi
35
terdapat sketsa komedi. Sketsa merupakan suatu penggalanpenggalan cerita yang hanya beberapa menit. Pilihan komedi karena ingin menghibur orang dengan hal yang tidak terlalu serius. Selain itu juga, ingin membedakan komedi tayangan ini dengan tayangan komedi lainnya. “Extravaganza” lebih memperkuat skrip dengan pemain-pemain yang bisa memainkan skrip dengan baik. Sedangkan, tayangan komedi lain benar-benar dari pelawak yang berimprovisasi. Kemudian, Bapak Wisnutama menunjuk M. Ikhsan, Andrian Saputra dan tim kreatif sebagai pelaksana program ini. Setelah melewati tahap diskusi yang cukup lama, akhirnya tercetuslah sebuah program acara variety show dan comedy bernama “Extravaganza”. “Extravaganza” mulai ditayangkan pada stasiun TRANS TV pada tanggal 5 April 2004, dan merupakan pioner comedy scripted di Indonesia. “Extravaganza” berasal dari kosa kata bahasa Inggris yang berarti kemeriahan, gemerlap atau pertunjukkan yang spektakuler, dan kesan tersebut yang ingin ditampilkan kepada audiens ketika menonton “Extravaganza”. 4.2.2.
Personel “Extravaganza” Para pemain yang menjadi pengisi acara bukanlah para pelawak, tetapi memiliki kemampuan untuk bercerita, karena kemampuan story telling dituntut dalam pemahaman suatu cerita. Para pemain “Extravaganza” terdiri dari sembilan orang, antara lain (1) Tora Sudiro, (2) Indra Birowo, (3) Virnie Ismail, (4) Mieke Amalia, (5) Tike Priyatnakusumah, (6) Sogi Indra Dhuaja, (7) Ronal Surapradja, (8) Roni Dozer dan (9) Aming Sugandhi. Struktur utama program acara “Extravaganza” dapat dilihat pada Lampiran 8.
4.2.3.
Kegiatan Syuting Jam tayang “Extravaganza” yaitu pada setiap hari Senin dan Sabtu pukul 19.00 WIB. Evaluasi terhadap pra-proses-pasca produksi dilakukan setiap minggu. Jika terdapat masalah yang
36
membutuhkan tindakan koreksi secepatnya, maka evaluasi dilakukan setelah syuting (Senin dan Selasa). Akan tetapi, jika masalah tersebut relatif tidak terlalu gawat, maka evaluasi dilakukan pada hari Rabu. Pada mulanya kegiatan syuting dilakukan secara live, kemudian berubah menjadi taping (merekam kegiatan syuting). “Extravaganza” mengalami perubahan jam tayang sebanyak empat kali yaitu (1) 10-11 malam, (2) 9-10 malam, (3) 8-9 malam dan sekarang (4) 7-9 malam. Selain itu juga, “Extravaganza” menambah jam tayangnya menjadi dua kali dalam seminggu. 4.2.4.
Divisi-Divisi Pendukung Divisi-divisi lain yang mendukung kelancaran proses produksi yaitu facilities, wardrobe, set, property, dan technical support.
4.2.5.
Penghargaan Sejumlah penghargaan telah diraih oleh “Extravaganza” dari berbagai media, diantaranya yaitu Harian Jawa Pos, Majalah Gadis, Majalah Bobo, Tabloid Bintang, dan lain-lain. Penghargaan diraih sebagai kategori program terfavorit dan program yang paling berkilau. Akan tetapi, sangat disayangkan “Extravaganza” gagal meraih penghargaan dalam ajang pertelevisian “Panasonic Awards” tahun 2005. Namun, dua pemain “Extravaganza”, yaitu Tora Sudiro dan Aming meraih penghargaan dengan masingmasing kategori yaitu sebagai aktor terbaik dan pelawak terbaik b
(Bintang, 2005 ). 4.2.6.
Strategi Beberapa trik yang dilakukan agar penonton tidak bosan, yaitu mempertahankan apa yang orang suka dan mencoba materimateri baru. Seperti sekarang, “Extravaganza Malam Mingguan” menghadirkan segmen talkshow. Pada segmen tersebut, bintang tamu diwawancarai oleh salah satu pemain. Bedanya, setiap bintang tamu diduetkan dengan karakter-karakter yang diciptakan.
37
Strategi tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat kejenuhan audiens, serta sebagai pembeda antara “Extravaganza” dengan “Extravaganza Malam Mingguan”. Pada Lampiran 9 disajikan performance TV rating “Extravaganza” dalam Top 100 program all station.
4.3. Analisis Faktor Internal 4.3.1. Segmentasi, Targeting dan Positioning A. Segmentasi Segmen audiens yang dituju yaitu golongan A, B dan C. Alasannya yaitu dari segi bisnis masyarakat Indonesia mayoritas berada pada golongan C D E, akan tetapi sebagai pemilik uang adalah golongan A, B dan C. Jadi, semakin banyak golongan A, B dan C, maka berimplikasi pada semakin banyak pengiklan. Akhir-akhir ini segmen audiens melebar, yaitu anak-anak dan orang berusia > 50 tahun. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diraih oleh “Extravaganza” dari “Majalah Bobo”, yaitu sebagai program terfavorit. Seperti yang kita ketahui, “Majalah Bobo” merupakan majalah untuk anak-anak (Nova, 2005). Sedangkan segmen audiens melebar ke segmen berumur > 50 tahun, karena audiens yang menonton tayangan ini secara langsung di studio 1 TRANS TV, terdapat orang yang sudah berusia lanjut. Selain itu, loyalitas audiens merupakan suatu faktor yang membuat tayangan ini terus berjalan. B. Targeting Target audiens yaitu golongan A, B dan C pria dan wanita yang berusia antara 17-45 tahun. Semakin luas segmen audiens tayangan “Extravaganza”, hal ini memberi nilai lebih kepada pengiklan, karena iklan yang ditampilkan dapat disaksikan oleh audiens dari semua umur. Selain itu, “Extravaganza” merupakan salah satu program acara yang menduduki “Top 10 Program Unggulan TRANS TV”, semakin menarik pengiklan untuk
38
beriklan di TRANS TV. Hal tersebut dapat dijadikan dasar sebagai indikator kekuatan “Extravaganza”. C. Positioning Citra
yang
ingin
ditanamkan
melalui
“Extravaganza”, yaitu memberikan hiburan,
tayangan
kemeriahan dan
suasana gemerlap pada diri audiens. Dalam hal ini diharapkan audiens merasa terhibur melalui tayangan ini.
4.3.2. Bauran Pemasaran Jasa A. Product “Extravaganza” merupakan salah satu program in-house production TRANS TV yang ditayangkan pada prime time (jam tayang utama), yang menampilkan berbagai cerita seru dalam bentuk sketsa komedi, yang diangkat dari kisah keseharian, film, bahkan legenda masa silam. Tayangan ini berjenis variety comedy show yang menggunakan script (naskah). Acara ini telah mampu memberi warna baru pada wajah dunia hiburan di tanah air, dimana unsur komedi dikemas secara dari tayangan komedi lainnya. Sejauh ini lebih banyak mengenal tayangan komedi yang lebih mengandalkan kemampuan improvisasi pelawaknya, contohnya “Srimulat” dan “Ngelaba”. Konsep acara “Extravaganza” merupakan variety show yang mengetengahkan unsur live music dan komedi. Dalam setiap episode terdapat beberapa tema cerita komedi yang dikemas dalam bentuk sketsa dengan setting berbeda. Cerita komedi yang diangkat pun beragam, dari dinamika sosial yang terjadi di masyarakat hingga cerita yang diambil dari legenda rakyat.
Dari
unsur
live
music,
“Extravaganza”
selalu
menampilkan grup band atau musisi yang namanya tengah naik daun. Uniknya, aksi band atau musisi tersebut ditampilkan bersama dengan para pemain “Extravaganza”.
39
Ciri khas komedi “Extravaganza” menghadirkan sembilan cerita dalam satu episode. Semua itu diikat dengan naskah yang utuh. Dalam satu episode ada berbagai macam cerita. Durasinya singkat dan pemainnya sama . B. Price Sumber daya keuangan berasal dari iklan. Struktur biaya yang harus dikeluarkan terdiri dari biaya promosi, administrasi, produksi dan lain-lain. Ketika awal-awal penayangannya, “Djarum 76” sempat menjadi sponsor utama. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena biaya yang dikeluarkan setiap episodenya besar, pihak “Djarum 76” tidak melanjutkan kontraknya dengan pihak TRANS TV sebagai sponsor utama program diperoleh
“Extravaganza”. dari
Sumber
pemasukan
iklan.
daya Saat
keuangan ini,
hanya program
“Extravaganza” tidak memiliki sponsor utama, padahal jika saja terdapat sponsor utama, proses produksi dapat memperoleh dana yang lebih besar. C. Promotion Promosi dilakukan secara Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). 1. Above The Line (ATL) Promosi ini dilakukan melalui promo TV. Media yang digunakan yaitu TRANS TV. 2. Below The Line (BTL) Selain melalui word-of-mouth, baru-baru ini dalam rangka ulang tahun tayangan program acara “Extravaganza” yang kedua yaitu dengan menyelenggarakan road show jumpa fans para pemain “Extravaganza” di tiga kota besar, yaitu Surabaya, Bandung dan Jakarta. Road show tersebut dilakukan untuk meningkatkan awarness masyarakat. Media yang digunakan yaitu media-media cetak yang mengulas tentang “Extravaganza” dan secara tidak langsung jika
40
pemain “Extravaganza” membintangi sebuah film maupun sebagai bintang iklan sebuah produk. Kegiatan
promosi
kurang
gencar,
karena
lebih
mengandalkan promosi secara ATL melalui TRANS TV. D. Place Kegiatan syuting dilakukan di studio 1 TRANS TV yang memiliki kapasitas 280 sit dengan luas 900 m2. Gedung TRANS TV terletak pada lokasi yang strategis, sehingga memudahkan bagi audiens yang ingin menyaksikan “Extravaganza” secara langsung. E. People Kru “Extravaganza terdiri dari 40 orang, yang terdiri dari produser, asisten produser, tim kreatif, penulis naskah dan floor director. Para pemain bukan hanya orang-orang yang sudah terkenal di layar televisi, akan tetapi di combine dengan pemain baru yang belum terkenal. Para pemain yang menjadi pengisi acara bukanlah para pelawak, tetapi memiliki kemampuan untuk bercerita, karena kemampuan story telling dituntut dalam pemahaman suatu cerita. Salah satu tujuan “Extravaganza” yaitu mengorbitkan bakat-bakat baru dalam industri pertelevisian di Indonesia. Maka dari itu, setiap tahun melahirkan bintang. Ini bagian dari regenerasi bintang-bintang “Extravaganza”. Dengan tambahan bintang baru, pemain “Extravaganza” memiliki kesempatan bermain hanya dalam beberapa sketsa dan dapat konsentrasi mendalami cerita. Seiring berjalannya waktu, terdapat pemain yang masuk dan keluar, pemain yang sudah keluar adalah Zaldi, Cut Tary dan Tinka Dasiah. Tidak dapat dipungkiri, tingkat kejenuhan kerap dialami oleh para pemain dan kru, terutama kru “Extravaganza”, karena selama 1 minggu jadwal benar-benar padat, dimulai dari membuat cerita, syuting, editing dan lain-lain. Terdapat 2 hal
41
yang menjadi indikator kelemahan yaitu keterlambatan kru di lokasi syuting dan kejenuhan para pemain maupun
kru
“Extravaganza”, yang dapat berindikasi pada mengulurnya waktu yang telah ditetapkan dan mengakibatkan proses produksi tidak berjalan lancar. F. Process Kegiatan taping (merekam kegiatan syuting) dilakukan setiap hari Senin dan Selasa. Sedangkan ditayangkan melalui TRANS TV setiap hari Senin dan Sabtu pada pukul 19:00 WIB. Tahap-tahap produksi program acara “Extravaganza”, yaitu (1) brainstorming, (2) pembuatan naskah oleh penulis, (3) produser mengesahkan naskah tersebut, (4) melakukan koordinasi ke pihak-pihak terkait (kostum, sound efek, peralatan, dan desain), (5) pengecekan ide cerita oleh tim kreatif, (6) reading (pemberian naskah kepada para pemain untuk dipelajari), (7) pencocokan kostum para pemain dengan ide cerita yang dibawakan, (8) blocking (melakukan latihan adegan di set pertunjukan) dan (9) kegiatan syuting dilakukan. Hampir tiap pekan tim kreatif diwajibkan membuat ide cerita,
yaitu
menampilkan
4-5
cerita
dalam
sekali
penayangannya. Dalam hal ini terdapat sekitar 10 orang masingmasing membawa materi. Dari materi tersebut diambil, divisualisasikan dan diparodikan. Bahannya diambil dari berbagai sumber, yaitu dari cerita masyarakat, legenda, cerita rakyat atau dari sumber internet. Misalnya cerita Cinderella, Robinhood, atau Rama dan Sinta. Tema yang diangkat menyangkut fenomena dan isu-isu sosial yang sedang hangat di masyarakat. Cerita biasanya dibelokkan dari cerita sebenarnya. Ada juga cerita yang ditulis kembali. Tantangan
ketika
menggarap
adalah
bagaimana
mempersiapkan skrip-skrip yang baik, agar materi-materi yang ditampilkan dapat dimengerti tanpa audiens berpikir terlebih
42
dahulu. Selain itu juga, harus memperhitungkan agar skrip yang sudah dibuat oleh tim produksi dapat dimengerti oleh pemain. Terkadang
pemain
memiliki
pemahaman
masing-masing
terhadap sebuah naskah. Kegiatan
produksi tidak selalu berjalan lancar. Jika
persiapan yang dilakukan kurang maksimal, hal ini akan mengakibatkan proses produksi terhambat. Selain itu, ide yang sulit muncul dalam membuat alur cerita mengakibatkan proses produksi belum dapat dilakukan. G. Customer Service Pada akhir tayangan selalu ditampilkan alamat bagi audiens untuk menyampaikan kritik dan saran melalui
surat yang
dialamatkan ke gedung TRANS TV di Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta Selatan 12790, telepon (62-21) 791-77000 atau 791-84544, fax (62-21) 799-2600, maupun melalui email ke
[email protected]. Selain itu juga disediakan fasilitas website dan friendster bagi audiens yang ingin mengenal lebih dekat program acara “Extravaganza” di http://www.transtv.co.id atau http://www.extravaganza.co.id. Kritik dan saran direspon dengan baik oleh tim “Extravaganza”. Sebagai contoh, yaitu kegiatan road show jumpa fans yang dilakukan baru-baru ini dilakukan atas permintaan audiens.
4.4. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil dari pengamatan dan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan internal program “Extravaganza”, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap keberhasilan program “Extravaganza” dalam produksinya. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh “Extravaganza” disajikan pada Tabel 10.
