ANALISIS PROGRAM APLIKASI TRANSAKSI TABUNGAN PADA PT. BPR HARAPGANDA DI KABUPATEN CIREBON ================== Sajujum Azizah Chakim, Dadang Sudrajat ================== ABSTRAK Dalam dunia perbankan Proses tabungan sering dilakukan untuk setiap harinya dengan adanya program aplikasi tabungan ini dapat membantu dan memudahkan dalam proses transaksi yang dilakukan nasabah yang ada di BPR Harap ganda baik ketika menyetor maupun melakukan penarikan. Analisis program aplikasi transaksi tabungan ini dimaksudkan untuk mengetahui proses jalanya program dari awal sampai akhir yang kemudian diketahui kerja sistem yang ada, dan dari analisis ini menghasilkan sebuah flowchart program dengan data statistik dari data nasabah berdasarkan jenis pekerjaan dan nominal tabungan, proses transaksi tabungan ini meliputi penyetoran dan penarikan yang didalamnya terdapat data nasabah dan data transaksi. Tabungan merupakan salah satu sumber dana bagi bank , yang disimpan oleh masayarakat, pada BPR Harap ganda program aplikasi tabungan menggunakan Visual FoxPro 8.0 karena kemudahanya dalam mengakses data. Metode yang digunakan penulis dalam menganalisis program aplikasi transaksi tabungan yaitu Metode Deskriptif Khusus yakni metode yang dilakukan dengan cara menguraikan, menafsirkan, menggambarkan serta menganalisis data sesuai dengan keadaan waktu sekarang. Kata kunci : analisis program Apilkasi tabungan A. LATAR BELAKANG Pada umumnya setiap bank meningkatkan pelayanan nya terhadap nasabah dengan sebaik-baiknya. Untuk membantu pelayanan yang diteliti dan tidak membosankan baik ketika menyetor atau menarik tabungan, dibutuhkan karyawan yang berpengalaman serta ditunjang dengan alat cepat dan akurat serta program aplikasi yang memudahkan dalam proses transaksi tabungan. Dengan dilakukannya analisis ini dapat mengetahui jalanya proses transaksi pada program aplikasi tabungan yang ada di BPR Harap ganda, yang kemudian dari analisis ini menghasilkan sebuah flowchart dan mengetahui statistic data nasabah serta jumlah nominal tabungan nasabah.
Tabungan merupakan salah satu sumber dana bagi bank, dana yang disimpan oleh masyarakat di bank dapat diedarkan atau digunakan oleh bank untuk memajukan usahanya. Bertitik tolak dari hal tersebut diatas, maka bank pemerintah atau swasta berusaha menarik masyarakat baik ketika yang ada dipedesaan maupun yang ada diperkotaan untuk menabung, dengan komputerisasi yang memudahkan dalam proses transaksi tabungan baik disaat sekarang maupun yang akan datang. Atas pertimbangan diatas maka penulis melakukan analisis program aplikasi transaksi tabungan yang ada di BPR Harapg anda, maka dalam penulisan ini deiberi judul “Analisis program aplikasi Transaksi
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
7
Tabungan Pada PT. BPR HARAP GANDA Di Kabupaten Cirebon “
E. LANDASAN TEORI a.
Analisa Program Aplikasi Tabungan
B. RUMUSAN MASALAH Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan masalah (problem Statement) atau pertanyaan penelitian (Research Question). Dalam hal ini penulis merumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian (Research Question) sebagai berikut: a. Bagaimana penjelasan tentang proses program aplikasi tabungan pada BPR Harap ganda, dengan mengetahui Flowchart program. b. Bagaimana metode atau teknik yang digunakan dalam program aplikasi transaksi tabungan pada BPR Harap ganda di Kabupaten Cirebon. c. Bagaimana penjelasan tentang statistik data nasabah dan jumlah nominal tabungan nasabah. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang proses kerja program aplikasi yang sedang berjalan yang ada di BPR HARAP GANDA. Selin itu juga untuk memperoleh metode serta teknik analisa program aplikasi untuk meningkatkan proses pelayanan dalam transaksi tabungan. D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh ilmu pengetahuan tentang program aplikasi tabungan yang ada di BPR Harap ganda. 2. Meningkatkan efisiensi kerja dan produktifitas pelayanan khususnya di bagian tabungan.
