Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: Nindya Pratiwi : 25212338 : Akuntansi : Ani Hidayati, SE., MMSI
Latar Belakang Masalah • Di Indonesia terdapat perusahaan dagang dan perusahaan jasa. • Setiap perusahaan memiliki keunggulan dan tujuan. • Tujuan perusahaan ialah mendapatkan keuntungan, salah satunya melalui sistem akuntansi pembelian yang baik. • Objek pembelian yang dipilih ialah Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka masalah yang akan dibahas adalah bagaimana sistem akuntansi pembelian pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi?
Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu, sistem akuntansi pembelian bahan baku secara tunai pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada periode April 2015 dengan menggunakan analisis deskriptif yakni dengan menggambarkan serta menganalisis sistem akuntansi dengan menggunakan bagan alur dokumen (flowchart).
Tujuan Masalah Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui sistem akuntansi pembelian pada Waroeng Steak and Shake Cabang Bekasi.
Prosedur yang Diterapkan oleh Waroeng Steak and Shake • Prosedur Order Pembelian • Prosedur Penerimaan Barang • Prosedur Pencatatan Kas Keluar
Dokumen-dokumen yang Digunakan • Surat Order Pembelian • Nota Pembelian
Catatan Akuntansi yang Digunakan Pembelian Kas
XXX XXX
Bagan Alur dan Usulan Bagan Alur Sistem Akuntansi Pembelian Pada Waroeng Steak and Shake • Bagian Supervisor Perusahaan
Usulan 2
Mulai
Nota Pembelian 1
Membuat Daftar Stok Yang Dibutuhkan
Mencocokan Antara Nota Pembelian Dengan SOP 1
Membuat SOP
2
Membuat Daftar Stok Yang Dibutuhkan
Nota Pembelian 1
Membuat Laporan Pembelian
Membuat SOP
Membuat Laporan Pembelian
4 3 2
SOP
Mulai
Pusat
1
3
1 3
LP
4 2
SOP
5
Pusat
1
Laporan Pembelian
4
2
T 2
T Selesai
T
2
• Bagian Supplier Perusahaan
Usulan 1
1
SOP 2
SOP 2
Menyiapkan dan Menyediakan Barang Yang Dipesan
Menyiapkan dan Menyediakan Barang yang Dipesan
Membuat Nota Pembelian
Nota Pembelian 1
Membuat Nota Pembelian
Pengantaran Barang ke Perusahaan
Nota Pembelian 2 1
1
2 Pusat
1
Pusat
4 3
3
5
• Bagian Penerimaan Barang Usulan 2
Barang Dari Supplier
Nota Pembelian 2
Mencocokan Antara Barang Dengan Nota Pembelian
Membuat Daftar Stok Barang yang Tersedia
Daftar Stok Barang Yang Tersedia 1
2 4
T
• Bagian Gudang Perusahaan
Usulan
1
1
3
SOP 3
Daftar Stok Barang Yang Tersedia
SOP 3
Menerima Dan Menyimpan Barang Yang Dikirimkan Oleh Supplier
Membuat Daftar Stok Barang Yang Tersedia
Daftar Stok Barang
T
Kartu Persediaan
• Bagian Akuntansi Usulan 1
2
LP 2
Nota Pembelian 3
Mencocokan Antara LP 2 Dengan Nota Pembelian
Membuat Jurnal Pembelian Dan Mencatat Pengeluaran Kas Pada Alur Kas
Alur Kas (Cash Flow)
Jurnal Pembelian
T
Selesai
Kesimpulan • Sistem akuntansi pembelian pada Waroeng Steak and Shake masih sederhana dan masih secara manual atau belum komputerisasi secara penuh, sehingga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya kesalahan catat dan hilangnya bukti transaksi. • Dokumen yang digunakan pada sistem pembelian masih terdapat kelemahan diantaranya format dokumen yang kurang lengkap. • Pada bagian alur bagan masih terdapat kekurangan yaitu tidak adanya bagian penerimaan barang dan bagian akuntansi. • Masih terdapat kerangkapan tugas dan tanggungjawab yang dilakukan oleh satu orang yang sama.
Saran • Perusahaan sebaiknya sudah mulai beralih ke sistem komputerisasi agar sistem pembelian yang dilakukan oleh perusahaan lebih terotorisasi. Diharapkan setelah pemakaian sistem akuntansi pembelian yang secara komputerisasi, dapat membantu pihak manajemen dan supervisor dalam pengambilan keputusan dan dapat membantu para pekerjanya agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien. • Perusahaan sebaiknya melengkapi format dokumen yang sebelumnya untuk meminimalisasi kelemahan atas dokumen yang disimpan pada perusahaan. • Perusahaan sebaiknya melakukan pemisahan antara fungsi penerimaan barang dengan fungsi gudang dan menambahkan fungsi akuntansi. Karena setiap fungsi memerlukan kegiatan ahli dibidangnya masing-masing. Bagian penyimpanan barang memerlukan keahlian mengenai kualitas barang dan kegiatan akuntansi memerlukan keahlian dalam membuat laporan keuangan mengenai arus kas (cash flow) yang terjadi selama proses akuntansi pembelian. • Perusahaan sebaiknya membagi secara adil tugas dan tanggungjawab pekerjaan terutama pada setiap bagian yang terlibat dalam sistem akuntansi pembelian, sehingga tanggungjawab pada setiap bagian tidak hanya dilakukan oleh satu orang yang sama.