43
Tabel 10. Kekuatan dan kelemahan program “Extravaganza” No Faktor Strategik Internal KEKUATAN 1. Audiens “Extravaganza” semua umur 2. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan 3. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens 4. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya 5. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” 6. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” 7. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” 8. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia KELEMAHAN 1. Promosi kurang gencar 2. Keterlambatan kru di lokasi 3. Set-up kurang maksimal 4. Ide sulit muncul 5. Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” 6. Tidak ada sponsor utama
4.5. Analisis Faktor Eksternal 4.5.1. Lingkungan Makro A. Lingkungan Demografi Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 sebesar 219.898.000 jiwa (BPS, 2005). Jumlah penduduk yang besar dapat dijadikan indikator bertambahnya jumlah audiens yang menyaksikan “Extravaganza”. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dapat dijadikan peluang pasar apabila diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Kondisi yang demikian akan menarik jumlah pengiklan untuk meraup keuntungan maksimal dari pertumbuhan penduduk tersebut. B. Lingkungan Ekonomi Beberapa indikator ekonomi yang mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara diantaranya yaitu inflasi, nilai tukar rupiah, pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan ekonomi. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia Rp. 8 juta pada tahun 2005 (www.kompas.com, 2005).
44
Persaingan diberlakukannya
akan
semakin
meningkat
sistem
perdagangan
bebas.
dengan Tingkat
perekonomian yang tidak stabil merupakan ancaman bagi sumber daya keuangan perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan terhadap jumlah pengiklan. C. Lingkungan Alam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Inpres Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi (Pikiran c
Rakyat, 2005 ). Hal ini dilakukan karena stok energi listrik mulai menipis, sejak bulan Juni 2005, pemerintah menginstruksikan kepada masyarakat dan pelaku industri menghemat listrik b
(Cakram, 2005 ). D. Lingkungan Teknologi Teknologi merupakan faktor terpenting yang menimbulkan perubahan. Teknologi mempengaruhi ekonomi dan akhirnya mempengaruhi pasar. Perkembangan yang makin pesat di bidang teknologi terutama di bidang komputer dan informasi mengubah cara orang bekerja dan mengatur kehidupan. Teknologi komunikasi dan informasi mempercepat arus pergerakan barang, jasa dan modal bahkan informasi atau gagasan melintasi batasbatas negara serta memacu globalisasi yang mengintensifkan persaingan bisnis. Perusahaan yang telah memanfaatkan dan menggunakan teknologi secara lebih efektif daripada perusahaan lain akan lebih maju. Menurut
Nurlayla
(2005),
fenomena
perkembangan
teknologi tersebut diantaranya : 1. Teknologi komputer Berguna untuk mempercepat kerja dan sinergi informasi yang memudahkan perusahaan untuk mengkoordinir seluruh divisinya.
45
2. Cyberspace Internet membuat dunia menjadi tanpa batas dan maya. Email mengubah dimensi waktu, tenaga dan biaya. Surat dan dokumen yang dikirim dalam beberapa detik sampai ke tujuannya, walaupun jaraknya beribu-ribu mil yang kemudian mendapatkan umpan balik yang cepat pula. Banner dan bentuk-bentuk advertising dalam internet bermunculan, sehingga
memudahkan
perusahaan
untuk
melakukan
promosi. Fasilitas pelayanan on-line dengan pembayaran kartu kredit memudahkan transaksi dengan pihak pemasok. Adaptasi teknologi yang kreatif sangat diperlukan guna membuka terciptanya program baru, penyempurnaan program yang sudah ada, maupun penyempurnaan produksi. Penggunaan teknologi yang mutakhir akan menjamin efisiensi (penghematan) biaya produksi, apabila dilakukan secara efektif. Televisi merupakan suatu penemuan di bidang elektonika, dimana televisi merupakan suatu teknologi yang menggabungkan audio dan visual. Televisi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media lainnya (Hapsari, 1996), diantaranya : a. Demonstrate Televisi memiliki kemampuan untuk mendemostrasikan penggunaan produk. Selain itu juga, merupakan media yang memiliki kemampuan mencapai konsumen melalui audio. b. Intrusion Value Dibandingkan media lain, iklan di televisi dapat menarik perhatian seseorang walaupun dia tidak ingin melihat iklan. c. Provide Entertainment and Generate Excitement Produk dalam iklan televisi dapat ditampilkan lebih dramatis atau lebih menarik daripada yang sebenarnya.
46
d. One on One Iklan di televisi memungkinkan terjalinnya interaksi antara audiens dengan model atau pembicara dalam iklan dalam tingkat personal. e. Humor Televisi memiliki kemampuan untuk menggunakan humor dalam strategi iklannya lebih besar dibandingkan media lain. f. Impact Kualitas dari suatu media iklan yang dapat menumbuhkan awareness konsumen dan membangunkan pikirannya untuk menerima pesan penjualan tersebut. E. Lingkungan Politik dan Hukum Menindaklanjuti kebijakan Penghematan Energi yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Inpres Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi, Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan A. Djalil mengeluarkan Peraturan No. 11/P/M.Kominfo/7/2005 tentang Pembatasan Jam Siaran. Wajib diberlakukan bagi jasa penyiaran TV dan radio yang diselenggarakan Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Komunitas dan Lembaga
Penyiaran
Berlangganan
di
seluruh
Indonesia.
Pembatasan jam siaran dari jam 1 sampai jam 5 pagi, akan tetapi c
pada bulan puasa dari jam 1 sampai jam 3 pagi (Bintang, 2005 ). Pembatasan jam tayang TV hanya sampai pukul satu dini hari, mengakibatkan program-program yang sudah dijadwalkan untuk tayang pada jam-jam tersebut akhirnya tidak bisa ditayangkan. Ada tiga segmen yang terimplikasi dari kebijakan pemerintah tersebut yaitu stasiun TV, advertiser dan audiens. Pertama, Stasiun TV yang paling terkena imbasnya, karena pada jam 1-5 pagi adalah waktu yang dialokasikan untuk bonus spot iklan, sehingga kerugian pihak stasiun TV tidak dapat memenuhi janji penayangan bonus spot. Selain itu, pembelian program luar
47
negeri oleh stasiun melalui sistem paket, terdiri dari film bagus dan tidak bagus. Yang bagus, ditayangkan di prime time sisanya ditayangkan pada jam malam. Kerugian akan terjadi bila program yang kualitasnya tidak bagus tidak bisa ditayangkan karena pembatasan jam tayang. Kedua, kerugian advertiser akan terjadi bila stasiun TV tidak bisa mengelola bonus-bonus spot iklan yang seharusnya ditayangkan pad jam 1-5 pagi. Untuk stasiun yang bisa mengelola tentunya tidak ada masalah. Ketidakmampuan TV untuk men-delivery slot iklan yang telah dijanjikan tentunya akan merugikan pihak pengiklan. Ketiga, jenis program di atas pukul 1 malam umumnya diminati sekelompok orang tertentu. Kerugian bagi audiens tidak b
terlalu signifikan (Cakram, 2005 ). F. Lingkungan Sosial dan Budaya Televisi merupakan media yang paling luas dan mudah dikonsumsi oleh masyarakat. Media hiburan ini pun telah menjadi kebutuhan keluarga yang boleh dikatakan sebagai kebutuhan primer mulai dari masyarakat kota hingga ke pelosok (Bisnis Indonesia, 2006). Setiap orang membutuhkan hiburan. Seiring berjalannya waktu, pilihan tontonan semakin banyak akibat jumlah stasiun TV terus bertambah. Hasil perolehan rating program acara hiburan disajikan pada Lampiran 10 dan 11. Setiap orang bebas memilih tontonan sesuai selera. Pada saat itulah muncul ungkapan, “You are what you watch”. Maksudnya, selera menonton seseorang menunjukkan siapa dirinya. Hal ini menyangkut nilai-nilai yang dianutnya dan status a
ekonominya (Bintang Indonesia, 2005 ). Format program acara variety show menghadirkan sebuah tayangan yang bersifat hiburan bagi para penikmat televisi.
48
Orang bilang tertawa adalah obat stres paling mujarab. Jadi, tak mengherankan, banyak orang menggemari acara-acara komedi yang kini kian banyak ditayangkan televisi. Salah satunya adalah “Extravaganza” yang ditayangkan TRANS TV (Femina, 2005). Kemasan program acara disesuaikan dengan sikap dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Penyesuaian terhadap sikap dan gaya hidup masyarakat dapat dijadikan peluang untuk dapat menciptakan kesetiaan audiens. Keadaan sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang cenderung metropolis merupakan peluang bagi peningkatan pangsa pasar suatu program acara, apabila kondisi sosial dan budaya mendukung terhadap peningkatan konsumsi terhadap televisi. Selain itu juga, audiens yang menyukai tayangan variety show dan comedy merupakan suatu peluang untuk membidik pasar sasaran yang lebih besar. 4.5.2. Analisis Persaingan A. Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing Dalam analisis ini terdapat dua indikator, yaitu persaingan antara program acara variety show dan persaingan program acara pada jam tayang yang sama. a. Persaingan antara Program Acara Variety Show Berbagai macam acara hiburan semakin beragam, masing-masing
stasiun
televisi
berlomba-lomba
untuk
menampilkan suatu acara yang dapat menarik audiens untuk menyaksikan acara tersebut. Tingkat persaingan antar program acara variety show yaitu rendah. Hasil perolehan rating program acara variety show dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 13. b. Persaingan Program Acara pada Jam Tayang yang Sama Persaingan juga terjadi pada jam tayang yang sama dengan
program
“Extravaganza”,
dimana
merupakan suatu ancaman bagi “Extravaganza”.
faktor
ini
49
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan
produser
“Extravaganza”, diketahui bahwa yang menjadi pesaing potensial yaitu program acara sinetron. Budaya orang Indonesia relatif menyukai sinetron. Salah satu sinetron yang menjadi pesaing potensial utama, yaitu sinetron “Maha Kasih” yang ditayangkan oleh RCTI pada Sabtu pukul 19.00 – 20.00, dimana segmen audiens yang dibidik sama yaitu golongan A, B dan C. Berikut ini disajikan tayangan program-program acara pada jam tayang yang sama dengan program acara “Extravaganza” pada Tabel 11. Tabel 11. Program acara seluruh stasiun TV pada jam tayang yang sama dengan “Extravaganza” No
Program
Channel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kontes KDI Maha Kasih Iman Taksi Selebriti J Global Petang Redaksi TV7 Berita Nasional When Nature Strikes Back Indonesian Idol Mimpi Manis Ksatria Banjaran Mahkota Pildacil Sinetron Dacil Obsesi Si Entong Impian Cinderella Gitu Aja Kok Repot Super Deal 2 Milyar I-Sinema Misteri Dua Dunia Redaksi TV7 Berita Nasional Suara Anda Istri untuk Suamiku Samson Betawi Global Petang Obsesi Cewek Cewek Badung Rejeki Nomplok Demi Waktu Sinema Senin Pilihan b
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Sumber : Kompas, 2006 .
Jam Tayang
TPI RCTI SCTV ANTV Indosiar Global TV7 TVRI Metro
Hari Tayang Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu
RCTI SCTV Global Lativi Lativi Global TPI RCTI SCTV ANTV ANTV Indosiar TV7 TVRI Metro RCTI SCTV Global Global Global TV7 TV7 TV7
Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin Senin
20.00-21.00 20.00-21.00 20.00-21.00 19.30-22.00 18.30-19.30 19.30-20.00 19.00-20.00 19.00-20.00 19.00-20.00 19.00-20.00 19.00-21.30 19.00-21.00 19.00-19.30 19.00-19.30 19.00-19.30 20.00-21.00 20.00-21.00 19.00-19.30 19.30-20.00 20.00-21.00 19.30-20.00 20.00-21.00 20.00-21.30
19.00-22.30 19.00-20.00 19.00-20.00 19.00-19.30 19.00-20.00 19.00-19.30 19.00-19.30 19.00-19.30 19.00-20.00
50
B. Masuknya Pesaing Baru Persaingan semakin tajam setelah hadirnya 5 stasiun TV nasional (Metro TV, Trans TV, TV 7, Lativi dan Global TV), serta munculnya sekitar 60 stasiun TV lokal. Bertambahnya jumlah stasiun televisi juga mengakibatkan bertambahnya tayangan program acara. Mendirikan sebuah stasiun televisi bukan suatu perkara yang mudah, setidaknya ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Modal Dilihat dari segi modal, untuk membangun sebuah stasiun televisi memerlukan modal yang tidak sedikit, karena diperlukan untuk membangun stasiun pemancar, membeli peralatan dan perlengkapan, mendirikan gedung dan lain-lain. 2. Teknologi Guna memenangkan persaingan, salah satu indikator utamanya yaitu mengikuti perkembangan jaman dengan menggunakan teknologi yang mutakhir. Maka dari itu, teknologi yang canggih harus diterapkan pada sebuah stasiun televisi, dan tentu saja hal ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. 3. SDM SDM yang bermutu dan handal harus dipersiapkan guna menghasilkan program-program acara yang bermutu dan dapat menarik audiens maupun pengiklan. Beberapa program baru yang memiliki format yang hampir a
sama dengan “Extravaganza” (Kompas, 2006 ), yaitu : a. Program Acara “Karnaval” Stasiun RCTI mulai 26 Maret 2006 memutar acara serupa “Extravaganza”, bernama “Karnaval”. “Karnaval” adalah sketsa komedi yang menampilkan lelucon segar mengenai kehidupan sehari-hari, dengan kemasan ringkas, lucu dan
51
tidak bersambung. “Karnaval” menawarkan parodi tentang film, sinetron, iklan juga program infotainment. Akan tetapi umur program ini hanya bertahan 6 episode. b. Program Acara “Tawa Sutra” Stasiun Star-Antv menghadirkan “Tawa Sutra”, sketsa komedi yang ditayangkan setiap rabu pukul 21.30. Ada lima cerita dalam setiap episode, diantaranya (1) Parodi tokoh, (2) Drama musikal, (3) Segmen banci kaleng, (4) Segmen bidadari dan (5) Segmen Stany dan Ichal. c. Program Acara “Extravandandut” Dengan
format
agak
berbeda,
Lativi
menawarkan
“Extravadandut”, merupakan gabungan antara pentas dangdut dan komedi. Bedanya, komedi ini bukan berbentuk sketsa dengan banyak cerita utuh dengan kemasan
model
“Srimulat”. C. Pengembangan Potensial Dari Produk Pengganti Pengembangan potensial dari produk pengganti terdiri dari dua komponen, diantaranya yaitu : a. Ancaman Program Pengganti Persaingan terjadi bukan hanya pada antar program acara berjenis variety show. Akan tetapi, ancaman dari program pengganti juga patut diwaspadai. Tingkat persaingan yang tinggi terjadi pada jenis-jenis program acara selain variety show adalah sinetron, talkshow, news, komedi, infotainment, reality show, film, kuis, sport dan lain-lain. Jenis program acara yang menjadi pesaing paling potensial dibandingkan jenis program lainnya yaitu program sinetron. Budaya masyarakat Indonesia relatif menyukai tayangan jenis ini. Hal ini dapat dibuktikan dari sebagian besar “Top 40 Program All Station”
52
periode Januari-Maret 2006 banyak diisi oleh program sinetron. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 14. b. Ancaman Media Lainnya Produk substitusi dari televisi, antara lain surat kabar, majalah, tabloid, bioskop, internet dan radio. Masingmasing
media
tersebut
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan. Kelebihan yang dimiliki media tersebut merupakan karakteristik yang memikat seseorang untuk mengkonsumsi media tersebut. Ancaman media lainnya memiliki tingkat persaingan yang rendah. Berikut ini disajikan media penetration tahun 2002-2003 (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar) yang terdapat pada Tabel 12. Tabel 12. Media penetration MEDIA Population (15+) Newspaper Daily Weekly Magazine Weekly Fortnightly 10 daily Monthly Tabloid Cinema Past week Television Yesterday Radio Yesterday
2002 000 % 28,605 100.0
2003 000 % 28,977 100.0
8,143 312
28.5 1.1
8,636 163
29.8 0.6
1,926 2,949 720 2,199 4,476
6.7 10.3 2.5 7.7 15.6
1,926 3,725 701 3,999 4,417
6.6 12.9 12.4 13.8 15.2
365
1.3
429
1.5
24,270
84.8
25,565
88.2
10,644
37.2
12,788
44.1
Sumber : Media Scene, 2003-2004. D. Kekuatan Menawar dari Pemasok Pemasok
dalam
kegiatan
produksi
program
“Extravaganza”, yaitu Panasonic, Leitech, NEC, Thomson dan lain-lain. perusahaan
Hubungan dengan
kerjasama
yang
baik
pemasok,
merupakan
antara
pihak
peluang
bagi
53
perusahaan. Citra perusahaan pemasok yang baik dapat membuat citra yang baik terhadap suatu program acara. E. Kekuatan Menawar dari Konsumen Kejenuhan penonton adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Maka dari itu diperlukan suatu inovasi-inovasi baru, agar audiens tidak cepat merasa bosan. Semakin menarik kemasan suatu program acara, maka akan berdampak pada tingginya TV rating dan TV share, karena jumlah audiens yang menyaksikan acara tersebut besar, dan secara langsung akan menarik minat pengiklan untuk beriklan pada acara tersebut.
