ANALISIS PROMOSI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENJUALAN SPEEDY PT. TELEKOMUKASI (TELKOM) INDONESIA DI KOTA BOGOR
Oleh MIRFAT FARIED H 24076080
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
ANALISIS PROMOSI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENJUALAN SPEEDY PT. TELEKOMUKASI (TELKOM) INDONESIA DI KOTA BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh MIRFAT FARIED H 24076080
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Judul Skripsi
: Analisis Promosi Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Speedy PT. Telekomunikasi (TELKOM) Indonesia di Kota Bogor
Nama
: Mirfat Faried
NIM
: H 24076080
Menyetujui Pembimbing,
(Dr. Ir. Jono M Munandar, M.Sc.) NIP : 196101231986011002
Mengetahui Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002
Tanggal Lulus :
ABSTRAK Mirfat Faried H24076080. Analisis Promosi yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Speedy di Kota Bogor pada PT. Telekomunikasi (TELKOM) Indonesia. Di bawah bimbingan Jono M. Munandar. Di Indonesia ada banyak penyedia jasa di bidang internet termasuk PT. Telkom yang merupakan suatu perusahaan BUMN. Di kota Bogor PT.Telkom termasuk penyedia jasa internet yang cukup besar, khususnya kota Bogor peminat internet Speedy sangatlah pesat di tahun 2008 hingga mencapai kisaran 11.000 pengguna. Hal ini sangat berbeda jauh dibandingkan pada tahun 2006 yang hanya mencapai kisaran 700 pelanggan (Telkom Bogor, 2009). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam penjualan Speedy. 2) Menganalisis efektivitas promosi yang dilakukan PT. Telkom dalam meningkatkan penjualan Speedy. Metode analisi menggunakan Regresi Berganda. Dari hasil Analisis Regresi berganda yang digunakan dengan data time series untuk mengamati pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan Speedy di peroleh hasil Y= 8.222,554+ (-1127)X1 + 919X2 + (-1398)X3 + 633X4. Berdasarkan hasil olah data yang diperoleh dapat diinterpretasikan sebagai berikut 1) Harga koefisien konstanta adalah 8.222. Hal ini berarti jika segala sesuatu pada variabel independen dianggap konstan maka nilai penjualan (Y) sebesar 8.222 unit artinya jika tanpa promosi apapun maka nilai penjualan adalah sebesar 8.222 unit. 2) X1 memiliki t hitung -2.739 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X1 (advertising) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X1 sebesar -1127. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari advertisisng sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1127 unit, artinya kegiatan ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan speedy. 3) X2 memiliki t hitung 5.222 dengan tingkat signifikansi sebasar 0,000. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X2 (sales promotion) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X2 sebesar 919 dan memiliki hubungan positif terhadap Y. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari Sales Promotion sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 919 unit. 4) X3 memiliki t hitung -3.790 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X3 (personal selling) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X3 sebesar -1398. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari personal selling sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1398 unit, artinya kegiatan ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan speedy. 5) X4 memiliki t hitung 2.388 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X4 (direct marketing) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X4 sebesar 633. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya dari promosi direct marketing sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 633 unit. Dalam hal ini variabel X4 (direct marketing) merupakan kegiatan yang berpengaruh dalam meningkatkan penjualan speedy.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1986. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Faried Ahmad, dan Muniroh A. Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di SD Papandayan I Bogor pada tahun 1992-1998. Setelah itu penulis terdaftar di SLTP Negeri 2 Bogor pada tahun 1998-2001, lalu dilanjutkan ke SMU Negeri 3 Bogor pada tahun 2001-2004. Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui ujian seleksi regular, pada Program studi Diploma III Komunikasi Pembangunan, Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan. Pada tahun 2007 penulis diterima di program sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Fakultas Ekonomi dan Manajemen di Institut Pertanian Bogor. Selain itu penulis juga pernah melakukan Praktek Kerja Lapang di Radio Megaswara dengan membuat Tugas Akhir berjudul Proses Penjaringan Iklan di Radio Megaswara Bogor.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Hasil skripsi ini didasarkan pada kegiatan penelitian yang dilaksanakan selama kurang lebih Empat bulan di PT. Telkom Bogor yang bergerak di bidang Telekomunikasi. PT. Telkom tersebut berlokasi di Jalan Pajajaran No 39. Bogor, Jawa Barat. Skripsi ini berisi tentang Analisis Promosi yang Mempengaruhi Tingkat penjualan Speedy PT. Telkom, yaitu melalui analisis tentang promosi dan tingkat penjualan yang telah di lakukan Telkom dalam mempromosikan Speedynya. Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai informasi dan referensi, dan juga bahan pertimbangan bagi PT. Telkom Bogor dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Bogor, Juli 2010
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dalam penyusunan Skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, tetapi penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa bimbingan, saran – saran, fasilitas maupun kesempatan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Untuk itu secara khusus penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan kepada : 1. Orang tua penulis, Bapak Faried Ahmad dan Ibu Muniroh terimakasih untuk kasih sayang dan bantuannya baik secara moril maupun materil untuk mengantarkan penulis pada satu titik menuju masa depan. Serta Adik penulis Reyhan dan Hariz yang sangat membantu dalam penyusunan Skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Jono. M. Munandar, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pada penulis. 3. Bapak R. Dikky Indrawan S.P MM dan Ibu Wita Juwita Ermawati S.TP, MM selaku dosen penguji. 4. Bapak dan Ibu Pimpinan Program Sarjana Manajemen Departemen Manajemen yang telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh studi. 5. Sekretariat Fakultas Ekonomi Manajemen, Mba Fitri, Mba Zakia, Mas Nurman, Mas Budiman, dan Babeh atas pelayanan yang telah diberikan. 6. Karyawan PT. Telkom Bogor yang bersedia memberikan tempat, arahan dan informasi kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. 7. Untuk Andi Saputra, terima kasih atas perhatian, dukungan dan bantuannya selama menyelesaikan skripsi ini. 8. Sahabatku Hanifah Balfas, Yola Primadianthi, Miranti Okki, Juliarti Setyo, dan Fitria Artyani terimakasih sudah menjadi sahabat yang selalu mensupport penulis dalam penyusunan skripsi ini. 9. Untuk Erdi, Adys, Risyda, Retno, Dina, Arief, Penyok, Rakeyan, Indradi, Icha, Indah, Rida, Lukman Geanova, Denny, Andri, Bupet, Devan, Una,
terimakasih atas persahabatan dan kenangannya selama di FEM tercinta, semoga segala cita – cita kalian tercapai. Love u all. 10. Semua teman-teman FEM Ekstensi Angkatan 3 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis baik selama penyusunan Skripsi ini maupun dalam masa - masa kuliah yang penuh dengan kenangan. 11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, terima kasih.
Bogor, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP ......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
DAFTAR ISI .................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xi
I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran .................................................................. 2.2. Bauran Pemasaran ........................................................................ 2.3. Bauran Promosi ............................................................................ 2.4. Produk ........................................................................................... 2.5. Segmentation, Targeting, Positioning .......................................... 2.5.1 Segmentasi Pasar .............................................................. 2.5.2 Target Pasar ...................................................................... 2.5.3 Posisi Pasar ....................................................................... 2.6. Pengertian Internet ........................................................................ 2.6.1 Sejarah Internet................................................................. 2.6.2 Manfaat Internet ............................................................... 2.7. Pengertian Speedy ......................................................................... 2.7.1 Keunggulan speedy........................................................... 2.8. Analisis Regresi ............................................................................ 2.8.1 Analisis Regresi Berganda ............................................... 2.9. Penelitian Terdahulu ...................................................................... III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................... 3.2. Metode Penelitian......................................................................... 3.2.1 Loaksi dan Waktu Penelitian ............................................ 3.2.2 Jenis dan Sumber Data ..................................................... 3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data......................................... 3.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 3.3.2 Analisis Time Series......................................................... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Industri Internet .............................................. 4.2. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................
1 4 4 4 5 5 6 10 11 11 11 12 13 13 14 15 15 16 18 18 20 23 23 23 23 23 24 26 26
4.2.1 Sejarah PT. Telkom .......................................................... 4.2.2 Visi dan Misi PT. Telkom ................................................ 4.2.3 Struktur Organisasi PT. Telkom....................................... 4.2.4 Struktur Organisasi Unit Speedy ..................................... 4.2.5 Produk Telkom ................................................................. Gambaran Umum Speedy ............................................................ 4.3.1 Fitur Speedy ...................................................................... 4.3.2 Tarif Internet Speedy ........................................................ 4.3.3 Speedy Land ..................................................................... Program Promosi Produk Telkom Speedy.........................…….. Analisi Time Series Pada Penjualan Speedy................................ 4.5.1 Time Series Promosi Advertising ..................................... 4.5.2 Time Series Promosi Sales Promotion ............................. 4.5.3 Time Series Promosi Personal Selling ............................. 4.5.4 Time Series Promosi Direct Marketing ............................ Pengaruh Promosi TerhadapTingkat Penjualan........................... 4.6.1 Hasil Analisis Regresi Berganda ...................................... 4.6.2 Uji F dan Uji T ................................................................. Implikasi Manajerial ....................................................................
26 28 28 29 30 31 33 33 37 37 40 40 41 42 43 44 44 46 48
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan................................................................................... 2. Saran .............................................................................................
50 51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
52
LAMPIRAN ...................................................................................................
53
4.3.
4.4. 4.5.
4.6.
4.7.
DAFTAR TABEL No 1. 2. 3. 4. 5.
Halaman Data penjualan speedy ................................................................................ Tarif layanan speedy .................................................................................. Paket free modem........................................................................................ Model regresi linier berganda .................................................................... Hasil uji F ....................................................................................................
1 34 34 44 47
DAFTAR GAMBAR No
Halaman
1. Data perkembangan internet Global pertahun............................................. 2. Kerangka pemikiran ................................................................................... 3. Struktur organisasi DVAS Telkom Bogor .................................................. 4. Costumer base dari produk Telkom ............................................................ 5. Time series promosi advertising ................................................................. 6. Time series promosi sales promotion ......................................................... 7. Time series promosi personal selling ......................................................... 8. Time series promosi direct marketing ........................................................ 9. Time series penjualan speedy tahun 2006-2009 ..........................................
2 22 29 30 41 42 42 43 44
DAFTAR LAMPIRAN No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Halaman Hasil analisis regresi berganda .................................................................... Data penjualan speedy ................................................................................. Analisis time series advertisisng ................................................................. Analisis time series sales promotion ........................................................... Analisis time series personal selling ........................................................... Analisis time series direct marketing .......................................................... Data anggaran promosi ............................................................................... Pemasukan pendapatan melalui penjualan per unit ....................................
