ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER : “STUDI KASUS KONFERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG” ANALISIS KEPENTINGAN NASIONAL
Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI - 2011
Apa saja tingkat analisa dalam Analisis Polugri? • • • •
Individu / Perorangan Kumpulan Individu / kelompok Negara bangsa / nation state Kumpulan negara bangsa dalam region / regionalisme • Sistem Global / globalisme
Contoh-contoh • Mengapa Presiden Soekarno melaksanakan kebijakan konfrontasi dengan Malaysia?......Tingkat Analisanya : Individu • Mengapa Halliburton Corporation bersikeras melakukan eksplorasi minyak di Irak pasca invasi AS ke Irak, Maret 2003?.....Tingkat Analisa : Kelompok • Mengapa AS melakukan invasi ke Afghanistan, September 2001?.....Tingkat Analisanya : Negara Bangsa
Contoh-Contoh • Mengapa ASEAN cenderung dinilai kurang pedulu terhadap krisis politik di Myanmar?.....Tingkat Analisanya : Regional • Mengapa PBB dinilai cenderung memihak Israel dalam konflik IsraelPalestina?.....Tingkat Analisa : Global
Bagaimana posisi Indonesia dalam KAA? • Indonesia sebagai salah satu negara pemrakarsa / inisiator KAA Bandung • Indonesia sebagai tuan rumah / penyelengara KAA di bandung • Indonesia sebagai negara yang berperan penting bagi terumuskannya dasasila bandung (hasil KAA Bandung)
Apa kepentingan Indonesia dalam KAA? Teori Kepentingan Nasional Versi Lemhanas “Tindakan suatu negara selalu didasarkan pada kepentingan nasional, yakni kepentingan ipoleksosbudhankam”
• Kepentingan ideologi, menghindari sphere of influence antara sosialisme dan kopitalisme dalam perang dingin • Kepentingan politik, mempromosikan pengakuan kedaulatan RI dalam kancah internasional • Kepentingan ekonomi, memajukan ekonomi, investasi, & perdagangan antar negara di dunia • Kepentingan sosial budaya, memperkokoh jalinan kerjasama budaya “ketimuran” • Kepentingan hankam, menjaga indepensi / netralitas antara blok barat dan blok timur
Mengapa Indonesia berkepentingan terhadap KAA? Teori Kepentingan Nasional Versi Jack C Plano & Roy Olton “Kepentingan nasional adalah kepentingan vital yang terdiri dari : Independence, self preservation, territorial integrity, military security, economic well-being.”
• Independence, untuk menunjukkan kemandirian PLN yang bebas aktif • Self preservation, untuk meneguhkan sikap Indonesia yang anti imperialisme-kolonialisme • Territorial integrity, untuk meminta dukungan negara-negara Asia Afrika tentang pembebasan Irian Barat dari hegemoni Belanda • Military security, untuk menunjukkan bahwa Indonesia telah aman dari berbagai ancaman penjajahan dengan jaminan militer • Economic Well-being, untuk menjalin kerjasama perdagangan antar negara-negara Asia Afrika
Apa keuntungan Indonesia menjadi tuan rumah KAA? Teori Kepentingan Nasional Versi Hans J. Morgenthau “Kepentingan nasional diartikan sebagai kemampuan minimum negara bangsa dalam memelihara identitas fisik, identitas politik , dan identitas kulturalnya, dari gangguan negara bangsa lain.”
• Memelihara identitas fisik, mengenalkan secara fisik / wilayah NKRI sbg nation state di mata negara-negara Asia Afrika • Memelihara identitas politik, mensosialisasikan NKRI sbg negara demokratis dengan sistem politik parlementer • Memelihara identitas kultural, mempromosikan adat istiadat, budaya, bahasa, dan kerukunan antar umat beragama/mayoritas penduduk islam terbesar di dunia
Bagaimana manfaat KAA bagi Indonesia? Teori Kepentingan Nasional Versi Donal E Nuchterlin “Kepentingan nasional diarahkan untuk mencapai manfaat pada aspek ideologi, pertahanan, ekonomi, & tata internasional negara bersangkutan.”