4.6. Identifikasi Peluang dan Ancaman Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan eksternal program acara “Extravaganza”, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap keberhasilan program acara “Extravaganza” dalam menjalankan proses produksinya. Peluang dan ancaman yang dimiliki oleh program acara “Extravaganza” disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Faktor Strategik Eksternal PELUANG Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi ANCAMAN Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya
54
4.7. Perumusan Strategi Pemasaran 4.7.1. Tahap Input A. Analisis Matriks IFE Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam hal ini yaitu program acara “Extravaganza”, dimana key succes factors dari lingkungan internal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation (IFE). Weight (bobot) dan rating (peringkat) atas faktor-faktor strategis internal, diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada produser program acara “Extravaganza”, program research and development (R & D) dan sales manager. Hasil dari kuesioner pembobotan dan pemberian rating terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan)
tersebut
dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya. Hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 15. Tabel 14. Matriks IFE No
1. 2. 3.
4.
5.
Faktor Strategik Internal KEKUATAN Audiens “Extravaganza” semua umur “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”
Bobot (a)
Rating (b)
Skor Total (c = a x b)
0,080
4
0,320
0,079
4
0,316
0,075
4
0,300
0,060
3,3
0,198
0,073
4
0,292
55
Lanjutan Tabel “Extravaganza”
13.
Peluang
No
Faktor Strategik Internal
6.
Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia KELEMAHAN
7. 8.
dan
ancaman
program
Bobot (a) 0,077
Rating (b) 4
Skor Total (c = a x b) 0,308
0,077
4
0,308
0,042
3,3
0,139
1.
Promosi kurang gencar
0,077
3,7
0,285
2.
Keterlambatan kru di lokasi
0,077
1,3
0,100
3.
Set-up kurang maksimal
0,077
1
0,077
4. 5.
Ide sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama
0,077 0,075
1 1,3
0,077 0,098
0,054
2
0,108
6.
Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa “Extravaganza” memiliki kekuatan utama, yaitu audiens “Extravaganza” semua umur dengan nilai 0,320. Kekuatan utama ini tentunya harus dipertahankan atau lebih ditingkatkan demi mencapai loyalitas audiens dan mendukung kelanjutan program tersebut. Selain kekuatan utama tersebut, “Extravaganza” memiliki nilai lebih kepada pengiklan sebesar 0,316; merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” dengan nilai 0,308; loyalitas audiens terhadap
tayangan
“Extravaganza”
dengan
nilai
0,308;
positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens dengan nilai 0,3; tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens,
serta
mengenal
lebih
dekat
dengan
program
“Extravaganza” dengan nilai 0,292; unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya dengan nilai 0,198; selanjutnya faktor kekuatan yang memiliki nilai 0,139 adalah
56
lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia. Faktor yang menjadi kelemahan utama “Extravaganza” ada dua, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul dengan nilai 0,077. Kelemahan lainnya adalah kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” dengan nilai 0,098; keterlambatan kru di lokasi dengan nilai 0,100; tidak ada sponsor utama 0,108 dan terakhir promosi kurang gencar dengan nilai 0,285. Nilai total dari faktor-faktor internal “Extravaganza” adalah 2,926, artinya bahwa posisi “Extravaganza” secara internal kuat, karena
bernilai
di
atas
2,5.
Dengan
posisi
tersebut,
“Extravaganza” berusaha mengatasi kelemahan utama yang menjadi kendala, karena dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan pemasarannya. B. Analisis Matriks EFE Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factors berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh, dirangkum pada sebuah matriks EFE. Selanjutnya masingmasing faktor tersebut dilakukan pembobotan dan peringkat melalui kuesioner yang diberikan kepada produser program acara “Extravaganza”, program R & D dan sales and marketing manager. Hasil dari kuesioner tersebut didapat hasil pembobotan dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 15 dan perhitungan lebih rincil dapat dilihat pada Lampiran 16.
57
Tabel 15. Matriks EFE No
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Faktor Strategik Eksternal PELUANG Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi ANCAMAN Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya TOTAL
Bobot (a)
Rating (b)
Skor Total (c = a x b)
0,068
4
0,272
0,075
4
0,300
0,067
4
0,268
0,074
4
0,296
0,060
3,7
0,222
0,054
3
0,162
0,060
3,3
0,198
0,065
4
0,260
0,065 0,060
1 1,3
0,065 0,078
0,062 0,065
1 1,3
0,062 0,085
0,064
1
0,064
0,0575
1,7
0,098
0,069
1,7
0,117
0,0345 1,000
2
0,069 2,616
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 15, terlihat bahwa peluang yang cukup besar bagi “Extravaganza” adalah audiens yang menyukai tayangan variety show dengan nilai 0,3. “Extravaganza” harus mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk memperoleh audiens sebanyak-banyaknya. Selain itu, peluang lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh “Extravaganza” adalah audiens yang menyukai tayangan comedy; kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat;
58
perkembangan teknologi yang cepat, perusahaan yang memilih beriklan di televisi; keunggulan televisi dari media lainnya; peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan pemasok memiliki citra perusahaan baik. Akan tetapi faktor peluang yang dimiliki “Extravaganza” bersamaan dengan adanya ancaman utama, yaitu persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117. Nilai total atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616, menunjukkan “Extravaganza” sudah memiliki strategi yang baik dalam memanfaatkan peluang eksternal yang ada dan mengantisipasi ancaman eksternal yang ada. 4.7.2. Tahap Pencocokan Menggunakan Matriks IE Pada tahap pencocokan, alat analisis yang digunakan untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan peluang dan ancaman yang dihadapi “Extravaganza”, adalah matriks Internal-External (IE). Tujuan utama dari matriks IE adalah untuk menentukan posisi program acara “Extravaganza” saat ini, sehingga mempermudah
“Extravaganza”
dalam
menentukan
dan
mengembangkan strategi yang sesuai untuk diterapkan. Berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal melalui matriks IFE dan EFE, maka dapat diketahui bahwa nilai atas faktorfaktor srategis internal dari “Extravaganza” adalah 2,926. Sedangkan nilai atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616. Nilai atas faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut menempatkan “Extravaganza” pada sel V (Gambar 5).
59
Total Skor IFE Kuat 4,0
Total Skor EFE
Tinggi
Rataan 3,0 2,926
Rendah 2,0
1,0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
3,0 2,616 Sedang 2,0 Rendah
1,0
Gambar 5. Matriks IE Perusahaan yang berada pada sel V tersebut, paling baik dikendalikan dengan menggunakan strategi hold and maintain (pertahankan dan pelihara). Strategi-strategi yang umumnya digunakan adalah strategi intensif seperti market penetration dan product development. Strategi market penetration (penetrasi pasar) berkaitan erat dengan usaha pemasaran yang gencar, yang dapat dicapai melalui cara menambah usaha promosi, iklan dan publisitas. Sedangkan
product
development
(pengembangan
produk)
berhubungan dengan perbaikan atau modifikasi produk atau jasa. Berdasarkan hal tersebut, ada tiga alternatif strategi pemasaran yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” Peningkatan mutu program acara sebaiknya dilakukan secara kontinu (terus-menerus), karena memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan program tayangan ini agar dapat bertahan ditengah persaingan menjamurnya berbagai macam tawaran yang ditampilkan oleh program-program lainnya, baik dari stasiun televisi lain maupun dari TRANS TV sendiri. Peningkatan mutu dapat dilakukan dengan cara mengemas acara tersebut agar lebih menarik lagi dan tidak membosankan bagi
60
audiens yang menonton acara tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu mengubah format acara (tanpa menghapus karakteristik “Extravaganza”), membuat segmen baru (bukan hanya
segmen
cerita
atau
talkshow)
dan
mengikuti
perkembangan selera pemirsa. 2. Memperkuat susunan pemain Salah satu kunci keberhasilan program acara ini terletak pada susunan pemain, maka dari itu susunan pemain harus diperkuat. Hal ini dikarenakan pemain merupakan pihak yang dijadikan tolak ukur bagi audiens dalam memberikan penilaian baik atau buruknya acara tersebut dalam setiap episodenya. Susunan pemain dapat ditambah dengan mencari bakat-bakat dari pemain baru dalam bidang entertainment, atau dengan melakukan regenerasi pemain. 3. Meningkatkan promosi Promosi yang dilakukan saat ini, hanya sebatas promo di TV (ATL). Promosi secara BTL melalui word-of-mouth dan baru-baru ini dilakukan road show yang bertepatan dengan second anniversary tayangan “Extravaganza”. Peningkatan promosi secara BTL perlu menjadi agenda rutin, karena dapat membuat
tayangan
“Extravaganza”
lebih
dikenal
oleh
masyarakat lebih luas lagi (memperluas pangsa pasar) dan dapat lebih dekat lagi dengan para audiens, sehingga diharapkan audiens akan setia terhadap tayangan “Extravaganza”. 4.7.3. Tahap Pengambilan Keputusan Pada tahap keputusan yang merupakan tahap akhir dalam penelitian, digunakan QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang paling tepat untuk dilakukan oleh perusahaan. Lembar pengisian kuesioner QSPM dapat dilihat pada Lampiran 17. A. Analisis QSPM Dalam penilaian dengan menggunakan QSPM, ada tiga alternatif strategi pemasaran yang akan dinilai oleh para
61
responden. Penilaian tersebut dilakukan untuk menilai dan memilih strategi yang paling menarik diantara ketiga alternatif strategi yang tersedia, yaitu : a. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” b. Memperkuat susunan pemain c. Meningkatkan promosi Hasil dari penilaian oleh para responden atas ketiga alternatif
strategi
pemasaran
tersebut,
diperoleh
strategi
pemasaran yang dianggap paling menarik untuk dilakukan oleh perusahaan. Alternatif strategi pemasaran yang paling utama tersebut adalah strategi I, yaitu meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi 6,379. Sedangkan alternatif lain yang juga diperhitungkan oleh “Extravaganza” adalah strategi memperkuat susunan pemain dengan nilai kemenarikan 5,756. Berdasarkan nilai kemenarikan atau TAS yang diperoleh dari penilaian para responden yang dapat dilihat secara lebih detail pada Lampiran 18, maka ketiga alternatif strategi pemasaran yang ada bila diurutkan dari nilai tertinggi memiliki urutan berikut : a. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” dengan nilai kemenarikan 6,379. b. Memperkuat susunan pemain dengan nilai kemenarikan 5,756. c. Meningkatkan promosi dengan nilai kemenarikan 4,979. B. Rekomendasi Strategi Pemasaran Berdasarkan hasil analisis QSPM yaitu berdasarkan nilai kemenarikan (TAS), maka alternatif strategi pemasaran yang paling baik dan tepat untuk diterapkan “Extravaganza” adalah strategi meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”, agar dapat memanfaatkan peluang dengan skor (nilai) terbesar yaitu audiens yang menyukai tayangan variety show. Strategi ini dapat
62
dilakukan dengan cara mencoba memahami kultur industri televisi, mewujudkan beberapa inovasi, belajar memahami psikologi penonton dan menangkap momen yang ada. Strategi pemasaran yang terpilih tersebut tentu akan menjadi lebih sempurna, jika beberapa alternatif pendukung dari alternatif utama melengkapi. Misalnya memperkuat susunan pemain di posisi kedua, dimana susunan pemain dapat ditambah, agar setiap segmen cerita berbeda-beda pemainnya, atau melakukan regenerasi pemain untuk menghindari tingkat kejenuhan
audiens
dalam
menyaksikan
program
acara
“Extravaganza”. Hal ini dikarenakan bahwa setiap pemain memiliki tanggungjawab moral kepada audiens untuk memenuhi kepuasan audiens setelah melihat tayangan ini. Promosi yang dilakukan tidak hanya sebatas promo TV, sebaiknya “Extravaganza” mengagendakan promosi secara terselubung (BTL). Melihat respon positif dari audiens pada road show jumpa fans di tiga kota besar dengan dihadiri ribuan penggemar, merupakan suatu peluang yang harus dimanfaatkan untuk lebih menarik audiens lebih besar.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan a. Nilai dari faktor-faktor internal “Extravaganza” adalah 2,926. Dari matriks IFE diperoleh nilai kekuatan 0,320 bagi audiens “Extravaganza” semua umur. Kelemahan dengan nilai 0,077 bagi audiens “Extravaganza”, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul. b. Nilai atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616. Dari matriks EFE diperoleh nilai peluang 0,3 bagi audiens “Extravaganza” yang menyukai tayangan variety show, dan ancaman terbesar persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117. c. Nilai atas faktor-faktor strategis internal dan eksternal menempatkan “Extravaganza” pada sel V, yaitu hold and maintain. d. Terdapat tiga alternatif strategi pemasaran, yaitu meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” (nilai 6,379), memperkuat susunan pemain (nilai 5,756) dan meningkatkan promosi (nilai 4,979).