54 55 56 58 60 62 64 66
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis secara global, serta kemajuan teknologi yang semakin pesat, menimbulkan berbagai dampak dalam semua bidang usaha. Banyak industri baru yang bermunculan, tetapi tidak sedikit juga perusahaan mengalami kegagalan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini memaksa perusahaan–perusahaan yang ada di dalamnya untuk terus berinovasi, mengembangkan produknya supaya dapat tetap bertahan di segmen pasar. Investasi meningkat pada berbagai perusahaan di Indonesia yang sejalan dengan peningkatan produksi, di mana tujuan peningkatan produksi tersebut untuk menambah jumlah produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan memperluas pangsa pasarnya. Salah satu industri yang melakukan peningkatan produk adalah industri Komunikasi. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah penyedia jasa komunikasi khususnya layanan internet seperti Speedy, M2, Flash, Bonet, CBN, serta berbagai jenis lainnya. Salah satu penyedia layanan internet adalah PT. Telkom dengan jenis produk Speedy. Data statistik menunjukan bahwa tingkat persentase pemakai internet di Indonesia terus meningkat, khususnya kota bogor peminat internet Speedy sangatlah pesat di tahun 2008 hingga mencapai kisaran 11.000 pengguna hal ini sangat berbeda jauh dibandingkan pada tahun 2006 dimana speedy baru pertama kali dikeluarkan yang hanya mencapai kisaran 700 pelanggan (Tabel 1). Tabel 1. Data penjuala speedy per tahun Tahun
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2006
106
171
410
290
212
102
317
520
305
220
406
710
2007
548
655
706
775
1,013
1,010
1,006
399
467
204
322
227
2008
505
2,412
1,038
1,447
1,111
2,249
2,265
3,604
3,454
6,448
6,529
11,358
2009
1,747
2,696
1,765
2,079
4,511
5,122
5,011
4,800
4,579
4,930
5,378
3,877
(Sumber : Telkom, 2009)
Terlepas dari itu semua akses internet saat ini sudah semakin mudah diperoleh apalagi makin maraknya provider yang mengeluarkan jasa internet menggunakan modem yang lebih fleksibel untuk dibawa kemana saja.
Internet merupakan dunia maya yang sudah merasuk di kehidupan kita. Banyak orang yang telah mengenal internet, namun banyak juga orang yang masih bingung provider apa yang dapat mengakses internet dengan cepat dan praktis. Speedy telah merajai Indonesia karena menurut orang, banyak
kelebihan yang dimiliki oleh Speedy di Indonesia salah satunya Bandwithnya sudah mendekati kecepatan maksimal. Speedy banyak juga di pakai sekolahsekolah di Indonesia sebagai penyedia jasa akses internet, alasannya memakai Speedy karena Speedy merupakan provider yang sangat cepat dan
sangat terjangkau. Kebanyakan internet Speedy digunakan untuk mencari data-data ataupun digunakan untuk mengupload dan mendownload data. Baru-baru ini Speedy menambah kecepatan hingga 3 Mbps dan ini telah
dilaksanakan di wilayah Jabo Jabodetabek detabek untuk lebih memuaskan layanan kepada konsumennya.
Sedangkan untuk data perkemnbangan internet di dunia dapat dilihat pada Gambar 1. Dimana tingkat pemakaian internet dari tahun ke tahun semakin meningkat tajam seiring dengan perkembangan dunia.
Gambar 1. Data perkembangan internet Global pertahun (internetworldstarts.com, 2010)
Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Dalam menjalankan penjualan diperlukan faktor promosi, dimana dengan strategi promosi yang tepat sesuai dengan target pasarnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga ditempuh oleh perusahaan dengan cara melakukan strategi promosi yang tepat. Tujuan dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau rangsangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk agar dapat laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya (Majidbsz,
2008).
Melalui
kegiatan
promosi,
perusahaan
dapat
menyampaikan mengenai keunggulan dan keistimewaan produk yang ditawarkan kepada konsumen sasarannya, agar pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan produk, mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar serta membentuk citra produk dimata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mengukur jenis promosi apa saja yang dapat mempengaruhi penjualan speedy, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai promosi apa yang paling berpengaruh terhadap tingkat penjualan. perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai promosi yang dapat meningkatkan penjualan speedy sehingga di kemudian hari dapat memberikan bahan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penjualan speedy.
1.2. Perumusan Masalah Beberapa permasalahan yang dapat diajukan antara lain : 1. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam penjualan Speedy ? 2. Promosi apa saja yang mempengaruhi dalam meningkatkan penjualan Speedy ? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam penjualan Speedy. 2. Menganalisis efektivitas promosi yang dilakukan PT. Telkom dalam meningkatkan penjualan Speedy. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan informasi bagi yang berminat melakukan penelitian tentang pemasaran, khususnya promosi pemasaran. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan strategi promosi produk Speedy di masa yang akan datang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba (Majidbsz, 2008). Masyarakat awam pada umumnya seringkali menyamakan pemasaran dengan penjualan. Pandangan ini terlalu sempit karena penjualan hanya satu dari beberapa aspek yang ada pada pemasaran. Pemasaran berusaha mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginana konsumen pasar sasarannya serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan perusahaan. Pengertian pemasaran oleh para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kotler (2007) pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. 2.2. Bauran Pemasaran Analisis pemasaran berhubungan dengan analisis bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2007). Menurut Lovelock dan Wright (2005), bauran pemasaran dibagi menjadi 8 komponen, yaitu produk (product), tempat dan waktu (place and time), proses (process), orang (people), produktivitas dan kualitas (productivity and quality), promosi (promotion), bukti fisik (physical evidence), dan harga (price). 1. Produk (product) Semua komponen kinerja jasa yang merupakan nilai bagi pelanggan.
2. Tempat dan Waktu (place and time) Keputusan
manajemen
tentang
kapan,
dimana
dan
bagaimana
menyampaikan jasa kepada pelanggan. 3. Proses (process) Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. 4. Orang (people) Karyawan dan pelanggan yang terlibat dalam proses produksi. 5. Produktivitas dan kualitas (productivity and quality) Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Kualitas yaitu sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan mereka. 6. Promosi dan Edukasi (promotion and education) Semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa tertentu. 7. Bukti Fisik (physical evidence) Petunujuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas jasa 8. Harga (price) Pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi jasa. 2.3. Bauran Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Menurut Kotler (2007), promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkonsumsikan manfaat dari produknya, membujuk dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Tujuan utama promosi adalah member informasi, menarik perhatian dan untuk selanjutnya member pengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Bauran promosi
atau promotional mix mencakup kumpulan alat-alat untuk mempromosikan produk yang terdiri dari: 1. Periklanan (advertising) Menurut Kotler (2007), menyebutkan bahwa periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal atau promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Manfaat iklan yang terbasar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Contoh kegiatan periklanan adalah iklan pada media cetak ataupun pada media elektronik. 2. Promosi penjualan (sales promotion) Menurut Kotler (2007), promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa, dengan tujuan sebagai berikut : 1. Menarik para pembeli baru. 2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen-konsumen lama. 3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama. 4. Menghindarkan konsumen berpindah ke merek lain. 5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas kepada merek. 6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka meningkatkan pangsa pasar jangka panjang. 3. Hubungan masyarakat dan publisitas Publisitas adalah rangsangan non personal demi permintaan akan sebuah produk jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga penting mengenai produk atau jasa di media cetak atau dengan memperkenalkan produk atau jasa tersebut melalui radio, televisi atau pentas tanpa dibayar oleh sponsor (Kotler, 2007). 4. Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Penjualan perseorangan merupakan penyajian secara lisan kepada konsumen baik satu orang atau lebih yang dilakukan seorang sales/pemasar dengan tujuan untuk menjual
barang atau jasa (Kotler,
2007). Cara penjualan personal selling adalah cara yang paling tua dan penting. Cara ini adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat
menciptakan komunikasi dua arah antara ide yang berlainan dari seorang penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Untuk bentuk yang digunakan dalam personal selling ada berapa macam, yaitu : 1. Di toko (salesman yang bekerja pada pedagang besar dan bertugas menggunjugi retiller). 2. Di rumah-rumah (salesman yang mengunjungi dari rumah ke rumah) 3. Across the counter selling, biasanya para toko-toko pengecer, dimana salesman melayani calon pembeli yang datang. 4. Order taker, salesman yang tidak mencari order karna mereka ditugaskan oleh produsen untuk memperkenalkan produk baru; mengatur display, membangkitkan kembali minat pengecer terhadap produk lama, serta memberikan nasihat, petunjuk dan bimbingan kepada pelanngan. 5. Pimpinan perusahaan yang mengujungi para langganan yang penting untuk melakukan penjualan. Hal ini sering terjadi pada chain store dan perdagangan industri dalam jumlah besar. 6. Salesman yang bekerja pada suatu pabrik yang bertugas menghubungi pabrik lain, pedagang besar atau pedagang eceran. 5. Pemasaran Langsung (Direct marketing) Menurut Buchari (2007), direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk meningkatkan respon langsung yang sifatnya spesifik dan terukur. Metodemetode pemasaran langsung dapat melalui katalog, pos, telepon, TV, TV kabel, TV interaktif, mesin fax, internet dan lain-lain. Program direct marketing dapat dirancang untuk mencapai beberapa alternatif tujuan berikut : 1. Mendorong leads atau percobaan produk (product trial). Direct marketing dapat dimanfaatkan untuk memperluas basis pelanggan perusahaan dengan jalan menarik para non pemakai ke kategori produk tertentu
atau merebut pelanggan pesaing. Sejumlah alternatif pendekatan dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan ini, diantaranya direct response advertising, tele marketing, direct mail, point of purchase coupons (menawarkan kupon khusus kepada konsumen yang membeli merek pesaing), referral programme (menawarkan insentif kepada pelanggan saat ini agar mereka bersedia memberikan daftar nama teman atau kenalannya yang dapat menjadi pelanggan) dan inquiry generation through direct respone (menyediakan saluran telepon bebas pulsa atau web site agar memudahkan pelanggan mendapatkann informasi tambahan). 2. Meningkatkan kualitas relasi dengan pelanggan Melalui pengembangan data base pelanggan yang memuat sejarah pembelian pelanggan, perusahaan dapat melakukan seleksi segmen pasar secara lebih akurat, menstimulasi pembelian ulang dan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai level dan jenis bisnis tambahan yang dapat dikembangkan dari masing-masing pelanggan individual. Bentuk-bentuk bisnis tambahan tersebut dapat berupa : (1) cross selling program, yaitu program yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pelanggan untuk mencoba dan membeli produk-produk komplementer yang ditawarkan perusahaan, (2) upgrading program, yaitu mengarahkan konsumen dari produk yang kurang mahal ke yang lebih mahal. 3. Mempertahankan pelanggan Program yang dapat dirancang untuk memperthankan pelanggan, antara lain : (1) targeted discount, yaitu menawarkan kupon atau insentif kepada pelanggan saat ini untuk keperluan pembelian yang akan datang, dan (2) frequency program, yaitu insentif yang
disediakan untuk mempertahankan
pelanggan agar kembali lagi, namum tanpa aktifitas yang berhubungan dengan kupon misalnya melalui keanggotaan. 4. Mengaktifkan kembali mantan pelanggan Program ini dirancang untuk merebut kembali pelanggan yang hilang karena tidak adanya variasi produk yang diinginkannya atau karena pengalaman buruk sebelumnya yang pernah dialami.