Program adalah kerangka kerja, software atau perangkat lunak, bagan atau rangkaian kegiatan, perintah atau instruksi (Moh. Sjukani (2008 : 13 ). Dengan memperhatikan pengertian dari program, maka program aplikasi adalah rangkaian kegiatan atau perintah yang ditulis untuk melaksanakan tugas khusus dari pengguna, proses pada program aplikasi tabungan sendiri adalah suatu proses menerima data penyimpanan yang dilakukan pihak ketiga kepada bank kemudian dilakukan transaksi tabungan. Selanjutnya Pengertian dari Analisa Program Aplikasi Tabungan adalah Menguraikan sesuatu menjadi komponen – komponen yang lebih kecil dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi program aplikasi yang ada, dengan menganalisis kerja proses program dari awal sampai akhir. Pada transaksi tabungan ini data yang dibutuhkan cepat dan akurat sehingga dapat diperoleh setiap waktu. b.
Database
Yang dimaksud database adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang terstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam satu cara yang mengijin kan pemekainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien, Menurut Krianto ( 2002 : 5 ) “ Database adalah kumpulan filefile yang mempunyai kaitanya antara satu file dengan file yang lainya sehingga membentuk suatu bangunan untuk menginfor masikan satu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu, ada dua jenis database yaitu : 1.
Database Hirarki adalah suatu data yang tersusun dengan bentuk hirarki pohon, susunan/komponen yang terdiri dari beberapa unsure yang saling
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
9
mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. 2. Datrabase Relasi adalah suatu data yang disusun dalam bentuk tabel yang terdiri dari dua dimensi dan tersusun secara teratur. Didalam database terdapat pendekatan Database terdapat (Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. ( 2004 :713 ) yaitu : a.
Duplikasi data ( data redundancy )
Karena database adalah kumpulan dari semua data secara umum maka dapat digunakan bersama-sama untuk semua aplikasi sehingga duplikasi data dapat dikurangi. b.
Hubungan data ( data relatability )
karerna data dikumpulkan secara bersamasama, maka hubungan dari data ditingkatkan yang berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data dan file yang lainya. c.
Tinjauan Tentang Berorientasi Objek
Penerapan
Microsoft Visual Foxpro adalah suatu bahan pemrograman yang berisikan perintahperintah untuk melakukan tugas-tugas tertentu sehingga menghasilkan aplikasi tertentu, guna membantu dan memudahkan dalam pengolahan data. Dan pada dasarnya Visual Foxpro adalah bahasa pemrograman computer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh computer untuk melaksanakan tugas tugas tertentu, yang berorientasi objek juga dilengkapi tool yang sangat berguna untuk mempermudah dan membangun aplikasi database ( Kasmoni ( 2004 : 2 ). Visual Foxpro ini sekan-akan menjadi kiblat bagi software developer dan menjadi salah satu bahasa, dan memberikan komponen penting yang memberikan manfaat dalam sebuah aplikasi database, mulai dari membuat, mengorganisir, sampai
mengakses data, visual foxpro mampu melakukanya dengan cepat dan mudah. Disamping itu Visual Foxpro adalah pengembangan dari versi foxpro yang ada sebelumnya sehingga perintah-perintah yang adapada Visual foxpro masih relative sama dengan perintah dalam foxpro. Pembuatan antarmuka (interface) kepada pemakai yang bersifat menarik dan mudah dipakai dapat dibuat secara visual dan tanpa harus menuliskan banyak kode, laporan, menu, Visual Foxpro ini dapat meningkatkan produktifitas pemrograman. Secara garis besar, Visual Foxpro yang memungkinkan kita : 1.