2. Saran a. “Extravaganza” sebaiknya meningkatkan mutu program acaranya dengan cara melakukan inovasi-inovasi dalam kemasan program acara, dalam upaya memanfaatkan peluang meraih audiens yang menyukai tayangan variety show. b. Susunan pemain “Extravaganza” sebaiknya diperkuat, dengan cara menambah jumlah pemain atau melakukan regenerasi pemain, untuk menghindari kejenuhan audiens. c. Kegiatan promosi secara BTL hendaknya menjadi agenda rutin, karena memiliki beberapa segi positif dari kegiatan tersebut, diantaranya (a) lebih dekat lagi dengan para penggemar, (b) menarik audiens yang belum menyaksikan program “Extravaganza” dan (c) membuat audiens setia terhadap tayangan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I GG Maha S. 1998. Bertaruh di Atas Ring http://www.eunaudi.cornell.edu/SouthEastAsia/tempo/media-1.htm
Indosiar.
Anggrek, S. 1996. Pola Siswa SMP Menonton Televisi dan Hubungannya Dengan Kegiatan Sehari-hari Mereka; Perbandingan Antara SMP di daerah Perkotaan dan Pedesaan (Kasus Siswa SMP Negeri 2 Bogor dan SMP Nanggung Kecamatan IV Kabupaten Bogor). Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. AC Nielsen Media Research. 2006. TV Rating Program, Jakarta. a
Bintang Indonesia. 2005 . 10 Program Hiburan Paling Banyak Ditonton Golongan AB. Edisi 2 April, Hlm 50. b
. 2005 . Extravaganza (TRANS TV). Edisi Minggu ke-3 juli, Hlm 82. c
. 2005 . Teve Padam Lebih Dini, Efisienkah ?. Edisi Minggu ke-2 September, Hlm 62. d
. 2006 . Sajian Istimewa di Ultah ke-2 Extravaganza. Edisi Minggu ke-4 April, Hlm 2-3. Bisnis Indonesia. 2006. Mengkritisi Realitas Tayangan TV. Edisi 1 Januari, Hlm 10. Bovee, C. L and W. F. Arens. 1992. Contemporary Advertising. Irwin, Boston. BPS. 2005. Badan Pusat Statistik, Jakarta. a
Cakram. 2005 . Pertarungan Komedi Layar Kaca. Edisi Oktober, Hlm 50-52. b
. 2005 . Pembatasan Jam Tayang TV, Perlukah ?. Edisi Oktober, Hlm 30. David, F. R. 2002. Manajemen Strategis: Konsep-Konsep (Terjemahan). PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Durianto, D,. Sugiarto dan T. Sitinjak. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Femina. 2005. sehari Ngintip Extravaganza. Hlm 56-58.
65
Fitriyani. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Tissue Paseo Pada PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hapsari, W. 1996. Analisis Strategi Positioning Stasiun Televisi Swasta PT Cakrawala Andalas Televisi. Skripsi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/16/ekonomi/2293108.htm.[16 Desember 2006] Highlight TRANS TV. 2005. Edisi September, Jakarta. Indrarto, T. 2002. Ketika “Rating” Menjadi Penguasa Tunggal. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0206/02/hiburan/keti19.htm. Jackie, G. T. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Program Acara Televisi Pada PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kinnear, T. L. and Taylor. 2000. Strategic Management (Terjemahan). PT Elex Media Kompetindo, Jakarta. a
Kompas. 2006 . Sketsa Komedi Pasca-“Extravaganza”. Edisi 7 Mei, Hlm 22. b
. 2006 . Acara hari Ini. Edisi 15 dan 20 Mei, Hlm 40. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian (Terjemahan). PT Prenhallindo, Jakarta. . 2000. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). PT Prenhallindo, Jakarta. Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Salemba Empat, Jakarta. Media Scene. 2003. AC Nielsen Media Penetration. Jakarta. Manalu, H. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Produk Susu Segar Kambing Farm P4S Citarasa di Desa Ciherang Pondok Kecamatan Caringin Bogor. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Morissan, M. A. 2005. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Ramdina Prakarsa, Tangerang.
Nova. 2005. Produser Muda di Balik Extravaganza. Edisi 30 Oktober, Hlm 12-13.
66
Nurlayla, L. 2005. Analisis Strategi Pemasaran Asuransi Jiwa pada PT Asuransi Jiwasraya. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. a
Pikiran Rakyat. 2005 . Extravaganza, Lawakan Semangat Zaman. Edisi 24 Juli, Hlm 1. b
. 2005 . Penulis Naskah dan Pemain Harus di-“Rolling”. Edisi 17 Desember, Hlm 18. c
. 2005 . Memangkas Jam siaran, Apakah Menghemat Energi ?”. Edisi 19 Juli, Hlm 20-21. Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tjiptono, F. 2002. Strategi Bisnis. Penerbit ANDI Offset, Jogjakarta.
67
Lampiran 1. Top 10 program unggulan TRANS TV pada periode Januari-Mei 2006. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Description Variabel Peterpan Aku, Langit & Entertainment: Music Bintang 9S Titanic Movie: Drama Extravaganza Spesial 2 Entertainment:Variety Tahun Show 9S Golden Eye Movie: Action/Adventure Hidayah Series: Drama 9S A View T o A Kill Movie: Action/Adventure 9S Jaws 2 Movie: Action/Adventure Extravaganza Entertainment: Variety Show 9S Richie Rich Movie: Drama 9S Shanghai Noon Movie: Action/Adventure
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
TVR 8,6
Share 24
7,6 6,6
30,5 18,7
6,3 6,2 6 5,8 5,7
26,1 16,8 22,5 21,1 16
5,6 5,4
17,6 18,8
68
Lampiran 2. Daftar wawancara untuk atribut kuesioner Kuesioner PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Jl. Kapten Tendean Kavling 12-14A Jakarta Selatan 12790
I. Analisis Lingkungan Internal A. Pertanyaan tentang Gambaran Umum Perusahaan 1. Bagaimana sejarah berdirinya Trans TV ? 2. Apa status badan hukum Trans TV ? 3. Apa visi dan misi Trans TV ? 4. Bagaimana struktur organisasi Trans TV ? 5. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang pada setiap jabatan ? 6. Fasilitas apa saja yang dimiliki Trans TV ? 7. Berapa jumlah karyawan Trans TV ? B. Pertanyaan tentang Gambaran Umum Program “Extravaganza” 1. Bagaimana awal mula tercetus ide untuk membuat program acara “Extravaganza” ? 2. Kenapa program ini dinamakan “Extravaganza” ? 3. Apa yang dimaksud program acara variety show ? 4. Apakah selain “Extravaganza”, Trans TV memiliki program acara variety show yang lain? Jika ada apa saja ? 5. Apa tujuan program acara “Extravaganza” ? 6. Bagaimana struktur organisasi program acara “Extravaganza” ? 7. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang pada setiap jabatan ? 8. Apakah program acara “Extravaganza” pernah meraih penghargaan dalam ajang penghargaan pertelevisian ? C. Pertanyaan tentang STP 1. Segmen audiens mana yang dituju ? 2. Kenapa memilih segmen tersebut ? 3. Berdasarkan kriteria apa audiens tersebut yang dituju ? 4. Apakah audiens tersebut cukup potensial ? 5. Apakah yang membedakan segmen ini dengan segmen lain ?
69
Lanjutan lampiran 2.
6. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen ini ? 7. Siapa yang menjadi target audiens program acara “Extravaganza” ? 8. Apakah target audiens telah berubah dalam beberapa waktu terakhir ini? 9. Apakah jumlah audiens sudah sesuai dengan yang direncanakan ? 10. Apakah pernah terjadi perubahan posisi rating yang cukup signifikan ? 11. Image seperti apa yang ingin ditanamkan dalam benak audiens dengan menyaksikan tayangan program acara “Extravaganza” ? D. Pertanyaan tentang Bauran Pemasaran a. Pertanyaan tentang Bauran Produk (Product) 1. Kenapa program tersebut dinamakan “Extravaganza” ? 2. Apa karakteristik khas program ini yang membedakan dengan program sejenis lainnya ? 3. Apa arti logo dan semboyan yang dimiliki “Extravaganza” ? 4. Dalam 1 minggu berapa kali dilakukan syuting ? Kapan ? 5. Kapan program acara “Extravaganza” ditayangkan oleh Trans TV? 6. Apa dasar penempatan jam tayang “Extravaganza” ? b. Pertanyaan tentang Bauran Harga (Price) 1. Apakah konsumen yang ingin menyaksikan secara langsung dipungut biaya ? 2. Berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap syuting ? 3. Dari mana saja sumber keuangan yang diperoleh ? c. Pertanyaan tentang Bauran Promosi (Promotion) 1. Apa jenis promosi (ATL/ BTL) yang digunakan ? 2. Bagaimana “Extravaganza” dalam merencanakan promosinya ? 3. Media apa saja yang digunakan untuk sarana promosi ? d. Pertanyaan tentang Bauran Tempat (Place) 1. Berapa besar kapasitas studio yang dipakai ? 2. Apakah luas studio yang dipakai kurang besar atau sudah cukup ? 3. Apakah syuting hanya dilakukan di dalam studio ?
70
Lanjutan lampiran 2.
4. Apakah alasan pemilihan lokasi kantor Trans TV ? 5. Apakah setiap karyawan
memperhatikan
kenyamanan dan
kebersihan studio ? e. Pertanyaan tentang Bauran Orang (People) 1. Berapa jumlah kru program acara “Extravaganza” ? 2. Setiap berapa bulan diadakan evaluasi terhadap kinerja karyawan ? 3. Apakah diberikan bonus bagi karyawan yang produktif dalam bekerja ? 4. Apakah sering terjadi rolling antar karyawan program acara “Extravaganza” dengan program acara lainnya ? 5. Apa dampak positif dan negatif dilakukan rolling antar karyawan ? 6. Apakah diadakan pelatihan bagi pengembangan potensi karyawan? f. Pertanyaan tentang Bauran Proses (Process) 1. Faktor apa saja yang menghambat proses pembuatan program acara “Extravaganza” ? Bagaimana cara mengatasinya ? 2. Faktor apa saja yang mendukung kelancaran proses pembuatan program “Extravaganza” ? 3. Bagaimana
alur
kegiatan
pembuatan
program
acara
“Extravaganza” ? g. Pertanyaan tentang Bauran Pelayanan (Customer Service) 1. Apakah ada fasilitas kritik dan saran bagi konsumen ? 2. Apakah setiap keluhan konsumen segera diberi tanggapan ? 3. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan audiens terhadap tayangan “Extravaganza” ?
II. Analisis Lingkungan Eksternal A. Pertanyaan tentang Lingkungan Makro 1. Apakah dalam perumusan ide cerita dipertimbangkan aspek demografi, sosial dan budaya ?
71
Lanjutan lampiran 2.
2. Apakah teknologi yang digunakan mendukung kelancaran proses produksi ? Atau masih kurang ? Alasannya ? 3. Bagaimana penggunaan sistem informasi komputer dalam kegiatan produksi ? 4. Bagaimana pengaruh kebijakan politik dan hukum terhadap program acara “Extravaganza” ? 5. Bagaiaman pengaruh perkembangan teknologi terhadap program acara “Extravaganza” ? 6. Apakah terdapat perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi tayangan suatu program acara ? 7. Bagaimana
tingkat
permintaan
audiens
terhadap
tayangan
“Extravaganza” ? B. Pertanyaan tentang Lingkungan Mikro 1. Siapa saja yang menjadi sponsor ? 2. Langkah-langkah apa saja yang diambil pihak manajemen untuk mempertahankan/meningkatkan posisi ratingnya ? 3. Apakah “Extravaganza” telah mendata/ mengetahui para pesaingnya ? 4. Siapa saja yang menjadi pesaing potensial ? 5. Bagaimana kekuatan pesaing-pesaing tersebut ? 6. Bagaimana posisi “Extravaganza” bila dibandingkan dengan para pesaingnya ? 7. Berapa besar ancaman dari para pendatang baru ? 8. Dalam ruang lingkup Trans TV, “Extravaganza” menduduki rating ke berapa ? 9. Seperti apa strategi pemasaran yang telah diterapkan “Extravaganza” saat ini ?
72
Lampiran 3. Lembar pengisian kuesioner
KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PROGRAM ACARA VARIETY COMEDY SHOW “EXTRAVAGANZA” PADA PT. TRANS TV
IDENTITAS RESPONDEN Nama
: ...................................................
Jabatan
: ...................................................
Saya sangat berharap agar Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara obyektif dan benar, karena kuesioner ini merupakan alat bantu penelitian untuk memperoleh data yang sahih dan akurat.
Peneliti : Dian Ayu Mandasari H24102095
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
73
Lanjutan lampiran 3.
A. PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Tujuan : Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut mempengaruhi atau menentukan keberhasilan perusahaan.
Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dalam kuesioner ini, dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.
Petunjuk Khusus : 1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara 2 faktor (vertikalhorizontal) berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap persaingan dalam program acara variety show “Extravaganza” pada TRANS TV. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2 dan 3 dengan keterangan skala sebagai berikut : Nilai 1 : Jika indikator vertikal kurang penting dari pada indikator horizontal. Nilai 2 : Jika indikator vertikal sama penting dengan indikator horizontal. Nilai 3 : Jika indikator vertikal lebih penting dari pada indikator horizontal. 2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah ditinjau dari keseluruhan program acara variety show.
74
Lanjutan lampiran 3.
1. Pemberian bobot faktor internal KETERANGAN Audiens “Extravaganza” semua umur. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV”. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza”. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia. Promosi kurang gencar. Keterlambatan kru di lokasi. Set-up kurang maksimal. Ide sulit muncul. Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza”. Tidak ada sponsor utama. TOTAL
A B C D E F G H I A B
C
D
E
F
G H
I J K L M N
J
K L M N Jumlah
Bobot
75
Lanjutan lampiran 3.
2. Pemberian bobot faktor eksternal KETERANGAN Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat. Audiens yang menyukai tayangan variety show. Perkembangan teknologi yang cepat. Audiens yang menyukai tayangan comedy. Keunggulan televisi dari media lainnya. Pemasok memiliki citra perusahaan baik. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Perusahaan yang memilih beriklan di televisi. Perekonomian tidak stabil. Pembatasan jam siaran televisi. Ketersediaan energi terbatas. Persaingan antar program acara variety show. Ancaman masuknya program baru. Ancaman program pengganti. Persaingan program acara pada jam tayang yang sama. Ancaman media lainnya. TOTAL
A B C D E A
B
C
D
E
F
G
H
I J K L
M
N O
P
F
G H I
J
K L
M N O
P
Jumlah
Bobot
76
Lanjutan lampiran 3. B. PENENTUAN RATING
Tujuan : Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai kemampuan program acara variety show “Extravaganza” dalam menghadapi pengaruh faktor strategis internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan perusahaan. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dalam kuesioner ini dengan alasan yang jelas dan akurat. 5. Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor dalam kuesioner ini dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat. Petunjuk Khusus : 1. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kekuatan Petunjuk pengisian : a. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kekuatan program acara “Extravaganza”. b. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 3 : Jika faktor tersebut kekuatan kecil yang dimiliki program acara “Extravaganza”. Nilai 4 : Jika faktor tersebut kekuatan utama yang dimiliki program acara “Extravaganza”. Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (3-4) yang paling sesuai menurut responden.