2.4. Produk Menurut Buchari (2007), produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan, pakaian dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa. Menurut Kotler (2007), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tiap produk berkaitan dengan produk-produk lain tertentu.hierarki produk terentang mulai dari kebutuhan dasar sampai produk-produk khusus yang memuaskan kebutuhan khusus. Kita dapat mengidentifikasi tujuh level hierarki produk : 1. Rumpun kebutuhan (need family) Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk. 2. Rumpun produk (product family) Semua kelas produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektivitas yang memadai. 3. Kelas produk (product class) Sekelompok produk dalam rumpun produk yang diakui mempunyai persamaan fungsional. 4. Lini produk (product line) Sekelompok
produk dalam
suatu
kelas produk yang berkaitan erat
karena produk-produk itu melaksanakan fungsi yang serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu. 5. Jenis produk (produk type) Sekelompok produk dalam lini produk yang sama-sama memiliki sejumlah kemungkinan bentuk produk. 6. Merek (brand) Nama, yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk, yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.
7. Unit produk (item, juga disebut stockkeeping unit atau product variant) Satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain. 2.5. Segmentation, Targeting, Positioning 2.5.1 Segmentasi Pasar Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktekpraktek pembeliannya. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar (Mycopypast, 2009). Sedangkan manfaat dari segmentasi pasar adalah: a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran. b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen. c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya. 2.5.2 Target pasar Setelah
segmen-segmen
pasar
diketahui,
selanjutnya
perusahaan
menetapkan target pasar atau sasaran. Menetapkan sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon target dengan potensi paling besar (Mycopypast, 2009). Evaluasi dilakukan dengan menelaah tiga faktor, yaitu : 1. Ukuran dan pertumbuhan segmen Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang
diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai. 2. Kemenarikan stuktural segman Suatu segmen mungkuin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan harus tetap mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. 3. Sasaran dan sumber daya Perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar. Walau ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau segmen itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumber dayanya, misalnya keterampilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke pasar itu lebih baik dari pesaingnya. 2.5.3 Posisi Pasar Menurut Kotler (2007), penetapan posisi (positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (di antara para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri (Mycopypast, 2009).
2.6. Pengertian Internet Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif (Octa Haris, 2009). 2.6.1 Sejarah internet Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luarb Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name sistem. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0 (Octa Haris, 2009). 2.6.2 Manfaat internet Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby,
pengembangan
pribadi,
rohani,
sosial.
2.
Informasi
untuk
kehidupan
profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. (Octa Haris, 2009). 2.7. Pengertian Speedy Speedy adalah produk layanan internet akses end-to-end dari PT. Telkom dengan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuia dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Dengan produk diharapkan
merupakan
solusi
untuk
mempercepat
akses
internet
(www.telkomspeedy.com, 2009). 2.7.1 Keunggulan Speedy 1. Layanan komunikasi suara/fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan). 2. Koneksi 24 jam Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan koneksi dengan kecepatan tinggi. 3. Aman Saluran/jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehinggan keamanan lebih baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business.
4. Kecepatan Karena infrastruktur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai jalur tersendiri ke peralatan multiplexer di sisi Telkom. Anda dapat menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 3 Mbps. 5. Tarifflat-rate Anda dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan penagihan dilakukan secara flat setiap bulan. Jika trafik Anda melebihi kuota yang dipilih, maka Anda harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik (dalam megabyte). 6. Karakteristik Mempunyai mode transmisi yang bersifat asimetris karena berbasis teknologi ADSL, maka kecepatan download bisa lebih tinggi dari upload. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan akses internet, dimana pengguna internet melakukan download yang lebih banyak daripada upload (www.telkomspeedy.com, 2009) 2.8. Analisis Regresi Menurut Firdaus (2007), Analisis regresi adalah suatu tehnik yang digunakan untuk membangun sutu persamaan yang menghubungkan antara variable dependen (Y) dengan variable independen (X). analisis regresi juga dapat digunakan untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan dari Y. Dalam analisis Regresi, akan dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu formula matematika yang mencari nilai variabel tergantung (dependen) dari nilai variabel bebas (independen) yang diketahui. Analisa regresi terutama digunakan untuk tujuan peramalan. Pengolahan data dengan analisis regresi dapat menggunakan software SPSS ataupun Microsoft Excel. Iriawan dan Astuti (2006), mengemukakan bahwa analisis regresi sangat bermanfaat dalam berbagai penelitian dikarenakan beberapa hal berikut:
1.
Model atau persamaan regresi dapat digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
2.
Model regresi dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabrel independen terhadap variabel dependen.
3.
Model regresi berguna untuk memprediksi pengaruh satu atau beberaopa variabel indenpenden terhadap varainel dependen. Analisis regresi juga dapat digunakan untuk meramalkan nilai suatu
variabel dependen. Hasil peramalan disusun atas pola hubungan antara variabel yang
diramalkan
(variabel
dependen)
dengan
variabel-variabel
yang
mempengaruhinya (variabel independen) yang bukan waktu. Analisis regresi akan menghasilkan sebuah persamaan regresi atau model regresi. Analisis regresi dinyatakan dalam bentuk suatu model atau persamaan garis. Dalam kegiatan mencocokan persamaan garis dengan titik-titik kombinasi Y dan X, dapat diperoleh persamaan garis yang bentuknya linier dan non-linier. Linier apabila persamaan garis berbentuk sebuah garis lurus dan non-linier apabila bentuk garisnya tidak lurus. Dari bentuk persamaan garis yang linier dan non-linier tersebut, maka dalam regresi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dibedakan menjadi dua (Suharyadi dan Purwanto 2004, dalam Dini 2006), yaitu: 1. Regresi linier Regresi linier adalah suatu fungsi atau model yang menghubungkan variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X) yang sifatnya konstan untuk setiap perubahan nilai X. 2. Regresi non-linier Regresi non-linier adalah suatu fungsi atau model yang menghubungkan variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X) yang sifatnya tidak konstan untuk semua perubahan nilai X. Analisis regresi sederhana atau regresi dua variabel, yang mempelajari ketergantungan satu variabel tak bebas hanya pada satu variabel bebas. Bentuk umum regresi linier, yaitu:
Y = a + b X......................................................................................(1) Keterangan : Y = Nilai dugaan atau ramalan dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang di ketahui. a = Intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y atau nilai perkiraan bagi Y pada saat nilai X sama dengan nol. b = Slope atau kemiringan garis yaitu perubahan rata-rata pada Y untuk setiap unit perubahan pada variabel X. X = Sembarang nilai bebas yang dipilih dari variabel bebas X. 2.8.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda atau regresi lebih dari dua variabel, yang mempelajari ketergantungan suatu variabel tak bebas pada lebih dari satu variabel bebas. Bentuk umum regresi berganda, yaitu : Y=a+ ∑bi Xi……………………………………………………………..(2) Keterangan : Y = Nilai dugaan atau ramalan dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang di ketahui. a = Intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y atau nilai perkiraan bagi Y pada saat nilai X sama dengan nol. b = Slove atau kemiringan garis yaitu perubahan rata-rata pada Y untuk setiap unit perubahan pada variabel X. i = 1,2,3,……..dst. 2.9. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat antar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dengan tingkat penjualan yang diperoleh. Berdasarkan penelitian Yustia (2008) mengenai Analisis pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan produk Simpati PT. Telkomsel, Tbk. Diperoleh bahwa pengaruh promosi dengan sistem ATL (Above The Line) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan SimPATI dengan signifikansi t sebesar 0,04 dan nilai koefisien 0.39. Sedangkan promosi BTL (Below The Line) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
penjualan karena memiliki signifikansi t > 0.05 (alpha yang ditetapkan), yaitu sebesar 0,1. Penelitian Dini (2006) mengenai analisis pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan produk busi beserta peramalan penjualannya (studi kasus PT. XYZ, Jakarta) bahwa pengaruh promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berefek positif terhadap tingkat penjualan pertahunnya. Kegiatan promosi yang dilakukan berupa periklanan baik promosi penjualan maupun penjualan perorangan memiliki kontribusi yang tinggi terhadap perusahaan. Berdasarkan penelitian Cici (2007) mengenai analisis pengaruh promosi pada California Fried Chiken (CFC) cabang Dramaga menunjukan bahwa hasil analisis lingkungan internal menunjukan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan, dengan memiliki merk, cita rasa internasional, serta memiliki standar SOP (Standar Operation Procedure) yang baik. Sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan dari CFC adalah kurang melakukan kegiatan promosi, kebijakan mengenai inovasi produk ditentukan oleh kantor pusat, kurangnya pelatihan, tidak ada divisi pemasaran. Sementara untuk faktor eksternal pemasaran menunjukan bahwa faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang CFC adalah segmen pasar yang besar, perubahan gaya hidup masyarakat, perkembangan teknologi, dan usaha pemasaran melalui anak-anak mulai terbuka. Untuk faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi CFC adalah persaingan tinggi, brand image dari pesaing, kekuatan tawar menawar pembeli, kenaikan biaya promosi.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri teknologi saat ini sangatlah pesat khususnya di bidang internet, pada tahun 2009 pengguna intertnet di Indonesia semakin pesat. Hal ini membuktikan bahwa internet sudah merupakan salah satu kebutuhan yang berpengaruh dan bukan lagi sebagai kebutuhan pelengkap atau penunjang. Saat ini banyak perusahaan yang bargerak di bidang jasa untuk pelayanan penyedian internet diantaranya PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Telkom, dan masih banyak lagi penyedia lainnya. Hal ini semakain mendorong terjadinya persaingan pasar di dalam industri telekomunikasi. Strategi promosi yang tepat adalah salah satu cara untuk menghadapi gejolak persaingan yang semakin ketat. Pentingnya promosi bagi perusahaan membuat perusahaan harus mengeluarkan suatu strategi yang sangat efektif. Strategi promosi harus memperhitungkan kesesuaian antara biaya yang di keluarkan untuk melakukan promosi dengan hasil yang didapatkan. Hal ini guna mendapatkan market share tertinggi. Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemasaran. Promosi dapat digunakan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, agar konsumen mengetahui, mengenal dan tertarik dengan produk, hingga akhirnya melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Promosi bisa juga dijadikan sebagai alat untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan yang ditawarkan oleh pesaing. Di Indonesia PT. Telkom merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang industri telekomunikasi yang merupakan perusahaan BUMN, sehingga PT. Telkom mutlak tidak memiliki pesaing dalam bidang yang sama (teknologi dengan berbasis telepon rumah). Selain itu juga PT. Telkom selalu meningkatkan mutu, fasilitas dan pelayanan agar dapat merebut pelanggan terbanyak, minimal dapat mempertahankan pasar yang telah mereka kuasai, seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin banyaknya muncul perusahaan yang bergerak di bidang teknologi khususnya penyedia jasa internet. Saat ini, di kota Bogor PT. Telkom adalah pemegang market share tertinggi dalam industri jaringan internet berbasis Adsl, dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya terhitung PT. Telkom dengan produk Speedynya mampu menguasai pangsa pasar ≥ 50 persen untuk daerah Bogor dan sekitarnya. Dengan Speedy yang memiliki 7 jenis produk diharapkan mampu meraup konsumen dari kalangan ekonomi lemah sampai dengan ekonomi atas. Walaupun Speedy sebagai pemegang market share tertinggi, tetapi kegiatan promosi tetap penting untuk dilakukan, hal ini ditujukan untuk mempertahankan pelanggan yang ada, menambah pelanggan baru, dan memberikan informasi tentang promo yang sedang dilakukan oleh produk Speedy. Kajian penelitian ini berfokus pada salah satu produk dari PT. Telkom yaitu Speedy yang merupakan produk internet dari PT. Telkom. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan dari produk Speedy. Bentuk promosi yang dilakukan berupa iklan, sales promotion, public relation, personal selling, direct marketing. Dengan analisis yang dilakukan diharapkan dapat terlihat pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan, baik secara simultan (keseluruhan) maupun parsial, serta alat promosi mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk Speedy. Sehingga dengan hasil yang didapatkan, dapat menjadi masukan bagi perusahaan. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
PT. TELKOM
SPEEDY
Promosi
Bauran Promosi 1. Advertising : - Iklan TV - Iklan Radio
Tingkat Penjualan
- Iklan Koran/media cetak 2. Sales Promotion :
- SPG - Pameran/Grai
3. Personal selling 4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas 5. Direct Marketing
Analisis Regresi Berganda
Hasil Analisis Pengaruh Promosi terhadap tingkat Penjualan
Masukan bagi Perusahaan
Keterangan: = dilakukan analisi regresi berganda Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom yang beralamat di jalan Pajajaran, Bogor, Jawa Barat. Adapun waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari sampai dengan April 2010. 3.2.2 Jenis dan Sumber Data Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai buku, majalah, koran, dan internet. Data sekunder berguna untuk memahami masalah secara lebih mendalam dan digunakan juga untuk membantu mendukung data yang sudah diperoleh. Data sekunder yang digunakan merupakan data penjualan dan promosi dalam hitungan bulan yang diambil selama 4 tahun. 3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data Proses pengolahan data dapat dilakukan menggunakan software Excel, Minitab 14, dan SPSS. Data yang telah diolah kemudian di analisis. Analisis data merupakan kegiatan memberi arti dan makna pada data mentah yang telah dikumpulkan, sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Melalui analisis, data dikelompokkan, diurutkan, dimanipulasi dan disingkat sehingga mudah untuk dibaca. Data mengenai kegiatan promosi yang dijalankan oleh PT. Telkom dianalisis secara deskriptif. Data mengenai pengaruh promosi terhadap penjualan internet Speedy dianalisis menggunakan regresi. 3.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk melihat hubungan 2 variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam regresi berganda, persamaan regresi mempunyai lebih dari satu variabel independen. Untuk memberi simbol variabel independen yang terdapat dalam persamaan regresi berganda adalah dengan melanjutkan simbol yang digunakan pada regresi
sederhana, yaitu dengan menambah tanda bilangan pada setiap variabel independen tersebut, dalam hal ini X1,X2,X3,X4. Dalam penelitian ini, ada lebih dari satu variabel independen yang mempengaruhi satu variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Variabel dependen yang dimaksud adalah tingkat penjuualan dari speedy. Sedangkan variabel-variabel independen tersebut diantaranya: 1. Promosi advertising 2. Sales promotion 3. Personal selling 4. Direct marketing Rumusnya yaitu : Y= a+b1X1+b2X2+ b3X3 + b4X4 Dimana :………………………………….. (3) Y
= tingkat penjualan speedy
X1
= promosi advertising
X2
= sales promotion
X3
= personal selling
X4
= direct marketing Formulasi di atas diolah menggunakan software SPSS untuk mendapatkan
hasil dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi linier berganda yang diperoleh kemudian di uji apakah layak digunakan atau tidak. Pengujian ini dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu uji autokorelasi (uji hubungan antar data dalam penelitian). Pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS Data Editor. 3.3.2 Analisis Time series Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dan diamati atas rentang waktu tertentu untuk melihat perkembangan suatu
objek (Firdaus, 2007).
Eksplorasi data menekankan pada bagaimana perilaku data sepanjang periode pengamatan. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia, yang diperlukan adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk menganalisis series tersebut. Metode dekomposis klasik adalah suatu metode yang didasrkan pada asumsi bahwa data
tersebut dapat didekomposisikan seperti trend, siklus, dan ketidakberaturan, berikut penjelasannya : 1. Komponen siklus, datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti berhubungan dengan siklus bisnis. Komponen siklus adalah fluktuasi seperti gelombang disekitar trend yang biasanya dipengaruhi oleh perubahanperubahan keadaan ekonomi secara umum. Pola siklus cenderung untuk berulang setiap dua tahun, tiga tahun atau lebih. Fluktuasi siklus biasanya dipengaruhi oleh perubahan ekonomi (ekspansi atau kontraksi), yang biasanya kita kenal sebagai siklus usaha (business cyle). 2. Komponen musiman, suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Komponen ini yang menunjukan pola perubahan yang berulang setiap tahun. Untuk data serial bulanan, komponen musiman mengukur variabilitas serial tersebut untuk setiap januari, februari, dan seterusnya. Untuk data runtut kuartalan, ada 4 elemen musiman untuk setiap kuartalan. 3. Komponen ketidakberaturan, mengukur variabilitas runtut waktu setelah komponen-komponen
lainnya
dipindahkan
(removed).
Komponen
ini
memperhatikan variabilitas acak dalam suatu data deret waktu yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan dan tidak dapat dikendalikan. Hampir semua komponen ketidakberaturan ini terjadi karena varibilitas acak. Namun demikian, kadang kala peristiwa-peristiwa yang dapat diramalkan, seperti mogok kerja, perubahan cuaca, atau musim yang tiba-tiba serta pemilihan umum yang juga menyebabkan suatu variable menjadi tidak teratur.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Industri Internet di Indonesia dan di Kota Bogor Industri internet di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam setahun terakhir ini. Dimana internet yang dulunya merupakan barang mewah, sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dapat dengan mudah kita mendapatkannya, baik menggunakan sistem fixedline wireline ataupun fixedline wireless. Semua lapisan masyarakat memiliki akses untuk menggunakan sarana internet untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis, keluarga, ataupun keperluan lainnya. Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perkembangan di sektor industri internet yaitu; faktor pertama adalah internet yang merupakan salah satu cara berkomunikasi yang mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, dimana komunikasi merupakan suatu jawaban atas persoalan globalisasi, faktor kedua adalah kemajuan teknologi yang terus dikembangkan. Perusahaan yang berkembang di bidang industri internet sangatlah
penting untuk
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk membuat fitur-fitur dan atribut-atribut produk yang menarik sehingga dapat member value added (nilai tambah) bagi produknya, faktor ketiga adalah terbukanya pasar pesaingnya sektor industri internet di Indonesia, baik bagi kepemilikan swasta maupun untuk para investor asing. 4.2. Gambaran Umum Perusahaan 4.2.1 Sejarah Umum PT. Telkom Berawal pada tahun 1884 pemerintah Kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta untuk menyediakan layanan pos dan telegram domestik dan telegram internasional. Kemudian pemerintah Kolonial Belanda membentuk instansi pemerintah untuk mengontrol seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia pada waktu itu sekitar tahun 1906. Setelah 55 tahun berjalan di tahun 1961 sebagian besar dari layanan ini dialihkan ke perusahaan milik Negara yang baru didirikan untuk menyediakan layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia. Tahun 1965 pemerintah memisahkan layanan pos dan telekomunikasi menjadi dua
perusahaan milik Negara, yaitu PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Di tahun 1974, PN Telekomunikasi selanjutnya dipecah menjadi dua perusahaan milik Negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang berguna untuk menyediakan layanan komunikasi domestik dan internasional, serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. INTI) uttuk menyediakan manufacturing peralatan komunikasi. Perkembangan di mulai pada tahun 1991 Perumtel di ubah menjadi Persero, atau perseroan terbatas milik Negara dengan tujuan komersial dan diganti namanya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomuniakasi Indonesia, yang di kenal sebagai TELKOM. Setelah itu di tahun 1995 pemerintah melakukan penjualan saham TELKOM melalui penjualan saham perdana (Initial Public Offering). Yang mengakibatkan saham TELKOM tercatat di bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya, dan tercatat dalam bentuk ADCS di bursa efek New York dab bursa efek London. Selain itu saham Telkom juga terdaftar di Jepang dalam bentuk Public Offering Without Listing. Setelah berhasil di tahun 1995 TELKOM mengadakan perjanjian kerjasama pada tahun 1997 dengan operasi (KSO) untuk memperoleh kendali atas mitra KSO di wilayah I, III dan VI serta mengubah perjanjian KSO wilayah IV dan
VII.
Pada
tahun
1999
pemerintah
mengeluarkan
undang-undang
telekomunikasi no 36 tentang panduan utama bagi reformasi industri, termasuk liberalisasi industri, fasilitasi pemain baru dan persaingan yang ditingkatkan. Dengan step by step di tahun 2001 TELKOM memperoleh kepemilikan 35 persen Indosat di Telkomsel. Telkom memiliki 77,72 persen saham Telkomsel dan Indosat memperolah 22,5 persen kepemilikan hak TELKOM di Satelindo dan 37,7 persen kepemilikan di Lintasarta. Tidak lama sekitar berjalan satu tahun, di tahun 2002 TELKOM menjual 12,72 persen Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile), yang membuat kepemilikan TELKOM berkurang menjadi 65 persen saham Telkomsel. Perkembangan zaman pada tahun 2004 TELKOM menerima lisensi komersial untuk menyediakan layanan sambungan telepon tidak bergerak SLI. Dan terakhir tahun 2005 para pemegang saham mengesahkan rencana untuk membeli kembali hingga maksimum 5 persen dari 20.159.999.279 saham seri B yang dikeluarkan dan beredar dari TELKOM
4.2.2 Visi dan Misi Telkom Adapun visi dan misi yang diterapkan pada pihak perusahaan TELKOM. a. Visi To become a leading InfoCom player in the region. Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. b. Misi Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 4.2.3 Struktur Organisasi PT Telkom Struktur organisasi PT Telkom memiliki sebuah Dewan komisaris yang terdiri dari 1 ketua dan 4 anggota serta Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berada seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis Pendukung atau CIO. Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, Direktur Bisnis dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan atau CFO. PT Telkom juga memiliki beberapa buah anak perusahaan terafilliasi seperti
PT
Telekomunikasi
Selular
Indonesia
yang
bergerak
sebagai
penyelenggara jasa Telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT Infomesia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (YellowPages) dan Call Centre. Dalam menjalankan operasi perusahaan PT Telkom. Telah mengelompokkan unit-unit yang ada dalam organisasi kedalam bentuk Divisi.