Merancang sendiri format penyimpanan informasi 2. Menyimpan data dalam jumlah besar 3. Menata data dalambentuktabel 4. Mendapatkan informasi berdasarkan criteria yang kita tentukan 5. Merancang sendiri format untuk memasukan data kedalam tabel 6. Mengola data menjadi informasi dan menyajikanya dalam bentuk laporan. Merangkai beberapa unsur penggunaan di dalamnya menjadi suatu aplikasi. F. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian, selanjutnya data tersebut akan di olah sehinggama salah penelitian dapat terjawab berdasarkan data yang terkumpul. Metode penelitian yang sering digunakan adalah: 1. Metode Deskriptif Khusus Sejauh mana kedalaman unsur-unsurnya, ciri-ciri dan sifat-sifatnya. 2. Metode Deskriptif Umum Sejauh mana luas cakupannya, jumlah variasi situasi dan kondisinya.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
10
3. Metode Eksplanatif Teoritis Sejauh mana fakta-fakta yang tercakup di dalamnya dan pada situasi dan kondisi mana saja berlakunya.
a.
Data dan Informasi Yang Dibutuhkan “Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut”. (Jogiayanto HM, 1999 : 8)
4. MetodeEksplanatifPraktis Sejauh mana kedalaman aplikasinya dan pada situasi dan kondisi mana berlakunya.
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto.HM, 1999 : 8)
Adapun metode yang digunakan penulis dalam menganalisis program aplikasiuntuk transaksi tabungan yang ada di BPR Harapganda adalah: a.
Metode Deskriptif Khusus
Adapun data dan Informasi yang diperlukan untuk merancang sistem informasi penjualan kendaraan bermotor menggunakan program visual basic antara lain :
Metode Deskriptif Khusus yaitu metode yang dilakukan dengan cara menguraikan, menafsirkan, menggambarkan serta menganalisis data sesuai dengan keadaan pada waktu sekarang. Metode deskriptif khusus berupaya untuk memperoleh deskripsi yang lengkap dan akurat dari suatu situasi.metode ini berfungsi untuk meneliti keadaan sekarang serta setuju kepada masalah yang aktual sehingga dengan metode ini penulis mengharapkan dapat memperoleh gambaran secara jelas. Sistematis, fakta dan karakteristik populasi tertentu dalam bidang khusus secara fakta dan cermat. b.
1.
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari nara sumber, informan atau responden. Dalam hal ini, yang bersangkutan adalah Direktur dan Staf pada PT. BPR. HARAP GANDA.
2.
Data Sekunder adalah data yang di dapatkan dari luar PT. BPR. HARAP GANDA.
Metode Eksplanatif Praktis b.
Metode eksplanatif praktis adalah suatu metode yang digunakan untuk memperoleh solusi yang terbaik atas masalah yang di hadapi dengan cara menggunakan program komputer yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dan akan menghasilkan suatu system informasi pelayanan pengajuan kredit bank yang lebih efektif, efisien. Metode Eksplanatif Praktis yaitu penemuan, rekayasa untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya memang tidak ada atau belum ada dan atau yang sudah ada dikembangkan dalam bentuk baru.
Sumber Data dan Informasi Sumber Data Informasi mencakup 3 yaitu : a.
Primer
Person Dalam melakukan penelitian, sumber data diperoleh dari : 1.
2.
Staf yang bekerja pada PT. BPR. HARAPGANDA. Staf yang menangani tentang transaksi tabungan. b. Paper
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
11
Selain data didapat dari staf dan petugas, data juga didapat juga dari : 1.
2.
Dokumen atau arsip – arsip yang terdapat pada PT. BPR. HARAP GANDA. Dokumen atau arsip tersebut berupa Data nasabah yang menabung. Buku – buku referensi.
c. Place Tempat untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data adalah pada PT. BPR. HARAP GANDA yang beralamat di Jl. Sriwijaya No.01 Kedawung Cirebon Telp (0231) 486621. c. 1.
2.
3.
d.
LokasiPenelitian
Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. BPR. HARAP GANDA yang beralamat di Jl. Sriwijaya No.01 Kedawung Cirebon Telp (0231) 486621
G. HASIL DAN PEMBAHASAN a.
Diagram konteks
TeknikPengumpulan Data Observasi Observasi dilakukan pada PT. BPR. HARAP GANDA. Dengan observasi, proses penelitian dan pengumpulan data dapat dilaksanakan secara langsung pada objek yang sedang diteliti sehingga dapat langsung mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan. Interview / Wawancara Interview merupakan teknik pengumpulan data yang cukup efektif karena interview bersifat bebas dan mendalam. Dalam penelitian, interview dilakukan kepada pihak yang bersangkutan pada PT. BPR. HARAP GANDA.