77
Lanjutan lampiran 3.
Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor kekuatan tersebut dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza” KEKUATAN Audiens “Extravaganza” semua umur “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia
3
4
2. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kelemahan Petunjuk pengisian : a. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada kelemahan program acara “Extravaganza”. b. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada keterangan berikut : Nilai 1
:
Jika faktor tersebut kelemahan terbesar yang dimiliki program acara “Extravaganza”.
Nilai 2
:
Jika faktor tersebut kelemahan kecil yang dimiliki program acara “Extravaganza”.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-2) yang paling sesuai menurut responden. Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor kelemahan tersebut dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza” KELEMAHAN Promosi kurang gencar Keterlambatan kru di lokasi Set-up yang kurang maksimal Ide yang sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama
1
2
78
Lanjutan lampiran 3.
3. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Peluang Petunjuk pengisian : a. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada peluang program acara “Extravaganza”. b. Pemberian nilai peringkat berdasarkan pada keterangan berikut : Nilai 1 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 2 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan yang sedang dalam meraih peluang tersebut. Nilai 3 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan yang baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 4 : Jika program acara “Extravaganza” mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang tersebut. Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-4) yang paling sesuai menurut responden. Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor peluang tersebut dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza” PELUANG Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi
1
2
3
4
79
Lanjutan lampiran 3.
4. Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Ancaman Petunjuk pengisian : a. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada ancaman program acara “Extravaganza”. b. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 1
:
Jika faktor tersebut sangat kuat dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza”.
Nilai 2
:
Jika faktor tersebut kuat dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza”.
Nilai 3
:
Jika faktor tersebut memberikan pengaruh biasa terhadap program acara “Extravaganza”.
Nilai 4
:
Jika faktor tersebut tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap program acara “Extravaganza”.
Pemberian rating pada masing-masing faktor strategi dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada tingkat kepentingan (1-4) yang paling sesuai menurut responden. Menurut Bapak/Ibu bagaimana faktor-faktor ancaman tersebut dalam mempengaruhi program acara “Extravaganza” ANCAMAN Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya
1
2
3
4
Terima Kasih Atas Partisipasi dan Kerjasama Anda
80
Lampiran 4. Alamat stasiun transmisi daerah PT TRANS TV. NO 1. 2.
STASIUN Joglo Bandung
3.
Semarang
4.
Yogyakarta
5.
Surabaya
6.
Medan
7.
Makassar
8.
Cirebon
9.
Palembang
10.
Pekanbaru
11.
Madiun
12. 13.
Manado Denpasar
14. 15. 16. 17. 18.
Jayapura Purwokerto Batam Tegal Malang
19.
Banjarmasin
20.
Padang
21.
Lampung
22.
Balikpapan
23.
Samarinda
24. 25.
Aceh Mataram
26. 27.
Ambon Jambi
28.
Pontianak
29. 30.
Palu Ternate
ALAMAT Jl. H. Saaba Komp. Pemadam Kebakaran Pemda DKI Jak-Bar Jl. Terusan Kol. Masturi Rt 002/010 Panyandaan, Dsn. Gandrung, Ds. Jambudipa Kec. Cisarua, Bandung 40551, Jabar Komp. Hubdam IV Diponegoro Jl. Bukit Merpati II, Bukit Sari, Gombel Semarang, Jawa Tengah Jl. Raya Wonogiri, Dsn Soka Dusun Ngoro-oro, Salaran, Patuk Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta Jl. Sambi Sari II B, Dukuh Sambi Sari Kel. Lontar-Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur Jl. Bangdes Desa. II, Ds. Bandar Baru Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Medan 20357, Sumatera Utara Jl. Poros Malino Km. 22, Desa Pakatto Kec. Bonto Maranu, Kab. Gowa, Sulawesi Utara Jl. Raya Singkup No. 4B Desa Singkup, Kec. Pesawahan, Kab. Kuningan Cirebon 45559, Jawa Barat Jl. Kapten A. Rivai No. 31F, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Palembang 30126, Sumatera Selatan Jl. Hang Tuah Ujung Gg. Abdul Malik Kel. Sail, Kec. Tenayan Raya Pekanbaru 28885, Riau Dusun Duwet, Rt 28/05, Desa Plaosan, Kec. Plaosan Kab. Magetan, Madiun 63361, Jawa Timur Kel. Bumi Nyiur, Kec. Wanea Manado, Sulawesi Utara Jl. Gunung Payung Banjar Tanti Giri, Desa Kutuh Kec. Kuta Selatan, Badung, Bali Komplek Pemancar TVRI, Bukit Polimak, Kota Jayapura Ds. Kaliwedi, Kec. Kebasen Tromol Pos 20 Banyumas Jl. Palapa 7, Bukit Dangas, Sekupang, Batam Dsn. Bulak, Desa Gantungan, Kec. Jatinegara Kab. Tegal Dusun Gresel, Ds. Oro-Oro Ombo, Kec. Batu Kodya Batu, Jawa Timur 65316 Jl. Pramuka, Komp. Semanda Rt 20 Kel. Sungai Lulut, Kec. Banjarmasin Timur, Banjarmasin 70238 Jl. Merpati Utama Rt 09/03 Ulu Gadut Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh, Kodya. Padang Jl. H. Agus Salim, Kel. Sukadanaham Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung Jl. Gunung Rambutan Rt 10/03, Kel. Karang Rejo Kec. Balikpapan Tengah, Kodya Balikpapan Kawasan Pemancar TVRI Ds Simpang Pasir Rt 22 Kec. Salaran, Gn. Lampu, Samarinda Sebrang TVRI Banda Aceh, Jl. Jend. Sudirman Mata Kec. Darul Imarah Radio Gemini, Jl. Bung Karno No. 22 Mataram Lombok NTB 83121 TVRI Ambon, Bukit Greser, Gunung Nona, Ambon Jl. Patimura, Lrg Yeyes Rt 04/02 Kel. Kenali Besar, Kec. Kota Baru Jambi Jl. Karya Baru, Gang Karya Baru I Rt 04/33 Kel. Parit Tokaya, Kec. Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat Jl. Untad I, Kel. Tondo, Kec. Palu Timur Palu, Sulawesi Tengah Kel. Jati, Kec. Kota Ternate Selatan, Prop. Maluku Utara
Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
Lampiran 5. Struktur organisasi Trans TV Board Of Commissioner Programming Committee Procurement & Special Project Committee Human Capital Committee
President Director Ishadi S. K
Corporate Function Corporate Secretary & Legal Business Development Compliance & Internal Audit Public Relations Procurement
: DIC. Dudi Hendrakusuma : DIC. Wisnutama : DIC. Dudi Hendrakusuma : DIC. Nur W. Sulistiowati : DIC. Dudi Hendrakusuma
News Director Ishadi S. K
Operations Director Wisnutama
Sales & Marketing Director Nur W. Sulistiowati
Programming Director Ishadi S. K
FRM Division Head Dudi Hendrakusuma
News Division Head Ahmad Sudirwan
Production Division Head Wisnutama
Sales Division Head Nur W. Sulistiowati
Programming Division Head A. Ferizqo Irwan
HC & IT Division Head Dudi Hendrakusuma
Production & Technical Serv. Division Head Azuan Syahril
General Services Division Head Dudi Hendrakusuma FRM & HR Director Dudi Hendrakusuma
Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
82
Lampiran 6. Feature program acara TRANS TV
84
Lampiran 7. Performance TRANS TV program No 1.
2.
Program Name Sinema Hidayah Average Sinema Hidayah Extravaganza
3.
Average Extravaganza Hidayah
4.
5.
6.
7. 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Average Hidayah Extravaganza ABG Average Extravaganza ABG 9S Cliffhanger Average 9S Cliffhanger Komedi Betawi Average Komedi Betawi Insyaf Average Insyaf Bajaj Bajuri
Average Bajaj Bajuri Di Atas Sajadah Cinta Average Di Atas Sajadah Cinta 9S A Man Apart Average 9S A Man Apart Dorce Show (E04) Average Dorce Show (E04) Reportase Gempa Average Reportase Gempa Reportase Sore
Average Reportase Sore 9S The Jackal Average 9S The Jackal
Program Type Sinema Hidayah
Day Tuesday
Date 30/05/2006
TVR 6.5 6.5
Share 18.5 18.5
Extravaganza Extravaganza
Monday Saturday
29/05/2006 3/6/2006
6.7 5.2 6
17.8 15.2 16.5
Wednesday Thursday Friday
31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Extravaganza
Sunday
28/05/2006
5.3 3.7 6.7 5.3 4.9 4.9
15.1 11.1 17.8 14.8 13.6 13.6
9S Cliffhanger
Saturday
3/6/2006
3.9 3.9
13.7 13.7
Komedi Betawi
Friday
2/6/2006
3.7 3.7
10.5 10.5
Wednesday
31/05/2006
Sunday Monday Monday Tuesday Tuesday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 30/05/2006 3/6/2006
Friday
2/6/2006
3.6 3.6 3.4 3.1 3.9 3.5 4.1 3.2 3.5 3.4
10.5 10.5 11.7 10.5 11.3 12.2 12.5 11.6 11.6 11.5
3.4
11.5
Hidayah Hidayah Hidayah
Insyaf Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri Bajaj Bajuri
Friday
2/6/2006
3.1 3.1
11.4 11.4
Sunday
28/05/2006
2.9 2.9
17.5 17.5
Sunday
28/05/2006
2.7 2.7
18.4 18.4
Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore Reportase Sore
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
3.3 2.8 2.9 2.7 2.4 2.1 2.6 2.7
17.8 16.3 18 16 16.3 15.6 16 16.6
9S The Jackal
Monday
29/05/2006
2.6 2.6
10.9 10.9
85
Lanjutan lampiran 7. No 15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Program Name Indosat Super Show Average Indosat Super Show 9S Candyman Farewell to The Fla Average 9S Candyman Farewell to The Fla 9S Heat Average 9S Heat Ketawa Spesial Kopral Average Ketawa Spesial Kopral Reportase Terbaru
Average Reportase Terbaru Surat Sahabat Average Surat Sahabat Lacak Average Lacak B’da Banget Average B’da Banget HIV+ Average HIV+ Insert
Program Type Indosat Super Show
9S Candyman Farewell to The Fla
Day Sunday
Thursday
Date 28/05/2006
1/6/2006
9S Heat 9S Heat
Tuesday Wednesday
30/05/2006 31/05/2006
Ketawa Spesial Kopral
Wednesday
31/05/2006
Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru Reportase Terbaru
Surat Sahabat
TVR 2.5
Share 6.8
2.5
6.8
2.5
10
2.5
10
2.2 2.6 2.4 2.3
8.9 10.6 9.7 7.8
2.3
7.8
Monday
29/05/2006
2.8
19.3
Monday
29/05/2006
2
19
Tuesday
30/05/2006
2.1
14.3
Tuesday
30/05/2006
2.6
26.1
Wednesday
31/05/2006
1.6
14
Wednesday
31/05/2006
2.1
16.4
Wednesday
31/05/2006
1.6
11.7
Wednesday
31/05/2006
1.8
16.1
2.2
17.5
Sunday
28/05/2006
2.2 2.2
15.8 15.8
Lacak
Thursday
1/6/2006
B’da Banget
Saturday
3/6/2006
HIV+
Thursday
1/6/2006
Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert
Sunday Sunday Sunday Monday Monday Monday Tuesday Tuesday Tuesday Wednesday
28/05/2006 28/05/2006 28/05/2006 29/05/2006 29/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 30/05/2006 30/05/2006 31/05/2006
2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.4 2.3 3.2 1.1 2.5 3.1 1.2 2 2.7 1.4
13.3 13.3 16.1 16.1 6.3 6.3 11.3 14.1 14.9 9.9 16.9 14.1 11 14.2 12.8 14.3
86
Lanjutan lampiran 7. No
Program Name
24.
Average Insert Next Stars Average Next Stars Kejamnya Dunia
25.
Average Dunia Angels
26.
Average Angels Jelang Siang
23.
Next Stars Kejamnya Dunia Kejamnya Dunia Kejamnya Dunia Kejamnya Dunia Kejamnya Dunia
Day Wednesday Wednesday Thursday Thursday Thursday Friday Friday Friday Saturday Saturday Saturday
Date 31/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 1/6/2006 1/6/2006 2/6/2006 2/6/2006 2/6/2006 3/6/2006 3/6/2006 3/6/2006
Thursday
1/6/2006
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Saturday Saturday
3/6/2006 3/6/2006
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Saturday
3/6/2006
Kejamnya
28.
Average Jelang Siang Bango Cita Rasa Nusantara Average Bango Cita Rasa Nusantara Jelajah
29.
Average Jelajah Kroscek
30.
Average Kroscek Ceriwis
27.
Program Type Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert Insert
Angels Angels Jelang Siang Jelang Siang Jelang Siang Jelang Siang Jelang Siang Jelang Siang Jelang Siang Bango Cita Rasa Nusantara
Jelajah Jelajah Jelajah Jelajah Jelajah Jelajah
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Kroscek Kroscek Kroscek Kroscek Kroscek Kroscek Kroscek
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Ceriwis Ceriwis
Sunday Monday
28/05/2006 29/05/2006
TVR 2.1 2.7 1.3 2.1 2.3 1 2 2.6 1.5 1.4 3 2 2 2 2 1.8 2.4 1.8 1.9 2
Share 15 12.2 13 15.3 11.8 12.6 15 14 14.7 10.4 15.4 13.6 7.2 7.2 14.9 14.1 18.1 14.8 14 15.1
1.9 2.4 1.9 2.3 2.1 1.8 1.6 1.5 1.9 1.4 1.8 1.7
13.3 19.2 13.5 13 15.7 12.9 12.2 11.9 15.5 10.1 13 16.1
1.7
16.1
1.7 2 1.9 1.7 1.4 1.2 1.6 2.1 1.9 1.9 1.6 1.6 1.1 1.4 1.6 1.8 1.3
16.3 18.7 18.7 15.3 12.9 12.2 15.7 14.5 17.5 18.4 14.5 16.4 11.7 12.4 15 10.8 10.6
87
Lanjutan lampiran 7. No
Program Name
31.
Average Ceriwis Good Morning
32.
Average Good Morning Dorce Show
34.
Average Dorce Show Griya Unik Average Griya Unik 9S The Point Men
35.
Average 9S The Point Men Cerita Sore
36.
Average Cerita Sore Sisi Lain
33.
38.
Average Sisi Lain 9G Earth VS The Spider Average 9G Earth VS The Spider Penjaga Pantai
39.
Average Penjaga Pantai Nge Lenong Nyok
37.