4.2.4 Struktur Organisasi Unit Speedy PT Telkom Bogor Speedy PT Telkom Bogor sejak bulan Februari 2009 dipimpin oleh Sigit Shalako Abdurajak. Bagian pengolahan Speedy pada PT Telkom. Kantor Daerah Bogor dibagi menjadi 2 unit, adapun unit itu adalah Data Value Added Service Data and Sales Promotion (DAVAS) yang dipimpin oleh Rustam E Marpaung dan Data Value Added Service Content (DIVAS) yang dipimpin oleh Sugiarto. Unit DAVAS karyawan bekerja sebagai pengolah data pada speedy serta bertanggung jawab pada promosi serta penjualan speedy dan pada unit DIVAS karyawan bertanggung jawab mengolah Content atau isi aplikasi pada Speedy.
MANAGER DATA & VAS SALES
ASSISTANT MANAGER DATA & INTERNET SALES & PROMOTION
ASSISTANT MANAGER CONTENT & VAS SALES & PROMOTION
OFFICER 2 SALES PLANNING (1) OFFICER 2 SALES (2) OFFICER 3 SALES PLANNING (1) OFFICER 3 SALES (8)
OFFICER 2 SALES PLANNING (2) OFFICER 2 SALES (2) OFFICER 3 SALES (5) STAFF SALES (1)
Gambar 3. Struktur Organisasi DVAS Telkom Bogor ( PT. Telkom Bogor 2010)
4.2.5 Produk Telkom Telkom memiliki 5 produk yaitu Telepon rumah, Telepon coin, Telkom Flexi, Yes TV, dan Telkom Speedy. Saat ini pelanggan telkom berkisar 68,8 juta pelanggan. Di antara ke lima produk tersebut, pemakaian telpon rumah memiliki costumer base terbesar kemudiaan diikuti oleh telkom speedy (Gambar 4). The image part w ith relationship ID rId11 w as not found in the file.
Gambar 4. Costumer Base dari produk Telkom (dalam persentase) (PT. Telkom Bogor 2010)
Pada tahun 2009, dua penghargaan bergengsi dalam waktu hampir bersamaan dianugerahkan kepada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Penghargaan pertama berupa Gold Award kepada Plasa Telkom, dan penghargaan kedua berupa The Best Good Corporate Governance Award Non Financial Sector. Penghargaan Gold Award kepada Plasa Telkom diberikan Majalah Marketing Indonesia dan Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction and Loyalty) dianugerahkan dalam ajang Service Quality Award 2009 di Jakarta, Kamis 7 Mei 2009. Sedangkan The Good Corporate Governance Non Financial Sector diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan Majalah Business Review awal Mei lalu Bali. Gold Award diraih Plasa Telkom berdasarkan empat kriteria penilaian, yaitu: Branch Accessibility (kemudahan mengakses), Service Process (proses pelayanan), People (sumber daya manusia), dan Service Complaint Handling . Dari keempat kriteria tersebut, didapat hasil Indonesian Service Satisfaction Index (ISSI), yang mana Plasa Telkom – service point/walk in centre Telkom – berhasil mencatat skor ISSI sebesar 3,9659 . Skor tersebut diperoleh berdasarkan dua
indikasi, yakni Perceived Service Quality (PSQ) 3,9578 dan Perceived Service Value (PSV) 4,0141. Skor tersebut jauh di atas rata-rata industri telekomunikasi di Indonesia sehingga Plasa Telkom berhak menerima Gold Award (ISII 3,50004.0000). Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia menjelaskan menyongsong era industri telekomunikasi berbasis mutu pelayanan (quality of service) , keberhasilan Telkom dalam hal ini melalui Plasa Telkom memperoleh Gold Award pada ajang Service Quality Award tentu merupakan sesuatu yang membanggakan. 4.3. Gambaran Umum Speedy Speedy adalah produk layanan internet akses end-to-end dari PT. Telkom dengan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Dengan produk diharapkan
merupakan
solusi
untuk
mempercepat
akses
internet
(www.telkomspeedy.com). Keunggulan Speedy 1. Layanan komunikasi Suara/fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan). Artinya dalam pengguna layanan internet Speedy, masyarakat dijamin akan mutu kecepatan Speedy yang tidak terganggu akan penggunaan Speedy walau dilakukan secara bersamaan. Kecepatan Speedy tidak berkurang walau ada pertambahan jumlah pengguna dalam satu area. 2. Koneksi 24 jam Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan koneksi dengan kecepatan tinggi. Layanan internet Speedy tidak dibatasi oleh waktu. Pelanggan dapat menggunakan internet Speedy pada saat mereka membutuhkan tanpa mengurangi kecepatan Speedy walau penggunaan di jam kerja atau jam sibuk.
3. Aman Saluran/jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehinggan keamanan lebih baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business. Penggunaan Speedy tidak dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pelanggan, semakin banyak pelanggan tidak mempengaruhi sistem kerja Speedy karena Speedy menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line. 4. Kecepatan Karena infrastruktur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai jalur tersendiri ke peralatan multiplexer di sisi Telkom. Anda dapat menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 3 Mbps. 5. Tarif flat-rate Paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan kebutuhan dan penagihan dilakukan secara flat setiap bulan. Jika trafik melebihi kuota yang dipilih, maka harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik (dalam megabyte). Namun harga pada Speedy jika melebihi kuota masih dapat terjangkau oleh kantong pelanggan. 6. Karakteristik Mempunyai mode transmisi yang bersifat asimetris karena berbasis teknologi ADSL, maka kecepatan download bisa lebih tinggi dari upload. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan akses internet, dimana pengguna internet
melakukan
download
yang
lebih
banyak
daripada
upload
(Hendratelkom, 2008). Manfaat bagai keunggulan yang dimiliki Speedy juga memberikan beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh bagi pelanggan internet Speedy, diantaranya: 1. Dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja. 2. Memudahkan pencarian informasi secara cepat dan praktis. 3. Melancarkan penyelesaian tugas dan pekerjaan.
4. Mempermudah bisbis (dengan teknologi not share, keaamanan untuk aplikasi e-business terbilang cukup baik). 5. Hiburan dan gaya hidup (online games, music, video on demand, friendster, my space, facebook, twitter, belanja online, dsb). 4.3.1 Fitur Speedy Speedy sebagai produk unggulan telkom dalam bidang internet memiliki beberapa fitur pendukung. Adapun fitur yang disediakan oleh Telkom Speedy antara lain : 1. Speedy alert fungsi aplikasi ini adalah semacam program yang membantu anda dalam menghitung kuota bandwith yang sudah anda gunakan tanpa harus login ke portalwebnya telkom Speedy. 2. Speedy protector ini adalah layanan anti virus on-line yang berfungsi mencari dan memperbaiki serangan virus ketika anda terkoneksi ke internet. 3. Blog gratis ini adalah layanan untuk membuat Blog secara gratis di Speedyland. 4. Test Bandwitch adalah layanan untuk mengukur seberapa besar bandwitch yang disediakan untuk kota anda dan kota-kota lainnya. 5. Facility Highlights meliputi games, entertainment, internet tools, dan lain sebagainya. 4.3.2 Tarif Internet Speedy Tarif merupakan salah satu daya tarik bagi kalangan konsumen Indonesia. Hal ini disebabkan karena konsumen Indonesia masih sangat sensitive dengan harga. Sejauh ini telkom Speedy terus meyakinkan para konsumen Indonesia dengan memberikan tarif yang kompetitif dibanding dengan para pesaingnya. Pada tahun 2008 Speedy mengeluarkan layanan baru yaitu speedy prepaid sebagai salah satu program untuk memanjakan konsumennya dalam hal tarif. Dinamakan prepaid karena layanan Speedy ini dapat diakses dengan mengisi voucher sama halnya dengan menggunakan pulsa pada voucher selular, dimana konsumen dapat melakukan on-line pada saat diperlukan saja tanpa bingung memikirkan biaya bulanan.
Sedangkan tarif yang berlaku untuk layanan Speedy saat ini adalah : Tabel 2. Tarif Layanan Speedy Paket Speedy
Kecepata n(up to)
Abonemen Tarif normal
Mail
1 Mbps
75.000
-
Chat
1 Mbps
145.000
Family
384 Kbps
Load
Abonemen Bulan ke-1
Abonemen (bulan ke-2 s/d ke-4)
Kuota (jam/bulan )
Kelebihan Pemakaian (Rp/menit)
75.000
15
75
-
110.000
50
25
195.000
-
125.000
Unlimited
Unlimited
512 Kbps
295.000
-
176.000
Unlimited
Unlimited
Game
1 Mbps
645.000
-
330.000
Unlimited
Unlimited
Executive
2 Mbps
995.000
-
725.000
Unlimited
Unlimited
Biz
3 Mbps
1.695.000
-
1.200.000
Unlimited
Unlimited
(Sumber: PT.Telkom 2009)
Tabel 3. Paket Free Modem Paket
Kecepatan
Speedy
Tarif
Harga
Biaya
Kuota
Kelebihan
Maksimal
normal(Rp)
Modem
Bulanan
(jam/bulan)
Pemakaian
Tagihan
(Rp/menit)
*(Rp)
ke-1 s/d 3 Family **
195.000
0
125.000
Unlimited
Unlimited
-
295.000
0
176.000
Unlimited
Unlimited
-
Game
Up to 384 Kbps Up to 512 Kbps Up to 1 Mbps
645.000
0
330.000
Unlimited
Unlimited
-
Executive
Up to 2 Mbps
995.000
0
725.000
Unlimited
Unlimited
-
Biz
Up to 3 Mbps
1.695.000
0
1.200.000
Unlimited
unlimited
-
Load **
(Sumber: PT.Telkom 2009)
Untuk memperoleh paket Speedy dikenakan biaya modem sebesar Rp. 99.000, biaya tersebut sudah termasuk biaya aktivasi dan biaya instalasi. Biaya modem hanya dibayar satu kali pada saat pemasangan Speedy internet. Biaya modem yang sama berlaku juga untuk seluruh paket Speedy, baik yang limited maupun yang unlimited. Pada paket Speedy mail pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp. 75.000 tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen, pelanggan dikenakan biaya pada bulan ke-2 sampai seterusnya, dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk pengguna yang jarang menggunakan internet tetapi menginginkan koneksi yang cepat, untuk tiap bulannya biaya tersebut sudah termasuk pemakaian internet
hingga 15 jam, apabila ada kelebihan pemakaian pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp. 75/menit. Untuk Speedy paket chat dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang terjangkau, dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan durasi yang lebih panjang, pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp. 145.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi maka pelangan hanya membayar Rp.110.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen, untuk tiap bulannya biaya tersebut termasuk pemakaian internet hingga 50 jam, apabila ada kelebihan pemakaian pelanggan dikenakan biaya Rp.25/menit. Sedangkan untuk paket Speedy unlimited, yaitu Speedy family, Speedy load, Speedy game, Speedy executive dan Speedy biz. Sesuai namanya untuk semua paket Speedy ulimited akses penggunaannya tidak dibatasi sehingga pelanggan dapat mengakses internet selama 24 jam penuh tiap harinya tanpa harus khawatir tagihan Speedy akan membengkak, sebab tarif yang dibayarkan setiap bulannya tetap, sesuai dengan paket pilihan pelanggan. Untuk paket Speedy family pelanggan harus membayar biaya abonemen sebesar Rp. 195.000 pada tarif normal, namun dikarenakan ada program promosi maka pelangan hanya membayar Rp.125.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan 96 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. Untuk paket Speedy Load pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp.295.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi pelanggan hanya membayar Rp.176.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 512 kbps
downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu dapat berinternet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download, maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. Untuk paket Speedy game pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp.645.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi maka pelanggan hanya membayar Rp.330.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk para profesional atau penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 10 pengguna. Untuk paket Speedy executive dikenakan biaya abonemen sebesar Rp.995.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi mala pelanggan hanya membayar Rp.725.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 2 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 20 pengguna. Terakhir untuk paket Biz pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp.1.695.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi mala pelanggan hanya membayar Rp.1.200.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 30 pengguna.