• Manfaat ideologi, ideologi Polugri Indonesia yang tidak memihak blok sosialis dan blok kapitalis ditiru oleh negara-negara Asia Afrika • Manfaat pertahanan, Indonesia dipandang sebagai negara yang “banyak teman”, “banyak sekutu”, & “banyak balad” oleh negara lain. • Manfaat ekonomi, Indonesia mampu menyepakati kesepakatan perdagangan & investasi dengan negara Asia Afrika, spt Cina, India, Jepang, federasi Afrika Tengah, dll • Manfaat tata internasional, Indonesia disegani oleh negara-negara di dunia karena KAA Bandung menjadi cikal bakal lahirnya GNB 1961
Bagaimana Implementasi Isi KAA/Deklarasi Bandung/Dasasila Bandung? • Dalam kenyataanya, tidak semua negara menerapkan dasasila bandung karena kepentingan nasional masing-masing negara yang berbeda ketika dihadapkan pada blok barat dan blok timur • Sebagian negara anggota KAA cenderung memihak salah satu pihak / blok, baik blok barat maupun blok timur • Sebagai contoh, Cina cenderung ke blok timur dan Jepang ke blok barat
Mengapa sebagian anggota KAA cenderung memihak salah satu blok? • Adanya intervensi / campur tangan kekuatan super power dunia, yakni AS dan US, yang selalu membujuk/merayu/memaksa negara-negara Asia Afrika masuk dalam blok mereka dengan iming-iming ekonomi & politik. • Adanya kepentingan masing-masing negara Asia Afrika yang beragam / berbeda dalam menyikapi konstelasi kekuatan di era perang dingin, khususnya persaingan antara blok barat dan blok timur.
Bagaimana keterkaitan antara KAA dengan gerakan non blok (GNB)? • KAA di Bandung merupakan embrio terselenggaranya KTT Gerakan Non Blok (GNB) di Belgrade, Yugoslavia, 1961. • Dasasila Bandung / Bandung Declaration dimasukkan sebagai salah satu dasar / prinsip utama dalam GNB. • KAA Bandung merupakan “ruh” / “senyawa” bagi setiap aktifitas dan kegiatan GNB. • Hampir semua pemrakarsa KAA Bandung merupakan pemrakarsa GNB
Bagaimana relevansi KAA di era pasca perang dingin saat ini? • KAA Bandung 1955 lahir didorong oleh adanya situasi, kondisi dan suasana kebatinan internasional yang sarat akan nuansa perang dingin (blok barat vs blok timur) dan kolonialisme / penjajahan • Namun, saat ini, perang dingin telah berakhir, sehingga KAA Bandung harus melakukan reformulasi dan reorientasi karena blok timur sudah hancur, penjajahan secara fisik sudah tidak ada (kecuali Palestina), dan sekarang muncul super power AS satu-satunya. • KAA Bandung Tahun 2005 untuk peringati 50 tahun KAA mengarahkan agar supaya KAA diarahkan pada kemitraan strategis perdagangaan, investasi, dan bisnis antara negara Asia Afrika mengingat kemiskinan, pengangguran, dan kelaparan di Afrika akibat perang saudara.
Mengapa KAA “seperti” kehilangan gaung dan pamornya di era globalisasi saat ini? • Dalam perspektif organisasi internasional, KAA bukan merupakan organisasi regional atau organisasi internasional. • KAA hanya wadah bagi bertemunya para kepala negara Asia dan Afrika untuk mendiskusikan isu-isu krusial • Adanya kenyataan saat ini bahwa Asia tidak begitu berkepentingan dengan Afrika karena tidak menguntungkan secara ekonomi • Asia justru saat ini berkepentingan dengan kawasan Amerika dan Eropa (ASEM, APEC). • Dengan kata lain, di era globalisasi ekonomi & pasar bebas & perdagangan bebas saat ini, secara kasar dikatakan bahwa “Afrika butuh Asia, namun Asia kurang membutuhkan Afrika”
Suasana sidang pertemuan dalam KAA Bandung , 18 – 24 April 1955
Peta negara-negara di Asia Afrika yang menghadiri KAA Bandung
Para peserta KAA Bandung berjalan dari Hotel Homan menuju Gedung Merdeka
Suasana rapat pleno dalam KAA Bandung
Para Kepala Negara peserta KAA Bandung sedang berfoto bersama
Foto Gedung Merdeka saat ini yang dulu dijadikan sebagai tempat KAA Bandung
Foto ruang utama dalam gedung merdeka yang dipergunakan sebagai rapat/pertemuan KAA Bandung