Program Type Ceriwis Ceriwis Ceriwis Ceriwis Ceriwis
Day Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
Date 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Good Morning Good Morning Good Morning Good Morning Good Morning Good Morning Good Morning
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Dorce Show Dorce Show Dorce Show Dorce Show Dorce Show Dorce Show
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Griya Unik
Sunday
28/05/2006
9S The Point Men
Sunday
28/05/2006
Cerita Sore Cerita Sore Cerita Sore Cerita Sore Cerita Sore
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Sisi Lain Sisi Lain Sisi Lain Sisi Lain Sisi Lain
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Saturday
3/6/2006
9G Earth VS The Spider
TVR 1.7 1.9 1 2 1.6 1.6 1.8 2.2 1.7 1.3 1.6 1.2 1.6 1.6
Share 13.4 14.8 8.4 16.2 12 12.3 12 18.6 14.1 12.5 15.2 11.2 12.4 13.6
1.7 1.7 1.7 1.6 1.5 1.6 1.6 1.5 1.5 1.5
14.1 13.5 14.1 13.2 11.4 11.3 12.9 9.7 9.7 5.7
1.5
5.7
1.5 1.7 1.4 1.4 1.2 1.4 1.3 1.3 1.6 1.1 1.6 1.4 1.3
10.6 13.4 10.7 12.4 11.9 11.7 11.5 10.9 13.7 8.5 13.7 11.6 23.5
1.3
23.5
Penjaga Pantai Penjaga Pantai Penjaga Pantai
Thursday Friday Tuesday
1/6/2006 2/6/2006 30/05/2006
1.1 1.4 1.1 1.2
9.4 9.2 9.2 9.2
Nge Lenong Nyok Nge Lenong Nyok
Monday
29/05/2006
1.2
11.3
Tuesday
30/05/2006
1.5
13.6
88
Lanjutan lampiran 7. No
40.
41. 42.
43.
44.
Program Name
Average Nge Lenong Nyok Kejutan Kasih Average Kejutan Kasih Patriot Average Patriot Cerita Pagi
Average Cerita Pagi World’s Craziest Videos Average World’s Craziest Videos Dapur Klok-Klok
46.
Average Dapur KlokKlok Gula-Gula Average Gula-Gula Si Bajaj
47.
Average Si Bajaj Fenomena
45.
49.
Average Fenomena Snake Country Average Snake Country Models
50.
Average Models Good News
48.
Program Type Nge Lenong Nyok Nge Lenong Nyok Nge Lenong Nyok
Day Wednesday
Date 31/05/2006
TVR 1.3
Share 12.3
Thursday
1/6/2006
1.3
13.3
Friday
2/6/2006
0.9
9.1
1.2
11.9
Kejutan Kasih
Saturday
3/6/2006
1.2 1.2
9.4 9.4
Patriot
Sunday
28/05/2006
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Sunday
28/05/2006
1.2 1.2 1.3 1.5 1.1 1.2 1 1.2 1.2
8.3 8.3 11.3 14.1 10.8 12.6 11.3 12.1 8.1
1.2
8.1
Cerita Pagi Cerita Pagi Cerita Pagi Cerita Pagi Cerita Pagi World’s Craziest Videos
Dapur Klok Dapur Klok
Sunday Saturday
28/05/2006 3/6/2006
1.1 1.2 1.1
7.9 8.9 8.4
Gula-Gula
Saturday
3/6/2006
Si Bajaj Si Bajaj Si Bajaj Si Bajaj Si Bajaj
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena Fenomena
Monday Tuesday Tuesday Wednesday Thursday Thursday Friday Friday Saturday
29/05/2006 30/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 1/6/2006 2/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Snake Country
Saturday
3/6/2006
1.1 1.1 1 1 1.3 1 1.1 1.1 0.9 1.3 0.7 0.8 1.1 1 1.4 1.1 1.5 1.1 1.1 1.1
10.1 10.1 8.5 9 12.2 8.4 9 9.4 12.4 12.5 9 11.7 11.1 11.5 13.3 11.1 16.6 12.8 8.9 8.9
Models Models
Monday Monday
29/05/2006 29/05/2006
Monday Tuesday Wednesday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006
1.1 0.7 1 1.3 1.1 0.9
10 7.8 9.5 10.7 10.4 7.7
Good News Good News Good News
89
Lanjutan lampiran 7. No
Program Name
51.
Average Good News Sentuhan Qolbu (E04)
53.
Average Sentuhan Qolbu (E04) O’Sheas’s Big Adventure Average O’Sheas’s Big Adventure Hikayat Ustadz Jeffry
54.
Average Hikayat Ustadz Jeffry Reportase Pagi
55.
Average Reportase Pagi Sentuhan Qalbu
52.
56. 57.
Average Sentuhan Qalbu Tangkap!!! Average Tangkap!!! 9I Two Can Play That Game
58.
Average 9I Two Can Play That Game Lepas Malam
59.
Average Lepas Malam SQ On The Street
60.
61.
Average SQ On The Street 9G Eternal Blood Average 9G Eternal Blood Reportase Malam
Program Type Good News Good News Good News
Day Thursday Friday Saturday
Date 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
Sentuhan Qolbu (E04) Sentuhan Qolbu (E04)
Sunday Wednesday
O’Sheas’s Big Adventure
Hikayat Ustadz Jeffry
Sunday
Sunday
28/05/2006
TVR 1 0.7 1.2 1 1.1
Share 10.3 7.6 10.8 9.6 9.8
31/05/2006
0.9
10.1
1
9.9
1
6.5
1
6.5
1
6
1
6
28/05/2006
28/05/2006
Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi Reportase Pagi
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006 3/6/2006
1.3 0.8 0.9 0.7 0.7 0.8 0.9 0.9
25.8 13.6 16.7 14.2 12.9 16.3 16 16
Sentuhan Qalbu Sentuhan Qalbu Sentuhan Qalbu Sentuhan Qalbu
Monday Tuesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
0.7 0.7 0.9 1 0.8
6.9 6.7 8.9 12.5 8.6
Tangkap!!!
Saturday
3/6/2006
9I Two Can Play That Game 9I Two Can Play That Game
Sunday
28/05/2006
0.8 0.8 0.9
7.3 7.3 7.1
Sunday
28/05/2006
0.7
10.2
0.8
8.5
Lepas Malam Lepas Malam
SQ On The Street
Wednesday Wednesday
31/05/2006 31/05/2006
0.8 0.7 0.8
6 7 6.1
Saturday
3/6/2006
0.7
7.7
0.7
7.7
9G Eternal Blood
Sunday
28/05/2006
0.7 0.7
20.4 20.4
Reportase Malam
Monday
29/05/2006
0.6
12.1
90
Lanjutan lampiran 7. No
62.
Program Name
Average Reportase Malam 9G The Highway Man
63.
Average 9G The Highway Man Suara Pengharapan
64.
Average Suara Pengharapan Renungan Malam
65.
Average Renungan Malam Animal Antics
66.
Average Animal Antics Penutupan
67.
68.
69.
Average Penutupan 9G Moonbase Average 9G Moonbase Totally Wild
Average Totally Wild 9G Johnny Skidmarks Average 9G Johnny Skidmarks
Program Type Reportase Malam Reportase Malam Reportase Malam Reportase Malam
9G The Highway Man 9G The Highway Man
Suara Pengharapan
Renungan Malam Renungan Malam Renungan Malam Renungan Malam Renungan Malam
Day Tuesday
Date 30/05/2006
TVR 0.5
Share 10.7
Wednesday
31/05/2006
0.5
10.8
Thursday
1/6/2006
0.8
12.4
Friday
2/6/2006
1
12.5
0.7
11.8
Friday
2/6/2006
0.5
9.6
Saturday
3/6/2006
0.3
8
0.4
9.4
0.4
4.4
0.4
4.4
Sunday
28/05/2006
Sunday
28/05/2006
0.3
7.1
Monday
29/05/2006
0.6
12.9
Tuesday
30/05/2006
0.2
4.7
Wednesday
31/05/2006
0.4
11.3
Thursday
1/6/2006
0.3
6.4
Friday Saturday
2/6/2006 3/6/2006
0.4 0.5 0.1
8.5 8.2 11.5
Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday
28/05/2006 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006
9G Moonbase
Sunday
28/05/2006
0.4 0.2 0.5 0.2 0.4 0.3 0.3 0.3
8.6 6 12.2 4.9 11 5.6 7.9 12.9
Totally Wild Totally Wild Totally Wild Totally Wild
Sunday Saturday Saturday Saturday
28/05/2006 3/6/2006 3/6/2006 3/6/2006
0.3 0.5 0.2 0.1 0.3 0.3
12.9 26.7 13.9 10.4 19.4 18.7
9G Johnny Skidmarks
Saturday
3/6/2006
0.2
10.5
0.2
10.5
Animal Antics Animal Antics
Penutupan Penutupan Penutupan Penutupan Penutupan
91
Lanjutan lampiran 7. No 70.
Program Name Jelajah (R)
71.
Average Jelajah (R) Pembukaan
Program Type Jelajah (R) Jelajah (R) Jelajah (R) Jelajah (R) Jelajah (R)
Day Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
Date 29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Pembukaan Pembukaan Pembukaan Pembukaan Pembukaan
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
29/05/2006 30/05/2006 31/05/2006 1/6/2006 2/6/2006
Average Pembukaan Average Pembukaan
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
TVR 0.2 0.3 0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0 0 0 0 0.1
Share 12.4 27.2 21.7 14.6 10.8 17 7.5 11.6 0.9 2.7 0.5 4.5 7.2
92
Lampiran 8. Struktur utama program acara “Extravaganza”
Producer
Producer Assistant
Director
Creative
Sumber : Highlight TRANS TV, 2005.
Unit Project Manager
Floor Director
93
Lampiran 9. Performance TV rating “Extravaganza” station pada periode Januari-Mei 2006 No Periode Peringkat 1. 1 Jan – 7 Jan 22 2. 8 Jan – 14 Jan 12 3. 15 Jan – 21 Jan 27 4. 22 Jan – 28 Jan 28 5. 29 Jan – 4 Feb 40 6. 5 Feb – 11 Feb 12 7. 12 Feb – 18 Feb 23 8. 19 Feb – 25 Feb 35 9. 26 Feb – 4 Mar 45 10. 5 Mar – 11 Mar 36 11. 12 Mar – 18 Mar 37 12. 19 Mar – 25 Mar 33 13. 26 Mar – 1 Apr 36 14. 2 Apr – 8 Apr 36 15. 9 Apr – 15 Apr 36 16. 16 Apr – 22 Apr 43 17. 23 Apr – 29 Apr a. 20 (HUT 2 Tahun) b. 31 18. 30 Apr – 6 Mei 13 19. 7 Mei – 13 Mei 32 Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006. Keterangan : Jan = Januari Feb = Februari Mar = Maret Apr = April
dalam top 100 program all TVR (%) 6,5 6,9 6 6,2 5,6 7,4 6 5,7 4,9 5,5 5,4 6 5,6 5,3 5,5 4,6 a. 6,6 b. 5,6 3,6 5,5
Share (%) 17,7 19,6 17,2 17,7 16 20,4 16,8 16,2 13,8 15,5 15,2 16,5 15,4 14,8 15,5 13,4 a. 18,7 b. 15,3 10,4 16,6
Lampiran 10. Rincian performance TV rating program bergenre entertainment pada periode Januari-Mei 2006 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Description (Grouped) Peterpan Aku, Langit & Bintang Extravaganza Peterpan Ku Tak Bisakah Extravaganza Kisah Cinta Peterpan dan Ungu Extravaganza Gerbang KDI 3 Extravaganza Panggung Emas Extravaganza Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Extravaganza Dewa 19 & Ratu Teman Tapi Ingin Bercinta Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Extravaganza Kontak Jodoh Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kontak Jodoh Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Makin Indonesia Makin Asyik Extravaganza Special 2 Tahun Extravaganza Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Who Wants To Be A Millionaire Gerbang KDI 3 Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Dangdut Sehidup Semati
Variable
Date
Channel
Level 2\
14/03/2006 02/01/2006 23/03/2006 09/01/2006 09/02/2006 11/02/2006 01/03/2006 06/02/2006 13/03/2006 13/02/2006 25/03/2006 06/05/2006 20/03/2006 13/04/2006 01/04/2006 11/03/2006 09/01/2006 14/01/2006 22/04/2006 21/01/2006 18/03/2006 23/01/2006 29/04/2006 06/03/2006 21/01/2006 14/01/2006 25/03/2006 11/02/2006 05/03/2006 07/01/2006 10/04/2006 25/02/2006
TRANS TRANS SCTV TRANS SCTV TRANS TPI TRANS RCTI TRANS TPI TPI TRANS SCTV TPI TPI TRANS SCTV TPI SCTV TPI TPI TRANS TRANS RCTI TRANS TPI RCTI TPI RCTI TRANS TPI
Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Music
000s 3,345 3,145 3,063 3,062 2,964 2,954 2,907 2,829 2,816 2,805 2,801 2,737 2,720 2,715 2,653 2,649 2,643 2,640 2,640 2,632 2,610 2,592 2,590 2,586 2,584 2,566 2,565 2,546 2,540 2,531 2,531 2,525
(r) TVR 8.6 8.1 7.8 7.8 7.6 7.6 7.4 7.2 7.2 7.2 7.2 7.0 7.0 7.0 6.8 6.8 6.8 6.8 6.8 6.7 6.7 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5
Share
Index
24.0 20.5 26.0 22.0 24.8 21.5 20.4 19.2 25.6 20.4 19.5 21.7 18.4 20.2 18.2 19.9 20.4 23.1 20.4 25.4 19.7 20.6 18.7 18.3 18.0 18.3 24.0 17.6 19.5 17.3 18.1 18.4
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10. No 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Description (Grouped) Extravaganza Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Indonesian Idol Kontak Jodoh Extravaganza Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Kontak Jodoh Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kisah Cinta Radja Extravaganza Kontak Jodoh Extravaganza Extravaganza Kontak Jodoh Extravaganza Gerbang KDI 3 Extravaganza Extravaganza Extravaganza Teamlo 3 dipa Extravaganza Gerbang KDI 3 Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kontes Dangdut TPI (KDI 3)
Variable
Date
Channel
Level 2\
23/01/2006 14/01/2006 02/01/2006 16/01/2006 24/04/2006 13/03/2006 21/04/2006 04/02/2006 28/01/2006 13/05/2006 20/02/2006 01/04/2006 27/03/2006 21/01/2006 18/02/2006 01/04/2006 16/02/2006 08/05/2006 04/03/2006 03/04/2006 18/02/2006 11/02/2006 23/01/2006 03/03/2006 07/01/2006 25/02/2006 30/01/2006 30/03/2006 01/05/2006 04/03/2006 15/04/2006 08/04/2006
TRANS RCTI TRANS TRANS TRANS TRANS RCTI SCTV TRANS TPI TRANS TRANS TRANS TRANS SCTV TPI SCTV TRANS SCTV TRANS TRANS SCTV TRANS TPI TRANS TRANS TRANS TPI TRANS TPI TPI TPI
Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment:Music
000s 2,496 2,496 2,494 2,489 2,486 2,484 2,484 2,434 2,429 2,425 2,391 2,386 2,384 2,375 2,371 2,365 2,347 2,346 2,340 2,335 2,319 2,318 2,315 2,308 2,305 2,300 2,294 2,286 2,284 2,275 2,269 2,267
(r) TVR 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.2 6.2 6.2 6.1 6.1 6.1 6.1 6.1 6.1 6.0 6.0 6.0 6.0 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.8 5.8 5.8
Share
Index
17.3 17.2 18.5 17.3 16.8 17.5 17.1 21.9 18.9 20.1 16.4 16.4 16.3 17.4 20.7 20.0 20.6 17.5 20.9 16.8 15.8 20.8 15.2 16.9 16.1 17.1 17.1 15.9 15.7 16.5 17.6 17.7
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10. No 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
Description (Grouped) Who Wants To Be A Millionaire Peterpan Juga Manusia Extravaganza Extravaganza Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Extravaganza Extravaganza Kontak Jodoh Extravaganza Semarak 11 Tahun Kita Bersama Kontak Jodoh Gerbang KDI 3 Teamlo Bikin Rekor Dewa 19 & Ratu teman Tapi Ingin Bercinta Extravaganza Extravaganza Komedi Betawi Wanita Tercipta Untukku Teamlo Haha Hihi Show Time(r) Extravaganza Extravaganza Utopia & Ungu Ciuman Pertama Fear Factor (Indonesia) Extravaganza Teamlo Bikin Rekor (r) Konser Eksklusif Bebas Peterpan Kontak Jodoh Indonesian Idol (Eliminasi) Who Wants To Be A Millionaire Kontak Jodoh
Variable
Date
Channel
Level 2\
04/02/2006 08/04/2006 16/01/2006 13/05/2006 25/02/2006 25/03/2006 06/05/2006 27/02/2006 25/02/2006 08/04/2006 11/01/2006 07/01/2006 02/03/2006 27/01/2006 13/04/2006 11/03/2006 04/02/2006 28/04/2006 02/03/2006 26/02/2006 31/01/2006 15/04/2006 26/02/2006 06/04/2006 07/01/2006 18/03/2006 19/03/2006 26/03/2006 08/04/2006 28/04/2006 18/02/2006 28/01/2006
RCTI RCTI TRANS TRANS RCTI TRANS TRANS TRANS SCTV TRANS IVM SCTV TPI TPI SCTV TRANS TRANS TRANS SCTV TPI TPI TRANS TRANS SCTV RCTI TRANS TPI TV7 SCTV RCTI RCTI SCTV
Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Comedy Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Game Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Quiz Entertainment: Reality Show
000s 2,240 2,239 2,193 2,191 2,189 2,188 2,186 2,167 2,160 2,154 2,144 2,136 2,126 2,118 2,103 2,100 2,096 2,092 2,092 2,077 2,061 2,049 2,049 2,046 2,042 2,037 2,037 2,031 2,030 2,023 2,010 1,984
(r) TVR 5.7 5.7 5.6 5.6 5.6 5.6 5.6 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4 5.4 5.3 5.3 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.1 5.1
Share
Index
15.3 17.5 16.5 17.0 15.5 15.2 16.0 15.4 19.9 14.8 16.3 19.8 16.4 23.1 21.9 14.9 15.0 14.8 17.9 14.1 13.6 14.5 15.0 16.6 20.1 14.4 15.9 14.0 16.9 13.7 13.2 18.3
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10. No 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
Description (Grouped) Kontak Jodoh Gerbang KDI 3 Kontak Jodoh Kontes Dangdut TPI (KDI 3) Kontak Jodoh Ketawa Spesial Kopral Teamlo Haha Hihi (R) Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Kontak Jodoh Peterpan By Request Kontak Jodoh Who Wants To Be A Millionaire Kontak Jodoh Extravaganza Gerbang KDI 3 ABG Ngontes Banzai Kontak Jodoh Gerbang KDI 3 Extravaganza Dangdut Goyang Girang Kontak Jodoh Gerbang KDI 3 Bedah Rumah Teamlo Haha Hihi (R) Launching Album Terbaru Radja Saung SOS Super Show Kontak Jodoh Lagu Gress Bikin Gemes Konser 11
Variable
Date
Channel
Level 2\
13/05/2006 28/02/2006 18/03/2006 29/04/2006 06/05/2006 04/01/2006 25/01/2006 22/04/2006 22/04/2006 22/04/2006 13/01/2006 15/04/2006 25/03/2006 14/01/2006 17/04/2006 25/02/2006 02/04/2006 07/04/2006 29/04/2006 27/02/2006 19/03/2006 04/03/2006 25/03/2006 24/02/2006 14/01/2006 04/01/2006 30/03/2006 15/02/2006 19/02/2006 11/03/2006 02/02/2006 10/01/2006
SCTV TPI SCTV TPI SCTV TRANS TPI RCTI TRANS SCTV SCTV SCTV RCTI SCTV TRANS TPI TPI TRANS SCTV TPI TRANS TPI SCTV TPI RCTI TPI SCTV TPI TRANS SCTV TPI IVM
Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Q uiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Quiz Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Reality Show Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Game Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show
000s 1,981 1,973 1,971 1,958 1,955 1,954 1,947 1,929 1,927 1,921 1,915 1,911 1,907 1,902 1,887 1,878 1,874 1,871 1,862 1,853 1,852 1,846 1,845 1,842 1,834 1,825 1,809 1,799 1,794 1,782 1,777 1,768
(r) TVR 5.1 5.1 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.6 4.6 4.6 4.6 4.6 4.5
Share
Index
17.5 13.7 17.2 15.3 17.7 13.8 14.5 13.1 13.4 15.5 22.6 17.6 12.9 18.9 14.1 14.7 13.7 13.4 16.2 13.5 14.7 12.9 15.7 14.1 23.3 12.9 16.1 13.5 12.7 15.9 12.4 13.3
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10. No 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
Description (Grouped) Republik Dangdut Legenda Dangdut Fear Factor Kereta API Komedi Betawi Ketawa Spesial Kopral Kontak Jodoh Who Wants To Be A Millionaire Funtastik Kontak Jodoh Who Wants To Be A Millionaire Mimpi Manis Dewi Persik Extravaganza Kuis Teka-Teki TPI Class Music Sensasi Who Wants To Be A Millionaire Extravaganza Komedi Betawi Gerbang KDI 3 Extravaganza Kontak Jodoh Funtastik Teamlo Haha Hihi (R) Fear Factor Opick By Request Fear Factor (Indonesia) Indonesian Idol (Workshop) Teamlo Bikin Rekor 1 Jam Bersama Tia AFI Peterpan Dihati Ari L. Dinanti Extravaganza Saung SOS Komedi Betawi
Variable
Date
Channel
Level 2\
31/03/2006 09/01/2006 09/02/2006 12/05/2006 25/01/2006 07/01/2006 18/03/2006 27/01/2006 21/01/2006 01/04/2006 25/02/2006 07/05/2006 01/03/2006 04/04/2006 28/01/2006 19/02/2006 14/04/2006 26/02/2006 15/01/2006 01/04/2006 07/04/2006 11/01/2006 30/01/2006 07/04/2006 12/02/2006 12/05/2006 27/01/2006 13/01/2006 01/01/2006 04/03/2006 01/02/2006 05/05/2006
TPI RCTI TPI TRANS TRANS SCTV RCTI RCTI SCTV RCTI SCTV TRANS TPI RCTI RCTI TRANS TRANS TPI TRANS SCTV RCTI TPI RCTI SCTV RCTI RCTI TPI IVM RCTI TRANS TPI TRANS
Entertainment: Music Entertainment: Game Show Entertainment: Comedy Entertainment: Comedy Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Reality Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Game Show Entertainment: Music Entertainment: Game Show Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Comedy Entertainment: Comedy
000s 1,768 1,764 1,761 1,759 1,751 1,751 1,750 1,726 1,722 1,719 1,718 1,717 1,714 1,710 1,707 1,702 1,697 1,694 1,693 1,678 1,675 1,659 1,659 1,654 1,651 1,645 1,637 1,627 1,624 1,622 1,617 1,614
(r) TVR 4.5 4.5 4.5 4.5 4.5 4.5 4.5 4.4 4.4 4.4 4.4 4.4 4.4 4.4 4.4 4.4 4.3 4.3 4.3 4.3 4.3 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.1 4.1
Share
Index
15.0 18.8 13.8 12.7 13.2 20.0 11.5 27.7 21.3 11.1 19.5 13.7 15.6 20.6 12.7 13.0 11.7 12.2 12.6 14.2 29.3 12.0 17.2 17.7 18.5 11.5 12.9 16.1 23.8 11.5 11.7 11.8
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10. No 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 181 182
Description (Grouped) Ungu By Request Ada Band Romantic Rhapsody Slank By Request Who Wants To Be A Millionaire 1 Jam Bareng Gita Extravaganza 1 Jam Bersama Radja Fear Factor Saung SOS Indonesian Idol (Workshop) 1 Jam Bersama Peterpan Lawak Ngelaba Fear factor (Indonesia) Peterpan Ku Tak Bisakah Saung SOS Teamlo Haha Hihi (R) Bedah Rumah 1 Jam Bersama Peterpan Lawak Ngelaba Funtastik Funtastik Konser 11 Masquerade Ketawa Spesial Kopral Kuis Teka-Teki TPI Republik Dandut Legenda Dangdut Masquerade Funtastik ABG Ngejem Kuis Teka-Teki TPI Funtastik Konser 11
Variable
Date
Channel
Level 2\
20/01/2006 27/04/2006 03/02/2006 11/03/2006 11/02/2006 23/04/2006 05/01/2006 16/01/2006 10/05/2006 05/05/2006 16/03/2006 15/02/2006 14/01/2006 23/03/2006 08/02/2006 18/01/2006 04/02/2006 16/03/2006 25/01/2006 28/04/2006 27/01/2006 02/04/2006 01/01/2006 15/03/2006 23/01/2006 31/03/2006 16/04/2006 13/05/2006 17/03/2006 22/02/2006 27/01/2006 02/04/2006
SCTV SCTV SCTV RCTI TPI TRANS IVM RCTI TPI RCTI IVM TPI RCTI SCTV TPI TPI RCTI IVM TPI RCTI RCTI IVM RCTI TRANS TPI TPI RCTI RCTI TPI TPI RCTI IVM
Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Game Show Entertainment: Comedy Entertainment: Music Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Game Show Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Comedy Entertainment: Reality Show Entertainment: Music Entertainment: Comedy Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Light Entertain Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Music Entertainment: Light Entertain Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Quiz Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show
000s 1,611 1,610 1,608 1,608 1,606 1,604 1,598 1,598 1,597 1,596 1,595 1,590 1,589 1,585 1,583 1,580 1,579 1,579 1,577 1,573 1,573 1,568 1,568 1,567 1,565 1,564 1,561 1,558 1,551 1,551 1,573 1,568
(r) TVR 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
Share
Index
19.6 13.9 18.2 11.0 12.4 12.0 14.2 19.8 12.4 12.1 14.4 13.5 17.3 25.8 12.0 11.3 20.3 19.3 13.8 28.7 24.6 12.3 21.8 11.4 13.1 22.7 23.8 25.1 12.5 13.8 24.6 12.3
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Lanjutan lampiran 10 No 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
Description (Grouped) Konser 11 Indosat Super Show Ketawa Spesial Kopral Bintang Bertabur Bintang NASA Extravaganza ABG Spesial Akhir Tahun Funtastik Funtastik Funtastik Bincang Bintang Fear Factor
Date
Channel
19/02/2006 19/03/2006 22/02/2006 11/05/2006 01/01/2006 28/04/2006 02/03/2006 17/03/2006 24/02/2006 02/01/2006
IVM TRANS TRANS TPI TRANS RCTI RCTI RCTI RCTI RCTI
Level 2\
Variable
000s
Entertainment: Variety Show Entertainment: Game Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Music Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Variety Show Entertainment: Game Show
1,549 1,545 1,544 1,543 1,541 1,541 1,541 1,538 1,537 1,535
(r) TVR 4.0 4.0 4.0 4.0 3.9 3.9 3.9 3.9 3.9 3.9
Share
Index
12.0 11.6 11.1 10.4 11.0 26.5 25.5 25.9 39.9 17.6
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
Lampiran 11. Rataan performance TV rating program bergenre entertainment pada periode Januari-Mei 2006 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Description (Grouped) Peterpan Aku, Langit & Bintang Kisah Cinta Peterpan dan Ungu Panggung Emas Peterpan Ku Tak Bisakah Makin Indonesia Makin Asyik Extravaganza Special 2 Tahun Dewa 19 & Ratu Teman Tapi Ingin Bercinta Dangdut Sehidup Semati Indonesian Idol Kontes Dangdut TPI (KDI 3)
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
Channel TRANS SCTV RCTI SCTV TPI TRANS SCTV TPI RCTI TPI
Variable Level 2\ Entertainment:Music Entertainment:Music Entertainment:Music Entertainment:Music Entertainment:Variety Show Entertainment:Variety Show Entertainment:Music Entertainment:Music Entertainment:Music Entertainment:Music
000s 3,345 2,964 2,816 2,638 2,592 2,590 2,547 2,525 2,484 2,481
(r) TVR 8.6 7.6 7.2 6.8 6.6 6.6 6.5 6.5 6.4 6.4
Share 24.0 24.8 25.6 26.0 20.6 18.7 20.5 18.4 17.1 19.2
Index 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
101
Lampiran 12. Rincian performance TV rating bergenre variety show pada periode Januari-Mei 2006 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Description (grouped)
Date
Channel
000s
Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Makin Indonesia Makin Asik Extravaganza Spesial 2 Thn Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Semarak 11 Thn Bersama Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Ketawa Spesial Kopral Extravaganza Extravaganza Extravaganza Extravaganza Ketawa Spesial Kopral Funtastik Extravaganza Extravaganza
02/01/2006 09/01/2006 11/02/2006 06/02/2006 13/02/2006 20/03/2006 09/01/2006 23/01/2006 29/04/2006 06/03/2006 14/01/2006 10/04/2006 23/01/2006 02/01/2006 16/01/2006 24/04/2006 13/03/2006 28/01/2006 20/02/2006 01/04/2006 27/03/2006 21/01/2006 08/05/2006 03/04/2006 18/02/2006 23/01/2006 07/01/2006 25/02/2006 30/01/2006 01/05/2006 16/01/2006 13/05/2006 25/03/2006 06/05/2006 27/02/2006 08/04/2006 11/01/2006 11/03/2006 04/02/2006 15/04/2006 26/02/2006 18/03/2006 04/01/2006 22/04/2006 17/04/2006 19/03/2006 10/01/2006 25/01/2006 27/01/2006 07/05/2006 19/02/2006
TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TPI TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS IVM TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS TRANS IVM TRANS RCTI TRANS TRANS
3,145 3,062 2,954 2,829 2,805 2,720 2,643 2,592 2,590 2,586 2,566 2,531 2,496 2,494 2,489 2,486 2,484 2,429 2,391 2,386 2,384 2,375 2,346 2,335 2,319 2,315 2,305 2,300 2,294 2,284 2,193 2,191 2,188 2,186 2,167 2,154 2,144 2,100 2,096 2,049 2,049 2,037 1,954 1,927 1,887 1,852 1,768 1,751 1,726 1,717 1,702
(r) TVR 8.1 7.8 7.6 7.2 7.2 7.0 6.8 6.6 6.6 6.6 6.6 6.5 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.2 6.1 6.1 6.1 6.1 6.0 6.0 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.6 5.6 5.6 5.6 5.5 5.5 5.5 5.4 5.4 5.2 5.2 5.2 5.0 4.9 4.8 4.7 4.5 4.5 4.4 4.4 4.4
Share
Index
20.5 22.0 21.5 19.2 20.4 18.4 20.4 20.6 18.7 18.3 18.3 18.1 17.3 18.5 17.3 16.8 17.5 18.9 16.4 16.4 16.3 17.4 17.5 16.8 15.8 15.2 16.1 17.1 17.1 15.7 16.5 17.0 15.2 16.0 15.4 14.8 16.3 14.9 15.0 14.5 15.0 14.4 13.8 13.4 14.1 14.7 13.3 13.2 27.7 13.7 13.0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
102
Lanjutan lampiran 12. No 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
Description (grouped)
Date
Channel
000s
Extravaganza Funtastik Extravaganza Extravaganza Funtastik Funtastik Konser 11 Ketawa Spesial Kopral Funtastik ABG Ngejem Konser 11 Ketawa Spesial Kopral Extravaganza ABG Spesial Tahun Baru Funtastik Funtastik Funtastik Bincang Bintang
15/01/2006 07/04/2006 04/03/2006 23/04/2006 28/04/2006 27/01/2006 02/04/2006 15/03/2006 13/05/2006 17/03/2006 19/02/2006 22/02/2006
TRANS RCTI TRANS TRANS RCTI RCTI IVM TRANS RCTI TPI IVM TRANS
1,693 1,675 1,622 1,604 1,573 1,573 1,568 1,567 1,558 1,551 1,549 1,544
(r) TVR 4.3 4.3 4.2 4.1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
01/01/2006
TRANS
1,541
28/04/2006 02/03/2006 17/03/2006 24/02/2006
RCTI RCTI RCTI RCTI
1,541 1,541 1,538 1,537
Share
Index
12.6 29.3 11.5 12.0 28.7 24.6 12.3 11.4 25.1 12.5 12.0 11.1
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
3.9
11.0
100.0
3.9 3.9 3.9 3.9
26.5 25.5 25.9 39.9
100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber : AC Nielsen Media Reserach, 2006. Lampiran 13. Rataan performance TV rating program bergenre variety show pada periode Januari-Mei 2006 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Description (grouped) Makin Indonesia Makin Asyik Extravaganza Special 2 Tahun Extravaganza Semarak 11 Tahun Kita Bersama Ketawa Spesial Kopral Konser 11 Funtastik ABG Ngejem Extravaganza ABG Spesial Tahun Baru Bincang Bintang
Channel
000s
TPI TRANS TRANS IVM TRANS IVM RCTI TPI TRANS RCTI
2,592 2,590 2,310 2,144 1,706 1,626 1,592 1,551 1,541 1,537
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
(r) TVR 6.6 6.6 5.9 5.5 4.4 4.2 4.1 4.0 3.9 3.9
Share
Index
20.6 18.7 16.5 16.3 12.4 12.5 26.5 12.5 11.0 39.9
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
103
Lampiran 14. Top 40 program all station pada periode Januari-Mei 2006 No
Description (grouped)
Channel
1.