4.3.3 Speedy Land 1. Definisi Speedy land adalah wadah komunitas bagi pemakai internet Speedy yang berupa fasilitas blog gratis yang dapat digunakan sebagai wadah atau forum sesama pengguna internet Speedy. Pelanggan dapat saling berkomunikasi serta bertukar informasi pula di layanan ini. 2. Keanggotaan Keanggotaan komunitas Speedy land bersifat sukarela, setiap pemakai Speedy dapat menjadi anggotannya hanya dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu melalui saluran-saluran yang disediakan oleh telkom Speedy dari waktu ke waktu. 3. Fasilitas Speedy Land Anggota Speedy Land dapat memperoleh hal-hal sebagai berikut : a. Gratis iuran keanggotaan b. Gratis biaya pendaftaran keanggotaan c. Gratis newsletter setiap bulan, berisikan berita terkini mengenai Speedy. d. Gratis Download beberapa picture, ringtones yang diberitahukan sebelumnya 4.4. Program Promosi Produk Telkom Speedy Telkom melakukan berbagai bentuk promosi untuk menarik konsumen maupun untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Promosi tersebut dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan oleh telkom untuk produk Speedy antara lain adalah: 1. Periklanan pada media cetak dan elektronik (Advertising) Dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen iklan merupakan salah satu alat promosi yang paling baik untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena dengan mengiklankan produk melalui media cetak maupun elektronik, maka produk yang ditawarkan bisa dilihat oleh banyak orangyang akan menjadi target pasar. Dalam melakukan kegiatan promosi, salah satu kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh PT. Telkom adalah dengan mengiklankan produk speedy, baik pada media cetak maupun media elektronik. Kegiatan promosi melalui iklan ini dianggap sebagai kegiatan promosi paling baik. Iklan melalui media cetak
maupun elektronik dilakukan tidak hanya untuk mempromosikan produk atau inovasi baru, melainkan juga untuk mengigatkan pelanggan akan keberadaan produk. Iklan ditempatkan dibeberapa chanel TV swasta nasional, seperti RCTI, Trans TV, SCTV, TPI, Indosiar, Trans 7, ANTV. Selain penempatan iklan di Televisi, iklan juga ditempatkan di berbagai media cetak, diantaranya Kompas, Radar Bogor, Jurnal Bogor, F-Magazine, Tempo, Bisnis Indonesia, Aneka, dan beberapa media cetak lainnya. 2. Promosi Penjualan (sales promotion) PT.Telkom dalam memasarkan produk speedy memiliki sebuah tim yang khusus menjalankan program promosi dalam bentuk sales promotion beberapa kegiatan diantaranya melakukan pameran di tempat umum seperti Mall, Pasar, serta tempat-tempat yang dianggap ramai dan strategis. Selain itu juga sales promotion bekerja untuk membagikan brosur, brosur dicetak dan disebarkan berdasarkan jenis produk yang ditawarkan. Promosi penjualan mencakup pajangan-pajangan di titik penjualan, bingkisan diskon, transaksi banting harga, bingkisan, kupon, pemasangan iklan khusus dan demonstrasi. Telkom Speedy juga melakukan berbagai cara promosi dalam memasarkan produknya yaitu Speedy Multispeed. Seperti memberikan tariff-tarif promosi dan diskon khusus bagi pelanggan baru. Dalam memproduksikan produknya, PT Telkom mengeluarkan tarif-tarif khusus yang disebut dengan gimmick. Tujuannya adalah untuk menarik minat calon pelanggan. Gimmick ini biasanya berupa diskon khusus untuk harga modem yang dibeli pada waktu-waktu tertentu. a) Free Modem. Biasanya calon pelanggan baik calon pelanggan Speedy maupun penyedia layanan internet lainnya (kompetitor), selalu terbentur masalah harga modem yang sangat mahal ketika mereka ingin memasang internet dirumah mereka. Hal inilah yang dimanfaatkan Telkom Speedy untuk menarik minat pelanggan baru, yaitu memberikan diskon harga modem ADSL, dengan harapan banyak calon pelanggan yang tertarik.
b) Trial Selain memberikan gimmick berupa diskon harga modem ADSL, Telkom Speedy juga beberapa kali memberikan program trial kepada pelanggan baru untuk pemakaian bulan pertama. Program trial ini maksudnya adalah pelanggan Speedy Multispeed yang diperbolehkan untuk menggunakan jasa layanan internet Speedy secara cuma-cuma atau gratis, selama satu bulan, tanpa biaya apapun. Dengan cara ini diharapkan pelanggan baru tersebut akan merasakan manfaat dan keuntungan memiliki internet di rumah sehingga mereka tertarik dan menjadi pelanggan Speedy. Program trial di PT Telkom Tbk. Ini biasanya disebut dengan program Edukasi. c) Gratis Abonemen Gratis dalam pemasaran dipergunakan untuk menarik minat pembeli untuk menggunakan produk layanan sebuah perusahaan. Produk gratis diberikan sebagai daya tarik orang untuk membelinya. Telkom Speedy memberi layanan gratis yaitu berupa gimmick gratis abonemen untuk pemakaian satu bulan pertama unuk pelanggan baru. Karena, hal ini juga yang selalu dijadikan alasan oleh calon pelanggan ketika sales speedy pekat Speedy kepada mereka. 3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas PT. Telkom melakukan interaksi secara tidak langsung kepada orangorang dengan melakukan pemasangan billboard di berbagai tempat yang strategis, diantaranya di beberapa jalan bisnis dan jalan protocol di pusat kota, untuk di daerah bogor spanduk atau billboard biasanya dipasang pada Jalan padjajaran, Jalan Raya Tajur, Jalan Baru, serta beberapa jalan-jalan strategis lainnya yang dianggap tempat keramaian yang memungkikan untuk menarik perhatian orang banyak. Billboard yang ditampilkan biasanya berupa program promosi baru. Dalam menjalankan kegiatan programnya hubungan masyarakat dan publisitas disatukan dengan kegiatan direct marketing. 4. Penjualan Perseorangan (Personal selling) Penjualan perseorangan merupakan penyajian secara lisan kepada konsumen baik satu orang atau lebih yang dilakukan seorang sales/pemasar. Beberapa kegiatan diantaranya dengan melakukan penawaran via telpon, ataupun dengan cara mendatangi calon konsumen ke rumah-rumah.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Kegiatan promosi speedy juga dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan sebagai pendukung dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi sponsor dalam suatu acara atau event tertentu. Dengan melakukan kerjasama diharapkan perusahaan mendapatkan publikasi dari berbagi media, sehingga membuat kredibilitas perusahaan baik dimata masyarakat dan bisa meningkatkan hubungan masyarakat yang lebih baik. Speedy memberikan sponsor apabila dianggap dapat membawa keuntungan untuk Speedy itu sendiri, seperti media publishing, menambah jumlah pelanggan Speedy, meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap Speedy, menguatkan citra merek Speedy dibenak pelanggan. Selain itu juga Speedy melakukan kegiatan amal yang diadakan di hari raya tertentu, dan memberikan bantuan serta sumbangan kepada daerah yang terkena musibah. Berbagai bantuan amal yang diberikan oleh Speedy seperti bantuaan dana, obat-obatan, makanan dan lain sebaginnya. 4.5. Analisis Time series Pada Penjualan Speedy Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dan diamati atas rentang waktu tertentu untuk melihat perkembangan suatu objek (Firdaus, 2007). Eksplorasi data menekankan pada bagaimana perilaku data sepanjang periode pengamatan. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia, apa yang perlu dilakukan adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk menganalisis series tersebut. Metode dekomposisi klasik adalah suatu metode yang didasarkan pada asumsi bahwa data tersebut dapat didekomposisikan seperti trend, siklus, dan ketidakberaturan. Bentuk time series pada penjualan speedy perbulan periode 2006-2009 dikategorikan ke dalam trend. 4.5.1 Time series Promosi Advertising Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi melalui media cetak dan elektronik mendapatkan nilai yang naik turun terhadap tingkat penjualan speedy hal ini disebabkan adanya faktor dari promosi penjualan maupun faktor dari penyampaian iklan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena adanya promosi besar-besaran oleh produk speedy seperti pemberian modem secara gratis maupun pemberian free aktivasi pada bulan Oktober dan November 2008, ini merupakan salah satu alasan untuk meningkatkan penjualan speedy.
Promosi seperti ini mempengaruhi peningkatan pemasukan penjualan dari promosi advertising karena dengan adanya promo seperti diatas pihak manajemen pemasaran speedy semakin gencar melakukan iklan baik di media cetak maupun elektronik dimana dengan melalui media tersebut semua orang dapat melihat atau mendengarkan promosi tersebut. Pada awal tahun 2009 atau pada periode JanuariFebruari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis dengan alasan pemakai speedy sudah cukup banyak sehingga PT Telkom lebih fokus kepada mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada mencari pelanggan baru lagi. The image part w ith relationship ID rId12 w as not found in the file.
Gambar 5. Time Series Penjualan dengan Promosi Advertising Tahun 2006-2009
4.5.2 Time series Promosi Sales Promotion Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi melalui kegiatan pameran mendapatkan nilai yang naik turun terhadap tingkat penjualan speedy hal ini di sebabkan adanya faktor dari promosi penjualan speedy yang berupa free modem dan free aktivasi sehingga pada saat melakukan kegiatan promosi seperti pameran di tempat umum orang-orang akan tertarik dengan hal tersebut. Pada awal tahun 2009 atau pada periode Januari-Februari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis
The image part w ith relationship ID rId13 w as not found in the file.
