ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN LAND RENT ANTARA PERTANIAN DENGAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN DRAMAGA-KABUPATEN BOGOR
Oleh RUMIRIS A24104037
PROGRAM STUDI LMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN LAND RENT ANTARA PERTANIAN DENGAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN DRAMAGA-KABUPATEN BOGOR
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh RUMIRIS A24104037
PROGRAM STUDI LMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
: Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Land Rent Antara Pertanian Dengan Non Pertanian Di Kecamatan DramagaKabupaten Bogor
Nama Mahasiswa : Rumiris Nomor Pokok
: A24104037
Departemen
: Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
Disetujui :
Pembimbing I
Prof. Dr Ir Santun R.P. Sitorus NIP. 130 367 082
Pembimbing II
Dr Ir Boedi Tjahjono, M.Sc NIP. 131 846 877
Diketahui : Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr Ir Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
RINGKASAN RUMIRIS. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Land Rent Antara Pertanian Dengan Non Pertanian Di Kecamatan Dramaga- Kabupaten Bogor. Di bawah bimbingan SANTUN R.P. SITORUS dan BOEDI TJAHJONO. Kabupaten Bogor sebagai salah satu hinterland di selatan Jakarta telah berkembang menjadi daerah pengembangan untuk permukiman, Industri maupun pariwisata. Tanpa disadari ternyata perkembangan tersebut telah mengancam keberadaan fungsi Kabupaten Bogor sebagai daerah konservasi tanah dan air. Pengurangan lahan pertanian dan sekaligus meningkatnya lahan non pertanian mempunyai andil yang cukup signifikan dalam penurunan fungsinya sebagai daerah resapan. Keppres 114/1999 tentang penataan ruang kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) secara tegas menyatakan bahwa kawasan Bopunjur sebagai konservasi tanah dan air. Upaya mempertahankan fungsi utama kawasan dan eksistensi dari suatu kawasan perlu mendapat perhatian yang serius dalam pembangunan yang berwawasan kelestarian lingkungan. Salah satu permasalahan yang muncul adalah ketiadaan data detail terutama data spasial, yang mampu mengintegrasikan seluruh data, untuk melakukan penataan pemanfaatan ruang dengan baik. Untuk itu sebagai langkah awal perlu dilakukan analisis jenis penggunaan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui jenis penggunaan lahan dan perubahannya di Kecamatan Dramaga, (2) mengetahui tingkat perkembangan desa di Kecamatan Dramaga, (3) membandingkan nilai land rent penggunaan lahan untuk pertanian dengan non-pertanian di Kecamatan Dramaga, (4) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan di Kecamatan Dramaga. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di Kecamatan Dramaga yang dominan pada tahun 2000 dan tahun 2005 adalah kebun campuran, ruang terbangun dan sawah. Pada tahun 2005 jenis penggunaan lahan yang luasannya bertambah adalah kebun campuran, ruang terbangun, semak dan ladang. Sawah, rumput, badan air, hutan mengalami pengurangan luas penggunaan lahan. Land rent lahan pertanian dan non-pertanian di Kecamatan Dramaga menunjukkan nilai land
rent
lahan
pertanian
yaitu
sawah
berkisar
antara
Rp.44,12-
Rp.1070,44/m2/tahun,
kebun
campuran
Rp.1493,56/m2/tahun. Sementara itu land rent
berkisar
antara
Rp.51,33-
non-pertanian (permukiman)
2
berkisar antara Rp.208,33-Rp.35069,44/m /tahun. Tingkat perkembangan desa menunjukkan terdapat satu desa yang berhirarki I yaitu Desa Babakan, tiga desa berhirarki II yaitu Desa Purwasari, Desa Sukawening dan Desa Dramaga. Desa yang berhirarki III yaitu Desa Ciherang, Desa Sinarsari, Desa Cikarawang, Desa Petir, Desa Neglasari, Desa Sukadamai. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap penggunaan lahan sawah adalah luas perubahan penggunaan lahan kebun campuran dan fasilitas pendidikan. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap penggunaan lahan kebun campuran adalah fasilitas pendidikan dan keluarga petani. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap penggunaan lahan ruang terbangun adalah fasilitas pendidikan.