Pintu Hidayah Spesial Idul Adha 7U Spider-Man
RCTI
Series: Drama
IVM
Mimpi Manis Impian Cinderella Maha Kasih Spesial Maulid Nabi Peterpan Aku, Langit & Bintang Juragan Jengkol Istri Untuk Suamiku Anakku Bukan Anakku Bintang Habibi dan Habibah Suratan Takdir Bawang Merah Bawang Putih 7R Rambo III
SCTV RCTI RCTI
Movie: Action/Adventure Series: Drama Series: Drama Series: Drama
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Aku Bukan Untukmu 7R rambo First Blood Part II Pintu Hidayah Spesial Maulid Nabi Demi Cinta 9S Titanic Kisah Cinta Peterpan dan Ungu Maha Kasih 3X Doa Ibu Bunga Malam Cincin Pintu Hidayah 7Y Mohabbatein 6C Juragan Jengkol 7N Fantasi Toyib Minta Kawin Misteri Dua Dunia 7N Sekuntum Mawar 3X Jalan Pulang 6C Moy I Love You Ratapan Anak Tiri Kodrat 6F Jawara Jatuh Cinta 3J Tak Biasa Malin Kundang Peterpan Ku Tak Bisakah Misteri Ilahi
TRANS SCTV RCTI RCTI RCTI RCTI SCTV RCTI IVM RCTI IVM RCTI
Level 2/ Variabel
Entertainment: Music Series: Drama Series: Drama Series: Drama Series: Drama Series: Drama Series: Drama Series: Drama Movie: Action/Adventure Series: Drama Movie: Action/Adventure Series: Drama
000s
TVR (r)
Share
11.5
34.7
3,879
9.9
28.1
3,747 3,717
9.6 9.5
25.9 27.6
3,470
8.9
23.9
3,345
8.6
24.0
3,331 3,184 3,172 3,133 3,113 3,108
8.5 8.2 8.1 8.0 8.0 8.0
25.4 21.9 22.1 29.0 23.7 22.8
3,061
7.8
22.3
3,050
7.8
25.5
3,008
7.7
20.9
2,991
7.7
24.4
2,982
7.6
23.8
4,493
RCTI TRANS SCTV
Series: Drama Movie: Drama Entertainment: Music
2,970 2,966
7.6 7.6
20.1 30.5
2,964
7.6
24.8
RCTI RCTI RCTI RCTI RCTI IVM SCTV IVM SCTV IVM IVM RCTI SCTV RCTI SCTV SCTV RCTI SCTV SCTV
Series: Drama Movie: Drama Series: Drama Series: Drama Series: Drama Movie: Drama Movie: Drama Movie: Drama Series: Drama Series: Horor/Mystery Movie: Drama Movie: Drama Movie: Drama Series: Drama Series: Drama Movie: Drama Movie: Drama Series: Drama Entertainment: Music
2,950 2,915 2,883 2,863 2,842 2,840 2,832 2,827 2,817 2,790 2,728 2,716 2,712 2,704 2,659 2,657 2,654 2,639
7.6 7.5 7.4 7.3 7.3 7.3 7.3 7.2 7.2 7.1 7.0 7.0 6.9 6.9 6.8 6.8 6.8 6.8
21.4 23.1 21.5 24.1 21.2 24.3 27.6 21.0 20.4 19.7 19.7 22.8 24.9 20.1 19.3 18.9 19.9 18.3
2,638
6.8
26.0
IVM
Series: Horor/Mystery
2,636
6.8
19.1
Sumber : AC Nielsen Media Research, 2006.
Index 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
104
Lampiran 15. Perhitungan matriks IFE a. Keterangan kode faktor internal A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1 I1 J1 K1 L1 M1 N1
Audiens “Extravaganza” semua umur. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza”. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV”. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza”. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia. Promosi kurang gencar. Keterlambatan kru di lokasi. Set-up kurang maksimal. Ide sulit muncul. Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza”. Tidak ada sponsor utama.
Lanjutan lampiran 15. b. Perhitungan nilai Bobot Kode A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1 I1 J1 K1 L1 M1 N1
Ahli 1 0,077 0,080 0,082 0,040 0,080 0,080 0,080 0,040 0,080 0,080 0,080 0,080 0,080 0,040
Ahli 2 0,080 0,074 0,069 0,074 0,066 0,074 0,077 0,049 0,077 0,077 0,077 0,077 0,077 0,052
Ahli 3 Rataan Ahli 1 0,082 4 0,080 0,082 4 0,079 0,074 4 0,075 0,066 0,060 3 0,074 0,073 4 0,077 4 0,077 0,074 4 0,077 0,036 4 0,042 0,074 4 0,077 0,074 2 0,077 0,074 1 0,077 0,074 1 0,077 0,069 1 0,075 0,069 2 0,054 Total Nilai Internal (IFE)
Rating Ahli 2 Ahli 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2
Rataan 4 4 4 3,3 4 4 4 3,3 3,7 1,3 1 1 1,3 2
Nilai (Bobot x Rating) 0,320 0,316 0,300 0,198 0,292 0,308 0,308 0,139 0,285 1,100 0,077 0,077 0,098 0,108 2,926
106
Lampiran 16. Perhitungan matriks EFE a. Keterangan kode faktor eksternal
B2
Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat. Audiens yang menyukai tayangan variety show.
C2
Perkembangan teknologi yang cepat.
D2
Audiens yang menyukai tayangan comedy.
E2
Keunggulan televisi dari media lainnya.
F2
Pemasok memiliki citra perusahaan baik.
G2
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia.
H2
Perusahaan yang memilih beriklan di televisi.
I2
Perekonomian tidak stabil.
J2
Pembatasan jam siaran televisi.
K2
Ketersediaan energi terbatas.
L2
Persaingan antar program acara variety show.
M2
Ancaman masuknya program baru.
N2
Ancaman program pengganti.
O2
Persaingan program acara pada jam tayang yang sama.
P2
Ancaman media lainnya.
A2
Lanjutan lampiran 16. b. Perhitungan Nilai Bobot Kode A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2 I2 J2 K2 L2 M2 N2 O2 P2
Ahli 1 0,067 0,089 0,0645 0,088 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,033 0,0625 0,033
Ahli 2 0,067 0,067 0,067 0,0645 0,0625 0,060 0,0625 0,0645 0,0645 0,0645 0,0645 0,0645 0,0645 0,0645 0,0645 0,033
Ahli 3 Rataan Ahli 1 0,070 4 0,068 0,070 4 0,075 0,069 4 0,067 0,070 0,074 4 0,054 0,060 4 0,040 3 0,054 0,054 4 0,060 0,069 4 0,065 0,067 1 0,065 0,052 1 0,060 0,060 1 0,062 0,067 1 0,065 0,0645 1 0,064 0,075 3 0,0575 0,079 1 0,069 0,0375 2 0,0345 Total Nilai Eksternal (EFE)
Rating Ahli 2 Ahli 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2
Rataan 4 4 4 4 3,7 3 3,3 4 1 1,3 1 1,3 1 1,7 1,7 2
Nilai (Bobot x Rating) 0,272 0,300 0,268 0,296 0,222 0,162 0,198 0,260 0,065 0,078 0,062 0,085 0,064 0,098 0,117 0,069 2,616
108
Lampiran 17. Lembar pengisian kuesioner QSPM a. Kuesioner penelitian penentuan strategi terpilih dengan matriks QSPM
KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN MATRIKS QSPM Tujuan : Untuk menetapkan kemenarikan relatif (relatif attractiveness) dari alternatifalternatif strategi yang terpilih melalui analisis Internal-Eksternal (IE), guna menetapkan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan oleh perusahaan. Alternatif strategi yang terpilih, diantaranya : 1. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza” Dilakukan dengan cara membuat inovasi-inovasi kemasan program yang lebih menarik. 2. Memperkuat susunan pemain Menambah pemain-pemain baru yang berbakat di dunia entertainment dan melakukan regenerasi pemain. 3. Meningkatkan promosi Mengagendakan program promosi secara Below The Line (BTL), untuk memperluas market share. Petunjuk Pengisian : Tentukan Attractiveness Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk masing-masing alternatif strategi pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Bapak/Ibu. Pilihan Attractiveness Score (AS) pada isian berikut terdiri dari : 1 = tidak menarik 2 = agak menarik 3 = cukup menarik 4 = sangat menarik
109
Lanjutan lampiran 17. b. Formulir isian faktor internal dan eksternal Faktor Penentu
Alternatif Strategi S1 S2 S3
Kekuatan : Audiens “Extravaganza” semua umur “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia Kelemahan : Promosi kurang gencar Keterlambatan kru di lokasi Set-up kurang maksimal Ide sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama Peluang : Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy Keunggulan televisi dari media lainnya Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi Ancaman : Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya
Terima Kasih Atas Partisipasi dan Kerjasama Anda
Lampiran 18. Perhitungan QSPM Alternatif Strategi Pemasaran Faktor-Faktor Sukses Kritis
Bobot
Strategi I
Strategi II
Strategi III
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
Kekuatan : Audiens “Extravaganza” semua umur
0,080
4
0,320
3,3
0,264
3,3
0,264
“Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya
0,079 0,075
4 2,3
0,316 0,173
3 1,7
0,237 0,128
3,7 2
0,292 0,150
0,060
2,3
0,138
2,3
0,138
2
0,120
0,073
3
0,219
2
0,146
1,7
0,124
0,077 0,077 0,042
4 3 1
0,308 0,231 0,042 1,978
3,3 3 1
0,254 0,231 0,042 1,671
2,7 2,3 1,3
0,208 0,177 0,055 1,675
0,077 0,077 0,077 0,077 0,075 0,054
3,3 3,3 3,7 4 2,7 3,3
0,254 0,254 0,285 0,308 0,203 0,178 1,228
3 3 2,7 3 4 3
0,231 0,231 0,208 0,231 0,300 0,162 1,132
1,3 1,3 1,7 1 1 3,7
0,100 0,100 0,131 0,077 0,075 0,200 0,583
Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia Total Kelemahan : Promosi kurang gencar Keterlambatan kru di lokasi Set-up kurang maksimal Ide sulit muncul Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” Tidak ada sponsor utama Total
Lanjutan lampiran 18. Faktor-Faktor Sukses Kritis
Alternatif Strategi Pemasaran Bobot
Strategi I AS TAS
Strategi II AS TAS
Strategi III AS TAS
Kekuatan : Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat Audiens yang menyukai tayangan variety show Perkembangan teknologi yang cepat Audiens yang menyukai tayangan comedy
0.068 0,075 0,067 0,074
3,3 4 3,7 2
0,224 0,300 0,248 0,274
3 4 2,3 4
0,204 0,300 0,154 0,296
3 2,7 2 2,7
0,204 0,203 0,134 0,200
Keunggulan televisi dari media lainnya
0,060
1
0,120
2,3
0,138
3
0,180
Pemasok memiliki citra perusahaan baik Peningkatan jumlah penduduk Indonesia Perusahaan yang memilih beriklan di televisi Total
0,054 0,060 0,065
3 3 3,3
0,054 0,180 0,195 1,595
1 2,7 2,7
0,054 0,162 0,176 1,484
1,3 3 4
0,070 0,180 0,260 1,431
0,065 0,060 0,062 0,065 0,064 0,0575 0,069 0,0345
3,3 3,3 3,3 4 3,7 3 3,7 1
3 2,3 2 4 3,3 4 4 1
0,195 0,138 0,124 0,260 0,211 0,230 0,276 0,0345 1,469
2,3 3 2 3 3 3 3 2
Total
0,215 0,198 0,205 0,260 0,237 0,173 0,255 0,0345 1,578
0,150 0,180 0,124 0,195 0,192 0,173 0,207 0,069 1,29
Total TAS tiap strategi
6,379
Ancaman : Perekonomian tidak stabil Pembatasan jam siaran televisi Ketersediaan energi terbatas Persaingan antar program acara variety show Ancaman masuknya program baru Ancaman program pengganti Persaingan program acara pada jam tayang yang sama Ancaman media lainnya
5,756
4,979