Gambar 6. Time Series Penjualan dengan Promosi Sales Promotion Tahun 2006-2009
4.5.3 Time series Promosi Personal Selling Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi melalui penjualan secara langsung kepada konsumen, mendapatkan nilai yang naik turun terhadap tingkat penjualan speedy. Pada bulan Oktober-November tingkat penjualan mengalami peningkatan yang pesat hal ini di sebabkan adanya faktor dari promosi penjualan speedy berupa pemberian modem secara gratis maupun pemberian free aktivasi hal ini memicu para sales untuk gencar melakukan penjualan, semangat dari para sales akan memicu tingkat penjualan. Tetapi Pada awal tahun 2009 atau pada periode Januari-Februari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis. The image part w ith relationship ID rId14 w as not found in the file.
Gambar 7. Time Series Promosi Penjualan dengan Personal Selling Tahun 2006-2009
4.5.4 Time series Promosi Direct Marketing Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi melalui kegiatan kerja sama kepada perusahaan atau sekolah-sekolah, kampus yang sedang mengadakan event, mendapatkan nilai yang naik turun terhadap tingkat penjualan speedy hal ini di sebabkan adanya faktor dari promosi penjualan speedy berupa free modem dan free aktivasi sehingga pada bulan Oktober dan November 2008 penjualan mengami peningkatan yang pesat, hal ini juga dapat dijadikan kekuatan dalam menawarkan produk speedy terhadap perusahaanperusahaan yang berminat untuk bekerjasama. Tetapi Pada awal tahun 2009 atau pada periode Januari-Februari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis. The image part w ith relationship ID rId15 w as not found in the file.
Unit
Bulan
Gambar 8. Time Series Promosi Penjualan dengan Direct Marketing Tahun 2006-2009
Komponen trend atau musiman adalah suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Komponen ini menunjukan pola perubahan yang berulang setiap tahun. Pada Mei 2007 penjualan meningkat pesat (Gambar.9) hal ini disebabkan karena adanya peluncuran produk Speedy prepaid yaitu fasilitas internet Speedy dengan menggunakan layanan isi ulang. Pada Desember 2008 terjadi juga peningkatan penjualan yang pesat hal ini disebabkan oleh adanya paket program pemasangan Speedy dengan modem gratis dan free aktivasi serta free abodemen selama 3 bulan kedepannya. Serta ada beberapa peningkatan pada bulan-bulan lainnya yang disebabkan adanya promosi.
The image part w ith relationship ID rId16 w as not found in the file.
Unit
Gambar 9. Time Series Penjualan Speedy Tahun 2006-2009 (PT.Telkom Bogor 2009)
4.6. Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Speedy 4.6.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing. Sedangkan variabel dependen yang dimaksud pada penelitian ini adalah jumlah penjualan internet speedy di kota Bogor. Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS data editor dapat dilihat dalam tabel 4. Tabel 4. Model regresi linier berganda (pengaruh promosi terhadap penjualan speedy) Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized Coefficients
B 8222.544
Std. Error 2799.906
-1127.284
411.529
SP
919.572
176.087
PS
-1398.087
368.896
633.649
265.317
1.133
(Constant) AD
DM
a Dependent Variable: PNJUALAN
t
Sig.
Beta 2.937
.005
-2.739
.009
2.142
5.222
.000
-1.523
-3.790
.000
2.388
.021
-1.216
Berdasarkan hal tersebut maka model regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y= 8.222,554+ (-1127)X1 + 919X2 + (-1398)X3 + 633X4..............................(4) Untuk membaca besaran koefisien regresi pada variabel dapat digunakan signifikansi t dengan membandingkan α hitung terhadap α yang ditetapkan. X1, X2, X3, dan X4 dinyatakan memiliki pengaruh terhadap Y apabila α hitung < 0,1 (alpha yang ditetapkan). Berdasarkan hasil olah data yang diperoleh dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Harga koefisien konstanta adalah 8.222. Hal ini berarti jika segala sesuatu pada variabel independen dianggap konstan maka nilai penjualan (Y) sebesar 8.222 unit artinya jika tanpa promosi apapun maka nilai penjualan adalah sebesar 8.222 unit. 2. X1 memiliki t hitung -2.739 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X1 (advertising) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X1 sebesar -1127. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari advertisisng sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1127 unit. Penurunan ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi advertising berbanding terbalik dengan pemasukan penjualan yang diterima. Hal ini diduga disebabkan oleh tidak efektifnya advertising, karena semakin meningkatnya iklan cenderung terjadi pemborosan, sementara penjualan terfluktuasi. 3. X2 memiliki t hitung 5.222 dengan tingkat signifikansi sebasar 0,000. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X2 (sales promotion) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X2 sebesar 919 dan memiliki hubungan positif terhadap Y. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari Sales Promotion sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 919 unit. Dalam hal ini variabel X2 (sales promotion) merupakan kegiatan yang paling berpengaruh dan efektif dalam meningkatkan penjualan speedy.
4. X3 memiliki t hitung -3.790 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X3 (personal selling) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X3 sebesar -1398. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari personal selling sebesar Rp. 1.000.000,maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1398 unit, artinya kegiatan ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan speedy. Penurunan ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi personal selling tidak sebanding dengan pemasukan penjualan yang diterima. Hal ini diduga terjadi karena personal selling belum meraih penjualan, melainkan justru menimbulkan citra yang kurang baik, sehingga cenderung menurunkan penjualan. 5. X4 memiliki t hitung 2.388 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X4 (direct marketing) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X4 sebesar 633. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya dari promosi direct marketing sebesar Rp. 1.000.000,maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 633 unit. Dalam hal ini variabel X4 (direct marketing) merupakan kegiatan yang berpengaruh dalam meningkatkan penjualan speedy. 4.6.2 Uji f dan uji t Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, yang dalam penelitian ini apakah faktor promosi berpengaruh secara menyeluruh terhadap tingkat penjualan internet speedy. Sedangkan uji T merupakan uji yang digunakan untuk melihat apakah variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. a. Hasil Uji F Pengolahan uji F dilakukan dengan software SPSS, untuk memunculkan tabel ANOVA. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel. Nilai signifikan f hitung < dari
pada α yaitu 0,000 < 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan (keseluruhan) promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan internet Speedy. Sedangkan F hitung memiliki nilai 23.668 > dari F tabel 3.257. Tabel 5. Model uji F regresi linier berganda ANOVA(b)
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 177348803.942
df 4
Mean Square 44337200.985
80552285.037
43
1873308.954
257901088.979
47
F 23.668
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD b Dependent Variable: PENJUALAN
b. Hasil Uji T Uji t dilakukan dengan melihat pengaruh variable independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pada penelitian ini, uji t digunakan untuk melihat variable promosi terhadap tingkat penjualan secara parsial. Pengolahan uji t dilakukan dilakukan dengan melihat nilai t hitung
dari
masing-masing
variabel
independen
yang
kemudian
dibandingkan dengan nilai alpha yang telah ditentukan. Data hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan data pada tabel terlihat bahwa X1, X2, X3, dan X4 memiliki pengaruh terhadap Y (penjualan) dengan nilai signifikansi < dari alpha yang ditentukan (0,1). Nilai t hitung X1 sebesar -2,739 < dari t-tabel 2,025 artinya tidak signifikan atau tidak memiliki hubungan yang positif karena berbanding terbalik dengan pemasukan penjualan yang diterima. Nilai t hitung X2 sebesar 5,222 > dari t-tabel 2,025 artinya signifikan karena memiliki hubungan positif terhadap penjualan speedy. Nilai t hitung X3 sebesar -3,790 < dari t-tabel 2,025 artinya tidak signifikan atau tidak memiliki hubungan yang positif karena berbanding terbalik dengan pemasukan penjualan yang diterima. Nilai t hitung X4 sebesar 2,388 > dari t-tabel 2,025 artinya signifikan karena memiliki hubungan positif terhadap penjualan speedy.
4.7.Implikasi Manajerial Berdasarkan pembahasan di atas dapat diperoleh beberapa informasi yang sangat berguna bagi PT. Telkom dalam rangka meningkatkan penjualan speedy. Promosi diidentifikasi ke dalam empat variable yaitu : advertising, sales promotion, personal selling dan direct marketing. Hasil dari Analisis Regresi berganda menunjukan bahwa variabel yang memilki tingkat signifikansi yang paling baik hendaknya menjadi perhatian untuk tetap dipertahankan dalam melaksanakan penjualan speedy. Variabel tersebut adalah Sales promotion (X2) dan direct marketing (X4) dengan tingkat signifikansi yaitu 0,000 (X2) dan 0,021 (X4) dengan Coefficients Beta 919 (X2) dan 633 (X4). Secara umum dunia manajemen menggunakan prinsip POAC (planning, organizing, actuating dan controlling) yang dianut oleh perusahaan dan pada penelitian ini menghasilkan POAC sebagai berikut : Perencanaan: program promosi yang berpengaruh positif adalah sales promotion dan direct marketing, maka dalam melaksanakan kegiatan promosi di kota Bogor, sebaiknya menjadikan sales promotion dan direct marketing sebagai basis utama kegiatan. Program sales promotion berupa kegiatan melakukan pameran di tempat-tempat umum seperti pasar, mall, sekolah, serta tempat yang dianggap ramai dan dapat menarik konsumen yang banyak, sedangkan progam direct marketing berupa kegiatan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan maupun lembaga pendidikan yang akan mengadakan event. Dengan strategi promosi seperti gratis modem terbukti meningkatkan penjualan tanpa melupakan efektivitas lain. Pengorganisasian: pelaksanaan kegiatan promosi dalam bentuk sales promotion dan direct marketing harus dilaksanakan dengan pengorganisasian yang baik dengan bauran promosi lainnya, mengingat strategi promosi lain (advertising dan personal selling) justru menurunkan penjualan. Oleh karena itu, pengorganisasian mengenai promosi dan kegiatannya harus dilakukan secara terorganisir karena dapat menentukan nilai jual. Kegiatan advertising dan personal selling harus diorganisasi lebih baik agar ikut berpengaruh positif terhadap penjualan, dengan
cara melakukan penekanan biaya yang dikeluarkan dan mengefektifkan kegiatan promosi yang sudah ada. Actuating: pelaksanaan kegiatan promosi harus cepat dan tepat dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk melaksanakan tujuan dari kegiatan promosi dan program yang sudah di tentukan oleh PT Telkom Controlling: kegiatan promosi harus dikendalikan dengan melihat keunggulan dan kelemahan, didasarkan pada apa yang telah ditentukan oleh pihak manajemen PT Telkom dalam melakukan kegiatan pemasaran speedy, dengan cara mempertahankan dan meningkatkan kegiatan promosi yang sudah baik serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan promosi yang bernilai negatif atau merugikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Berdasarkan pemasalahan dan pembahasan mengenai pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan produk internet speedy PT. Telkom Cabang Bogor, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Dalam melakukan promosi speedy PT Telkom membagi ke dalam 4 kegiatan promosi yaitu advertising, sales promotion, personal selling, dan direct marketing, dengan kegiatan berupa iklan di media elektronik dan media cetak, pemasangan billboard di tempat yang strategis, penyebaran brosur pada saat melakukan pameran, melakukan kerjasama berupa sponsorship dalam suatu event. Hasil time series data penjualan internet speedy tahun 2006-2009 dapat dikategorikan trend. Hal ini didasarkan pada hasil data yang telah diolah, terlihat bahwa pada bulan Desember 2008 terjadi tingakat penjualan speedy yang sangat drastis hal ini dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu adanya paket program pemasangan speedy secara gratis, pemberian modem secara gratis, serta pemberian free abodemen selama 3 bualan ke depannya. Tetapi terjadi penurunan pada awal tahun 2009 antara bulan Januari-Februari 2009 hal ini disebabkan karena adanya penghapusan dari paket promosi yang berupa free modem serta free aktivasi dengan alasan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. b. Hasil dari Analisis Regresi berganda menunjukan bahwa variabel yang memilki tingkat signifikansi yang paling baik hendaknya menjadi perhatian untuk tetap dipertahankan dalam melaksanakan penjualan speedy. Variabel tersebut adalah sales promotion (X2) dan direct marketing (X4) dengan tingkat signifikansi yaitu 0,000 (X2) dan 0,021 (X4) dengan Coefficients Beta 919 (X2) dan 633 (X4) yang artinya apabila terjadi peningkatan biaya untuk promosi
X2 sebesar Rp.1.000.000,- maka akan meningkatkan penjualan
speedy sebesar 919 unit, serta memiliki nilai t hitung sebesar 5.222. Sedangkan apabila terjadi peningkatan biaya untuk promosi X4 sebesar Rp. 1.000.000,- maka akan meningkatkan penjualan speedy sebesar 633 unit, serta memiliki t hitung sebesar 2.388. Hal ini juga menunjukkan bahwa kegiatan
promosi dari variabel X2 (sales promotion) dan X4 (direct marketing) merupakan kegiatan yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan speedy.