SUMMARY RUMIRIS. An Analysis of Land Use Change and Land Rent Between Agriculture and Non-Agriculture Usages In Dramaga District, Sub-Province Bogor. (Under Supervision of SANTUN R.P. SITORUS and BOEDI TJAHJONO) Bogor sub-province as one of hinterland in south Jakarta has developed as area for settlement, industry, and also tourism. However, without realize this expansion has threatened land and water conservation function of Bogor subprovince. Reducing agricultural land and increasing non-agricultural usage have significant affect in reducing water penetration function. Presidential Act No114/1999 concerning spatial planning of Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) declare that Bopunjur area as the land and water conservation area. Effort to maintain primary function and existence of the area need to be considered in carry out environmentally sound development program. One of the problem is lack of detailed data, especially spatial data which can integrate the whole data to carry out land use planning properly. For this, as first step need to analyse kind of land use. The aims of this research are : (1) to know the kind of land use and the change in Dramaga district, (2) to analyse village development status (hierarchy) of each village in Dramaga district, (3) to compare land rent of agriculture and with non-agriculture land in Dramaga district, (4) to analyse factor influencing land use in Dramaga-district. The results of research show that dominant land use in Dramaga district in the period of 2000 and 2005 are mixed garden, paddy field, and building area. In the year of 2005 the acreage of land use increased are mixed garden, bulding area, shrubs and dry field, whereas paddy field, grass land, water body and forest usages are decrease. Land rents of agricultural land are Rp. 44,12-Rp. 1070, 44 per m2 per year for paddy field and Rp. 51,33-Rp. 1.493,56 per m2 per year for mixed garden. On the otherhand, land rent for non-agriculture land (settlement) is ranging from Rp. 208,33 to Rp. 35.069,44 per m2 per year. Development village show that Babakan village belong to hierarchy I, Purwasari, Sukawening and Dramaga villages belong to hierarchy II. Villages
belong to hierarchy III are Ciherang, Sinarsari, Cikarawang, Petir, Neglasari, Sukadamai. Factors that affecting paddy field usage are the acreage of mixed garden and education facilities. Factors that affecting mixed garden usage are education facilities and number of farmer’s families. Factor that affecting building area is education facilities.
RIWAYAT HIDUP
Rumiris Simanjuntak dilahirkan di Desa Kotojati, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi pada tanggal 23 Juni 1986, dari pasangan H. Simanjuntak dan Darlina Purba. Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Penulis menempuh pendidikannya di SD 340/VI Kotojati (Jambi) dan lulus pada tahun 1998. Penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP swasta ASSISI Pematang Siantar (Sumatera Utara) lulus pada tahun 2001. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 3 Pematang Siantar (Sumatera Utara) lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) sebagai mahasisiwa di Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Selama menjadi mahasiswa penulis memperoleh kesempatan untuk menjadi asisten praktikum matakuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah dan Dasar-Dasar Perencanaan Pengembangan Wilayah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala limpahan kasih, karunia, berkat dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Land Rent Antara Pertanian Dengan Non Pertanian Di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr Ir Santun R.P. Sitorus selaku pembimbing skripsi I dan Dr Boedi Tjahyono, M.Sc selaku pembimbing skripsi II yang telah memberikan arahan, bimbingan, ilmu dan kemudahan dalam melakukan penelitian ini. 2. Dr Ir Ardiansyah selaku pembimbing akademik dan Dr Ir Tejo Baskoro, selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan. 3. Bapak, Mama, dan adik-adikku Nando, Mia, Lina dan Felix atas segala dukungan yang tidak ternilai harganya baik secara fisik maupun moril, kasih sayang, cinta yang begitu besar, dan keceriaan, serta keluarga besar yang telah memberi semangat bagi penulis. 4. Inang tua dan Pak tua yang selalu memberikan bimbingan dan bantuan baik moral maupun materil. 5. M’Dian, M’Ema, M’Mia dan K’Angga yang selalu membantu dalam penelitian, serta teman-teman seperjuanganku di Bangwil Okta, Eka, Ami,
Anto, Budi, Fremi, Ariesta, Ncep, Rita yang sama-sama berjuang dalam penelitian. 6. Teman-Temanku BFC (Ester, Dina, Eka, Lena, Dwi, Nana) dan A’41 Roni, Tian, Adi, Cablak, Andi Tuban, Memei, Alwan, Yayan, Helena (yang bersedia mengantar jemputku ke desa selama penelitian) dan teman lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu, tanpa kalian penelitian ini tidak akan terlaksana. Thanks So Much,,,,,,,, 7. Keluarga besar GMKI : Laswati, Nova, Jiguk, Jimbo, B’Jeims, Jani dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang banyak memberi keceriaan,
cerita dan pengalaman. Buat Folo terimakasih atas segala
dukungan dan pengalaman yang pernah diberikan. 8. My sweet and small family (kelompok kecilku) K’Oca, Vera, Jane, untuk doa, perhatian dan semangat yang selalu kalian berikan. 9. My Big family Perwira 10. Agus, Patar, Gokma, Ester, Laura, Dina (untuk printernya), Mel, Lisa, Riki, Sahat, Sihol, B’edo, Rocky, K’Imel, Bernad, David, Obed, B’sandi, Gea, Herman, Febrian, B’ Ancen dan B’Jay makasih dah banyak menemani dan membantu. Hal terindah dalam hidupku memiliki keluarga seperti kalian. Penulis sangat mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pemerintah setempat, masyarakat Kecamatan Dramaga dan pihak-pihak lain yang memerlukan. Tuhan Memberkati. Bogor, Agustus 2008
Rumiris