Data Nasabah Dara Transaksi
Te lle r
Cek Data Lapo ran
Data Lap.Harian Data Lap. Bulanan Kebag. Tabungan
Data Nasabah
Data
Transak
Lap. Harian
Lap. Bulan an
si Direkt ur
Gambar 1: Diagram konteks Proses Tabungan
StudiPustaka Dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data diperlukan buku – buku referensi yang relevan sebagai bahan pertimbangan dalam menciptakan sistem perancangan informasi agar data yang diperoleh tidak simpang siur dari fakta dan tidak mengalami kesalah pahaman.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
12
b.
Data diagram level 0 c. DFD level 1 Pembukaan Rekening
Gambar 2 : DFD level 0 Proses Tabungan Nas Slip Nasa bah
Penyetor an Slip
Penyetora n
Form Srtperm ohona
Slip Slip Penarika n
Data nasabah
Nasab
1 Proses Pembu kaanR ekenin g
h
Form SrtPermo honan
Data Nasaba 1.2
1.1
n 2 Prose s Uang Masu k
aba
Data
Penarik an
ah
3 Prose s Uang Kelu ar
Input Data Nasabah
Pengece kan Data Nasabah
h
File Data Nasabah
File data
Gambar 3: DFD level 1 Pembukaan Rekening
nasa bah Ad m
Slip Penarikan
Tel ler
Slip penyetoran
4 Lap oran
Slip Penarikan
d.
DFD Level 1 Penyetoran
Data nasabah
La
Nasaba
Data
Data Lap. Hariantransa
Data ksi Lap. Bulanan
p. Direk tur
Ha ria
Data Nasabah
Data Transaksi
Kep.
Slip
h
Slip
Bagian
Penyetora n
2.1 Cek Uang Masuk
n
Penyetora n
Rek Tabungan
La p.
Gambar 4 : DFD Level 1 Penyetoran
Bul ana Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
n
13
e.
Saran
DFD Level 1 Penarikan
Nasabah
Slip Penarikan
Slip Penarikan
3.1 Cek Uang Masuk
3.2 Input Uang Masuk
Dari kesimpulan diatas berdasarkan analisis yang dilakukan maka penulis mengemukakan saran yaitu agar program aplikasi tabungan pada PT. BPR HARAP GANDA lebih ditingkatkan lagi dan dalam pengadaan Hardware agar tidak mengalami kemacetan (hang) dalam memproses data pada saat melakukan transaksi tabungan.Kemudian untuk tampilan setiap menu dibuat berbeda dan bervariasi agar untuk memudahkan user untuk identifikasi awal setiap prosedur. I. DAFTAR PUSTAKA
Rek Tabungan
1.
Jogiyanto Hartono, MBA, PH. D. Pengenalan Komputer. CV.Andi offset, Yogyakarta, 2004
Gambar 3:DFD Level 1 Penarikan H.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Dari analisis program aplikasi transaksi tabungan ini penulis mengambil kesimpulan dan saran secara umum, maka diambil kesimpulan bahwa : 1.
Analisis dilakukan untuk mengetahui proses jalanya program aplikasi pada saat melakukan transaksi tabungan yang ada di BPR Harap ganda. 2. Dari analisis yang dilakukan dihasilkan sebuah flowchart program untuk mengetahui langkah-langkah dari program aplikasi tabungan serta analisa tampilan dan basis data. 3. Mengetahui data statistik nasabah yaitu berapa besar jumlah persentase
2. Dadang Sudrajat, S.Si. Tuntunan Praktis Membuat Aplikasi Cash Register Dengan Visual Foxpro 8.0. YramaWidya, Bandung, 2005. 3. Bambang Wahyudi. Pengantar Struktur Data dan Algoritma. CV. Andi offset, 2003. 4. Djajasukma Tjahjadi. Mengolah Data dengan Visual Foxpro 8.0. Elex Media Komputindo.2004. 5. AdiNugroho, ST,MMSI. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Jakarta, 2002.
nasabah berdasarkan jenis pekerjaan dan jumlah nominal penabung.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
14