2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan maupun bagi pembaca demi tercapainya kondisi yang lebih baik yaitu antara lain: a. Dalam penyampaian iklan, baik melalui media elektronik, media cetak, billboard, dan brosur sebaiknya speedy menyajikan informasi dengan jelas sehingga dapat dengan mudah diterima oleh konsumen. Kreatifitas dalam iklan juga harus ditingkatkan agar lebih menarik dan menimbulakn pesan uang baik di mata konsumen. b. Untuk lebih meningkatkan penjualan speedy sebaiknya PT Telkom mempertahankan apa yang sudah baik dan memperbaiki atau meningkatkan faktor-faktor yang dianggap masih lemah khususnya pada kegiatan promosi. c. Variabel promosi yang dianggap tidak mempengaruhi kegiatan promosi sebaiknya dihilangkan atau diganti dengan kegiatan lain yang bisa lebih meningkatkan penjualan. d. Pengukuran efektifitas promosi hendaknya dilakukan secara berkala, karena hasilnya bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan penjualan dari speedy agar memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Alma, B 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabeta. Bandung. Cici,
2007. Analisis Strategi Pemasaran California Fried Chicken Cabang Darmaga Centre. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Dini, 2006. Analisi Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk Busi Beserta Peramalan Penjualannya (Studi kasus PT. XYZ Jakarta). Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Firdaus, M. 2007. Analisis Deret Waktu Satu Ragam. IPB Press. Bogor. Iriawan dan Astuti. 2006. Mengolah Data Statistik. ANDI, Yogyakarta. Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 1. PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. Lovelock, C dan L. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi Bahasa Indonesia Cetakan II).Indeks, Jakarta. Yustia, 2008. Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk Simpati PT. Telkomsel. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. (http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi pemasaran) (http://mycopypast.blogspot.com/2009/07/apa-itu-positioning-pengertian.html) (http://members.tripod.com/octa_haris2009/internet.html) (http://www.internetworldstarts.com, 2010). (http://e-speedy.blogspot.com/2009/04/pengertian.html). (http://hendratelkom.blogspot.com/2008/07/keunggulan-speedy.html). (www.telkomspeedy.com, 2009)
Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
DM, PS, SP, AD(a)
Method .
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: PENJUALAN
Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.829(a) .688 a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD b Dependent Variable: PENJUALAN
Std. Error of the Estimate
.659
1368.68877
df
Mean Square
F
4
44337200.985
23.668
43
1873308.954
ANOVA(b) Sum of Squares Regression 177348803. 942 Residual 80552285.0 37 Total 257901088. 979 a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD b Dependent Variable: PENJUALAN Model 1
Sig. .000(a)
47
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
8222.544
2799.906
-1127.284
411.529
SP
919.572
PS
AD
DM
Standardized Coefficients Beta
t
Sig. 2.937
.005
-1.216
-2.739
.009
176.087
2.142
5.222
.000
-1398.087
368.896
-1.523
-3.790
.000
633.649
265.317
1.133
2.388
.021
a Dependent Variable: PeNJUALAN
Lampiran 2. Data Penjualan speedy dalam hitungan unit Bulan
Penjualan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
Advertising 13 10 4 3 6 7 4 8 15 4 3 2 3 9 10 77 39 60 3 101 30 4 0 18 76 8 13 4 67 257 300 835 684 996 752 1360 453 439 390 457 699 288 544 446 553 1099 485 664
Sales Promotion 84 159 398 287 212 93 312 508 305 215 400 710 548 655 706 775 1013 891 1001 399 467 199 320 186 400 2400 1000 1400 900 1751 1754 1905 2000 3558 4253 8756 893 1799 966 1305 2886 4554 3984 3905 3533 2866 4665 2555
Personal Selling 9 2 8 1 3 2 1 4 3 1 6 3 1 8 3 35 28 59 2 22 9 1 2 5 4 6 7 3 61 192 134 291 375 840 687 787 157 303 198 167 453 103 229 335 269 743 115 362
Direct Marketing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 25 13 38 44 83 49 77 573 395 1054 567 455 244 155 211 150 473 177 254 114 224 222 113 296
Lampiran 3. Analisis Time series penjualan Advertisisng bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Penjualan 106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
Advertising
13 10 4 3 6 7 4 8 15 4 3 2 3 9 10 77 39 60 3 101 30 4 0 18 76 8 13 4 67 257 300 835 684 996 752 1360 453 439 390 457 699 288 544 446 553 1099 485 664
advertising 1600 1400 1200 1000 800 Advertising 600 400 200 0 1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941 434547
Lampiran 4. Analisis Time series penjualan Sales Promotion Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Penjualan 106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
Sales Promotion 84 159 398 287 212 93 312 508 305 215 406 710 548 655 706 775 1013 891 1001 399 467 199 320 186 400 2400 1000 1400 900 1751 1754 1905 2000 3558 4253 8756 893 1799 966 1305 2886 4554 3984 3905 3533 2866 4665 2555
sales promotion 10000 9000 8000 7000 6000 5000 sales promotion 4000 3000 2000 1000 0 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
Lampiran 5. Analisis Time series penjualan Personal selling bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Penjualan 106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
personal selling 9 2 8 1 3 2 1 4 3 1 0 3 1 8 3 35 28 59 2 22 9 1 2 5 4 6 7 0 61 192 134 291 375 840 687 787 157 303 198 167 453 103 229 335 269 743 115 362
personal selling 900 800 700 600 500 400
personal selling
300 200 100 0 1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547
Lampiran 6. Analisis Time series penjualan Direct Marketing Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Penjualan 106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
Direct marketing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 25 13 38 47 83 49 77 573 395 1054 567 455 244 155 211 150 473 177 254 114 224 222 113 296
direct marketing
Unit 1200 1000 800 600
direct marketing 400 200
Bulan
0 1
4
7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
Lampiran 7. Data Anggaran Promosi speedy dalam hitungan rupiah
Bulan
Penjualan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
advertising (dalam jutaan rupiah) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
sales promotion (dalam jutaan rupiah) 5 5 5 5 5 5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
personal selling (dalam jutaan rupiah) 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
direct marketing (dalam jutaan rupiah) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Keterangan pengeluaran 1. Advertising = Media cetak dan Elektronik Media cetak meliputi Jurnal Bogor, Pakuan Raya, Koran Jual Beli, F-Magazine
Media Elektronik meliputi RRI Bogor, Megaswara, KISI, dan Radio pertanian Ciawi 2006 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000 2007 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000 2008 = Rp. 10.000.000 x 12 bulan = Rp. 120.000.000 2009 = Rp. 10.000.000 x 12 bulan = Rp. 120.000.000 2. Sales Promotion = Pameran
Kegiatan di di Mall, Stasiun, dan tempat umum lainnya Januari-Juni 2006 = Rp. 5.000.000 x 6 Bulan = Rp.30.000.000 Juli-Desember 2006 = Rp.7.500.000 x 6 Bulan = Rp. 45.000.000 2007 = Rp. 10.000.000 x 12 Bulan = Rp. 120.000.000 Januari-Oktober 2008 = Rp. 15.000.000 x 10 Bulan = Rp. 150.000.000 November 2008-Desember 2009 = Rp.20.000.000 x 14 Bulan = Rp. 280.000.000 3. Personal Selling = Door to door, Canvasing, Visiting 2006 = Rp. 8.000.000 x 12 Bulan = Rp. 96.000.000 2007 = Rp. 12.500.000 x 12 Bulan = Rp. 150.000.000 2008 = Rp. 12.500.000 x 12 Bulan = Rp. 150.000.000 2009 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000
4. Direct Marketing = Kerja sama dengan perusahaan ataupun sekolah-sekolah, kampus-kampus yang sedang mengadakan event 2006 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000 2007 = RP. 10.000.000 x 12 Bulan = Rp. 120.000.000 2008 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000 2009 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000
Lampiran 8. Pemasukan pendapatan melalui penjualan/unit Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Harga speedy per unit ( Rp) 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 337500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 286500 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000 99000
Penjualan (unit) 106 171 410 290 221 102 317 520 323 220 409 715 552 672 719 887 1080 1010 1006 522 506 204 322 227 505 2427 1058 1451 1111 2249 2265 3604 3454 6448 6529 11358 1747 2696 1765 2079 4511 5122 5011 4800 4579 4930 5378 3877
Total pemasukan penjualan (Rp) 35775000 57712500 138375000 97875000 74587500 34425000 106987500 175500000 109012500 74250000 138037500 241312500 158148000 192528000 205993500 254125500 309420000 289365000 288219000 149553000 144969000 58446000 92253000 65035500 25250000 121350000 52900000 72550000 55550000 112450000 113250000 180200000 172700000 322400000 326450000 567900000 172953000 266904000 174735000 205821000 446589000 507078000 496089000 475200000 453321000 488070000 532422000 383823000
Keterangan : Harga speedy per unit 2006 = Rp. 250.000 (modem) + Rp. 87.500 (biaya aktivasi) = Rp. 337.500 2007 = Rp. 199.000 (modem) + Rp. 87.500 (biaya aktivasi) = Rp. 286.500 2008 = Free modem + Free aktivasi + Rp. 50.000 (instalasi) = Rp. 50.000 2009 = Rp. 99.000 (modem) + Free aktivasi dan free instalasi = Rp. 99.000